Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

PENGARUH PROSES PEMICUAN PROGRAM SANITASI

TOTAL BERBASIS MASYARAKAT TERHADAP


AKSES KEPEMILIKAN JAMBAN DI DESA
ASEMRUDUNG KECAMATAN GEYER
KABUPATEN GROBOGAN

ARTIKEL

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam


Mendapatkan GelarSarjana Kesehatan Masyarakat
Program Studi Kesehatatan Masyarakat

oleh:
ARIF KURNIAWAN
NIM. 1551700021

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
SUKOHARJO
2017

i
PENGARUH PROSES PEMICUAN PROGRAMSANITASI
TOTAL BERBASIS MASYARAKATTERHADAP
AKSES KEPEMILIKAN JAMBANDI DESA
ASEMRUDUNGKECAMATAN GEYER
KABUPATEN GROBOGAN

Disusun oleh:

ARIF KURNIAWAN
NIM 1551700021

Telah disetujui untuk Dipertahankan Dewan Penguji Skripsi Fakultas


Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
Pada tanggal : 19 Agustus 2017

Pembimbing I Pembimbing II

Triyanta, S.K.M,M.Kes Tri Puji K, S.K.M,M.Kes

Mengetahui,
Dekan FKM Univet Bantara
Sukoharjo

Titik Haryanti, S.K.M.M.P.H.

ii
PENGARUH PROSES PEMICUAN PROGRAM SANITASI
TOTAL BERBASIS MASYARAKAT TERHADAP
AKSES KEPEMILIKAN JAMBAN DI DESA
ASEMRUDUNG KECAMATAN GEYER
KABUPATEN GROBOGAN

Arif Kurniawan, Triyanta dan Tri Puji K


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
Email: arifkurniawanbarca@gmail.com

ABSTRACT

The implementation of community-Based Total Sanitation (STBM) is motivated by


the practice of defecation which is still despite the basic sanitation project. In
Asemrudung Village there are 96 (24,3%) head of family still defecate in river.
This research aims to analyze the process off triggering the community-based
sanitation program with the accessof latrine land in Asemrudung Village Geyer
sub district Grobogan Regency. This Research is quasi experimental with non-
equivalent control group pre test-pos test design with treatment group and control
group. Place of study in Asemrudung Village Geyer Grobogan in May to July
2017, the number of sample 98 respondent, 48 treatment and 48 control.
The variables studied were the initiation process of community-based total
sanitation program (STBM) and the access to Ownership of latrine. The test used
is different test of Wilcoxon rank test and simple linier regresi.
The results of this research :1)Access to toilet before program STBM 67
respondent (69,8%) defecate in river , 29 respondent (30,2%) sharing, 2) access
to make of toilet has 33respondent (34,4%), and can not make toilet 63
respondent (65,6%), ( There is influence of the Process STBM show with means
score before 0,00 and after 17,00 With Asymp.sig =0,000 (< 0,05). The trigerring
program STBM. Then examined with the value sig 0,00< 0,05.

Keyword : Public based total sanitation, latrine ownership

ABSTRAK
Penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dilatarbelakangi
oleh praktik buang air besar sembarangan masyarakat yang masih terus berlanjut
meski telah mendapat proyek sanitasi dasar.Di Desa Asemrudung ada 96 KK
(24,3%) kepala keluarga masih buang air besar (BAB) di sungai. Tujuannya untuk
menganalisis besarnya pengaruh proses pemicuan program STBM dengan akses
kepemilikan jamban di Desa Asemrudung Kecamatan Geyer Kabupaten
Grobogan.

iii
Penelitian ini quasi eksperimental pendekatan pre test- post test. Tempat
penelitian di Desa Asemrudung bulan Mei sampai Juli 2017, jumlah sampel 96
responden dengan tehnik puposive sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner
dan analisisnya uji beda Wilcoxon Signed Rank Test..
Hasil Penelitian : 1) akses kepemilikan jamban sebelum proses pemicuan
dari 96 responden, 67 responden (69,8%) memiliki akses BAB di sungai, 29
responden (30,2%) sharing. 2) setelah proses pemicuan yang membuat jamban 33
responden (34,4%), dan yang tidak sanggup membuat 63 responden (65,6%).3)
Hasil uji Wilcoxon skor rerata (mean) sebelum proses pemicuan sebesar 0,00 dan
skor rerata (mean) setelah proses pemicuan sebesar 17,00 dengan nilai Asymp.sig
= 0,000 (<0,05) artinya ada pengaruh adanya proses pemicuan STBM terhadap
akses kepemilikan jamban.
.
Kata kunci : sanitasi total berbasis masyarakat , akses kepemilikan jamban

PENDAHULUAN menggembirakan, namun sebaliknya di


Sanitasi Total Berbasis beberapa daerah lainnya justru masih
Masyarakat (STBM) adalah suatu berjalan di tempat.
pendekatan untuk merubah perilaku Dari hasil survei sementara, di
hogien dan sanitasi melalui Desa Asemrudung ada 395 KK masih
pemberdayaan masyarakat dengan numpang BAB, dari 395 KK tersebut
metode pemicuan. Program STBM ada 96 (24,3%) kepala keluarga masih
yang meliputi 5 pilar yaitu: (1) stop buang air besar (BAB) di
buang air besar (BAB) sembarangan, sungai/sembarang tempat. Sementara
(2) cuci tangan pakai sabun (CTPS), (3) Desa Asemrudung menempati urutan
mengelola air minum rumah tangga pertama dari 4 desa yang ada di
(PAM-RT) dan makanan yang aman, wilayah kerja Puskesmas Geyer II yang
(4) mengelola sampah dengan benar, masyarakatnya masih buang air besar
dan (5) mengelola limbah cair saniatasi sembarangan. Penyakit diare di desa
total dari rangkaian kegiatan ini, maka Asemrudung bulan Desember 2016
difokuskan pada program stop buang sebanyak 10 penderita, sedangkan
air besar (BABS) di beberapa tempat. bulan Januari 2017 terdapat 9 penderita
Program STBM ini menunjukan dan di bulan Pebruari 2017 sebanyak 7
pencapaian yang cukup penderita. Sebanyak 299 Kepala

iv
Keluarga yang masih belum pada penelitian ini adalah seluruh
memanfaatkan sarana WC umum atau Kepala Keluarga yang tidak memiliki
jamban yang dimiliki untuk buang air jamban di Desa Asemrudung
besarnya, sedangkan 96 kepala Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan
keluarga masih buang air besar di berjumlah 96 KK. Pengambilan sampel
sungai. Desa Asemrudung merupakan menggunakan tehnik secara purposive
salah satu desa dari 4 desa di wilayah Sampling dengan kriteria inklusi dan
kerja Puskesmas Geyer II, sebagaian eksklusi. Penelitian ini dilaksanakan di
besar wilayah desa Asemrudung dialiri Desa Asemrudung Kecamatan Geyer
sungai. Sehingga dusun-dusun yang Kabupaten Grobogan pada bulan Mei
dilewati sungai tersebut masih ada sampai Juli 2017. Analisa data dengan
sebagian penduduknya yang menggunakan uji Wilcoxon Signed
memanfaatkan sungai sebagai sarana Rank Test.
untuk buang air besarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis ada tidaknya pengaruh
program pemicuan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat terhadap Akses
Kepemilikan jamban di Desa
Asemrudung Kecamatan Geyer
Kabupaten Grobogan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


METODE PENELITIAN Analisis Univariat
Jenis Penelitian ini merupakan Akses kepemilikan jamban sebelum
penelitian ekperiman dengan proses pemicuan program STBM
menggunakan pendekatan Quasy Tabel 1
Ekperimen rancangan pre test-post test Distribusi Frekuensi Akses
yaitu jenis penelitian yang digunakan Kepemilikan Jamban Sebelum
untuk mencari pengaruh perlakuan Proses Pemicuan Program
tertentu (Sugiyono, 2010). Populasi

v
Sanitasi Total Berbasis Desa Asemrudung dialiri sungai,
Masyarakat (STBM). sehingga dusun-dusun yang di
Akses BAB Frekuensi Prosentase
lewati sungai tersebut masih ada
Sungai
Sharing
67
29
69,8%
30,2%
sebagian penduduknya yang
Jumlah 96 100%
memanfaatkan sungai sebagai
sarana buang air besarnya.
Sumber : data diolah, 2017 Pembangunan sanitasi pedesaan
Berdasarkan tabel 1 di tidak terlepas dari masalah yang
atas diketahui bahwa akses berkaitan dengan pihak terkait
kepemilikan jamban sebelum dan praktik budaya masyarakat.
proses pemicuan program
Sanitasi Total Berbasis Akses Kepemilikan Jamban Setelah
Masyarakat (STBM) dari 96 Proses pemicuan program STBM
responden, yaitu sebanyak 67 Tabel 2
responden (69,8%) memiliki Distribusi Frekuensi Akses
akses buang air besar di sungai, Kepemilikan Jamban Setelah
sedangkan 29 responden (30,2%) Proses Pemicuan Program
akses buang air besar berupa Sanitasi Total Berbasis
sharing. Masyarakat (STBM)
Hal ini membuktikan Kesanggupan Frekuensi Prosentase

bahwa masyarakat di Desa Membuat 33 34,4%


Tidak Membuat 63 65,6%

Asemrudung, Kecamatan Geyer, Jumlah 96 100%

Kabupaten Grobogan belum


mengerti tentang kesehatan, hal Sumber :data diolah, 2017
ini bisa dikarenakan sebagaian Berdasarkan tabel 2 di
besar masyarakat pendidikannya atas di ketahui akses kepemilikan
lulusan SD dan rata- rata jamban setelah proses pemicuan
pekerjaan masyarakat sebagai program sanitasi berbasis
buruh dengan pendapatan < Rp masyarakat (STBM) dengan
1.425.000,-per bulan. Serta mengisi angket kesanggupan dari
kondisi sebagian besar wilayah 96 responden yang sanggup

vi
membuat jamban sebanyak 33 dan kesadaran, maka akan tidak
responden (34,4%), dan yang berlangsung lama
tidak sanggup membuat sebanyak
63 responden (65,6%). Analisis Bivariat Pengaruh Proses
Akses kepemilikan Pemicuan Program STBM terhadap
jamban setelah proses pemicuan Akses Kepemilikan Jamban Di Desa
program sanitasi total berbasis Asemrudung Kecamatan Geyer
masyarakat (STBM) mengalami Kabupaten Grobogan
perubahan yang cukup signifikan, Tabel 3
yaitu dengan ditunjukannya hasil Pengaruh pemicuan STBM terhadap
penelitian bahwa dari 96 akses kepemilikan jamban di Desa
responden dari yang Buang Air Asemrudung Kecamatan Geyer
Besar di Sungai dan Sharing Akses Kepemilikan Jamban N Mean Rank Asym.sig

Sebelum Pemicuan program STBM 96 0,00


berjumlah 96 responden, setelah Setelah Pemicuan Program STBM 96 17,00
0,000

dilakukan proses Program


pemicuan, responden melakukan
sumber : data dioalah,2017
buang air besar di Jamban
Hasil analisis wilcoxon sigend
sebanyak 33 responden. Perilaku
rank test pada tabel 3 di atas
adalah keseluruhan dari
menunjukan bahwa, skor rerata (mean)
penghargaan dan pembuatan yang
akses kepemilikan jamban sebelum
di lakukan seseorang akibat
proses pemicuan program sanitasi
kegiatan kognitif, efektif dan
berbasis masyarakat (STBM) sebesar
motorik (Pieter dan Lubis, 2010).
00,00 dan skor rerata (mean) akses
Penerimaan perilaku baru atau
kepemilikan jamban setelah proses
adopsi perilaku melalui proses
pemicuan program sanitasi berbasis
didasari oleh pengetahuan,
masyarakat (STBM) sebesar 17,00.
kesadaran dan sikap yang positif
Skor rerata saat perlakuan tersebut
maka perilku tersebut akan
berbeda secara signifikan, hal ini di
bersifat langgeng (long lasting),
dukung dengan nilai Asymp.sig =0,000
sebaliknya apabila perilaku itu
(<0,05). Dengan demikian H1 di terima,
tidak di dasari oleh pengetahuan
artinya ada pengaruh proses pemicu

vii
program sanitasi berbasis masyarakat pengaruhi oleh 7 faktor, yaitu:
dengan akses kepemilikan jamban di pendidikan, pekerjaan, umur, minat,
Desa Asemrudung,Kecamatan Geyer, pengalaman, pengalaman, kebudayaan
Kabupaten Grobogan. serta informasi. Hasil penelitian Fajar
Permasalahan pembangunan Nur Alam dkk (2010), menentukan
sanitasi di desa Asemrudung dalam hal bahwa ada pengaruh pemicuan terhadap
ini bukan hanya permasalahan individu, perubahan pengetahuan, dan sikap
namun menjadi masalah seluruh pihak- buang air besar sembarangan
pihak terkait tokoh masyarakat, dan masyarakat Desa Senuro Timur,
pemerintah. Hal ini terjadi dikarenakan kecamatan Tanjung batu, Kabupaten
di Desa Asemrudung masih Ogan Ilir.
beranggapan bahwa Buang Air Besar di
sungai sudah dilakukan turun-temurun KESIMPULAN
di keluarga, sehingga tantangan sosial Berdasarkan hasil analisis dan
budaya juga menjadi faktor dalam pembahasan, maka dapat di simpulkan
perperilaku atau bertindak. Peran tokoh sebagai berikut :
masyarakat yang ada ini juga 1. Akses kepemilikan jamban
diperlukan dalam merubah masyarakat. sebelum pemicuan Program
Faktor pengetahuan masyarakat juga Sanitasi Total Berbasis
memiliki peran dalam berperilaku, hal Masyarakat di Desa
ini ditunjukkan di desa Asemrudung Asemrudung, KecamatanGeyer,
kondisi masyarakat masih kabupaten Grobogan dari 96
berpendidikan rendah yaitu tamat SD. responden yaitu sebanyak 67
Menurutd Notoatmodjo (2005), responden (69,8%) memiliki
pengetahuan merupakan pedoman akses buang air besar di sungai,
dalam membentuk tindakan dan sedangkan 29 responden
perilaku seseorang yang akhirnya (30,2%) akses buang air besar
memicunya untuk berperilaku sesuai berupa sharing.
dengan pengetahuan yang dimiliki 2. Akses Kepemilikan jamban
tersebut, selanjutnya menurut Mubarak setelah Proses Pemicuan
dkk (2007), pengetahuan seseorang di Program Sanitasi Total Berbasis

viii
Masyarakat dari 96 responden di metode STBM secara
Desa Asemrudung, Kecamatan berkelanjutan dalam waktu
Geyer, yang sanggup membuat yang tidak terbatas dengan
jamban sebanyak 33 responden melibatkan tokoh masyarakat
(34,4%), dan yang tidak sehingga tercapai sanitasi total
sanggup membuat sebanyak 63 berbasis masyarakat dimana
responden (65,6%). total masyarakat melaksanakan
3. Ada pengaruh proses pembuangan air besar disaran
pemicuan program Sanitasi pembuangan tinja (jamban)
Total Berbasis Masyarakat yang memenuhi syarat
terhadap akses kepemilikan kesehatan.
jamban di Desa Asemrudung, 2. Bagi masyarakat
Kecamatan Geyer, Kabupaten Masyarakat perlu
Grobogan di tunjukkan dengan meningkatkan kesadaran
skor rerata (mean) sebelum secara mandiri untuk stop
proses pemicuan sebesar 0,00 buang air besar sembarangan.
dan rerata (mean) setelah a. Bagi yang belum punya
proses pemicuan sebesar 17,00 jamban
dengan nilai Asymp.sig = Sebaiknya memperhatikan
0,000 < 0,05. dan mencontoh perilaku
SARAN tetangga sekitar yang
1. Bagi Puskesmas sudah melaksanakan hidup
Pembangunan sehat terutama dalam
sanitasi pedesaan tidak Buang Air Besar di
terlepas dari masalah perilaku jamban.
yang terkait dengan praktik b. Bagi yang sudah punya
budaya. Diharapkan pada jamban
petugas kesehatan agar dapat Sebaiknya ikut serta tokoh
melakukan kegiatan masyarakat untuk
monitoring dan evaluasi pasca mempengaruhi masyarakat
pemicuan dengan penyuluhan yang belum sadar akan

ix
pentingnya akses jamban mencuci, mandi dan kebutuhan
keluarga, agar mau higienis lainnya.
membuat bahkan dengan
sadar merubah kebiasaan UCAPAN TERIMA KASIH
BAB disungai menjadi 1. Titik Haryanti, S.K.M.,M.P.H,
BAB di jamban. selaku Dekan Fakultas Kesehatan
3. Bagi Ilmu Pengetahuan Masyarakat Universitas Veteran
Hasil penelitian ini Bangun Nusantara Sukoharjo yang
diharapkan dapat telah memberikan fasilitas
menambahkan ilmu terutama akademik dan ijin penelitian
kesehatan masyarakat yang 2. Triyanta, S.K.M,.M.Kes,selaku
berhubungan dengan sanitasi dosen pembimbing I yang telah
lingkungan yang baik sehingga memberikan bimbingan, arahan
dapat memperkuat atau dan petunjuk demi terselesaikan
memperbaharui teori yang ada skripsi ini.
tentang sanitasi lingkungan 3. Tri Puji Kurniawan, S.K.M,.M.Kes
pada keluarga. selaku dosen pembimbing II atas
4. Bagi Peneliti Lain segala bimbingan, arahan, masukan
Untuk meneliti dan petunjuk demi
dalam hal pemahaman, terselesaikannya skripsi ini.
perkembangan dan 4. Kepala Desa Asemrudung,
pengetahuan tentang sanitasi Kecamatan GeyerKabupaten
lingkungan yang baik pada Grobogan beserta segenap aparat
keluarga, perlu mengkaji desa aras izin dan memberi
faktor lain seperti tantangan kesempatan kepada penulis untuk
sosial budaya, perilaku melakukan penelitiaan.
penduduk yang terbiasa buang 5. Bapak, ibu dosen dan para staf di
air besar/BAB di sembarang fakultas kesehatan masyarakat
tempat, khususnya ke sungai Universitas Veteran Bangun
yang juga digunakan untuk Nusantara Sukoharjo, yang telah

x
memberi fasilitas untuk Nawangan Pacitan.
Tesis .Universitas Sebelas
menyelesaikan skripsi ini.
Maret Surakarta.
6. Teman-teman seperjuangan S1
Dharma, Kusuma Kelana. 2011.
peminatan Kesehatan Lingkungan
Metologi penelitian
Universitas Veteran Bangun
keperawatan: panduan
Nusantara Sukoharjo, yang telah
melaksanakan dan
memberikan motivasi dalam
menerapkan hasil penelitian.
pembuatan skripsi ini.
Trans info media. Jakarta.
7. Segenap pihak yang telah
Donal, Simanjutak. 2009. Determinan
membantu dalam pengisian
Perilaku Buang Air Besar
kuesioner yaitu responden yang
(BAB) Masyarakat Studi
tidak dapat penulis sebut satu
terhadap Pendekatan
persatu. Sekali lagi terima kasih.
Comunity Led Total Sanitation
di Padeglang.
DAFTAR PUSTAKA Dwi Prastati Talib.2010.Pengaruh
Penerapan Metode CTLS
A.Wawan dan Dewi M.2011. teori & Pasca Pemicuan Terhadap
pengukuran pengetahuan
sikap dan Perilaku Manusia . Perubahan Perilaku BAB
Nuha Medika. Yogyakarta. Sembarangan Di Gorontalo.
Abdullah 2010. Tujuh Syarat Membuat
Jamban Sehat Fajar, Nur Alam, Hamzah Hasyim &
http://sanitasi.or.id/index.pt? Asmaripa ainy. 2010.
coption.com.dinkes 12 Pengaruh metode pemicuan
November 2016. terhadap perubahan perilaku
STOP BABS di Desa Senuro
Azwar ,S. 2009.sikap manusia, teori Timur Kabupaten Ogan Ilir.
dan pengukurannya. Pustaka Prosiding nasional, 13-14
pelajar. Jakarta. Desember 2010.ISBN 978-
602-98295-0-1.
Darmawan, Imam. 2010. Perbedaan
Efektifitas Model Pemicuan Hasibuan, R.B. 2009 Perilaku
Dengan Penyuluhan Masyarakat Tentang Buang
TerhadapKepemilikan Jamban Air Besar Sembarangan Pada
di Dusun Krajan Desa Desa Yang Diberikan Dan
Ngromo Kecamatan Tidak Diberi Intervensi
Gerakan Sanitasi Total

xi
Berbasis Masyarakat di masyarakat (STBM) di
Kecamatan Gumai Talang Indonesia. Kementrian
Kabupaten Lahat Provinsi Kesehatan RI. 2014. ISBM
Sumatera Selatan Tahun 978-602-235-535-0. Jakarta.
2009.Skripsi. Dalam
http://repository Khoiron.2012. Perilaku Masyarakat
.usu.ac.id/hadle/123456789/19 Pasca Kegiatan Pemicuan
460. Diakses tanggal 20 Pada Program Gerakan
agustus 2016. Sanitasi Total (GESIT) (Studi
di Desa Candijati Kecamatan
Herpan dan Wardani, Yuniar.2012. Arjsa Kabupaten Jember).
Analisis perawat dalam Prosiding Seminar Nasional
pengendalian infeksi Kesehatan Jurusan Kesehatan
nosokomial di RSU PKU Masyarakat FKIK UNSOED
Muhamadiyah Purwokerto, 31 Maret 2012.
Yogyakarta.Jurnal KESMAS
UAD Volume 6, NO.3, Margono, S.2010. Metode penelitian
september 2012, ISSN :1978-
pendidikan. Rineka Cipta.
0575. Yogyakarta : Universitas
Ahmad Dahlan. Jakarta.
Moenir. 1992. Manajemen pelayanan
Hidayat, A. 2007. Metode penelitian
kebidanan dan teknik anlisis umum. Bumi aksara. Jakarta.
data. Salembahan Medika.
Mubarak, Wahid Iqbal, nurul chayatin,
Jakarta
khorul rozikin dan supradi.,
2007, promosi kesehatan
Sebuah Pengantar Proses
Juniar. Midika. 2013. Studi tentang
Belajar Mengajar Dalam
implementasi program sanitasi
Pendidikan, Graha Ilmu.
total dan pemasaran sanitasi
Yogyakarta.
(StoPs) dalam perspektif
deliberatif di Desa
Notoatmodjo, S. 2005. Metologi
ngampungan Kecamatan
Penelitian Kesehatan. PT.
Bareng Kabupaten Jombang.
Cipta Cipta. Jakarta.
Jurnal kebijakan dan
_____________. 2007. Promosi
manajemen pubilk. Volume1,
Kesehatan, Teori dan
Nomor 1, Januari 2013. ISSN
Aplikasi . Rineka Cipta.
2303-341 IX.
Jakarta.
_____________. 2010. Ilmu perilaku
Kemenkes RI.2012. buku panduan hari
kesehatan nasional. Kesehatan. Rineka Cipta.
Kemenkes RI Jakarta.
Jakarta.
___________. 2014. Kurikulum dan
Modul Pelatihan Fasilisator
Pieter, Herri Zan dan Lubis, Namora
sanitasi total berbasis
Lumungga.2010. Pengantar

xii
psikologi dalam keperawatan. Sugiyono.2007. Statistik Untuk
Kencana. Jakarta.
Penitian. Alfabeta. Bandung.
Pokja Air Minum dan Penyehatan ________. 2010. Metode Peneitian
Lingkungan (AMPL)
Kuantitatif dan R&D.
pusat.2009. Khusus
Pengelolaan Sampah Berbasis Alfabeta. Bandung.
Masyarakat. Pokja AMPL.
Water and Sanitation Program
Jakarta.
(WSP).2008. Manual
Profil Desa Asemrudung tahun 2016.
Pelaksanaan Program Sanitasi
Program Sanitasi Total
berbasis Masyarakat (STBM). & Pemasaran Sanitasi
(SToPS) Versi mei 2008.
Sarlito, Sarwono W.2009. pengantar
psikolog umum. Rajawali Water and Sanitation
Press.Jakarta.
Program. Jakarta.
Saryono.2011.Metodologi Penelitian
Kesehatan. Mitra ________________________________
Cendekia.Jogjakarta.
__.2009. Total Sanitasi and Sanitaion
Sastroasmoro, Sudigdo.2008. Dasar- Marketing Project, Indonesia Country
dasar metologi penelitian
Update June 2009. WSP. Jakarta.
klinis. Sagung Seto. Jakarta.

Shaughnessy, John, J., Eugene, B.Z.,


dan Jeanne, S.Z. 2007.
Metodologi Penelitian
Psikologi. Edisi Ke Tujuh.
Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Siregar. 2012. Metode Penelitian.


Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Sudiharti dan Sholikhah.2012.
Hubungan Pengetahuan dan
Sikap dengan Perilaku
Perawatan Dalam Pembuang
Sampah Medis di Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah
Yogyakarta.Jurnal
KEMENKES UAD Volume 6,
No. 1, Januari Tahun 2012,
ISSN : 1978-0575. Universitas
Ahmad Dahlan.

xiii

You might also like