Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Akreditasi Risetdikti, No

30/E/KPT/2019 (Sinta 4). eJournal Komunikasi, Vol 12 No.1 Maret 2021


DOI: https://10.31294/jkom P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292

Analisis Framing Robert N Entman Pada Pemberitaan Kecelakaan


Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kompas.com Dan Detik.com Tanggal 9-11
Januari 2021

Venessa Agusta Gogali1, Angga Pradipta2, Achmad Haikal3, Muhammad Ichsan4


1
Universitas Bina Sarana Informatika
e-mail: venessa.vss@bsi.ac.id
2
Universitas Bina Sarana Informatika
e-mail: angga.apb@bsi.ac.id
3
Universitas Bina Sarana Informatika
e-mail: achmad.aik@bsi.ac.id
4
Universitas Bina Sarana Informatika
e-mail: muhammad.mch@bsi.ac.id

Diterima : 2021-02-08 Direvisi: 2021-02-15 Dissetujui : 2021-02-22

Abstract - This study examines the reporting pattern with framing analysis of two online news portals, namely
Kompas.com and Detik.com, related to the crash of the Sriwijaya Air SJ 182 plane. Each news portal has
different forms of news on a different headline. Where the news values are summarized and in full through the
headlines that have been constructed related to events and realities. The power of a news will be filled with
elements that are new, extraordinary, interesting, important and about human life will be an interesting news.
One way to measure the strength of the news is the fulfillment of all the elements that are in the news value.
Kompas.com in reporting the fall of Sriwijaya Air SJ 182 prioritizes the syntactic frame method in reporting
about the crash of the Sriwijaya Air plane. This model assumes that every news has a frame that serves to make
important news for the public to know. By using a certain frame a protrusion will be easier for the audience to
understand. Meanwhile, the construction built by Detik.com only focuses on events that occurred at that time. So
that Detik.com used episodic framing for its news related to the Sriwijaya Air SJ 182 incident. Given that the
target audience is SES D to B1 at the middle to lower middle to upper middle levels who need newspapers as a
source of information about events that are not experienced by them themselves. This research is a qualitative
descriptive study using the Entman model framing analysis method.

Keywords: Framing, Konstruksi, Headline

PENDAHULUAN rentang tiga dekade. Kecelakaan pesawat ini dapat


terjadi karena kesalahan pilot, kerusakan teknis
Kecelakaan pesawat kini kembali terjadi di Indonesia pesawat, dan cuaca buruk. Dengan terjadinya
di awal tahun 2021. Belum hilang pandemi Covid- kecelakaan tersebut membuat media massa
2019, Indonesia mengalami duka kembali dengan memberikan porsi khusus pada pemberitaan jatuhnya
terjadinya bencana Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Hal ini dapat
Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari diidentifikasi dari penggunaan peristiwa bencana
2021 pukul 14.40 WIB. Pesawat jenis Boeing 737- sebagai headline dalam pemberitaan.
500 hilang setelah empat menit lepas landas dari
Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Pesawat Pada hakikatnya headline merupakan intisari dari
Sriwijaya Air SJ 182 terjatuh di perairan antara Pulau berita. Dibuat dalam satu atau dua kalimat pendek,
Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta. tapi cukup memberitahukan persoalan pokok
peristiwa yang diberitakannya. Karena berita yang
Musibah Sriwijaya Air ini menambah daftar harus disajikan itu banyak, dan masing-masing berita
kecelakaan pesawat penumpang di Indonesia dalam harus bisa diminati dan dinikmati pembacanya, maka

https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jkom/index 67
eJournal Komunikasi, Vol 12 No.1 Maret 2021
P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292

headline pun dibuat tidak seragam. Diusahakan agar Sedangkan geografis diguakan untuk mengukur
masing-masing berita dapat ditonjolkan lain dari informasi yang memiliki kedekatan geografis
yang lainnya. Selain bunyi pernyataannya, juga jenis, yakni ruang dan jarak.
ukuran, serta penyusunan huruf atau kata-katanya, 5. Tenar/Prominence Hal-hal yang terkenal atau
dibuat sedemikian rupa sehingga masing-masing tenar sangat di sukai pembaca. Seperti orang,
berita (melalui Headline-nya) memiliki daya tarik benda, tempat yang memiliki nilai tertinggi.
tersendiri, yang sama merangsang pembaca, Pepatah mengatakan nama menciptakan berita.
pendengar, atau penontonnya, untuk memperhatikan Masayarakat suka membaca aktivita para
atau mengingatnya. Dengan demikian semua pemimpin, atau sebagainya. Khusus ketika
khalayak diharapkan tidak ada yang melewatkan semakin orang terkenal makan akan menjadi
beritanya dengan tidak membacanya (Suhandang, bahan berita yang sangat menarik. Kekuatan
2004) . sebuah berita akan dipenuhi dengan unsur yang
baru, luar biasa, menarik, penting dan mengenai
Pemilihan headline berita merupakan kegiatan kehidupan manusia akan menjadi sebuah berita
memilih beberapa berita melalui proses penyeleksian yang menarik. Salah satu cara untuk mengukur
setiap berita berdasarkan standar yang dilakukan oleh kekuatan berita tersebut ialah dengan
pemimpin redaksi. Berita menarik dan berharga yang terpenuhinya semua unsur-unsur yang ada
memiliki nilai tinggi akan ditempatkan di depan dan didalam nilai berita.
menjadi berita utama. Berita utama di media menjadi
daya tarik tersendiri, karena akan menarik minat Nilai berita merupakan acuan yang dapat dirujuk oleh
masyarakat untuk membaca berita di setiap media para pencari berita, yaitu wartawan dan redaktur
berita. menentukan fakta mana yang harus menjadi berita
dan memilih mana yang lebih baik. Standar
Masalah yang sering muncul adalah pengoperasian kualifikasi berita merupakan tolak ukur yang berarti
yang tidak akurat pemilihan judul headline berita dan bagi jurnalis. Dengan menggunakan standar ini,
proses pemilihan headline berita. Karena masih wartawan dapat dengan mudah mendeteksi peristiwa
belum menggunakan penghitungan berbasis standar, mana yang harus diliput dan dilaporkan, peristiwa
ada beberapa alasan semakin banyak berita, semakin mana yang tidak boleh diliput, dan peristiwa mana
banyak proses seleksi. Tidak semua berita yang yang harus dilupakan. Bagi redaksi, standar nilai
ditangani wartawan menjadi headline. Penentuan berita juga sangat penting, karena ketika
headline harus disesuaikan dengan standar yang mempertimbangkan dan memutuskan berita terbaik
sudah ada pada setiap redaksi pemberitaan. mana yang paling penting harus dipublikasikan di
media penyiaran kepada masyarakat luas.
Peristiwa yang akan dijadikan berita harus memiliki
nilai berita untuk dapat dilaporkan agar menarik Kecelakaan yang terjadi pada pesawat Sriwijaya Air
minat pembaca untuk membacanya. Berikut ini SJ 182. merupakan peristiwa bencana yang dinilai
beberapa kriteria (Tahrun & Nasir, 2016) memiliki nilai berita yang tinggi kebanyakan portal
1. Kebaruan (timeliness) Waktu meurupaka nilai media online memberitakan pemberitaan tersebut
berita yang sangat pentting. Berita ialah sebagai headline pada medianya. Selain faktor nilai
sekarang. Berita ialah suatu yang baru, berita, dalam pemberitaan mengenai bencana, media
sedangkan berlangsung dan seringkali adalah juga dipengaruhi oleh bagaimana Frame media untuk
kelanjutan dari hari itu atas saat sebelumnya. memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang
Sehingga sesuatu yang dianggap baru dan dinilai bencana. Berita bencana merupakan suatu berita yang
tidak biasa akan menjadi sebuah berita yang menarik untuk diangkat karena semakin besar
dianggap penting, menarik serta menyangkut peristiwa bencana terjadi, semakin besar pula
kehidupan mausia. dampak (magnitude) yang ditimbulkan (Eriyanto,
2. Significance Berkaitan dengan kejadian yang 2011)
kemungkinan mempengaruhi kehidupan orang
banyak atau masyarakat luas atau kejadian yang Penjelasan (Pinontoan & Wahid, 2020) Selain faktor
mempunyai akibat terhadap kehidupan pembaca. news value, dalam sebuah pemberitaan bencana,
3. Magnitude Kejadian yang berkaitan dengan hal- media dipengaruhi juga oleh bagaimana frame media
hal yang besar secara kuantitatif yang berarti untuk memberikan sebuah pengertian bencana
bagi kehidupan manusia, akan menarik dan kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan hasil
mengugah rasa ingin tahu pembaca. penelitian de Vreese (2005) yang menyebutkan
4. Jarak/Proximity Kejadian yang dekat dengan bahwa “Mass media in the realm of disaster
pembaca akan menarik perhatian pembaca atau communication is not entirely determined by disaster
khalayak. Kedekatan yang di maksud adalah type or magnitude. Rather it is influenced by the
kedekatan emosional maupun geografis. media framing to influenced public’s interpretation
Kedekatan emosional seperti ikatan of disaster.”.
kekeluargaan, agama, ras, profesi, dsb.

68 Venessa Agusta Gogali, Angga Pradipta, Achmad Haikal, Muhammad Ichsan


eJournal Komunikasi, Vol 12 No.1 Maret 2021
P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292

Cara yang dapat digunakan untuk mengetahui keterkaitan antara pemikiran manusia dengan
bagaimana konstruksi realitas pada pemberitaan di lingkungan sosial yang berkembang dan melembaga,
media massa adalah dengan analisis framing Menurut dan kehidupan masyarakat akan terus terbangun dan
(Eriyanto, 2011) Framing didefinisikan sebagai dikembangkan. Realitas adalah kualitas masyarakat
proses membuat informasi menonjol dan mengamati yang ada, tidak bergantung pada seseorang.
bagaimana media mengkonstruksi realitas. Analisis Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif
bingkai juga digunakan untuk melihat bagaimana kualitatif dengan metode analisis framing model
media memahami dan menyusun peristiwa. Dari Entman (Entman, 2007)
perspektif komunikasi, ketika menganalisis fakta,
analisis Framing dapat digunakan untuk Dalam (Pinontoan & Wahid, 2020) Framing akhirnya
menganalisis metode atau ideologi media. Analisis akan mempengaruhi bagaimana sebuah peristiwa
tersebut berfokus pada strategi pemilihan, diceritakan dan akhirnya dibingkai. Hal ini sejalan
keunggulan dan relevansi fakta dalam berita agar dengan pernyataan Bullock (2001) yang menyatakan
lebih bermakna, lebih menarik, lebih bermakna atau bahwa “framing affects how a story told and
lebih berkesan, sehingga menarik audiens influences public perception”. Jadi analisis framing
berdasarkan perspektifnya adalah analisis untuk mengetahui bagaimana realitas
(peristiwa, aktor, kelompok, atau apa saja) dibingkai
Dalam analisis Framing, hal pertama yang harus oleh media. Pembingkaian tersebut ada melalui
dilakukan adalah melihat bagaimana media proses konstruksi. Di sini realitas sosial dimaknai dan
mengkonstruksi realitas. Jurnalis dan media secara dikonstruksi dengan makna tertentu yang akhirnya
aktif membentuk realitas. Lebih spesifiknya, ditampilkan pada pemberitaan.
bagaimana media berlangsung dalam mengkonstruksi
tertentu, sehingga fokusnya bukan pada apakah Model framing Entman memiliki empat kategorisasi
media memberitakan berita negatif atau positif, tetapi elemen yaitu: Define problems, Diagnose causes,
bagaimana media mengembangkan Framing tersebut. Make moral judgement dan Treatment
Entman melihat framing dalam dua dimensi besar: recommendation (Malik, 2019).
seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-
aspek tertentu dari realitas/isu. Penonjolan adalah Define Problems merupakan tahapan dalam framing
proses membuat informasi menjadi lebih bermakna, yang digunakan untuk menekankan bagaimana
lebih menarik, berarti atau lebih diingat oleh peristiwa dipahami oleh wartawan ketika muncul
khalayak (Entman, 2007) suatu permasalahan. Diagnose causes, sebuah
tahapan analisis yang dilakukan untuk membingkai
Framing adalah cara pendekatan untuk mengetahui siapa yang dianggap sebagai aktor utama suatu
pandangan atau sudut pandang mana yang digunakan peristiwa. Make moral judgment merupakan elemen
reporter saat memilih pertanyaan dan menulis berita. framing yang digunakan untuk membenarkan
Pandangan atau opini ini pada akhirnya menentukan argumentasi pada pendefinisian masalah yang sudah
fakta yang akan diadopsi, pada bagian yang disorot dibuat. Treatment recommendation digunakan untuk
dan dihilangkan, dan tujuan berita. Teks dapat menilai solusi apa yang dipilih untuk menyelesaikan
membuat sedikit informasi lebih menonjol dengan masalah. Penyelesaian tersebut sangat tergantung
penempatan atau pengulangan, atau dengan pada bagaimana peristiwa itu dilihat dan siapa yang
mengaitkannya dengan simbol budaya yang akrab. dipandang sebagai penyebab masalah (Elvras Jaya,
Namun, bahkan satu tampilan gagasan yang tidak 2019).
bergejolak di bagian teks yang tidak jelas bisa sangat
menonjol, jika itu sesuai dengan skema yang ada Media massa memainkan peran penting dalam
dalam sistem kepercayaan penerima. Dengan cara memberikan pemahaman tentang peristiwa dan
yang sama, sebuah ide yang ditekankan dalam membentuk opini publik. Oleh karena itu, pelaporan
sebuah teks dapat menjadi sulit bagi penerima untuk langsung bencana di Harian Nasional akan
memperhatikan, menafsirkan, atau mengingat karena memberikan sebuah pemahaman mengenai bencana
skema mereka yang ada. Untuk tujuan kita, skema yang terjadi. Pemberitaan kecelakaan pesawat
dan konsep yang terkait erat seperti kategori, skrip, Sriwijaya Air Sj 182 di surat kabar nasional seperti
atau stereotip mengandung kluster ide yang Kompas.com dan Detik.com akan mempengaruhi
tersimpan secara permanen yang memandu interpretasi khalayak tentang peristiwa bencana
pemrosesan informasi individu. (Entman, 2007). tersebut.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Keputusan surat kabar Kompas.com dan Detik.com
teori konstruksi media massa yang dikemukakan oleh menjadikan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Berger dan Luckman. Teori tersebut mempunyai sebagai headline pemberitaan mereka, menjadi studi
beberapa asumsi dasar, yaitu: realitas eksistensi penelitian yang menarik tentang bagaimana berbagai
diciptakan oleh manusia melalui kekuatan media memahami kejadian tersebut. Hal ini tercermin
mengkonstruksi dunia di sekitarnya, terdapat dari pemberitaan kedua media yang akan dianalisis

Analisis Framing Robert N Entman Pada Pemberitaan Kecelakaan Pesawat Sriwijaya… 69


eJournal Komunikasi, Vol 12 No.1 Maret 2021
P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292

menggunakan analisis framing. Analisis framing suatu masalah? Siapa (aktor) yang dianggap
akan digunakan untuk mengetahui konstruksi pada sebagai penyebab masalah?
hari surat kabar Kompas.com dan Detik.com dalam 3. Membuat keputusan moral – Nilai moral apa
lingkup pemberitaan kecelakaan Sriwijaya Air SJ yang disajikan untuk menjelaskan masalah?
182 pada bulan Januari 2021 pada tanggal 09 sampai Nilai moral apa yang dipakai untuk
dengan 11. melegitimasi atau mendelegitimasi suatu
tindakan?
4. Menekankan penyelesaian – Penyelesaian apa
METODOLOGI PENELITIAN yang ditawarkan untuk mengatasi masalah/
isu? Jalan apa yang harus ditempuh untuk
Metode penelitian merupakan salah satu faktor yang mengatasi masalah?
cukup penting dalam melakukan suatu penelitian,
karena pada dasarnya metode penelitian merupakan Data primer penelitian mengenai pemberitaan
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan mengenai jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182
dan kegunaan tertentu. Penelitian ini menggunakan Pada tanggal 09-11 Januari. Data sekunder penelitian
pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud berkaitan dengan berbagai literatur yang dapat
dengan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang dijadikan sebagai rujukan dalam proses analisis
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa pemberitaan baik dari sisi media maupun realitas
yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, yang diteliti.
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata
dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah
dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah
(Moleong, 2005). HASIL DAN PEMBAHASAN

Sifat penelitian ini adalah deskriptif dan kualitatif, Framing Pemberitaan Kecelakaan Pesawat
bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, Sriwijaya Air di Harian Kompas.com dan
faktual dan akurat tentang berita kecelakaan pesawat Detik.com.
Sriwijaya Air SJ 182 di media online Kompas.com
dan Detik.com. Unit analisis dalam penelitian ini A. framing pemberitaan Kompas.com
adalah teks headline pada laporan kecelakaan
Sriwijaya Air SJ 182. Peneliti menggunakan sumber Penentuan agenda dilakukan oleh media massa
data dari headline berita di Kompas.com dan dengan cara memilih isu apa yang menurut media
Detik.com. Dalam penelitian ini peneliti menarik dan akhirnya memberikan perhatian
mendapatkan berita tentang jatuhnya pesawat pemberitaan pada isu tersebut (McQuail, 2011).
Sriwijaya Air SJ 182 pada Januari 2021.
Penentuan agenda adalah menetapkan framing yaitu
Menurut (Bungin, 2008), memaparkan bahwa format metode untuk melihat cara bercerita (story telling)
deskripsi kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, media atas suatu peristiwa. Gagasan mengenai
meringkas, berbagai kondisi, situasi, atau fenomena framing pertama kali dikemukaan oleh Beterson pada
realitas social dalam masyarakat yang menjadi objek tahun 1955. Kompas.com memilih pemberitaan
penelitian dan berupaya menarik realitas itu ke menjadi agenda medianya lalu memberikan perhatian
permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat model, dengan cara menjadikan headline peristiwa tersebut
tanda, atau gambaran tentang fenomena, situasi, dalam pemberitaannya. Kompas.com menjadikan
ataupun fenomena tertentu. peristiwa kecelakaan pesawaat sriwijaya air menjadi
agenda medianya selama yang dibutuhkan oleh
Penelitian ini menggunakan analisis model Framing masyarakat untuk mengetahui informasi terkait
kerja Robert N. Entman. Model Entman menekankan keluarga ataupun kebenaran lainnya. Pada
pada proses pemilihan berbagai aspek realitas pemberitaan kecelakaan pesawat sriwijaya air SJ 182
sehingga beberapa bagian acara lebih menonjol dari yang terjadi 9 Januari 2021, Kompas.com memilih
yang lain. Entman juga menyertakan penempatan pemberitaan ditemukan potongan bagian tubuh
informasi-informasi dalam konteks yang khas manusia ditemukan di lokasi jatuhnya Sriwijaya Air
sehingga sisi tertentu mendapatkan alokasi lebih pada 10 januari 2021 pada hari berikutnya setelah
besar daripada sisi yang lain (Eriyanto, 2011). peristiwa tersebut. Dan menjadikan pemberitaan
Menurut Entman dalam (Eriyanto, 2011) framing tersebut headline. Menjadikan isu penemuan bagian
dalam berita dilakukan dengan empat cara, yaitu: tubuh menjadi agenda pemberitaan kompas.com.
1. Pendefinisian masalah - Bagaimana suatu
peristiwa/isu dilihat? Sebagai apa? Atau Selanjutnya tema mengenai sejarah dan penyebab
sebagai masalah apa? terjadinya peristiwa jatuh nya pesawat naas tersebut
2. Memperkirakan masalah atau sumber masalah dalam pemberitaan, dengan cara mendefinisikan
- Peristiwa itu dilihat disebabkan oleh apa? masalah dengan Model framing Entman (problem
Apa yang dianggap sebagai penyebab dari identification), penyebab masalah (causal

70 Venessa Agusta Gogali, Angga Pradipta, Achmad Haikal, Muhammad Ichsan


eJournal Komunikasi, Vol 12 No.1 Maret 2021
P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292

intepretation), evaluasi moral (moral evaluation), untuk diketahui oleh pembaca. Menurut Entman,
dan rekomendasi penyelesaian (treatment Framing kerja berfokus pada bagaimana
recommendation). Keempat elemen framing menurut menampilkan teks komunikasi dan bagaimana
model Entman ini pada setiap pemberitaan pembuat teks menyoroti / menganggap teks itu
didefinisikan Kompas.com dari sudut pandang dan isi penting. Intinya adalah ketika teks dikonstruksi
yang sama yaitu mengenai peran PT Sriwijaya Air dengan penekanan tertentu pada teks tersebut, maka
dalam mengelola dan memelihara asset khususnya teks tersebut akan menjadi lebih bermakna. realitas.
unit pesawat demi keselamatan para pengguna jasa Entman meyakini bahwa kerangka kerja memiliki
penerbangangan maskapai Sriwijaya dalam hal ini dua aspek utama: pemilihan masalah dan
yaitu penumpang. menekankan atau menekankan aspek tertentu dari
realitas atau masalah. Fokusnya adalah pada proses
Konstruksi peran PT. Sriwijaya Air dalam menangani pembuatan pesan yang lebih bermakna, menarik,
peristiwa jatuhnya pesawat SJ 182 menurut bermakna atau berkesan bagi khalayak.
Kompas.com cenderung diarahkan pada pemberitaan
dengan frame yang cenderung positif, berbeda Berdasarkan hasil analisis kecelakaan pesawat
dengan pemberitaan pada media lain Kompas.com Sriwijaya Air yang dilansir Kompas.com
pada tanggal yang sama yaitu 10 Januari 2021 menggunakan sintaksis frame, model tersebut
mengangkat pemberitaan mengenai tentang mengasumsikan bahwa setiap berita memiliki frame
postingan dari akun facebook sesorang terkait dengan yang berperan untuk membuat berita penting
adanya korban selamat dari peristiwa jatuhnya diketahui publik. Dengan menggunakan frame
pesawat Sriwijaya Air, dimana dalam postingan tertentu, penonton akan lebih mudah memahami
tersebut menyebutkan seorang bayi, namun bukan itu tonjolan. “Kerangka kerja ini merupakan gagasan
yang menjadi fokus pemeberitaan ini tetapi lebih untuk menghubungkan berbagai elemen dalam teks
kepada unsur HOAKS yang diangkat dalam berita (seperti kutipan sumber, informasi latar
pemberitaan ini oleh kompas.com dikarenakan Tim belakang, penggunaan kata atau kalimat tertentu)
Cek Fakta kompas.com melakukan penelusuran dengan teks secara keseluruhan.”. Sintaksis mengacu
kebenaran dari postingan tersebut adalah tidak benar. pada pengertian konten berita, berita utama,
Faktanya bayi selamat tersebut merupakan korban petunjuk, dan latar belakang Informasi, sumber,
selamat dari peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT artikel lengkap berita.
610.
B. Framing pemberitaan Detik.com

Detik.com memiliki tiga tema yang berbeda dalam


memberitakan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, yaitu
penyebab Jatuhnya Pesawat naas tersebut, dampak
dari peristiwa tersebut dan usaha penanganan
peristiwa tersebut.

Tema penyebab jatuhnya pesawat diberitakan


Detik.com sebagai akibat dari adanya kerusakan pada
bagian pesawat yang juga disebabkan karena tidak
Gambar 1. Headline pemberitaan kompas.com digunakan sejak lama karena tidak layaknya unit
pada tanggal 10 Januari 2021 tersebut untuk beroperasi. Tema penyebab jatuhnya
pesawat Sriwijaya Air pada 09 Januari 2021, frame
Ada atau tidaknya suatu elemen dalam sebuah berita yang digunakan oleh Detik.com adalah basis frame
dapat digunakan untuk mengukur apa yang kemajuan tema dijelaskan dari perspektif Basis
sebenarnya ingin disampaikan oleh reporter. Karena Frame dari (Dahinden, 2006)
dengan mengurangi proporsi komponen berita dapat
dilihat sebagai cara untuk menyembunyikan fakta Basis Frame Definisi
yang perlu diketahui pembaca. Sebaliknya, metode Konflik Tema yang dipilih
penekanan konten berita adalah cara memberikan hak berangkat dari konflik
berbicara tertentu kepada pembaca kepentingan antara
kelompok sosial yang
Dan pada akhirnya dapat diketahui bahwa beragam
kecenderungan basis frame yang digunakan dalam Ekonomi Tema diuraikan dari
pemberitaan peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya perspektif ekonomi
Air adalah basis frame personalisasi, penulis Kemajuan Tema dijelaskan dari
memahami framing bagi Entman digunakan untuk konteks kemajuan dan
menonjolkan suatu aspek yang ingin ditonjolkan perspektif ilmu
dengan menempatkan isu isu tertentu yang penting pengetahuan

Analisis Framing Robert N Entman Pada Pemberitaan Kecelakaan Pesawat Sriwijaya… 71


eJournal Komunikasi, Vol 12 No.1 Maret 2021
P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292

Moral, Etika, Hukum Tema dibahas dan mengkonstruksi dan memproses wacana berita atau
didiskusikan dari sebagai karakteristik wacana itu sendiri (Adiputra,
perspektif moral, etika 2008).
dan hukum
Personalisasi Tema dijelaskan dari Frame merupakan hasil akhir dari proses produksi
perspektif personal dari berita (De Vreese, 2005) Dalam memahami hal
individu tersebut, (Eriyanto, 2011) menjelaskan tahap- tahap
Tabel 1. Basis Frame Dahinden dalam proses produksi berita. Tahap paling awal
adalah bagaimana wartawan mempersepsi fakta yang
Basis frame ini khususnya digunakan saat akan diliput. Wartawan dalam hal ini membatasi pola
menceritakan dampak temuan kerusakan yang ada pikirnya sendiri dalam menentukan mana peristiwa
pada pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dimana Para yang layak disebut berita itu sendiri jadi berita adalah
pengawas menemukan air check valve rusak saat peristiwa yang ditentukan sebagai berita, bukan
mengeluarkan pesawat dari penyimpanan. Temuan peristiwa itu sendiri. Dari pengertian diatas dapat
ini menyusul empat laporan terbaru dari terhentinya disimpulkan bahwa produksi berita adalah sebuah
mesin tunggal pada pesawat yang telah lama diparkir. konstruksi. Sebagai suatu struktur, ia menentukan
Pada tema ketiga yaitu usaha penanganan peristiwa berita apa yang dianggap penting dan apa yang tidak
tersebut. Dalam hal ini hampir semua basis frame penting. Artinya acara tersebut penting dan layak
dapat digunakan. diberitakan, tidak hanya karena merupakan sebuah
acara, tetapi juga melibatkan media dan jurnalis yang
Namun dalam kasus ini hanya digunakan basis frame menyusun acara tersebut, sehingga dianggap penting.
personalisasi, etika dan hukum, dari analisis framing
Entman dapat dilihat bahwa pihat terkait langsung Reporter atau media menggunakan standar atau nilai
melakukan tindakan seperti BASARNAS, Langsung ketika mereka melihat kenyataan. Nilai atau ukuran
melakukan pencarian dimana lokasi pesawat SJ 182 ini tidak bersifat pribadi, melainkan kesepakatan
jatuh, pencarian korban, dan lainnya, adapun dari bersama antara jurnalis dan sesama. Oleh karena itu,
pihak terkait lainnya yaitu pemberian santunan wartawan memiliki prinsip yang sama, yaitu
kepada korban pesawat naas tersebut dari kegigihan dan akur dengan kenyataan. Prinsip ini
JASARAHARJA. pada akhirnya akan membentuk Frame kerja yang
unik untuk setiap pemberitaan media massa dan akan
Dari ketiga tema pemberitaan Detik.com diatas dapat mencerminkan ideologi media massa tersebut.
disimpulkan bahwa Detik.com hanya berfokus pada
kejadian yang terjadi pada waktu tersebut. Sehingga KESIMPULAN
Detik.com menggunakan episodic framing untuk
pemberitannya terkait peristiwa Sriwijaya Air SJ 182. Analisis framing disebut juga sebagai analisis
Detik.com ingin beritanya mudah dimengerti oleh bingkai, meneliti bagaimana orang menafsirkan
khalayaknya karena target market pembaca peristiwa atau interaksi tertentu. Meskipun analisis
Detik.com berada pada SES D hingga B1 pada level bingkai berasal dari teori komunikasi, telah
menengah kebawah hingga menengah keatas yang digunakan sebagai penelitian untuk meneliti
membutuhkan surat kabar sebagai sumber informasi bagaimana media, politisi dan pemimpin sipil
dari peristiwa yang tidak dialami sendiri oleh dalam mempengaruhi bahasa dan pemikiran
mereka. tentang topik pada topik tertentu. Framing juga
telah menghasilkan sub kategori yang dikenal
Analisis frame dan produksi berita merupakan sebagai frame alignment.
pembahasan untuk memahami bagaimana media
massa melakukan proses konstruksi dalam Dalam metode analisis Framing, terdapat
pemberitaannya dimana pemberitaan tersebut perbedaan yang sangat mencolok dari analisis isi.
terdapat perbedaan, untuk dapat memahami hal yang Analisis isi dalam penelitian komunikasi lebih
berkaitan dengan apa yang dilakukan media dan menitikberatkan pada metode kuantitatif dalam
mengapa media melakukan pembingkaian terhadap menguraikan fakta dengan mengklasifikasikan isi
pemberitaan kecelakaan pesawat di Indonesia akan pesan teks media. Dalam analisis konten,
menjadi fokus dalam penelitian yang peneliti pertanyaan yang sering muncul adalah apa
lakukan. pemberitaan media dalam acara tersebut. Namun,
dalam analisis bingkai, fokusnya adalah bagaimana
Frame oleh Pan Kosicki dianggap sebagai alat yang membangun peristiwa. Analisis bingkai adalah
digunakan untuk melakukan encoding, menafsirkan, fokus perhatian dan pembentukan informasi
serta memunculkan informasi yang dapat tekstual
dikomunikasikan dan dihubungkan dengan kebiasaan
dan konvensi pekerjaan jurnalistik. Oleh karena itu Framing adalah sebuah cara bagaimana sebuah
frame dapat dikaji sebagai suatu strategi untuk peristiwa disajikan melalui media. Penyajian

72 Venessa Agusta Gogali, Angga Pradipta, Achmad Haikal, Muhammad Ichsan


eJournal Komunikasi, Vol 12 No.1 Maret 2021
P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292

tersebut disajikan dengan cara menekankan pada Design Journal, 13(1), 51–62.
bagian tertentu, menonjolkan aspek tertentu dan https://doi.org/10.1075/idjdd.13.1.06vre
membesarkan cara becerita tertentu dari rangkaian Elvras Jaya, D. (2019). Analisis framing pemberitaan
realita peristiwa yang terjadi. kasus korupsi e-ktp oleh setya novanto di
cnnindonesia.com dan viva.co.id. Jurnal
Pengembangan kerangka analisis menyoroti tiga Ilmiah, 4(3).
bidang penelitian, yaitu manajemen dan organisasi Entman, R. . (2007). Framing Bias: Media in the
penelitian, penelitian gerakan sosial, dan penelitian Distribution of Power. Journal of
media. Setiap masalah berfokus pada area kerangka Communication, 57(1), 163–173.
teoritis yang berbeda dan menggunakan metode Eriyanto. (2011). Analisis Framing : Konstruksi
yang berbeda untuk menyelesaikan masalah ini. Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta:
cLKis.
Pada peristiwa kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ Malik, R. K. (2019). POLEMIK HIJAB MIFTAHUL
182 analisis Kompas.com menggunakan sintaksis JANNAH DI ASIAN PARA GAMES 2018.
frame dalam melakukan pemberitaan mengenai Kalijaga Journal of Communication, 1(1), 23–
peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Struktur 61.
sintaksis merupakan penyusunan fakta atau peristiwa McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa.
dalam teks berita yang berupa pernyataan, opini, Jakarta: Salemba Humanika.
kutipan, pengamatan atas peristiwa, disusun dalam Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian
bentuk susunan umum berita. Perangkat framing Kualitatif (1st ed.). Bandung: Remaja
adalah dengan skema program berita, dan unit yang Rosdakarya.
diamati adalah judul Headline, petunjuk, informasi Pinontoan, N. A., & Wahid, U. (2020). Analisis
latar belakang, kutipan sumber, pernyataan dan Framing Pemberitaan Banjir Jakarta Januari
kesimpulan. 2020 Di. Jurnal Komunikasi Dan Teknologi
Informasi, 12(1), 11–24.
Struktur sintaksis adalah bentuk penyusunan fakta Suhandang, K. (2004). Pengantar Jurnalistik :
atau peristiwa dalam teks berita berupa berita, Seputar Organisasi, Produk dan Kode Etik.
pernyataan, kutipan, observasi peristiwa, dan Bandung: Nuansa.
berbentuk struktur berita umum. Perangkat frame Tahrun, H., & Nasir, M. (2016). Keterampilan Pers
adalah program berita, dan unit yang diamati adalah dan Jurnalistik Berwawasan Jender.
judul, petunjuk, informasi latar belakang, kutipan Yogyakarta: Deepublish.
sumber, pernyataan dan kata penutup. Struktur
sintaksis dapat memberikan petunjuk yang berguna Website
bagi wartawan untuk menjelaskan peristiwa dan
arahan berita Afzal Nur Iman. (2021). Basarnas Ungkap 3 Metode
Cari Pesawat Sriwijaya Air SJ182 detik.com
Sementara Detik.com memiliki tiga tema yang Retrieved from
berbeda dalam memberitakan jatuhnya pesawat https://news.detik.com/berita/d-
Sriwijaya Air. Diantaranya adalah episodic framing, 5327802/basarnas-ungkap-3-metode-cari-
dapat disimpulkan bahwa Detik.com hanya berfokus pesawat-sriwijaya-air-
pada kejadian yang terjadi pada waktu tersebut. sj182?_ga=2.232924766.1909816952.161819
Sehingga Detik.com menggunakan episodic framing 2924-92433701.1604498601
untuk pemberitannya terkait peristiwa Sriwijaya Air Anisa Indraini. (2021). Jasa Raharja Tunggu
SJ 182. Ini bertujuan supaya pemberitaan Detik lebih Pemerintah soal Santunan Korban Sriwijaya
mudah dicerna dan dipahami oleh khalayak banyak Air SJ182, detik.com Retrieved from
dan sudah menjadi ciri khas dari model pemberitaan https://finance.detik.com/berita-ekonomi-
Detik.com mengingat sarana yang digunakan adalah bisnis/d-5327926/jasa-raharja-tunggu-
portal berita online yang mudah sekali diakses. Juga pemerintah-soal-santunan-korban-sriwijaya-
kemunculan varian berita oleh Detik.com dalam air-
sehari bisa memuat banyak berita. sj182?_ga=2.240873155.1909816952.161819
2924-92433701.1604498601
Inggried Dwi Wedhaswary. (2021). [POPULER
REFERENSI TREN] Fakta Kecelakaan Sriwijaya SJ 182 |
Cek Fakta Kartu Prakerja Gelombang 12
Bungin, B. (2008). Konstruksi Massa, Sosial Media. Kompas.com Retrieved from
Jakarta: Kencana Prenada Media Group. https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/1
Dahinden, U. (2006). Framing eine integrative 1/053200165/-populer-tren-fakta-kecelakaan-
Theorie der Massenkommunikation. Konstanz: sriwijaya-sj-182-cek-fakta-kartu-
UVK Verlagsgesellschaft. prakerja?page=all
De Vreese, C. H. (2005). News framing. Information

Analisis Framing Robert N Entman Pada Pemberitaan Kecelakaan Pesawat Sriwijaya… 73


eJournal Komunikasi, Vol 12 No.1 Maret 2021
P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292

Tim Cek Fakta. (2021). [HOAKS] Foto Bayi Disebut


Selamat dari Kecelakaan Pesawat Sriwijaya
Air SJ 182 kompas.com. Retrieved from
https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/1
0/204400965/hoaks-foto-bayi-disebut-
selamat-dari-kecelakaan-pesawat-sriwijaya-
air-sj?page=all

PROFILE PENULIS

Venessa Agusta Gogali, S.I.Kom, MM, Lahir


Depok, 29 Agustus 1989. Saat ini saya adalah Staf
Akademik dan Dosen Universitas Bina Sarana
Informatika, Program Studi Penyiaran, yang
beralamat Alamat BSI Pemuda, Jalan Kayu Jati 5,
Rawamangun, Jakarta Timur. Saat ini sedang kuliah
untuk program Magister di Universitas Sahid Jakarta
(Sekolah Pascasarjana) dengan Program Studi Ilmu
Komunikasi.

Angga Pradipta Baskoro, S.Ikom, MM, Lahir


Jakarta, 15 April 1989. Saat ini saya adalah Staf
Dosen Tetap Universitas Bina Sarana
Informatika,program studi Boradcasting, yang
beralamat Alamat BSI Dewi Sartika, Jalan Abdul
Hamid No.77 Cawang, Jakarta Timur. Saat ini
sedang kuliah untuk program Magister di Universitas
Sahid Jakarta (Sekolah Pascasarjana) dengan
Program Studi Ilmu Komunikasi.

Achmad Haikal, S.I.Kom, MM, Lahir Jakarta, 24


Desember 1989. Saat ini saya adalah Staf Dosen
Tetap Universitas Bina Sarana Informatika, program
studi Penyiaran, yang beralamat Alamat BSI
Pemuda, Jalan Kayu Jati 5, Rawamangun, Jakarta
Timur. Saat ini sedang kuliah untuk program
Magister di Universitas Sahid Jakarta (Sekolah
Pascasarjana) dengan Program Studi Ilmu
Komunikasi.

Muhammad Iksan, S.I.Kom, MM, Lahir Jakarta,


07 Oktober 1989, Saat ini saya adalah Staf Dosen
Tetap Universitas Bina Sarana Informatika, program
studi Penyiaran, yang beralamat Alamat BSI
Pemuda, Jalan Kayu Jati 5, Rawamangun, Jakarta
Timur. Saat ini sedang kuliah untuk program
Magister di Universitas Sahid Jakarta (Sekolah
Pascasarjana) dengan Program Studi Ilmu
Komunikasi.

74 Venessa Agusta Gogali, Angga Pradipta, Achmad Haikal, Muhammad Ichsan

You might also like