Professional Documents
Culture Documents
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah 2d350daa
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah 2d350daa
Dewi Latifah
Sukanto Sukandar Madio
STKIP Garut
An Abstract:
Mathematics is a universal science that underlies the development of technology and have an
important role in advancing the human intellect. Problem solving is the focus in the study of
mathematics as a problem solving type of learning that most high level and complex. Quasi-
experimental study with Nonequivalent Group Pre-test Post-test Design aims to determine the increase
in mathematical problem solving ability of student who get Missouri Mathematics Project (MMP)
learning model better than students who received conventional learning models, and how the increase
in mathematical problem solving ability of students who get the Missouri Mathematics Project (MMP)
learning model, as well as students toward learning model Missouri Mathematics Project (MMP).
Sampel population in this were students MAN at Garut. The results showed that: (1) Increase in
mathematical problem solving ability of student who get Missouri Mathematics Project (MMP)
learning model better than students who received conventional learning models, (2) Improvement of
students mathematical problem solving abilities that get being interpreted Missouri Mathematics
Project (MMP) learning model, (3) Students attitudes toward learning model Missouri Mathematics
Project (MMP) interpreted very positive.
Keywords: Missouri Mathematics Project (MMP) learning model, Mathematical problem solving
Abstrak:
Matematika merupakan ilmu yang universal yang mendasari perkembangan teknologi dan mempunyai
peran penting dalam memajukan daya pikir manusia. Pemecahan masalah merupakan fokus dalam
pembelajaran matematika karena pemecahan masalah tipe belajar yang tingkatnya paling tinggi dan
kompleks. Penelitian kuasi eksperimen dengan Nonequivalent Group Pre-test Post-test Design ini
bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
mendapatkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) lebih baik dari siswa yang
mendapatkan model pembelajaran konvensional, dan bagaimana peningkatan kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project
(MMP), serta sikap siswa terhadap model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP).
Sampel populasi dalam penelitian ini adalah siswa MAN di Garut. Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa: (1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan model
model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) lebih baik dari siswa yang mendapatkan
pembelajaran konvensional, (2) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
mendapatkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) diinterprestasikan sedang,
(3) Sikap siswa terhadap model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) diinterprestasikan
sangat positif.
Kata Kunci: Model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP), Pemecahan Masalah
Matematis
menyelesaikan soal, dan memecahkan masalah- dipilih harus disesuaikan dengan kondisi fisik
masalah matematika. maupun psikis siswa, karena siswa merupakan
Kesalahan siswa bisa muncul karena objek dari pendidikan maka profesionalisme
paradigma bahwa jawaban akhir sebagai satu- guru dituntut dalam rangka mensukseskan dan
satunya tujuan dari pemecahan masalah. Siswa mencerdaskan anak bangsa.
sering kali menggunakan teknik yang keliru Salah satu model pembelajaran yang
dalam menjawab permasalahan sebab dimaksud adalah model Missouri Mathematics
penekanan pada jawaban akhir. Ketika jawaban Project (MMP). Model Missouri Mathematics
akhir diutamakan, siswa mungkin hanya belajar Project (MMP) adalah model pembelajaran
menyelesaikan satu masalah khusus, namun terstruktur yang hampir sama dengan SPM
ketika proses ditekankan siswa tampaknya akan (Struktur Pembelajaran Matematika). Secara
belajar lebih bagaimana cara menyelesaikan sederhana tahapan kegiatan dalam SPM adalah
masalah-masalah lainnya. sebagai berikut : (1) Pendahuluan : apersepsi,
Dalam Apriyani (2010:13) bahwa: revisi, motivasi, introduksi; (2) Pengembangan
National Council of Teachers of : pembelajaran konsep/prinsip; (3) Penerapan :
Mathematics (NCTM) menetapkan pelatihan penggunaan konsep/prinsip,
pemecahan masalah sebagai salah satu dari pengembangan, skill, evaluasi; (4) Penutup :
lima standar proses matematika sekolah. penyusunan rangkuman, penugasan.
Oleh karenanya pemecahan masalah Tetapi, MMP mengalami perkembangan
merupakan salah satu tujuan utama dengan langkah-langkah yang terstruktur
pendidikan matematika dan merupakan dengan baik yaitu dengan adanya latihan
salah satu bagian utama dalam aktivitas terkontrol dan latihan mandiri yang dapat
matematika. NCTM juga menyatakan membantu siswa dalam melatih kemampuan
bahwa pemecahan masalah merupakan pemecahan masalahnya. Di dalam MMP
focus dari pembelajaran matematika memiliki banyak kelebihan, diantaranya
karena pemecahan masalah merupakan banyak materi yang dapat disampaikan kepada
saran mempelajari ide dan keterampilan siswa, dan siswa dapat terampil mengerjakan
matematika. soal karena banyaknya latihan yang diberikan.
Menurut Charles dan Lester, 1982, Berdasarkan hal-hal diatas, penulis
Cockroft, 1982 menyatakan bahwa rendahnya terdorong untuk meneliti kemampuan
kemampuan pemecahan masalah dikarenakan pemecahan masalah siswa dengan
banyak siswa tumbuh tanpa menyukai menggunakan model pembelajaran Missouri
matematika sama sekali. Mereka merasa tidak mathematics project. Maka penelitian ini diberi
senang dalam mengerjakan soal matematika. judul: “Meningkatan Kemampuan Pemecahan
Rasa seperti ini harus dihilangkan sedini Masalah Matematis Siswa melalui Model
mungkin dengan melibatkan siswa dalam Pembelajaran Missouri Mathematics Project
seluruh kegiatan belajar mengajar, untuk itu (MMP)”
bagaimana materi matematika bisa disukai oleh
siswa. B. Rumusan Masalah
Oleh karena itu, guru harus memilih dan Berdasarkan latar belakang yang telah
menerapkan model atau metode pembelajaran diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam
yang tepat. Metode diartikan sebagai segala penelitian ini adalah :
sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan 1. Apakah peningkatan kemampuan
dengan sengaja untuk mencapai tujuan pemecahan masalah matematis siswa yang
pendidikan, model pembelajaran adalah suatu mendapatkan model pembelajaran Missouri
perencanaan atau suatu pola yang digunakan Mathematics Project (MMP) lebih baik dari
sebagai pedoman dalam merencanakan siswa yang mendapatkan pembelajaran
pembelajaran. Model pembelajaran yang konvensional?
didik harus disajikan termasuk demonstrasi pada pelajaran matematika materi pokok
kongkrit yang sifatnya piktorial atau fungsi, untuk meningkatkan hasil belajar
simbolik. peserta didik pada pelajaran matematika materi
c. Kerja kooperatif (latihan terkontrol) pokok fungsi kelas VIII melalui model
Peserta didik diminta merespon satu pembelajaran Missouri Mathematics Project.
rangkaian soal sambil guru mengamati Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
siswa. Pada latihan terkontrol ini respon peningkatan hasil belajar peserta didik sebelum
setiap peserta didik sangat menguntungkan dan sesudah diterapkan model pembelajaran
bagi guru dan peserta didik. Pengembangan tersebut. Pada siklus I yaitu sebelum penerapan
dan latihan terkontrol dapat saling mengisi. model Missouri Mathematics Project nilai
Guru harus memasukan rincian khusus terendah siswa adalah 30 dan nilai tertinggi 72.
tanggung jawab kelompok dan ganjaran Sedangkan setelah diterapkan model
individual berdasarkan pencapaian materi pembelajaran tersebut nilai terendah siswa
yang telah dipelajari. Peserta didik bekerja menjadi 42 dan tertinggi 82. Pada siklis II nilai
sendiri atau dalam kelompok belajar terendah menjadi 56 dan nilai tertinggi menjadi
kooperatif. 96. Nilai rata-rata kelas meningkat dari 48,00
d. Seat work / Kerja mandiri menjadi 62,67 dan ketuntasan klasikal dari
Guru memberikan soal/ide dan peserta didik 42,86 % meningkat menjadi 71,74 % yaitu
bekerja sendiri untuk latihan/perluasan siswa tuntas dari 10 menjadi 20 dari 28 orang.
mempelajari konsep yang disajikan guru Sedangkan, pada siklus II hasil belajar siswa
pada langkah 2 (pengembangan). mengalami peningkatan yaitu nilai rata-rata
e. Penugasan/ PR (Pekerjaan Rumah) kelas dari 71,57 dengan ketuntasan klasikal
Agar peserta didik belajar di rumah sebagai meningkat menjadi 92,8 % .
pendalaman materi. Sehingga dari data-data diatas dapat
membuktikan bahwa penerapan model
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kesamaan pembelajaran Missouri Mathematics Project
MMP dan SPM hampir sama hanya saja dapat meningkatan hasil belajar peserta didik.
terdapat perbedaan dalam langkah-langkah
kegiatannya. MMP lebih terstruktur daripada 2. Skripsi yang disusun oleh Ririn Kurniawati
SPM yaitu dengan memberikan latihan mahasiswa jurusan matematika FMIPA UPI
terkontrol (kerja kooperative) dan kerja mandiri tahun 2013 dengan judul “Meningkatkan
(seat work). Kemampuan Berpikir Kritis Matematik
Siswa SMA Melalui Model Pembelajaran
C. Hasil Penelitian yang Relevan Missouri Mathematics Project”.
1. Skripsi yang disusun oleh M. Zainal Arifin
mahasiswa jurusan pendidikan tardis Tujuan dari penelitian ini adalah :
matematika fakultas tarbiyah IAIN a. Mengetahui apakah peningkatan
Walisongo Semarang tahun 2010 dengan kemampuan berpikir kritis matematik siswa
judul “Penerapan Model Pembelajaran yang pembelajarannya menggunakan model
Missouri Mathematics Project untuk pembelajaran Missouri Mathematics Project
meningkatkan hasil belajar matematika lebih baik daripada peningkatan kemampuan
pada materi pokok fungsi pada peserta didik berpikir kritis matematik siswa yang
kelas VIII Mts Yasi Krunggen Brati tahun pembelajarannya menggunakan model
pelajaran 2010 / 2011”. pembelajaran konvensional.
b. Mengetahui respon siswa terhadap
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pembelajaran matematika dengan
mengetahui bagaimana penerapan model menggunakan model pembelajaran Missouri
pembelajaran Missouri Mathematics Project Mathematics Project.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa X-A sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas
kemampuan awal kedua kelas berbeda. Rata- X-F sebagai kelas kontrol. dengan cara
rata skor pretes kelas Missouri Mathematics mengundi semua kelas X.
Project adalah 10,7500 sedangkan untuk kelas
konvensional 7,3871. Berdasarkan data gain C. Pengumpulan Data
ternormalisasi kelas Missouri Mathematics Teknik pengumpulan data dalam penelitian
Project adalah 0,7191 sedangkan untuk kelas ini terdiri dari dua jenis yaitu tes dan non tes.
konvensional 0,6725. Hasil signifikan yang Tes terdiri dari pretes dan postes. Tes ini
diperoleh dari uji dua rata-rata tersebut sebesar disusun dalam bentuk soal uraian berdasarkan
0,0055 artinya kemampuan berpikir kritis kelas indikator pemecahan masalah, sedangkan non
Missouri Mathematics Project lebih baik tes dalam penelitian ini adalah angket yang
daripada kelas konvensional. disusun berdasarkan skala sikap Likert.
Berdasarkan hasil rekapitulasi hasil angket
respon siswa dapat dilihat bahwa siswa D. Teknis Analisis Data
memiliki respon positif terhadap model Data yang diperoleh dalam penelitian ini
pembelajaran Missouri Mathematics Project berupa hasil tes kemampuan pemecahan
dan respon siswa terhadap peningkatan masalah matematis. Pengolahan data dilakukan
kemampuan berpikir kritis matematik pun untuk menguji hipotesis “peningkatan
direspon positif. Sehingga dapat dikatakan kemampuan pemecahan masalah matematis
bahwa siswa memiliki respon positif terhadap siswa yang mendapatkan model pembelajaran
model pembelajaran Missouri Mathematics Missouri Mathematics Project (MMP) lebih
Project dalam meningkatkan kemampuan baik dari siswa yang mendapatkan
berpikir kritis matematik. pembelajaran konvensional“. dengan
menggunakan uji t satu pihak yaitu uji pihak
III. METODE PENELITIAN kanan.
A. Desain Penelitian
Pemilahan kelas tidak dilakukan dengan IV. HASIL PENELITIAN
teknik random tetapi mengambil dua kelas 1. Deskripsi Data Pre-test
dengan cara mengundi semua kelas X Analisis statistik data skor Pre-test kelas
kemudian memberikan perlakuan yang berbeda
eksperimen (Missouri Mathematics Project)
pada kelas tersebut. Dengan desain penelitian
berbentuk Nonequivalent group Pre-test Post- dan kelas kontrol (Konvensional). Penulis
test design dapat diformulasikan sebagai sajikan dalam tabel berikut:
berikut : Tabel 1
E : O X O Data skor Pre-test
K : O O Kelas MMP Konvensional
Keterangan :
Jumlah siswa 40 38
E : Kelas eksperimen
Skor Ideal 14 14
K : Kelas kontrol
O : Tes awal dan tes akhir Xmaks 7 5
X :Pembelajaran matematika dengan Xmin 5 4
menggunakan model Missouri 𝑥̅ 4,325 3,658
mathematics project (MMP) Simp. baku 1,421 0,878
Project (MMP) diinterprestasikan sangat untuk meneliti dalam ruang lingkup yang
positif. lebih luas lagi.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penelitian
ini masih banyak kekurangan, tetapi hasil dari DAFTAR PUSTAKA
penelitian ini diharapkan dapat memberikan Apriyani. (2010). Penerapan Model Learning
motivasi yang berarti dalam meningkatkan Cycle “5E” dalam Upaya
kemampuan pemecahan masalah matematis Meningkatkan Kemampuan Pemecahan
siswa. Penulis ingin memberikan beberapa Masalah Matematika Siswa SMPN 2
saran untuk dijadikan sebagai bahan SANDEN Kelas VIII pada Pokok
pertimbangan. Bahasan Prisma dan Limas.Skripsi.
1. Penggunaan model pembelajaran Missouri UNY. Tidak diterbitkan
Mathematics Project (MMP) dalam Arifin, Z.M. (2010). Penerapan model
dijadikan sebagai salah satu alternative pembelajaran Missouri Mathematics
dalam meningkatkan kemampuan Project (MMP) Untuk meningkatkan
pemecahan masalah matematis siswa hasil belajar matematika materi pokok
dalam materi Trigonometri, hal ini fungsi pada peserta didik kelas VIII Mts
dikarenakan model pembelajaran Missouri YASI KRONGGEN BRATI Tahun ajaran
Mathematics Project (MMP) lebih baik 2010/2011. Yogjakarta. IAIN. Tidak
dari model pembelajaran konvensional. diterbitkan.
Akan tetapi, perlu adanya kajian lebih Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan
lanjut apakah model pembelajaran Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Missouri Mathematics Project (MMP) Eran. (2013). Pemecahan Masalah. [online].
cukup baik jika digunakan dalam materi Tersedia http://erankyas.blogspot.com
pelajaran matematika yang lain. diakses tanggal 25 Oktober 2013.
2. Pada pembelajaran matematika dengan Ferdiansyah, T. Perbandingan Hasil Belajar
model pembelajaran Missouri Mathematics Matematika Antara Siswa Yang
Project (MMP), guru harus lebih Mendapatkan Model Pembelajaran
memberikan soal yang bervariatif dalam Missouri Mathematics Project Dengan
latihan terkontrol dan latihan mandiri. Konvensional. Skripsi. STKIP Garut.
Sehingga siswa memiliki kemampuan Tidak diterbitkan.
dalam memecahkan masalah. Guru Herman, T. (2000). “Strategi Pemecahan
diharapkan dapat memberikan motivasi Masalah (Problem Solving) Dalam
terlebih dahulu agar siswa mampu Pembelajaran Matematika”. Makalah
mengemukakan hasil dari kemampuannya dalam kegiatan Asistensi Guru Madrasah
dalam memecahkan masalah. Ibtidaiyah dan Tsanawiyah : Jawa Barat
3. Untuk peneliti lainnya dalam pembelajaran Krismanto. (2003). “Beberapa Teknik, Model,
matematika dengan menggunakan model dan Strategi dalam Pembelajaran
pembelajaran Missouri Mathematics Matematika”. Pelatihan Instruktur /
Project (MMP) diharapkan bisa mengatur Pengembang SMU : Yogjakarta.
waktu dalam pembelajaran berlangsung. Kurniawati, R. (2013). Meningkatkan
Sehingga proses pembelajaran dapat diatur kemampuan berpikir kritis matematik
seefektif mungkin dan dapat berjalan siswa sma melalui pembelajaran
sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Missouri Mathematics Project. Skripsi.
4. Hasil penelitian ini hanya berlaku bagi UPI. Tidak diterbitkan.
MAN 1 Garut kelas X dengan pokok Lestari, P. T. (2013). Perbandingan
bahasan Trigonometri. Sehingga penulis Kemampuan Pemecahan Masalah Antara
menyarankan kepada peneliti yang lain Siswa yang Menggunakan Model