Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Vol. XII No.

1, Maret 2015 Jurnal Techno Nusa Mandiri

SISTEM INFORMASI INVENTORY ALAT TULIS KANTOR (ATK)


MENGGUNAKAN METODE WATERFALL
(Studi Kasus : Otoritas Jasa Keuangan (OJK))

1
Karlena Indriani, 2Sudarmadi

1 Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta


Jl. RS Fatmawati No. 24 Jakarta Selatan
2 Program Sistem Informasi, STMIK Nusa Mandiri Jakarta
Jl. Kramat Raya No.18 Jakarta Pusat
Email : karlena@bsi.ac.id, Sudarmadi@ojk.go.id

ABSTRACT
Management Systems ATK (Stationery Office tools) in the Financial Services Authority ( FSA ) is
currently still done manually , thus still frequent occurrence of error information . With this
information errors , report creation has slowed plans for the use of goods budget submission next
year. How the management of inventory data can be integrated with both the master data ,
transaction data and reports ? How to design a system that can give information about the
classification code of the goods so as to facilitate the administration of the Head in managing data
items ? How to design a system that can provide a warning when approaching the limit stock
inventory minimum ? How Kasubag can obtain information in the form of a complete report as
required in the master data and transaction data each period ? Intranet -based information
systems that can provide information on the activities demand ATK (Stationery Office Tools) from
each directorate or department . Creating a management information system design stationery
that is expected to assist and speed up the reporting process and reduce errors ATK usage
information that will generate reports that can be accounted for .
Key Word: Inventory Information Systems, Stationery Office

ABSTRAK

Sistem Pengelolaan ATK (Alat-alat Tulis Kantor) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada saat ini
masih dilaksanakan secara manual, dengan demikian masih sering terjadinya kesalahan informasi.
Dengan kesalahan-kesalahan informasi tersebut, mengakibatkan lambatnya pembuatan laporan
rencana pemakaian barang untuk pengajuan anggaran tahun yang akan datang. Bagaimana
pengelolaan data persediaan barang dapat terintegrasi dengan baik antara data master, data
transaksi dan laporan? Bagaimana merancang sistem yang dapat memberikan informasi tentang
pengklasifikasian kode barang sehingga memudahkan bagian administrasi kasubag dalam
mengelola data barang? Bagaimana merancang sistem yang dapat memberikan peringatan apabila
persediaan barang mendekati batas stok minimum? Bagaimana Kasubag dapat memperoleh
informasi berupa laporan yang lengkap sesuai kebutuhan pada data master dan data transaksi
setiap periodenya? Sistem informasi berbasis intranet yang dapat menyajikan informasi kegiatan
permintaan ATK (Alat-alat Tulis Kantor) dari masing-masing direktorat atau departemen.
Membuat suatu rancangan sistem informasi pengelolaan ATK yang diharapkan dapat membantu
dan mempercepat proses pembuatan laporan pemakaian ATK serta mengurangi kesalahan
informasi sehingga akan menghasilkan laporan-laporan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Inventory Alat Tulis Kantor (ATK)

69
Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XII No. 1, Maret 2015

PENDAHULUAN BAHAN DAN METODE


Pengertian Sistem Informasi Persediaan
Dewasa ini aplikasi teknologi sangat Sistem informasi Persediaan adalah
berkembang pesat terutama dalam bidang suatu sistem untuk mengumpulkan dan
Teknologi Informasi dan internet. Telah memelihara data menjelaskan mengenai
diakui banyak kalangan bahwa internet persediaan barang, mengubah data tersebut
adalah salah satu media informasi yang menjadi informasi dan melaporkan kepada
cukup efektif dan murah dalam segala pemakai (Mcleod, 2002).
bidang kegiatan, salah satunya adalah Sistem persediaan ini memiliki fungsi utama
dengan menggunakan website. Otoritas Jasa yaitu dapat menghasilkan arus informasi
Keuangan atau lebih dikenal dengan istilah yang :
OJK, adalah sebuah lembaga pengawasan a. Mendukung kerja rutin bagian
jasa keuangan yang independen dan inventory control dengan mendapatkan
mengawasi industri perbankan, pasar modal, dan mencatat data persediaan,
reksadana, perusahaan pembiayaan, dana b. Mendukung keputusan yang diperlukan
pensiun dan asuransi. Sistem Pengelolaan oleh bagian gudang dan bagian control.
ATK (Alat-alat Tulis Kantor) di Otoritas c. Membantu persiapan laporan internal
Jasa Keuangan (OJK) pada saat ini masih dan eksternal.
dilaksanakan secara manual, dengan
demikian masih sering terjadinya kesalahan Konsep Dasar Model Pengembangan
informasi. Dengan kesalahan-kesalahan Sistem
informasi tersebut, mengakibatkan Menurut Sukamto dan Shalahuddin
lambatnya pembuatan laporan rencana (2013:28) Model SDLC air terjun (waterfall)
pemakaian barang untuk pengajuan sering juga disebut model sekuensial linier
anggaran tahun yang akan datang. Direktorat (sequential linear) atau alur hidup klasik
Logistik yang berperan sebagai pemasok (classic life cycle). Model air terjun
barang-barang ATK, terlambat menerima menyediakan pendekatan alur hidup
laporan dari gudang, keterlambatan perangkat lunak secara sekuensial atau
pemasokan barang barang ATK ini secara terurut dimulai dari analisis, desain,
tidak langsung akan mempengaruhi proses pengodean, pengujian, dan tahap pendukung
lamanya permintaan yang ada di masing- (support). Berikut ini adalah gambar model
masing Departemen/Direktorat. Setiap unit air terjun :
kerja/instansi pada akhir tahun harus
mengajukan rencana pemakaian ATK tahun
berikutnya kepada bagian perlengkapan.
Sistem/Rekayasa
Bagian perlengkapan kemudian membuat
Informasi
rencana anggaran pemakaian ATK. Agar
rencana anggaran yang dibuat dapat Analisis Desain Pengodean Pengujian
mencukupi kebutuhan ATK tahun
berikutnya, maka perlu data tahunan tentang
pemakaian ATK. Adakalanya jumlah barang
yang tercatat tidak sesuai dengan jumlah
barang yang ada digudang, sehingga perlu
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2013:
adanya transaksi penyesuaian jumlah
29)
barang. Data yang harus dicatat adalah
rencana pemakaian barang setiap unit Gambar 1 Ilustrasi Metode Waterfall
kerja/instansi, transaksi pemakaian barang,
transaksi pengadaan barang, transaksi Penjelasan dari tahap-tahap waterfall model
penyesuaian barang, serta data awal adalah sebagai berikut :
barang.Bagian gudang memiliki tugas untuk a. Analisa kebutuhan perangkat lunak
menangani pencatatan data persediaan Proses pengumpulan kebutuhan
barang, pembelian barang, permintaan untuk dilakukan secara intensif untuk
keperluan kegiatan operasional seluruh menspesifikasikan kebutuhan
bagian, hingga pelaporan dan jumlah perangkat lunak agar dapat dipahami
permintaan setiap bulannya, hal ini perangkat lunak seperti apa yang
dikarenakan belum adanya sistem yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi
mendukung untuk menyediakan informasi. kebutuhan perangkat lunak pada
tahap ini perlu untuk
didokumentasikan.

70
Vol. XII No. 1, Maret 2015 Jurnal Techno Nusa Mandiri

b. Desain HASIL DAN PEMBAHASAN


Desain perangkat lunak adalah proses
multi langkah yang fokus pada desain Proses Bisnis Sistem
pembuatan program perangkat lunak Setiap satuan kerja mempunyai sub
termasuk struktur data, arsitektur bagian administrasi yang salah satu tugasnya
perangkat lunak, representasi adalah menyediaakan Alat Tulis Kantor
antarmuka, dan prosedur pengodean. (ATK) yang dibutuhkan dalam satuan kerja
Tahap ini mentranslasi kebutuhan tersebut berikut proses bisnis untuk kegiatan
perangkat lunak dari tahap analisis Inventory ATK. Pada kegiatan Permintaan
kebutuhan ke representasi desain agar Barang ATK maka Sub Bagian Administrasi
dapa diimplementasikan menjadi mengajukan nota dinas ke Kabag.
program pada tahp selanjutnya. Administrasi jika sudah di acc maka Kabag.
Desain perangkat lunak yang Adminsitrasi mengeluarkan Nota Dinas
dihasilkan pada tahap ini juga perlu Permintaan ATK ke Direktorat Logistik.
didokumentasikan. Direktorat Logistik memberikan disposisi
kepada Kabag. Pelaksanaan Logistik &
c. Pembuatan Kode Program Pengamanan setelah di acc maka diserahkan
Desain harus ditranslasikan ke dalam ke Bagian Gudang. Pada kegiatan
program perangkat lunak. Hasil dari Pengeluaran Barang Bagian Gudang setelah
tahap ini adalah program komputer menerima disposisi dari Kabag. Pelaksanaan
sesuai dengan desain yang telah Logistik & Pengamanan lalu mengecek
dibuat pada tahap desain. barang sesuai yang diminta oleh Sub Bagian
Administrasi jika ada maka dibuatkan Surat
d. Pengujian Perintah Pengeluaran Barang tetapi jika
Pengujian fokus pada perangkat barang tidak ada maka Bagian Gudang
lunak secara dari segi lojik dan konfirmasi ke Sub Bagian Administrasi
fungsional, memastikan bahwa semua yang meminta. Pada kegiatan pengadaan
bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan barang jika barang dalam kondisi habis
untuk meminilisir kesalahan (Error) maka Bagian Gudang membuat Catatan
dan memastikan keluaran yang Dinas Permintaan Barang Persediaan ke
dihasilkan sesuai dengan yang Kabag. Pelaksanaan Logistik & Pengamanan
diinginkan. untuk melakukan pengadaan barang yang
habis pakai ke vendor. Jika barang sudah ada
e. Pendukung (support) atau maka vendor mengirimkan tanda serah
pemeliharaan (maintenance) terima barang dan barang kebagian gudang.
Tidak menutup kemungkinan sebuah
perangkat lunak mengalami act Business Process Model

perubahan ketika sudah dikirimkan Sub. Bagian Administrasi Kabag. Administrasi Kabag. Logistik Bag. Gudang Vendor

ke user. Perubahan bias terjadi karena Mulai

adanya kesalahan yang muncul dan Memberikan Nota


Dinas
Terima Nota Dinas Terima Nota Dinas Terima Nota Dinas Acc Terima PO

tidak terdeteksi saat pengujian atau Acc Nota Dinas


Acc Nota Dinas Kirim Kw itansi dan

perangkat lunak harus beradaptasi Cek Barang

dengan lingkungan baru. Tahap Memberikan Nota


Dinas Acc
Memberikan Nota
Dinas Acc
Membuat
SPPB
Membuat PO

pendukung atau pemeliharaan dapat Kirim PO

mengulangi proses pengembangan


mulai dari analisis spesifikasi untuk Terima
Kw itansi dan
Barang

perubahan perangkat lunak yang


sudah ada, tapi tidak membuat Terima SPPB dan
Menyerahkan SPPB
Barang

perangkat lunak baru.

Gambar. 2
Package Diagram Use CaseHalaman
Administrasi Bagian Gudang

71
Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XII No. 1, Maret 2015

Analisis Kebutuhan Software Deskripsi Use case diagram Halaman


Mengelola Data Barang:
Berikut ini spesifikasi kebutuhan dari uc Use Case Model

Sistem Inventory Alat Tulis Kantor (ATK) Form Barang

pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berbasis


intranet. «extend» «extend»

Simpan Cancel
Halaman Bagian Administrasi Bagian Administrasi Bag.
Gudang

Gudang:
List Barang
A1. User dapat melakukan login
A2. User dapat mengelola Data Barang «extend»
Cari
«extend» «extend»
A3. User dapat mengelola Data Unit
A4. User dapat mengelola Data Bagian Edit Hapus

A5. User dapat mengelola Kategori


A6. User dapat mengelola User
A7. User dapat mengelola Inventory Gambar. 4
A8. User dapat mengelola Laporan Use Case Diagram Mengelola Data Barang
act Use Case Model

Use Case Diagram


Search Barang

«extend» Tampilkan Barang


Package Diagram Halaman Admin Bagian
Gudang
«extend»

Administrasi Bag.
pkg Inv entory Gudang
«extend»
Tambah Stok

Mengelola Barang

Kurangi Stok

Gambar. 5
Mengelola Unit Mengelola User
Use Case Diagram Mengelola Inventory
Barang
uc Use Case Model

Mengelola Bagian Mengelola Inv entory Laporan Barang

«extend»

Laporan Barang
Masuk Tampilkan Laporan
«extend»

Mengelola Kategori Mengelola Laporan


Administrasi Bag.
Gudang «extend»

Laporan Barang
Keluar

Gambar. 6
Gambar. 3
Use Case Diagram Mengelola Laporan
Package Diagram Use CaseHalaman
Administrasi Bagian Gudang

72
Vol. XII No. 1, Maret 2015 Jurnal Techno Nusa Mandiri

C. Activity Diagram 2. LRS (Logical Record Structure)

1. Activity Diagram Halaman Administrator


act Business Process Model

[Login Salah] Form Barang

Login Data Barang Merge

Mulai [Login Benar]


List Barang

Form Unit

Data Unit Merge

List Unit

Form Bagian

Bagian
Merge

List Bagian

Form Kategori

Kategori Merge

List Kategori

Form User

Users Merge

List User

Kurangi Stok

Inv entory
Gambar 9
Tambah Stok
Merge
Logical Recors Structure Sistem Informasi
Inventory Alat Tulis Kantor (ATK)
Data Barang

Laporan Barang Masuk


Merge
Software Architecture
A. Component Diagram
Barang Keluar cmp Component Model

Selesai Firew all

Gambar 7
Activity Diagram Halaman Administrator Xampp pengadaan

Desain Database Web


pengadaandb

1. ERD (Entity Relationship Diagram)

Web SQL Serv er

Gambar 10
Component Diagram system permintaan alat
tulis kantor

Gambar 8
ERD Sistem Informasi Inventory Alat Tulis
Kantor (ATK)

73
Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XII No. 1, Maret 2015

B. Deployment Diagram Tampilan Form Data Entry Barang

deployment Deployment Model

Server Web Db Server

pengadaandb

Xampp pengadaan

Gambar 14
Gambar 11 User interface Form Data Entry Barang
Deployment Diagram system InventoryAlat
Tulis Kantor (ATK) Tampilan Form Inventory Masuk

3. User Interface
Tampilan menu Form Login

Gambar 15
User interface Form Inventory Masuk

Tampilan Form Inventory Keluar


Gambar 12
User interface Form Login

Tampilan Form Beranda

Gambar 16
User interface Form Inventory Keluar

Gambar 13
User interface Form Beranda

74
Vol. XII No. 1, Maret 2015 Jurnal Techno Nusa Mandiri

Testing 8. Untuk memaksimalkan pengamanan


sistem maka password yang
Tabel 1 digunakan haruslah kuat dengan
Hasil pengujian Blakbox Testing form login memperhatikan kriteria: berupa
kalimat, terdiri dari minimal 10-12
karakter dan harus kompleks.
9. Melakukan penelitian yang lebih
mendalam lagi sehingga Sistem
Informasi Persediaan Barang ini
layak untuk diterapkan di Bagian
Logistik dan Bagian Gudang pada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

KESIMPULAN REFERENSI

Setelah melewati tahapan analisis, [1]. Deni Mahdiana. Analisa Dan


perancangan dan implementasi yang ada Rancangan Sistem Informasi
pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka Pengadaan Barang Dengan Metodologi
penulis mendapatkan beberapa kesimpulan Berorientasi Obyek : Studi Kasus PT.
diantaranya adalah sebagai berikut: Liga Indonesia. Jurnal TELEMATIKA
MKOM, Vol.3 No.2, September 2011
1. Dengan adanya aplikasi Sistem ISSN 2085-725X.
Pengadaan Barang ATK yang sudah
terintegrasi ini, tentunya akan [2]. Deny Wiria Nugraha. Membangun
memudahkan user dalam mengakses Sistem Informasi Pengelolaan Alat
aplikasi ini. Tulis Kantor (Atk) Berbasis Web.
2. Dengan adanya peringatan stok “MEKTEK” Tahun XIV NO. 2, MEI
barang minimum dapat memudahkan 2012
Bagian Gudang dan Kabag. Logistik
dalam memantau stok barang alat [3]. Jogiyanto. 2005. Sistem Teknologi
tulis kantor (ATK). Informasi. Yogyakarta: Andi
3. Adanya menu login bagi Sub. Bagian Yogyakarta.
Administrasi dapat memperoleh
informasi data stok barang dan [4]. Jonathan Sarwono dan K Prihartono
transaksi yang cepat dan tepat. A.H.2012. Perdagangan Online: Cara
4. Bagian gudang dapat menginput data Bisnis Di Internet Jakarta: Elex Media
penerimaan dan pengeluaran barang Komputindo.
dengan cepat, akurat dan dapat
dipertanggung jawabkan. [5]. Madcoms. 2006. Menjadi Seorang
5. Dengan adanya fitur laporan yang Programmer Komputer. Semarang:
lebih lengkap sehingga membantu Wahana Komputer.
dalam memperoleh informasi yang
dibutuhkan untuk pengambilan [6]. McLeod, Raymond and Schell, George.
keputusan. 2002. Sistem Informasi Manajemen.
6. Menambah fitur-fitur dan fasilitas PT. Indeks, Jakarta.
yang lebih memudahkan
pengguna/user dalam mengolah [7]. Minarni Dan Susanti. 2014. Sistem
Sistem Informasi Persediaan Barang Informasi Inventory Obat Pada Rumah
Alat Tulis Kantor (ATK) ini sehingga Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang.
menjadi salah satu pilihan untuk ISSN : 1693-752x. Februari 2014
pengambilan keputusan yang tepat. Jurnal Momentum. Vol.16 No.1.
7. Karena aplikasi ini hanya mengolah
data persediaan barang saja, maka [8]. Rosa dan M. Shalahuddin. 2011. Model
nantinya diharapkan adanya Pembelajaran RPL (Terstruktur dan
hubungan yang terintegrasi antara Berorientasi Objek). Bandung: Modula
aplikasi ini dengan sistem pembelian Bandung.
barang dan penghitungan budgeting
pengadaan barang ATK.

75
Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XII No. 1, Maret 2015

[9]. Sadeli, Muhammad. 2011. 7 jam


belajar interaktif Dreamweaver CS5
untuk orang awam. Palembang:
Maxikom

[10]. Sukamto, Rosa A dan M.


Salahuddin, 2013. Rekayasa Perangkat
Lunak. Bandung: Penerbit Informatika.

[11]. Yasin, Verdi. 2012. Rekayasa


Perangkat Lunak Berorientasi Objek
Pemodelan, Arsitektur dan
Perancangan (Modelling, Architecture
and Design). Jakarta: Mitra Wacana
Media.

[12]. Zulfikarijah, Fren. 2005.


Manajemen Persediaan. UMM Press,
Malang

76

You might also like