Fluida Statis

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 5
i we tikan soba aes jennis #4 it diartika : fae adnan massa 74 dengan vu Per erse Secara matematis, ma on sat at nyatakan dengan persamaa jens 23 perikut. Vv terangant Kener nassa jeris zat (kg/m?) m — =massazat (ke) vy =volume zat (m’) |. Tekanan Fluida smberikan tekanan fang permukaan yang dengannya. Tekanan kan sebagai gaya Yang yada suatu bidang per tersebut Fluida akan met pada setiap bid bersinggungan dapat didefinisil bekerja tegak lurus P: satuan luas. Apabila penjelasan dituliskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut. iH a Keterangan: p= tekanan (N/m) F = gaya (N) ‘A =luas bidang tekan (m*) Dalam Satuan Internasional, tekanan ‘memiliki satuan N/m?, Selain itu, satuan N/m? dikatakan juga sebagai Pascal (Pa). Apabila satuan tekanan dituliskan dalam suatu hubungan dengan satuan tekanan lainnya, dapat Anda lihat berikut ini. Lar = 1,0x 10° Pa Latm = 101.325 Pa Latm = 760 mmbg Fluida Statis n Hidrostatis Hukum hidrostatik menyatakan bahia ema titk yang terletak pada suaty hg, starr a dalam zat cit YAN Seen era yang sama. Tekanan hidrostatiy bergantung pada kedalaman, percepatan gravitasi, dan massa jenis. Tekanan stati dirumuskan sebagai beriku, Tekanat tekanan hidros p=pgh Keterangan: p= tekanan (N/m) p .assa jenis (kg/m?) g ercepatan gravitasi (m/s?) h _ =kedalaman dari permukaan fuids cair (m) Tekanan Atmosfer Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Makin ke bawah maly makin berat lapisan udara yang ada di atasnya. Oleh karena itu, makin rendah suatu tempat maka makin tinggi tekanan atmosfernya. Tekanan pada kedalaman tertentu juga dipengaruhi tekanan atmosfer yang menekan permukaan atas lapisan zat cair sehingga dapat digunakan untuk mengetahui tekanan total pada kedalaman tertentu dalam zat cair yang dirumuskan sebagai berikut. p=p,+pgh Keterangan: p _=tekanan total (N/m? atau pascal) p, = tekanan atmosfer (N/m? atau pascal) p = massa jenis zat (ke/m’) g = percepatan gravitasi (m/s") h = kedalaman (m) 198 mart Pls swarm isa — 4 Dipindai dengan CamScanner PLC SEE Ty i ukum Pasca 3+ jukum Pascal menyatakan bahwa gokanan yang diberikan kepada fuida a dalam ruang tertutup akan diteruskane ke sogala arah, Hukum Pascal diterap dalam dongktak hidrolik, pompa hidreth, mosin pengepres hidrolik, kursi pasion dokter gigi, dan rem pitingan hid pada mobil, Hukum Pascal berdasarkan gambar dapat dirumuskan sebagai berikut. f ; ne 4 A, A e We & qd Keterangan: F,,F, = gaya pada penampang 1 dan 2 (N) A, A, =luas penampang 1 dan 2 (m?) 14t2 =/artjari penampang 1 dan 2 (m) dd = diameter penampang 1 dan 2 (m) Hukum Archimedes Hukum Archimedes berbunyi, “Setiap benda yang terendam seluruhnya atau sebagian di dalam fluida akan mendapatkan gaya apung dengan arah ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda itu”. Jika berat benda di udara disimbolkan w,, berat benda di dalam fluida disimbolkan w, maka gaya ke atas dituliskan dalam persamaan: Fae Wom mata = Ma Keterangan: F, = gaya Archimedes (N) = berat benda ketika di udara (N) massa jenis fluida g = percepatan gravitasi (m/s") V,, = Volume benda tercelup (rm) a Mengapung Benda terapung, Fa>w Benda mengapung memiliki gaya berat w sama dengan gaya ke atas F,. Benda yang mengapung pada dasarnya benda hanya tercelup sebagian. Oleh karena itu, volume zat cair yang dipindahkan sama dengan volume benda yang tercelup dalam zat cair. Benda dapat mengapung ketika p, p, BV, P, BV, Py BV, P, M4? Pr Vie Ketika benda tenggelam, volume zat cair yang dipindahkan (V,) sama dengan volume benda (V,), maka berlaku p, > p, Jadi, sebuah benda dikatakan tenggelam apabila massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis zat cair. Lapisan air sabun Gaya berat aya tarik Persamaan tersebut digunakan untuk zat cair yang memilikisatu permukaan. Jika zat cair memiliki dua permukaan seperti air sabun, maka dapat dirumuskan sebagai berikut. a al Keterangan: y= tegangan permukaan zat cair (N/m) gaya tegang permukaan (N) | =panjang permukaan (m) Dipindai dengan CamScanner fo Sudut Kontak dan Kapllaritas B sudut Kontak partikel zat cair dapat berpindah-pindah ke segala arab tanpa meninggalkan sifat zat cair tersebut, Partikel-partikel tersebut saling tarik-menarik, Gaya tarik menarik menyebabkan antarpartiket tidak tercerai-berai, Gaya tarik-me antarpartikel yang sama dinamakan, kohesi. Sementara itu, gaya tarik-menarik antarpartikel yang berlainan jenis, dinamakan adesi. Apabila zat cair dimasukkan dalam tabung, akan terdapat kelengkungan pada dinding kaca. Hal tersebut dinamakan dengan meniskus. Ketika air dimasukkan ke dalam tabung reaksi akan terbentuk meniskus cekung. Pada air, terbentuk meniskus cekung disebabkan gaya kohesi lebih kecil dibandingkan gaya adesi. Sementara itu, ketika raksa dimasukkan ke dalam tabung reaksi, akan terbentuk meniskus cembung. Terbentuknya meniskus cembung pada raksa disebabkan adanya gaya kohesi lebih besar dibandingkan dengan gaya adesi. ik Kelengkungan a sudut 0 terhadap dinding, verti maupun kelengkunga mermbentul udut udut Kontak dengan sudut judut lincip (8 < 90), adalah sudut tumpul (90° 0 < 180" Kapilaritas Kapilaritas adalah peristivea naik atau turunnya permukaan zat cair di dalam pipa kapiler. Kapilaritas dapat dilihat ketika naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor dan naiknya air dari akar ‘menuju bagian atas seperti daun melalui pembuluh kayu dalam batang pohon. Naik turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler dinyatakan dalam persamaan berikut. 2yc0s0 per y Keterangan: y = kenaikan zat cair (m) y =tegangan permukaan zat’ cair (N/m) p = massa jenis zat cair (ke/m*) g = percepatan gravitasi (m/s*) = jari-jari pipa kapiler (m) Viskositas fluida menyatakan gesekan dalam fluida. Makin besar viskositas, makin sulit benda bergerak di dalam fluida. Pada kehidupan sehari-hari viskositas lebih dikenal sebagai ukuran kekentalan fluida. Viskositas zat cair dapat ditentukan secara kuantitatif dengan besaran koefisien viskositas (n). Gaya yang diperlukan untuk menggerakkan benda di dalam fluida sebagai berikut. aw F | Keterangan: F = gaya untuk pergerakan benda (N) ‘A = luas permukaan papan (m*) v =kecepatan (m/s) = jarak antardua keping (rm) 1) = koefisien viskositas (kg/ms) aT es indai dengan CamScanner Gl 1, Hukum Stokes askan bahwa Hukum St apabila se! suatu fluida, mempero! hambat yang dialami bola yang dirumuska cokes menjel buah benda m aka benda akan hambat. Besar gaya benda berbentuk fluida kental elaju dalam leh gaya bergerak dalam in sebagai berikut. F=6nnrv Keterangan: F, = gaya hambat (N) n = koefisien viskositas (k, r =jari-jari bola (m) ne v = kelajuan bola (m/s) Kecepatan Terminal Kecepatan terminal adal ah ke bola yang bergerak dalam fluiae dengan kecepatan konstan. Kec, Renta terminal dirumuskan sebagai lea ¢ eres ets ITE Ts 1 og ‘ut, (p, Pe) Keterangan: . v= kecepatan terminal (m/s) r= jari-jari bola (m) g =percepatan gravitasi (m/s?) n= koefisien viskositas (kg/ms) Pp, = massa jenis benda (kg/m?) p, = massa jenis fluida (kg/m?) Dipindai dengan CamScanner

You might also like