Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6510

Konstruksi Citra Calon Presiden 2019 di Harian Umum Kompas dan


Republika
(Analisis Framing Konstruksi Citra Joko Widodo – Prabowo Subianto)
Image Construction of Candidates Presidential of 2019 in Dialy Newspaper Kompas
and Republika.
(Framing Analysis Image Construction of Joko Widodo – Prabowo Subianto)

1Raden Maulinnisa Siti Aisyah Suasetja, 2Riza Hernawati


1.2Prodi Ilmu Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung
Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116
Email: 1rmaulinnisas@gmail.com, 2diza0712@yahoo.com

Abstract. The events contained in the mass media are the result of construction. The reality that is present
in the mass media is formed by the subjective concept of journalists and is created from a certain perspective.
The ideology of the media will influence journalists in forming the relevant frame of reporting. In this study,
the author examines how the construction of the image of the presidential candidates 2019 ahead of the
election formed by two print mass media, namely Kompas and Republika because of different media
ideologies. The purpose of this study is to find out how the construction of the presidential candidate's 2019
image in Kompas and Republika's general daily news. The method used is a qualitative method with the
Robert N. Entman framing analysis approach. The results of this study are (1) Define problems in Kompas,
Jokowi is ready for the general election, Prabowo criticizes the government. In Republika, Jokowi carries a
public party, Prabowo religious activities, (2) Diagnose causes in Kompas, Jokowi has experience, Prabowo
is the opposition. In Republika, Jokowi has a program, Prabowo has a concept, (3) Make moral judgement
on Kompas, Jokowi has concrete data, Prabowo evaluates performance. In Republika, Jokowi holds a public
party, Prabowo is closely attached to religious values, (4) Treatment recommendation for handling the
Kompas, Jokowi needs to increase defense, Prabowo needs to provide a solution. In Republika, Jokowi's
global campaign, Prabowo approaches the non-Muslim community. (5) Construction of the image of
presidential candidates in Kompas, Jokowi has a positive image, Prabowo has a positive image, but still
needs to improve his readiness. In Republika, Jokowi has an image as a Nationalist figure and Prabowo has
an image as a religious figure.
Keywords: Image Construction, Kompas, Republika, Framing Anlysis.

Abstrak. Peristiwa yang terdapat pada media massa merupakan hasil konstruksi. Realitas yang hadir pada
media massa terbentuk konsep subjektif wartawan dan tercipta dari sudut pandang tertentu. Ideologi media
akan memengaruhi wartawan dalam membentuk bingkai pemberitaan yang bersangkutan. Dalam penelitian
ini, penulis meneliti bagaimana konstruksi citra calon presiden 2019 menjelang Pemilu yang dibentuk oleh
dua media massa cetak, yaitu Kompas dan Republika karena ideologi media yang berbeda. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui bagaimana konstruksi citra calon presiden 2019 di dalam pemberitaan harian umum
Kompas dan Republika. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis
framing model Robert N. Entman. Hasil penelitian ini adalah (1) Pendefinisian masalah pada Kompas,
Jokowi siap untuk pemilihan umum, Prabowo mengkritisi pemerintahan. Pada Republika, Jokowi
mengusung pesta rakyat, Prabowo kegiatan keagamaan, (2) Penyebab sumber masalah pada Kompas, Jokowi
telah berpengalaman, Prabowo merupakan oposisi. Pada Republika, Jokowi memiliki program, Prabowo
memiliki konsep, (3) Keputusan moral pada Kompas, Jokowi memiliki data konkret, Prabowo menilai
kinerja. Pada Republika, Jokowi mengadakan pesta rakyat, Prabowo lekat dengan nilai keagamaan, (4) Saran
penanggulangan pada Kompas, Jokowi perlu meningkatkan pertahanan, Prabowo perlu memberikan solusi.
Pada Republika, Jokowi kampanye global, Prabowo pendekatan dengan masyarakat nonmuslim(5)
Konstruksi citra calon presiden pada Kompas, Jokowi memiliki citra positif, Prabowo memiliki citra yang
positif, namun masih perlu membenahi kesiapannya. Pada Republika, Jokowi memiliki citra sebagai sosok
Nasionalis dan Prabowo memiliki citra sebagai sosok agamais.
Kata Kunci: Konstruksi Citra, Kompas, Republika, Analisis Framing.

652
Konstruksi Citra Calon Presiden 2019 di Harian Umum Kompas dan Republika | 653

A. Pendahuluan Perbedaan ideologi yang menjadi


landasan kedua surat kabar tersebut dan
Media massa digunakan sebagai
akan menghasilkan produk yang
alat untuk menciptakan karakter
berbeda, karena media membingkai
seseorang atau sebuah kelompok agar
suatu peristiwa sesuai dengan
lebih dikenal dengan baik. Dalam media
landasannya. Di lain sisi, pemilik
massa, informasi dikemas sedemikian
Republika yaitu Erick Thohir merupakan
rupa untuk menciptakan karakter yang
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN)
merupakan sebuah bentuk media sebagai
pasangan Joko Widodo – KH Ma’ruf
alat pencitraan. Berita yang muncul
Amin, dan pemilik Kompas tidak
ditampilkan bukanlah realitas seutuhnya,
menunjukan dukungannya untuk salah
fakta atau peristiwa merupakan hasil
satu pasangan calon presiden kepada
konstruksi.
publik.
Media massa khususnya surat
Pekerja media memiliki
kabar tidak terlepas dari pemberitaan
pandangan yang berbeda-beda dalam
politik. Memasuki masa Pemilihan
menyeleksi isu dan menulis berita, hal
Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil
tersebut bergantung pada bagaimana
Presiden, tentu menjadi bahan
wartawan dan medianya mengolah
pemberitaan yang diminati oleh
framing berita yang akan dipublikasikan.
masyarakat Indonesia untuk memenuhi
Melalui frame, orang akan melihat
kebutuhan informasi. Media massa tidak
realitas dengan pandangan tertentu dan
hanya ikut serta dalam memberikan
melihat sebagai sesuatu yang bermakna
informasi, tetapi juga memberikan citra
dan beraturan. Frame yang ditujukan
suatu realitas politik.
oleh wartawan dapat mempengaruhi
Pembangunan citra politik
pandangan atau perspektif masyarakat
terhadap partai politik atau aktor politik
terhadap suatu peristiwa.
sangat penting bagi kelompok-kelompok
Dalam tahap konstruksi citra
tertentu untuk mencapai tujuannya. Citra
dalam pemberitaan biasanya disiapkan
dapat terbentuk melalui pembertiaan di
oleh orang-orang yang bertugas di dalam
media massa, karena sebuah konstruksi
redaksi media massa, mulai dari
citra pada media dipersiapkan oleh
wartawan, editor, dan pimpinan redaksi.
pihak-pihak yang terlibat dalam proses
Pembentukan konstruksi citra ialah
sebuah pemberitaan. Sebuah berita
bangunan yang diinginkan oleh tahap-
memiliki pesan yang ingin disampaikan
tahap konstruksi.
oleh wartawan kepada pembacanya,
Berdasarkan paparan tersebut,
dalam setiap pemberitaan sebuah media
peneliti tertarik untuk mengetahui lebih
mempunyai bingkai atau frame tertentu.
mendalam mengenai konstruksi citra
Berita di media merupakan
pada media massa cetak khususnya calon
konstruksi dari sebuah realitas. Realitas
presiden 2019. Fokus penelitian ini
tersebut tercipta melalui konstruksi dan
adalah “Bagaimana konstruksi citra
pandangan tertentu, tergantung
calon presiden 2019 di harian umum
bagaimana dipahaminya. Media
Kompas dan Republika?”. Selanutnya
mengemas pemberitaan Joko Widodo
tujuan penelitian ini diuraikan sebagai
dan Prabowo Subianto dengan cara yang
berikut:
berbeda-beda, seusai pandangannya
1. Bagaimana define problem calon
mengenai kedua calon presiden,
presiden 2019 di harian umum
sehingga gambaran kedua calon pun
Kompas dan Republika?
berbeda pula dibenak pembacanya.
Kompas dan Republika tentu
memiliki ideologi yang berbeda.

Hubungan Masyarakat
654 | Raden Maulinnisa Siti Aisyah Surasetja, et al.

2. Bagaimana diagnose causes menafsirkan realitas itu dengan


calon presiden 2019 di harian konstruksinya masing-masing. Realitas
umum Kompas dan Republika? tidak dibentuk secara ilmiah, tidak juga
3. Bagaimana make moral sesuatu yang diturunkan oleh Tuhan.
judgement calon presiden 2019 Tetapi sebaliknya, realitas dibentuk dan
di harian umum Kompas dan dikonstruksi (Berger dalam Eriyanto,
Republika? 2011:15). Pembentukan konstruksi citra
4. Bagaimana treatment adalah bangunan yang diingin oleh tahap
recommendation calon presiden konstruksi, menurut Lukes konstruksi
2019 di harian umum Kompas yang terbentuk tidak hanya karena
dan Republika? bagaimana kita bertindak, tetapi juga
5. Bagaimana konstruksi citra calon bagaimana kita berpikir (dalam Fredette,
presiden 2019 di harian umum 2014: 12).
Kompas dan Republika? Pembentukan konstruksi citra
merupakan salah satu tahapan proses
B. Landasan Teori dari konstruksi sosial pada media massa,
Citra adalah seperangkat mulai dari tahapan menyiapkan materi
keyakinan, ide, dan kesan seseorang konstruksi, tahap sebaran konstruksi,
terhadap suatu objek tertentu baik pembentukan konstruksi realitas yang
dirasakan secara langsung, melalui mana di dalamnya terdapat konstruksi
panca indra maupun melalui informasi citra, hingga tahap konfirmasi (Bungin
dari suatu sumber (Ruslan, 2010:80). dalam Rosyidin dan Gun, 2015:6).
Citra dalam bahasa inggris dikenal Framing atau pembingkaian
dengan istilah “image”. Image dalam digunakan untuk menggambarkan
bahasa komunikasi adalah “The Picture proses seleksi dan menonjolkan aspek
In Ourhead” atau gambar yang ada tertentu dari sebuah realitas oleh media.
dalam kepala kita. Gambar yang Secara lebih lanjut Robert N. Entman
dimaksud adalah gambar yang mendefinisikan framing sebagai “seleksi
mengandung unsur positif dan negatif dari berbagai aspek realitas yang
(Yulianita, 2012:45). Citra merupakan diterima dan membuat peristiwa iu lebih
kesan yang diperoleh seseorang menonjol dalam suatu teks komunikasi,
berdasarkan pengalaman dan dalam banyak hal itu berarti menyajikan
pengetahuannya, informasi-informasi secara khusus definisi terhadap masalah,
yang diterima seseorang, tidak secara interpretasi sebab akibat, evaluasi moral,
langsung menimbulkan perilaku dan tawaran penyelesaian sebagaimana
tertentu, tetapi cenderung masalah itu digambarkan” (Sobur, 2015:
mempengaruhi cara kita 172-173).
mengorganisasikan citra kita tentang Media massa memiliki kekuatan
lingkungan. Citra sangat berpengaruh di besar, yaitu media massa dapat menarik
mata publiknya, karena citra merupakan perhatian dalam memecahkan masalah,
serangkaian pengetahuan, pengalaman, dapat memberikan legitimasi dan status
perasaan (emosi), dan peneliaian yang pada seseorang, media massa merupakan
sangat diyakini kebenarannya (Ardianto, saluran bagi proses persuasi dan
2010:98). mobilisasi, media massa itu merupakan
Setiap orang memiliki konstruksi wahana yang dapat memberikan
yang berbeda atas sebuah realitas. Setiap penghargaan dan kepuasan kepada
orang memiliki pengalaman, preferensi, publik (McQuail, 2012:256). Media
pendidikan tertentu, dan lingkungan menjadi sarana untuk menyebarkan
pergaulan atau sosial tertentu yang akan informasi terkini secara luas dan

Volume 5, No. 2, Tahun 2019


Konstruksi Citra Calon Presiden 2019 di Harian Umum Kompas dan Republika | 655

berulang, media menjadi sarana umpan kecenderungan memberikan citra buruk


balik dari publik, dengan pada objek pemberitaan.
mengungkapkan opininya melalui surat
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
pembaca, dan media menjadi sarana
untuk memonitor kondisi organisasi, isu- Berdasarkan penelitian yang telah
isu, produk, pesaing, trend, dan dilakukan, maka ditemukan bahwa :
lingkungan sosial secara menyeluruh
yang tercermin melalui berita-berita Define Problem Konstruksi Citra
yang ada pada media (Kriyantono, Calon Presiden 2019 di Harian Umum
2012:202). Kompas dan Republika
Menurut Mitchel U. Charrley Define problem atau
dan James M. Neal, berita adalah laporan pendifinisian masalah yang ditemukan
tentang suatu peristiwa, opini, pada pemberitaan yang disajikan
kecenderungan, situasi, kondisi, Kompas menggambarkan bahwa Jokowi
interpretasi yang penting, menarik, telah siap dengan data-data hasil kerja
masih baru dan harus secepatnya yang dimilikinya dan Prabowo
disampaikan (dalam Sumadiria, memberikan kritik-kritik atas
2006:65). Berita pun tidak boleh pemerintahan sebelumnya yang
mencampurkan fakta dengan opini dianggap belum efisien. Kampanye yang
sendiri, harus berimbang, serta praktis dilakukan oleh Prabowo pun masih
dalam penulisannya. diarahkan oleh partai koalisinya untuk
Pada dasarnya sifat dan faktanya mencerminkan kebhinekaan.
pekerjaan media massa adalah Sedangkan temuan framing pada
menceritakan peristiwa-peristiwa, maka Republika, pendefinisian masalahnya
kesibukan utama media massa adalah adalah Jokowi siap menghadapi debat
mengkonstruksi berbagai realitas yang dan kampanye pemilihan umum 2019
akan disiarkan. Media menyusun realitas dengan mengadakan pesta rakyat dan
dari berbagai peristiwa yang terjadi Prabowo pun telah siap menghadapi
hingga menjadi cerita atau wacana yang debat dan kampanye dengan mengusung
bermakna (Hamad, 2004:11). tema keagamaan namun masih harus
Media massa dapat membentuk mencari dukungan. Dalam pemberitaan
citra politik seorang aktor politik atau pada Republika disajikan bahwa Jokowi
partai politiknya dengan sajian persuasi tidak memiliki kekhawatiran dengan
kepada publik, sehingga terjadi proses pendukung baik tokoh-tokoh penting
pembentukan konstruksi citra sesuai maupun masyarakat. Kampanye yang
dengan apa yang diinginkan oleh media dilakukan oleh Jokowi merupakan pesta
tersebut. Menurut Bungin dalam rakyat dengan tema karnval budaya
Wulandari dan Hernawati (2016: 513) Indonesia.
konstruksi citra dibangun oleh media Prabowo pun telah siap dengan
massa terbentuk dalam dua model, yaitu konsep-konsep yang akan disampaikan
model good news dan model bad news. pada debat calon presiden. Kampanye
Model good news merupakan sebuah yang dilakukan oleh Prabowo pun
konstruksi yang cenderung mengusung tema keagamaan, yaitu
mengonstruksi suatu pemberitaan sebelum kampanye dimulai mengadakan
sebagai pemberitaan yang baik. Objek shalat Subuh berjemaah dan
pemberitaan dikonstruksi sebagai mengundang tokoh-tokoh agama. Di lain
sesuatu yang memiliki citra baik. Model sisi, dituliskan bahwa Prabowo masih
bad news merupakan konstruksi yang mencari dukungan khususnya dari anak-
cenderung mengonstruksi kejelekan atau anak muda dengan mengadakan acara

Hubungan Masyarakat
656 | Raden Maulinnisa Siti Aisyah Surasetja, et al.

Young Enterpreneur Summit (YES) menyampaikan kritik dibandingkan


yang merupakan salah satu bentuk rencana pembangunan yang akan
program kampanyenya. dilakukan. Persiapan menghadapi debat
pun masih berkonsultasi dengan pakar
Diagnose Causes Konstruksi Citra dan dibantu oleh pasangannya Sandiaga
Calon Presiden 2019 di Harian Umum Uno.
Kompas dam Republika Temuan pada Republika yaitu
Bingkai yang ditemukan dalam Jokowi menyampaikan sejumlah
pemberitaan Kompas, yakni Jokowi capaian selama masa pemerintahannya
telah memiliki data-data capaian serta dan memaparkan rencana program tiga
dukungan dari orang-orang yang kartu sakti yang akan dijalankan tahun
memiliki pengaruh di Indonesia seperti depan jika terpilih, kampanye yang
pemilik media, partai-partai besar yang diadakann oleh Jokowi pun dihadiri oleh
menjadi koalisinya, orang-orang yang orang-orang berpengaruh yang
tergabung dalam kabinetnya. Sementara, mendukungnya. Bingkai Prabowo dalam
Prabowo merupakan oposisi yang telah Republika, selama debat dan kampanye
mengamati kinerja Jokowi selama 4,5 menekankan keagamaan, khususnya
tahun masa jabatannya. Persiapan debat agama Islam, karena Islam di Indonesia
dan kampanye Prabowo melakukan merupakan pemersatu bangsa. Dalam
diskusi dengan pakar dan pasangannya upaya mencari dukungan dikalangan
Sandiaga Uno berperan aktif masyarakat, Prabowo dibantu oleh
memberikan masukan. Sandiaga Uno untuk masuk kekalangan
Bingkai yang dibentuk anak muda dengan mengadakan acara
Republika adalah Jokowi telah siap Young Enterpreneur Summit (YES)
karena memiliki program-program 2019.
unggulan serta didukung pula dengan
orang-orang yang memiliki pengaruh. Treatment Recommendation
Prabowo sudah memiliki konsep yang Konstruksi Citra Calon Presiden 2019
akan disampaikannya pada debat dan di Harian Umum Kompas dan
kampanye namun dalam berita Republika
ditekankan bahwa masih harus mencari Treatment recommendation yang
pendukung khususnya dari masyarakat ditekankan Kompas adalah Jokowi perlu
sehingga dituliskan Prabowo pada mempertahankan dan meningkatkan
kampanyenya menyampaikan orasi dan persiapannya dalam menjalankan debat
mengadakan acara khusus anak-anak dan kampanye. Pada debat Prabowo
muda. merupakan oposisi, di mana
memberikan kritikan atas kinerja
Make Moral Judgment Konstruksi pemerintahan sebelum, sebagai oposisi
Citra Calon Presiden 2019 di Harian perlu memberikan solusi atas kritikan
Umum Kompas dan Republika yang disampaikan. Sehingga debat
Keputusan moral yang menjadi lebih solutif, tidak hanya kritis.
ditekankan Kompas adalah Jokowi Pada persiapan kampanye, Prabowo
memaparkan capaiannya berdasarkan masih harus membenahinya dengan
data-data yang dimilikinya pada debat, masukan dari partai Demokrat, karena
dan kampanye yang dilakukan oleh kampanye yang dilakukan oleh Prabowo
Jokowi pun berupa karnaval budaya menurut partai Demokrat belum
Indonesia yang menyajikan berbagai menunjukan kebhinekaan dan masih
kesenian dari berbagai di Indonesia, condong ke salah satu kepentingan.
kampanyenya mengusung pesta rakyat. Temuan bingkai Republika,
Sementara pada debat Prabowo lebih Jokowi hanya perlu menjalankan debat
Volume 5, No. 2, Tahun 2019
Konstruksi Citra Calon Presiden 2019 di Harian Umum Kompas dan Republika | 657

sesuai dengan data-data yang dimiliki sehingga setiap orang yang memiliki
hasil dari kinerjanya dan kampanye latar belakang yang berbeda dapat
dengan menyampaikan program yang membaur. Citra Prabowo dibingkai
diunggulkan serta menekankan sebagai sosok agamais, karena program-
kebahagiaan rakyat melalu karnaval programnya terkait keagamaan,
budaya Indonesia. Prabowo pun perlu khususnya Islam. Meskipun citranya
menjalankan debat sesuai dengan yang sebagai sosok agamais, berita pun
telah disiapkannya, serta kampanye yang menekankan bahwa Prabowo tetap
mengusung tema keagamaan perlu menjadikan Pancasila sebagai
diingat bahwa Indonesia memiliki pegangannya. Citra Prabowo pun
keragaman dalam beragama. digambarkan memiliki banyak
dukungan dari anak-anak muda.
Konstruksi Citra Calon Presiden 2019
di Harian Umum Kompas dan D. Kesimpulan
Republika Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Kompas dan Republika membuat diuraikan diatas, dapat disimpulkan
berita sesuai dengan fakta yang bahwa:
didapatkan para wartawan di lapangan
dan berpegang teguh pada kode etik 1. (1) Define problem yang
jurnalistik. Kedua media massa ini ditekankan Kompas dan
menggambarkan citra Jokowi dan Republika dalam membingkai
Prabowo dalam perspektif atau sudut kedua calon presiden adalah
pandang yang berbeda. kedua media membingkai
Kompas dan Republika Jokowi telah siap menghadapi
menyajikan berita Jokowi dan Prabowo debat dan kampanye Pemilu
dalam model good news. Kedua calon 2019, dan bingkai Prabowo
presiden yang diberitakan pada Kompas dalam Kompas adalah rencana
dan Republika memliki perbedaan debat dan kampanyenya masih
konstruksi citra dalam berita mengenai perlu diperbaiki. Bingkai
persiapan dan pelaksanaan debat serta Prabowo dalam Republika
kampanye. adalah meskipun telah siap
Pemberitaan terkait Jokowi dan menghadapi debat dan kampanye
Prabowo pada Kompas merupakan dengan mengusung tema
berita positif. Citra Jokowi pada Kompas keagamaan, Prabowo masih
dapat dikatakan lebih positif jika perlu mencari dukungan dari
dibandingkan dengan citra Prabowo. masyarakat.
Bukan berarti citra Prabowo negatif, 2. Diagnose causes pada Kompas
hanya saja cara media membingkai citra dan Republika tentu berbeda
Jokowi dan Prabowo memiliki sesuai dengan pendefinisian
perbedaan. masalah. Bingkai pada Kompas,
Citra Jokowi dan Prabowo dalam Jokowi telah siap menghadapi
pemberitaan Republika dikonstruk debat dan kampanye karena
dalam bentuk goodnews. Citra Jokowi memiliki capaian dan telah
dan Prabowo dalam Republika berbeda menjabat sebagai presiden
pada tema yang diangkat. Jokowi selama 4,5 tahun dan dukungan
memliki citra Nasionalis, dapat dari orang-orang berpengaruh di
merangkul setiap golongan masyarakat Indonesia, sementara Prabowo
dilihat dari pemberitaan yang berperan sebagai oposisi dan
menekankan kebudayaan Indonesia, konsep yang dimiliki masih
mengadakan karnaval budaya Indonesia, belum matang karena masih
Hubungan Masyarakat
658 | Raden Maulinnisa Siti Aisyah Surasetja, et al.

mendapatkan masukan dari debat dan kampanye yang


partai koalisinya. Pada bingkai menarik pendukung serta
Republika, Jokowi siap karena mengingat keragaman agama di
memiliki program dan dukungan Indonesia.
dari orang-orang yang 5. Konstruksi citra pada Kompas,
berpengaruh, dan Prabowo siap Jokowi memiliki citra yang
karena memiliki konsep namun positif karena dianggap telah
dukungan dari masyarakat masih siap, mandiri, dan
belum cukup. berpengalaman. Prabowo pun
3. Make moral judgement atau memiliki citra yang positif terkait
keputusan moral pada Kompas dirinya sebagai oposisi, namun
adalah Jokowi memaparkan masih perlu menyeimbangkan
capaiannya dan mengadakan kesiapannya. Konstruksi citra
kampanye pesta rakyat sesuai pada Republika, Jokowi dan
rencana. Prabowo Prabowo memiliki citra yang
menyampaikan kritik terhadap positif, hanya saja penekanannya
pemerintahan sebelumnya dan yang berbeda. Jokowi memiliki
mempersiapkan kampanye citra sebagai sosok Nasionalis
dengan bantuan orang-orang dan Prabowo memiliki citra
sekitarnya dan mencari sebagai sosok agamais.
dukungan. Keputusan moral
pada Republika adalah Jokowi E. Saran
memaparkan capaiannya pada Saran Teoritis
saat debat dan pada saat Penelitian mengenai analisis
kampanye menyampaikan framing perlu dikembangkan lebih
programnya yang dihadiri orang- lanjut, untuk pengembangan Ilmu
orang yang mendukungnya, dan Komunikasi. Sering kali proses
Prabowo melaksanakan pembuatan berita diabaikan, padahal
kampanye dimulai dengan shalat berita merupakan hasil konstruksi.
tahajud dan shalat Subuh Maka, perlu dipahami bagaimana seleksi
berjemaah serta kampanye isu dilakukan oleh pihak terkait, proses
dibantu oleh Sandiaga Uno wartawan mencari berita, narasumber,
mengadakan event untuk anak hingga proses penulisan berita dan
muda. terbitnya berita. Hal tersebut perlu
4. Treatment Recommendation diteliti untuk pengembangan serta
yang ditekankan pada Kompas penguatan teori analisis framing.
adalah Jokowi harus berupaya Saran Praktis
mempertahankan bahkan Penelitian ini diharapkan menjadi
meningkatkan langkah
rujukan bagi media khususnya Kompas
berikutnya dan Prabowo perlu
memberikan solusi atas dan Republika dalam menyuguhkan
kritikannya dan masih harus berita, agar tetap menjalakan fungsinya
belajar mengimbangi lawannya. sebagai kontrol sosial, berpegang pada
Sementara pada Republika kode etik, tetap objektif, dan berorientasi
ditekankan bahwa Jokowi pada publik bukan salah satu
menjalankan debat sesuai kepentingan politik. Industri media perlu
persiapan dan kampanye yang
memiliki netralitas dan memegang kode
menekankan kebahagiaan, dan
Prabowo perlu menjalankan etik dengan sungguh-sungguh dan tidak

Volume 5, No. 2, Tahun 2019


Konstruksi Citra Calon Presiden 2019 di Harian Umum Kompas dan Republika | 659

menjadikan alasan untuk Komunikasi: Konsepsi dan


menyembunyikan idealisme. Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Sobur, Alex. 2015. Teks Media Suatu
Pengantar Untuk Analisis
Daftar Pustaka Wacana, Analisis Semiotik, dan
Ardianto, Elvinaro. 2010. Metodologi Analisi Framing. Bandung:
Penelitian untuk Public Relations Remaja Rosda Karya.
Kuantitatif dan Kualitatif. Sumadiria, AS Haris. 2005. Jurnalistik
Bandung: Simbiosa Rekatama Indonesia Menulis Berita dan
Media. Feature Panduan Praktis Jurnalis
Eriyanto. 2011. Analisis Framing : Profesional. Bandung: Simbiosa
Konstruksi, Ideologi, dan Politik Rekatama Media.
Media. Yogyakarta : LKiS. Yulianita, Neni. 2012. Dasar-Dasar
Fredette, Jennifer. 2014. Constructing Public Relations. Bandung:
Muslims in France. Philadelphia: LPPM Unisba.
Temple University Press. Rosyidin, Iding dan Gun Gun Heryanto.
Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas 2015. “Konstruksi Citra Partai
Politik dalam Media Massa Islam pada Pemilu 2014
sebuah Study Critical Discourse Pendekatan Fikih-Siyasah”,
Analysis Discourse. Jakarta: dalam Ijtihad Jurnal Wacana
Granit. Hukum Islam dan Kemanusiaan,
Vol 14, No.1, Juni Tahun 2015.
Kriyantono, R.P. 2012. Public Relations
& Crisis Management: Wulandari, Putri dan Riza Hernawati.
Pendekatan Critical Public 2016. “Konstruksi Citra
Relations, Etnografi Kritis & Universitas Islam Bandung
Kualitatif. Jakarta: Kencana dalam Bingkai Media Terkait
Prenada Group. Kasus Alumni Universitas Islam
Bandung Terduga ISIS”, dalam
McQuail, Denis. 2012. Teori
Prosiding SPeSia Hubungan
Komunikasi Massa Suatu
Masyarakat Vol 2, No.2, Tahun
Pengantar. Jakarta: Penerbit
2016.
Erlangga.
Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen
Public Relations dan Media

Hubungan Masyarakat

You might also like