Professional Documents
Culture Documents
Upaya Manajemen Waktu Dalam Mengatasi Stres Akademik Mahasiswa
Upaya Manajemen Waktu Dalam Mengatasi Stres Akademik Mahasiswa
ABSTRACT
Academic stress can interfere with the completion of the final task and add to the study period of the
student. This study aims to (1) describe students' academic stress and (2) to know the effort of time
management in overcoming academic stress. The method used in this research is qualitative descriptive
approach. This research data is sourced from interview result to 7 students of FKIP Guidance and
Counseling of Syiah Kuala University whose study period has been more than 6 years. Data analysis
techniques used are data reduction, data presentation and conclusion. The findings indicate that the
academic stress symptoms experienced by students are biological reactions of increased heart rate, cold
sweating and tremor; Psychological reactions are experiencing a feeling of nervousness, often forgetting
something, experiencing feelings of sadness and disappointment; as well as behavioral and social
reactions are disrupted in socializing activities, sleep patterns and eating patterns disorders and
increased frequency of smoking. Time management efforts to overcome academic stress are done by
arranging the schedule of activities, noting the types of tasks to be done, preparing before the activities,
planning the effective time to create tasks, searching for task materials and dividing the time between
making tasks and breaks .
ABSTRAK
Stres akademik dapat mengganggu penyelesaian tugas akhir dan menambah masa studi mahasiswa.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menggambarkan stres akademik mahasiswa dan (2) mengetahui upaya
manajemen waktu dalam mengatasi stres akademik. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah
pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian ini bersumber dari hasil wawancara kepada 7 orang
mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Syiah Kuala yang masa studinya sudah lebih dari 6
tahun. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Hasil temuan menunjukkan bahwa gejala stres akademik yang dialami mahasiswa adalah
berupa reaksi biologis yaitu detak jantung meningkat, keringat dingin dan suara bergemetar; reaksi
psikologis yaitu mengalami perasaan gugup, sering melupakan sesuatu, mengalami perasaan sedih dan
kecewa; serta reaksi tingkah laku dan sosial yaitu terganggu dalam kegiatan bersosialisasi, gangguan pola
tidur dan pola makan serta meningkatnya frekuensi merokok. Upaya manajemen waktu untuk mengatasi
stres akademik yang dilakukan adalah dengan cara menyusun jadwal kegiatan, mencatat jenis-jenis tugas
yang harus dikerjakan, melakukan persiapan sebelum kegiatan, merencanakan waktu efektif untuk
membuat tugas, mencari bahan-bahan tugas dan membagi waktu antara membuat tugas dan istirahat.
27
Putri Chairina Saffira, Dahliana, Said Nurdin
Upaya manajemen waktu dalam mengatasi stres akademik.....
PENDAHULUAN
28
Putri Chairina Saffira, Dahliana, Said Nurdin
Upaya manajemen waktu dalam mengatasi stres akademik.....
banyak dan lebih bermanfaat. Selain itu dengan belajar mengatur waktu secara baik individu
dapat belajar mengesampingkan kegiatan-kegiatan yang memiliki tingkat tanggung jawab kecil
dan mengerjakan kegiatan yang lebih penting dahulu.
Adapun aspek-aspek manajemen waktu yaitu menentukan penjadwalan, mengukur dan
membuat laporan dari kemajuan, membandingkan penjadwalan dengan kemajuan sebenarnya
di lapangan, menentukan akibat yang ditimbulkan oleh perbandingan jadwal dengan kemajuan
di lapangan pada akhir penyelesaian, merencanakan penanganan untuk mengatasi akibat
terebut, yang terakhir memperbaharui kembali penjadwalan (Mooduto, 2014). Aspek-aspek
manajemen waktu ini sendiri merupakan proses satu dengan yang lainnya.
Macan, dkk (Harun, 2012) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi
manajemen waktu yaitu:
a. Pemahaman terhadap kontrol waktu, yaitu berhubungan dengan perasaan dapat mengatur
waktu dan pengontrolan terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi penggunaan waktu.
Hal tersebut berupa: kepercayaan seseorang dapat mempengaruhi penggunaan waktu dan
bagaimana seseorang mempersepsikan waktu itu sendiri
b. Menetapkan tujuan dan prioritas, yaitu apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan
seseorang untuk diselesaikan dan bagaimana individu dapat menetapkan kebutuhan sesuai
prioritas tugas yang diperlukan untuk mencapai sasaran. Hal tersebut berupa: menentukan
tujuan dan memprioritaskan tujuan secara objektif.
c. Mekanisme manajemen waktu, yaitu cara-cara yang digunakan dalam mengatur waktu
seperti membuat daftar, jadwal dan rencana kerja. Hal tersebut berupa: perencanaan dan
pembuatan jadwal.
d. Kecenderungan untuk terorganisasi, berhubungan dengan memperbaiki, mengubah dan
mengatur lingkungan dalam menyelesaikan tugas. Hal tersebut berupa: kemampuan untuk
mengorganisasikan pekerjaan dan lingkungan kerja.
Gejala stress akademik tampak pada mahasiswa angkatan lama yang seharusnya sudah
menyelesaikan studinya termasuk pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas
Syiah Kuala. Oleh karena itu penelitian ini berupaya memberikan gambaran stres akademik dan
upaya manajemen waktu dalam mengatasi stres akademik yang dilakukan mahasiswa.
METODE PENELITIAN
29
Putri Chairina Saffira, Dahliana, Said Nurdin
Upaya manajemen waktu dalam mengatasi stres akademik.....
mempunyai cara tersendiri dalam mengatasi reaksi tersebut dengan cara membuat badan
senyaman mungkin dengan bernyanyi, menarik dan menghembuskan nafas, istighfar, berbicara
dengan tenang dan beralih ke pembicaan santai untuk mengurangi reaksi biologis dari stres
akademik. Menurut mereka reaksi biologis dari stres akademik tersebut dapat segera diatasi
namun itu hanya bersifat sementara dan dapat terulang kembali jika dihadapkan dengan
kondisi yang menekan.
Sementara dari reaksi psikologis, mereka sering mengalami kelupaan baik dalam
melakukan kegiatan maupun lupa dengan poin-poin yang diingin disampaikan, hal ini terjadi
sebelum mereka melakukan manajemen waktu sementara setelah melakukan manajemen
waktu maka reaksi lupa tersebut dapat di kurangi. Terkait dengan perasaan sedih, mereka
merasa sedih yang mendalam yang di tandai dengan kata “sangat” yang beberapa kali mereka
pakai untuk menjawab pertanyaan wawancara. Adanya tekanan baik dari dalam diri maupun
dari lingkungan keluarga dan teman sekitar. Hal ini menimbulkan motivasi untuk segera
menyelesaikan kuliah namun ada juga yang merasa semakin down dengan tekanan tersebut.
Mengenai reaksi tingkah laku, dari hasil wawancara tidak banyak yang berubah.
Mengenai reaksi tingkah laku bersama keluarga, mereka tidak banyak berubah. Mereka masih
berkomunikasi seperti biasa dengan keluarga dan keluarga tetap mendukung mahasiswa untuk
menyelesaikan kuliah. Namun ada kondisi yang memang orang tua sangat menekankan anaknya
agar cepat menyelesaikan kuliah, namun dari sisi mahasiswanya tetap tidak ada tingkah laku
yang berbeda dengan tua. Tingkah laku dalam sosial tetap berteman seperti biasa namun hanya
mengurangi intensitas pertemuan/bermain saja.
30
Putri Chairina Saffira, Dahliana, Said Nurdin
Upaya manajemen waktu dalam mengatasi stres akademik.....
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai upaya manajemen waktu dalam
mengatasi stres akademik, dapat disimpulkan bahwa stres akademik dapat mempengaruhi
kondisi biologis berupa: grogi, sakit perut, sakit kepala dan detak jantung yang meningkat.
Kondisi psikologis berupa: sering mengalami kelupaan, merasa sedih yang mendalam dan
mengalami tekanan dari luar maupun dalam diri. Serta kondisi tingkah laku dan sosial berupa
mengurangi interaksi dengan teman, pola makan dan pola tidur yang terganggu serta
peningkatan frekuensi merokok. Penggunaan upaya manajemen waktu untuk mengatasi stres
akademik mereka lakukan dengan cara menyusun jadwal kegiatan, mencatat jenis-jenis tugas
yang harus dikerjakan, melakukan persiapan sebelum kegiatan, merencanakan waktu efektif
untuk membuat tugas, mencari bahan-bahan tugas dan membagi waktu antara membuat tugas
dan istirahat.
Sehubungan dengan hasil kesimpulan maka bagi mahasiswa Program Studi Bimbingan
dan Konseling FKIP Universitas Syiah Kuala supaya dapat melakukan manajeman waktu dalam
keseharian. Kepada peneliti lain yang berminat melakukan penelitian lebih lanjut dengan
variabel, indikator, dan aspek-aspek yang berbeda dengan judul peranan keluarga dalam
mendukung menyelesaian studi mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Alvin, Nglai. O. 2007. Handling Study Stress: Panduan agar Anda Bisa Belajar bersama Anak-Anak
Anda. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Davidson, Jeff. 2001. Penuntun 10 menit Manajemen Waktu. Yogyakarta: ANDI.
Ekhardhi. 2011. Manajemen Waktu dengan Stres Akademik,
http://ekhardhi.blogspot.co.id/2011/11/manajemen-waktu-dengan-stres-
akademi.html, diakses pada 15 agustus 2015.
Forsyth, P. 2009. Jangan sia-siakan waktumu. Yogyakarta : PT Garailmu.
Harun, Irma. 2012. Stres Akademik dan Manajemen Waktu,
http:/irmaharun.blogspot.co.id/2012/04/stres-akademik-manajemen-waktu.html?m=1,
diakses pada 12 februari 2016.
MOODUTO, M. A. M. (2014). Analisis Manajemen Waktu Belajar Siswa Madrasah Aliyah Al-
Hidayah Duminanga Kecamatan Bolaang Uki Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Gorontalo).
Nugroho, T. 2004. “Hubungan antara Manajemen Waktu dan Sifat Perfeksionis dengan
Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Bekerja Paruh Waktu”. Skripsi tidak
diterbitkan. Surakarta: Fakultas Psikologi UMS.
Olejnik, S. N., & Holschuh, J. P. (2007). College rules! How to study, survive, and succeed.
Puspitasari, W. (2013). Hubungan antara Manajemen Waktu dan Dukungan Sosial dengan
Prestasi Akademik Mahasiswa yang Bekerja. EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi, 2(1).
Setiono, Kusdwiratri. 1998. Faktor Psikologis dalam Studi Pascasarjana. Bandung: Program
Pascasarjana Universitas Padjadjaran.
Zuama, H. S. N. (2014). Kemampuan Mengelola Stres Akademik Pada Mahasiswa Yang Sedang
Skripsi Angkatan 2009 Program Studi Pg Paud. Kreatif, 17(2).
31