Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 11
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Belanja Jasa Konsultasi Perencanaan Arsitektur- Nilai Pagu Diatas Rp. 2 Milyar s.d Rp. 4 Milyar Perencanaan di Kabupaten Majene DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI SULAWESI BARAT ‘TAHUN ANGGARAN 2021 KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN JASA KONSULTANSI PERENCANAAN KETERANGAN KAK merupakan referensi dan rujukan awal bagi UKPBJ dalam menyusun Dokumen Pemilihan Penyedia untuk tahap pelaksanaan pemilihan; KAK merupaken sumber informasi awal bagi calon penyedia tentang pekerjaan yang akan diiaksanakan; PPK menyusun KAK dengan menyajikan informasi secara detail dan rinci serta muda dipahami oleh seluruh pelaku pengadaan, KAK yang disusun oleh PPK sekurang-kurangnya dapat menyajikan informasi sebagaimana draft sistematika pada halaman berikut, URAIAN PENDAHULUAN, latar Belakang Penyediaan Rumah Korban Bencana di wilayah provinsi Sulawesi Barat merupakan tanggung jawab yang sebagaimana tercantum di Rencana dan Strategi Kerja tahun 2017- 2022 dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi Sulawesi Barat selain juga menangani hal yang berkaitan dengan Fenanganan masalah rumah terdampak bencana. Pada tahun 2021 dalam rangka memenuhi output yang ditargetkan dalam Renstra kerja Dinas Ferumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Barat maka bidang Perumahan menargetkan penyediaan Pembangunan Rumah Korban Bencana di berupa Relokasi Rumah Korban Bencana di Desa Kabiraan Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Bar Maksud dan Tujuan 2.1. Maksud Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini sebagai petunjuk bagi konsultan perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang, harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan dan dengan penugasan ini diharapkan konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK in 2.2, Tujuan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini supaya penyedia jasa menyiapkan dokumen perencanaan di wilayah Kabupaten Majene dalam rangka penyediaan Rumah Korban Bencana. Sasaran Sasaran pekerjaan ini yakni terpenuhinya pelaksanaan pekerjaan, yang meliputi Perencanaan Gambar Kerja / DED (Detail Engineering Design ) untuk paket Kegiatan fisik penyediaan Rumah Korban Bencana di Desa Kabiraan Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene sesuai dengan spesifikasi, tepat waktu, mutu, biaya, kualitas dan kuantitas yang telah ditetapkan. Lokasi Pekerjaan Kegiatan ‘Belanja Jasa Konsultasi Ferencanaan Arsitektur- Nilai Pagu Diatas Rp. 2 Milyar sd Rp. 4 Milyar, Perencanaan Relokasi Pembangunan Rumah Korban Bencana di Kabupaten Majene” ini mevencanakan Pembangunan Rumah yang berada di Desa Kabiraan Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat. Sumber Pendanaan dan besaran biaya pekerjaan 5.1, Sumber Dana berasal dari DPA APBD Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun Anggaran 2021, tanggal 15 Januari 2021 Sesuai Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Barat untuk pelaksanaan Pekerjaan jasa “Belanja Jasa Konsultasi Ferencanaan Arsitektur’ ~ Nila’ Pagu Diatas Rp. 2 Milvar s.d Rp. 4 Milyar, Perencanaan Relokasi Fembangunan Rumah Korban Bencana di Kabupaten Majene’. 5.2, PAGU Dana untuk 5.3, ‘a “Belanja Jasa Konsultasi Ferencanaan Arsitektur- Nilai Pagu Diatas Rp. 2 Milyar sd Rp. 4 Milyar, Ferencanaan Relokasi Pembangunan Rumah Korban Bencana di Kabupaten Majene” senilai Rp 100.000.000, (Seratus Juta Rupiah). Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk biaya “Belania Jasa Konsultasi Ferencanaan ArsiteKtur ~ Nila’ Pagu Diatas Kp. 2 Milyar sd kp. 4 Milyar Ferencanaan Relokasi Pembangunan Rumah Korban Bencana di Kabupaten Majene” senilai Rp 99.990.000,-- ( Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah). Nama dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Nama OPD : Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Prov Sulbar Nama PA/ KPA: RACHMAD, S.E., M.Si Nama PPTK :H, Reski Ridwan, S.AP, M.AP DATA PENUNJANG z Data Dasar Dalam pelaksanaan kegiatan ini, data dasar yang dipergunakan adalah mengikuti persyaratan-persyaratan dasar yang berlaku untuk bangunan kesipilan dan arsitektur antara lain : na. 7.2, 7.3. 74. 6. Persyaratan lingkungan, Persyaratan struktur bangunan Persyaratan mekanikal dan elektrikal Persyaratan sanitasi bangunan Persyaratan Rumah Tahan Gempa. Dan lain-lain. Standar Teknis Beberapa acuan standar teknis yang harus dipedomani dalam pembuatan produk Perencanaan antara lain : 8. a 8.3, 84, 88. Peraturan Baja Indonesia SNI 1729-2015. Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971. Tata cara pengadukan dan pengecoran beton SNI.03-3976-1995. Feraturan Standar Nasional Indonesia (SND tentang tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan. Tata cara perencanaan sistem plambing SNI 03-7065-2005 Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait antisipasi bahaya gempa, salah satunya SNI1726:2019 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung Standar Nasional Indonesia SNI terkait konstruksi bangunan tahan gempa lainnya diantaranya: SNI 1727:2020 Beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain Standar Nasional Indonesia SNI 2847:2019 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan. 10. 8.9. Standar Nasional Indonesia SNI 8140:2020 Persyaratan beton struktural untuk rumah tinggal 8.10. Dan lain-lain Studi Terdahulu a Studi terdahulu yang dapat dipergunakan sebagai referensi pelaksanaan pekerjaan ini adalah : kegiatan — kegiatan Perencanaan Pembangunan Rumah sistem modular Rumah Instan Sedehana Sehat (RISHA) dan Bangunan tahan gempa untuk lokasi rawan gempa. Referensi Hukum 1. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; . Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2, 3. Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi; Feraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Femerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umu 6. Feraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Femerintah; + Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor O5/PRT/M/2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung; 8. Peraturan Menteri Fekerjaan Umum — Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Fembangunan Bangunan Gedung Negara; 9. Feraturan Menteri Keuangan Nomor. 32/PMK.02/2018 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019; 10. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 897/KPTS/M/2017 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi 11.Feraturan Lembaga (Perlem) LKPPP Nomor 7 tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 12, Peraturan Lembaga (Perlem) LKPPP Nomor 9 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia Jasa 13.Peraturan Lembaga (Perlem) LKPPP Nomor 15 tentang Pelaku Pengadaan barang/Jasa; 14. Feraturan Menteri Dalam Negeri nomor 112 Tahun 2018 tentang Fembentukan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa; 15.Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Fengadaan Barang I Jasa nomor 14 Tahun 2018 tentang Unit Kerja Pengadaan Barang/ Jasa; 16, Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor I Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2021 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2021 Nomor 1); 17.Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Barat ‘Tahun Anggaran 2021 (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Barat 2021 Nomor 1) RUANG LINGKUP 11. Lingkup Pekerjaan Lingkup kegiatan konsultan mencakup sebagai berikut : a. Persiapan Ferencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK. b. Mengambil data dan menganalisis daya dukung tanah kondisi lahan c. Menyusun Pra Rencana seperti program dan konsep ruang, perkiraan biaya. dd. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat : * Rencana struktur beserta uji mutu beton, serta uraian konsep dan pethitungannya. * Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah dimengerti. * — Rencana utilitas dan Rencana K3. + Perkiraan biaya ¢, Penyusunan rencana detail antara lain membuat : * Gambar-gambar detail Arsitektur, Struktur, Utilitas dan M/E, K3, yang sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui. = Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). = Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, Rencana Uji Mutu Beton , rencana anggaran biaya pekerjaan. f Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan (jika diminta). 8. Melaksanakan rapat koordinasi secara intensif dengan pengguna jasa selama rentang waktu pelaksanaan perencanaan. Membuat laporan kegiatan sesuai yang dipersyaratkan 12. Keluaran Keluaran adalah hubungan antara aspek kualitatif dan kuantitatif kegiatan dengan indikator keluaran dan keluaran sebagai berikut : a. Indikator Keluaran (kualitatif) Tersedianya produk Perencanaan b. Keluaran (kuantitatif) Tersedianya prodak laporan Perencanaan yang terdiri dari Laporan Fendahuluan, Estimate Engineer (EE), Back Up Data, Laporan Spesifikasi Teknis (RKS), Detail Engineering Design (DED), Rancangan KAK, HPS, Rencana K3, Rencana Uji Mutu Beton, Time Schedule, Dokumentasi Kegiatan, Laporan Invoice dan Laporan Dalam Bentuk Soft File (FD). sesuai jumlah yang ditetapkan dalam HPS / kontrak 13. Peralatan, Material, Personel dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen Peralatan Tidak diperlukan Material Tidak diperlukan Personel Tidak diperlukan Fasilitas Ruang Rapat dperlukan dan dilaksanakan di Kantor Dinas Ferumahan dan Kawasan Permukiman. 14. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa ‘Melaksanakan seluruh rangkaian proses perencanaan sesuai dengan aturan, azas, dan kaidah teknis yang telah ditentukandalam rangka mendukung pelaksanaan tugas sebagai Konsultan Perencana Belanja Jasa Konsultasi Perencanaan Arsitektur- Nilai Pagu Diatas Rp. 2 Milyar sd Rp. 4 Milyar Perencanaan Relokasi Fembangunan Rumah Korban Bencana di Kabupaten Majene™ pores 15, Tanggung jawab Penyedia Berdasarkan ketentuan pasal 17 ayat (2) Peraturan Presiden RI No. 16 Tahun 2018 telah disebutkan bahwa Penyedia Bertanggung Jawab atas : a. pelaksanaan Kontrak; b. kualitas barang / jasa; ¢. ketepatan perhitungan jumlah atau volume; dd. ketepatan waktu penyerahan; dan ¢. ketepatan tempat penyerahan. 16. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan Belanja asa Konsultasi Perencanaan Arsitektur- Nilai Pagu Diatas Rp. 2 Milyar sd Kp. 4 Milyar Ferencanaan Relokasi Fembangunan Rumah Korban Bencana i Kabupaten Majene” ini selama 14 (empat belas) hari kalender 17. Personel Konsultan dan Kebutuhan Peralatan ‘A. TENAGA PROFESIONAL ‘SKA Ahli . : Teknik Halllearacts ea | Stall Bangunan Gedung ~ SKA 201 Tq SKA Ahi . ie Min. $1 Teknk 1 | Tenaga Ahli Arsitektur ‘Arsitektur 3 tahun ere SKA ‘SKA Ahli ‘Tenaga Ahli Teknik Min. SI Teknk 3 tahun Teknik Tenaga | 7 | Tenaga Listrik Elektro ‘ | Listrik - SKA | 401. | | SKA Ahli KS 1 | Tenaga Ahli K3 ‘Min. $1 Teknik - Konstruksi I SKA 603. B. _TENAGA SUB PROFESIONAL & PENDUKUNG, 1 | Juru Gambar (Drafter) Teknik = | 3 tahun. eure) SKT Juru Gambar—TA. joey 003-T8.003 | 2 | Jura Ukur Gurveyor) Teknik 2 tahun - Min. SMK Bangunan 3 ‘Tenaga Teknis Teknik - ‘Min. SMK Bangunan 4 | Tenaga Administrasi ‘Teknik - - ‘Min. SMK Bangunan C._ KEBUTUHAN PERALATAN 1 | Rendaraan Bermotor Roda] nit ' Sewa / Milik Sendivi | Empat 2 | Kendaraan Bermotor Roda [9 nit 7 Sewa / Milik Sendiri Dua 3 _| Laptop / PC 2 unit : Sewa 7 Milik Sendivi a_| Printer 4 1 unit | scan 7 fotocopy | Sewa 7 Milik Sendini 5_| Printer A3 1 unit) : Sewa_/ Milik Senditi [6 _ | Camera Digital 1 unit | = Sewa 7 Milik Sendivi 7_| Alat Ukur Digital - 1 st | : Sewa / Milik Sendivi Waterpass __[Alat Ukur Manual Tse 7 Sewa 7 Milik Senditt 9 LCD Proyektor 1 set = Sewa / Milik Sendiri 10 | Hard Disc Ekternal eee 500 GB Sewa 7 Milik Sendiri_| 18, Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Karena waktu pelaksanaan kontrak cukup singkat maka pelaksanaan kegiatan perencanaan harus dipadatkan agar waktu yang tersedia selama 14 hari kalender cukup untuk menyelesaikan seluruh tahapan perencaan sampai menghasilkan prodak. Berikut uraian singkat tahapan kegiatan antara lain : 1) 2 Tahap persiapan berupa mobilisasi personil dan penyiapan peralatan kerja dilaksanakan pada minggu pertama kontrak atau selama 3 (tiga) hari kalender Pembuatan laporan pendahuluan dilaksanakan pada minggu pertama kontrak atau selama 7 (tujuh) hari kalender. Tahap pengumpulan data primer, sekunder, dilaksanakan pada minggu pertama sampai minggu kedua kontrak atau selama 10 (sepuluh) hari kalender; 4) Tahap Pembuatan Laporan Pendahuluan. 5) Tahap Pembuatan Draft Laporan Akhir. 6) Tahap Fembuatan Laporan Akhir. LAPORAN 19. Laporan Pendahuluan 21. 22, Laporan Pendahuluan memuat © Gambaran umum tentang uraian pekerjaan perencanaan ‘+ Struktur dan Rencana Kerja serta uraian Tugas Personil * Konsep Ferencanaan yang akan dikembangkan * Data ukur dan hasil survey kondisi lapangan © Dokumentasi kondisi lapangan ‘+ Analisa dan Perhitungan item pekerjaan yang akan dikerjakan ‘* Pengembangan konsep-konsep perencanaan ‘© Gambar Pra Rencana Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (Tujuh) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan. . Konsep Laporan Akhir Konsep Laporan Akhir memuat : © Draft laporan akhir © Gambar Rencana Kerja ‘* Asumsi volume dan Biaya item pekerjaan © Draft Spesifikasi pekerjaan Laporan diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku laporan. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat : © Rencana Anggaran Biaya (kerja) / Estimate Engineering * Detail Engineering Design (DED) Rencana Kerja dan syarat-syarat / Spesifikasi Teknis ‘* Back up Data perhitungan item-item pekerjaan. © Dokumentasi Kegiatan Perencanaan © Rancangan KAK, HPS, Time Schedule, * Laporan Invoice laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 14 (Empat Belas) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan, Laporan Pendukung (jika diperlukan) Laporan pendukung terdiri dari : (contoh) " Hardisk SSD SATA3 500 GB sebanyak 1 buah. Laporan pendukung disampaikan secara bersamaan dengan Laporan Akhir, PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA 3. Persyaratan Kualifikasi Badan Usaha © Rernyaraan Kualiffkal ‘Memiliki surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) / Nomor Izin Berusaha (NIB) 2 Memitt Semka aay Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil serta disyaratkan yakni Klasifikasi Perencanaan Rekayasa, Sub Bidang Jasa Desain Rekayasa Untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan (RE 102) 3. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pajak tahunan 2020 4, Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada perubahan). 5. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana; dan/atau pengurus/pegawainya tidak berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara, kecual yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara; 6. Fengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak kecuali bagi Fenyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun 7. Memiliki paling kurang tenaga ahli tetap sesuai dengan subklasifikasi SBU yang disyaratkan, dengan ketentuan: 4. SKA ahli muda bagi badan usaha kualifikasi kecil; b. SKA ahli madya bagi badan usaha kualifikasi mentengah dan besar. 8. Memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis berdasarkan klasifikasi Ferencanaan Rekayasa, Sub Bidang Jasa Desain Rekayasa Untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan (RE 102) (untuk Jasa Konsultansi Konstruksi yang diperuntukkan bagi Usaha Kecil) f, Evaluasi Teknis Kualifikasi ‘Tata cara evaluasi teknis kualifikasi ditetapkan oleh Pejabat Fengadaan 24. Persyaratan Teknis Tahap Seleksi Penyedia Persyaratan Teknis Penyedia Jasa Konsultansi Perencanaan disusun dan ditetapkan oleh Pejabat Pengadaan dengan tetap mengacu pada KAK ini dan pada Standar Dokumen Pemilihan / Seleksi yang ditetapkan Kementerian PUPR atau Lembaga LKFP. 25. Metode Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Badan Usaha Jenis Pengadaan : Jasa Konsultansi Badan Usaha Metode Kualifikasi 2 Pascakualifikasi Metode Femilihan 2 Pengadaan Langsung Metode Fenyampaian Penawaran : 1 (satu) file Metode Evaluasi > Kualitas Jenis Kontrak : Lumpsum 26. Cara Pembayaran Fembayaran dilakukan dengan cara sekaligus setelah pekerjaan selesai 100%. Ketentuan tentang tata cara pembayaran disesuaikan dengan peraturan perundang — undangan, 27. Produksi dalam Negeri Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAI Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri. 28. Persyaratan Kerja sama Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan Kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi dengan mengajukan permohonan ijin kepada Pejabat Pembuat Komitmen. 29, Pedoman Pengumpulan Data Lapangan Fengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan dan kententuan yang berlaku di lapangan. 30. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personel Organisasi Perangkat Daerah sewaktu diperlukan setelah mengkonfirmasi antara kedua belah pihak. 31. Penutup a. Untuk tahap pelaksanaan pekerjaan, KAK ini hanya merupakan salah satu sumber informasi bagi seluruh pelaku pengadaan, karena untuk memastikan target kualitas output tercapai, lebih lanjut akan’ diatur dalam Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan. b. Sedangkan pada tahap pelaksanaan pemilihan penyedia, syarat-syarat yang tercantum dalam KAK ini merupakan rujukan awal bagi Pokja Pemilihan, adapun persyaratan lain yang wajib dipenuhi oleh calon penyedia menurut peraturan perundang-undangan dan/atau menurut Standar Dokumen Pemilihan yang ditetapkan oleh instansi berwenang, maka akan ditetapkan oleh Pokja Pemilihan. Mamuju, Oktober 2021 NIP. 19730949 199402 1 004

You might also like