Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 16

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol. 4 No. 2, Des. 2018, Hal.

81-96
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jimfe P-ISSN: 2502-1400, E-ISSN: 2502-5678

ANALISIS MARKET SEGMENTATION, TARGETING, DAN POSITIONING TRANSPORTASI


ONLINE GRAB DI KOTA BOGOR (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS
PAKUAN)

Herdiyana dan Salmah


Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
Email: herdiyana@unpak.ac.id dan salmah_azz@yahoo.com

ARTICLE INFO ABSTRACT


Article History: This research aim is to find out the segmenting,
Received 10 Dec 2018 targeting, and positioning on online transportation Grab in
Revised 20 Dec 2018 Bogor City by using Pakuan University students as the
Accepted 10 January 2019 research sample. This research uses descriptive survey
method to researches the phenomenon about online
JEL Classification: transportation service and learns various relevant aspects
D40, D47 with segmenting, targeting and positioning. The population
of the researhes is 14.138 student of Pakuan University and
Keywords: 389 students were taken as the sample. The sampling
Segmenting, method uses probability sampling with proportional cluster
Targeting, and sampling technique, the determination of the number of
Positioning Online samples using the Slovin method. The results of this research
Transportation Grab shows the segmentation from online transportation Grab in
Bogor City which is from West Bogor, used by most female,
having home lifestyle, and having extrovert personality. The
reason using Grab is for travelling and looking for
convenience and paying the cheap price compared with the
competitors. Grab users know that Grab having promos
through Grab application. Loyalty Grab users are included in
enough loyal category. Target market from Grab is selective
specialization, on this market pattern, Grab enters a number
of market segmentation by offering different products. And
for this thing Grab enters segmentation as a transportation
tool and also as goods delivery service. Grab positioning is to
make their brand staying in consumer’s mind from usage
side, which is as a transportation tool and service that
provides convenience, comfort, safe, and fast.

PENDAHULUAN lintas di ibukota Jakarta yang semakin hari


Tahun 2015 merupakan masa yang semakin macet dikarenakan bertambahnya
fenomenal bagi perkembangan layanan volume kendaraan dan banyaknya
transportasi on demand, atau yang biasa pembangunan yang mengambil space jalan
dikenal dengan transportasi online untuk kendaraan. Masyarakat ibukota pun
(transonlinewatch.com, 2018). Lahirnya dituntut untuk berangkat lebih pagi agar dapat
transportasi online dipicu oleh kondisi lalu terhindar dari kemacetan. Sebagai alternatif

81
Herdiyana: Analisis Market Segmentation…

banyak masyarakat ibukota yang akhirnya Gojek juga merupakan pengguna Grab,
beralih menggunakan transportasi roda dua sedangkan 15,8% dan 16,9% pengguna Gojek
untuk menghindari kemacetan dan mengejar dan Grab masing-masing menggunakan Uber.
waktu, baik itu dengan menggunakan sepeda Namun, 60% pengguna Uber menggunakan
motor milik pribadi atau dengan menggunakan Gojek dan Grab (liputan6.com, 2017).
jasa ojek. Hal inilah yang memicu seorang Ketatnya persaingan dalam dunia
Nadiem Makarim yang berdasarkan transportasi online, membuat perusahaan
pengalamannya sebagai pengguna gojek, transportasi online Grab mengambil strategi
terpikir untuk memudahkan penumpang dan untuk mengakuisisi Uber per 26 Maret 2018
pengojek terhubung dengan aplikasi seperti dilansir oleh Kompas.com.
smartphone. Hingga pada tahun 2015 lahirlah Bergabungnya Grab dan Uber akan semakin
aplikasi Gojek. memperluas jaringan layanan transportasi
Gojek sendiri sebenarnya sudah dirintis online Grab, dengan akuisisi ini driver uber
pada tahun 2011, tapi pada tahun 2015 sejak secara otomatis menjadi driver Grab, dan data
peluncuran aplikasinya di ponsel Android dan pengguna Uber menjadi pengguna Grab, dan
iOS membuat layanan ini melesat (Detik.com, aplikasi yang digunakan tidak lagi
2017). Dalam rentang waktu dua belas bulan, menggunakan dua aplikasi tetapi menjadi satu
GOJEK berkembang dari sebuah aplikasi aplikasi yaitu aplikasi Grab. Untuk dapat terus
mobile baru menjadi sebuah layanan besar, eksis dalam bisnis transportasi online, Grab
yang kemudian mendapat perlawanan dari dituntut untuk memiliki keunggulan yang
GrabTaxi dengan layanan GrabBike. membedakannya dengan pesaing dan setiap
Persaingan tersebut pun semakin sengit brand harus memiliki ciri khas yang diingat
dengan masuknya layanan transportasi online oleh para konsumennya.
asal Amerika Serikat yaitu Uber, yang hadir Pada kondisi pasar heterogen,
ditanah air sejak tahun 2014 (Techinesia, perbedaan perilaku pasar harus ditanggapi
2017). secara benar bila ingin berhasil dalam kegiatan
Munculnya Grab dan Uber menambah pemasarannya. Konsumen dalam berbagai
warna persaingan dalam transportasi online. aspek mempunyai perilaku yang berbeda dan
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh YLKI seringkali tidak dapat dikelompokkan dalam
(Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), suatu kelompok besar yang mempunyai
aplikasi Gojek menduduki rating tertinggi yang perilaku serupa secara umum. Oleh karena itu,
dipilih konsumen yaitu sebanyak 72,6%, perusahaan perlu melakukan pengelompokkan
kemudian Grab sebanyak 66,9%, Uber konsumen menjadi berbagai segmen pasar
sebanyak 51% dan terakhir My Bluebird tertentu (Adisaputro,2014,99). Menentukan
sebanyak 4,4%. Alasan para konsumen pilihan segmen pasar yang akan dilayani dan
menggunakan transportasi online pun bagaimana strategi pemasaran yang akan
beragam diantaranyaadalah murah sebanyak diterapkan di tiap-tiap segmen pasar tersebut
84,1% konsumen, cepat sebanyak 81,9%, merupakan salah satu keputusan manajemen
nyaman sebanyak (78,8%) dan aman sebanyak yang paling penting bagi setiap jenis
61,4% (Tribunnews, 2018). perusahaan (Sutojo, 2009).
Studi dari ilmuOne Data dengan sumber Tjiptono dan Chandra (2012)
data yang diperoleh dari comScore berpendapat bahwa “segmentasi pasar
mengungkap jumlah pengguna Grab dan diartikan sebagai proses mengelompokkan
Gojek tidak jauh berbeda yaitu 8,6 juta pasar keseluruhan yang heterogen menjadi
perbulan dan 8,8 juta per bulan, sementara kelompok-kelompok atau segmen-segmen
untuk Uber sekitar seperempatnya yaitu 2,3 yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan,
juta per bulan. Uniknya 4 juta dari pengguna keinginan, perilaku dan/atau respon terhadap

82
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol. 4 No. 2, Des. 2018, Hal. 81-96
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jimfe P-ISSN: 2502-1400, E-ISSN: 2502-5678

program pemasaran spesifik”. Segmentasi daya saing. Oleh karena itu, dibutuhkan
pasar dilakukan dengan mengelompokkan rancangan STP sebelum merancang strategi
pasar konsumen dengan menggunakan pemasaran. Berdasarkan rancangan tersebut
beberapa jenis variabel, Oentoro (2010, 43) diperoleh bahwa produk pia mangkok
menyatakan ada 4 variabel yang digunakan memiliki keunggulan dari segi rasa, packaging,
yaitu: geografis, demografi, psikografik, dan dan harga terjangkau.
tingkah laku. Dengan mempertimbangkan latar
Setelah segmentasi atas produk belakang diatas, maka penting bagi
ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah perusahaan transportasi online Grab untuk
melakukan targeting atau membidik target menentukan strategi pemasaran seperti
market yang telah dipilih dalam analisa market segmentation, targeting, dan
segmentasi pasar. Gunawan Adisaputro (2014) positioning. Dengan menerapkan strategi
terdapat beberapa pilihan strategi yaitu tersebut diharapkan perusahaan dapat
strategi konsentrasi segmen tunggal, strategi bersaing dalam dunia transportasi online yang
spesialisasi selektif, strategi spesialisasi semakin ketat. Penulis tertarik untuk
produk, strategi spesialisasi pasar, dan strategi melakukan analisis segmenting, targeting, dan
cakupan pasar keseluruhan. positioning pada salah satu transportasi online
Dengan ditetapkannya strategi yang yang baru saja melebur dengan pesaingnya
akan diambil oleh perusahaan, langkah yaitu Grab, dengan mengambil sampel
berikutnya adalah melakukan positioning penelitian pengguna Grab di Kota Bogor, yaitu
produk. Langkah ini artinya adalah mahasiswa Universitas Pakuan. Oleh karena
menciptakan keunikan posisi produk dalam itu penulis, tertarik membuat penelitian yang
benak atau persepsi pelanggan potensial yang berjudul: Analisis Market Segmentation,
akan dibidik (Wijaya dan Sirine, 2016). Peter Targeting dan Positioning Transportasi Online
dan Olson (2014) sedikitnya ada 5 (lima) Grab di Kota Bogor (Studi Kasus pada
pendekatan untuk strategi pemosisian antara Mahasiswa Universitas Pakuan).
lain berdasarkan: atribut, penggunaan atau Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
aplikasi, pengguna produk, kelas produk, dan untuk mengetahui segmenting, targeting, dan
pesaing. positioning transportasi online Grab di Kota
Penyusunan STP yang tepat dibutuhkan Bogor dengan mahasiswa Universitas Pakuan
oleh perusahaan transportasi online Grab. sebagai sampel.
Kondisi persaingan yang ketat dialami
perusahaan transportasi online Grab yang TINJAUAN PUSTAKA
berada pada pasar yang heterogen, dimana Market Segmentation
dari sisi geografis memiliki segmen yang sama Menurut Mullins dan Walker (2013,180)
dengan pesaing yaitu berada di seluruh kota- berpendapat bahwa “Market segmentation is
kota besar di Indonesia. Sebagai contoh untuk the process by which a market is divided into
kota Bogor yang bukan merupakan kota besar distinct subsets of customers with similiar
di Indonesia, masyarakat dapat menikmati jasa needs and characteristics that lead them to
transportasi online Gojek dan Grab dengan respond in similiar ways to a particular
mudah. product offering and marketing program”.
Penelitian yang mendukung pernyataan Sedangkan segementasi pasar menurut
di atas telah dilakukan oleh Sylvia, dkk. (2016) Kasali dalam Oentoro (2010) mendefinisikan
dimana banyaknya kompetitor pada produk segmentasi pasar sebagai berikut:
pia mangkok membutuhkan strategi Segmentasi pasar adalah kegiatan
pemasaran yang mampu mempertahankan membagi suatu pasar menjadi

83
Herdiyana: Analisis Market Segmentation…

kelompok-kelompok pembeli yang mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar


berbeda yang memiliki kebutuhan, sasaran, diantaranya:
karakteristik, atau perilaku yang berbeda 1. Konsentrasi segmen tunggal; melalui
yang mungkin membutuhkan produk pemasaran terkonsentrasi, perusahaan
atau bauran pemasaran yang berbeda. mendapatkan pengetahuan yang kuat
Segmentasi pasar bisa diartikan sebagai tentang kebutuhan segmen dan
proses pengidentifikasian dan kehadirannya di pasar akan kuat.
menganalisis para pembeli dipasar 2. Spesialisasi selektif; perusahaan memilih
produk, menganalisa perbedaan antara sejumlah segmen, masing-masing secara
pembeli di pasar. objektif menarik dan tepat.
3. Spesialisasi produk; perusahaan membuat
Variabel segmentasi pasar menurut produk tertentu yang kemudian dijual ke
Tjiptono dan Chandra (2012,152) meliputi beberapa segmen pasar.
komponen berikut: 4. Spesialisasi pasar; perusahaan
1. Demografis: usia, pendapatan, status berkonsentrasi untuk melayani berbagai
pernikahan, tipe dan ukuran kebutuhan dari satu kelompok pelanggan
keluarga, gender, kelas sosial, dan tertentu.
lain-lain. 5. Cakupan pasar penuh; perusahaan
2. Psikografis: gaya hidup, nilai, dan berusaha melayani semua kelompok
karakteristik kepribadian. pelanggan dengan semua produk yang
3. Perilaku: situasi pemakaian, tingkat mungkin mereka perlukan.
pemakaian, produk komplementer Dalam bukunya Marketing, Ali Hasan
dan produk substitusi yang (2008,197) menyatakan bahwa terdapat
digunakan, loyalitas merek, dan lain- beberapa kriteria penentuan target pasar,
lain. diantaranya:
4. Pengambilan keputusan: pilihan 1. Memastikan bahwa pasar yang dipilih itu
individu atau kelompok, pembelian harus cukup besar dan akan cukup
keterlibatan tinggi atau rendah, sikap menguntungkan bagi perusahaan dimasa
dan pengetahuan tentang kelas mendatang. Untuk itu marketer harus
produk, sensitivitas harga, dan lain- menelaah kompetisi yang ada di target itu,
lain. dan potensinya untuk tumbuh, sebab ini
5. Pola media: tingkat pemakaian, tipe tentu saja akan mempengaruhi ukuran dan
media yang digunakan, frekuensi pertumbuhan target segmen perusahaan.
pemakaian, dan lain-lain. 2. Target pasar harus didasarkan pada
keunggulan kompetitif perusahaan.
Targeting 3. Target pasar yang dibidik harus
Kotler dan Armstrong (2010, 225) mempertimbangkan situasi persaingan
“Target market consist of a set of buyers who yang secara langsung atau tidak langsung
share common needs or characteristics that mempengaruhi daya tarik target segmen.
the company decides to serve”. Sesudah
perusahaan mampu mengidentifikasi peluang Positioning
pasar dari berbagai segmen pasar produknya, Menurut Gunawan Adisaputro (2014,
perusahaan harus menentukan cara 131) positioning adalah :
bagaimana dan segmen mana yang akan Suatu tindakan untuk mendesain
dilayani kebutuhannya. Menurut Kotler dan tawaran dan citra perusahaan yang
Keller (2009,250) setelah mengevaluasi mampu menempati tempat yang
berbagai segmen, perusahaan dapat distingif di benak pasar sasarannya

84
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol. 4 No. 2, Des. 2018, Hal. 81-96
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jimfe P-ISSN: 2502-1400, E-ISSN: 2502-5678

sehingga tujuan positioning adalah koding. Berdasarkan sumbernya, data yang


menempatkan brand di benak konsumen digunakan tersebut berasal dari responden
untuk memaksimumkan manfaat yaitu mahasiswa Universitas Pakuan, oleh
potensial perusahaan. karena itu termasuk dalam sumber primer.
Sedangkan pemosisian (positioning)
menurut Cannon, et al (2008) “merupakan Populasi dan Sampel
cara berpikir pelanggan mengenai merek yang Populasi dalam penelitian ini adalah
diusulkan atau yang ada saat ini dalam suatu mahasiswa Universitas Pakuan yang berjumlah
pasar”. Umumnya strategi positioning yang 14.138 orang. Metode pemilihan sampel yang
bisa dipilih setiap perusahaan menurut Peter digunakan adalah metode probabilitas cluster
dan Olson (2014) sedikitnya ada 5 (lima) sampling. Penentuan jumlah sampel,
pendekatan untuk strategi pemosisian antara digunakan metode Slovin dengan rumus
lain: sebagai berikut.
1. Pemosisian menurut atribut; =N/(1+N.e2)
mengasosiasikan suatu produk dengan Berikut proses penarikan sampel:
atribut, ciri produk, atau ciri pelanggan. 1. Menentukan populasi target, yaitu
2. Pemosisian menurut penggunaan atau mahasiswa Universitas Pakuan yang
aplikasi. menggunakan jasa layanan transportasi
3. Pemosisian menurut pengguna produk. online.
4. Pemosisian menurut kelas produk 2. Mengelompokkan mahasiswa berdasarkan
5. Pemosisian menurut pesaing. program.
3. Membuat kerangka sampel.
METODOLOGI PENELITIAN 4. Menentukan jumlah sampel untuk masing-
Data masing program menggunakan pendekatan
Berdasarkan bentuknya, jenis data yang proporsional.
digunakan dalam penelitian ini yaitu data 5. Melakukan pengambilan sampel dari
kualitatif yang dikuantitatifkan yaitu jawaban masing-masing program dengan metode
dari responden terhadap kuesioner yang simple random sampling.
dibagikan dan diterjemahkan dalam bentuk
6.
Tabel 1. Penentuan Jumlah Sampel
Fakultas Anggota Populasi Jumlah Sampel
Pascasarjana 645 18
F. Hukum 1.208 33
F. Ekonomi 2.880 79
F. KIP 2.380 65
F. ISB 2.162 59
F. Teknik 1.305 36
F. MIPA 3.200 88
Diploma 358 10
Jumlah 14.138 389

Variabel Universitas Pakuan yang menjadi konsumen


Untuk memudahkan dalam proses layanan transportasi online sehingga
penelitian, terutama kaitannya dengan memudahkan dalam analisis, adapun variabel
penjelasan karakteristik mahasiswa yang diteliti adalah sebagai berikut:

85
Herdiyana: Analisis Market Segmentation…

1. Variabel segmenting, dengan indikator Teknik Analisis


geografis, demografis, psikografis, perilaku, Metode analisis data yang digunakan
pengambilan keputusan, dan pola media. dalam penelitian ini sebagai berikut.
2. Variabel positioning, dengan indikator 1. Uji Validitas dan Reliabilitas
atribut produk, penggunaan produk, Teknik untuk mengukur validitas
pengguna produk, kelas produk, pesaing. kuesioner yaitu dengan menghitung
3. Variabel targeting. korelasi antar skor masing-masing
pernyataan dengan skor total, memakai
rumus korelasi product moment.
Rumus Korelasi Product Moment:

n. XY   X . Y
r (1)
n. X   X  . N . Y   Y 
2 2 2 2

Item instrumen dianggap valid jika disajikan dalam bentuk ukuran pemusatan
koefisien korelasi (r) > 0,3. data (mean, median, dan modus), ukuran
Uji reliabilitas berguna untuk penyebaran data (standar deviasi dan
menetapkan apakah instrumen dapat varian), tabel, serta grafik (histogram, pie,
digunakan lebih dari satu kali, paling tidak polygon, dan bar). Ukuran-ukuran statistik
oleh responden yang sama akan deskriptif yang akan digunakan dalam
menghasilkan data yang konsisten. Rumus penelitian ini antara lain: mean, tabel dan
yang digunakan untuk mengukur reliabilitas grafik.
yaitu Spearman Brown.
Nilai koefisien reliabilitas yang baik HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah: Hasil penelitian
r11 > 0,7 (cukup baik), Profil Responden
r11 > 0,8 (baik). Berdasarkan metodologi penelitian yang
Rumus Spearman Brown: telah dijelaskan sebelumnya, maka berikut ini
2.rb hasil dari pengumpulan data yang telah
r11  (2) dilakukan oleh peneliti.
1  rb
Dalam penelitian ini profil responden
r11 = nilai koefisien korelasi Spearman terbagi menjadi 3 (tiga) kriteria yaitu
Brown. berdasarkan fakultas, jenis layanan grab yang
rb = koefisien korelasi antara total skor digunakan, dan hobi. Untuk mendapatkan data
butir pertanyaan kelompok ganjil dan yang diperlukan melibatkan pengguna Grab
genap yang valid. sebanyak 393 sampel. Berikut hasil data
responden yang merupakan mahasiswa
2. Statistik Deskriptif Universitas Pakuan yang menggunakan
Statistik deskriptif atau statistik transportasi Grab.
deduktif, yaitu metode statistik yang 1. Fakultas
digunakan untuk mengumpulkan, Berikut ini profil responden berdasarkan
meringkas, menyajikan, dan fakultas.
mendeskripsikan data sehingga dapat
memberikan informasi yang berguna. Data

86
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol. 4 No. 2, Des. 2018, Hal. 81-96
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jimfe P-ISSN: 2502-1400, E-ISSN: 2502-5678

12% 13,5%

12% 12%

11,7%
13,5%

12,5% 13%

Gambar 1. Profil Responden Berdasarkan Fakultas


Sumber: Data Kuesioner, diolah 2018

Berdasarkan gambar tersebut dapat 2. Jenis layanan Grab yang digunakan


dilihat bahwa dari 393 responden, 53 Berikut ini profil responden berdasarkan
responden berasal dari Fakultas Hukum jenis layanan Grab yang sering digunakan.
dengan persentase 13,5%, 47 responden
berasal dari Fakultas Ekonomi dengan Tabel 2. Pengguna Grab Berdasarkan Jenis
persentase 12%, 53 responden berasal dari Layanan Grab yang Digunakan
FKIP dengan persentase 13,5%, 51 No. Kategori Jumlah Persentase
responden berasal dari FISIB dengan Konsumen
persentase 13%, 49 responden berasal 1 Grab Bike 267 67,9%
Fakultas Teknik dengan persentase 12,5%, 2 Grab Car 91 23,2%
46 responden berasal dari FMIPA dengan
persentase 11,7%, 47 responden berasal 3 Grab Food 31 7,9%
dari Diploma dengan persentase 12%, dan 4 Grab Taxi 2 0,5%
47 responden berasal dari Pascasarjana 5 Grab Express 2 0,5%
dengan persentase 12%. Jumlah 393 100%
Sumber: Data Kuesioner, diolah 2018

87
Herdiyana: Analisis Market Segmentation…

7,9% 0,5%

23,2%

67,9%

Gambar 2. Profil Responden Berdasarkan Jenis Layanan Grab yang Digunakan

Berdasarkan tabel di atas terlihat 3. Hobi


bahwa jenis layanan Grab yang digunakan Berikut profil responden berdasarkan hobi:
sebanyak 267 responden menggunakan Tabel 3. Pengguna Grab Berdasarkan Hobi
Grab Bike dengan persentase 67,9%, 91 No. Kategori Jumlah Persentase
responden menggunakan Grab Car dengan Konsumen
persentase 23,2%, 31 responden 1 Travelling 120 30,5%
menggunakan Grab Food dengan 2 Membaca 78 19,8%
persentase 7,9%, 2 responden
menggunakan Grab Taxi dengan 3 Olahraga 53 13,5%
persentase 0,5%, dan 2 responden 4 Kegiatan 40 10,2%
menggunakan Grab Express dengan Sosial
persentase 0,5%. Berdasarkan hasil diatas 5 Belanja 60 15,3%
dapat disimpulkan bahwa jenis layanan 6 Lainnya 42 10,7%
yang sering digunakan oleh responden
Jumlah 393 100%
adalah Grab Bike.
Sumber: Data Kuesioner, diolah 2018

10,7%

15,3% 30,5%

10,2%
19,8
13,5%

Gambar 3. Profil Responden Berdasarkan Hobi

Berdasarkan tabel diatas terlihat travelling dengan persentase 30,5%, 78


bahwa 120 responden memiliki hobbi responden memiliki hobi membaca dengan

88
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol. 4 No. 2, Des. 2018, Hal. 81-96
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jimfe P-ISSN: 2502-1400, E-ISSN: 2502-5678

persentase 19,8%, 53 responden memiliki Butir R Batas Valid/Tidak


hobi olahraga dengan persentase 13,5%, 40 B11 0,3501 0,3 Valid
responden memiliki hobi kegiatan sosial B12 0,3194 0,3 Valid
dengan persentase 10,2%, 60 responden
B13 0,5481 0,3 Valid
memiliki hobi belanja dengan persentase
15,3%, dan 42 responden memiliki hobi B14 0,5199 0,3 Valid
diluar yang disebutkan dengan persentase B15 0,6595 0,3 Valid
10,7%. Berdasarkan hasil diatas dapat B16 0,6925 0,3 Valid
disimpulkan bahwa pengguna Grab paling B17 0,7553 0,3 Valid
banyak adalah responden yang memiliki B18 0,5663 0,3 Valid
hobi traveling dibandingkan dengan hobi
B19 0,5731 0,3 Valid
lainnya.
B20 0,7011 0,3 Valid
Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Sumber: diolah, 2018.
Pengujian validitas dan reliabilitas
dilakukan untuk kuesioner berkaitan dengan Hasil pengujian menunjukkan bahwa
variabel positioning. Hal ini dilakukan untuk dari 20 butir kuesioner yang digunakan,
mengetahui apakah butir-butir kuesioner yang semuanya dinyatakan valid karena memiliki
digunakan valid (tepat) dan reliable (handal) koefisien korelasi lebih dari 0,3.
untuk mengukur variabel positioning. Uji Setelah dilakukan uji validitas,
validitas dengan menggunakan metode selanjutnya butir-butir yang valid diuji
koefisien korelasi product moment, sedangkan reliabilitasnya dengan menggunakan metode
pengujian reliabilitas dengan menggunakan split-half. Hasil pengolahan menunjukkan
metode split-half. Kuesioner dikatakan valid koefisien korelasi total sebesar 0,858, artinya
jika koefisien korelasi lebih dari 0,3. Hasil kuesioner tersebut memiliki reliabilitas yang
pengujian validitas dan reliabilitas ditunjukkan kuat sehingga dapat digunakan sebagai
pada tabel berikut ini. instrumen dalam penelitian ini untuk
mengukur variabel positioning.
Tabel 4. Hasil Uji Validitas Kuesioner
Positioning Pembahasan
Butir R Batas Valid/Tidak Segmenting Transportasi Online Grab di Kota
Bogor
B1 0,6380 0,3 Valid
Untuk mendapatkan gambaran secara
B2 0,4438 0,3 Valid mendalam mengenai segmentasi pasar dari
B3 0,5345 0,3 Valid Grab, dilakukan pengelompokkan pasar ke
B4 0,7242 0,3 Valid dalam beberapa dimensi, diantaranya
B5 0,4888 0,3 Valid geografis, demografis, psikografis, perilaku,
B6 0,5795 0,3 Valid pengambilan keputusan, dan pola media.
B7 0,4006 0,3 Valid Berdasarkan kuesioner yang disebar kepada
393 responden pengguna Grab yang
B8 0,5637 0,3 Valid
merupakan mahasiswa Universitas Pakuan di
B9 0,3174 0,3 Valid Kota Bogor, diperoleh hasil sebagai berikut.
B10 0,3820 0,3 Valid

89
Herdiyana: Analisis Market Segmentation…

Tabel 5. Segmentasi Transportasi Online di Kota Bogor


Dimensi Indikator F %
Geografis Domisili
- Bogor Barat 83 21,1
- Bogor Timur 77 19,6
Demografis Usia
- 18 -24 tahun 332 84,5
Jenis Kelamin
- Wanita 258 65,6
Penghasilan
- 0 -2,5 juta 331 84,2
Status Pernikahan
- Belum Menikah 352 89,6
Kelas Sosial
- Menengah 332 84,5
Psikografis Gaya Hidup
- Rumahan 147 37,4
- Orang untuk orang lain 97 24,7
Kepribadian
- Extrovert 269 68,4
Perilaku Situasi Pemakaian/waktu penggunaan
- Bepergian 225 57,3
Produk Komplementer
- Iya 325 82,7
Produk Substitusi
- Iya 272 69,2
Loyalitas
- Cukup loyal 271 69,0
Manfaat yang dicari
- Kemudahan 163 41,5
- Kecepatan 78 19,8
Metode Pembayaran
- Tunai 348 88,5
Pengambilan Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan /
Keputusan Pilihan
- Pribadi Sendiri 236 60,1
Frekuensi Penggunaan
- Kadang-kadang 222 56,5
Pengetahuan akan Produk
- Tahu 238 60,6
Sensitifitas harga/Alasan memilih produk
- Harga lebih murah dibanding pesaing 180 45,8
- Banyak potongan harga 119 30,3
Pola Media Tipe Media yang digunakan
- Aplikasi Grab 221 56,2
Sumber: diolah, 2018

90
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol. 4 No. 2, Des. 2018, Hal. 81-96
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jimfe P-ISSN: 2502-1400, E-ISSN: 2502-5678

Targeting Transportasi Online Grab di Kota responden menyatakan kadang-kadang


Bogor menggunakan Grab, yang berarti ada
Berdasarkan hasil pengelompokkan transportasi lain yang digunakan oleh para
segmen diatas dari variabel geografis terlihat responden. Sedangkan dari sisi pengetahuan
bahwa mahasiswa pengguna Grab berasal dari akan produk atau layanan Grab sebanyak
wilayah Bogor Barat sebanyak 21,1% dan 60,6% responden mengetahui tentang Grab.
Bogor Timur sebanyak 19,6%. Variabel Sisi sensitifitas harga sebanyak 45,8%
demografis menunjukkan bahwa mahasiswa menyatakan alasan menggunakan Grab karna
pengguna Grab berasal dari jenis kelamin harga yang lebih murah dibanding pesaing dan
wanita sebanyak 65,6%, dari sisi kelas sosial 30,3% dikarenakan banyaknya potongan harga
mahasiswa pengguna Grab berasal dari kelas yang diberikan oleh Grab. Sedangkan dari
menengah dengan persentase 84,5%. Variabel variabel pola media, mahasiswa pengguna
Psikografis menunjukkan bahwa mahasiswa Grab mendapatkan informasi tentang layanan
pengguna Grab merupakan pribadi yang Grab termasuk promo-promo yang ditawarkan
extrovert sebanyak 68,4%, pribadi extrovert melalui aplikasi Grab yang terpasang pada
yaitu pribadi yang senang bergaul, ceria, smartphone para pengguna sebanyak 56,2%.
berjiwa sosial dan bersifat humoris, dimana Evaluasi segmen diatas memberikan
pribadi extrovert adalah pribadi yang memiliki gambaran bagi Grab untuk memilih target
banyak teman. market dengan pola Spesialisasi Selektif. Pada
Variabel perilaku menunjukkan bahwa spesialisasi selektif, perusahaan memilih
mahasiswa pengguna Grab menggunakan sejumlah segmen pasar yang atraktif dan
layanan Grab untuk bepergian dengan sesuai dengan tujuan dan sumber daya yang
persentase 57,3%, dari sisi produk dimiliki (Fandy Tjiptono & Gregorius
komplementer yang artinya Grab menyediakan Chandra,2012,156). Dalam hal ini yang menjadi
fasilitas berupa perlengkapan bagi penumpang pilihan Grab sebagai target marketnya adalah
seperti helm, masker, penutup kepala dan jas segmen transportasi dan jasa pengiriman
hujan sebanyak 82,7% responden menyatakan barang. Target market ini sejalan dengan
fasilitas tersebut tersedia, dari sisi produk tanggapan responden yang menggunakan Grab
substitusi yaitu dimana mahasiswa pengguna karna kemudahan dan kecepatan, selain itu hal
Grab selain menggunakan Grab juga ini didukung dengan layanan yang ditawarkan
menggunakan jasa transportasi lain seperti oleh Grab. Untuk transportasi Grab
Gojek dan/atau ojek pangkalan sebanyak menawarkan layanan yang berupa: Ojek (Grab
69,2% menyatakan iya, yang berarti mahasiswa Bike), Mobil (Grab Car), Taksi (Grab Taxi), Grab
pengguna Grab juga menggunakan layanan Hitch (nebeng), dan Grab Sewa. Untuk jasa
Gojek dan/atau ojek pangkalan, hal ini layanan pengiriman barang terdapat Kurir
didukung dengan jawaban responden dari sisi (Grab Delivery), Grab Parcel (layanan kurir
loyalitas yaitu sebanyak 69% menyatakan dengan waktu pengiriman yang dapat
cukup loyal. Dari sisi manfaat yang dicari oleh disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan
para pengguna dalam menggunakan Grab harga yang lebih ekonomis), sedangkan untuk
adalah karena kemudahan sebanyak 41,5% dan jasa pembelian makanan terdapat layanan
kecepatan sebanyak 19,8%. Grab Food.
Variabel pengambilan keputusan Layanan yang ditawarkan Grab sejalan
menunjukkan bahwa mahasiswa pengguna dengan perilaku pemakaian penggunanya yang
Grab menggunakan layanan Grab karna menggunakan Grab untuk bepergian, sehingga
keputusan pribadi dengan persentase 60,1%. Grab banyak menawarkan alternatif pilihan
Dari sisi frekuensi penggunaan sebanyak 56,5% transportasi mulai dari motor sampai mobil

91
Herdiyana: Analisis Market Segmentation…

pribadi. Jika ingin bepergian dengan mobil sebanyak seperti yang ditawarkan pesaingnya.
pribadi dan lebih hemat bisa menggunakan Hal ini menunjukkan bahwa Grab memilih
Grabhitch, dimana penumpang dipertemukan segmen pasar transportasi dan pengiriman
dengan pengemudi yang searah dengan sebagai target marketnya.
rutenya dan biaya sharing dengan penumpang
lain yang juga menggunakan Grabhitch. Bagi Positioning Transportasi Online Grab di Kota
pengguna yang sedang dalam liburan atau mau Bogor
bepergian ke beberapa lokasi bisa Pembahasan positioning transportasi
menggunakan Grabsewa dimana pengguna online Grab di Kota Bogor dilakukan dengan
bisa menggunakan aplikasi Grab untuk berdasarkan hasil jawaban responden
mendapatkan mobil sewaan. terhadap kuesioner yang meliputi variabel
Variasi Layanan yang ditawarkan Grab atribut produk, penggunaan produk, pengguna
berfokus kepada memberikan kemudahan produk, kelas produk dan pesaing. Berikut
dalam bertransportasi, dan Grab tidak adalah hasil dari simpulan tanggapan
menawarkan layanan diluar transportasi responden untuk variabel positioning:

Tabel 6. Hasil Tanggapan Responden Untuk Variabel Positioning


No Variabel Positioning Tanggapan Rata-
Responden Rata
(%)
1. Atribut Produk 59,20%
1. Grab merupakan transportasi online yang terkenal 55,70%
di Indonesia dan Internasional
2. Grab memiliki ciri khas dari seragamnya dan 63,60%
helmnya
3. Grab mudah diperoleh di daerah manapun. 58,30%
2. Variabel Penggunaan Produk 75,77%
1. Grab membantu konsumen untuk sampai ke lokasi 77,40%
tujuan dengan lebih cepat dan nyaman
2. Grab memberikan solusi kemudahan dalam jasa 75,10%
layanan antar
3. Grab memberikan rasa aman kepada penggunanya 74,80%
3. Variabel Pengguna Produk 58,27%
1. Pengguna Grab pada umumnya ingin 57,50%
mendapatkan layanan transportasi yang murah,
aman dan nyaman
2. Pengguna Grab pada umumnya adalah para 54,50%
pekerja dan pelajar
3. Pengguna Grab paham teknologi (tidak gaptek) 62,80%
4. Variabel Kelas Produk 58,50%
1. Grab adalah jasa transportasi pengganti angkot, 54,20%
bus dan ojek pangkalan
2. Grab tidak sekedar jasa transportasi namun juga 62,80%
jasa pengiriman barang
5. Variabel Pesaing 59,52%

92
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol. 4 No. 2, Des. 2018, Hal. 81-96
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jimfe P-ISSN: 2502-1400, E-ISSN: 2502-5678

No Variabel Positioning Tanggapan Rata-


Responden Rata
(%)
1. Grab memiliki driver lebih banyak dibandingkan 54,70%
dengan pesaingnya
2. Grab lebih digemari oleh mahasiswa dibandingkan 51,40%
pesaingnya
3. Driver Grab lebih ramah dan sopan dibanding 57,80%
driver pesaing
4. Grab lebih banyak memberikan potongan harga 60,60%
dan bonus dibandingkan pesaingnya
5. Grab lebih cepat dan mudah diperoleh dibanding 67,70%
pesaing
6. Grab menawarkan variasi layanan lebih banyak 64,90%
dibandingkan pesaingnya.
Sumber: diolah 2018

Berdasarkan tabel hasil tanggapan PENUTUP


responden untuk variabel positioning terlihat Berdasarkan hasil dan pembahasan,
bahwa variabel penggunaan produk memiliki dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
rata-rata tanggapan responden per variabel 1. Segmenting pengguna Grab dari mahasiswa
yang paling besar nilainya yaitu 75,77%. Universitas Pakuan dikelompokkan ke
Variabel penggunaan produk yang paling besar dalam enam segmen yang terdiri dari
terlihar dari indikator Grab membantu segmen geografis, segmen demografis,
konsumen untuk sampai ke lokasi tujuan segmen psikografis, segmen perilaku,
dengan lebih cepat dan nyaman sebesar segmen pengambilan keputusan dan
77,4%, dan indikator Grab memberikan solusi segmen pola media. Segmen geografis
kemudahan dalam jasa layanan antar sebesar menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas
75,1%. Sedangkan variabel yang memiliki rata- Pakuan pengguna Grab paling besar
rata tanggapan responden terendah adalah berdomisili di daerah Bogor Barat sebanyak
variabel pengguna produk dengan indikator 83 orang atau 21,1%. Segmen demografis
terendah yaitu pengguna Grab pada umumnya berdasarkan jenis kelamin paling banyak
adalah para pekerja dan pelajar sebesar 54,5%. adalah wanita sebanyak 258 orang atau
Dari hasil diatas maka untuk melakukan 65,6%, dan dari sisi kelas sosial merupakan
positioning, Grab dapat menggunakan strategi kelas menengah sebanyak 332 orang atau
application positioning (pemosisian menurut 84,5%. Segmen psikografis menunjukkan
penggunaan atau aplikasi). Pada appllication bahwa mahasiswa pengguna Grab adalah
positioning, produk diposisikan sebagai yang memiliki gaya hidup rumahan sebesar
alternatif terbaik untuk situasi pemakaian atau 147 orang atau 37,4%, dan dilihat dari sisi
aplikasi tertentu (Tjiptono & Chandra, kepribadian sebanyak 269 orang atau 68,4%
2012,161). Hal ini dapat diartikan bahwa Grab memiliki kepribadian extrovert. Segmen
diposisikan sebagai alat trasnportasi yang perilaku menunjukkan bahwa dari situasi
mudah, cepat, aman, dan nyaman. pemakaian sebanyak 225 responden atau
57,3% mahasiswa pengguna Grab
menggunakan Grab untuk bepergian, dari
sisi loyalitas sebanyak 271 orang atau 69%

93
Herdiyana: Analisis Market Segmentation…

responden cukup loyal, dari sisi manfaat barang yang diberi nama Grab delivery,
yang dicari sebanyak 163 orang atau 41,5% Grab parcel, dan untuk layanan pemesanan
menjawab mencari kemudahan sedangkan makanan dibuat layanan Grab food.
78 orang atau 19,8% menjawab mencari Segmen yang diambil oleh Grab lebih
kecepatan. Segmen pengambilan keputusan selektif jika dibandingkan dengan
menunjukkan bahwa mahasiswa pengguna pesaingnya yaitu Gojek, dimana Gojek
Grab dalam menentukan pilihan menawarkan banyak jasa diluar tranportasi
menggunakan Grab didasarkan atas pribadi seperti Go-Clean, Go-Massage, Go-Box, Go-
sendiri sebanyak 236 orang atau 60,1%, dari Tix, dll.
sisi frekuensi Grab digunakan untuk waktu 3. Positioning ditentukan dengan tujuan untuk
tertentu saja (kadang-kadang) sebanyak membentuk citra merek tertentu di benak
222 orang atau 56,5%, dari sisi konsumen. Dalam penelitian ini digunakan
pengetahuan akan produk sebanyak 238 lima pendekatan yang digunakan untuk
orang atau 60,6% responden mengetahui positioning, yaitu menurut atribut produk,
tentang Grab, dari sisi sensitifitas harga penggunaan produk, pengguna produk,
sebanyak 180 orang atau 45,8% kelas produk, dan menurut pesaing.
dikarenakan harga Grab lebih murah Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner
dibanding dengan pesaing dan 119 yang disebar, diperoleh rata-rata tanggapan
responden atau 30,3% memilih banyak responden terbesar pada variabel
potongan harga sebagai alasan memilih penggunaan produk sebesar 75,77%,
Grab. Segmen pola media menunjukkan sedangkan variabel dengan rata-rata
bahwa mahasiswa pengguna Grab tanggapan responden terendah terdapat
mengetahui informasi tentang Grab pada variabel pengguna produk. Indikator
termasuk promo-promo yang ditawarkan terbesar pada variabel penggunaan produk
melalui aplikasi Grab sebanyak 221 orang yaitu Grab membantu konsumen untuk
atau 56,2%. sampai ke lokasi tujuan dengan lebih cepat
2. Target market yang tepat untuk Grab dan nyaman dengan persentase 77,4%
berdasarkan hasil evaluasi segmen yang responden menyatakan setuju, dikuti
telah dilakukan adalah Spesialisasi Selektif. dengan 75,1% menyatakan setuju pada
Untuk memenuhi kebutuhan pasar akan indikator Grab memberikan solusi
transportasi yang murah, aman, nyaman, kemudahan dalam jasa layanan antar. Dari
cepat dan mudah Grab hadir dengan kedua indikator ini Grab dapat
layanan Grab bike untuk transportasi memposisikan merek nya dibenak
dengan motor, Grab car untuk transportasi konsumen dari sisi penggunaan, yaitu
mobil pribadi, Grab Taxi untuk transportasi sebagai alat transportasi dan jasa layanan
mobil yang bekerjasama dengan yang memberikan kemudahan,
perusahaan taxi tertentu, Grab hitch untuk kenyamanan, aman, dan cepat.
transportasi mobil dengan konsep nebeng
dimana penumpang yang satu arah tujuan REFERENSI
dipertemukan dengan satu driver sehingga Adisaputro, G. (2014). Manajemen
biaya perjalanan bisa dishare ke beberapa Pemasaran: Analisis Untuk Perancangan
orang, dan Grab sewa yang menyediakan Strategi Pemasaran. Yogyakarta:
jasa penyewaan mobil jika bepergian lebih Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
dari satu tempat. Sedangkan untuk segmen Amstrong, Gary, & Kotler, P. (2010). Principles
pengiriman barang, Grab memanfaatkan of Marketing. 13th Edition. New Jersey:
layanan transportasi Grab bike yang Pearson Education Inc.
dimilikinya dengan membuat layanan antar

94
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol. 4 No. 2, Des. 2018, Hal. 81-96
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jimfe P-ISSN: 2502-1400, E-ISSN: 2502-5678

Cannon, Joseph P., et al. (2008). Pemasaran Oentoro, Deliyanti. (2012). Manajemen
Dasar Pendekatan Manajerial Global. Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Edisi 16. Buku 1. Alih Bahasa: Afia R. LaksBang Pressindo.
Fitriani dan Ria Cahyani. Jakarta: Peter, J. Paul., & Olson, Jerry C. (2014).
Salemba Empat. Perilaku Konsumen dan Strategi
Chandra, G., & Tjiptono F. (2012). Pemasaran Pemasaran. Edisi 9. Buku 2. Alih Bahasa:
Strategik. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Diah Tantri Dwiandani. Jakarta: Salemba
Hasan, A. (2008). Marketing. Yogyakarta: Empat.
Media Pressindo. Sutojo, S. (2009). Manajemen Pemasaran
Ichsan, N. (2017). Ini hasil lengkap survei YLKI Untuk Eksekutif Non-Pemasaran. Edisi
41 persen pengguna pernah Kedua. Jakarta: PT Damar Mulia
dikecewakan. 12 Mei 2017. Tersedia di Pustaka.
http://wartakota.tribunnews.com/2017 Sylvia, S. dan Kholid, M. (2016). Analisis
/05/12/. Segmenting, Targeting, dan Positioning
Iskandar. (2017). Persaingan sengit gojek dan Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing
grab dan uber siapa pemenangnya. 8 Melalui Strategi Pemasaran Di Toko PIA
November 2017. Cap Mangkok Cabang Semeru. Jurnal
https://www.liputan6.com/tekno/read/ administrasi dan bisnis, Vol. 39, No.2,
3155394/. Oktober 2016.
Keller, K.L., & Kotler, P. (2009). Manajemen Techinesia. (2017). Sejarah transportasi online
Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Alih bahasa: di Indonesia. 4 Juni 2017. Tersedia di:
Bob Sabran, MM. Jakarta: Erlangga. http://www. .transonlinewatch.com.
Kristo, Yurio F. (2017). Awal mula transportasi Wijaya, H., & Sirine, H. (2016). “Strategi
online menjamur di Indonesia. 22 Segmenting, Targeting, Positioning
Agustus 2017. Tersedia di: Serta Strategi Harga Pada Perusahaan
https://inet.detik.com/cyberlife/d- Kecap Blekok Di Cilacap”, dalam Asian
3609781/. Journal of Innovation and
Mullins, John W., & Jr. Walker, Orville C. Entrepreneurship (e-ISSN: 2477-0574; p-
(2013). Marketing Management: A ISSN: 2477-3824), Vol. 01, No. 03,
Strategic Decision Making Approach. September 2016.
8th Edition. New York: Mc Graw-Hill.

95
Herdiyana: Analisis Market Segmentation…

96

You might also like