Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

PENGARUH EXTENSIVE INTERVAL RUN TRAINING

TERHADAP DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR ( VO2MAX )


PADA SISWA PESANTREN MADRASAH ALIYAH
AS’ADIYAH KALOLING KABUPATEN BANTAENG
Muh, Asriadi, “Sahabuddin1, Nurul Musfira A2.
“Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Negeri Makassar, Indonesia.”
“Kampus FIK Banta-bantaeng, Jalan Wijaya Kusuma Nomor 14,
Makassar, Sulawesi Selatan, Kode Pos 90222
Muhasriadi43@gmail.com, Sahabuddin@unm.ac.id, Nurulmusfira.@gmail.com

ABSTRACT

This study discusses the ability of researchers who see the


cardiovascular ability of Vo2Max to be very competent not only for athletes
but for all human individuals in general. This research is intended to study
the effect of extensiv interval training in conducting training on Vo2Max
Improvement for Islamic boarding school students of Madrasah Aliyah
As'adiyah Kaloling, Bantaeng Regency. Where the Pre-test independent
variables (X) and Post-test Variables were successful (Y), this study was
conducted using quasi-experimental methods with the One-Group Pretest-
Posttes Design. The population in this study were all Islamic boarding
school students of Madrasah Aliyah As'adiyah Kaloling, Bantaeng Regency
who received 125 students with purposive sampling technique, namely
sampling technique with certain assistance so as to get 15 selected
samples. The study design used Pre-test and Post-test Vo2Max by using
the Multistage Fitness Test instrument (Bleep test) conducted with statistical
tests in accordance with the beginners used in pairs of t-test samples of
significance (2 Tailed) 0.00 <0.05 there is a significant difference between
the initial pretest variable and the final posttest variable. This is related to
differences given to each variable. Likewise in the t-test obtained Thitung
results -7,671 <Table 1.77093 which means Ho is rejected and Ha is
accepted.
Keyboard: Endurance,Vo2Max.

ABSTRAK

Penelitian ini berawal dari pengamatan peneliti dilapangan yang


melihat dimana kemampuan daya tahan cardiovascular Vo2Max ini sangat
berpengaruh bukan hanya kepada atlet secara khusus tapi semua individu
manusia pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh Latihan extensive interval run training terhadap peningkatan
Vo2Max pada siswa pesantren Madrasah Aliyah As’adiyah Kaloling
Kabupaten Bantaeng. Dimana Pre-tes variabel bebas (X) dan Post-tes
Variabel terikat (Y), Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
eksperimen semu dengan desain One-Group Pretest-Posttes Design.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa pesantren Madrasah
Aliyah As’adiyah Kaloling Kabupaten Bantaeng yang berjumlah 125 siswa
dengan teknik pengambilan sampel dengan Purposive sampling yaitu
Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sehingga
mendapatkan 15 sampel terpilih. Desain penelitian menggunakan Pre-tes
dan Post-test Vo2Max dengan menggunakan Instrumen tes Multistage
Fitness Tes ( Bleep test ) yang dilakukan perhitungan statistik sesuai
dengan permula yang digunakan paired sample t-test nilai signifikansi ( 2
Tailed ) 0,00 < 0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara
variabel awal pretes dengan variabel akhir Postes. Ini menunjukkan
terdapat pengaruh yang bermakna terhadap perbedaan perlakuan yang
diberikan pada masing-masing variabel, Begitupula pada uji-t yang
ditunjukkan diperoleh hasil Thitung -7,671 < Ttabel 1,77093 yang berarti Ho di
tolak dan Ha diterima.

Kata kunci: Daya tahan, Vo2Max.

PENDAHULUAN
Setiap manusia memiliki gambaran bagaimana daya tahan
kemampuan daya tahan aerobic cardiovascularnya dengan
yang berbeda-beda baik bagi memberikan suatu tahapan
pelajar, atlet maupun manusia penelitian yang disebut dengan
secara umumnya, kemampuan Pre test, untuk melihat bagaimana
daya tahan yang baik sangat daya tahan kinerja oxygen paru-
bermanfaat dalam kelangsungan paru maxsimal atau sebelum
hidup untuk menjalankan aktivitas memberikan program latihan
sehari-hari, begitupula diharapkan untuk meningkatkan kemampuan
bagi siswa pesantren madrasah Vo2Max para siswa dilakukanlah
Aliyah yang berada di kabupaten test penelitian sebelum
bantaeng kecamatan memberikan latihan extensive
gantarankeke di jalan jatia. Para interval run, setelah memperoleh
siswa diharapkan memiliki hasil test penelitian daya tahan,
kebugaran daya tahan aerobic maka dilaksanakanlah program
yang baik untuk dapat menunjang latihan interval run selama waktu
aktivitas belajar yang optimal dan periodesasi program latihan yang
prestasi olahraganya. berkesinambungan untuk
Oleh karena itu, adanya meningkatkan kemampuan daya
suatu penelitian secara tahan cardiovascular para siswa,
faktualisasi dapat memberikan sampai dilaksanakan proses test
penelitian yang disebut dengan Icsan Halim ( 2011 ) yang dikutip
Post test untuk melihat dari jurnal (Brilin, 2016) Daya
bagaimana pengaruh hasil daya tahan adalah kemampuan
tahan setelah program latihan seseorang melaksanakan gerak
interval run. dengan seluruh tubuhnya dalam
Olahraga merupakan salah waktu yang cukup lama dan
satu aktivitas fisik yang sangat dengan tempo sedang sampai
membutuhkan energi tinggi dan cepat tanpa mengalami rasa sakit
dapat disetarakan dengan dan kelelahan berat. Kecepatan
kebutuhan energi/kalori setiap dalam berolahraga memerlukan
manusia. Biasanya olahraga kebugaran jasmani. Sedangkan
dilakukan waktu yang relative kelincahan seseorang untuk
lama, intensitas yang sangat bergerak cepat untuk merubah
tinggi, gerakan yang dilakukan arah dan posisi secara tepat
adalah gerakan yang eksplosif membutuhkan keseimbangan
dan berlangsung secara terus tubuh dan keterampilan yang
menerus. Suatu proses tinggi.
pembelajar baik Pendidikan Menurut Nur Ichan Halim (
jasmani, prestasi olahraga 2011 ) yang dikutip di jurnal oleh
maupun aktivitas manusia sehari- (Brilin, 2016) bahwa Daya tahan
hari juga memerlukan dibagi menjadi 2 yaitu:
keterampilan yang berhubungan 1. Daya tahan cardiovascular
dengan kebugaran tubuh yaitu 2. Daya tahan otot
kekuatan, daya tahan, kecepatan Oksigen merupakan salah
dan kelincahan. satu bahan bakar yang
Daya tahan merupakan dibutuhkan manusia dan salah
suatu komponen biomotor satu komponen yang dibutuhkan
utama/dasar dalam aktivitas otot untuk beraktivitas berat atau
olahraga kebugaran dan prestasi. ringan. Setiap pekerjaan manusia
Komponen biomotor pada membutuhkan kemampuan
umumnya digunakan sebagai oksigen paru-paru yang bekerja
tolak ukur untuk mengetahui optimal tentunya memerlukan
tingkat kebugaran jasmani secara Vo2Max baik.
umum. Dikutip dari jurnal (Satria, Pada dasarnya,
2018) Menurut Djoko Pekik Irianto kebugaran seseorang didukung
(2002:72) Daya tahan ( oleh kondisi yang baik, salah satu
Endurance ) Adalah kemampuan latihan fisik yang bisa digunakan
melakukan kerja dalam jangka adalah latihan Interval
waktu yang lama. Daya tahan menggunakan durasi, frekuensi,
selalu terkait erat dengan lama dan intensitas. Harsono ( 2018:22
kerja (durasi) dan intensitas kerja, ) yang dikutip dari (Kholid, 2020)
semakin lama durasi latihan dan bahwa Inteval training Adalah
semakin tinggi intensitas kerja suatu sistem latihan yang diselingi
yang dapat dilakukan setiap dengan interval-interval yang
individu baik olahragawan, siswa berupa masa-masa istirahat.
dan atlet. Sedangkan menurut Nur Latihan interval merupakan
metode yang paling tepat untuk jalan, olahraga, bekerja dan
meningkatkan kualitas fisik, aktivitas tubuh lainnya diwaktu
metode latihan interval lebih luang. Oleh karena itu mengetahui
mengutamakan pemberian waktu dan menilai pengaruh sebelum
istirahat pada saat antar repitisi dan sesudah program latihan
dengan sasaran utama kebugaran Extensive Interval Run terhadap
energi. daya tahan Cardiovascular dapat
Secara umum Vo2Max dilakukan dengan pelaksanaan
adalah volume asupan oksigen test dan pengukuran. Test Daya
yang dibutuhkan tubuh ketika tahan Vo2max dilakukan dengan
bekerja keras, hal ini sesuai test Multistage Fitnes Test ( Bleep
pendapat Giri Wiarto ( 2015:63 ) Test ).
yang dikutip oleh (Sudirman,
2020). METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini Metode yang digunakan
dilaksanakan penelitian Pre Test dalam penelitian ini adalah
dan Post Tes. Pre Test yang metode eksperimen semu. Tujuan
merupakan tes awal yang metode eksperimen yaitu untuk
dilaksanakan untuk mengetahui mencari pengaruh perlakuan
sejauh mana tingkat daya tahan tertentu terhadap yang lain dalam
cardiovascular sebelum adanya kondisi yang yang terkendalikan.
perlakuan pemberian program Penelitian ini adalah penelitian
latihan. Sedangkan Post Test eksperimen adapun rancangan
yaitu Tes akhir yang dilaksanakan yang digunakan adalah
setelah adanya program latihan penentuan sample dengan
Extensive interval run untuk tujuan pertimbangan tertentu melalui
mengetahui pengaruh latihan penelitian Pretest dan Posttest.
kebugaran daya tahan Vo2Max. Desain penelitian yang
Interval Training sangat digunakan dalam penelitian ini
berpengaruh terhadap adalah “One-Group Pretest-
kemampuan Vo2Max selama Postest Design”. Sugiyono (2018:
masih dalam porsi dan ketentuan 74) menyatakan didalam desain
yang benar dimana Interval ini Observasi dilakukan sebanyak
training ini adalah cara latihan 2 kali yaitu sebelum eksperimen
yang penting dimasukkan dalam dan sesudah eksperimen (01)
program latihan. disebut nilai Pre-test dan
Berdasarkan uraian observasi sesudah eksperimen
diatas tingkat daya tahan (02) nilai Post-test.
cardiovascular yang baik akan Populasi dalam penelitian ini
meningkatkan kemampuan kerja sebanyak keseluruhan siswa
tubuh yang optimal dengan kurang lebih 125 orang yang akan
kondisi fisik kebugaran yang baik mengikuti test daya tahan
menunjang aktivitas sehari-hari cardiovascular ( Vo2max ).
secara efektif dan efisien Instrumen dan Teknik
sehingga mampu melaksanakan pengumpulan data
akivitas fisik lainnya, seperti jalan- 1. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data yang Sugiyono 2012:102 ). Instrumen
relevan dan akurat maka yang digunakan dalam penelitian
diperlukan alat pengukur data ini adalah Multistage Fitness Test.
yang dapat Menurut Nurhasan dalam Skripsi
dipertanggungjawabkan, yaitu Sya’ban ( 2013:32 ), Instrumen
alat ukur atau instrument penelitian lari Multistage Fitness
penelitian. Instrumen penelitian Test yang digunakan untuk
adalah suatu alat yang digunakan mengukur tingkat kemampuan
untuk mengukur fenomena alam Daya tahan Cardiovascular (
maupun social yang diamati ( V02Max ).
Bleep Test ( Tes Multitahap ) akan dikalikan 3 untuk waktu
Menurut Legger lambrt Tahun istirahatnya. Atlet diharuskan
1982:1-5 ( Brian Mackeinze, istirahat total tanpa melakukan
1999) Dalam jurnal A maksimal kegiatan. Setelah waktu istirahata
Multistage 20M Shuttle Run test habis atlet segera mengulangi lari
topredict Vo2Max. sejauh 400 meter dan diulang
2. Instrumen Pelatihan ( terus menerus sebanyak repetisi
Extensive Interval Run yang ditentukan. Setelah menuju
Training ) pertengahan hingga puncak
Program latihan dalam program latihan maka intensitas
penelitian ini bertujuan untuk latihan semakin meningkat.
patokan pelaksanaan latihan Sebagaimana dapar digambarkan
dalam usaha memperoleh hasil pada table di bawah ini.
optimal Vo2Max. Adapun program Teknik Analisis Data
latihan yang akan diterapka yaitu: Data yang terkumpul dari
Extensive Interval Run Training hasil Pre-test, Post-test dianalisis
Latihan Interval menggunakan dengan menggunakan uji
lapangan Atletik 300 meter meter normalitas dan uji-t dan uji
dengan rincian lari dengan homogenitas varians dengan uji
kecepatan optimal sejauh 400 F.
meter kemudian waktu tempuh
HASIL PENELITIAN DAN variabel terikat yang datanya
PEMBAHASAN diambil melalui pree-test dan post-
test. Untuk masing-masing
Deskripsi data yang variabel dibawah ini akan
dilakukan dalam penelitian ini disajikan nilai rata-rata,
adalah untuk melihat pengaruh simpangan baku ( Standar deviasi
latihan extensive interval run ), median serta histogram.
training ( X ) sebagai variabel
bebas VO2Max ( Y ) sebagai
Tabel 1. Hasil Pretest dan Postest analisis deskriptif tiap variabel
Pretes Postes
N 15 15
Minimal 23.2 27.2
Maksimal 47.7 53.1
Rata-rata 35.893 43.980
Varians 65.299 47,977
SD 8.0808 6.9266

Berdasarkan dari tabel 1 di atas minimum 23.2 serta untuk nilai


yang merupakan gambaran data maksimal 47.7.
VO2Max Pre-test pada VO2Max b. Untuk data post-test VO2Max
Post-test dapat dikemukakan dari 15 jumlah sampel
sebagai berikut: diperoleh nilai rata-rata
a. Untuk data pre-test VO2Max sebesar 43.980 dengan
dari 15 jumlah sampel standar deviasi 6.9266 dan nilai
diperoleh nilai rata-rata minimum 27.2 serta untuk nilai
sebesar 35.893 dengan maksimal 53.1.
standar deviasi 8.0808 dan nilai
Tabel.2. Distribusi Frekuensi Data Hasil Pre-test VO2Max
Frekuensi Frekuensi relative Kategori
No. Kelas Interval
Absolut (%)
Sangat
1 52,1 < 0 0
tinggi
2 44 < X < 52,1 2 13 Tinggi
3 27,8 < X < 44 9 60 Sedang
19,7 < X < Rendah
4 4 27
27,8
Sangat
5 < 19,7 0 0
Rendah
Jumlah 15 100

Berdasarkan data distribusi 60% ) memiliki hasil VO2max


frekuensi data hasil Pre-test sedang dengan rentang 27,8-44.
VO2MAX pada tabel 2 dari 15 Selanjutnya sebanyak 4 orang
sample ternyata tidak ada sampel sampel ( 27% ) memiliki VO2max
yang meraih kategorisasi skor rendah dengan rentang 19,7-27,8,
sangat tinggi, 2 orang sampel ( kemudian pada rentang 19,7
13% ) memiliki hasil VO2MAX kebawah tidak ada sampel yang
tinggi dengan rentang nilai 44 – meraih kategorisasi sangat
51,2. Kemudian 9 orang sampel ( rendah.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Hasil Post-test VO2Max

Kelas Frekueni Frekuensi Relatif Kategori


No Interval Absolut %)
1 57,7 < x 0 0 Sangat tinggi
50,8 < x < Tinggi
2 2 13
57,7
3 37 < x <50,8 12 80 Sedang
4 30,1 < x < 37 0 0 Rendah
5 X < 30,1 1 7 SangatRendah
Jumlah 15 100

Berdasarkan data distribusi ( 80% ) memiliki hasil VO2max


frekuensi data hasil Po-test sedang dengan rentang 37 - 50,8.
VO2MAX pada tabel 3 dari 15 kemudian pada rentang 30,1 – 37
sample ternyata tidak ada sampel tidak ada sampel yang meraih
yang meraih kategorisasi skor kategorisasi rendah. Selanjutnya
sangat tinggi, 2 orang sampel ( sebanyak 1 orang sampel ( 7% )
13% ) memiliki hasil VO2MAX memiliki VO2max sangat rendah
tinggi dengan rentang nilai 50,8- dengan rentang 30,1 kebawah.
57,7. Kemudian 12 orang sampel
Tabel 4. Rangkuman Hasil uji normalitas pre-tes dan post-tes
Kelompok Asymp.Sig (P) Signifikansi Keterangan
(α)
Pre-test ( X ) 0,799 0,05 Normal
Post-test ( Y ) 0,799 0,05 Normal

Berdasarkan pada tabel dengan tingkat Probabilitas (P)


diatas menunjukkan bahwa dari 0,799 lebih besar dari pada nilai
hasil analisis uji normalitas data α:0,05 dengan demikian data
pre-test dan post-tes VO2Max Pos-tes Vo2max yang diperoleh
menggunakan uji Kolmogrov mengikuti sebaran normal atau
Smirnov menunjukkan hasil berdistribusi normal.
berikut:
1. Dalam pengujian uji normalitas Selanjutnya, yaitu uji
data Pre-test diperoleh nilai uji homogenitas, uji homogenitas
dengan tingkat Probabilitas (P) digunakan untuk menguji
0,799 lebih besar dari pada nilai kesamaan sampel yaitu
α:0,05 dengan demikian data seragam atau tidak varian
Pre-tes Vo2max yang diperoleh sampel yang diambil dari
mengikuti sebaran normal atau populasi. Kaidah homogenitas
berdistribusi normal. jika P>0,05 maka tes dinyatakan
2. Dalam pengujian uji normalitas homogen dan jika < 0,05 maka
data Pre-test diperoleh nilai uji tes dikatakan tidak homogen.
Hasil uji homogenitas penelitian
ini dapat di lihat pada tabel
berikut.
Tabel .5. Hasil Uji Homogenitas
Variabel Nilai Sig. Fhitung Ftabel Keterangan
Pretest - 0,508 1.36 4.67 Homogen
Postes

Dari perhitungan diperoleh signifikan >0,05, berarti varian sampel


homogen, dan juga pada tabel distribusi F dengan Ftabel adalah (4,67)
mengingat Fhitung adalah 1,36 lebih kecil dari Ftabel (4,20) maka dapat
disimpulkan varians tersebut homogen.

Selanjutnya, uji hipotesis. Analisis dilakukan untuk menguji


hipotesis yang telah dilakukan yaitu untuk mengetahui besarnya kontribusi
yang yang diberikan oleh variabel bebas (x) dengan variabel terikat (Y).
Menurut Sugiyono (2015:273) bila sampel berkorelasi/berpasangan,
isalnya membandingkan sebelum dan sesudah treatment atau perlakuan,
atau membandingkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen maka
dilakukan dengan kaidah keputusan yaitu:
• Jika Probabilitas > 0,05 Maka Ho di terima dan Ha ditolak
• Jika probabilitas < 0,05 Maka Ho di tolak dan Ha di terima
Sebagaimana pengujian hipotesis paired sample t-test dibawah ini;

Tabel .6. Rangkuman pengujian hipotesis paired sample t-tes


Latihan Extensive Thitung TTabel Sig Signifikansi
Interval Run ( 2 tailed) (α)
Training
Pretes-Posttes -7,671 1,77093 0,00 0,05

Berdasarkan tabel paired menunjukkan adanya perbedaan


sample t-test nilai signifikansi ( 2 yang signifikan
Tailed ) 0,00 < 0,05
antara variabel awal pretes variabel, Begitupula pada uji-t
dengan variabel akhir Postes. Ini yang ditunjukkan diperoleh hasil
menunjukkan terdapat pengaruh Thitung -7,671 < Ttabel 1,77093
yang bermakna terhadap yang berarti Ho di tolak dan Ha
perbedaan perlakuan yang diterima.
diberikan pada masing-masing
KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dipaparkan


terdahulu, maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: Latihan
Extensive Interval Run Training berpengaruh terhadap peningkatan daya
tahan cardiovascular VO2Max pada siswa pesantren Madrasah As’adiyah
kaloling kabupaten bantaeng yang mana Pre-test dengan rata-rata 35.893,
meningkat sebesar 8,09 atau 4% menjadi 43.980 pada Post-test dengan
hasil paired sample t-test nilai signifikansi ( 2 Tailed ) 0,00 < 0,05
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara variabel awal
pretes dengan variabel akhir Postes. Ini menunjukkan terdapat pengaruh
yang bermakna terhadap perbedaan perlakuan yang diberikan pada
masing-masing variabel, Begitupula pada uji-t yang ditunjukkan diperoleh
hasil Thitung -7,671 < Ttabel 1,77093 yang berarti Ho di tolak dan Ha diterima.
Saran dalam penelitian ini secara umum dapat menjadi referensi
perbaikan untuk para peneliti untuk meningkatkan dan memperbaiki
penelitian yang lebih meluas.
DAFTAR PUSTAKA ilmu Keolahragaan, 1(1), 1-
5.
Adnamazida, R. (2012, 11 26).
Artikel Sehat. (R. Fitriya, E. (2010). Sikap siswa
Adnamazida, Ed.) p. 20:57. mengikuti pembiasaan
Retrieved from Http. membaca Al-Quran surat
Merdeka.com pendek sebelum belajar
pengaruhnya terhadap
Azwar, S. (2012). Penyusunan kemampuan mereka
Skala Psikologi Edisi 2. membaca al-Quran Smp
Yogyakart: Pustaka negeri 1 Cileunyi Bandung.
Pelajar. Doctoral dissertation, UIN
Sunang Gunung Djati
Brilin, A. &. (2016). Pengukuran Bandung.
Antrhropometri Terhadap
Status Kondisi Fisik Hendarson. (1996). Program
Mahasiswa PJKR UNTAD interval Training.
Angkatan 2016. Tadulako
Journal Sport Sciences Implementasi, P. S. (2017).
And Physical Education, Efektivitas metode bagian
5(2), 87-100. dan keseluruhan terhadap
peningkatan kemampuan
Dirgantoro, E. S. (2018). teknik meluncur Renang
Pengaruh Bike Interval Gaya Dada SMK NEGERI
Training Terhadap 3 KUNINGAN Kecamatan
Peningkatan Daya Tahan Kuningan Kabupaten
Jantung Paru Anggota Kuningan. Kuningan: Siti
Club Cycle Bajai. nur Aeni Sofa M.Pd,.
Multilateral Jurnal Retrieved from
Pendidikan Jasmani dan http;//books.google.co.id/b
Olahraga, 17(1). ooks
Dirgantoro, E. W. (2018). Indrayani, B. (2012). Pengaruh
Pengaruh Bike Interval Latihan Interval Training
Training Terhadap dan Fartlek terhadap daya
Peningkatan Daya Tahan tahan Kardiovaskuler Pada
Jantung Paru Anggota Atlet Taekwondo Wild Club
Club Cycle Bajai. Medan. Cerdas Sifa
Multilateral Jurnal Pendidikan, 1(1).
Pendidikan Jasmani dan
Olahraga, 17(1). KBBI. (2008). Pengertian
pengaruh.
Fauzan F.A Rusdiana A & http://kbbi.web.id/pengaruh
Ruhayati, Y. (2016). .html.
Pengembangan Software
Bleep Test untuk mengukur KBBI. (2020). Pengertian Lari.
Vo2max. Jurnal terapan kbbi.web.id. Retrieved from
Http://kbbi.web.id/lari.html
Kholid, A. S. (2020). Pengaruh kadar hemoglobin ( HB )
Latihan Interval training Pada Atlet Yongmoodo
terhadap peningkatan Akademi Militer Magelang.
Vo2max Pada pemain Jurnal Olahraga Prestasi,
sepakbola U-16 Tambusai. 12(2).
Competitor Jurnal
Pendidikan Kepelatihan Satria, M. (2018). Jurnal.
Olahraga, 12(2), 58-66. Pengaruh latihan circuit
training terhadap
Kurnia, M. &. (2013). Pengaruh peningkatan daya tahan
Latihan Fartlek Dengan Aerobik pemain sepak bola
Treadmill dan lari universitas Bina Darma,
dilapangan Terhadap Daya 11(01), 15.
Tahan Kardiorespirasi.
Jurnal keolahragaan,, 1(1), Sudirman, S. (2020). Survey of
72-83. Vo2Max Aspura UNM
Football Team. Competitor
Nugroho, S. A. (2017). Tingkat Jurnal Pendidikan
Kemampuan Daya Tahan kepelatihan Olahraga,
Kardiorespirasi Siswa 12(2), 128-137.
Peserta Ekstrakurikuler
Sepak Bola di SMP Sulistyaningsih.I. Isnaini
NEGERI 1 NGAGLIK Herawati.S & Kurniawati,
KABUPATEN SLEMAN. D. (2012). Pengaruh
Sleman: eprints.uny.ac.id. latihan Treadmill Terhadap
Peningkatan Volume
Rahman, O. (2017). Identifikasi Oksigen Maksimal (
status gizi dan daya tahan Vo2Max ) Pada anggota
aerobik pemain FC UNY Row Of Power In Motion (
Dengan pemain Persig RPM ) Body Fitness center
Gunungkidul Klub Piala ( Doctoral Dissertation
soerating daerah istimewa Universitas
Yogyakarta tahun 2017. Muhammadiyah
Pendidikan Kepelatihan Surakarta). Jurnal
Olahraga, 1(8). Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Rahmatilah, R. (2019). Pengaruh
Status sosial ekonomi Wahyuda, T. W. (2016). Model
orang tua dan prestasi Latihan Block Permainan
belajar mahasiswa Bolavoli Pada Kegiatan
terhadap minat menjadi Ekstrakurikuler SMK
guru ekonomi. Doctoral Negeri 6 Malang. Jurnal
dissertation Universitas Pendidikan Jasmani, 26(1).
Siliwang.
Wijaya, G. A. (2016). Studi
Rismayanthi, C. (2016). Profil Kemampuan Daya Tahan
tingkat volume oksigen (Cardiovascular
Maksimal ( Vo2 Max ) dan Respiratory Endurance)
Pada Atlet Klub Bola Voli terhadap Vo2max Atlet
Putri Se-Kota Bandar UKM Gulat Universitas
lampung. Negeri Surabaya. Jurnal
Prestasi Olahraga, 3(1)
Zola Septian, L. &. (2018).
Pengaruh interval training

You might also like