Professional Documents
Culture Documents
Studi Kasus DM DG Status Gizi
Studi Kasus DM DG Status Gizi
3
Desember, 2020 e-ISSN : 2685-1997
p-ISSN : 2685-9068
https://ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursing/index
ABSTRAK
Latar Belakang: Menurut Internasional of Diabetic Federation telah terjadi peningkatan kasus. Angka kejadian DM
menurut data Riskesdas (2013) terjadi peningkatan dari 1,1% di tahun 2007 meningkat menjadi 2,1% di tahun 2013 dari
keseluruhan penduduk sebanyak 250 juta jiwa.Untuk melakukan proses asuhan gizi standar dalam manajemen asuhan
gizi klinik pada pasien diabetes millitus. Metode: Jenis Penelitian adalah deskriptif observasional dan menggunakan
metode purposive sampling. Hasil: Pasien di diagnosa diabetes melitus, status gizi pasien obesitas dan pola makan pasien
tinggi energi dan lemak. Kesimpulan: Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pada pasien dan status gizi pasien obesitas,
asupan sebelum dan sesudah intervensi energi defisit berat, protein defisit sedang, lemak baik dan karbohidrat defisit berat.
191 | R N J
Pendahuluan
Pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan yang PERKENI (2011), di Laporan Konsensus
diberikan dan disesuaikan dengan keadaan Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2
pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan menuliskan bahwa berdasarkan data Badan Pusat
status metabolisme tubuh. Pelayanan gizi Statistik Indonesia pada tahun 2003, diperkirakan
didefenisikan sebagai suatu upaya memperbaiki, penduduk Indonesia yang berusia di atas 20 tahun
meningkatkan gizi, makanan, dietetik sebanyak 133 juta jiwa, dengan prevalensi
masyarakat, kelompok, induvidu atau klien yang penderita diabetes melitus sejumlah 8,2 juta di
merupakan suatu rangkaian kegiatan yang daerah urban dan 5,5 juta di daerah rural.
meliputi pengumpulan, pengolahan, analisi, Selanjutnya, berdasarkan pola pertumbuhan
simpulan, anjuran implementasi, dan eveluasi gizi, penduduk, diperkirakan pada tahun 2030 nanti
makan dan dietetik dalam rangka mencapai status akan ada 194 juta penduduk yang berusia di atas
kesehatan dalam kondisi sehat atau sakit. 20 tahun, dengan penderita diabetes melitus 12
Pelayanan gizi rawat inap merupakan juta di daerah urban dan 8,1 juta di daerah rural.
pelayanan gizi yang dimulai dari proses
pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, Indonesia merupakan negara menempati urutan ke
serta monitorng dan eveluas, tujuan pelayanan gizi 7 dengan penderita DM sejumlah 8,5 juta penderita
pada pasien rawat inap agar memperoleh asupan setelah cina, India dan Amerika Serikat, Brazil,
makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan Rusia, Mexico. Angka kejadian DM menurut data
kondisi kesehatannya dalam upaya mempercepat Riskesdas (2013) terjadi peningkatan dari 1,1%
proses penyembuhan, mempertahankan dan di tahun 2007 meningkat menjadi 2,1% di tahun
meningkatkan status gizi. 2013 dari keseluruhan penduduk sebanyak 250
Penyakit Diabetes melitus telah menjadi juta jiwa (Riskesdas,2013).
masalah kesehatan di dunia. Insidens dan Diabetes melitus (DM) merupakan suatu
prevalens penyakit ini terus meningkat terutama kelompok penyakit metabolik dengan
di negara sedang berkembang dan negara yang karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
telah memasuki budaya industrialisasi (Arisman, kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-
2013). Global Report on Diabetes (2016) duanya (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia,
melaporkan bahwa diabetes melitus 2015).
menyebabkan 1,5 juta orang meninggal pada
tahun 2012. Diabetes melitus bertanggung jawab METODE PENELITIAN
dalam 2,2 juta kematian sebagai akibat dari Design Penelitian
peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler dan Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus
lainnya, dengan total 3,7 juta orang meninggal pada pasien diabetes melitus.
dimana sebesar 43% meninggal sebelum usia 70
tahun (WHO, 2016). Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruang Rawat Inap
Menurut Internasional of Diabetic Federation, RSUD Petala Bumi dan dilakukan pada bulan
bahwa telah terjadi peningkatan kasus Diabetes Maret 2020 .
Melitus di dunia dari tahun 2013 sampai tahun
2017 terjadi peningkatan. Dimana pada tahun Populasi dan Sampel
2013 terdapat sekitar 382 juta kasus Diabetes Populasi dalam penelitian ini adalah penderita
Melitus. Tahun 2015 terjadi peningkatan menjadi diabetes melitus rawat inap yang terdaftar tahun
415 juta kasus Diabetes Melitus. Lalu pada tahun 2020 di RSUD Petala Bumi.
2017 terjadi peningkatan kasus Diabetes Melitus
menjadi 425 juta kasus (IDF, 2013, 2015, dan 2017). Sampel yang di ambil hanya 1 responden yaitu
penderita yang menderita Diabetes Melitus
karena pada situasi pandemi menghambat peneliti HASIL PENELITIAN
untuk melakukan penelitian di RSUD yang telah di Assessment gizi
survey sebelumnya. 1. BB : 110 kg
TB : 168 cm
Variabel Penelitian BB 110 110 39,0 kg/m2
IMT :
Variabel Bebas : Asupan energi (TB)2 (168)2 2,8
2
Variabel Terikat : Kadar Gula Darah Sewaktu
Penilaian : status gizi obesitas dilihat dari IMT BBI =
(TB-100) X 10%
Analisis Data
= ( 168 -100 ) 10%
Analisa data yang digunakan adalah analisa
= 68-10%
univariat ini bertujuan menjelaskan atau
= 61,2 kg
mendeskripsikan karakteristik masing-masing yang %BBI (BB/BB Ideal×100%)
diteliti. Data ini merupakan data primer yang (Normal 90%-110%)
meliputi usia, jenis kelamin, data kadar gula
%BBI= 110 X 100
darah, lama menderita penyakit, pendidikan, 61,2
pekerjaan, dan pengalaman mendapatkan sumber = 179.73%
informasi tentang penyakit diabetes melitus
sedangkan data antropometri penderita yang Biokimia
dikumpulkan melalui pengisian buku rekam medik. Berdasarkan pemeriksaan laboraturium
diperoleh data sebagai berikut :
Penilaian : hasil pemeriksaan awal labolatorium biokimia pasien didapatkan bahwa gula darah 2 jam setelah
makan pasien tinggi yaitu 169 mg/Dl, neutrofil tinggi yaitu 72%, monosit tinggi yaitu 10% dan trombosit
tinggi yaitu 433.000,mm.