Artikel Ester - PGSD - F1081171028

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

KORELASI ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN HASIL

SISWA KELAS V SD

ARTIKEL PENELITIAN

OLEH :
ESTER
NIM. F1081171028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT


BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD

ARTIKEL PENELITIAN

ESTER
NIM F1081171028

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Siti Halidjah, M.Pd. Suparjan, M.Pd.


NIP 197205282002122002 NIP 197801162005011002

Mengetahui,

Dekan FKIP Sekretaris Jurusan

Prof. Dr. H. Martono, M.Pd. Suparjan, M.Pd.


NIP 196803161994031014 NIP 197801162005011002
KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT BELAJAR
DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD

Ester, Siti Halidjah, Suparjan


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Pontianak
Email: f1081171028@student.untan.ac.id

Abstract

This study is to describe whether or not there is a correlation between learning motivation
and interest in learning with student learning outcomes in the thematic learning of class V
Elementary School 16 North Pontianak. The research method used is a descriptive method
in the form of relationship studies by using correlation studies. The population in this study
amounted to 81 students and the samples used were all students of class V, which amounted
to 81 students. The data collection techniques in this research are direct communication
techniques, indirect communication techniques and documentary study techniques. As for
the instrument (data collection tool) of this study in the form of interviews (interviews),
questionnaires (questionnaires) and documents from the theme 1 test. While the results of
the theme 1 test of the fifth grade students of the State Elementary School 16 North
Pontianak obtained an average of 89.50 in the "Good" category. Based on the results of
statistical calculations using the multiple correlation formula to calculate the correlation
between learning motivation and interest in learning with student learning outcomes, it is
obtained that rcount is 0.017, while rtable for N = 81 and 5% significance level of 0.220
means rcount < rtable or 0.017 < 0.220. Based on the results of the study, the correlation
between learning motivation and learning style with student learning outcomes in the
thematic learning of class V Elementary School 16 North Pontianak is in the very low
category.

Keywords: Correlation, Learning Motivation, Learning Interest, Learning Outcomes

PENDAHULUAN mewujudkan suasana belajar dan proses


Pendidikan adalah usaha sadar, pembelajaran agar peserta didik secara aktif
teratur dan sistematis dalam memberikan mengembangkan potensi dirinya untuk
bimbingan dan bantuan kepada orang lain memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
yang sedang berproses menuju kedewasaan. pengembangan diri, kepribadian,
Pendidikan merupakan proses tanpa akhir kecerdasan, akhlak mulia, serta
dalam meningkatkan kesadaran dan ilmu keterampilan yang dibutuhkan bagi
pengetahuan yang diupayakan oleh setiap masyarakat dan bangsa”. Berdasarkan
orang. Soyomukti (2016, p.22). Menurut pengertian tersebut dapat disimpulkan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor bahwa pada hakikatnya, pendidikan formal
20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan yang dilaksanakan di sekolah merupakan
Nasional menyebutkan “pendidikan adalah segala usaha yang dilakukan secara sadar,
usaha sadar dan terencana untuk terencana, dan sistematis oleh pendidik
dalam melaksanakan tugasnya untuk dimilikinya. Keberhasilan pembelajaran
mengembangkan kepribadian, kecerdasan, tematik integratif sangat ditentukan oleh
dan kemampuan siswa ke arah yang lebih seberapa jauh pembelajaran terpadu
maju guna menciptakan sumber daya direncanakan dan dikemas sesuai dengan
manusia yang berkualitas sehingga siap dan kondisi siswa: minat, bakat, kebutuhan, dan
mampu bersaing dalam menghadapi era kemampuan. Untuk mencapai keberhasilan
globalisasi. pembelajaran tematik tentunya tidak terlepas
Dalam memperbaiki sistem dari adanya kegiatan yang dilakukan oleh
pendidikan nasional pemerintah mulai guru dengan siswa. Guru harus
menetapkan kurikulum 2013 dari tahun meningkatkan kemampuan dan
ajaran 2013/2014. Menurut Rusman (2016) kreatifitasnya agar proses pembelajaran
kurikulum 2013 merupakan kurikulum lebih bermakna dan mendapatan hasil
operasional yang berbasis kompetesi sebagai belajar yang maksimal.
hasil refleksi, pemikiran dan pengkajian Dalam proses pembelajaran memerlukan
yang mendalam dari kurikulum yang beberapa faktor pendukung. Sikap, niat, dan
sebelumnya. Kurikulum 2013 ini lebih kepuasan merupakan aspek yang terkait
menekankan kepada penilaian karakter yang faktor siswa yang menentukan keberhasilan
dimiliki siswa, karakter ini dapat dilihat dari pembelajaran terkhusus saat masa pandemi
bagaimana siswa bersikap saat proses sekarang ini. Budhianto (2020, p.16).
pembelajaran. Sebagai salah satu bentuk Keberhasilan pembelajaran memiliki faktor
efesiensi dan efektivitas implementasi yang didukung dari dalam diri siswa dapat
kurikulum ini dimunculkan berbagai model dipengaruhi oleh minat belajar, minat baca,
implementasi kurikulum. Model motivasi diri, kecerdasan dan intelektual.
pembelajaran tematik terpadu merupakan Faktor dari luar diri siswa dapat dipengaruhi
salah satu model implementasi kurikulum oleh motivasi dari guru, metode
yang dianjurkan pada tingkat satuan pembelajaran, model pembelajaran dan
pendidikan Sekolah Dasar. Pendidikan dasar media pembelajaran. Hal ini sejalan dengan
merupakan pendidikan yang bertujuan pendapat Hapnita, Abdullah, Gusmareta, &
memberikan bekal kemampuan dasar pada Rizal (2019, p.217) “faktor-faktor yang
siswa untuk mengembangkan kehidupannya mempengaruhi belajar banyak jenisnya,
sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga tetapi dapat digolongkan menjadi dua yaitu
negara, dan anggota umat manusia serta faktor internal dan ekternal”
mempersiapkan siswa untuk mengikuti Salah satu faktor yang berkontribusi
pendidikan di tingkat selanjutnya. terhadap hasil belajar adalah motivasi
Tujuan dari pengembangan belajar. Motivasi belajar merupakan hal
kurikulum 2013 diantaranya ialah yang sangat penting dalam meningkatkan
meningkatkan mutu pendidikan. hasil belajar, karena dengan adanya motivasi
Pembelajaran tematik merupakan belajar yang tinggi dari siswa dapat
pembelajaran yang berorientasi kepada diarahkan untuk memperoleh hasil belajar
peserta didik sebagai pelajar yang aktif yang optimal. Motivasi belajar sebagai
dalam kegiatan belajar mengajar. Rusman pendorong agar siswa memiliki hasrat untuk
(2016, p.139). Pada dasarnya pembelajaran belajar karena ada sesuatu yang dicari maka
tematik terpadu dikembangkan untuk muncullah minatnya untuk belajar. Febrini
menciptakan pembelajaran yang didalamnya (2017, p.187). Dalam kehidupan sehari-hari
siswa sendiri aktif secara mental dijumpai orang dengan penuh antusias dan
membangun pengetahuannya yang ketekunan melaksanakan berbagai kegiatan
dilandaskan oleh struktur kognitif yang telah belajar, sedangkan dipihak lain ada yang
tidak bergairah dan bermalas-malasan. Kakap Kubu Raya masuk dalam kategori
Kenyataan tersebut tentu mempunyai sebab- cukup baik.
sebab yang perlu diketahui lebih lanjut untuk Dua penelitian diatas dilakukan
kepentingan motivasi belajar. pada kondisi normal yang dimana interaksi
Tidak hanya motivasi belajar, minat guru dan siswa terjadi secara intens di kelas.
belajar juga salah satu faktor pendukung Sedikit informasi yang menyelidiki korelasi
terhadap hasil belajar. Minat belajar antara motivasi belajar dan minat belajar
merupakan faktor dari dalam diri siswa yang terhadap hasil belajar dimasa pandemi yang
dapat menjadi pendukung terhadap hasil dimana aktivitas belajar anak berkurang dan
belajar. Timbulnya minat belajar disebabkan interaksi dengan guru juga berkurang. Oleh
berbagai hal, antara lain karena keinginan karena itu riset yang menyelidiki tentang
yang kuat untuk menaikkan martabat, minat korelasi antara motivasi belajar dan minat
belajar yang besar cenderung menghasilkan belajar terhadap hasil belajar dimasa
prestasi yang baik dan sebaliknya. Febrini pandemi perlu diselidiki.
(2017, p.94) Berdasarkan permasalahan tersebut,
Berdasarkan hasil wawancara yang maka terlihat bahwa motivasi belajar dan
dilakukan dengan Bapak Asmiri, S.Pd minat belajar memiliki korelasi atau
selaku wali kelas VA Sekolah Dasar Negeri hubungan dengan hasil belajar. Akan tetapi
16 Pontianak Utara diketahui bahwa terdapat hubungan ini belum dapat terindentifikasi
siswa yang mengerjakan tugas dengan tidak secara jelas. Hal inilah membuat peneliti
bersungguh-sungguh sehingga hasil belajar tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai
yang dicapai oleh siswa masih dibawah rata- Korelasi antara Motivasi Belajar dan Minat
rata. Selain itu, masih ada siswa yang kurang Belajar dengan Hasil Belajar Kelas V
aktif dalam proses pembelajaran. Siswa Sekolah Dasar Negeri 16 Pontianak Utara.
yang kurang aktif dalam proses Adapun masalah umum dalam penelitian ini
pembelajaran akan sulit untuk memperoleh adalah “Bagaimana hubungan antara
materi dengan optimal sehingga hasil belajar motivasi belajar dan minat belajar dengan
yang diperoleh kurang maksimal terlihat dari hasil belajar siswa pada pembelajaran
hasil belajar harian siswa yang diberikan tematik kelas V Sekolah Dasar Negeri 16
oleh guru. Pontianak Utara” masalah khusus dijabarkan
Penelitian tentang korelasi antara sebagai berikut : (1) Adakah korelasi antara
motivasi belajar dan minat belajar dengan motivasi belajar dengan hasil belajar dalam
hasil belajar siswa dalam pembelajaran pembelajaran tematik siswa kelas V Sekolah
tematik sudah dilakukan sebelumnya. Dasar Negeri 16 Negeri Pontianak Utara. (2)
Wahyuningsih (2020, p.71) menyelidiki Adakah korelasi antara minat belajar dengan
korelasi antara motivasi belajar dan hasil hasil belajar dalam pembelajaran tematik
belajar. Hasil penemuan menunjukkan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 16
bahwa korelasi antara motivasi belajar dan Pontianak Utara. (3) Adakah korelasi antara
hasil belajar pada pembelajaran tematik motivasi belajar dengan minat belajar dalam
kelas IV Sekolah Dasar Negeri 36 Pontianak pembelajaran tematik siswa kelas V Sekolah
Selatan masuk dalam kategori rendah. Lebih Dasar Negeri 16 Negeri Pontianak Utara. (4)
lanjut Anisa (2020, p.70) menyelidiki Adakah korelasi antara motivasi belajar dan
korelasi antara antara minat belajar dan hasil minat belajar dengan hasil belajar dalam
belajar. Hasil penemuan menunjukkan pembelajaran tematik siswa kelas V Sekolah
bahwa korelasi antara minat belajar dan hasil Dasar 16 Negeri Pontianak Utara. Adapun
belajar pada pembelajaran tematik kelas V tujuan umum dalam penelitian ini adalah
Sekolah Dasar Negeri Gugus X Sungai “Mendeskripsikan ada tidaknya korelasi
antara motivasi belajar, minat belajar, langsung, dengan mengadakan hubungan
dengan hasil belajar siswa kelas V SD tidak langsung atau dengan alat perantara
Negeri 16 Pontianak Utara” tujuan khusus yaitu menggunakan angket. Alasan peneliti
dijabarkan sebagai berikut : (1) Untuk menggunakan angket yaitu karena angket
mendeskripsikan korelasi antara motivasi tidak memerlukan hadirnya siswa sehingga
belajar dengan hasil belajar siswa dalam dapat mengirit biaya, waktu dan proses
pengumpulan informasi berlangsung cepat
pembelajaran tematik kelas V Sekolah Dasar
serta dapat dibagikan secara serentak kepada
Negeri 16 Pontianak Utara. (2) Untuk
responden. Proses penyebaran angket dalam
mendeskripsikan korelasi antara minat penelitian ini melalui google form dimana
belajar dengan hasil belajar siswa dalam peneliti akan memberikan link kepada siswa
pembelajaran tematik kelas V Sekolah Dasar untuk mengisi angket yang dibimbing oleh
Negeri 16 Pontianak Utara. (3) Untuk orang tua, dan orang tua
mendeskripsikan korelasi antara motivasi mendokumentasikan saat siswa mengisi
belajar dengan minat belajar siswa dalam angket kemudian mengirimkan kembali
pembelajaran tematik kelas V Sekolah Dasar dokumentasi tersebut kepada peneliti. Untuk
Negeri 16 Pontianak Utara. (4) Untuk memperoleh data, angket disebarkan kepada
mendeskripsikan korelasi antara motivasi siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 16
belajar dan minat belajar dengan hasil Pontianak Utara. (2) Teknik studi
belajar siswa dalam pembelajaran tematik dokumenter, Teknik ini biasanya digunakan
untuk mengumpulkan data berupa data
kelas V Sekolah Dasar Negeri 16 Pontianak
sekunder (data yang telah dikumpulkan
Utara. orang lain). Seandainya terdapat kesalahan
METODE PENELITIAN atau kekurang jelasan bisa dilihat kembali
Menurut Nawawi (2015, p.66) ada data aslinya. Teknik studi dokumenter pada
empat metode penelitian yang digunakan penelitian ini menggunakan nilai ulangan
dalam penelitian ilmiah yaitu metode tema 1 pembelajaran tematik siswa kelas V
filosofis, metode historis, metode deskriptif, Sekolah Dasar Negeri 16 Pontianak Utara.
dan metode eksperimen. Metode yang Adapun prosedur penelitian terdiri dari
digunakan pada penelitian ini adalah metode empat tahap, yaitu
deskriptif Alasan digunakan metode Tahap Studi Pendahuluan
deskriptif pada penelitian ini untuk Penulis melaksanakan studi pustaka
mengetahui Korelasi antara Motivasi dan studi empiris. Studi pustaka yang
Belajar, Minat Belajar dengan Hasil Belajar dilakukan penulis yaitu mempelajari teori
dalam Pembelajaran Tematik Siswa Kelas V dari variabel yang telah ditentukan. Setelah
Sekolah Dasar Negeri 16 Pontianak Utara. itu, penulis melakukan studi empiris paada
Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh sekolah yang akan menjadi tempat penelitian
siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 16 yaitu Sekolah Dasar Negeri 16 Pontianak
Pontianaka Utara yang berjumlah 81 orang. Utara. Penulis mengamati secara langsung
Teknik pengambilan sampel penelitian ini pembelajaran di kelas yang akan dijadikan
ialah teknik sampling. Dalam penelitian ini populasi yaitu siswa kelas V, dan terakhir
menggunakan teknik pengambilan sampel melaksanakan wawancara kepada wali kelas
Nonprobability Sampling yang teknik V. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui
pelaksanaannya dilakukan dengan sampling sikap siswa saat proses belajar mengajar
total yaitu mengambil semua sampel yang berlangsung yang berkaitan dengan motivasi
ada didalam populasi. Alasan menggunakan belajar dan minat belajar siswa.
teknik ini dikarenakan jumlah populasi Tahap Persiapan
dalam penelitian ini kurang dari 100 siswa Langkah-langkah yang dilakukan
yaitu 81 orang. Teknik pengumpulan data pada tahap persiapan antara lain : (a)
yang digunakan pada penelitian ini ada dua Menyiapkan surat tugas untuk melakukan
yaitu : (1) Teknik komunikasi tidak
observasi. (b) Meminta izin untuk didik. (d) Menghitung korelasi antara
melakukan observasi, memberikan surat Motivasi belajar dan Minat belajar. (e)
tugas kepada sekolah tempat melakukan Menghitung korelasi antara motivasi belajar
observasi kesekolah tempat dilakukan dan hasil belajar. (f) Menghitung korelasi
penelitian yaitu Sekolah Dasar Negeri 16 antara minat belajar dan hasil belajar. (g)
Pontianak Utara. (c) Melakukan observasi Menghitung korelasi antara motivasi belajar
kesekolah tempat dilakukan peneliitian yaitu dan minat belajar dengan hasil belajar. (h)
Sekolah Dasar Negeri 16 Pontianak Utara Membuat kesimpulan penelitian.
.(d) Melakukan wawancara dengan guru HASIL DAN PEMBAHASAN
pembelajaran tematik yang merupakan wali Hasil
kelas V di Sekolah Dasar Negeri 16 Penelitian ini dilaksanakan di kelas
Pontianak Utara untuk mengetahui motivasi V Sekolah Dasar Negeri 16 Pontianak Utara
dan minat belajar dengan hasil belajar siswa dengan jumlah populasi siswa 81 siswa
pada pembelajaran tematik. (e) Berdiskusi dengan tujuan untuk mendeskripsikan
dengan guru tentang penelitian yang akan tentang tingkat korelasi antara motivasi dan
dilaksanakan. (f) Menyiapkan kisi-kisi minat belajar dengan hasil belajar siswa
angket motivasi dan minat belajar. (g) dalam pembelajaran tematik kelas V
Membuat instrument angket dengan Sekolah Dasar Negeri 16 Pontianak Utara.
mengacu pada kisi-kisi. (h) Melakukan Pembahasan
validitas intrumen penelitian oleh dosen ahli. Hasil analisis penelitian ini dapat
(i) Merevisi instrument penelitian yang telah pada tabel berikut :
divalidasi ahli. (j) Melakukan uji coba soal Gambaran Motivasi Belajar
angket motivasi dan angket minat siswa Setelah dilakukan penyebaran
kelas V di Sekolah Dasar 03 Pontianak Kota. angket pada peserta didik kelas V Sekolah
(k) Menganalisis data hasil uji coba untuk Dasar Negeri 16 Pontianak Utara maka
mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas diperoleh gambaran bahwa reponden yang
instrument penelitian. berada pada kelompok rata-rata sebanyak 23
Tahap Pelaksanaan orang (28%), selebihnya responden yang
Langkah-langkah yang dilakukan berada di bawah kelompok rata-rata
pada tahap pelaksanaan antara lain : (a) sebanyak 28 orang 34% dan responden yang
Menentukan jadwal penelitian yang berada di atas rata-rata sebanyak 30 orang
disesuaikan dengan jadwal belajar tematik di (37%). Untuk menyimpulkan bagaimana
sekolah tempat penelitian. (b) Mengamati Motivasi belajar siswa kelas V Sekolah
dan mengisi lembar observasi motivasi Dasar Negeri 16 Pontianak Utara maka
belajar dan minat belajar siswa. (c) dapat disimpulkan berdasarkan data statistic
Memberikan angket motivasi belajar kepada dibawah ini :
siswa kelas V Sekolah Dasar 16 Pontianaka Dari perhitungan persentase
Utara. (d) Memberikan angket minat belajar motivasi belajar kelas V Sekolah Dasar
kepada siswa kelas V Sekolah Dasar 16 Negeri 16 Pontianak Utara diperoleh
Pontianaka Utara. (e) Mengumpulkan data persentase sebesar 84,53% dan termasuk
hasil berupa nilai ulangan tema 1 siswa kelas dalam kategori baik. Setelah dilakukan
V Sekolah Dasar 16 Pontianak Utara. (f) penelitian dapat dilihat bahwa responden
Mengolah data angket dan hasil belajar yang berada pada kelompok rata-rata
siswa. sebanyak orang 9 orang (11%), selebihnya
Tahap Akhir responden yang berada di bawah kelompok
Langkah-langkah yang dilakukan rata-rata sebanyak orang 10 orang (12%)
pada tahap akhir antara lain : (a) Menskor dan responden yang berada di atas rata-rata
hasil angket minat belajar. (b) Menskor hasil sebanyak 62 orang (77%). Untuk
angket motivasi belajar, (c) Menghitung menyimpulkan bagaimana Minat belajar
rata-rata nilai pembelajaran tematik peserta siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 16
Pontianak Utara maka dapat disimpulkan tematuk kelas V Sekolah Dasar Negeri 16
dari perhitungan persentase minat belajar Pontianak Utara.
kelas V Sekolah Dasar Negeri 16 Pontianak
Utara diperoleh 96,82% dan termasuk dalam Korelasi antara minat belajar dengan
kategori sangat baik. hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar
Negeri 16 Pontianak Utara
Hasil Belajar Untuk mengetahui terdapat korelasi
Dari hasil penelitian dapat dilihat atau tidak antara minat belajar dengan hasil
bahwa responden yang berada pada belajar siswa dalam pembelajaran tematik
kelompok rata-rata sebanyak 29 orang kelas V Sekolah Dsaar Negeri 16 Pontianak
(36%), selebihnya responden yang berada di Utara maka akan dianalisis menggunakan
bawah rata-rata sebanyak 20 orang (25%) bantuan SPSS versi 21
dan responden yang berada di atas rata-sata Berdasarkan perhitungan statistik
sebanyak 32 orang (39%). Untuk dengan menggunakan SPSS 21 diperoleh
menyimpulkan bagaimana Hasil belajar hasil perhitungan koefisien korelasi antara
siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 16 motivasi belajar dengan hasil belajar yaitu
Pontianak Utara maka dapat disimpulkan rhitung = 0,039 dan tingkat korelasi masuk
berdasarkan data statistik dibawah ini : kategori sangat rendah. Kemudian rhitung
Berdasarkan perhitungan statistic dibandingkan dengan rtabel dimana N = 81
diperoleh data hasil belajar siswa dengan dan taraf signifikan 5% adalah 0,220. Maka
rata-rata 89,50 sehingga jika rhitung < rtabel atau 0,039 < 0,220, dengan
diinterprestasikan pada interval nilai, maka demikian dapat disimpulkan bahwa korelasi
rata-rata hasil belajar siswa kelas V Sekolah yang positif dan terdapat korelasi yang
Dasar Negeri 16 Pontianak Utara pada signifikan antara motivasi belajar dengan
pembelajaran tematik masuk dalam kategori hasil belajar siswa dalam pembelajaran
baik. tematuk kelas V Sekolah Dasar Negeri 16
Pontianak Utara.
Korelasi antara motivasi belajar dengan
hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Korelasi antara motivasi belajar dengan
Negeri 16 Pontianak Utara minat belajar siswa kelas V Sekolah
Untuk mengetahui terdapat korelasi Dasar Negeri 16 Pontianak Utara
atau tidak antara motivasi belajar dengan Untuk mengetahui terdapat korelasi
hasil belajar siswa dalam pembelajaran atau tidak antara motivasi belajar dengan
tematik kelas V Sekolah Dasar Negeri 16 minat belajar siswa dalam pembelajaran
Pontianak Utara maka akan dianalisis tematik kelas V Sekolah Dasar Negeri 16
menggunakan bantuan SPSS versi 21. Pontianak Utara maka akan dianalisis
Berdasarkan perhitugan statistik menggunakan bantuan SPSS versi 21
dengan menggunakan SPSS 21 diperoleh Berdasarkan perhitugan statistik
hasil perhitungan koefisien korelasi antara dengan menggunakan SPSS 21 diperoleh
motivasi belajar dengan hasil belajar yaitu hasil perhitungan koefisien korelasi antara
rhitung = 0,087 dan tingkat korelasi masuk motivasi belajar dengan hasil belajar yaitu
kategori sangat rendah. Kemudian rhitung rhitung = 0,196 dan tingkat korelasi masuk
dibandingkan dengan rtabel dimana N = 81 kategori rendah. Kemudian rhitung
dan taraf signifikan 5% adalah 0,220. Maka dibandingkan dengan rtabel dimana N = 81
rhitung < rtabel atau 0,087 < 0,220, dengan dan taraf signifikan 5% adalah 0,220. Maka
demikian dapat disimpulkan bahwa korelasi rhitung < rtabel atau 0,129 < 0,220, dengan
yang positif dan terdapat korelasi dan demikian dapat disimpulkan bahwa korelasi
signifikan antara motivasi belajar dengan yang positif dan terdapat korelasi yang
hasil belajar siswa dalam pembelajaran signifikan antara motivasi belajar dengan
minat belajar siswa dalam pembelajaran
tematik kelas V Sekolah Dasar Negeri 16 Sekolah Dasar Negeri 16 Pontianak Utara.
Pontianak Utara. Hal ini dapat diketahui dari hasil
perhitungan koefisien korelasi dengan
Korelasi antara motivasi belajar dan rhitung = 0,039 < rtabel = 0,220 dan
minat belajar siswa dengan hasil belajar termasuk dalam kategori sangat rendah. (3)
kelas V Sekolah Dasar Negeri 16 Terdapat korelasi yang signifikan antara
Pontianak Utara motivasi belajar dengan minat belajar siswa
Untuk mengetahui terdapat korelasi dalam pembekajaran tematik kelas V
atau tidak antara motivasi belajar dan minat Sekolah Dasar Negeri 16 Pontianak Utara.
belajar dengan hasil belajar siswa dalam Hal ini dapat diketahui dari hasil
pembelajaran tematik kelas V Sekolah Dsaar perhitungan koefisien korelasi dengan
Negeri 16 Pontianak Utara maka akan rhitung = 0,196 < rtabel = 0,220 dan
dianalisis menggunakan bantuan SPSS versi termasuk dalam kategori rendah. (4)
21. Berdasarkan perhitugan statistik dengan Terdapat korelasi yang signifikan antara
menggunakan SPSS 21 diperoleh hasil motivasi belajar dan minat belajar dengan
perhitungan koefisien korelasi antara hasil belajar siswa dalam pembekajaran
motivasi belajar dengan hasil belajar yaitu tematik kelas V Sekolah Dasar Negeri 16
rhitung = 0,008 dan tingkat korelasi masuk Pontianak Utara. Hal ini dapat diketahui dari
kategori sangat rendah. Kemudian rhitung hasil perhitungan koefisien korelasi dengan
dibandingkan dengan rtabel dimana N = 81 rhitung = 0,017 < rtabel = 0,220 dan
dan taraf signifikan 5% adalah 0,220. Maka termasuk dalam kategori sangat rendah.
rhitung < rtabel atau 0,008 < 0,220, dengan Saran
demikian dapat disimpulkan bahwa korelasi Berdasarkan hasil penelitian yang
yang positif terdapat korelasi yang telah dilakukan, beberapa saran yang dapat
signifikan antara motivasi belajar dan minat peneliti sampaikan dalam penelitian ini
belajar siswa dengan hasil belajar dalam sebagai berikut : (1) Jika keadaan dan
pembelajaran tematuk kelas V Sekolah kondisi memungkinkan sebaiknya dalam
Dasar Negeri 16 Pontianak Utara. pengambilan data melalui instrument
penelitian yang berupa angket dilakukan
SIMPULAN DAN SARAN secara langsung agar data yang didapatkan
Simpulan lebih maksimal. (2) Sebaiknya dalam
Dapat ditarik kesimpulan secara pengambilan data yang melalui angket,
umum bahwa tidak terdapat korelasi yang peneliti melakukan secara langsung tetapi
signifikan antara motivasi belajar dan minat tetap berkoordinasi dengan guru agar tidak
belajar dengan hasil belajar siswa dalam terjadi ketidak singkronan siswa dalam
pembelajaran temati kelas V Sekolah Dasara menjawab angket penelitian. (3) Siswa
Negeri 16 Pontianak Utara. Adapun diharapkan selalu memiliki motivasi yang
kesimpulan secara khusus adalah sebagai disertai minat dalam belajar agar dapat
berikut : (1) Terdapat korelasi yang memahami materi pelajaran dengan baik.
signifikan antara motivasi belajar dengan DAFTAR RUJUKAN
hasil belajar siswa kelas V dalan Abdullah. R. (2018). Penelitian Pendidikan.
pembelajaran tematik Sekolah Dasar Negeri Tangerang: Tira Smart
16 Pontianak Utara. Hal ini dapat diketahui Febrini. D. (2017). Psikologi Pembelajaran.
dari hasil perhitungan koefisien korelasi Yogyakarta: Pustaka Pelajar
dengan rhitung = 0,087 dan < rtabel = 0,220. Nawawi, H. (2015). Metode Penelitian
Hal ini menunjukkan bahwa rhitung < rtabel Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah
dan termasuk dalam kategori sangat rendah. Mada University Press.
(2) Terdapat korelasi yang signifikan antara Rusman. (2016). Pembelajaran Tematik
minat belajar dengan hasil belajar siswa Terpadu: Teori Praktik dan
dalam pembekajaran tematik kelas V
Penilaian. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Wahyu Ningsih, Tri. 2020. Korelasi antara
Minat Baca dan Motivasi Belajar
dengan Hasil Belajar Siswa pada
Pembelajaran Tematik Kelas IV
Sekolah Dasar Negeri 36 Pontianak
Selatan. Skripsi. Universitas
Tanjungpura Pontianak.
Anisa, Nola. 2020. Korelasi antara Minat
Belajar dan Motivasi Belajar dengan
Hasil Belajar pada pembelajaran
tematik kelas V Sekolah Dasar Negeri
Gugus X Sungai Kakap Kubu Raya.
Skripsi. Universitas Tanjungpura
Pontianak.

You might also like