Professional Documents
Culture Documents
ID Studi Perilaku Satpam Terhadap Penanggulangan Kebakaran Di Instansi X
ID Studi Perilaku Satpam Terhadap Penanggulangan Kebakaran Di Instansi X
138
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
resmi dari United States National Fire gedung untuk mendukung beban muatan
Protection Association (US NFPA) yang serta kemampuan bangunan dalam
diterbitkan tahun 2008 menjelaskan mencegah dan menanggulangi bahaya
tentang kerugian yang diakibatkan dari kebakaran dan bahaya petir (4)
bencana kebakaran ini. Dari rata – rata Berdasarkan Keputusan Menteri
350.000 kali bencana kebakaran di Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor
daerah perumahan dan perkantoran yang Kep. 186/MEN/1999 tentang Unit
terjadi dalam setahun, 15.300 kali Penanggulangan Kebakaran di Tempat
merupakan kejadian kebakaran di gedung Kerja pada Bab I Pasal 2 Ayat 1 yaitu
– gedung bertingkat di seluruh Amerika pengurus atau pengusaha wajib
Serikat dengan rata – rata 60 orang mencegah, mengurangi dan
meninggal, 930 luka – luka dan 52 juta memadamkan kebakaran serta latihan
dollar kerugian hangus terbakar mengikuti penanggulangan kebakaran di tempat
bencana kebakaran di gedung – gedung kerja. (5)
bertingkat tersebut. (2) Menurut catatan Dinas Kebakaran
Menurut Undang – Undang nomor 1 Kota Semarang, sejak bulan Januari
tahun 1970 terdapat beberapa poin dari hingga Oktober 2014 ini, sudah ada 194
syarat – syarat keselamatan kerja, yaitu kasus kebakaran yang masuk. Dari jumlah
mencegah, mengurangi dan keseluruhan tersebut, kasus kebakaran
memadamkan kebakaran, memberi terbagi atas kebakaran bangunan
kesempatan atau jalan menyelamatkan perumahan sebanyak 68 kasus,
diri pada waktu kebakaran atau kejadian – bangunan campuran 72 kasus, bangunan
(3)
kejadian lain yang berbahaya industri 35 kasus, kendaraan 34 kasus
Berdasarkan Undang – Undang dan sisanya adalah kebakaran yang teradi
Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 di padang rumput dan ilalang (6)
tentang Bangunan Gedung, pada Bab III Pada hari jumat tanggal 29 November
Pasal 5 ayat 1 dan 5, menyebutkan 2013 ruangan di Instansi X mengalami
bahwa fungsi bangunan gedung meliputi kebakaran yang diduga akibat korsleting
fungsi hunian, keagamaan, usaha, sosial listrik. Kebakaran yang terjadi diduga
dan budaya, serta fungsi khusus. Salah pada pagi hari. Menurut saksi mata, pada
satu fungsi bangunan sosial budaya awalnya melihat di dalam ruangan
adalah bangunan gedung untuk tersebut terdapat asap – asap hitam yang
pendidikan. Persyaratan keselamatan keluar dari ruangan, setelah itu di dalam
gedung meliputi persyaratan kemampuan ruangan terlihat api yang membesar. Api
139
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
145
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
12. http://www.beritasatu.com/aktualitas/1
56991-warga-terlatih-dampak-
kebakaran-menurun.html (diakses
tanggal 18 maret 2015) online
146