Analisis Perencanaan Strategis Program Studi Pendidikan Teknik Mesin JPTK Fkip Uns Menggunakan Metode Swot Sari Tyastuti, Suharno, Dan C. Sudibyo

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

ANALISIS PERENCANAAN STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS MENGGUNAKAN METODE SWOT

Sari Tyastuti, Suharno, dan C. Sudibyo

Prodi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, FKIP, UNS
Kampus UNS Pabelan, Jl. Ahmad Yani 200, Surakarta, Tlp/Fax 0271718419
email: sarityastuti94@gmail.com

Abstract: Analysis of Strategic Planning of Mechanical Enginering Education Program


JPTK FKIP UNS Used SWOT Method. The purposes of this research is (1) To know the
position of quadrant PTM JPTK FKIP UNS program using SWOT method, (2) To know the
strategic alternative for short term that can be aplied in PTM JPTK FKIP UNS based on
SWOT method. This research is a case study using a SWOT method approach. Form and
strategies that used in this research is descriptive qualitative supported quantitative data.
The data used in this research wad PTM Program condition in this time. Triangulation
technique uses for validity data qualiative test, and for quantitative data used construct
validity in the form of judgment expert. Qualitative analysis using Model by Milles and
Huberman. The result of this research shows that (1) Quadrant position of PTM program
generally was in quadrant I with the strength of value 0.033 and the opportunity of value
0.274. (2) The strategy can be applied to Mechanical Engineering Education Program was a
growth oriented strategy (Growth oriented strategy) which had meanings that Mechanical
Engineering Education Programs tands in prime and steady condition so it was possible to
continue, to expand, to increase the growth and to reach its full potential opportunities for
the sustainable advancement.

Keywords: SWOT, Program Strategic Planning, PTM.

PENDAHULUAN dan Kejuruan (JPTK) untuk menjadi


Pendidikan di era globalisasi tenaga pendidik di SMK.
menuntut agar dunia pendidikan Berbicara hal tersebut, pencetak
menghasilkan manusia berkualitas sesuai lulusan tenaga pendidik di bidang
keterampilan dengan kompetensi tertentu bangunan yang bernaung di bawah JPTK
yang siap memasuki dunia kerja. Sesuai adalah Pendidikan Teknik Mesin (PTM).
tuntutan tersebut, pemerintah Dalam riset ini objek PTM yang ditinjau di
mencanangkan kebijakan penambahan Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
kuantitas Sekolah Menengah Kejuruan Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan
(SMK). Menurut Rencana Pembangunan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Jangka Panjang Dirjen Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Program Studi PTM beralamat di jalan
2005-2025, pada tahun 2005-2009 Ahmad Yani No. 200 Pabelan, Kartasura
perbandingan siswa SMK-SMA akan Kampus V Pabelan FKIP UNS Surakarta.
berubah dari 50:50, tahun 2010-2015 Program Studi PTM bertujuan mendidik
menjadi 60:40, dan tahun 2015-2020 serta lulusan SMU/SMK dan sederajat sebagai
2020-2025 menjadi 70:30. Berdasarkan tenaga pendidik dan teknisi dalam bidang
rencana diatas, dapat menjadikan peluang keahlian teknik mesin yang berkualitas,
bagi calon tenaga pendidik di pendidikan mempunyai daya saing, dan siap
tinggi terutama Jurusan Pendidikan Teknik berkembang ke arah profesional.
Perencanaan dalam mencapai tujuan dan dokumentasi Program Studi PTM.
suatu Program Studi tentu tidak dapat Pengambilan sampel berjumlah 40
dilakukan secara singkat, butuh waktu dan responden yang terdiri dari dosen PTM,
tahapan-tahapan dalam penyusunannya. mahasiswa dan lulusan yang dipilih secara
Perencanaan jangka panjang diharapkan purposive sampling.
dapat mencapai tujuan sesuai strategi. Data kualitatif menggunakan
Sebelum menetapkan suatu perencanaan validitas trianggulasi teknik, sedangkan
strategis yang berwujud program kerja, data kuantitatif menggunakan validitas
tentu Program Studi PTM harus konstruk yang dikonsultasikan dengan
mengetahui pengaruh faktor eksternal dan para ahli (expert judgment).
faktor internal. Untuk mengidentifikasi Analisis data kualitatif menurut
faktor-faktor tersebut, perlu meninjau Milles dan Huberman dilakukan secara
aspek-aspek standar nasional pendidikan interaktif melalui proses data reduction,
tinggi (SNPT) yang ada pada Program data display, dan verification. Komponen
Studi PTM. Cara meninjau aspek-aspek analisis data ditunjukkan pada gambar 1
tersebut dalam konteks ini dirasa berikut ini.
menggunakan analisis SWOT (Strength,
Periode
weakness, opportunity and threath) lebih pengumpulan
sesuai. Karena dengan analisis SWOT Reduksi
diharapkan dapat menghasilkan rumusan data
Selama
Antisipasi Setelah
(konsep) rencana strategi pengembangan
Program Studi PTM yang lebih realistik, Display ANALISIS
data
Selama
sesuai dengan kebutuhan dan sasaran. Setelah
Analisis SWOT dapat digunakan untuk Kesimpulan/verifikasi
menyusun rencana strategi, rencana Selama Setelah
operasional, perencanaan tahunan pada
sistem pendidikan nasional jenjang Gambar 1. Komponen dalam Analisis Data
perguruan tinggi. (flow model)
Berdasarkan latar belakang tersebut, (Sumber : Sugiyono, 2012: 335)
maka peneliti merencanakan strategi Berdasarkan gambar 1 terlihat bahwa
Program Studi PTM dengan metode setelah melakukan pengumpulan data,
SWOT guna mencapai tujuan yang langkah selanjutnya adalah melakukan
diharapkan. Penelitian ini bertujuan: 1) antisipatory sebelum melakukan reduksi
Mengetahui posisi kuadran Program Studi data.
PTM JPTK FKIP UNS menggunakan Reduksi data pada dalam penelitian
metode SWOT, 2) Mengetahui alternatif ini dilakukan dengan tahap seperti berikut :
strategi jangka pendek yang dapat a. Melakukan evaluasi kinerja lembaga.
diterapkan untuk Program Studi PTM b. Menentukan isu-isu strategis.
JPTK FKIP UNS berdasarkan metode c. Menguji validitas konstruksi dan
SWOT. kredibilitas data.
d. Melakukan pembobotan terhadap isu-
METODE PENELITIAN isu strategis. Untuk memudahkan
Penelitian ini merupakan penelitian perhitungan umumnya tim perencana
studi kasus yang menggunakan pendekatan menggunakan kriteria persentase dari
metode SWOT. Peneliti menggunakan 0 s.d 100. Jadi total persentase dari
metode penelitian kualitatif yang didukung masing-masing isu strategis berjumlah
data kuantitatif. 100%. Isu strategis ini lebih lanjut
Data primer yang digunakan adalah disebut sebagai variabel (a), indikator
hasil kuisioner yang didukung data setiap variabel/isu diberi simbul (b),
sekunder yaitu hasil observasi lapangan dan setiap indikator dari variabel/isu
memiliki rating (c). peluang 0,274. Posisi ini merupakan
e. Melakukan perhitungan bobot situasi yang sangat menguntungkan, di
variabel (a), bobot indikator (b) dan mana Program Studi PTM dalam kondisi
rating faktor serta jumlah total kuat dan berpeluang. Strategi yang harus
perkalian (d = a x b x c) pada setiap diciptakan oleh Program Studi PTM
faktor S-W-O-T. adalah strategi pertumbuhan yang agresif
Display penelitian ini merupakan (Growth oriented strategy), artinya
hasil rekapitulasi perhitungan SWOT Program Studi PTM dalam kondisi prima
dengan penyajian data dalam bentuk grafik dan mantap, sehingga sangat
dari limabelas isu strategis yang dimungkinkan untuk terus melakukan
ditetapkan, berupa penetapan kuadran ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan
yang didapat dari hasil perhitungan SWOT meraih peluang secara maksimal demi
sesuai rumus yang ditentukan. Melakukan kemajuan yang berkelanjutan.
pengurangan antara jumlah total faktor S
dengan W (misalnya hasilnya e) dan
faktor O dengan T (misalnya hasilnya f).
Perolehan angka (e=X) selanjutnya
menjadi nilai atau titik pada sumbu X,
sementara perolehan angka (f=Y)
selanjutnya menjadi nilai atau titik pada
sumbuY.
Kemudian, penarikan kesimpulan
dan verifikasi. Kesimpulan yang
dikemukakan harus bersifat kredibel dan
benar-benar valid. Kesimpulan dalam
Gambar 2. Posisi Kuadran Program Studi
penelitian ini yaitu menentukan alternatif
PTM JPTK FKIP UNS
strategi dari limabelas isu strategis yang
Posisi kuadran I pada Program Studi
disusun melalui hasil perhitungan dan
PTM secara umum diperoleh melalui lima
data-data yang valid. Selanjutnya,
belas isu strategis berikut ini :
menganalisis renstra dengan strategi
Visi Misi
alternatif yang disusun dari faktor internal
Visi misi Program Studi PTM saat
(kekuatan dan kelemahan) serta faktor
ini berada pada kuadran I dengan nilai
eksternal (peluang dan ancaman) suatu
kekuatan 0,030 dan nilai peluang 0,065.
program.
Strategi yang tepat untuk visi misi adalah
HASIL PENELITIAN strategi SO (Strengths-Opportunities),
Analisis SWOT mengkaji tentang artinya visi misi Program Studi PTM dapat
kekuatan, kelemahan, peluang, dan meraih peluang yang ada dengan
ancaman dari isu-isu strategi yang ditinjau menggunakan semua kekuatan yang
untuk mendapatkan posisi kuadran yang dimiliki. Alternatif strategi yang peneliti
menggambarkan situasi yang nyata pada sarankan yaitu peningkatan fungsi dosen
Program Studi PTM. Posisi kuadran pembimbing PPL pada mahasiswa.
diperoleh dari perhitungan kuisioner atau Strategi tersebut diambil mengacu
angket yang telah diisi oleh 40 responden. pada visi Program Studi PTM yaitu
Program Studi PTM memperoleh menjadi program studi penghasil dan
nilai kekuatan 3,277, nilai kelemahan pengembang tenaga kependidikan bidang
0,244, nilai peluang 0,682, dan nilai keahlian teknik mesin yang berkarakter
ancaman 0,408. Posisi kuadran Program kuat dan cerdas. Hal ini dibuktikan oleh
Studi PTM saat ini berada pada kuadran I adanya suatu pembelajaran PPL yang
dengan nilai kekuatan 0,033 dan nilai dilaksanakan mahasiswa semester VII,
digunakan untuk latihan mengajar
langsung di SMK. Jadi Program Studi kurikulumnya, sehingga lulusan Program
PTM mengembangkan mahasiswa dalam Studi PTM dapat mengembangkan karir di
bidang mengajar, sebagaimana adanya tren dunia pendidikan maupun dunia industri.
positif untuk memperbanyak sekolah Dosen
kejuruan yang menjadi rencana jangka Variabel dosen Program Studi PTM
panjang oleh pemerintah yang berada pada posisi kuadran I dengan nilai
merencanakan perbandingan SMK : SMA kekuatan 0,028 dan nilai peluang 0,064.
mencapai 70 : 30. (Nurhadiyanto, 2013) Strategi yang dapat diterapkan adalah
Mahasiswa strategi SO (Strengths-Opportunities),
Mahasiswa Program Studi PTM saat artinya dosen Program Studi PTM dengan
ini berada diantara kuadran I dan kuadran menggunakan semua kekuatan yang
II. Kuadran variabel mahasiswa ini berada dimiliki untuk meraih peluang sebesar-
pada titik (0,027;0). Strategi yang dapat besarnya. Strategi yang dapat diterapkan
diterapkan adalah SO (Strengths- oleh Program Studi PTM yaitu
Opportunities) dan ST (Strengths- pemberdayaan kompetensi dosen melalui
Treaths), dimana strategi SO dapt studi lanjut baik di dalam maupun di luar
dilakukan dengan menggunakan kekuatan negeri.
yang dimiliki untuk meraih peluang yang Strategi tersebut diambil berdasarkan
ada dan strategi ST dapat dilakukan hasil observasi yang dilakukan bahwa
dengan meminimalkan kelemahan untuk terdapat 3 dosen yang belum mempunyai
menghindari ancaman dari luar. Alternatif gelar magister, padahal untuk pelaksanaan
atrategi yang peneliti sarankan yaitu pendidikan S1 minimal harus memiliki
pengadaan pelatihan untuk gelar S2. Hal ini menjadi perhatian bagi
mengembangkan bakat/potensi mahasiswa. Program Studi PTM untuk mendorong
Hal tersebut dapat diambil dosen yang dimiliki minimal mendapat
berdasarkan kekuatan mahasiswa Program gelar S2. Permendikbud SNPT bagian
Studi PTM yang memiliki tingkat potensi keenam pasal 34 1 (a) menyatakan,
akademik dan motivasi belajar yang tinggi, “...Dosen berijazah magister untuk
sehingga kekuatan tersebut dapat melaksanakan proses pembelajaran pada
dikembangkan agar mampu bekerja program sarjana;...”(hlm. 29).
mandiri untuk bersaing di dunia luar. Sarana Prasarana
Kurikulum Tahap ini perlu diperhatikan dengan
Kurikulum Program Studi PTM cermat, karena peran sarana prasarana
berada pada kuadran I dengan nilai berada pada posisi kuadran IV (weakness-
kekuatan 0,046 dan nilai peluang 0,128. treath) dengan nilai kelemahan -0,028 dan
Strategi yang dapat diterapkan adalah nilai ancaman -0,044. Strategi yang dapat
strategi SO (Strengths-Opportinities) agar diterapkan adalah strategi WT (Weakness-
kurikulum Program Studi PTM dapat Treaths), artinya sarana prasarana dapat
meraih peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan untuk
menggunakan kekuatan yang dimiliki. menghindari ancaman dari luar. Alternatif
Alternatif strategi kurikulum yang dapat strategi yang dapat diterapkan oleh
diterapkan Program Studi PTM Program Studi PTM untuk sarana
berdasarkan matriks SWOT adalah prasarana adalah peningkatan perawatan
menyusun arah dan dasar kebijakan berkala pada peralatan/mesin-mesin.
pengembangan kurikulum yang mengacu Strategi tersebut dapat diambil
pada SKL, tujuan serta visi dan misi. dengan pertimbangan kondisi peralatan
Strategi tersebut diambil atas dasar /mesin-mesin banyak yang sudah berkarat
kekuatan Program Studi PTM yang sudah dan tidak berfungsi atau rusak. Jadi
terlihat jelas substansi pedagogik dan perawatan yang berkala dibutuhkan untuk
substansi profesional dalam struktur
meminimalisir kerusakan pada hal tersebut dapat dimanfaatkan
peralatan/mesin-mesin yang lebih parah. mahasiswa untuk mendapatkan
Keuangan pengetahuan yang lebih luas tentang dunia
Keuangan Program Studi PTM industri.
berada pada posisi kuadran III dengan nilai Manajemen
kelemaha -0,035 dan nilai peluang 0,105. Manajemen Program Studi PTM saat
Strategi yang dapat diterapkan adalah ini berada pada posisi kuadran IV dengan
strategi WO (Weakness-Opportunities) nilai kelemahan -0,040 dan nilai ancaman -
dengan meminimalkan kelemahan untuk 0,036. Strategi yang dapat diterapkan
mendapatkan peluang yang ada. Alternatif adalah strategi WT (Weakness-Treaths)
strategi untuk keuangan Program Studi dengan meminimalkan kelemahan untuk
PTM adalah peningkatan kreativitas dosen menghindari ancaman dari luar. Alternatif
dalam melakukan penelitian untuk strategi yang dapat diterapkan untuk
memaksimalkan penggunaan anggaran manajemen Program Studi PTM adalah
dari pemerintah. mengoptimalkan kinerja dosen dalam
Strategi tersebut diambil atas dasar memonitoring perencanaan program kerja
kelemahan yang dimiliki Program Studi pengadaan jasa servis mobil atau sepeda
PTM pada kondisi keuangannya yaitu motor yang memanfaatkan mahasiswa
perolehan tambahan dana masuk dan guna menarik perhatian masyarakat.
kontribusi keuangan dari orang tua Strategi tersebut diambil atas dasar
mahasiswa sangat rendah/kurang. kelemahan yang dimiliki Program Studi
Anggaran yang diperoleh dari pemerintah PTM dalam hal manajemennya yaitu
juga tidak mencukupi untuk melaksanakan penugasan personal atas pelaksanaan
program sesuai tujuan. Kreativitas dosen program kegiatan belum merata. Kinerja
dalam penelitian sangat diperlukan untuk dosen Program Studi PTM harus
memaksimalkan anggaran dari pemerintah. dioptimalkan untuk mengatasi kondisi
Proses Pembelajaran lingkungan berkembang sangat cepat dan
Proses belajar mengajar Program dinamis dengan cara mengadakan jasa
Studi PTM berada pada posisi kuadran I servis mobil atau sepeda motor dan
dengan nilai kekuatan 0,026 dan nilai menerima proyek pengelasan atau
peluang 0,027. Strategi yang dapat pembubutan benda kerja yang
diterapkan adlah strategi SO (Strengths- memberdayakan mahasiswa guna menarik
Opportunities), strategi tersebut dilakukan perhatian masyarakat.
agar proses belajar mengajar Program Peran Dunia Usaha dan Dunia Industri
Studi PTM dapat menggunakan semua Peran dunia usaha dan dunia industri
kekuatan untuk meraih pelunag yang ada. Program Studi PTM saat ini berada II dan
Alternatif strategi yang dapat diterapkan kuadran IV. Kuadran variabel ini berada
untuk proses belajar mengajar Program pada titik (0;-0,021). Stratregi yang dapat
Studi PTM adalah peningkatan diterapkan adalah strategi ST (Strengths-
pembelajaran menggunakan work based Treaths) dan WT (Weakness-Traeths).
learning. Kondisi ini membuat Program Studi PTM
Strategi tersebut dapat diterapkan selain menggunakan kan kekuatan yang
karena berdasarkan kekuatannya proses dimiliki juga harus meminimalkan
belajar mengajar Program Studi PTM kelemahannya untuk menghindari
memiliki kecukupan jam pembelajaran, ancaman dari pihak luar.
sehingga mahasiswa memiliki kesempatan Alternatif strategi yang peneliti
untuk melakukan pembelajaran di luar sarankan yaitu mengadakan kuliah praktik
kampus atau di industri. Kurikulum yang langsung di dunia usaha dan dunia
diterapkan oleh Program Studi PTM industri. Strategi tersebut diambil karena
terdapat mata kuliah Praktik Industri (PI), berdasarkan kelemahan Program Studi
PTM dalam hal ini yaitu kurangnya koordinator dosen dibantu mahasiswa
kehadiran pakar ke kampus dan kolaborasi PTM yang telah dididik di FICOS. E-
pembelajaran dengan industri. Sedangkan learning terbaru
dunia industri tidak hanya membutuhkan (http://ptm.fkip.uns.id/lms) sudah mulai
kemampuan hard skill namun juga soft dipergunakan, namun hanya sedikit dosen
skill. Dunia industri juga memiliki standar yang menggunakannya untuk
kompetensi lulusan yang tinggi dalam pembelajaran maupun untuk Ujian
merekrut tenaga kerjanya. Saat ini dunia Kompetensi (UK). Maka dari itu strategi
industri semakin banyak yang tersebut dapat diterapkan untuk meraih
menggandeng politeknik. Hal tersebut peluang yang ada.
merupakan ancaman bagi Program Studi Unit Produksi
PTM, maka untuk mengatasinya dapat Unit produksi Program Studi PTM
diterapkan strategi yang disarankan. Mata saat ini berada pada posisi kuadran IV
kuliah praktik sebaiknya ada yang dengan nilai kelemahan -0,062 dan nilai
dilakukuan di dunia industri langsung, ancaman -0,032. Strategi yang dapat
sehingga mahasiswa dapat memiliki diterapkan adalah strategi WT (Weakness-
pengetahuan yang lebih banyak. Treaths) dengan cara meminimalkan
Sistem Informasi kelemahan internal untuk menghindari
Sistem informasi Program Studi ancaman yang datang dari luar.
PTM berada pada posisi kuadran I dengan Alternatif yang peneliti sarankan
nilai kekuatan 0,020 dan nilai peluang yaitu pengadaan pameran unit produksi
0,044. Strategi yang dapat diterapkan untuk masyarakat luar. Kurikulum yang
adalah strategi SO (Strengths- diterapkan Program Studi PTM terdapat
Opportunities), strategi tersebut diterapkan mata kuliah Praktik Konstruksi dan Karya
agar sistem informasi Program Studi PTM Inovatif yang ditempuh mahasiswa pada
dapat menggunakan semua kekuatan yang semester VIII. Mata kuliah tersebut dapat
dimiliki untuk meraih peluang yang dijadikan peluang untuk Program Studi
sebesar-besarnya. Berikut ini adalah PTM dalam menjalankan strategi yang
alernatif strategi berdasarkan matriks disarankan. Mahasiswa dituntuk untuk
SWOT. Alternatif strategi yang peneliti kreatif dan inovatif dalam membuat karya
sarankan yaitu meningkatkan pengadaan dan selanjutnya dapat dipamerkan untuk
pembelajaran dan Ujian Kompetensi (UK) masyarakat luar.
berbasis e-learning. Strategi tersebut Kerjasama
diambil berdasarkan kekuatan yang Kerjasama Program Studi PTM
dimiliki oleh Program Studi PTM. Pada dengan pihak luar (eksternal) berada pada
dasarnya pengembangan, pengelolaan, posisi kuadran III dengan nilai kelemahan
pemanfaatan dan pengamanan sistem -0,014 dan nilai peluang 0,062. Strategi
informasi Program Studi PTM selalu yang dapat diterapkan adalah strategi WO
mendukung secara proaktif semua sistem (Weakness-Opportunities) dengan cara
informasi yang dikembangkan oleh meminimalkan kelemahan untuk meraih
Fakultas. peluang yang ada. Alternatif strategi yang
Proses penyelenggaraan akademik dapat diterapkan berdasarkan yaitu
menggunakan SIAKAD yang terpusat meningkatkan pendekatan dan menjalin
ditingkat universitas kerjasama yang baik dengan dunia industri
(http://siakad.uns.ac.id) mulai dari dan dunia pendidikan/SMK.
registrasi, pengambilan mata kuliah, Strategi tersebut dapat diambil atas
pencetakan Kartu Rencana Studi (KRS), dasar kelemahan yang dimiliki Program
pengelolaan nilai, sampai dengan Studi PTM yaitu kerjasama Program Studi
yudisium. Portal Program Studi dengan pihak luar belum terasa
(http://ptm.fkip.uns.ac.id) dikelola oleh dampaknya secara signifikan. Program
Studi PTM harus lebih memperhatikan mengikuti pelatihan untuk pengelolaan
kepentingan dengan pihak luar yaitu baik sarana prasarana.
di dunia industri maupun di dunia Strategi tersebut dapat diambil
pendidikan/SMK. Fungsi dosen dengan melihat kelemahan Program Studi
pembimbing PI dan pembimbing PPL PTM dalam hal peran teknisi dan laboran
harus lebih dimaksimalkan guna menjalin yaitu belum ada pelatihan untuk
hubungan baik dengan pihak luar. Selain meningkatan kompetensi staff teknisi.
itu Program Studi PTM dapat bekerjasama Peralatan yang dimiliki Program Studi
dalam hal penyaluran/penempatan lulusan sangat perlu penataan yang serius.
di dunia industri dan dunia Pengiriman staff teknisi untuk mengikuti
pendidikan/SMK. pelatihan pengelolaan sarana prasarana
Peran Pemerintah sangat diperlukan.
Peran pemerintah terhadap Program Penelitian dan Pengabdian kepada
Studi PTM berada pada posisi kuadran II Masyarakat
dengan nilai kekuatan 0,032 dan nilai Penelitian dan pengabdian kepada
ancaman -0,016. Strategi yang dapat masyarakat yang dilakukan oleh dosen
diterapkan adalah strategi ST (Strengths- PTM berada pada posisi kuadran II dengan
Traeths) dengan cara menggunakan semua nilai kekuatan 0,068 dan nilai ancaman -
kekuatan yang dimiliki untuk menghindari 0,032. Strategi yang dapat diterapkan
ancaman dari luar. adalah strategi ST (Strengths-Treaths) agar
Alternatif strategi yang peneliti penelitian dan pengabdian kepada
sarankan yaitu meningkatkan pemberian masyarakat Program Studi PTM dapat
informasi lowongan pekerjaan kepada menggunakan semua kekuatan untuk
lulusan melalui semua media. Saat ini mengatasi ancaman yang berasal dari luar.
belum ada regulasi tegas yang mewajibkan Alternatif strategi yang peneliti
dunia kerja membantu kemajuan PTM dan sarankan yaitu memaksimalkan mahasiswa
rekrutmen guru SMK produktif tidak terlibat dalam penelitian payung. Hal ini
terprogram. Hal tersebut menjadi ancaman sangat bermanfaat bagi dosen maupun
bagi Program Studi PTM. Berdasarkan mahasiswa yang terlibat dalam penelitian
pernyataan tersebut Program Studi harus payung. Penelitian payung sangat
mampu mencetak lulusan yang dapat membantu mahasiswa dalam penyusunan
bersaing di dunia luar untuk mengatasi skripsi, sehingga mahasiswa dapat
ancaman. Salah satu upaya untuk mempercepat masa studinya.
mengatasi ancaman diatas dengan cara
menjalin kerjasama yang baik dengan SIMPULAN
pihak luar untuk memperoleh kesempatan 1) Program Studi Pendidikan Teknik
bagi mahasiswa dalam perekrutan tenaga Mesin saat ini berada pada posisi
kerja di dunia industri maupun dunia kuadran I dengan nilai kekuatan 0,033
pendidikan. dan nilai peluang 0,274. Kuadran I
Peran Teknisi dan Laboran menandakan Program Studi
Peran teknisi dan laboran pada Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP
Program Studi PTM perlu diperhatikan, UNS dalam kondisi kuat dan
karena berada pada kuadran IV dengan berpeluang.
nilai kelemahan -0,065 dan nilai ancaman - 2) Strategi yang dapat diterapkan pada
0,040. Strategi yang dapat diterapkan Program Studi Pendidikan Teknik
adalah strategi WT (Weakness-Treaths) Mesin adalah strategi pertumbuhan
dengan cara meminimalkan kelemahan yang agresif (Growth oriented
untuk menghindari ancaman dari luar. strategy), artinya Prodi PTM dalam
Alternatif strategi yang peneliti sarankan kondisi prima dan mantap sehingga
yaitu dengan mengirim staff teknisi sangat dimungkinkan untuk terus
melakukan ekspansi, memperbesar Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP
pertumbuhan dan meraih peluang UNS.
secara maksimal demi kemajuan yang
berkelanjutan. DAFTAR PUSTAKA
Anita, Silfia F. (2014). Analisis
SARAN Perencanaan Strategis Program
1) Dalam kegiatan pengembangan Studi Pendidikan Teknik
Program Studi diperlukan sebuah Bangunan JPTK FKIP UNS.
perencanaan yang baik dan sistematis Skripsi Tidak Dipublikasikan,
dengan menganalisis faktor kekuatan, Universitas Sebelas Maret,
kelemahan, peluang dan ancaman Surakarta.
yang dimiliki program studi. Kegiatan Badan Standar Nasional Pendidikan
pengembangan yang dilaksanakan (BSNP), Kementrian Pendidikan
agar dapat berjalan efektif dan tepat dan Kebudayaan. (2013). Standar
sasaran. Nasional Pendidikan Tinggi.
2) Perencanaan strategis pada program Jakarta : Kementrian Pendidikan
studi adalah proses yang dan Kebudayaan.
berkesinambungan. Oleh karena itu Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi
perlu dilakukan upaya evaluasi yang Penelitian Kualitatif. Bandung:
terus menerus, sehingga program- Remaja Rosdakarya.
program yang dilaksanakan sesuai Nurhadiyanto, Didik. (2013).
dengan kebutuhan civitas akademika. Pengembangan SMK di Indonesia
3) Dalam pengembangannya Program Tidak Harus Mendirikan Sekolah
Studi Pendidikan Teknik Mesin JPTK Baru. Diperoleh 2 Desember
FKIP UNS dapat melakukan beberapa 2013, dari
alternatif strategi yaitu : 1) http://didiknur.wordpress.com/20
menggunakan semua kekuatan untuk 13/08/13/pengembangan-smk-di-
meraih peluang, 2) meminimalkan indonesia-tidak-harus-
kelemahan untuk memanfaatkan mendirikan-sekolah-baru/
peluang yang ada, 3) menggunakan Pendidikan Teknik Mesin. (2013).
semua kekuatan untuk mengatasi Diperoleh 30 April 2014, dari
ancaman, 4) meminimalkan http://dosen.fkip.uns.ac.id/side/in
kelemahan untuk menghindari dex.php?prodi=P22&id=1971060
ancaman. 3
4) Untuk penelitian lebih lanjut dapat Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
meneliti lebih mendalam tentang Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
sarana prasarana Program Studi Bandung: CV. Alfabeta.
Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP Suharno. (2014). Perencanaan Strategis
UNS dari masing-masing konsentrasi Bagi Organisasi Pendidikan
yaitu otomotif dan produksi. (Panduan Merencanakan Strategi
5) Untuk penelitian lebih lanjut dapat Efektif). Surakarta : Prodi PTM-
membuat/menentukan skala prioritas JPTK-FKIP-UNS Surakarta.
pada alternatif strategis yang telah
disarankan untuk Program Studi

You might also like