Professional Documents
Culture Documents
Penguatan Pengetahuan Dan Keaktifan Sadari Remaja Putri Di Gresik
Penguatan Pengetahuan Dan Keaktifan Sadari Remaja Putri Di Gresik
1, April 2021
ISSN 2599-1841
ABSTRACT
Active breast self-examination (BSE) is a major step in the early detection of breast
cancer. It will give better results if the examination was done at young age. This research was
conducted to find out what method was the most effective way to increase teenage’s knowledge
about early detection a breast cancer and the activity to do breast self-examination. This research
was an experimental study using a research Post test only control group design. 40 female
students were divided into 4 groups: negative control group, P1 group (video method), P2 group
(demonstration method), P3 group (video and demonstration method). Data were tested using
general multivariate analyze manova one way and continued testing with Duncan method. The
results show that providing education with video methods, demonstrations or a combination of
both can increase students' knowledge about BSE and the activeness of students doing BSE. The
most effective educational method for increasing knowledge is video as the media with a value of
p= 0,002, while for the most effective educational method for increasing student activity in doing
BSE was a combination of video and demonstration methods with p<0,0001. Efforts to improve
the behavior of adolescents who are aware of their reproductive health still need to be improved,
the use of other active and interesting methods can be tried to continue and to be developed.
deteksi yang sangat mudah dan murah Teknik sampling untuk pengambilan
untuk dilaksanakan sendiri. Hasil sampel dengan menggunakkan teknik
penelitian menemukan bahwa upaya simple random sampling. Besar sampel
pencegahan akan memberikan hasil menggunakkan rumus Federer dengan
lebih efektif jika dimulai sejak dini yaitu hasil minimum besar sampel dalam
di usia remaja (GA.Colditz & Kari setiap kelompok adalah 4, jumlah
Bohlke, 2015). Namun, para remaja tersebut ditambah 10% untuk
perempuan cenderung kurang mengantisipasi hilangnya sampel
mengetahui bagaimana cara sehingga didapatkan 10 subjek dalam
melakukannya, dan hasil penelitian telah setiap kelompoknya. Sampel akan
menunjukkan bahwa salah satu dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan
penyebab kegagalan untuk melakukan yaitu kelompok pertama adalah kelompk
SADARI adalah kurangnya pengetahuan kontrol negatif, kelompok kedua adalah
dan kesadaran bagaimana melakukannya kelompok yang diberikan pendidikan
(Abolfotouh et.al, 2015). dengan metode video, kelompok ketiga
Hasil survei awal di SMP N 20 adalah kelompok yang diberikan
Gresik dari 10 remaja yang diberikan pendidikan dengan metode demonstrasi
pertanyaan tentang deteksi dini kanker dan yang terkahir adalah kelompok yang
payudara, lebih dari separuhnya (80%) diberi video dan demontrasi. Alat ukur
tidak mengetahui bagaimana cara yang digunakan adalah kuesioner
melakukan deteksi dini kanker standar yang terdiri dari penilaian
payudara. Sehingga penelitian dilakukan pengetahuan dengan bentuk pilihan
untuk mengetahui bagaimana efektivitas ganda 25 soal dan keaktifan melakukan
metode edukasi tentang deteksi dini SADARI dengan bentuk angket skala
kanker payudara terhadap peningkatan likert 1-5 sejumlah 15 penyataan.
pengetahuan dan keaktifan remaja untuk Instrumen ini dikembangkan
melakukan SADARI. berdasarkan survei literatur dengan
koefisien reliabilitas instrumen yang
METODE diukur adalah 0,9 yang menunjukkan
Jenis penelitian True Experimental reliabilitas yang baik dan diujikan pada
dengan menggunakan desain penelitian 10 orang siswa yang tidak digunakan
Post test only control group design. sebagai subjek penelitian.
Populasi pada penelitian ini adalah siswi Data yang diperoleh diolah dan
SMPN 20 Gresik yang berumur antara dianalisis deskriptif untuk mengetahui
12-14 tahun yang berjumlah 40 orang. karakteristik sampel penelitian. Analisis
100
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 6, No. 1, April 2021
ISSN 2599-1841
P2 (Demonstrasi) 79,61
55,2
Pengetahuan
P1 (Video) 81,16
52,4 siswa
0 50 100
101
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 6, No. 1, April 2021
ISSN 2599-1841
dimulai dari sejak dini yaitu pada usia bahwa terdapat perbedaan yang
anatomi dan fisiologi organ seksual yang tidak diberikan edukasi. Hasil ini
secara cepat sehingga kelompok remaja sesuai dengan penelitian Khiyali Zahra
awal ini perlu untuk diberikan edukasi. et al., (2017) yang menyatakan bahwa
khususnya pada kelompok remaja awal dengan metode video, demonstrasi, dan
apabila pada usia remaja sudah memiliki kontrol negatif (Ibitoye, 2019; Khiyali
2102
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 6, No. 1, April 2021
ISSN 2599-1841
100 B B B
80 A
60 Pengetahuan
40 Siswa
20
0
Kelompok Kontrol Kelompok P1 (Video) Kelompok P2 Kelompok P3
(Demonstrasi) (Video+Demonstrasi)
Gambar 2. Diagram rerata skor pengetahuan dan hasil uji beda Duncan
80
B BC D
60
40 A
20 Keaktifan
0 Siswa
Kelompok Kontrol Kelompok P1 (Video) Kelompok P2 Kelompok P3
(Demonstrasi) (Video+Demonstrasi)
Gambar 3. Diagram rerata skor keaktifan siswa dan hasil uji beda Duncan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (Gambar 3). Pada metode video atau
tingkat keaktifan siswa untuk melakukan demonstrasi tidak menunjukkan
SADARI mengalami peningkatan peningkatan keaktifan yang signifikan
setelah diberikan edukasi. Hal ini sesuai dari pada metode kombinasi video dan
dengan penelitian Yong (2018) yang demonstrasi, masing-masing metode
menyimpulkan bahwa pendidikan berada dalam kelompok subset yang
kesehatan tentang SADARI terbukti berbeda.
efektif dalam meningkatkan praktik Pemberian edukasi dapat
SADARI pada mahasiswi (Yoong.NT& meningkatkan keaktifan melakukan
Soon.LK, 2017). SADARI pada siswa, karena dengan
Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian edukasi tingkat pengetahuan
bahwa pemberian edukasi dapat siswa menjadi lebih baik sehingga
meningkatkan keaktifan melaksanakan kesadaran melakukan SADARI lebih
SADARI sejumlah 44% pada kelompok meningkat. Perilaku baru terbentuk
yang diberikan edukasi dengan metode dimulai dari perubahan pengetahuan,
kombinasi video dan demonstrasi dalam artian siswa menjadi lebih tahu
dibanding dengan kelompok yang tidak dan paham tentang pentingnya deteksi
diberikan edukasi, hal ini sejalan dengan kanker payudara. Hasil dari pengalaman
penelitian Sama et.al (2017) yang belajar yang didapat akan membentuk
menunjukkan bahwa setelah sesi edukasi sikap remaja yang pada akhirnya
30% peserta kelompok eksperimen menimbulkan perubahan perilaku untuk
mulai berlatih SADARI secara rutin melakukan SADARI secara mandiri dan
(Carlson-Babila Sama et.al, 2017). teratur untuk menjaga kesehatan
Metode edukasi yang paling efektif reproduksinya.
untuk meningkatkan keaktifan
melakukan SADARI adalah metode
kombinasi video dan demonstrasi
1
104
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 6, No. 1, April 2021
ISSN 2599-1841
from https://pubmed.ncbi.mlm.nih.gov/3
https://journals.plos.org/plosone/ar 1377988/
2
105
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 6, No. 1, April 2021
ISSN 2599-1841
3106