Matrik Artikel Bu Tiwi

You might also like

Download as xlsx, pdf, or txt
Download as xlsx, pdf, or txt
You are on page 1of 87

NO Author Journal Tittle

1 Jessica C,et.al (2021) International Journal of Physical Activity and


Environmental Research the Home
and Public Health Environment of Pre-
School-Aged
Children in Urban
Bangladesh

2 Clemens Drenowatz (2010) BMC Public Health


Influence of socio-
economic status on
habitual physical
activity and
sedentary behavior in
8- to 11-year old
children
3 Sandrine Péneau, et.all (2011) International Journal of Correlates of
Obesity sedentary behavior in
7 to 9-year-old
French children are
dependent on
maternal weight
status

4 Érica Bezerra Nobre,et al (2016) Revista da Associação Association between


Médica Brasileira maternal lifestyle
and preschool
nutrition

5 Carolina Bassul,et.all (2021) International Journal of Associations


Environmental Research between Home
and Public Health Environment,
Children’s and
Parents’
Characteristics and
Children’s TV
Screen Time
Behavior
6 Valerie Carson, et.al (2010) BMC Public Health Association between
neighborhood
socioeconomic status
and screen time
among pre-school
children: a cross-
sectional study

7 Nally, Sarah (20210 Children Journal

he Effectiveness of
School-Based
Interventions on
Obesity-Related
Behaviours in
Primary School
Children: A
Systematic Review
and Meta-Analysis
of Randomised
Controlled Trials
8 Neni Pangesti, 2016 Gizi Klinik Indonesia Pengenalan Dini dan
Lama Waktu Screen
Based Activity
Sebagai Faktor
Risiko Kegemukan
Pada Anak
Prasekolah di Kota
Yogyakarta
9 Anisa Ayu Yolanda,et.al (2019) JURNAL KESEHATAN HUBUNGAN
MASYARAKAT (e- AKTIVITAS FISIK,
Journal) SCREEN BASED
ACTIVITY
DAN SLEEP
HYGIEN DENGAN
KUALITAS TIDUR
PADA REMAJA
USIA 15-18 TAHUN
(Studi pada Siswa di
SMA Negeri 1
Ungaran)

10 Neni Pangesti (2016) Jurnal Gizi Klinik Screen based activity


Indonesia sebagai faktor risiko
kegemukan pada
anak prasekolah

11 Komang Yogi Triana (2020) Jurnal Keperawatan Hubungan Pola Asuh


Raflesia Orangtua terhadap
Kejadian Obesitas
pada Anak Usia
Sekolah
12 Fajar Nugraha (2021) Jurnal ekonomi
Kesehatan Indonesia
Determinan Sosial
Ekonomi Terhadap
Berat Badan Lebih
dan Obesitas di
Indonesia: Analisis
Data IFLS 2014
13 Rifai Ali (2018)

SOSIAL
EKONOMI,
KONSUMSI FAST
FOOD DAN
RIWAYAT
OBESITAS
SEBAGAI FAKTOR
RISIKO OBESITAS
REMAJA
[Socio-Economic,
Fast Food
Consumption and
Obesity History as A
Risk Factors of
Adolescent Obesity]
14 Linda Ishariani (2020) Jurnal Ilmiah Pemenang PENGGUNAAN
GADGET DAN
SEDENTARY
BEHAVIOUR
PADA ANAK USIA
PRASEKOLAH DI
TAMAN KANAK-
KANAK AISYAH
BUSTANUL
ATHFAL III PARE

15 Apriliana Kuntoro Astuti (2016) Scholaria (Jurnal


Pendidikan dan
Kebudayaan ) Pelaksanaan Perilaku
Sehat pada Anak
Usia Dini di PAUD
Purwomukti Desa
Batur Kecamatan
Getasan
16 Gracia Risnawati (2016) Jurnal Promkes The Determinan Perilaku
Indonesian Journal of Screen Time Pada
Health Promotion and Anak Sekolah Pada
Health Education Masa Pandemi
Covid-19 Di Desa
Sungai Tebal
Kecamatan Lembah
Masurai Kabupaten
Merangin

17 Adinda Desty, 2017 Jurnal Kesehatan Peran Guru dan


Kejadian Obesitas
Pada Siswa Sekolah
Dasar di Kota Medan

18 Lawlor et al, (2021) NIHR Journal

Active for Life Year


5: a cluster
randomised
controlled trial of a
primary school-based
intervention to
increase levels of
physical activity,
decrease sedentary
behaviour and
improve diet
19 Laura Basterfield, Pediantrics
Ashley J. Adamson,et.all

Longitudinal Study
of Physical Activity
and Sedentary
Behavior in Children
20

International Journal oF Physical Activity and


Environmental Research Sedentary Behavior
and Public Helath Research
in Indonesian Youth:
Fitria D Andriyani, Stuart A Scoping Review
21

Childhood obesity
and the metabolic
syndrome in
developing countries
22

Physical activity and


obesity prevention: a
review of the current
evidence
23

Improvement of
fitness, body
composition, and
insulin sensitivity in
overweight children
in a school-based
exercise program: a
randomized,
controlled study
24

Waters E, de Silva-Sanigorski A,
Hall BJ, Brown T, Campbell KJ, Interventions for
Gao Y, Armstrong R, Prosser L, preventing obesity in
Summerbell CD (2011) children
25 Xiao-Hui Li1, Shenting Lin1, BMC Public Health Effectiveness of a
Hongxia Guo2, Yanli Huang2, school-based
Lijing Wu1, Zilong Zhang1, Jun physical activity
Ma1* and Hai-Jun Wang intervention on
obesity in school
children: a
nonrandomized
controlled tria

26 Ni Luh Made Asri Dewi, Winda Media Karya Kesehatan Pengaruh


Astutik, Kurniasih Widayati Keterlibatan Orang
(2021) Tua Membuat
Mainan Kardus
terhadap Durasi
Penggunaan Gadget
Anak Prasekolah
27 Safirina Aulia Rahmi (2020) Tesis Analisis Faktor
Sedentary Lifestyle
dan Konsumsi
Jajanan terhadap
Kejadian Stunted
Obesity pada Anak
Sekolah Dasar

28 Ahmad Sudi Pratikno Sumantri Jurnal Auladuna Digital Parenting


(2020) Bagaimana
Mencegah
Kecanduan Gadget
pada Anak

29 Wismoyo Nugraha Putra (2017) Jurnal Berkala Hubungan Pola


epidemiologi Makan, Aktivitas
Fisik dan Aktivitas
Sedentari dengan
Overeweight di SMA
Negeri 5 Surabaya

30 Dwi Esti Handayani, Kadek Ayu Jurnal Kesehatan Efektivitas Intervensi


Erika, Andi Masyitha Irwan Brisk Walking
(2020)

31 Nia Lukita Ariani, Swaidatul Jurnal Care Keterkaitan


Masluhiya AF (2017) Efektivitas Fisik
dengan Indeks Masa
Tubuh (IMT) Siswa
SD Kota Malang
32 N.L.K sulisna Dewi, I Ketut Labir, Jurnal Keperawatan Model Intervensi
I wayan Candra (2021) Raflesia Modul dan
Pendampingan
Orangtua
Menurunkan Durasi
Penggunaan Gadget
pada Anak

33 Tesa alia, Irwansyah (2018) A jurnal of language, Pendampingan


literature, culture, and Orangtua pada Anak
education Usia Dini dalam
Penggunaan
Teknologi Digital

34 Aulia Nur Imanda (2018) Skripsi Pengaruh Intervensi


Psikoedukasi dan
Mind Mapping
terhadap Kontrol
Sosial Orangtua
dalam Penggunaan
Gadget Anak

35 Firnaliza Rizona, Karolin adhisty, Jurnal Keperawatan Pengaruh Model


Fuji Rahmawati (2020) Dreall Healthy
terhadap
Peningkatan Sikap
Anak Obesitas
tentang Sedentary
Life Style

36 Ahmad Chaeroni (2021) Disertasi Pengaruh Program


Aktivitas Fisik dan
Lingkungan Sekolah
Terhadap
Kemampuan Gerak,
Kebugaran Jasmani,
dan Kesehatan
Mental
37 Desty Adinda (2019) Tesis Hubungan Peran
Guru, Peran
Orangtua, Asupan
Gizi, dan Aktivitas
Fisik dengan
Obesitas pada Siswa
Sekolah Dasar di
Kota Medan

38 Lilik Supriyono (2020) Jurnal Studi Islam Peran Orangtua


dalam Menyikapi
Gadget dan
Implikasinya
terhadap
Penyimpangan
Perilaku Seksual
Anak

39 Friza Dianah Riyanti Fadil (2020) Skripsi Perancangan Film


Animasi 2D Sebagai
Media Penunjang
Kampanye
Pentingnya Main di
Luar

40 Andi Imam Arundhana, Hamam Jurnal Gizi dan Dietetik Perilaku Sedentari
Hadi, Madarina Julia (2013) Indonesia Sebagai Faktor Risiko
Kejadian Obesitas
pada Anak Sekolah
Dasar di Kota
Yogyakarta dan
Kabupaten Bantul

41 Indah Puspasari, M sulchan, Jurnal of Nutrition Sedentary Lifestyle


Nurmasari Widyastuti (2017) Collage sebagai Faktor Risiko
terhdap Kejadian
Obesitas Anak
Stunted Usia 9-12
tahun di Kota
Semarang
42 Fera Andriani Djakfar Musthafa Proceedings ancoms Upaya Mengatasi
(2017) Kecanduan Anak
terhadap Gawai
(Gadget) Melalui
Model Komunikasi
Interaktif Orangtua
dan Anak Berdasar
Al Quran

43 Jason A Medoza, Jessica Jurnal Obesitas Anak Convergent Validity


McLeod, Tzu-An Chen, Theresa of Preschool
A Nicklas, Tom Barawnoski Children's Television
(2013) Viewing Measures
among Low-Income
Latino Families

44 Suvi Maatta, Rika Kaukonen, BMC Public Health The Mediating Rol of
Henna Vepsalainen, (2017) the home
environment in
Relation to Parental
Educational Level
and Preschool
Children's Screen
Time

45 Anja Stiller, Jan Weber, Finja Behavioral Sciences Caragiver Repots of


Strube, Thomas Moble (2019) Screen Time Use of
Children with Autism
Spectrum Disorder

46 Tom Stewart, Scott Duncan, Ministry of Social Effects of Screen


Caroline Walker, Sarah Berry, Development Time on Preschool
Gran Schofield (2019) health and
development
47 Susan Paudel, Jonine Jencey, BMJ Open Correlates of Mobile
Narayan Subedi, Justine Leavy Ccreen Media use
(2017) Among Children Age
0-8

48 Caleste HM Cheung, Rachael Scientific Reports Daily Touchscreen


Bedford, Irati R. Saez De use in Infants and
Urabain, Annette karmiloff Smith, Toddlers is
J.Smith (2017) associated with
reduced sleep and
delayed sleep onset

49 Eka Misbahatul Marah Has, Enfermeria Clinica Determinants of a


Herlyn Afifah Nurwitanti, Sylvia Sedentary Lifestyle
Dwi Wahyuni (2020) among School-Aged
Children Based on a
Family Ecological
Model

50 CicaYulia, Ali Khomsan, Dadang Nutrition Research and Effect of Nutrition


Sukandar, Hadi Riyadi (2020) Practice Education and
Traditional Game-
Based Physical
Activity Intervention,
on Lipid Profile
Improvement in
Overweight and
Obese Children in
West Java Indonesia

51 Catherine Georgina Rusell, BMC Public Health Effect of Parent and


Sarah Taki, Rachel Laws, Leva Child Behaviours on
azadi, Karen J Campbell, Overweight and
Rosalind Elliot, John Lynch, Kylie Obesity in Infants
Ball, Rachael Taylor, Elizabeth and young Children
Denney-wilson (2020) from Disadvantaged
Backgrounds
52 Juliana Zabateiro, Leo Ng, Article in Press Effectiveness of
Rebbeca Clayton (2018) interventions aiming
at Reducing
Sedentary Behaviour
in a non surgical
Population with
Overweight or
Obesity

53 Caroline Bernal, Lena Lhuisset, Jurnal of School Health Effects of an


Noelle Bru, Nicolas fabre, Julien Intervention to
Bois (2021) Promote Physical
Activity and Reduce
Sedentary Time in
Disadvantaged
Children:
Randomized Trial

54 Neza Stiglic, Russell M Viner BMJ Open Effects of Screen


(2019) Time on the Health
and well-being of
Children and
adolescents: a
systematic review of
reviews

55 Jason A. Mendoza,Tom Pediatrics Kids TV Reduction


Baranowski,Sandra Jaramillo, Program for Latino
Mega D.Fesinmeyer, Gelatik Preschoolers: A
Haaland, Debbe Thompson, cluster randomized
Theresa A. Nicklas, (2015) Controlled Trial

56 Anja Stiller (2019) Health Education Involving Teachers in


Reducing Children's
Media Risks

57 Luluk Asmawati (2020) Jurnal Obsesi Peran Orang Tua


dalam Pemanfaatan
Teknologi Digital
pada Anak Usia Dini
58 Dewan Komunikasi dan Media American Academy of Media Use by
(2011) Pediatrics Children Younger
Than 2 Years

59 Jo Salmon (2010) Jurnal of Physical Novel Stragies to


Activity and Health Promote Children's
Physical Activities
and Reduce
Sedentary Behavior

60 Huilan Xu, Li MingWen, Chris Jurnal of Obesity Association of Pretal


Rissel (2015) Influnces with
Physical Activity and
Screen Time amoung
Young Children: A
Systematic Review

61 Ting-Jung Ko, Li-Yi Tsai, Li- Pediantrics Parental smoking


Ching-Cu, Shu-Jen Yeh, Cheung During Pregnancy
Leung, Chien-Yi Chen, Hung- and Its Association
Chieh Chou, Po-Nien Sao, Pau- with Low Birth
Chung Chen, Wu-Shiun Hsieh Weight , Small for
(2013) Gestational Age, and
Preterm Birth
Offspring: A Birth
Cohort Study

62 Panzilion, Padila, Juli andri Jurnal of Telenursing Pengetahuan


(2021) Stimulasi
Perkembangan Anak
Usia Dini oleh Guru

63 Hermien Nugraheni, Aryadiva Jurnal Promosi Peran Guru dalam


N.Prayoga, Wanda Nur Aida Kesehatan Indonesia Kegiatan Promosi
(2019) Kesehatan
Pencegahan
Obesitas pada Siswa
Sekolah Dasar
64 Sarah E., Vaala and Robert NIH Public Access Predicting US
C.,Hornik (2013) Infant's and
Toddler's TV / Video
Viewing Rates:
Mother's Cognitions
and Structural Life
Circumstances

65 Anita E Piennar (2015) BMC Obesity Prevalence of


Overweight and
obesity among
Primary School
Children in a
Developing Country:
NW-Child
Longitudinal Data of
6-9-yr-old children in
South Africa

66 Louise L. Hardy , Michael L. Preventive Medicine The Reliability of the


Booth, Adolescent
Sedentary Activity
Questionnaire
(ASAQ)

67 Asrinisa Rachmadewi, Food and Nutrition School Canteens in


Damayanti Soekarjo, Masumi Bulletin Selected Areas in
Maehara, Basyrah Alwi, Erna Indonesia: A
Mulati, Jee Hyun Rah (2021) Situation Analysis
68 Jo Salmon, Lauren Arundell, BMC Public Health A cluster-
Clare Hume, Helen Brown, Kylie randomized
Hesketh, David W Dunstan, controlled trial to
Robin M Daly, Natalie Pearson, reduce sedentary
Ester Cerin, Marj Moody, Lauren behavior and
Sheppard, Kylie Ball, Sarah promote physical
Bagley, Mai Chin A Paw dan activity and health of
David Crawford (2011) 8-9 year olds: The
Transform-Us! Study

69 Teatske M. Altenburg, Joana International Journal of Effectiveness of


Kist-van Holthe and Mai J. M. Behavioral Nutrition and intervention
Chinapaw Physical Activity strategies exclusively
targeting reductions
in children’s
sedentary time: a
systematic review of
the literature

70 Natalie Pearson, Stuart J. H. BMC Public Health Reducing screen-


Biddle, Paula Griffiths, Lauren B. time and unhealthy
Sherar, Sonia McGeorge and snacking in 9–11year
Emma Haycraft (2020) old children: the Kids
FIRST pilot
randomised
controlled trial

71 Helena Duch, Elisa M Fisher, International Journal of Screen Time use in


Ipek ensari, Alison Harrington Behavioral Nutrition and Children Under 3
(2013) Physical Activity years old: a
systematic review of
correlates

72 Indri Hapsari Susilowati, Global Pediatrict Health Screen Time for


Susiana Nugraha, Sudibyo Preschool Children:
Alimoeso, and Bonardo Prayogo Learning from Home
Hasiholan (2021) during the COVID-19
Pandemic
73 Wonwoo Byun, Michael W, International Journal of Sedetary Behavior in
Beets and Russell R. Pate Environmental Research Preschoolers: How
(2015) and Public Health Many Days of
Accelerometer
Monitoring Is
Needed

74 Shilpa Dogra, Jennifer L. Patient Education and Start with reducing


Copelandb, Teatske M. Counseling sedentary behavior:
Altenburgc, Daren K. Heylandd, A stepwise approach
Neville Owene,f, David W. to physical activity
Dunstane counseling in clinical
practice

75 Giselle O'Connor, Maria Piñero Preventive Medicine Television viewing


Casas, Xavier Basagaña, Reports duration during
Mònica López Vicente (2016) childhood and long-
association with
adolescent
neuropsychological
outcomes

76 Julie Latomme, Vicky Van International Journal of The Association


Stappen, Greet Cardon, Philip J. Enviromental Research between Children’s
Morgan, Mina Lateva (2018) and Public Health and Parents’ Co-TV
Viewing and Their
Total Screen Time in
Six European
Countries: Cross-
Sectional Data from
the Feel4diabetes-
Study

77 Ria Novianti, Hukmi, Ilga Maria Proceeding The Role of Parents


(2019) in Assisting the Use
of Gadget in Alpha
Generation
78 Kishani Townshend, Zoe Jordan JBI Database of The effectiveness of
Matthew, Stephenson, Komla Systematic Reviews and mindful parenting
Tsey (2016) Implementation Reports programs in
promoting parents’
and children’s
wellbeing: a
systematic review

79 Lesley Lewis, Rachel Povey, Preventive Medicine What behavior


Sarah Rose, Lisa Cowap, Reports change techniques
Heather Semper, Alexis Carey, are associated with
Julie Bishop, David Clark-Carter effective
(2021) interventions to
reduce screen time
in 0–5 year olds? A
narrative systematic
review

80 Lisan M. Hidding, Teatske M. International Journal of Why Do Children


Altenburg, Evi van Ekris and Mai Enviromental Research Engage in Sedentary
J. M. Chinapaw (2017) and Public Health Behavior? Child- and
Parent-Perceived
Determinants

81 Lukas Zahner, Jardena J Puder, BMC Public Health A school-based


Ralf Roth, Marco Schmid, physical activity
Regula Guldimann, Uwe Puhse, program to improve
Martin Knopfli, Charlotte Braun health and fitness in
Fahrlander, Bernard Marti, Susi children aged 6-13
Kriemler (2006) years (Kinder-
Sportstudie KISS):
Study Design of a
randomized
controlled trial

82 Shih‐Chun Kao, Pscyhophysiology A systematic review


Cristina Cadenas‐Sanchez, of physical activity
Tatsuya T. Shigeta, Anne and
M. Walk, Yu‐Kai Chang, Matthew cardiorespiratory
B. Pontifex, Charles H. Hillman fitness on P3b
(2019)
83 C Ahmad Chaeroni, Nurlan Jurnal Sporta Saintika Aktivitas Fisik :
Kusmaedi, Amung Ma’mun, Dian Apakah Memberikan
Budiana (2021) Dampak Bagi
Kebugaran Jasmani
dan Kesehatan
Mental?

84 Septika Usde Vita Sam, Jurnal Ilmiah Pendidikan Analisis Dampak Pola
Sugiyanto, Defliyanto (2018) Jasmani Hidup Terhadap
Kebugaran pada
Siswa Kelas XI IPS 1
SMA Negeri 8 Kota
Bengkulu

85 Akbar Moradi, Esmaeil Sadri Jurnal Medicina Association between


Damirchi , Mohammad Physical and Motor
Narimani , Samad Fitness with
Esmaeilzadeh, Inga Cognition in Children
Dziembowska , Liane B.
Azevedo and Wagner Luiz do
Prado (2019)

86 Velisa Vukasevic, Milena Journal of Anthropology Comparative Study


Mitrovic, Natasa Zivanovic, Bojan of Sport and Physical of Motor Ability
Masanovic (2018) Education between Basketball
Players from Second
Leagues in
Montenegro and
Serbia

87 S Kriemler, U Meyer,E Martin, E Artikel Ilmiah Effect of school-


M F van Sluijs, L B Andersen,B based interventions
W Martin (2011) on physical activity
and fi tness in
children and
adolescents: a
review of reviews
and systematic
update
88 Narelle Eather, Philip J Morgan BMC Public Health Improving health-
and David R Lubans (2011) related fitness in
children: the fit-4-
Fun randomized
controlled trial study
protocol

89 Adhiningsih Yulianti, Ratih Putri Seminar Hasil Penelitian Kebugaran Jasmani


Damayati, Nita Maria Rosiana dan Prestasi Belajar
(2017) Anak Sekolah Dasar

90 Agus Amin Sulistiono (2014) Artikel Ilmiah KEBUGARAN


JASMANI SISWA
PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAH DI
JAWA BARAT

91 Yustinus Sukarmin Artikel Ilmiah KEEFEKTIFAN


MODEL
PEMBELAJARAN
BERMAIN UNTUK
MENINGKATKAN
KEBUGARAN
JASMANI PESERTA
DIDIK SEKOLAH
DASAR KELAS
BAWAH

92 Risto Marttinen, Ray N. Fredrick, Artikel Ilmiah Middle School


Stephen S. Silverman (2018) Students’ Free-living
Physical Activity on
Physical Education
Days, Non-physical
Education Days, and
Weekends
93 Yan Indra Siregar (2010) Jurnal Pengabdian Peranan Kebugaran
Masyarakat Jasmani Dalam
Meningkatkan
Kinerja

94 Francisco B Ortega, Jonatan R International Journal of Physical activity,


Ruiz, Michael Sjoatrom (2007) Behavioral Nutrition and overweight, and
Physical Activity central adiposity in
Swedish children and
adolescent: the
Euoropean Youth
Heart Study

95 Brandi M. Eveland-Sayers, Journal of Physical Physical Fitness and


Richard S. Farley, Dana K. Activity and Health Academic
Fuller, Don W. Morgan, and Achievement in
Jennifer L. Caputo (2009) Elementary School
Children

96 Robert PODSTAWSKI, Antti Artikel Ilmiah Physical fitness


HONKANEN, Tomasz classification
BORACZYŃSKI, Michał standards for Polish
BORACZYŃSKI, Stefan early education
MAŃKOWSKI & Dariusz teachers
CHOSZCZ (2015)

97 Loan Minh Do, Toan Khanh BMC Pediatrics Prevalence and


Tran, Bo Eriksson, Max Petzold, incidence of
and Henry Ascher (2017) overweight and
obesity among
Vietnamese
preschool children: a
longitudinal cohort
study
98 D.Moliner-Urdiales, J.R Ruiz, Journal of Science and Secular trends in
F.B. Ortega, (2010) Medicine in Sport health-related
physical fitness in
Spanish adolescents:
The AVENA and
HELENA Studies

99 Alper Aslan, Yasar Salci, Alpay Artikel Ilmiah The Effects of


Guvenc (2018) Weekly Recreational
Soccer Intervention
on the Physical
Fitness Level of
Sedentary Young
Men

100 Mega Nurul Aini (2017) Skripsi STATUS GIZI,


AKTIVITAS FISIK DAN
KEBUGARAN SISWA
SEKOLAH DASAR
BERDASARKAN
PENGGUNAAN
GADGET DI BOGOR

101 Jonatan R Ruiz, Inge Artikel Ilmiah Cardiorespiratory


Huybrechts, Magdalena Cuenca- fitness and ideal
García, Enrique G Artero,Idoia cardiovascular
Labayen, Aline Meirhaeghe, health in European
German Vicente-Rodriguez, adolescents
Angela Polito, Yannis Manios,
Marcela González-Gross,
Ascensión Marcos, (2017)

102 Patricia C. Cheung, Padra A. Artikel Penelitian Elementary school


Franks, Michael R. Kramer, physical activity
Christi M. Kay, Carolyn D. opportunities and
Drews-Botsch, Jean A. Welsh, physical fitness of
Julie A. Gazmararian (2019) students: A
statewide cross-
sectional study of
schools
103 Devy Amelia Nurul Alamsyah, JURNAL KESEHATAN FAKTOR-FAKTOR
Retno Hestiningsih, Lintang Dian MASYARAKAT (e- YANG
Saraswati (2017) Journal) BERHUBUNGAN
DENGAN
KEBUGARAN
JASMANI PADA
REMAJA SISWA
KELAS XI SMK
NEGERI 11
SEMARANG

104 Weiyun Chen, Steve Mason, Journal of Sport and Manipulative skill
Austin Hammond-Bennett, Health Science competency and
Sandy Zalmout (2016) health-related
physical fitness in
elementary school
students

105 Agusta Pambayun Saputra, Jurnal Education and PENGEMBANGAN


Harwanto, Hari Karyono (2020) development MODEL ADDIE
DALAM
PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN
JASMANI MELALUI
ATLETIK KIDS UNTUK
MENINGKATKAN
KEBUGARAN
JASMANI SISWA
SEKOLAH DASAR

106 Shakila Fajrul Sukma (2021) Skripsi PENGUKURAN


KEBUGARAN FISIK
PADA ANAK

107 Chase Eldridge (2021) Artikel Ilmiah Physical Activity’s


Impact on Academic
Achievement in
School-Aged
Children
108 Susan A. Carlson, Janet E. American Journal of Physical Education
Fulton, Sarah M. Lee, L. Michele Public Health and Academic
Maynard, David R. Brown, Achievement in
Harold W. Kohl, and William H. Elementary School:
Dietz, (2008) Data From the Early
Childhood
Longitudinal Study

109 DAWN P.COE, THOMAS Journal of School Health Physical Fitness,


PETERSON, CHERYL BLAIR, Academic
MARY C.SCHUTTEN, Achievement, and
HEATHER PEDDIE (2013) Socioeconomic
Status in School-
Aged Youth

110 FB Ortega, JR Ruiz, MJ Castillo International Journal of Physical fitness in


and M Sjo (2008) Obesity childhood and
adolescence: a
powerful marker of
health

111 Terence Dwyer, James F. Sallis, Pediatrics Relation of


Leigh Blizzard, Ross Lazarus, Academic
and Kimberlie Dean (2001) Performance to
Physical Activity and
Fitness in Children

112 Dobbins M, Husson H, DeCorby Artikel Ilmiah School-based


K, LaRocca RL (2013) physical activity
programs for
promoting physical
activity and fitness in
children and
adolescents aged 6
to 18
113 Andini Retno Yunitasari, Tiurma Media Gizi Indonesia ASUPAN GIZI,
Sinaga, Reisi Nurdiani (2019) AKTIVITAS FISIK,
PENGETAHUAN GIZI,
STATUS GIZI DAN
KEBUGARAN
JASMANI GURU
OLAHRAGA SEKOLAH
DASAR

114 M. Thonthowi Jauhari, Santoso Ilmu Gizi Indonesia Asupan protein dan
Santoso, Sapja Anantanyu kalsium serta
(2019) aktivitas fisik pada
anak usia sekolah
dasar

115 Cunjian Bi, Junmin Yang, Jian Artikel Penelitian Benefits of normal
Sun, Yi Song, Xiaoyan Wu, Feng body mass index on
Zhang (2019) physical fitness: A
cross-sectional study
among children and
adolescents in
Xinjiang Uyghur
Autonomous Region,
China

116 Mahmoud Zaqout, Krishna Journal of Public Health Determinant factors


Vyncke . Luis A. Moreno . Pilar of physical fitness in
De Miguel-Etayo . Fabio Lauria . European children
Denes Molnar . Lauren Lissner .
Monica Hunsberger . Toomas
Veidebaum . Michael Tornaritis .
Lucia A. Reisch . Karin
Bammann . Ole Sprengeler .
Wolfgang Ahrens . Nathalie
Michels (2016)

117 Miha LUCOVNIK, Gregor Artikel Ilmiah EFFECTS OF


STARC, Petra GOLJA, Ivan PERINATAL FACTORS
VERDENIK, Irena STUCIN ON BODY MASS
GANTAR (2018) INDEX AND
PHYSICAL FITNESS
OF SCHOOL-AGE
CHILDREN
118 Yang Bai, Pedro F. Saint- Public Health Reports Fitness Trends and
Maurice, and Gregory J. Welk Disparities Among
(2017) School-Aged
Children in Georgia,
2011-2014

119 Muhammad Ridwan, Naintina Journal of Holistic and HUBUNGAN


Lisnawati, Emillia Enginelina Health Sciences ANTARA ASUPAN
(2017) ENERGI DAN
AKTIFITAS FISIK
DENGAN
KEBUGARAN
JASMANI

120 Anistia Laras Pratiwi (2015) Naskah publikasi karya


ilmiah

HUBUNGAN ASUPAN
MAKANAN DENGAN
TINGKAT
KEBUGARAN
JASMANI ANAK SD DI
PERKOTAAN DAN
PEDESAAAN
121 Tria Ayu Islamiati, Indrayogi, Seminar Nasional
Indra Adi Budiman (2021) Pendidikan

HUBUNGAN
PENERAPAN POLA
HIDUP SEHAT
DENGAN
KEBUGARAN
JASMANI ANAK USIA
SEKOLAH PADA
SAAT PANDEMI
COVID-19
122 Ave Maria Rosario, Yoseph Indonesian Journal of
Leonardo Samodra, Yanti Ivana Human Nutrition
Suryanto (2019)

Kebiasaan Sarapan
Berhubungan
dengan Tingkat
Kebugaran Jasmani
pada Anak Usia
Sekolah Dasar di SD
Budya Wacana
Yogyakarta
123 Tivany Oliviana Gumilang (2019) Skripsi

HUBUNGAN
TINGKAT AKTIVITAS
FISIK DENGAN
TINGKAT
KEBUGARAN
KARDIORESPIRASI
PADA SISWA
SEKOLAH DASAR
(SD)
124 Sara-Reina-Guti-errez, Vicente- The Journal of Pediatrics
Mart-Inez, Ana-Torres-Costoso
(2021)
Maternal Education
and Academic
Achievement in
Schoolchildren: The
Role of
Cardiorespiratory
Fitness
125 Edy Atmoko, Widas Yudha Pendidikan Jasmani dan
Pradana (2021) Olahraga
Pengaruh
Pendekatan
Pembelajaran
Bermain Terhadap
Tingkat Kebugaran
Jasmani Siswa
Sekolah Dasar Negeri
2 Besuki
126 Emily W. Flanagan and Arlette C. International Journal of
Perry (2018) Enviromental Research
and Public Health

Perception of
Physical Fitness and
Exercise Self-Efficacy
and Its Contribution
to the Relationship
between Body
Dissatisfaction and
Physical Fitness in
Female Minority
Children

127 Genevieve F. Dunton, David The Journal of Pediatrics Strategies to


Berrigan, Deborah Rohm Young, Improve Physical
Karin Allor Pfeiffer (2021) Activity Surveillance
among Youth in the
United States
128 Lailatur Rohmah, Heryanto Nur Jurnal Pendidikan TINGKAT
Muhammad (2021) Olahraga dan Kesehatan KEBUGARAN
JASMANI DAN
AKTIVITAS FISIK
SISWA SEKOLAH

129 Dessi Novita Sari (2020) Jurnal Sporta Saintika TINJAUAN


KEBUGARAN
JASMANI SISWA
SEKOLAH DASAR

130 David R Lubans, Jordan J Smith, BMJ Open


Louisa R Peralta, Ronald C
Plotnikoff, Anthony D Okely, Jo
Salmon, Narelle Eather, Deborah
L Dewar, Sarah Kennedy, Chris
Lonsdale, Toni A Hilland, Paul
Estabrooks, Tara L Finn, Emma
Pollock, Philip J Morgan (2017)

A school-based
intervention
incorporating
smartphone
technology to
improve health-
related fitness
among adolescents:
rationale and study
protocol for the
NEAT and ATLAS 2.0
cluster randomised
controlled trial and
dissemination study

131 Erick Burhaein (2017) Indonesian Journal of


Primary Education
Aktivitas Fisik
Olahraga untuk
Pertumbuhan dan
Perkembangan Siswa
SD
132 Fajar Bahari, Yulingga Nanda Jendela Olahraga
Hanief, Slamet Junaidi (2020)

Analisis Tingkat
Kebugaran Jasmani
Siswa Kelas Atas
Ditinjau Dari
Keikutsertaan Dalam
Ekstrakurikuler
133 Ji Hwan Song, Ho Hyun Song and Healthcare
Sukwon Kim (2021)

Effects of School-
Based Exercise
Program on Obesity
and Physical Fitness
of Urban Youth: A
Quasi-Experiment

134 Gregor Starc and Janko Strel BMC Public Health


(2012)

Influence of the
quality
implementation of a
physical education
curriculum on the
physical
development and
physical fitness of
children
135 Endang Rini Sukamti, Jurnal Olahraga Prestasi
Muhammad Ikhwan Zein, Ratna
Budiarti (2016)

PROFIL KEBUGARAN
JASMANI DAN
STATUS KESEHATAN
INSTRUKTUR SENAM
AEROBIK DI
YOGYAKARTA
136 Riesca Andriana, Surotob, Abdul Journal of Sport Science
Rachman Syam Tuasikalc, Sigra and Education
Santika Satria Dhanid, Setyorini Efektivitas Model
(2020) Pembelajaran
Motorik Berbasis
Movement Based
Games pada Siswa
Sekolah Dasar
137 Afrizal , Eddy Marheni, M. Jurnal Ilmiah Pengabdian
Ridwan, Vega Soniawan, Eko Kepada Masyarakat
Purnomo (2020)

Pengenalan Physical
Fitness di Luar Jam
Sekolah Sebagai
Upaya Penurunan
Kasus Obesitas
138 Joseph E. Donnelly, Charles H. American Cllege of Physical Activity,
Hillman (2016) Sports Medicine Fitness, Cognitive
Function, and
AcademicAchieveme
nt in Children: A
Systematic Review

139 Coral Torrijos-Nino, Sport Sci, Journal of Pediatrics Physical Fitness,


Vicente Martinez (2014) Obesity, and
Academic
Achievment in
Schoolchildren

140 Stella K. Muthuri, Lucy-Joy M. International Journal of Temporal Trends and


Wachira , Allana G. Leblanc, Environmental Research Correlates of
Claire E. Francis, Margaret and Public Health Physical Activity,
Sampson, Vincent O. Onywera, Sedentary
and Mark S. Tremblay (2014) Behaviour, and
Physical Fitness
among School-Aged
Children in Sub-
Saharan Africa: A
Systematic Revie

141 Laura Chaddock-Heyman, Artikel Penelitian The Role of Aerobic


KirkI.Erickson, CaitlinKienzler, Fitness in Cortical
MatthewKing, Matthew Thickness and
B.Pontifex, Mathematics
LaurenB.Raine ,CharlesH.Hillman Achievement in
, ArthurF.Kramer (2015) Preadolescent
Children
Aim Method

mendeskripsikan tingkat aktivitas Variabel : lingkungan rumah, faktor


fisik dan perilaku menetap anak usia sosial ekonomi dan pengukuran
prasekolah di Dhaka, Bangladesh, dan antropometri
untuk memperkirakan hubungan
antara faktor risiko potensial di
lingkungan fisik rumaha, aktivitas
fisik sedang hingga berat.

mengetahui perbedaan apakah Kohort , Variabel : BMI, perilaku


aktifitas fisik dan sedentary behavior menetap, sosial ekonomi
pada anak - anak berdasarkan status
sosial ekonomi

untukmenentukan faktor-faktor yang Kohort , Variabel : BMI, perilaku


terkait dengan perilaku menetap pada menetap,usia,jenis kelamin, total screen
anak-anak Prancis berusia 7 hingga 9 time, penggunaan media digital
tahun pada tahun 2007, dan untuk
menilai interaksi antara korelasi yang
diidentifikasi.

Untuk memverifikasi hubungan antara Cross Sectional, Pengukuran


LS perilaku dan non-perilaku ibu dan antropometri, perilaku menetap dan
aspek gizi pada anak-anak prasekolah. asupan makanan

menguji sejauh mana sosiodemografi Cross Sectional


dan perilaku menetap orang tua Variabel :osiodemografi dan perilaku
dikaitkan dengan waktu menonton TV menetap orang tua dikaitkan dengan
anak ; dan untuk menentukan waktu menonton TV anak ; dan untuk
hubungan antara aturan dan praktik menentukan hubungan antara aturan dan
orang tua, lingkungan fisik rumah, praktik orang tua, lingkungan fisik
dan tayangan TV harian anak-anak. rumah, dan tayangan TV harian anak-
anak.
menentukan apakah SES lingkungan Cross Sectional, Variabel :
dikaitkan dengan penggunaan waktu
layar di antara, anak laki-laki dan
perempuan berusia 4 dan 5 tahun.

menguji efektivitas intervensi Durasi aktivitas fisik, lamanya sedentary


berbasis sekolah pada perubahan behavior, BMI
perilaku yang berhubungan dengan
obesitas (peningkatan aktivitas fisik,
penurunan perilaku menetap dan
perbaikan)
perilaku nutrisi) dan/atau perubahan
z-score BMI/BMI.

Menganalisis risiko pengenalan dini Case Control, Varibael : Pendapatan


media dan durasi SBA dengan orang tua, pendidikan ayah, pendidikan
obesitas pada anak prasekolah di kota ibu, screen based activity anak hari
Yogyakarta. sekolah , screen based activity anak pada
hari libur, SBA ibu hari kerja, SBA ibu
hari libur, SBA ayah hari kerja, SBA ayah
hari libur
faktor yang berhubungan dengan Cross sectional, Variabel : Variabel bebas
kualitas tidur pada remaja usia 15-18 : aktivitas fisik, screen based
tahun activity dan sleep hygiene, dengan
variabel terikat yaitu kualitas tidur

Menganalisis risiko durasi screen Kasus Kontrol, Variabel : BMI, Jenis


based activity dengan obesitas pada kelamin, Lama saktu SBA pada anak,
anak prasekolah di kota Yogyakarta. lama waktu SBA orangtua,

mengetahui hubungan dari pola crossectional study Variabel : Umur,


asuh yang jenis kelamin, status pekerjaan ibu, IMT
diterapkan orangtua terhadap
kejadian obesitas yang terjadi di
lingkungan sekolah dasar
wilayah Kabupaten Badung,
Provinsi Bali.
mengetahui determinan dari status Cross Sectional , Variabel : tingkat sosial
sosial ekonomi terhadap berat badan ekonomi, BMI
lebih dan obesitas

menganalisis faktor risiko sosial Case Control , Variabel : . Pendidikan


ekonomi, riwayat obesitas orang tua, ayah rendah, pendidikan ibu rendah,
pengetahuan gizi dan konsumsi riwayat obesitas orang tua, pengetahuan
makanan cepat saji dengan prevalensi remaja yang rendah, konsumsi makanan
obesitas cepat saji lebih dari 3 kali per minggu,
meningkatkan risiko obesitas remaja.
Pekerjaan ibu, Uang saku

Hubungan penggunaan gadget dengan Cross Sectional, Variabel : penggunaan


perilaku menetap gadget, perilaku menetap

mendeskripsikan perilaku sehat anak Penelitian Deskriptif


usia dini
Mengetahui kebiasaan screen time Cross Sectional Variabel : perilaku
pada anak, mengetahui pengetahuan screen time pada anak dan pengetahuan
orang tua tentang screen time pada orang tua, sikap orang tua dan peran
anak, mengetahui sikap orang tua orang tua.
terhadap perilaku screen time pada
anak,mengetahui peran orang tua
terhadap screen time pada anak

Menganalisis peran guru dan kejadian Cross Sectional , Variabel : Peran Guru,
obesitas pada anak sekolah dasar BMI

• Mengetahui efektivitas • Cluster randomised controlled trial


intervensi berbasis sekolah • Guru diberikan pelatihan, rencana
pemebelajaran, lembar pekerjaan untuk
• Meningkatkan aktivitas orang tua dan bulletin promosi kesehatan
fisik, mengurangi perilaku menetap untuk orang tua
dan meningkatkan konsumsi
buah dan sayuran.

studi longitudinal NW-CHILD


(ChildHealth-Integrated-Learning and
Development).
Desain : Kohort.

Meniliai efektifitas intervensi aktifitas Eksperimen . Uji coba terkontrol acak


fisik berbasis sekolah selama 12
minggu pada anak obesitas dan
masalah kesehatan yang lain

Mengetahui pengaruh keterlibatan Desain: Quasi nonequivalent control


orang tua dalam permainan kardus group design. Variabel: Keterlibatan
bekas terhadap durasi penggunaan Orang Tua, Program Kegiatan Seni, Anak
gadget Usia Dini
Menganalisis besar pengaruh faktor Desain : Case Control. Variabel: Stunted
sedentary lifestyle dan konsumsi Obesity, Sedentary lifestyle, Makanan
jajanan terhadap kejadian stunted Jajanan, Anak Sekolah Dasar
obesity pada anak sekolah dasar di
kabupaten magelang.

Mengetahui upaya yang dapat Kualitatif deskriptif. Variabel: Digital


dilakukan untuk mencegah parenting, kecanduan gadget, anak
kecanduan gadget pada anak

menganalisis hubungan antara pola Desain: cross sectional. Variabel:


makan, aktivitas fisik dan gaya hidup aktivitas fisik, aktivitas sedentary,
sedentari dengan overweight di SMA overweight, pola makan
Negeri 5 Surabaya

Mengetahui gambaran tentang Literatur review


beragam manfaat dari Brisk Walking

Mengetahui keterkaitan antara Desain: Cross sectional. Variabel:


asupan gizi dan aktivitas fisik dengan aktivitas fisik, asupan gizi, food recall,
Indeks Massa Tubuh (IMT) di SD indeks masa tubuh, obesitas anak.
Sriwedari Malang dan SDN Klojen
Malang.
mengetahui pengaruh model Eksperimen. Pengambilan sampel secara
intervensi dengan modul dan acak
pendampingan orang tua terhadap
durasi penggunaan gadget dan
gangguan perkembangan (autisme)
pada anak

Mengetahui upaya orang tua dalam Kualitatif Deskriptif. Variabel: Teknologi,


memberikan pendidikan bagi anak era digital, anak usia dini, peran orangtua
dalam keluarga di era digital

mengetahui serta memberikan eksperimen dengan control-group


gambaran mengenai pengaruh pretest-posttest design. Variabel:
intervensi psikoedukasi dan mind Psikoedukasi, mind mapping, kontrol
mapping terhadap peningkatan sosial, gadget
kontrol sosial orang tua dalam
penggunaan gadget anak.

mengetahui pengaruh model dreall Action research dengan purposive


healthy terhadap peningkatan sikap sampling
anak obesitas tentang sedentary life
style.

mengetahui dan menguji pengaruh kuasi eksperimen dengan desain


program aktivitas fisik dan lingkungan vactorial.
sekolah terhadap kemampuan gerak,
kebugaran jasmani dan kesehatan
mental.
menganalisis hubungan peran guru, Desain: cross sectional. Variabel: Peran
peran orangtua, asupan gizi, dan Guru, Peran Orangtua, Aktivitas Fisik,
aktivitas fisik dengan obesitas siswa Asupan Gizi, Obesitas
sekolah dasar di kota Medan

mendeskripsikan peran orang tua Kualitatif deskriptif. Variabel: Perang


dalam menyikapi gadget dan orangtua, Gadget, Perilaku seksual anak
implikasinya terhadap penyimpangan
perilaku seksual anak.

mendeskripsikan pentingnya bermain Deskriptif kualitatif


di luar bagi anak-anak dan sebagai
sebuah media penunjang kampanye
dalam mengatasi kecanduan gadget
pada anak.

Mengetahui apakah perilaku Case control


sedentari merupakan faktor risiko
terhadap obesitas anak sekolah dan
mengidentifi kasi seberapa besar
kontribusinya.

mengetahui sedentary lifestyle Desain: cross sectional. Variabel:


sebagai faktor risiko anak stunted Sedentary lifestyle, stunting, obesitas
terhadap kejadian obesitas di Kota
Semarang.
Mengatahui dampak negatif Deskriptif kualitatif
kecanduan gadget pada anak,
bagaimana bentuk komunikasi
interaktif antara orang tua dan anak
yang di contohkan oleh Al Qur'an,
dan bagaimana komunikasi interaktif
dapat menjadi upaya menyelamatkan
anak dari kecanduan gadget

Menguji reliabilitas dan validitas Desain: cross sectional


konvergen dari empat ukuran
menonton TV di kalangan
berpenghasilan rendah anak-anak
prasekolah di amerika serikat

Menguji mediator lingkungan rumah Desain: cross sectional


potensial dalam hubungan antara
tingkat pendidikan orang tua dan
waktu layar anak-anak prasekolah

Mengisi kesenjangan dengan Studi Kualitatif


mengeksplorasi lebih lanjut fungsi
penggunaan media layar dalam
kehidupan anak-anak dan remaja
dengan ASD

Mengetahui dampak waktu layar pada Desain: cross sectional


kesehatan dan perkembangan
prasekolah
Mengidentifikasi korelasi penggunaan Literatur review
media layar ponsel diantara anak-anak
berusia tahun ke bawah

Mengetahui apakah frekuensi Desain: cross sectional


penggunaan layar sentuh berhubungan
dengan tidur pada bayi dan balita usia
6 hingga 36 bulan

Menganalisis determinan gaya hidup Desain: cross sectional


sedentary pada anak usia sekolah

Menganalisis hasil intervensi Studi Eksperimental


pendidikan gizi dan aktivitas fisik
berbasis permainan tradisional jawa
terhadap profil lipid anak overweight
dan obesitas

Mengetahui pengaruh perilaku orang Literatur review


tua dan anak terhadap kelebihan berat
badan dan obesitas pada anak
Menganalisis efektivitas intervensi Uji coba terkontrol secara acak
untuk mengurangi perilaku menetap
diantara orang-orang dengan
kelebihan berat badan atau obesitas

Untuk mengevaluasi efektivitas Uji coba acak


intervensi berbasis sekolah yang
dirancang untuk mempromosikan
aktivitas fisik dan mengurangi ST
pada anak-anak berusia 6 hingga 10
tahun dari lingkungan yang kurang
beruntung.

Memeriksa bukti bahaya dan manfaat Review sistematis


yang berkaitan dengan waktu yang
dihabiskan dilayar untuk keehatan dan
kesejahteraan anak-anak dan remaja

Mengevaluasi Fit 5 Kids (F5K) Uji coba terkontrol secara acak


Dampak program pengurangan TV
pada menonton TV anak prasekolah
Latin.

Memperkenalkan media protect, Uji coba terkontrol secara acak


intervensi multi-modal untuk orang
tua dan guru dalam penggunaan
media layar oleh anak-anak

Mengetahui pengaruh pemanfaatan Kuantitatif. Metode survei


teknologi digital terhadap peran orang
tua pada anak usia dini
Mendidik orang tua entang efek yang Kualitatif
mungkin ditimbulkan media, baik
jumlah maupun isinya terhadap anak-
anak.

Memberikan gambaran singkat Kualitatif


tentang aktivitas fisik anak dan
mengurangi perilaku menetap

Mengetahui pengaruh orang tua dan Literatur review


hubungannya dengan aktivitas fisik
dan waktu layar pada anak kecil.

Mengetahui hubungan orang tua Desain: Kohort


merokok selama kehamilan dengan
berat badan lahir rendah dan
persalinan prematur

Melihat melihat gambaran Desain: cross sectional


pengetahuan stimulasi perkembangan
anak usia dini oleh guru.

Mengidentifikasi peran guru dalam Cross sectional


kegiatan promosi kesehatan di
sekolah dasar untuk mencegah
obesitas
Menguji faktor ibu yang memprediksi Desain: cross sectional
tingkat menonton TV/video di antara
bayi dan balita Amerika.

Mengetahui tingkat peningkatan studi longitudinal NW-CHILD


prevalensi kelebihan berat badan dan (ChildHealth-Integrated-Learning and
obesitas selama periode 3 tahun pada Development).
anak - anak Afrika Selatan pra-
pubertas.

Menentukan reliabilitas tes-tes ulang Uji coba terkontrol secara acak


dari kuesioner laporan diri
(Adolescent Sedentary Activities
Questionnaire; ASAQ ) yang menilai
waktu yang dihabiskan dalam
rangkaian komprehensif aktivitas
menetap, di kalangan anak muda usia
sekolah

Menilai situasi kantin sekolah saat ini Kualitatif. Purposive sampling


di daerah-daerah terpilih di Indonesia
dan pengetahuan, sikap, dan perilaku
yang relevan dari anak-anak dan
remaja yang akan sekolah.
Menentukan apakah intervensi Uji coba terkontrol klaster-acak
perilaku dan lingkungan 18 bulan di
sekolah dan lingkungan keluarga
menghasilkan tingkat PA yang lebih
tinggi dan tingkat SB yang lebih
rendah di antara anak-anak berusia 8-
9 tahun dibandingkan dengan praktik
biasa (pascaintervensi dan usia 12
bulan).

Mengetahui evektifitas strategi Tinjauan Literatur


intervensi dalam menargetkan
pengurangan waktu menetap pada
anak-anak

Mengetahui kelayakandan potensi Uji coba terkontrol acak


kemanjuran RCT percontohan Kids
FIRSTintervensi.

Mengetahui gambaran tentang Literatur review


penggunaan waktu layar pada anak
usia dibawah 3 tahun

Untuk memeriksa durasi dan dampak Studi Multiseluler


penggunaan media digital oleh anak-
anak prasekolah di perkotaan di
Indonesia selama hari kerjadan akhir
pekan
Menentukan berapa hari pemantauan Desain: Cross Sectional
akselerometri diperlukan untuk secara
andal memperkirakan waktu harian
yang dihabiskan dalam perilaku
menetap pada anak-anak prasekolah

Mengusulkan pendekatan informasi- Ulasan naratif


bukti untuk konseling aktivitas fisik
yang dimulai dengan fokus pada
pengurangan waktu duduk

Mengetahui i hubungan antara durasi Desain: Kohort


menonton televisi selama masa
kanak-kanak dan hubungan panjang
dengan hasil neuropsikologi remaja

Mengetahui hubungan menonton TV Desain: Cross sectional


bersama dan waktu layar anak-anak
dan orang tua di enam negara Eropa

Mengetahui informasi tentang peran Kuantitatif deskriptif


orang tua dalam membantu
penggunaangadget dan pengawasan
orang tua pada generasi alpha
mengevaluasi efektivitas program Tinjauan Sitematis
pengasuhan yang penuh perhatian
dalam mempromosikan kesejahteraan
anak-anak, remaja dan orang tua,
terutama dalam kaitannya dengan
intensitas gejala terkait dengan
gangguan internalisasi (depresi,
kecemasan, stres) dan eksternalisasi
(perilaku)

Menyelidiki teknik Perubahan Tinjauan Sistematik dan Meta-analisis


Perilaku (BCT) mana yang dikaitkan (PRISMA)
dengan efektivitas intervensi untuk
mengurangi waktu layar di 0-5 tahun.

Menggali determinan perilaku Kualitatif


sedentary anak daridan perspektif
orang tua.

Meningkatkan aktivitas fisik secara Studi uji coba terkontrol secara acak
keseluruhan dan untuk meningkatkan
kebugaran dan kesehatan pada anak-
anak usia 6-13 tahun

Memberikan gambaran yang Desain: cross sectional


komprehensif mengenai hubungan
aktivitas fisik akut dan kronis dan
kebugaran kardio-pernapasan dengan
P3b-ERP
Memaparkan seberapa besar pengaruh Tes Kebugaran Jasmani Indonesia
program aktivitas fisik terhadap (TKJI)
kebugaran jasmani dan kesehatan
mental remaja

Mengetahui dampak pola hidup Deskriptif kualitatif


terhadap kebugaran siswa XI IPS 1
SMA Negeri 8 Kota Bengkulu.

Mengeksplorasi hubungan antara Studi: Potong Lintang


kebugaran fisik (PF) dan kebugaran
motorik (MF) dengan kinerja kognitif
pada anak

Mendeskripsikan dan Uji-T


membandingkan keterampilan
motorik pemain bola basket liga II
Montenegro dan liga II Serbia

M eningkatkan aktivitas fisik atau Uji coba terkontrol acak


kebugaran di masa muda dan
melakukan tinjauan sistematis studi
intervensi baru.
untuk meningkatkan kebugaran fisik Uji coba terkontrol acak
dan tingkat aktivitas fisik anak kelas 5
dan 6 sekolah dasar.

menganalisis hubungan tingkat Desain: cross sectional


kebugaran dengan prestasi belajar
anak sekolah dasar

mengkaji kondisi tingkat kebugaran Desain: cross sectional


jasmani siswa sekolah dasar, sekolah
menengah pertama, dan sekolah
menengah atas berdasarkan jenis
kelamin (gender) dan jenjang kelas

Mengetahui keefektifan model research and development


pembelajaran bermain sebagai
wahana untuk meningkatkan
kebugaran jasmani peserta didik SD
kelas bawah.

Mengukur tingkat aktivitas fisik siswa Literatur review


di lingkungan hidup bebas selama
enam minggu, yang kira-kira setara
dengan unit khas instruksi dalam
pendidikan jasmani
Menggambarkan betapa pentingnya Kualitatif
peranan Kebugaran Jasmani terhadap
peningkatan aktivitas atau pekerjaan
seseorang

Mempelajari asosiasi independen dari Uji ANOVA


aktivitas fisik yang diukur secara
objektif dan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi kelebihan berat
badan, dengan kelebihan berat badan
dan adipositas sentral pada anak-
anak dan remaja

Menguji hubungan antara kebugaran Terra Nova Tes untuk menguji kebugaran
dan prestasi akademik pada anak
sekolah dasar.

Mengevaluasi tingkat kebugaran fisik statistik deskriptif dan uji U Mann-


secara umum pada EET wanita Whitney
berdasarkan standar tes kebugaran,
dan untuk membandingkan hasilnya
dengan yang dicapai oleh anak-anak
prasekolah (6 tahun), siswa sekolah
dasar awal (7 hingga 9 tahun) dan
FEEUS (19 hingga 20 tahun) dari
Universitas Warmia dan Mazury di
Olsztyn, Polandia.

Menggambarkan perubahan Desain: Kohort


prevalensi kelebihan berat badan dan
obesitas dalam kelompok anak-anak
prasekolah yang diikuti selama 3
tahun, dan untuk memperkirakan dan
membandingkan insiden kelebihan
berat badan dan obesitas pada
anakanak perkotaan dan pedesaan di
Hanoi, Vietnam
Menganalisis tren sekuler dalam Desain: cross sectional
kebugaran fisik yang berhubungan
dengan kesehatan

Mengetahui pengaruh intervensi Uji coba terkontrol acak


rekreasi sepak bola yang dilakukan
setiap minggu
terhadap komponen kebugaran
jasmani pada remaja putra yang tidak
banyak bergerak

Mengkaji perbedaan status gizi, Studi: Cross Sectional


aktivitas fisik dan kebugaran pada
siswa sekolah dasar berdasarkan
penggunaan gadget di Bogor.

Mengetahui hubungan antara Desain: cross sectional


kebugaran kardiorespirasi dan
kesehatan kardiovaskuler dan apakah
ada ambang batas kebugaran
kardiorespirasi yang terkait dengan
profil kesehatan kardiovaskular yang
lebih baik..

Menilai hubungan antara waktu yang Desain: Cross sectional


disediakan sekolah untuk aktivitas
fisik dan proporsi siswa yang
mencapai kapasitas aerobik atau
indeks massa tubuh yang sehat.
Mengetahui hubungan antara tingkat Desain: Cross Sectional
aktivitas fisik, indeks massa tubuh
dan tingkat kecemasan dengan
kebugaran jasmani khususnya pada
siswa/siswi SMK Negeri 11
Semarang.

Mengetahui hubungan antara tingkat Desain: cross sectional


kompetensi keterampilan manipulatif
dengan kebugaran jasmani anak laki-
laki dan perempuan sekolah dasar

Membantu guru Pendidikan Jasmani Model pengembangan


Olahraga Kesehatan (PJOK) dalam
meningkatkan kebugaran siswa
Sekolah Dasar melalui latihan
gerakan dasar olahraga atletik yang
dinamakan Athletic Kids..

Mengetahui gambaran pengukuran Literature Review


Physical Fitness pada anak-anak dan
mengetahui jenis-jenis pengukuran
Physical Fitness pada anak-anak.

Menguji hubungan antara aktivitas Desain: cross sectional


fisik dan hasil akademik pada anak
usia sekola
Mengetahui hubungan antara waktu Studi Longitudinal
yang dihabiskan di fisik pendidikan
dan prestasi akademik dalam studi
longitudinal siswa di taman kanak-
kanakgarten sampai kelas lima

Menguji hubungan antara kebugaran Studi: Cross Sectional


jasmani dan prestasi akademik dan
menentukanpengaruh status sosial
ekonomi (SES) pada hubungan antara
kebugaran dan prestasi akademik
pada remaja usia sekolah.

Merangkum perkembangan terbaru Literatur review


yang berkaitan dengan kebugaran
fisik dan beberapa hasil kesehatan
pada orang muda

Menguji hubungan prestasi skolastik Desain: cross sectional


dengan formasi dengan aktivitas fisik
dan kebugaran anak

Merangkum bukti efektivitas Literatur review


intervensi berbasis sekolah dalam
mempromosikanaktivitas fisik dan
kebugaran pada anak-anak dan remaja
Menganalisis asupan gizi, Desain: cross sectional
pengetahuan gizi, aktivitas fi sik,
status gizi dan tingkat kebugaran guru
olahraga Sekolah Dasar di Kecamatan
Jagakarsa, Jakarta Selatan

Menganalisis hubungan antara asupan Desain: Cross Sectional


protein dan kalsium dengan aktivitas
fisik anak sekolah dasar

Menilai hubungan antara indeks Desain: cross sectional


massa tubuh (BMI) dan indeks
kebugaran fisik (PFI) pada anak-anak
dan remaja di Daerah Otonomi
Uyghur Xinjiang, Cina.

Mengeksplorasi determinan Desain: cross sectional dan


kebugaran fisik pada anak-anak Eropa longitudinal
berusia 6-11 tahun

Mengkaji pengaruh berbagai faktor Literatur review


perinatal maternal dan neonatal
terhadap indeks massa tubuh (IMT)
anak dan kebugaran jasmani pada usia
sekolah.
menilai perubahan kebugaran di Literatur review
antara anak-anak usia sekolah di
Georgia antara 2011 dan 2014

mengetahui hubungan antara asupan Desain: cross sectional


energi dan aktifitas fisik dengan
kebugaran jasmani pada siswa kelas V
SD-IT Albina Purwakarta tahun
ajaran 2016.

Mengetahui adanya hubungan Desain: Cross sectional


asupan makanan dengan tingkat
kebugaran jasmani anak SD di
perkotaan dan pedesaan.

mengetahui penerapan pola hidup Penelitian survey


sehat anak usia sekolah dan
hubungannya dengan kebugaran
jasmani.

mengetahui hubungan antara Desain: cross sectional


kebiasaan sarapan dengan tingkat
kebugaran jasmani pada anak usia
sekolah dasar di SD Budya Wacana
Yogyakarta.
Untuk mengetahui hubungan tingkat Metode oservasi, desain cross sectional
aktivitas fisik dengan tingkat
kebugaran kardiorespirasi pada siswa
sekolah dasar

Menguji hubungan antara pendidikan Desain: Cross sectional


ibu, kebugaran kardiorespirasi, dan
prestasi akademik pada anak sekolah,
khususnya apakah hubungan antara
pendidikan ibu dan prestasi akademik
dimediasi oleh kebugaran
kardiorespirasi

Mengetahui pengaruh pendekatan eksperimen semu dengan desain


pembelajaran bermain terhadap penelitian yang berbentuk model pre
tingkat kebugaran jasmani siswa test-post test design.
sekolah dasar

Menguji hubungan antara Studi: Cross Sectional


Ketidakpuasan tubuh (BD), kebugaran
fisik , efikasi diri latihan, dan persepsi
diri tentang Kebugaran Jasmani
( PFP ) pada anak perempuan Latina
dan Hitam.

Memantau tingkat aktivitas fisik dan Studi: Cross Sectional


dukungan organisasi di antara anak-
anak di AS
mengetahui tingkat kebugaran Literatur review
jasmani dan aktivitas fisik siswa
sekolah.

mengetahui kebugaran jasmani metode kuantitatif dengan teknik survey


siswa SD negeri 11 Kampung Jawa
Kota Solok.

(1) Menilai efektivitas dua program Uji coba terkontrol acak


promosi aktivitas fisik (yaitu, NEAT
dan ATLAS) yang telah dimodifikasi
untuk skalabilitas; dan (2)
mengevaluasi penyebaran program-
program ini di seluruh sekolah
menengah yang didanai pemerintah.

Mengetahui aktivitas fisik olahraga Literatur review


untuk pertumbuhan dan
perkembangan siswa sekolah dasar
Mengetahui tingkat kebugaran Deskriptif kuantitatif. Teknik survei
jasmani siswa kelas atas SDN 2
Plemahan

Mengevaluasi apakah intervensi Eksperimen semu


setelah sekolahprogram dapat
mencegah obesitas dan
meningkatkan kebugaran fisik anak-
anak sekolah menetap perkotaan.

Menilai pengaruh penerapan Kuasi eksperimen


kurikulum olahraga oleh guru
olahraga spesialis terhadap
perkembangan fisik anak
dankesehatan fisik

menilai status kebugaran dan Studi deskriptif


kesehatan instruktur senam aerobik
di Yogyakarta.

mengetahui efektivitas penerapan Penelitian dan pengembangan model


model pembelajaran berbasis Borg and Gall
Movement Based Games (MBG) pada
pembelajaran PJOK.

Meningkatkan pengetahuan dan Penelitian dan pengembangan


kemampuan (kompetensi) peserta
pelatihan (guru) dalam memahami
dan melakukan physical fitness di luar
jam sekolah.
Mengetahui hubungan aktifitas fisik, Literatur review
kebugaran, kognisi, dan prestasi
akademik

Studi: Cross Sectional

Menguji hubungan kebugaran fisik


dan obesitas dengan prestasi
akademik dan hubungan independen
antara kebugaran dan prestasi
akademik
Mengetahui tren temporal dan Tinjaun sistematis
hubungannya dengan aktivitas fisik,
perilaku menetap

Mengetahui hubungan kebugaran Literatur review


aerobik ketebalan kortikal dengan
prestasi akademik.
Finding Future Work

secara statistik tidak ada hubungan yang Penelitian selanjutnya harus fokus
signifikan antara faktor - faktor pada faktorlain dan perilaku lain yang
lingkungan fisik rumah dengan perilaku mempengaruhi aktivitas fisik di antara
aktifitas fisik ringan hingga berat anak-anak di lingkungan perkotaan

Anak - anak dengan sosial ekonomi Perlu Mempertimbangkan aspek


rendah menunjukkan tren aktivitas fisik biologis seperti lingkungan pra-
yang lebih rendah dan menghabiskan kelahiran dan perilaku ibu serta
lebih banyak waktu dalam sedentary pengaruh pasca-kelahiran pada
behavior daripada anak - anak dengan aktivitas fisik dan ketidakaktifan.
sosial ekonomi tinggi

indeks massa tubuh ( BMI ) anak secara Untuk menentukan intervensi


positif terkait dengan waktu menonton mengurangi perilaku menetap perlu
televisi dan total waktu layar, sedangkan mempertimbangan pengukuran BMI
tidak ada hubungan yang ditemukan ibu
dengan penggunaan komputer atau
videogame,

Ibu yang menjalani gaya hidup konsumtif gaya hidup dan kesehatan non-
dapat mendorong pengaruh negatif pada perilaku, yang dapat digunakan dalam
gizi anak hubungan ibu-anak, dan untuk
memahami gaya hidup sebagai
penentu kesehatan pada setiap tahap
kehidupan yang dipelajari.

Orang tua yang membatasi anak bermain Kebiasaan menonton TV orang tua
dilingkungan luar ruangan, cenderung dapat berpengaruh pada kebiasaan
membiarkan anaknya menonton TV lebih anak.
dari 1 jam.
di masa depan harus terus menyelidiki
efek independen dari SES lingkungan
pada waktu layar serta variabel
mediasi potensial untuk hubungan ini
Anak permpuan yang tinggal di
lingkungan sosial ekonomi rendah lebih
banyak menggunakan screen time TV
dibandingkan dengan anak perempuan
yang tinggal dilingkungan sosial tinggi.
Anak - anak yang tinggal di lingkungan
sosial ekonomi rendah secara signifikan
lebih mungkin menjadi pengguna video
game dan lebih kecil kemungkinan
menjadi pengguna komputer
dibandingakn dengan anak - anak yang
tinggal dengan sosial ekonomi tinggi.
Efek intervensi berbasis sekolah tidak Pentingya memperhatikan variabel
mendapat hasil yang signifikan yang berperan dalam meningkatkan
risiko terhadap perubahan perilaku

Anak dengan durasi SBA > 2 jam/hari Penelitian selanjutnya dengan durasi
pada hari kerja memiliki kemungkinan SBA sebaiknya menggunakan 3 kali
2,46 kali lebih besar untuk mengalami recall aktivitas agar
obesitas dibandingkan anak yang lebih menggambarkan SBA anak yang
menghabiskan waktu SBA < 2 jam/hari. sebenarnya.
Tidak ada hubungan antara screen based activity tidak
aktivitas fisik dengan kualitas berpengaruh terhadap kualitas tidur
tidur pada remaja, Tidak ada hubungan
antara
screen based activity dengan
kualitas tidur pada remaja., Ada
hubungan antara sleep
hygiene dengan kualitas tidur
pada remaja

Lama waktu SBA anak saat hari sekolah Perlunya recall labih dari 3 kali untuk
meningkatkan peluang terjadinya menentukan kondisi SBA sebenarnya,
kegemukan pada anak prasekolah di Kota perlu sosialisasi kepada orang tua dan
Yogyaka guru mengenai
batasan lama waktu penggunaan
multigawai sebesar 2
jam/hari.

anak yang berada dalam


lingkungan pola asuh kurang dapat
berisiko
3 kali lebih besar mengalami obesitas
dibandingkan anak dengan pola asuh
baik.
Diharapkan tenaga kesehatan
dapat mengoptimalkan perannya
sebagai
edukator maupun konselor bagi
orangtua
untuk menerapkan pola asuh yang
tepat dan
dapat menjaga pola makan anak serta
status
nutrisi anak sejak dini dan tidak
membiarkan anak dalam kategori
obesitas
hingga memasuki usia remaja.
Salah satu
caranya adalah melalui penerapan
pola
asuh yang tepat dengan menerapkan
strategi makan dan strategi aktivitas
yang
tepat sesuai usia anak
individu dengan status sosial ekonomi sosialisasi program layanan kesehatan
yang lebih tinggi memiliki peluang yang perlu ditingkatkan khususnya di
lebih tinggi untuk mengalami berat badan lingkungan masyarakat dan sekolah
lebih dan obesitas guna meningkatkan pengetahuan,
kesadaran, dan merubah pola hidup
menjadi lebih sehat

pekerjaan ibu merupakan faktor dominan Orang Tua mempunyai peran dalam
yang mempengaruhi obesitas. Pendidikan kejadian obesitas pada anak
orang tua, riwayat obesitas, pengetahuan
gizi dan konsumsi makanan cepat saji
merupakan faktor risiko terjadinya
obesitas.

Penggunaan gadget berhubungan dengan Saran bagi orang tua untuk selalu
perilaku sedentary yang dipengaruhi oleh mendampingi anak dan bermain serta
jenis kelamin anak, pekerjaan orang tua memberikan kegiatan yang sesuai
dan perubahan pola perilaku dengan perkembangan anak

Perilaku sehat anak usia dini di PAUD


Purwomukti belum dilaksanakan dengan
baik oleh peserta didik lembaga PAUD sebagai patner bagi
orang tua murid harusnya melakukan
edukasi tentang perilaku sehat bagi
anak usia dini dan menjadi tempat
kedua untuk melakukan pembiasaan
perilaku sehat tersebut
Terdapat hubungan yang signifikan antara Dibutuhkan peran orang tua dalam
perilaku screen time anak usia 9-10 tahun kebiasaan sehari hari pada anak
dengan sikap orang tua

Sebagian besar guru memiliki peran yang Guru dapat berperan dalam
baik dalam mencegah obesitas pada anak, mengawasi siswa dalam kebiasaan
Angka prevalensi kasus obesitas pada makan yang berlebihan dan
anak 23.6% lebih tinggi dark data meningkatkan aktivitas fisik.
Riskesdas (2018) yaitu 9,2 %) Guru diharapkan
dapat berkoordinasi dengan orang tua
sisiwa untuk menerapkan sarapan
sehar dirumah agar mengurangi
konsumsi jajan di sekolah

Program intervensi kurang efektif dalam Intervensi berbasis sekolah tidak


meningkatkan aktivitas fiisk dan berdampak besar pada peningkatan
mengurangi sedentary behavior. Hasil aktifitas fisik yang sehat pada anak
tidak bisa digeneralisasikan untuk semua anak sekolah dasar. Rekomendasi uji
sekolah dasar. coba efek dan efektivitas intervensi
pada keluarga yang lebih intensif.
Intervensi aktifitas fisik multi komponen Pentingnya intervensi untuk
berbasis sekolah meliputi peningkatan mengendalikan prevalensi obesitas
aktivitas fisik, program ekstrakulikuler anak di negara - negara dengan tren
aktivitas fisik untuk anak yang obesitas anak
overweight/obesitas, aktivitas fisik
dirumah dan penyuluhan kesehatan
kepada siswa dan irang tua dapat
menurunkan kadar IMT, ketebalan
lipatan kulit dan kadar gula darah.

Ada perbedaan yang signifikan Perlu adanya keterlibatan orang tua


keterlibatan orang tua membuat untuk mengurangi durasi penggunaan
permainan kardus bekas terhadap durasi gadget pada anak dengan cara cara
penggunaan gadget. Keterlibatan membatasi waktu penggunaan
orangtua membuat mainan kardus gadget, mengajak bermain.
cenderung menurunkan durasi
penggunaan gadget anak usia prasekolah
Terdapat hubungan antara sedentary lifestyle dengan
Sekolah sebaiknya
kejadian
memberikan
stunted obesitas pada anak sekolah dasar di Kabupaten Ma
pendidikan tentang gizi dengan
berbagai media
yang menarik untuk menambah
pengetahuan siswa tentang gizi serta
orang tua
perlu mengarahkan anaknya untuk
mengurangi perilaku sedentari
dengan
membatasi waktu untuk menonton
televisi dan berolahraga secara
teratur.

Upaya mencegah kecanduan gadget Pentingnya peran orang tua dan guru
pada anak dapat dilakukan dengan cara bekerjasama dalam mengawasi anak
gerakan maghrib mengaji,pembatasan terutama dalam menggunakan
durasi bermain gadget, dan memantau internet
aktivitas browsing anak serta membatasi
penggunaan internet

Jenis kelamin, pekerjaan ibu, pola makan, pihak sekolah sebaiknya mengadakan
dan aktivitas fisik merupakan faktor- senam pagi bersama dua kali
faktor yang berpengaruh secara seminggu, serta menambah durasi
signifikan terhadap perubahan waktu kegiatan ekstrakulikuler. Siswa
keseimbangan energi yang masuk dan -siswi diharapkan dapat
keluar. meningkatkan konsumsi makanan
yang beragam dan bergizi seimbang.

Brisk walking dianjurkan bagi siapa


saja yang ingin hidup sehat dan
direkomendasikan untuk dapat
manfaat dari brisk walking diantaranya, dilakukan di rumah dengan
mengurangi tingkat kelelahan, pelaksanaan yang sesuai
menurunkan risiko kardiovaskular rekomendasi.
(termasuk hipertensi), mencegah
penurunan stabilitas postural dan
mengurangi risiko jatuh dan
meningkatkan kemampuan
keseimbangan lansia.
Uji statistik menunjukkan tidak ada Perlu diperhatikan lagi dalam
hubungan antara asupan gizi dengan IMT menginterpretasikan hasil penelitian.
sedangkan ada hubungan cukup kuat IMT merupakan alat ukur termudah
antara aktivitas fisik dengan IMT. untuk menentukan status gizi belum
bisa merepresentasikan secara
keseluruhan perubahan pada
komposisi lemak tubuh
Tidak ada perbedaan durasi penggunaan Orang tua perlu memiliki
gadget sebelum intervensi antara pengetahuan mengenai dampak
kelompok kontrol dan kelompok positif dan negatif gadget serta cara
interevensi. Namun setelah intervensi dan waktu yang tepat memberikan
terlihat ada perbedaan durasi anak kepada akses gadget.
penggunaan gadget antar kelompok
kontrol dan intervensi

Pola asuh orang tua kepada anaknya Pentingnya peran orang tua di era di
merupakan solusi permasalah gital untuk membatasi dan
penggunaan teknologi digital pada anak. mendampingi anak dalam
Keluarga merupakan sekolah pertama menggunakan gadget
sang anak sebelum ia berinteraksi
dengan lingkungan sosial di luar
rumahnya

intervensi psikoedukasi dan mind bagi orang tua yang memiliki anak
mapping memiliki pengaruh terhadap yang berusia sekitar 2 sampai 17
peningkatan kontrol sosial orang tua tahun diharapkan untuk terus
dalam penggunaan gadget anak. melakukan kontrol pada anak dalam
menggunakan gagdet, agar anak tidak
mengalami efek dampak negatif dari
penggunaan gadget itu sendiri,

Edukasi melalui media permainan dreall Perlu adanya intervensi yang dapat
healthy memberikan peningkatan sikap meningkatkan sikap anak terkait
pada anak tentang aktivitas fisik dan aktivitas fisik untuk mengurangi
meninggalkan aktivitas yang monoton. obesitas pada anak
Permainan yang menyenangkan bisa
menjadi salah satu media peningkatan
pemahaman anak tentang kesehatan
termasuk mengurangi kegiatan yang
dapat memicu obesitas.

Terdapat perbedaan pengaruh antara Pentingnya program aktivitas fisik di


program aktivitas fisik Penjas dan lingkungan sekolah agar kebugaran
Penjas+OSHA terhadap kemampuan jasmani dan kesehatan mental selalu
gerak, kebugaran jasmani dan kesehatan terjaga
mental siswa
Orang yang memiliki aktivitas fisik yang Diharapkan kepada orang tua anak
kurang dan kebanyakan duduk obesitas untuk lebih membatasi dan
berisiko mengalami obesitas mengawasi kebiasaan makan anak
dibandingkan dengan orang yang sering yang berlebihan dan meningkatkan
melakukan aktivitas fisik aktivitas fisik anak.

Peran orang tua dalam menyikapi Pentingnya pendampingan orang tua


penggunaan gadget ke anaknya sangat terhadap anak ketika bermain gadget
penting sekali. Hal ini dilakukan agar anak dan orang tua harus bisa
tidak menyalahgunakan kepercayaan mengoperasikannya.
orang tua terhadap mereka.

Kurangnya kontrol dan pengawasan dari Perancangan film animasi 2D


orang tua saat anak menggunakan diharapkan dapat memberikan
fasilitas gadget menimbulkan akibat yang manfaat berupa masyarakat jadi lebih
buruk. Anak-anak menjadi kecanduan mengetahui pentingnya aktivitas luar
bermain gadget. ruangan untuk anakanak. Sehingga
masyarakat tergerak untuk
mengubah pola hidup anak-anak
menjadi lebih baik.

Perilaku sedentari merupakan faktor Pentingnya peran orang tua untuk


risiko terhadap kejadian obesitas pada menurukan faktor resiko obesitas
anak-anak sekolah dasar. Rata-rata pada anak yaitu memberikan anak
durasi perilaku sedentari pada anak yang dukungan untuk beraktivitas di luar
obes lebih tinggi dibandingkan anak yang rumah dan menyarankan anak
tidak obes. Berdasarkan tempat tinggal, mengikuti aktivitas seperti program
rata-rata durasi perilaku sedentari pada olahraga
anak obes di kota lebih tinggi
dibandingkan yang di desa.

Anak dengan sedentary lifestyle tinggi aktivitas fisik sangat penting untuk
berisiko 4,7 kali lebih besar menjadi mencegah terjadinya obesitas sejak
obesitas dibandingkan dengan sedentary dini, edukasi mengenai pentingnya
lifestyle rendah. untuk melakukan aktivitas fisik
merupakan salah satu cara
pencegahan terjadinya obesitas.
Gadget membawa dampak buruk bagi Pentingnya orang tua melakukan
anak-anak jika pemakaiannya tidak diatur komunikasi interaktif kepada anak,
dengan baik. Diantara dampak buruknya agar anak tidak kecanduan gadget
adalah turunnya daya konsentrasi,
lemahnya pengendalian emosi, dan
gangguan kesehatan

Buku harian TV layak dan merupakan Tunjangan TV juga tampaknya


metode yang paling dapat diandalkan alternatif yang layak dan andal untuk
untuk mengukur tayangan TV anak-anak mengukur tayangan TV dan
prasekolah di amerika memerlukan penyelidikan lebih lanjut

Orang tua dengan pendidikan tinggi lebih Pentingnya norma dan sikap orang
mementingkan membatasi waktu untuk tua terhadap waktu layar anak-anak
di depan televisi maupun gadget yang prasekolah dan bagaimana
lebih sedikit di antara anak-anak dari pendidikan orang tua membentuk
orang tua yang berpendidikan rendah norma dan sikap yang mempengaruhi
waktu layar anak-anak

Media layar memiliki potensi secara Pentingnya pengawasan anak ASD


positif mempengaruhi anak-anak dengan selama konsumsi media, terutama
ASD melalui penyeimbangan kembali untuk menjawab pertanyaan yang
ketegangan pribadi mereka yang mungkin dimiliki anak serta
disebabkan oleh sejumlah besar memasukkan konten media dalam
rangsangan lingkungan yang mereka memahami perilaku anak
temui

Penggunaan berlebihan perangkat Anak-anak berusia 2-5 tahun harus


berbasis layar pada anak-anak dapat membatasi waktu layar hingga kurang
meningkatkan kemungkinan beberapa dari 1 jam per hari
hasil kesehatan seperti obesitas, masalah
emosional, dan pola tidur yang buruk
Anak-anak yang lebih terampil dalam Pentingnya memahami peran aturan
menggunakan perangkat media layar orang tua, penggunaan perangkat
seluler, mereka yang memiliki akses lebih layar seluler sebagai alat pengaturan
besar ke perangkat tersebut di rumah perilaku untuk lebih memahami
dan yang orangtua nya memiliki dampak faktor lingkungan pada
penggunaan media layar seluler yang media layar ponsel pada anak-anak
tinggi cenderung memiliki penggunaan
perangkat media layar seluler yang lebih
tinggi

Ada hubungan yang signifikan antara Perlunya pemahaman yang lebih


penggunaan layar sentuh dan durasi mendalam tentang bagaimana
tidur di malam hari, durasi tidur di memaksimalkan manfaat dan
siang hari, dan keterlambatan tidur, meminimalkan konsekuensi negatif
dari teknologi modern ini
dengan peningkatan penggunaan
layar sentuh terkait dengan
penurunan tidur malam hari,
peningkatan tidur siang hari, dan
keterlambatan tidur yang lebih lama.

Tidak ada hubungan yang signifikan Aktivitas fisik sang mempengaruhi


antara tipe rumah tangga dengan tumbuh kembang anak. Anak usia
tingkat gaya hidup sedentary anak sekolah dianjurkan untuk melakukan
aktivitas fisik 60 menit per hari

Intervensi aktifitas fisik berbasis Pentingnya intervensi edukasi gizi


permainan tradisional menghasilkan untuk mengubah perilaku dan
penurunan kadar kolestrol total pada kebiasaan perilaku makan atau food
subjek yang kelebihan berat badan habit
dan obesitas

Kesenjangan yang signifikan dalam Perlunya eksplorasi lebih lanjut dari


pemahaman mekanistik tentang jalur kausal yang menghubungkan
kepentingan relatif dari berbagai pola asuh dan tingkat makan dan
aspek perilaku orang tua dan anak aktivitas anak-anak dengan berat
badan diberbagai kelompok yang
dalam kelompok populasi yang kurang beruntung
kurang beruntung
Intervensi yang ditujukan untuk Pentingnya intervensi komponen aktif
mengurangi perilaku menetap perlu yang lebih efektif untuk mengurangi
secara khusus memasukkan waktu yang dihabiskan dalam
komponen aktif seperti meja treadmill, perilaku menetap orang dengan
kelebihan berat badan atau obesitas
mesin elips/pedal dibawah meja atau serta menyelidiki dampaknya
modifikasi lingkungan seperti terhadap kualitas hidup yang
peralatan olahraga / mengubah taman berhubungan dengan kesehatan
bermain sekolah untuk merangsang
aktivitas selama jam sekolah.

Tidak ada perbedaan yang signifikan Efek positif terjadi sebelum


dalam persentase anak yang intervensi di setiap sekolah dan
diklasifikasikan dalam 4 kategori kemudian tetap stabil
aktivitas fisik sedang dan berat antara
T1-T2, T2-T3, dan T3-T4

Tidak adanya identifikasi ambang Batas potensial pada aktu layar harus
batas untuk penggunaan layar yang dipertimbangkan mengingat
aman kurangnya pemahaman tentang
dampak konten atau konteks
penggunaan layar digital

F5K mengurangi menonton TV anak- Membatasi penggunaan TV dan


anak prasekolah Latin hingga >25 media layar lainnya tidak lebih dari 1-
menit setiap hari 2 jam/hari untuk anak-anak dan
remaja berusia 2 tahun ke atas

Guru diajarkan cara untuk Pentingnya memberdayakan guru


mempromosikan penggunaan media untuk mempromosikan penggunaan
layar yang sesuai usia di dalam media layar yang sehat dalam
keluarga, orang tua diberikan pekerjaan sehari-hari mereka dengan
orang tua dan anak - anak
bimbingan dan kegiatan waktu luang
yang sehat untuk anak - anak dibina.

terdapat pengaruh teknologi digital Pentingnya perang orang tua dalam


terhadap peran orang tua dalam pengontrolan penggunaan gadget
memanfaatkan gadget secara anak juga sangat dibutuhkan, baik
signifikan. dalam bentuk motivasi, kasih sayang,
maupun tanggung jawab
Media memiliki potensi efek negatif Melarang penggunaan media dengan
dan tidak ada efek positif yang anak di bawah 2 tahun.
diketahui untuk anak-anak dibawah 2
tahun

Sebagian besar intervensi untuk Mengurangi waktu menonton TV


pengurangan perilaku berfokus pada pada anak-anak
pengurangan target waktu menonton
televisi atau layar, dan sebagian
besar telah menggunakan program
pendidikan berbasis sekolah

Dorongan dan dukungan orang tua Meningkatkan praktik pengasuhan,


dapat meningkatkan aktivitas fisik efikasi diri orang tua dan gaya
anak-anak mereka dan mengurangi pengasuhan juga dapat menjadi
waktu layar orang tua sendiri dapat pendekatan yang menjanjikan untuk
meningkatkan waktu aktivitas fisik
menyebabkan penurunan waktu layar dan mengurangi waktu layyar anak-
anak. anak

Ibu yang merokok berkolerasi Berhenti merokok/pengurangan


signifikan dengan berat badan lahir harus disarankan untuk wanita hamil
rendah dan persalinan prematur untuk mengurangi morbiditas pada
neonatus mereka.

Gambaran pengetahuan guru PAUD Memperbanyak referensi terkait


tentang stimulasi perkembangan anak pengetahuan stimulasi
usia dini di PAUD Aisyiah X Kota perkembangan anak usia dini dan
Bengkulu sebagian besar tergolong mengikuti kegiatan seminar,
pelatihan dan workshop yang
berpengetahuan baik. berkaitan dengan kemampuan
menstimulasi perkembangan anak
usia dini.

Pengetahuan dan sikap guru tentang Sekolah yang UKS nya tidak aktif guru
upaya promosi kesehatan di sekolah dan kepala sekolah harus berperan
untuk pencegahan obesitas pada lebih aktif untuk berinisiasi
siswa pada kelompok aktif UKS mengadakan kegiatan yang
mendukung perilaku gizi baik pada
adalah lebih baik dibandingkan pada anak seperti pembinaan kantin sehat
kelompok non aktif UKS. dan kegiatan aktifitas fisik diluar mata
pelajaran
Model integratif prediksi perilaku Memahami dan mengurangi paparan
adalah teori yang berguna untuk media layar bayi/balita.
mendekati pemeriksaan dan
pengurangan media layar pada anak-
anak

Prevalensi obesitas secara Pentingnya intervensi untuk


keseluruhan meningkat secara mengendalikan prevalensi obesitas
signifikan dari 6-9 tahun. anak di negara-negara berkembang

ASAQ memiliki keandalan yang baik Diperlukan uji validitas lebih lanjut
hingga sangat baik dalam pengukuran untuk memberikan penilaian
berbagai perilaku menetap di instrumen yang lengkap.
kalangan anak muda .

Banyak kantin yang infrastrukturnya Meningkatkan kualitas kantin sekolah


kurang memadai dan dikelola secara di Indonesia dengan mengembangkan
informal, dengan aturan, pedoman relevan yang komprehensif,
pengawasan, dan pengawasan yang meningkatkan kapasitas pemangku
kepentingan dan penyedia layanan
terbatas. Meskipun pilihan sehat terkait, meningkatkan implementasi
termasuk sayuran dan buah-buahan dan pemantauan, dan menghasilkan
tersedia di sebagian besar kantin, permintaan akan kantin sehat.
makanan dan minuman yang tidak
sehat berlimpah dan murah.
Kurangnya kesadaran akan
pentingnya gizi anak usia sekolah dan
remaja sangat dirasakan oleh semua
pemangku kepentingan.
Waktu yang dihabiskan untuk duduk Integrasi dari strategi dan pesan yang
dan di PA dinilai melalui konsisten kepada anak-anak dari guru
akselerometer dan inklinometer dan dan orang tua di sekolah dan
survei. pengaturan keluarga adalah
komponen penting dari penelitian,
dan jika terbukti efektif, mungkin
memiliki dampak yang signifikan
terhadap pendidikan kebijakan serta
praktik pedagogis dan pengasuhan
anak

Kurag tingginya studi kualitas dan pengetahuanmotif anak-anak untuk


temuan yang tidak konsisten,tidak di terlibat dalam perilaku menetap
temukan bukti yang meyakinkan diperlukan, serta pendapat mereka
untuk efektivitas yang ada intervensi tentang potensi efektif strategi
intervensi
yang hanya menargetkan perilaku
menetap

Intervensi Anak Pertama Pentingnya melibatkan peran orang


memilikitelah terbukti layak dan dapat tua untuk mengurangi waktu layar
diterima oleh anak-anak,orang tua dan ngemil tidak sihat pada anak
dan guru.

Variabel demografis yang Pentingnya intervensi untuk


palingumumnya berkorelasi dengan mengurangi penggunaan waktu layar
waktu layar yang tinggi pada bayi dan pada anak
balita adalah usia anak (lebih tua) dan
ras/etnis(minoritas)

orang tua memperkenalkan anak- perlunya pendekatan yang berbeda


anak merekake media digital untuk untuk belajar dari rumah,terutama
tujuan hiburan da untuk mengatur jumlah waktu anak
prasekolahmenggunakan media layar
Akselerometri telah dianggap sebagai Pentingnya memahami akselerometri
metode pilihan untuk pengukuran akan memudahkan pelaksanaan
objektif fisikaktivitas dan perilaku penelitian yang dirancang untuk
menetap pada anak-anak menginformasikan kebijakan dan
praktik yang bertujuan untuk
mengurangiperilaku menetap pada
anak-anak prasekolah.

Ada bukti yang mendukung Mendorong dokter untuk


pendekatan bertahap untuk konseling mempertimbangkan konseling
aktivitas fisik yang dimulai dengan perilaku menetap sebagai yang
menargetkan perilaku menetap, penting terlebih dahululangkah untuk
konseling aktivitas fisik
terutama pada mereka yang sangat
menetap, atau mereka yang memiliki
penyakit kronis penyakit, atau cacat
fisik.

Tidak ada hubungan yang signifikan Media tidak mempengaruhi


antara durasi menonton televisi perkembangan
selama masa kanak-kanak dan neuropsikologisopment pada anak-
hubungan panjang dengan hasil anak dan remaja
neuropsikologi remaja

menonton TV bersama menjadi Pentingnya untuk menargetkan


strategi intervensi baru dan menonton TV bersamasejak kecil
menjanjikan untuk membatasi waktu sehingga kebiasaan (keluarga) sehat
layar pada anak-anak sudah terbentuk sejak usia dini

Orang tua tidak bisa menghindari Pentingnya orang tua membatasi


anak dari gadget, yang bisa mereka penggunaan gadget pada anak yaitu
lakukan adalah dengan menetapkan salah satunya dengan cara mengajak
aturan dan mengawasi anak berinteraksi, melakukan
aktivitas di luar rumah agar perhatian
menggunakannya untuk anak tidak tertuju pada gadget terus
mendapatkan efek positif dari
teknologi ini.
Tidak ada cukup bukti untuk Pentingnya kontribusi yang signifikan
menyimpulkan bahwa program ke lapangan dengan merancang studi
pengasuhan yang penuh perhatian dengan ukuran sampel yang
dapat meningkatkan dan cukup,kekuatan statistik yang
memadai serta membutakan peserta,
kesejahteraan anak-anak karena fasilitator dan penilai
kualitas metodologis dari beberapa
studi yang memenuhi kriteria inklus

Intervensi dapat mengurangi waktu Praktik Praktik dan penelitian


layar sebesar 25 hingga 39 menit per promosi kesehatan di masa depan
hari pada kelompok usia ini. harus memasukkan BCT yang
ditemukan dalam ulasan ini ke dalam
pengembangan intervensi waktu
layar.

Pentingnya melibatkan anak-anak Meningkatkan pengetahuan dan


dalam penelitianmenyangkut perilaku kesadaran anak-anak tentang waktu
mereka sendiri. duduk mereka, penetapan tujuan,
dan membatasi waktu menonton TV

Program kelas pendidikan jasmani Pentingnya meningkatkan aktivitas


harian, beberapa istirahat aktivitas fisik untuk meningkatkan kesehatan
singkat, guru pendidikan jasmani dan kebugaran
mendorong anak-anak untuk
mengurangi waktu penggunaan
media dan banyak melakukan
aktivitas fisik

Ada hubungan yang menguntungkan Pentingnya mempromosikan aktivitas


dari kebugaran kardio-pernapasan fisik untuk mengatasi konsekuensi
dan aktivitas fisik dengan P3b-ERP dari kurangnya aktifitas fisik pada
kognitif dan kesehatan otak
Aktivitas fisik terutama dari sedang Aktivitas fisik sedang hingga kuat
hingga kuat dapat mempengaruhi dan perlu menjadi kebiasaan hidup
memberikan dampak pada remaja agar tetap sehat jasmani dan
peningkatan kebugaran jasmani . Mental
selain dapat berpengaruh kepada
kebugaran jasmani, aktivitas fisik juga
berdampak pada peningkatan
kesehatan mental.

Siswa XI IPS 1 SMA Negeri 8 Kota Pentingnya pemahaman tentang


Bengkulu memiliki kesehatan dan pembelajaran pola hidup dan
kebugaran yang belum terpenuhi. kebugaran yang benar pada pola
hidup siswa

Tidak ada hubungan yang diamati Hubungan yang diamati antara


antara komponen kebugaran yang kelincahan dengan kontrol
mendasarinya dengan pemrosesan penghambatan.
informasi atau kontrol penghambatan

pemain bola basket Montenegro Ketrampilan motorik berkembang


memiliki keterampilan motorik yang dengan baik
berkembang dengan baik dan dalam
hal ini tidak ketinggalan dari pemain
Serbia.

Potensi kesehatan masyarakat dari Pentingnya intervensi untuk


intervensi aktivitas fisik berbasis mengatasi aktivitas fisik rendah dan
sekolah berkualitas tinggi untuk kebugaran pada anak-anak dan
meningkatkan aktivitas fisik dan remaja
kemungkinan kebugaran pada remaja
yang sehat.
Program Fit-4-Fun adalah intervensi Pentingnya perubahan perilaku
berbasis sekolah inovatif yang berbasis bukti untuk mempromosikan
menargetkan peningkatan kebugaran dan mendukung aktivitas fisik dengan
pada anak-anak sekolah dasar intensitas, durasi dan jenis yang
memadai, yang diperlukan untuk
meningkatkan kebugaran yang
berhubungan dengan kesehatan.

terdapat hubungan antara Anak yang tidak bugar berisiko 5,6


kebugaran jasmani dengan prestasi kali lebih tinggi mempunyai prestasi
belajar anak sekolah dasar belajar yang kurang dibandingkan
dengan anak yang bugar

Tingkat kebugaran siswa di semua Pentingnya upaya peningkatan


jenjang pendidikan belum berada kebugaran jasmani dengan cara
dalam kondisi baik, dan semakin implementasi program hidup aktif
tinggi jenjang pendidikan, semakin dan sehat melalui kegiatan gemar
bergerak, peduli kesehatan diri,
berkurang aktivitas fisik siswa, peduli kesehatan bersama, dan peduli
sehingga berdampak pada penurunan lingkungan perlu dilakukan di
kebugaran jasmaninya. sekolahsekolah dengan melibatkan
seluruh pendidik dan tenaga
kependidikan pada seluruh jenjang
pendidikan.

Model pembelajaran bermain efektif Pentingnya pemantauan untuk


untuk meningkatkan kebugaran mengetahui aktivitas yang dilakukan
jasmani peserta didik SD kelas bawah oleh peserta didik di luar sekolah
(kelas III). karena aktivitas tersebut juga akan
berpengaruh terhadap kebugarannya

Siswa secara signifikan lebih aktif Pentingnya pendidik jasmani


pada hari-hari PE dan Non-PE mempromosikan kesehatan seumur
daripada hari Minggu. hidup yang terbawa ke waktu di luar
sekolah
Menurunnya angka bolos dalam Kebugaran tidak harus dicapai melalui
bekerja maupun sekolah, masa kegiatan olahraga saja, tetapi melalui
sembuh dari sakit lebih cepat, kegiatan harian yang dilakukan
produksi hormon narepinefrin dengan bersemangat.
meningkat sehingga memberikan efek
pada prestasi kerja, kreatifitas dan
kecerdasan serta kualitas dari produk
yang dihasilkan

Kadar aktivitas fisik total yang rendah Perlunya studi intervensi untuk
dan aktivitas fisik yang sebagian mengkonfirmasi sejauh mana
besar kuat memainkan peran penting perubahan gaya hidup dapat
dalam perkembangan kelebihan berat mempengaruhi kelebihan berat
badan
badan dan kelebihan adipositas
sentral pada anak-anak dan remaja

Adanya hubungan antara komponen promosi gaya hidup aktif pada anak-
spesifik kebugaran dan indeks anak sekolah dasar mungkin
prestasi akademik yang dipilih berpotensi meningkatkan
pembelajaran akademik dan prestasi

rendahnya aktivitas fisik pada Perlunya revisi prinsip rekrutmen


kelompok guru yang dievaluasi untuk program pendidikan dini,
termasuk tes kebugaran

Pada usia prasekolah, sejumlah Pentingnya program pencegahan


besar anak-anak yang kelebihan dan intervensi perlu dimulai sejak
berat badan, prevalensinya terus usia prasekolah dini dan tindakan di
meningkat seiring bertambahnya usia. daerah perkotaan layak mendapat
prioritas.
Tingkat kelincahan kecepatan dan Untuk menjamin kebugaran fisik yang
kebugaran krdiorespirasi lebih tinggi sehat, program kesehatan harus
pada tahun 2006-2007, sedangkan mempromosikan aktivitas fisik di
komponen kekuatan otot lebih rendah kalangan remaja, terutama yang
berfokus pada kekuatan otot yang
pada tahun 2006-2007 terlihat menurun

intervensi rekreasi sepak bola Para peserta yang ingin lebih


seminggu sekali selama delapan meningkatkan tingkat kesehatan dan
minggu secara positif mempengaruhi kinerja mereka harus meningkatkan
tingkat kebugaran fisik pria muda frekuensi mingguan aktivitas rekreasi
sepak bola
yang tidak banyak bergerak

terdapat perbedaan yang signifikan sebaiknya penggunaan gadget untuk


antara jenis kelamin dan tingkat anak dikurangi sesuai rekomendasi
pendidikan orang tua dengan ke tiga yang diberikan yaitu, kurang dari 2
kelompok contoh penggunaan gadget jam sehari dan orang tua sebaiknya
ikut mengawasi dan membatasi
penggunaan gadget untuk tidak
menggunakan gadget pukul 18.00
hingga pukul 21.00.

Kebugaran kardiorespirasi Standar kebugaran dapat digunakan


berhubungan positif dengan indeks di sekolah sebagai bagian
kesehatan kardiovaskular yang ideal pengawasan dan/atau sistem
sebagaimana ditentukan oleh AHA penyaringan untuk mengidentifikasi
remaja dengan perilaku kesehatan
pada remaja Eropa yang buruk yang mungkin mendapat
manfaat dari program intervensi.

Jumlah waktu aktivitas fisik yang Pentingnya untuk meningkatkan


disediakan oleh sekolah tidak terlalu kebugaran siswa
terkait dengan kebugaran siswa
secara agregat sekolah
Terdapat hubungan cukup kuat Latihan fisik yang dilakukan secara
dengan korelasi positif antara tingkat teratur akan membuat sistem
aktivitas fisik dan tingkat kebugaran kardiovaskuler lebih efisien dalam hal
jasmani pada remaja siswa kelas XI memompa darah dan mengantarkan
oksigen ke otototot yang
SMKN 11 Semarang. dipergunakan saat berolahraga

anak laki-laki mengungguli anak Keterampilan manipulatif yang


perempuan pada semua 4 digunakan untuk memainkan
keterampilan manipulatif, tetapi anak berbagai tim dan olahraga individu
perempuan mengungguli anak laki- harus menjadi konten PE yang
penting bagi siswa sekolah dasar
laki pada 3 tes kebugaran , kecuali untuk dipelajari dan ditingkatkan
untuk tes push-up melalui keterlibatan dalam kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan

Peningkatan kebugaran jasmani Program Athletic Kids model yang


siswa kelas 3 SDN Perak Utara 1 diterapkan di Sekolah Dasar dapat
Surabaya, yakni dari kategori kurang meingkatakn kebugaran jasmani
(10-13_ dan sedang (14-17) menjadi siswa..
kategori Baik (18-21)

Pengukuran Physical Fitness pada Kebugaran jasmani pada anak bisa


anak tidak dapat diukur dengan satu diperoleh dari aktivitas fisik yang
pengukuran, tetapi dengan beberapa sering dilakukan anak didalam rumah
pengukuran yang bervariasi. atau di lingkungan sekolah

Aktivitas fisik berdampak positif pada bahwa latihan berbasis aerobik tidak
hasil akademik anak usia sekolah hanya dapat meningkatkan kinerja
yang mengikutinya mental tetapi juga menguntungkan
mempengaruhi anatomi dan otak
manusia
Pendidikan jasmani tidak berdampak Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
negatif mempengaruhi prestasi Kesehatan harus dipromosikan
akademik pada siswa sekolah dasar karena banyak manfaatnya,dan
ketakutan akan berdampak negatif
pada akademik prestasi sepertinya
tidak untuk mengurangi atau
menghilangkan programdalam
pendidikan jasmani

Tidak ada hubungan yang signifikan sekolah harus bekerja sama untuk
antara kebugaran dengan status mempromosikan pentingnya
sosial ekonomi keberhasilan akademik dan
kebugaran serta untuk melaksanakan
program/intervensi untuk mengatasi
masalah prestasi akademik

Kebugaran fisik harus dianggap Sekolah dapat memainkan peran


sebagai penanda kesehatan yang penting dengan mengidentifikasi
berguna pada masa kanak-kanak dan anak-anak dengan kebugaran fisik
remaja, memperkuat kebutuhan untuk yang rendah dan dengan
mempromosikan perilaku kesehatan
memasukkan pengujian kebugaran yang positif seperti mendorong anak-
fisik dalam sistem pemantauan anak untuk aktif, dengan penekanan
kesehatan. khusus pada intensitas kegiatan.

Aktivitas fisik meningkatkan Tidak hanya satu komponen


perkembangan sosial dan moral kebugaran yang berhubungan dengan
anak,juga prestasi akademik prestasi akademik

Intervensi aktivitas fisik berbasis Guru dan staf sekolah harus


sekolah efektif dalam meningkatkan mendorong anak-anak danremaja
jumlah anak terlibat dalam aktivitas untuk lebih banyak melakukan
fisik sedang hingga berat, serta aktivitas fisik selamahari sekolah
berapa lama mereka terlibat dalam
aktivitas ini
Terdapat hubungan negatif signifi Guru olahraga harus memperhatikan
kan antara asupan karbohidrat status gizi, asupan makan, dan
dengan status gizi, serta hubungan aktivitas fi sik dengan mengacu
positif antara persentase lemak tubuh kepada Pedoman Gizi Seimbang
untuk mencegah peningkatan
dengan denyut nadi (tingkat masalah obesitas.
kebugaran).

Ada hubungan yang signifikan antara Pihak sekolah dapat bekerja sama
asupan protein dengan aktivitas fisik dengan orangtua siswa dan pihak
anak sekolah dasar terkait, untuk menyosialisasikan
pentingnya asupan zat gizi yang baik
agar aktivitas fisik anak meningkat ke
arah yang lebih baik.

Anak-anak dan remaja di Daerah BMI di bawah atau di atas kisaran


Otonomi Uyghur Xinjiang China normal dapat menyebabkan
dengan BMI normal menunjukkan kebugaran fisik yang buruk
kebugaran fisik yang baik

Kebugaran fisik dapat menjadi faktor Pentingnya intervensi untuk


kesehatan penting yang terpisah dari meningkatkan kebugaran fisik sebagai
aktivitas fisik, karena banyak faktor penanda kesehatan umum
penentu (misalnya, buah/sayuran dan
BMI)

pendidikan ibu yang lebih tinggi dan pentingnya pendidikan ibu dan gaya
IMT pra-kehamilan yang lebih rendah hidup pada perkembangan motorik
tampaknya menjadi determinan yang dan fisik anak
paling signifikan dari IMT anak dan
kebugaran fisik pada usia sekolah.
Anak laki-laki sekolah dasar dan Pentingnya promosi kebugaran dan
anak perempuan juga mengalami kesehatan masyarakat untuk
peningkatan yang signifikan dalam mengatasi kelebihan obesitas pada
pencapaian indeks massa tubuh anak-anak remaja merupakan
prioritas utama bagi pendidik
Healthy Fitness Zone mereka, kesehatan masyarakat dan pembuat
kebijakan

Tidak ada hubungan antara asupan kebugaran jasmani dapat ditentukan


energi dan aktifitas fisik dengan juga oleh faktor lain selainasupan
kebugaran jasmani. makan yaitu diantaranya adalahfaktor
genetik, umur, jenis kelamin dan
status gizi

Secara statistik asupan makanan tidak Pentingnya memperhatikan asupan


signifikan mempengaruhi kebugaran makanan pada anak-anak sekolah
jasmani anak SD di perkotaan. Asupan
makanan signifikan mempengaruhi
kebugaran jasmani anak SD di pedesaan.

terdapat hubungan penerapan pola Pentingnya penerapan pola hidup


hidup sehat dengan kebugaran jasmani sehat, karena pola hidup sehat dapat
anak usia sekolah pada saat pandemi memnbantu meningkatkan dan
covid-19 mempertahankan tingkat kebugaran
jasmani seseorang.

Terdapatnya hubungan yang searah dan Pentingnya pembiasaan sarapan pada


sangat lemah antara kebiasaan sarapan anak untuk meningkatkan kinerja
dengan tingkat kebugaran jasmani. Selain belajar di sekolah, serta
kebiasaan sarapan faktor lain yang juga meningkatkan kognitif anak.
memengaruhi tingkat kebugaran jasmani
yaitu status gizi.
terdapat hubungan yang signifikan orang tua harus lebih
antara tingkat aktivitas fisik dengan memperhatikan kebugaran
tingkat kebugaran kardiorespirasi siswa kardiorespirasi anaknya dengan
di SDN Pesantren Kecamatan Tembelang membiasakna anak berperilaku hidup
Kabupaten Jombang, dengan tingkat sehat.
resiko sebesar 13.091 dengan tingkat
resiko terendah sebesar 1.445 kali lipat.

Tingkat pendidikan ibu yang tinggi dan Pentingnya untuk menggalakkan


kebugaran kardiorespirasi berhubungan kegiatan olahraga yang bertujuan
dengan keberhasilan akademik pada untuk meningkatkan tingkat
anak sekolah, karena hubungan antara kebugaran kardiorespirasi pada anak
kebugaran kardiorespirasi dan prestasi harus menjadi prioritas, terutama
akademik tetap ada setelah mengontrol bagi anak yang ibunya memiliki
tingkat pendidikan ibu tingkat pendidikan yang lebih rendah

Pembelajaran bermain berpengaruh Bagi guru penjas hendaknya selalu


terhadap tingkat kebugaran jasmani berupaya meningkatkan tingkat
siswa kelas atas Sekolah Dasar Negeri 2 kesegaran jasmani dengan cara
Besuki Kecamatan Panggul Kabupaten membiasakan hidup sehat pada anak
Trenggalek Tahun ajaran 2019/2020 dengan melakukan metode
pembelajaran bermain bagi siswa,

Kebugaran Jasmani (PFP) positif dan Pentingnya meningkatkan tingkat


kinerja positif dalam beberapa ukuran aktivitas fisik , meningkatkan citra
kebugaran fisik dikaitkan dengan tingkat tubuh , dan kesehatan fisik pada
ketidakpuasan tubuh (BD) yang lebih remaja putri dari semua kelompok ras
rendah pada anak perempuan minoritas

ketersediaan taman umum dan fasilitas Tetapkan dan kelola secara berkala
organisasi rekreasi dan program aktivitas protokol untuk memantau aktivitas
fisik yang disponsori di 470 yurisdiksi di fisik , perilaku menetap, dan
seluruh AS antara 2010 dan 2012, kebugaran fisik dalam sampel remaja
menemukan bahwa lebih dari dua berbasis sekolah yang representatif
pertiga (67%) menawarkan program secara nasional, usia 2-14 tahun,
atletik atau olahraga. melalui proxy dan laporan dir
siswa yang melakukan kegiatan fisik lebih Guru perlu memberikan komponen
banyak akan mendapatkan kebugaran pelatihan kebugaran jasmani dan
jasmani yang lebih baik. aktivitas fisik kepada siswa. Selain itu
guru juga perlu melakukan
administrasi kegiatan kebugaran
jasmani dan aktivitas fisik siswa
dengan memberitahukan dampak
baik yang akan didapatkan siswa
dalam melakukan komponen
kebugaran jasmani dan aktivitas fisik
serta menginformasikan nilai tes
kebugaran jasmani yang diperoleh
siswa.

tingkat kebugaran jasmani siswa putri pentingnya kebugaran jasmani yang


yang berada pada kelompok rata-rata harus dimiliki anak, mewajibkan
sebanyak 12 orang, sedangkan di atas seluruh sekolah harus selalu
kelompok rata-rata sebanyak 4 orang, mengukur tingkat kebugaran jasmani
dan yang berada di bawah rata-rata anak
sebanyak 2 orang

aktifitas fisik harus disesuaikan dengan


pertumbuhan fisiknya dan
perkembangan emosional anak sesuai
dengan jenjang umur melalui aktifitas fisik yang tepat dan
sesuai periode diharapkan akan
berdampak pada pertumbuhan fisik
dan perkembangan emosi optimal
Tingkat kebugaran jasmani siswa Pentingnya kegiatan ekstrakurikuler
kelas atas SD 2 Plemahan ditinjau dari untuk meningkatkan kebugaran
ekstrakurikuler masuk dalam kategori jasmani siswa
sedang.

Enam belas minggu program Kebugaran Setiap sekolah harus menetapkan dan
Jasmani Terkait Kesehatan (HrPF) menjalankan program intervensi
berbasis sekolah dapat efektif dalam sistematis berbasis sekolah untuk
meningkatkantingkat kebugaran fisik meningkatkan kesehatan anak usia
remaja secara keseluruhan sekolah

Guru PA spesialis lebih berhasil daripada Kompetensi guru yang lebih tinggi
guru generalis dalam mencapai prestasi dalam perencanaan dan
yang lebih besarpeningkatan kebugaran penyampaian pelajaran PE
fisik anak-anak memberikan kontribusi positif
sebagian besar untuk kebugaran fisik
anak-anak

mayoritas kebugaran kardiovaskular dan Kebugaran kardiovaskular yang baik


komposisi tubuh instruktur masih dinilai meningkatkan kemampuan dalam
kurang ideal. bekerja
dan aktivitas harian

kualitas proses pembelajaran masuk bahwa model hasil pengembangan


dalam kategori baik MBG efektif diterapkan dalam
pembelajaran PJOK khususnya di
kelas IV.

diharapkan para guru mampu secara


mandiri melakukan physical fitness di
luar jam sekolah

Rasa ingin tahu, disiplin dan antusiasme


peserta selama pelatihan sangat tinggi
sehingga hal ini memudahkan para guru
untuk mendapatkan pengatahuan dan
keterampilan selama mengikuti pelatihan
Ada hubungan yang signifikan antara PA, Menentukan mekanisme dan efek
kebugaran, kognisi, dan prestasi jangka panjang serta strategi untuk
akademik menerjemahkan temuan
laboratorium ke lingkungan sekolah

Prestasi akademik berhubungan positif


dengan kebugaran
Sekolah harus mempertimbangkan
strategi untuk meningkatkan
kebugaran sebagai bagian dari
strategi keseluruhan mereka untuk
meningkatkan prestasi akademik
Pentingnya strategi proaktif untuk
mencegah penurunan aktivitas fisik
dan kebugaran

Keterlibatan dalam jumlah dan tingkat


aktivitas fisik yang lebih rendah,
menonton televisi yang lebih tinggi dan
kegiatan menetap lainnya, dan tingkat
kebugaran aerobik yang lebih rendah di
antara anak-anak SES perkotaan dan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan
rekan-rekan mereka di pedesaan dan SES
yang lebih rendah
Tingkat kebugaran aerobik dapat
meningkatkan plastisitas kognitif dan
otak, dengan hasil yang berpotensi
signifikan terkait dengan prestasi
skolastik
Memahami perbedaan individu dalam
otak kesehatan dan kinerja akademik
memiliki implikasi yang signifikan bagi
pendidik dan pembuat kebijakan yang
bertujuan untuk menentukan strategi
dan intervensi untuk memaksimalkan
pembelajaran

You might also like