Professional Documents
Culture Documents
Wicheisa, 2018
Wicheisa, 2018
Abstract: COD measurement results in Laundry Orens are greater than quality
standards according to the Central Java Regulation No.5 of 2012 (> 100 mg / lt)
which are 249, 773, and 558mg / lt. Laundry liquid waste with high COD levels
can cause environmental pollution. The purpose of this study was to determine
the decrease in COD levels using coconut shell activated carbon. This type of
research is quasi experimental with pretest-posttest with the control group
design. The sample in this study amounted to 36 samples with 4 treatments (200;
300; 400; 500 gr / lt) with 6 repetitions. Samples are taken from the washing
machine outlet pipe. Data analysis using one way ANOVA test showed that there
was a decrease in liquid COD levels with a variety of activated carbon doses (p-
value <0.05). Anova test results followed by the LSD method showed that the
group between dose variations had a significant difference in reducing COD
levels of laundry laundry waste (p <0.05), namely the control group with each
treatment group and group 200 with 500 gr / lt. The average decrease in COD
levels after treatment of 860mg / lt was 406mg / lt (47.13%) for a dose of 200gr /
lt; 473mg / lt (55.22%) for a dose of 300gr / lt; 536.16mg / lt (62.33%) for a dose
of 400gr / lt; and 587.83 mg / lt (68.37%) for a dose of 500 g / lt. The conclusion
of this study was that coconut shell activated carbon was able to reduce COD
levels with the highest decrease up to 68.37%.
135
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
136
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
137
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
138
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
yang ukurannya lebih kecil yaitu <8 oksigen merupakan faktor yang
mesh, sehingga proses adsorbsi mempengaruhi terjadinya
menggunakan ukuran media ini penurunan COD.
belum mampu menurunkan kadar Penurunan kadar COD
COD hingga baku mutu. Semakin setelah perlakuan pemberian
kecil ukuran media karbon aktif karbon aktif tempurung kelapa
yang digunakan maka semakin terjadi karena adanya proses
besar luas permukaan yang ada. adsorbsi antara karbon aktif
Semakin besar luas permukaan tempurung kelapa dengan partikel
yang ada, maka akan semakin organik dalam limbah cair laundry
banyak partikel – partikel yang yang mengandung detergen.
menempel pada permukaan dan Detergen dalam limbah cair yang
mengakibatkan bertambahnya mengandung partikel organik akan
penurunan kadar COD. ditarik oleh karbon aktif dan
3. Penurunan Kadar COD dengan melekat pada permukaannya
Perlakuan dengan kombinasi dari daya fisik
80 kompleks dan reaksi kimia. Karbon
penurunan (%)
139
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
besar penurunan kadar COD yang secara optimal. Ada beberapa cara
terjadi. yang dapat dilakukan untuk
Ulan Pret Postest mengoptimalkan proses
adsorbsi ini sehingga
gan est Kontr 200 300 400 50 memungkinkan
ke - terjadinya
ol gr/lt gr/lt gr/lt 0 penurunan kadar COD
gr/ hingga efektif.
lt Penambahan waktu
1 28 26 27 26 27 27 kontak bisa menjadi salah
2 28 27 26 27 27 26 satu cara yang efektif.
Adsorbsi dengan waktu
3 29 28 27 27 28 27 kontak yang lebih lama dapat
4 28 28 28 27 27 28 menurunkan kadar COD
lebih besar lagi. Hal ini
5 28 28 27 27 27 27
dikarenakan semakin lama
6 28 27 28 27 27 27 waktu kontak yang
Rata 28,1 27,33 27,1 26,8 27,1 27 digunakan maka semakin
-rata 6 6 3 6 banyak partikel yang
Penurunan kadar COD menempel pada karbon aktif
dalam penelitian ini juga didukung sehingga semakin besar
oleh faktor lain yaitu suhu. penurunan kadar COD yang
Pengukuran suhu dalam penelitian terjadi.
ini menunjukkan hasil bahwa suhu Pembilasan karbon aktif
setelah perlakuan mengalami setelah aktivasi dan penetralan
penurunan, yaitu berkisar angka 28 limbah cair setelah pemberian
hingga 26. Penurunan ini terjadi karbon aktif juga merupakan salah
karena tidak mampunya dilakukan satu cara yang dapat digunakan
pengendalian suhu sehingga untuk mengoptimalkan proses
limbah cair laundry mengikuti suhu adsorbsi. Dengan dilakukannya
ruangan pada saat penelitian. penetralan pada limbah cair ini
Walaupun terjadi penurunan suhu berkemungkinan untuk
pada penelitian ini tetapi suhu ini meningkatkan presentase
tidak terlalu mengganggu penurunan kadar COD sehingga
terjadinya proses adsorbsi karena variasi dosis yang digunakan
suhu optimal untuk adsorbsi dalam penelitian ini efektif untuk
karbon aktif terjadi pada suhu menurunkan kadar COD hingga
normal. dibawah baku mutu.
Hasil pengukuran kadar COD Pengadukan dilakukan agar
setelah pemberian perlakuan terjadi peristiwa kontak antara
karbon aktif pada penelitian ini udara dan limbah cair sehingga
membuktikan bahwa karbon aktif oksigen dari udara dapat larut di
tempurung kelapa mampu dalam air. Proses penambahan
menurunkan kadar COD walaupun oksigen dalam limbah ini dapat
proses adsorbsi belum berjalan membuat kadar oksigen terlarut
dengan maksimal sehingga kadar menjadi tinggi sehingga dapat
COD setelah perlakuan belum menurunkan kadar COD.
berada dibawah baku mutu. Hal ini Pengadukan juga memungkinkan
terjadi karena terdapat beberapa terjadinya perubahan ukuran
faktor pengganggu sehingga karbon aktif menjadi lebih kecil jika
proses adsorbsi belum terjadi terkena pengaduk sehingga
140
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
141
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
DAFTAR PUSTAKA
1. Kurniati E. Penurunan Konsentrasi
Detergent Pada Limbah Industri
Laundry Dengan Metode
Pengendapan Menggunakan
Ca(OH)2. Jurnal Ilmiah Teknik
142