Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Bahasa Inggris

“Translate Case 1”

Dosen Pengampu : Hj. Evi Risa Mariana, AMK, M.Pd.

Oleh Kelompok 1 :

Alvin Bahar Rozzak P07120220002

Fitri Fatimah P07120220014

Melati Jayusman P07120220023

Muhammad Aulia Rahman P07120220025

Nur Azizah P07120220033

Sri Agustina Anggraini P07120220045

Wafa Kaila P07120220046

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
SARJANA TERAPAN JURUSAN
KEPERAWATAN
TAHUN 2021
CASE HISTORY I – FRACTURE OF LOWER LEG
RIWAYAT KASUS I - FRAKTUR KAKI BAWAH
 
It is 08.00 p.m. Ms. Evie, aged 85, walks from her kitchen into the living
room. She lives alone in a small 3-room flat and, like every other night would like
to watch the TV news.
Pukul 20.00 Bu Evie, berusia 85 tahun, berjalan dari dapurnya ke ruang
tamu. Dia tinggal  sendirian di sebuah kamar kecil lantai tiga dan, seperti malam
biasanya, ingin menonton berita TV.
 
Suddenly, her right leg buckles. Ms. Evie falls down and is unable to get
up again. She is in great pain and tries to call the neighbors. After one hour, her
cries for help are heard, the ambulance is called and Ms, Evie is admitted to a
hospital.
Tiba-tiba, kaki kanannya langsung tertekuk.  Bu Evie jatuh dan tidak bisa
bangun lagi.  Dia sangat kesakitan dan mencoba menelepon tetangga.  Setelah
satu jam, teriakan minta tolongnya terdengar, ambulans dipanggil dan Bu Evie
dirawat di rumah sakit.
 
The physician in the surgery outpantient department diagnoses:
Dokter di klinik bedah rawat jalan mendiagnosis : 

Fracture of the right lower leg, spontaneous fracture due to osteoporosis.


Fraktur tungkai bawah kanan, fraktur spontan karena osteoporosis.  
 
This is not the first hospital stay for Ms. Evie. Three years ago, she already
spent several weeks in the hospital because of fracture of the neck of the left
femur. Six months ago, she suffered a spell of dizzinesss at home and fell down.
She sustained a concussion and had to spend 2 weeks in the hospital.
Ini bukan yang pertama kali dirawat di rumah sakit. Tiga tahun yang lalu,
dia menghabiskan beberapa minggu di rumah sakit karena fraktur pada leher

1
femur kiri.  Enam bulan lalu, dia mengalami pusing saat di rumah dan jatuh.  Dia
menderita gegar otak dan harus menghabiskan 2 minggu di rumah sakit.

She refused to move to a nursing home because she wants to continue her
accustomed life:
Dia menolak untuk pindah ke panti jompo karena dia ingin melanjutkan
kehidupannya seperti biasa :
 
“Nursing homes are bad places. I know that from my brother and sisters. They get
only very little pocked money and have to go to sleep already at 4 o’clock in the
afternoon. I need my independence and like watching TV in the evening and go to
bed whenever I feel like it.”
“Panti jompo adalah tempat yang buruk. Aku mengetahui itu dari saudara laki-
laki dan perempuanku. Mereka hanya mendapat uang saku sedikit dan harus tidur
pada jam 4 sore. Aku membutuhkan kebebasanku, seperti menonton TV di malam
hari dan pergi tidur kapan pun yang aku mau.”
 
Ms. Evie needs help and assistance in many everyday activities. For
example, she gets hot “Meals-on-wheels” everyday, her neighbors take care of her
shopping and errands.

Bu Evie membutuhkan bantuan dan pendampingan dalam banyak kegiatan


sehari-hari. Misalnya, dia memperoleh ‘makanan di atas roda’ (program
pengirimkan makanan untuk individu di rumah yang tidak dapat membeli atau
menyiapkan makanan mereka sendiri) selagi hangat setiap hari, tetangganya
mengurus belanja dan tugasnya.
 
Since Ms. Evie suffers from arthrosis of all joints, a home-helper visits her
at least once a week to help her wash all over and occasionally, wash her hair and
do her feet.
Sejak Bu Evie menderita arthrosis pada seluruh persendian, seorang
pembantu rumah tangga mengunjunginya setidaknya sekali seminggu untuk

2
membantu memandikannya dan kadang-kadang, mencuci rambut dan
membersihkan kakinya.
 
Her GP visits her once a month to examine her and renew the prescription
for her long-term medication. For several years, Ms. Evie has been suffering from
heart failure and chronic bronchitis; this condition has worsened since her
accident 3 years ago (cough, sputum).
Dokter umumnya mengunjungi dia satu kali sebulan untuk memeriksa dan
memberikan resep untuk pengobatan jangka panjangnya. Selama beberapa tahun,
Bu Evie telah menderita gagal jantung dan bronkitis kronis; Kondisi ini telah
memburuk sejak kecelakaan yang dialaminya 3 tahun lalu (batuk, dahak).
 
The patient is slight of build, very thin, with wrinkled, dry skin. Since she
is hard of hearing, she wears a hearing aid when talking to others.
Pasien bertubuh kecil, sangat kurus, dengan kulit keriput dan kering.
Karena dia mengalami gangguan pendengaran, dia memakai alat bantu dengar
saat berbicara dengan orang lain.
 
She wears dentures and likes Italian food.
Dia memakai gigi palsu dan menyukai makanan Italia
 
After her operation, which entailed no complications, Ms. Evie is
transferred to the general surgery ward. Due to her condition, she must stay in bed
for at least 10 days.
Setelah operasinya, yang tidak menimbulkan komplikasi, Bu Evie
dipindahkan ke ruang bedah umum. Akibat kondisinya, dia harus tirah baring
setidaknya selama 10 hari.

You might also like