Professional Documents
Culture Documents
Fluida Statis
Fluida Statis
Fluida Statis
p, BV, P, BV, Py BV, P, M4? Pr Vie Ketika benda tenggelam, volume zat cair yang dipindahkan (V,) sama dengan volume benda (V,), maka berlaku p, > p, Jadi, sebuah benda dikatakan tenggelam apabila massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis zat cair. Lapisan air sabun Gaya berat aya tarik Persamaan tersebut digunakan untuk zat cair yang memilikisatu permukaan. Jika zat cair memiliki dua permukaan seperti air sabun, maka dapat dirumuskan sebagai berikut. a al Keterangan: y= tegangan permukaan zat cair (N/m) gaya tegang permukaan (N) | =panjang permukaan (m) Dipindai dengan CamScannerfo Sudut Kontak dan Kapllaritas B sudut Kontak partikel zat cair dapat berpindah-pindah ke segala arab tanpa meninggalkan sifat zat cair tersebut, Partikel-partikel tersebut saling tarik-menarik, Gaya tarik menarik menyebabkan antarpartiket tidak tercerai-berai, Gaya tarik-me antarpartikel yang sama dinamakan, kohesi. Sementara itu, gaya tarik-menarik antarpartikel yang berlainan jenis, dinamakan adesi. Apabila zat cair dimasukkan dalam tabung, akan terdapat kelengkungan pada dinding kaca. Hal tersebut dinamakan dengan meniskus. Ketika air dimasukkan ke dalam tabung reaksi akan terbentuk meniskus cekung. Pada air, terbentuk meniskus cekung disebabkan gaya kohesi lebih kecil dibandingkan gaya adesi. Sementara itu, ketika raksa dimasukkan ke dalam tabung reaksi, akan terbentuk meniskus cembung. Terbentuknya meniskus cembung pada raksa disebabkan adanya gaya kohesi lebih besar dibandingkan dengan gaya adesi. ik Kelengkungan a sudut 0 terhadap dinding, verti maupun kelengkunga mermbentul udut udut Kontak dengan sudut judut lincip (8 < 90), adalah sudut tumpul (90° 0 < 180" Kapilaritas Kapilaritas adalah peristivea naik atau turunnya permukaan zat cair di dalam pipa kapiler. Kapilaritas dapat dilihat ketika naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor dan naiknya air dari akar ‘menuju bagian atas seperti daun melalui pembuluh kayu dalam batang pohon. Naik turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler dinyatakan dalam persamaan berikut. 2yc0s0 per y Keterangan: y = kenaikan zat cair (m) y =tegangan permukaan zat’ cair (N/m) p = massa jenis zat cair (ke/m*) g = percepatan gravitasi (m/s*) = jari-jari pipa kapiler (m) Viskositas fluida menyatakan gesekan dalam fluida. Makin besar viskositas, makin sulit benda bergerak di dalam fluida. Pada kehidupan sehari-hari viskositas lebih dikenal sebagai ukuran kekentalan fluida. Viskositas zat cair dapat ditentukan secara kuantitatif dengan besaran koefisien viskositas (n). Gaya yang diperlukan untuk menggerakkan benda di dalam fluida sebagai berikut. aw F | Keterangan: F = gaya untuk pergerakan benda (N) ‘A = luas permukaan papan (m*) v =kecepatan (m/s) = jarak antardua keping (rm) 1) = koefisien viskositas (kg/ms) aT es indai dengan CamScannerGl 1, Hukum Stokes askan bahwa Hukum St apabila se! suatu fluida, mempero! hambat yang dialami bola yang dirumuska cokes menjel buah benda m aka benda akan hambat. Besar gaya benda berbentuk fluida kental elaju dalam leh gaya bergerak dalam in sebagai berikut. F=6nnrv Keterangan: F, = gaya hambat (N) n = koefisien viskositas (k, r =jari-jari bola (m) ne v = kelajuan bola (m/s) Kecepatan Terminal Kecepatan terminal adal ah ke bola yang bergerak dalam fluiae dengan kecepatan konstan. Kec, Renta terminal dirumuskan sebagai lea ¢ eres ets ITE Ts 1 og ‘ut, (p, Pe) Keterangan: . v= kecepatan terminal (m/s) r= jari-jari bola (m) g =percepatan gravitasi (m/s?) n= koefisien viskositas (kg/ms) Pp, = massa jenis benda (kg/m?) p, = massa jenis fluida (kg/m?) Dipindai dengan CamScanner