Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

PENURUNAN KADAR CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) PADA


LIMBAH CAIR LAUNDRY ORENS TEMBALANG DENGAN BERBAGAI
VARIASI DOSIS KARBON AKTIF TEMPURUNG KELAPA

Fransiska Vony Wicheisa, Yusniar Hanani, Nikie Astorina


Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Email: vonywicheisa@gmail.com

Abstract: COD measurement results in Laundry Orens are greater than quality
standards according to the Central Java Regulation No.5 of 2012 (> 100 mg / lt)
which are 249, 773, and 558mg / lt. Laundry liquid waste with high COD levels
can cause environmental pollution. The purpose of this study was to determine
the decrease in COD levels using coconut shell activated carbon. This type of
research is quasi experimental with pretest-posttest with the control group
design. The sample in this study amounted to 36 samples with 4 treatments (200;
300; 400; 500 gr / lt) with 6 repetitions. Samples are taken from the washing
machine outlet pipe. Data analysis using one way ANOVA test showed that there
was a decrease in liquid COD levels with a variety of activated carbon doses (p-
value <0.05). Anova test results followed by the LSD method showed that the
group between dose variations had a significant difference in reducing COD
levels of laundry laundry waste (p <0.05), namely the control group with each
treatment group and group 200 with 500 gr / lt. The average decrease in COD
levels after treatment of 860mg / lt was 406mg / lt (47.13%) for a dose of 200gr /
lt; 473mg / lt (55.22%) for a dose of 300gr / lt; 536.16mg / lt (62.33%) for a dose
of 400gr / lt; and 587.83 mg / lt (68.37%) for a dose of 500 g / lt. The conclusion
of this study was that coconut shell activated carbon was able to reduce COD
levels with the highest decrease up to 68.37%.

Keywords : Laundry Liquid Waste, Chemical Oxygen Demand (COD),


Adsorption, Coconut Shell Activated Carbon

PENDAHULUAN Laundry dalam kegiatannya


Tingginya kesibukan dan aktivitas menggunakan detergen, dimana
mahasiswa sehari - hari membuat detergen merupakan salah satu
sebagian besar mahasiswa lebih bahan pembersih pakaian yang
memilih cara praktis untuk mampu melepaskan kotoran dan
mengerjakan pekerjaan rumah. Hal ini minyak Limbah cair laundry
mengakibatkan banyak pekerjaan berdampak buruk ke lingkungan
rumah yang diserahkan kepada karena mengandung zat kimia
penyedia jasa layanan khususnya berbahaya yang terkandung dari
laundry. Laundry Orens adalah salah detergen, yaitu lebih dari 25 senyawa
satu dari kurang lebih 108 penyedia kompleks yang diklasifikasikan
jasa laundry di Tembalang. Dalam menjadi 4 yaitu surfaktan, builders,
seharinya Laundry Orens bisa filler dan bahan tambahan.1
memproses 80 - 100 kg pakaian dan Lingkungan perairan yang tercemar
menghasilkan 300 liter limbah cair. oleh limbah cair laundry tersebut

135
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

dapat membahayakan kehidupan variasi dosis dalam menurunkan


makhluk hidup air dan manusia yang kadar COD.
mengonsumsinya. Penggunaan
detergen pada limbah cair laundry METODE PENELITIAN
mempengaruhi karakteristik limbah Jenis penelitian dalam penelitian
cair laundry, terutama COD.2 COD ini adalah quasi experimental, dengan
merupakan jumlah oksigen dalam rancangan peneltian pretest-postest
mg/l yang digunakan untuk with control group. Populasi dalam
menguraikan bahan organik di dalam penelitian ini adalah semua limbah
air secara kimiawi.3 Semakin tinggi cair Laundry Orens, sedangkan
COD, maka semakin rendah sampelnya adalah sebagian limbah
kandungan oksigen terlarut dalam air. cair Laundry Orens. Sampel dalam
Salah satu cara yang dapat penelitian ini adalah 24 sampel
digunakan untuk mengurangi kadar perlakuan dengan 4 kali perlakuan
COD adalah dengan pengolahan dan 6 kali pengulangan, 6 sampel
limbah cair secara fisika dengan pretest, 6 sampel kontrol, sehingga
metode adsorbsi. Proses adsorbsi total sampel yaitu 36 sampel.
dapat terjadi jika ada peristiwa kontak Variabel bebas dalam penelitian
antara padatan dan molekul molekul ini adalah dosis karbon aktif
cair atau gas. Pada saat terjadi tempurung kelapa yaitu 200; 300; 400;
kontak, ada gaya tarik – menarik dan 500 gr/lt, variabel terikatnya
molekul pada permukaan padatan adalah kadar COD setelah perlakuan,
yang tidak stabil.4 Bahan yang banyak dan variabel pengganggunya yaitu ph,
digunakan dalam proses adsorbsi suhu, lama kontak, dan ukuran media.
adalah karbon aktif tempurung kelapa. Sumber data yang digunakan adalah
Karbon aktif memiliki luas permukaan data primer yaitu hasil pengukuran
yang tinggi sehingga mampu kadar COD, suhu, dan pH, serta hasil
mengadsorbsi lebih banyak molekul.5 wawancara dengan pemilik laundry.
Tempurung kelapa mengandung Perlakuan dilakukan dengan
selulosa, hemiselulosa, dan lignin. tahap pengaktivasian karbon aktif,
Semakin banyak kandungan selulosa, pengambilan sampel, perlakuan di
hemiselulosa, dan lignin, maka Laboratorium Kesehatan Lingkungan
semakin baik karbon aktif yang akan FKM Undip, pengukuran pH dan suhu,
dihasilkan. Selain itu tempurung pengukuran kadar COD dilakukan di
kepala juga murah, tahan lama, Laboratorium Teknik Lingkungan FT
mudah didapat, dibuat, dan Undip.
digunakan.6 Penurunan kadar COD
Berdasarkan uji pendahuluan dinyatakan dalam bentuk presentase
didapatkan bahwa kadar COD limbah dengan rumus efisiensi sebagai
cair Laundry Orens melebihi baku berikut:
mutu yang ada menurut Perda Jateng −
No5 Tahun 2012 yaitu sebesar 249, = 100 %
773, dan 558 mg/lt. Kadar COD yang Keterangan:
melebihi baku mutu ini jika langsung Ef : presentase penurunan parameter
dibuang ke lingkungan dapat (%)
mencemari lingkungan dan Co: konsentrasi parameter sebelum
menggangu kesehatan manusia. diberikan perlakuan
Penelitian ini dilakukan untuk Ci : konsentrasi parameter sesudah
mengetahui efektivitas karbon aktif diberikan perlakuan
tempurung kelapa dengan berbagai

136
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Uji statistik yang digunakan untuk Jenis builder yang sering


analisis data yaitu Anova dan Uji Post digunakan adalah dalam bentuk
Hoc dengan metode LSD. Uji Anova Sodium Tripolifosfat (STTP),
untuk mengetahui apakah ada dimana STTP ini berekasi dengan
perbedaan rata – rata penurunan ion magnesium dan ion kalsium
kadar COD dengan berbagai variasi bebas dalam air dan membentuk
dosis karbon aktif, sedangkan uji padatan yang mengandung fosfat.
lanjutan untuk mengetahui perbedaan Bahan tambahan lain seperti
penurunan kadar COD yang terjadi pelembut dan pencuci
antar variasi dosis. mengandung bahan bahan berupa
senyawa yang berbasis sodium
Hasil dan Pembahasan yang dapat menghabiskan
Tabel 1 Hasil pengukuran kadar COD kandungan oksigen dalam air.
dengan berbagai variasi dosis karbon Perbedaan kadar COD limbah
aktif cair Laundry Orens sebelum
perlakuan tergantung pada jumlah
pakaian yang dicuci dan
banyaknya detergen yang
digunakan. Perbedaan kadar COD
ini berkemungkinan terjadi akibat
jumlah detergen yang digunakan
berbeda – beda setiap harinya
tergantung pada jumlah pakaian
1. Kadar COD Sebelum Perlakuan yang dicuci. Pada saat studi
Limbah cair yang digunakan pendahuluan jumlah pakaian yang
dalam penelitian ini adalah air sisa dicuci hanya berkisar 30 – 40
yang berasal dari Laundry Orens kg/hari karena pada bulan
dari proses laundry yang Desember sudah memasuki masa
menggunakan detergen yaitu libur mahasiswa, sedangkan pada
proses pencucian dan proses saat penelitian pada bulan Mei dan
pembilasan pakaian. Juni merupakan masa aktif kuliah
Data pada tabel 1.1 sehingga jumlah pakaian yang
menunjukkan tingginya kadar COD dicuci bisa sampai dengan 80-100
sebelum perlakuan. Kadar COD kg/hari.
yang tinggi pada limbah cair Kadar COD juga menunjukkan
laundry dapat disebabkan oleh angka yang fluktuatif. Hal ini
adanya bahan – bahan kimia yang dikarenakan hasil pemeriksaan
terdapat di dalam detergen yang tersebut dipengaruhi oleh metode
digunakan dalam proses pengambilan sampel sesaat (grab
pencucian. Detergen yang sampling), dimana sampel ini
digunakan adalah detergen cair hanya menggambarkan
merk Yora. Secara umum karakteristik sampel pada saat
komponen penyusun detergen pengambilan sampel. Sampel
adalah surfaktan, pembersih penelitian ini diambil siang hari
(builders) , pengisi (filler), dan antara jam 11.00 hingga 12.00 WIB
bahan tambahan (additives). pada hari yang berbeda.
Surfaktan memiliki peranan Hasil pengukuran kadar COD
sebagai komponen utama dalam sebelum perlakukan menunjukkan
detergen dan memiliki rantai kimia hasil yang melebihi baku mutu
yang susah diuraikan oleh alam. berdasarkan Perda Jateng No.5

137
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Tahun 2012 tentang Baku Mutu Air diaktivasi menggunakan H2SO4


Limbah dengan kadar COD 20% hingga netral, sehingga
maksimal 100 mg/l. menyebabkan karbon aktif bersifat
2. Kadar COD Sesudah Perlakuan asam. Sifat asam dari karbon aktif
Data pada tabel 1.1 ini lah yang membuat pH pada
menunjukkan hasil pengukuran kelompok perlakuan menjadi turun.
rata - rata kadar COD setelah Penurunan pH mempengaruhi
perlakuan untuk kontrol, dosis 200 terjadinya proses adsorbsi. Proses
gram/lt, 300 gram/lt, 400 gram/lt, adsorbsi pada penelitian ini bisa
dan 500 gram/lt secara berturut dikatakan tidak terjadi secara
turut sebesar 662,83 mg/l, 454,16 optimal karena adsorbsi karbon
mg/l, 387,16 mg/l, 325 mg/l, dan aktif bekerja secara optimal pada
273,33 mg/l. Terjadi penurunan kondisi limbah cair dengan pH
kadar COD pada setiap perlakuan netral (7).
tetapi nilai tersebut masih berada Lama kontak adalah waktu
di atas baku mutu menurut Perda yang diperlukan limbah cair pada
Jateng No.5 Tahun 2012. Hal ini saat berada di dalam media yang
terjadi disebabkan karena proses sudah diberikan karbon aktifnya.
adsorbsi dalam penelitian ini belum Lama kontak pada penelitian ini
berjalan maksimal. Ada beberapa dikendalikan dengan cara
faktor yang mempengaruhi tidak menyamakan lama kontak pada
maksimalnya proses adsorbsi ini setiap perlakuan yaitu 45 menit.
antara lain pH, lama kontak, dan Waktu kontak yang digunakan
ukuran media. dalam penelitian ini belum
8 maksimal dan proses adsorbsi
7 7 7 dalam peneltiian ini dapat
6
5 5 dikatakan tidak terjadi secara
pH

4 4 4 optimal sehingga kadar COD


3
2 belum turun hingga baku mencapai
1
0 baku mutu, Hal ini terjadi karena
kontak antara partikel dan karbon
aktif berlangsung secara singkat.
Semakin lama waktu kontak maka
semakin banyak partikel yang
kelompok diikat, sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya
Gambar 1 Grafik rata – rata pH peningkatan penurunan kadar
kelompok pretest dan postest COD.
Pengukuran pH dalam Ukuran media adalah besar
penelitian ini menunjukkan bahwa kecilnya ukuran karbon aktif untuk
pH setelah perlakuan pemberian menyerap kadar COD limbah cair.
karbon aktif mengalami penurunan, Ukuran media pada penelitian ini
yaitu berkisar angka 5 hingga 3. dikendalikan dengan cara
Angka ini tidak diperbolehkan menyamakan ukuran media pada
menurut Perda Jateng No.5 Tahun setiap perlakuan yaitu
2012 karena pH limbah cair yang menggunakan karbon aktif dengan
diperbolehkan adalah 6 - 9. ukuran 4 – 8 mesh. Ukuran media
Penurunan ini terjadi karena ini belum bisa mengadsorbsi
ketidaktelitian peneliti dalam dengan baik jika dibandingkan
membilas karbon aktif yang telah dengan menggunakan karbon aktif

138
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

yang ukurannya lebih kecil yaitu <8 oksigen merupakan faktor yang
mesh, sehingga proses adsorbsi mempengaruhi terjadinya
menggunakan ukuran media ini penurunan COD.
belum mampu menurunkan kadar Penurunan kadar COD
COD hingga baku mutu. Semakin setelah perlakuan pemberian
kecil ukuran media karbon aktif karbon aktif tempurung kelapa
yang digunakan maka semakin terjadi karena adanya proses
besar luas permukaan yang ada. adsorbsi antara karbon aktif
Semakin besar luas permukaan tempurung kelapa dengan partikel
yang ada, maka akan semakin organik dalam limbah cair laundry
banyak partikel – partikel yang yang mengandung detergen.
menempel pada permukaan dan Detergen dalam limbah cair yang
mengakibatkan bertambahnya mengandung partikel organik akan
penurunan kadar COD. ditarik oleh karbon aktif dan
3. Penurunan Kadar COD dengan melekat pada permukaannya
Perlakuan dengan kombinasi dari daya fisik
80 kompleks dan reaksi kimia. Karbon
penurunan (%)

60 62,39 aktif memiliki jaringan porous


Presentase

55,22 (berlubang) yang sangat luas untuk


47,31
40
23,18
menerima partikel pengotor.
20
Karbon aktif secara efektif
0
menangkap partikel kecil apa saja
kontrol postest postest postest
200gr/lt 300gr/lt 400gr/lt
yang mengalami kontak
dengannya. Proses adsorbsi ini
kelompok
terjadi secara fisika, dimana
dengan adanya gaya Van Der
Gambar 2 Presentase penurunan Waals pada permukaan karbon
kadar COD setelah perlakuan aktif maka partikel pencemar yang
Penurunan kadar COD pada terdapat pada limbah cair tertarik
kelompok kontrol terjadi akibat dan terperangkap pada permukaan
partikel - partikel mulai turun dan karbon aktif. Penarikan partikel
mengendap karena adanya gaya organik ini terjadi karena daya tarik
gravitasi bumi. Partikel yang turun menarik antara partikel dengan
dan mengendap ini adalah bahan permukaan karbon aktif lebih besar
organik tersuspensi dimana daripada daya tarik antar partikel
molekul detergen secara itu sendiri.
keseluruhan tidaklah benar- benar Penurunan secara
larut dalam air karena adanya bertingkat (linear) yang terjadi pada
rantai hidrokarbon. Detergen penelitian ini sejalan dengan
mudah tersuspensi dalam air penambahan dosis karbon aktif
karena membentuk misel (micelles) yang digunakan. Dosis karbon aktif
yaitu kumpulan detergen yang yang digunakan memberikan sisi
rantai hidrokarbonnya permukaan aktif untuk terjadinya
mengelompok dengan ujung – proses penarikan partikel. Hal ini
ujung ionnya menghadap ke air. terjadi karena semakin banyak
Bahan organik tersuspensi inilah dosis karbon aktif yang digunakan
tidak terlarut dan dapat maka semakin banyak partikel
mengendap. Hal ini menyebabkan organik yang tertarik dan
sebagian partikel pencemar menempel pada permukaan
laundry berkurang dan terjadi karbon aktif, sehingga semakin
peningkatan suplai oksigen. Suplai

139
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

besar penurunan kadar COD yang secara optimal. Ada beberapa cara
terjadi. yang dapat dilakukan untuk
Ulan Pret Postest mengoptimalkan proses
adsorbsi ini sehingga
gan est Kontr 200 300 400 50 memungkinkan
ke - terjadinya
ol gr/lt gr/lt gr/lt 0 penurunan kadar COD
gr/ hingga efektif.
lt Penambahan waktu
1 28 26 27 26 27 27 kontak bisa menjadi salah
2 28 27 26 27 27 26 satu cara yang efektif.
Adsorbsi dengan waktu
3 29 28 27 27 28 27 kontak yang lebih lama dapat
4 28 28 28 27 27 28 menurunkan kadar COD
lebih besar lagi. Hal ini
5 28 28 27 27 27 27
dikarenakan semakin lama
6 28 27 28 27 27 27 waktu kontak yang
Rata 28,1 27,33 27,1 26,8 27,1 27 digunakan maka semakin
-rata 6 6 3 6 banyak partikel yang
Penurunan kadar COD menempel pada karbon aktif
dalam penelitian ini juga didukung sehingga semakin besar
oleh faktor lain yaitu suhu. penurunan kadar COD yang
Pengukuran suhu dalam penelitian terjadi.
ini menunjukkan hasil bahwa suhu Pembilasan karbon aktif
setelah perlakuan mengalami setelah aktivasi dan penetralan
penurunan, yaitu berkisar angka 28 limbah cair setelah pemberian
hingga 26. Penurunan ini terjadi karbon aktif juga merupakan salah
karena tidak mampunya dilakukan satu cara yang dapat digunakan
pengendalian suhu sehingga untuk mengoptimalkan proses
limbah cair laundry mengikuti suhu adsorbsi. Dengan dilakukannya
ruangan pada saat penelitian. penetralan pada limbah cair ini
Walaupun terjadi penurunan suhu berkemungkinan untuk
pada penelitian ini tetapi suhu ini meningkatkan presentase
tidak terlalu mengganggu penurunan kadar COD sehingga
terjadinya proses adsorbsi karena variasi dosis yang digunakan
suhu optimal untuk adsorbsi dalam penelitian ini efektif untuk
karbon aktif terjadi pada suhu menurunkan kadar COD hingga
normal. dibawah baku mutu.
Hasil pengukuran kadar COD Pengadukan dilakukan agar
setelah pemberian perlakuan terjadi peristiwa kontak antara
karbon aktif pada penelitian ini udara dan limbah cair sehingga
membuktikan bahwa karbon aktif oksigen dari udara dapat larut di
tempurung kelapa mampu dalam air. Proses penambahan
menurunkan kadar COD walaupun oksigen dalam limbah ini dapat
proses adsorbsi belum berjalan membuat kadar oksigen terlarut
dengan maksimal sehingga kadar menjadi tinggi sehingga dapat
COD setelah perlakuan belum menurunkan kadar COD.
berada dibawah baku mutu. Hal ini Pengadukan juga memungkinkan
terjadi karena terdapat beberapa terjadinya perubahan ukuran
faktor pengganggu sehingga karbon aktif menjadi lebih kecil jika
proses adsorbsi belum terjadi terkena pengaduk sehingga

140
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

berpotensi untuk mengikat partikel tempurung kelapa tidak


organik semakin banyak. Dengan memerlukan biaya yang besar
dilakukannya juga perlakuan karena karbon aktif yang
dengan pengadukan pada digunakan berasal dari tempurung
penelitian ini berkemungkinan kelapa yang sudah tidak dipakai
untuk meningkatkan presentase lagi.
penurunan kadar COD sehingga
variasi dosis yang digunakan Anggaran biaya yang
dalam penelitian ini efektif untuk diperlukan apabila diterapkan pada
menurunkan kadar COD hingga Laundry Orens untuk menurunkan
dibawah baku mutu. kadar COD pada limbah cair
4. Aplikasi di Laundry laundry dengan menggunakan
Salah satu cara karbon aktif tempurung kelapa
pengaplikasian metode ini dalam tidak memerlukan biaya yang
usaha laundry adalah dengan besar karena karbon aktif yang
mengadakan bak penampung digunakan berasal dari tempurung
limbah cair sementara sebelum kelapa yang sudah tidak dipakai
dibuang langsung ke badan air. lagi.
Limbah cair dari selang 5. Keterbatasan Penelitian
pembuangan mesin cuci dialirkan a. Peneliti tidak membilas karbon
ke bak penampung yang sudah aktif yang telah diaktivasi
diberikan karbon aktif tempurung hingga netral, sehingga proses
kelapa dan dibiarkan beberapa adsorbsi yang terjadi kurang
waktu yaitu 3 jam. Dalam waktu 3 maksimal.
jam tersebut, terjadi kontak b. Peneliti tidak menggunakan
langsung antara permukaan karbon aktif ukuran yang lebih
karbon aktif dan partikel partikel kecil lagi daripada 4 – 8 mesh,
dalam limbah cair sehingga terjadi sehingga proses adsorbsi
penurunan kadar COD pada yang terjadi kurang maksimal.
limbah cair tersebut. Hasil yang c. Peneliti hanya mendiamkan
optimal dapat diperoleh dengan karbon aktif dan limbah cair
melakukan pengadukan secara pada saat penelitian, sehingga
manual sebelum limbah cair tidak terjadi kontak antara
ditinggal di bak penampungan karbon aktif dengan limbah
dalam waktu tertentu. Pengadukan cair secara keseluruhan.
dilakukan selama satu menit d. Pemberian perlakuan dan
dengan kondisi bak terbuka, lalu pengukuran COD tidak dapat
didiamkan selama 3 jam. Bak dilakukan dalam waktu satu
penampung dapat menggunakan hari dan dalam satu tempat,
wadah berukuran besar sesuai sehingga pemeriksaan COD
dengan volume limbah cair yang dilakukan pada hari berikutnya
diproduksi, seperti bak kamar di laboratorium yang berbeda.
mandi plastik berukuran 55 x 55 x e. Perlakuan dilakuan pada
60 cm yang mampu menampung wadah beaker glass dengan
cairan dengan volume 120 liter. kapasitas yang sedikit
Anggaran biaya yang diperlukan sehingga tidak dapat dilakukan
apabila diterapkan pada Laundry dengan dosis yang lebih
Orens untuk menurunkan kadar besar.
COD pada limbah cair laundry
dengan menggunakan karbon aktif

141
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

KESIMPULAN Lingkungan Vol. 1 No. 1,


1. Kadar COD limbah cair Laundry Surabaya; 2008.
Orens sebelum perlakuan dengan 2. Pratiwi Y, Sunarsih S, Windi W. Uji
karbon aktif setiap Toksisitas Limbah Caitr Laundry
pengulangannya adalah1007 mg/l, Sebelum dan Sesudah Diolah
1238 mg/l, 667 mg/l, 701 mg/l, 719 dengan Tawas dan Karbon Aktif
mg/l, dan 829 mg/l, dengan rata terhadap Bioindikator. Yogyakarta:
rata kadar COD 860,16 mg/l. Prosiding Seminar Nasional
2. Rata – rata kadar COD sesudah Aplikasi Sains & Teknologi
perlakuan pemberian karbon aktif (SNAST) Periode III; 2012.
tempurung kelapa yaitu 454,16 3. Boyd C. Water Quality in Ponds for
mg/l untuk dosis 200 gram/lt; Aquaculture. Birmingham: Alabama
387,16 mg/l untuk dosis 300 Agricultural Experiment Station
gram/lt; 325 mg/l untuk dosis 400 Aubum University Birmingham
gram/lt; dan 272,33 mg/l untuk Publishing Co; 1990.
dosis 500 gram/lt. 4. Tandy E, Hasibuan I, Harahap H.
3. Presentase penurunan kadar COD Kemampuan Adsorben Limbah
setelah pemberian perlakuan 200 Karet Alam terhadap Minyak
gram/lt yaitu 47,31 % atau terjadi Pelumas dalam Air. Jurnal Teknik
penurunan sebanyak 406 mg/l; Kimia USU Vol.1 No.2; 2012.
pemberian perlakuan 300 gram/lt 5. Rohmah P M, Radjeki A S.
yaitu 55,22 % atau terjadi Pengaruh Waktu Karbonisasi Pada
penurunan sebanyak 473 mg/l; Pembuatan Karbon Aktif Berbahan
pemberian perlakuan 400 gram/lt Baku Sekam Padi dengan Aktivator
yaitu 62,33 % atau terjadi KOH. Jurnal Konversi Vol.3 No.1;
penurunan sebanyak 535,16 mg/l; 2014.
dan pemberian perlakuan 500 6. Nurdiansah H, Susanti D.
gram/lt yaitu 68,37 % atau terjadi Pengaruh Variasi Temperatur
penurunan sebanyak 587,83 mg/l. Karbonisasi dan Temperatur
4. Ada perbedaan penurunan kadar Aktivasi Fisika dari Elektroda
COD limbah cair laundrydengan Karbon Aktif Tempurung Kelapa
berbagai variasi dosis karbon aktif dan Tempurung Kluwak Terhadap
tempurung kelapa (p-value< 0,05) Nilai Kapasitansi Electric Double
yaitu kelompok kontrol dengan Layer Capacity (EDLC). Jurnal
dosis200 gr/lt (p-value 0,004); Teknik Pomits Vol. 2, No. 1; 2013.
kelompok kontrol dengan dosis 300
gr/lt (p-value 0,000); kelompok
kontrol dengan dosis 400 gr/lt (p-
value 0,000); kelompok kontrol
dengan dosis 500 gr/lt (p-value
0,000); dan kelompok dosis 200
gr/lt dengan 500 gr/lt (p-value
0,011).

DAFTAR PUSTAKA
1. Kurniati E. Penurunan Konsentrasi
Detergent Pada Limbah Industri
Laundry Dengan Metode
Pengendapan Menggunakan
Ca(OH)2. Jurnal Ilmiah Teknik

142

You might also like