1 PB

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

Padjadjaran Journal of International Relations (PADJIR)

e-ISSN: 2684-8082 Vol. 2 No.2, September 2020 (170-184) doi: 10.24198/padjir.v2i2.26044

Analisis mengenai Dampak Lingkungan


Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
dalam Perspektif Kritis Environmentalisme
Fondy Sanjaya
Program Studi Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Indonesia;
email : fondysnjy@gmail.com
Viani Puspita Sari
Program Studi Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Indonesia;
email : viani.puspitasari@unpad.ac.id

Dikirim: 3 Februari Direvisi: 7 September Diterima: 25 September Dipublikasikan: 30 September


2020 2020 2020 2020

Keywords ABSTRACT
Environmentalism, Specialists in International Relations in common pay little attention to the
Environmental environment, but this is slowly becoming more important due to issues such as
Impact Assesment, environmental degradation, scarcity of resources, global warming. One example
Jakarta-Bandung that researchers tried to analyze is the Jakarta-Bandung High-Speed Railway
High-Speed Project. This research is aimed at looking at the construction of the Jakarta-
Railway, Bandung High-Speed Railway with the critical theory of Environmentalism. The
Sustainable problem formulated in this research is "How is the Realization of the
Developmet Environmental Impact Assesment of the Jakarta-Bandung High-Speed Railway
Development?". This research seeks to explore some of the characteristics of
environmentalism from international relations researchers, which may be found on
the Jakarta-Bandung High-Speed Railway. This research shows that there are
several problems that occur both in terms of law, as well as those who come from
the community. Not only finding problems in general, both in terms of International
Relations Theory found some irregularities that are proven by theories such as
Tragedy of Commons.

Kata Kunci ABSTRAK


Environmentalisme, Spesialis dalam Hubungan Internasional sedikit memperhatikan lingkungan, tetapi
Analisis Mengenai ini perlahan menjadi lebih penting karena masalah seperti degradasi lingkungan,
Dampak kelangkaan sumber daya, pemanasan global. Salah satu contoh yang coba dianalisis
Lingkungan, Kereta oleh peneliti adalah Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Penelitian ini bertujuan
Cepat Jakarta- untuk melihat pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dengan teori kritis
Bandung, tentang Environmentalisme. Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah
Pembangunan "Bagaimana Realisasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Pembangunan
Bekerlanjutan Kereta Api Berkecepatan Tinggi Jakarta-Bandung?". Penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi beberapa karakteristik lingkungan dari para peneliti hubungan
internasional, yang dapat ditemukan di Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Penelitian
ini menunjukkan bahwa ada beberapa masalah yang terjadi baik dari segi hukum,
maupun dari mereka yang berasal dari masyarakat. Tidak hanya menemukan
masalah secara umum, baik dari segi Teori Hubungan Internasional menemukan
beberapa penyimpangan yang dibuktikan oleh teori-teori seperti Tragedy of
Commons.

170
Padjadjaran Journal of International Relations
e-ISSN: 2684-8082 Volume 2, No. 2, September 2020 (170-186) doi: 10.24198/padjir.v2i2.26044

PENDAHULUAN Belt Road Initiative/Jalur Sutra Baru. Pada


Indonesia adalah salah satu kekuatan ekonomi tahun 2027, diperkirakan Tiongkok akan
terbesar di Asia Tenggara dan merupakan menghabiskan dana hingga $ 1,2 - 1,3 trilliun
salah satu ekonomi emerging market di dunia agar BRI ini bisa tercapai (Stanley,
(Tusi, Durmido, & Gokoluk, 2018). Negara ini 2018).Salah satu proyek BRI yang ada di
juga merupakan anggota G20 dan Indonesia dan sedang dalam tahap pengerjaan
diklasifikasikan sebagai negara industri baru. adalah Kereta Cepat Jakarta - Bandung.
Indonesia adalah ekonomi terbesar ke-16 di Proyek ini dibangun atas usaha patungan
dunia dengan PDB nominal yakni 1,005 business to business (B2B) yang didirikan oleh
milliar USD (IMF, 2019) konsorsium Badan Usaha Milik Negara
Beruntunglah kita hidup di zaman (BUMN) bernama PT Pilar Sinergi BUMN
globalisasi yang sudah serba terkoneksi dan Indonesia yang dipimpin oleh PT Wijaya
kerjasama antar aktor bisa terlaksana dengan Karya dan perusahaan lainnya seperti PT
pelbagai metode. Kita hidup di zaman yang Kereta Api Indonesia, PT Perkebunan
sudah terkoneksi dengan market-led Nusantara VIII serta PT Jasa Marga dan dari
development. Dimana teori pembangunan konsorsium Tiongkok yang dikepalai oleh
ekonomi menerangkan bahwa pembangunan Beijing Yawan HSR Co Ltd, dimana
seharusnya dilaksanakan dengan bantuan didalamnya terdiri dari China Railway
masyarakat internasional dan juga partisipasi International Co Ltd, China Railway Group
aktif negara. Pada tahun 1970an berkembang Limited, Sinohydro Corporation Limited,
paham neoliberalisme yang kemudian menjadi CRRC Corporation Limited, dan China
doktrin dominan dari IMF dan Bank Dunia. Railway Signal and Communication Corp
Kemudian di tahun 1990an, muncul teori yang hingga membentuk PT. Kereta Cepat
mencoba mengkritik neoliberalisme, yang Indonesia Tiongkok (KCIC) dengan
disebut sebagai Theory of Developmental State pembiayaan dari pemerintah Tiongkok melalui
dan berkembang di daerah Asia, isi dari teori China Development Bank (CDB) (KCIC,
ini adalah diperlukannya peran sentral dari n.d.).Rincian proyek ini adalah jalur bawah
pemerintah dengan memiliki kekuatan politik tanah serta layang dengan panjang 150 km,
yang lebih independen, atau otonom, serta empat stasiun, kereta EMU CR400AF
lebih memiliki kontrol terhadap ekonomi. berkecepatan 350km/jam, dan waktu tempuh
Teori ini yang biasa disebut sebagai state-led yang biasanya tiga jam kini bisa dipotong
theory. Kemudian pada tahun 1997, terjadi hingga 45 menit saja. Direncanakan beroperasi
krisis keuangan Asia yang mendatangkan tahun 2021, kini progress pengerjaan sudah
argumen neoliberal pada pentingnya pasar dan mencapai hampir 40% dengan anggaran yang
bahaya intervensi negara dalam perekonomian dikeluarkan diperkirakan sebesar total Rp 15,9
(Gilpin, 2001). Hal ini berujung pada adanya trilliun dan investasi mencapai $ 6,071
rezim pembangunan market-led development milliar.
yang tetap dan masih digunakan di negara- Dibalik kemegahan dari proyek Kereta
negara di dunia tidak terkecuali seperti Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ini, tentu
Indonesia. tidak luput dan tidak pernah berhenti
Hal di atas yang akhrinya menarik menimbulkan kontroversi. Beberapa pihak
perhatian Tiongkok sebagai salah satu negara berpendapat bahwa KCJB belum dibutuhkan
adidaya baru yang diperkirakan bisa melawan di tengah upaya pemerintah untuk
hegemoni Amerika Serikat. Salah satu tujuan mengembangkan perkeretaapian nasional di
ambisiusnya untuk menjadi hegemon di dunia wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan
adalah dengan adanya inisiasi One Belt One wilayah lainnya. Namun, pemerintah
Road atau yang sekarang yang dikenal sebagai tampaknya menaruh perhatian yang sangat

171
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dalam Perspektif Kritis
Environmentalisme
Fondy Sanjaya; Viani Puspita Sari

serius sehingga proyek ini dapat berlangsung suatu mekanisme koordinasi di mana pembeli
sangat cepat, terutama menyangkut perizinan. dan penjual bertukar barang dan jasa dengan
Salah satunya adalah proses perizinan harga yang ditentukan oleh penawaran dan
permintaan. Lebih khusus lagi, EPG biasanya
lingkungan, izin dari KCJB yang tampaknya
melakukan dua jenis penyelidikan terkait.
terburu-buru dan tidak selaras dengan RTRW Pertama, menyangkut bagaimana politik
hanya dapat menghasilkan lisensi yang membatasi pilihan ekonomi, apakah kebijakan
dikeluarkan tidak sesuai dengan ketentuan pilihan oleh pemerintah atau pilihan oleh aktor
perundang-undangan sehingga menimbulkan atau kelompok sosial. Yang kedua
kekhawatiran merusak rezim perizinan menyangkut bagaimana kekuatan ekonomi
lingkungan yang merupakan instrumen penting memotivasi dan membatasi politik pilihan,
seperti perilaku memilih oleh individu, serikat
dalam melindungi lingkungan hidup guna
pekerja 'atau politik perusahaan melobi, atau
mendukung pembangungan berkelanjutan. kebijakan internal atau eksternal pemerintah.
Penelitian mengenai AMDAL sudah Kita biasanya mengasosiasikan negara dengan
menjadi salah satu satu hal yang umum di pengejaran politis kekuasaan, dan pasar
kalangan para peneliti. Beberapa contoh yang dengan pengejaran kekayaan secara ekonomi.
ada di Indonesia adalah penelitian yang Namun, negara juga memiliki kepentingan
dalam mengumpulkan kekayaan, dan pasar
dilakukan oleh Helga Margareta Hunter
tidak sepenuhnya dihapus dari pertimbangan
mengenai AMDAL yang ada di proyek kekuasaan. Ketegangan yang melekat ada
PLTD/G Pesanggraan, Bali. Penelitian kedua antara negara dan pasar karena hubungan pasar
datang dari Teddy Prasetiawan dimana beliau dengan keterbukaan ekonomi dan
juga menganalisis mengenai izin lingkungan penghapusan hambatan negara merupakan
Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada tahun ancaman bagi kedaulatan negara (Cohn, 2012).
2015. Sebenarnya banyak contoh penelitian Di dalam negeri, negara melindungi hak
yang bisa diambil, tetapi dari semua penelitian milik pribadi dan menyediakan infrastruktur
yang sudah diamati, semuanya hampir seperti transportasi dan komunikasi yang
memiliki intisari mengenai bagaimana realisasi diperlukan untuk transaksi pasar. Secara
dari AMDAL yang sudah di rangkai internasional, negara membentuk perjanjian
sedemikan rupa sehingga pembangunan yang dan organisasi untuk mempromosikan
terjadi benar-benar bisa selaras dengan keterbukaan dan stabilitas ekonomi; serta
lingkungan sekitarnya. negara-negara kaya dengan pasar yang lebih
Dari penjelasan latar belakang tersebut besar seringkali memiliki lebih banyak
dapat ditarik kesimpulan bahwa bahan latar kekuatan militer dan politik. Ketika
belakang diatas bisa dimasukan kedalam ketergantungan telah saling meningkat,
syarat-syarat penelitian karena aktualisasi negara-negara kemudian ditarik ke dalam daya
bahan yang masih tergolong baru serta masih saing ekonomi dunia. Dengan demikian,
dalam tahap pembangunan dan mengundang negara-negara pesaing berupaya meningkatkan
keingin-tahuan penulis yang juga menaruh daya saing mereka dengan merestrukturisasi
minat terhadap permasalahan pembangunan di industri, menderegulasi pasar keuangan, dan
Indonesia. Riset ini mengusulkan rumusan mendukung penelitian dan pengembangan di
masalah yaitu "Bagaimana Realisasi Analisis sektor teknologi tinggi.
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Contoh dari jenis pertama adalah kebijakan
Dalam Pembangunan Proyek Kereta Cepat yang dilakukan oleh Uni Eropa guna
Jakarta - Bandung ?" melindungi pertanian domestik dan membatasi
perdagangan produk pertanian. Perlawanan
KERANGKA KONSEPTUAL Uni Eropa terhadap liberalisasi perdagangan
Ekonomi Politik Global semacam itu, seperti yang dituntut oleh
Ekonomi Politik Global (EPG) atau negara-negara pengekspor pertanian, dapat
International Political Economy (IPE) adalah berasal dari organisasi politik lobi pertanian,

172
Padjadjaran Journal of International Relations
e-ISSN: 2684-8082 Volume 2, No. 2, September 2020 (170-186) doi: 10.24198/padjir.v2i2.26044

simpati konsumen perkotaan untuk nasib dalam perilaku manusia, itu adalah salah satu
petani nasional (yang mungkin untuk faktor yang penting, dan sering kali menjadi
melindungi identitas nasional atau cara sarana tujuan lain untuk bisa diraih.
kehidupan), keinginan untuk mempromosikan Singkatnya, faktor ekonomi dan politik
ketahanan pangan atau mungkin faktor berinteraksi menentukan siapa yang
lainnya. Tugas ekonom politik adalah untuk mendapatkan apa yang ada di masyarakat.
menyelidiki faktor-faktor mana yang penting Jika membahas mengenai ekonomi saja
dalam menjelaskan sikap Uni Eropa dalam bukan merupakan alat yang akurat dan
negosiasi perdagangan di bidang pertanian mencukupi untuk menganalisis masalah-
(Walter, 2009). masalah vital seperti distribusi kekayaan
Contoh dari jenis kedua adalah klaim internasional dan kegiatan ekonomi, efek
bahwa pertumbuhan integrasi keuangan antar ekonomi dunia terhadap kepentingan nasional,
negara telah membatasi pilihan politik dan efektivitas rezim internasional. Batas-
pemerintah "kiri" lebih dari orang-orang dari batas politik juga akan membagi ekonomi dan
pemerintah "kanan". Integrasi keuangan global kebijakan ekonomi satu negara dengan yang
memungkinkan pergerakan modal ke lain; pertimbangan politik juga secara
lingkungan yang ditemukan investor paling signifikan mempengaruhi dan membedakan
menguntungkan. Ancaman pelarian modal kegiatan ekonomi di satu negara dari yang
mendorong politisi "kiri" seperti Presiden lain. Negara, dan aktor-aktor kuat lainnya
Brasil Lula Luiz Inacio da Silva dan Gordon juga, menggunakan kekuatan mereka untuk
Brown dari Inggris untuk mengadopsi mempengaruhi kegiatan ekonomi untuk
kebijakan ekonomi konservatif guna memaksimalkan kepentingan ekonomi dan
meyakinkan investor. Manifestasi dari politik mereka sendiri (Gilpin, 2001).
fenomena ini termasuk janji politik untuk
mengejar keseimbangan fiskal, untuk Pembangunan Bekerlanjutan
membatasi atau mengurangi pajak atas modal, Semua kemakmuran ekonomi di dunia dengan
dan untuk menempatkan tanggung jawab atas dibantunya globaliasai tidak bisa secara
kebijakan moneter dalam tangan bankir sentral sendirinya memecahkan masalah seperti
yang independen secara politik dan perubahan iklim. Sebaliknya, tidak dapat
konservatif. dihitung pula pertumbuhan dalam jumlah
Mempertanyakan bagaimana interaksi orang yang mengendarai mobil, kereata dan
politik dan ekonomi bisa berjalan, hasil naik pesawat. Juga, rata-rata ekonomi
ekonomi memiliki implikasi terhadap sektor pertumbuhan tidak mengatakan apa-apa
politik karena mereka memengaruhi pendapat tentang ketimpangan pendapatan, jika
dan kekuasaan. Misalnya, di mana individu kekayaan tumbuh karena hanya sedikit, maka
atau kelompok yang jatuh dalam hierarki mayoritas mungkin tidak mengalami sesuatu
kekayaan memengaruhi preferensi politik yang nyata tentang keuntungan atau
mereka. Demikian pula, keputusan tentang peningkatan. Eksploitasi sumber daya alam
kebijakan ekonomi hampir selalu dipolitisasi secara besar-besaran, khususnya stok bahan
karena pilihan yang berbeda memiliki efek mentah dan bahan bakar fosil, telah
yang berbeda pada distribusi kekayaan. Oleh menyebabkan pertimbangan akan kebutuhan
karena itu kekuatan politik adalah sarana yang generasi mendatang dan menciptakan
dengannya individu atau kelompok dapat prasyarat untuk menentukan sikap jangka
mengubah produksi dan distribusi kekayaan, panjang dan rasional penggunaan sumber daya
dan kekayaan adalah sarana untuk mencapai alam yang terbatas. Ketidakseimbangan antara
pengaruh politik. Meskipun mengejar pengembangan manusia dan batas ekologis
kekayaan bukan satu-satunya faktor pendorong telah merujuk pada masalah lingkungan yang

173
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dalam Perspektif Kritis
Environmentalisme
Fondy Sanjaya; Viani Puspita Sari

berkembang dan kemungkinan konsekuensi peningkatan standar hidup manusia. Salah satu
dengan proporsi bencana yang besar. pendekatan untuk menyatukan pandangan para
Di antara berbagai kegiatan, sejarah konsep ekonom dan ahli ekologi adalah dengan
pembangunan berkelanjutan dibagi menjadi berasumsi bahwa individu memperoleh
tiga periode (Klarin, 2018). Periode pertama kesejahteraan, dan memiliki preferensi untuk
mencakup periode dari para teori ekonomi, di konsumsi, kualitas lingkungan, dan kesehatan
mana ahli teori tertentu (Smith, Marx, sosial, dengan demikian mengesampingkan
Malthus, Ricardo dan Mill disebutkan di atas) pengganti sempurna.
mengakui batas-batas pembangunan dan Berbagai organisasi dan lembaga telah
persyaratan lingkungan. Periode kedua dari berpartisipasi dalam penciptaan konsep
konsep pembangunan berkelanjutan pembangunan berkelanjutan. Mungkin yang
berkembang dengan istilah-istilah seperti paling bisa dibilang memiliki kontribusi besar
"pembangunan dan lingkungan", adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),
"pembangunan tanpa penghancuran" dan organisasi yang didirikan pada tahun 1945
"pembangunan sesuai dengan lingkungan", dengan kantor pusat di New York, yang saat
semakin digunakan dalam publikasi. Periode ini mencakup lebih dari 190 negara anggota.
kedua ini dimulai saat Konferensi Stockholm Sejak didirikan, PBB telah aktif di bidang
tahun 1972 diadakan. Periode ketiga, yang pembangunan berkelanjutan dengan
disebut dengan periode After Brundtland, yang mengorganisir berbagai konferensi,
berlangsung hingga hari ini dan mencakup mengambil tindakan dan menerbitkan berbagai
beberapa peristiwa penting. Menandai publikasi yang bertujuan untuk mencapai
peringatan kedua puluh tahun konferensi di tujuan pembangunan berkelanjutan. Sebanyak
Stockholm, konferensi PBB tentang 33 program, dana, lembaga khusus dan
lingkungan dan pembangunan yang disebut organisasi terafiliasi aktif di dalam
dengan KTT Bumi yang diadakan di Rio de Perserikatan Bangsa-Bangsa, sementara
Janeiro pada tahun 1992. Konferensi ini beberapa dari mereka memainkan peran
melihat partisipasi dari banyak organisasi penting dalam penciptaan dan implementasi
pemerintah dan non-pemerintah dari 178 konsep pembangunan berkelanjutan. Ambil
negara. Fokusnya adalah untuk mendefinisikan contoh adalah Millenium Development Goals
kerangka kerja global untuk menyelesaikan (MDGs) dan Sustainable Development Goals
masalah degradasi lingkungan melalui konsep (SDGs).
pembangunan berkelanjutan, mengingat bahwa Sustainable Development Goals (SDGs)
dalam periode 20 tahun integrasi masalah lahir di Konferensi Perserikatan Bangsa-
lingkungan dan pengambilan keputusan Bangsa tentang Pembangunan Berkelanjutan
ekonomi diabaikan dan keadaan lingkungan di Rio de Janeiro pada tahun 2012. Tujuannya
justru semakin memburuk (UNCED, 2015). adalah untuk menghasilkan serangkaian tujuan
Aman untuk menyatakan bahwa tidak ada universal yang memenuhi tantangan
konsep tunggal yang diterima secara umum lingkungan, politik dan ekonomi yang
tentang pembangunan berkelanjutan, mendesak yang dihadapi dunia kita.
bagaimana mengukurnya, atau bahkan tentang
bagaimana seharusnya dipromosikan. Menurut Perspektif Kritis Environmentalisme
pendapat penulis, ada dua pandangan utama dan Tragedy of Commons
tentang masalah ini. Satu di sisi lain, kami Dalam studi Ilmu Hubungan Internasional
memiliki pandangan dari para ahli ekologi terdapat fokus mengenai Ekonomi Politik
yang mengaitkan keberlanjutan dengan Global yang dimana membahas mengenai
pelestarian status dan fungsi sistem ekologi. Di interaksi antara negara, kawasan berdaulat,
sisi satunya, ekonom menganggap dan pasar yang berkembang dimana terjadi
keberlanjutan adalah tentang pemeliharaan dan mekanisme antara penjual dan pembeli

174
Padjadjaran Journal of International Relations
e-ISSN: 2684-8082 Volume 2, No. 2, September 2020 (170-186) doi: 10.24198/padjir.v2i2.26044

mengenai permintaan dan persediaan (Cohn, memberikan disinsentif untuk meningkatkan


2012). Ketika Ekonomi Politik Global standar dan kebingungan mengenai skema,
berkembang pada tahun 1970an, ada tiga yang mungkin secara negatif mempengaruhi
perspektif dominan yang menjadi patokan dan tekanan masyarakat.
setidaknya mewakili para cendekiawan yang Theodore Cohn dalam bukunya juga
memiliki berbagai pandangan yaitu Realisme, menjelaskan mengenai tragedy of commons
Liberalisme, dan Marxism (Critical dari teori environmentalismenya. Tragedy of
Perspectives). Commons atau tragedi miliki bersama adalah
Dalam pandangan kritikal setidaknya ada masalah ekonomi yang sangat nyata di mana
empat perspektif kritis yang tidak menyetujui individu cenderung mengeksploitasi sumber
serangkaian asumsi inti dari liberalisme dan daya alam bersama sehingga permintaan
realisme, yaitu : materialisme historis, sangat melebihi persediaan, dan sumber daya
konstruktivisme, feminisme, dan menjadi tidak tersedia untuk keseluruhan.
enviromentalisme. Ciri umum utama teori ini Garrett Hardin, seorang ahli biologi terkemuka
adalah mereka semua kritis terhadap perspektif asal Inggris, menulis sebuah makalah ilmiah
liberal tradisional dan realis tradisional. berjudul "Tragedi Commons" pada tahun
Penulis dalam hal ini akan menggunakan 1968. Makalah ini membahas keprihatinan
perspektif kritis dalam hal environmentalisme. yang berkembang atas kelebihan populasi,
Secara tradisional, spesialis dalam Hubungan istilah ini juga digunakan dalam ilmu
Internasional tidak banyak memperhatikan lingkungan. Tragedi milik bersama sering
tentang lingkungan, tetapi hal ini secara dikutip sehubungan dengan pembangunan
perlahan menjadi lebih penting karena masalah berkelanjutan, menyatukan pertumbuhan
seperti degradasi lingkungan, kelangkaan ekonomi dengan perlindungan lingkungan,
sumber daya, pemanasan global, dan serta dalam perdebatan tentang pemanasan
kecelakaan nuklir dapat mengakibatkan global yang sebelumnya sudah dijelaskan dari
konsekuensi global. Pertemuan internasional sebuah esai yang ditulis pada tahun 1833 oleh
seperti Konferensi Stockholm tahun 1972 dan ekonom Inggris, William Forster Lloyd, yang
Konferensi Rio tahun 1992 juga membahas menggunakan contoh hipotetis tentang efek
tentang masalah lingkungan dengan penggembalaan yang tidak diatur di lahan
pembangunan dan ekonomi global. Dengan bersama (dimana penamaan Commons
demikian, lingkungan menjadi bidang studi berasal) (Chappelow, 2019).
penting dalam Ekonomi Politik Global. Teori Dalam istilah ekonomi, tragedi milik
lingkungan dibahas dalam penulisan ini karena bersama dapat terjadi ketika suatu barang
ahli lingkungan mengkritik perspektif ekonomi termasuk kedalam rival dalam
Ekonomi Politik Global tradisional karena konsumsi maupun non-excludeable. Barang
kurangnya perhatian mereka terhadap masalah yang termasuk dalam rival berarti bahwa
lingkungan. penggunaan barang oleh negara atau individu
Salah satu kritik paling serius yang harus bisa mengurangi jumlah yang tersedia untuk
diatasi dari berjalannya rezim orang lain. Trotoar adalah nonrival karena
environmentalisme ini adalah tidak adanya banyak orang dapat mengambil manfaat dari
akuntabilitas eksternal dan tidak memiliki menggunakannya. Suatu barang yang
sistem untuk memastikannya. Kurangnya termasuk dalam non-excludeable berarti orang
transparansi dan pelaporan mengenai lain dapat memperoleh manfaat dari barang,
efektivitas rezim tata kelola swasta dan bahkan jika mereka tidak berkontribusi pada
bagaimana standar diputuskan dan ditegakkan ketentuannya. Misalnya, trotoar di pinggir
telah menyebabkan keraguan pada pemain jalan karena bahkan orang yang tidak
kunci dan apakah mereka diuntungkan,

175
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dalam Perspektif Kritis
Environmentalisme
Fondy Sanjaya; Viani Puspita Sari

membantu membayarnya melalui pajak bebas Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


untuk menggunakannya (Mankiw, 2001). Level of analysis yang digunakan adalah level
Hardin telah mengemlompokkan barang- individu yang berfokus kepada PT. Kereta
barang berdasarkan dua persyaratan diatas, Cepat Indonesia-China dan beberapa pengamat
yaitu : yang bisa mewakili masyarakat baik yang
1. Private Goods termasuk ke dalam terdampak atau tidak terdampak. Teknik
excludeable dan rival; misalnya, pengumpulan data yang digunakan adalah
seseorang harus mempunyai uang untuk studi berbasis internet, studi berbasis pustaka,
membeli makanan dan pakaian wawancara, dan observasi.
(excludeable) dan saya harus membeli
barang-barang yang kekurangan pasokan HASIL DAN PEMBAHASAN
sebelum orang lain melakukannya (rival). PT. KCIC Sebagai Pelaksana AMDAL
2. Club Goods bisa termasuk ke dalam non- Sejak Oktober 2015, semua persyaratan lisensi
excludeable tetapi bukan rival; misalnya, guna mendukung percepatan pembangunan
televisi kabel dan keanggotaan klub golf kereta cepat ini telah disiapkan sesuai dengan
biasanya bukan rival, tetapi biaya yang peraturan yang berlaku. Karena semua
dikenakan membuat mereka termasuk dokumen diteliti dengan cermat, izin
non-excludeable. lingkungan telah dikeluarkan oleh
3. Common Property Goods yang merupakan Kementerian Lingkungan Hidup dan
rival tetapi non-excludeable. Bisa diambil Kehutanan. Sebagai proyek strategis dan
contoh seperti sumber daya udara, air, jangka panjang, semua aturan harus dipatuhi
ikan di luar perairan teritorial, dan luar dan tidak ada pengecualian aturan. Izin
angkasa (rival), tetapi tidak ada yang AMDAL diperoleh pada 20 Januari 2016
memilikinya (non-excludeable). Barang (Junardiono, 2016) sebelum peletakan batu
properti umum sering kali menghadirkan pertama selesai. Memperoleh izin AMDAL
masalah kolektif karena kita melihat akan memakan waktu lama jika dokumen tidak
sedikit manfaat sebagai individu dari lengkap sedangkan jika dokumen lengkap saat
pelestarian sumber daya; tetapi kita ini tidak ada alasan untuk memperlambat
semua merasa kehilangan ketika sumber proses sebagai bagian dari reformasi birokrasi.
daya tersebut habis. Hingga sekarang, proyek ini telah memiliki
4. Public Goods adalah produk yang dapat izin lisensi, lisensi untuk mendirikan badan
dikonsumsi individu tanpa mengurangi usaha perkeretaapian, dan izin lingkungan
ketersediaannya untuk orang lain dan (AMDAL) yang sudah sesuai dengan hukum.
tidak ada yang dirampas. Contoh barang Ketiga izin ini telah diselesaikan sebagai
publik adalah penegakan hukum, persyaratan peletakan batu pertama yang
pertahanan nasional, sistem saluran dilakukan pada 21 Januari 2016 oleh Presiden
pembuangan, taman umum, sistem Joko Widodo di Walini. Menteri Lingkungan
transportasi, dan udara yang kita hirup. Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya,
Public Goods harus bersifat non-rival menyatakan bahwa dari sisi lingkungan hidup,
yang artinya pasokan tidak semakin kecil proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah
walaupun telah dikonsumsi, dan non- layak. Namun, tidak dapat juga dipungkiri
excludeable, yang berarti tersedia untuk apabila masih banyak revisi yang perlu
semua orang (Cohn, 2012). dilengkapi oleh PT. KCIC (Prasetiawan,
2016). Dijelaskan pula bahwa perbaikan atas
METODE RISET dokumen AMDAL merupakan sesuatu yang
Artikel ini menggunakan metode kualitatif- tidak asing dalam pengurusan AMDAL.
ekspolatif dengan objek penelitian adalah Beberapa catatan penting sebenarnya telah
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan diberikan oleh Tim Teknis Komisi Penilai

176
Padjadjaran Journal of International Relations
e-ISSN: 2684-8082 Volume 2, No. 2, September 2020 (170-186) doi: 10.24198/padjir.v2i2.26044

AMDAL pada 18 Januari 2016 untuk penghijauan. Pada kawasan ini juga akan
ditindaklanjuti di Komisi Evaluasi AMDAL dikembangkan Hutan Raya Asia Afrika yang
pada hari berikutnya. Catatan yang diberikan menjadi kawasan pertumbuhan tanaman yang
oleh Tim Teknis tidak hanya bersifat teknis, berasal dari Asia serta Afrika (Junardiono,
tetapi juga ulasan dari aspek legalitas hukum, 2016).
seperti kepatuhan terhadap Rencana Tata Di lain hal, membahas mengenai trase yang
Ruang Wilayah (RTRW) dan kepatuhan mempunyai banyak patahan seperti Cesar
terhadap hukum dan beberapa peraturan Lembang dan Cesar Paribis. PT. KCIC
terbaru. Lain dari itu, tim keknis juga meminta mengaku sudah mempersiapkan rencana yang
pelaksana proyek dalam hal ini PT. KCIC paling buruk apabila terjadi bencana patahan
untuk berkoordinasi kembali dengan lembaga tersebut. Mereka berujar telah bekerjasama
terkait dan melakukan sosialisasi kepada dengan LAPI ITB dan LIPI serta telah
masyarakat yang terkena dampak, meninjau memiliki peta lengkap wilayah rawan patahan
kembali pengkajian lingkungan awal untuk tanah baik yang masih aktif atau pun yang
menggunakan data kuantitatif terbaru, sudah tidak aktif. KCIC juga sudah
memperdalam studi dampak beberapa berkoordinasi dengan BMKG. Dari segi
komponen lingkungan yang terkena dampak. operasionalisasi, teknologi kereta cepat
Keputusan kelayakan lingkungan dan izin menggunakan sistem persinyalan CTCS-3
lingkungan harus diberikan setelah nota yang telah mendapatkan sertifikasi dari Loyd’s
perbaikan ditindaklanjuti oleh pelaksana. dan TUV serta sertifikasi Safety
Berdasarkan catatan cukup panjang yang Implementation Level (SIL) level IV, yang
diberikan oleh Tim Teknis Komisi Analisis merupakan sistem keamanan tertinggi di
Mengenai Dampak Lingkungan, banyak pihak dunia. SIL-IV merupakan level tertinggi dalam
meragukan PT. KCIC mampu melakukan sertifikasi sinyal yang sederajat dengan
perbaikan yang memadai dalam waktu hanya teknologi signaling dunia seperti yang
satu hari, mengingat bahwa Rapat Komisi dimiliki oleh Alstom, Siemens, dan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Bombardier. CR400AF juga akan dilengkapi
diadakan pada 19 Januari dan izin lingkungan dengan sistem teknologi pencegahan dan
sudah diterbitkan hanya selang satu hari yaitu keamanan (Jiang, 2018). Di sepanjang trase
20 Januari 2016. juga akan dipasang sensor yang akan
Berbicara mengenai trase yang dilewati mendeteksi setiap gerakan tanah. Sinyal
oleh kereta cepat, salah satunya adalah tersebut dikirimkan ke control center untuk
Kawasan Perkebunan Walini, PT. KCIC memberikan peringatan dini kepada rolling
menjelaskan bahwa mereka hanya melakukan stock yang sedang beroperasi.
pengembangan kawasan hijau Walini dengan
mengambil 30% dari lahan yang ada Implementasi AMDAL Kereta Cepat
sementara dan sisanya yaitu 70% akan tetap Jakarta-Bandung
dibiarkan seperti kondisi saat ini. Kawasan WALHI Regional Jawa Barat mungkin bisa
Walini yang rencananya akan dijadikan dikatakan sebagai salah satu organisasi yang
sebagai TOD juga bukan merupakan daerah lantang menyuarakan penolakan terhadap
resapan waduk Cirata dan Jatiluhur. PT KCIC berlangsungnya proyek ini. Hampir
hanya akan mendapatkan hak guna dalam keseluruhan trase proyek kereta ini ada dalam
penggunaan kawasan Walini, sehingga tidak lingkup Pemerintahan Jawa Barat, untuk itu
akan ada pengalihan fungsi lahan dari pihak mengapa WALHI Jabar menjadi benteng
Indonesia ke Tiongkok. Pembangunan transit perlawanan dan beberapa kali juga menjadi
oriented development juga akan dilakukan tempat pengaduan masyarakat untuk
dengan memperhatikan lingkungan hidup dan pembangunan ini. Dalam kesempatan

177
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dalam Perspektif Kritis
Environmentalisme
Fondy Sanjaya; Viani Puspita Sari

wawancara yang dilakukan dengan perwakilan transportasi publik guna menguari kemacetan
WALHI Jawa Barat, setidaknya ada beberapa di salah satu rute paling sibuk di Indonesia,
poin penjelasan mengenai analisis lingkungan tetapi WALHI berujar publik yang dimaksud
proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang itu publik yang bagaimana, ketika harga kereta
sangat mereka kritisi, yaitui : cepat yang ditetapkan dinilai tinggi tentu tidak
1. Peran Pemerintah Indonesia dan bisa menjangkau seluruh "publik" yang
Tiongkok Dalam Hal Lingkungan dimaksud oleh pemerintah. Sejalan dengan
WALHI telah melakukan berbagai upaya pernyataan di atas, Jokowi di tahun 2016
untuk melakukan komunikasi secara langsung sempat menyatakan bahwa pembangunan tidak
atau tidak langsung dengan pihak yang akan terfokus ke dalam jawa-sentris lagi, tetapi
bersangkutan baik itu pemerintah atau pun PT. indonesia-sentris. Jokowi menyatakan kembali
KCIC. Surat protes juga sudah dua kali mereka dua masalah krusial yang harus diselesaikan
sampaikan kepada China Development Bank pemerintah melalui pengembangan Indonesia-
(CDB) sebagai lembaga penyedia pinjaman sentris, yaitu ketidaksetaraan antar daerah dan
(surat ada dalam lampiran), untuk kesenjangan besar dalam harga barang
menghentikan aliran dana proyek tersebut, (Amindoni, 2016).
tetapi semua nya berujung nihil tanpa hasil. 3. Inkosistensi Jaminan Hukum
Juga dalam pembuatan AMDAL yang Terbitnya regulasi izin lingkungan dari
tidak disebutkan dalam Rencana Tata Ruang pemerintah dan proyek yang juga sudah
Wilayah dan tidak sesuai dengan RTRW tiap berjalan, jadi tidak bisa diubah kembali.
kabupaten/kota. Surat Keterangan Kelayakan Kecuali jika dillakukan andendu, kalau masih
Lingkungan yang dikeluarkan oleh ada perubahan pun seharusnya ada
Kementerian Lingkungan Hidup juga sempat impelementasi yang bisa diubah tetapi
membuat masalah, padahal SKKL adalah surat akhirnya juga tidak dibaca oleh pihak KCIC,
sebelum keluarnya izin lingkungan. Baru terbukti dengan banyaknya bencana dan
selang beberapa hari sudah ada keluhan yang datang dari masyarakat. Fakta di
groundbreaking yang dilakukan oleh Jokowi. lapangan, ada dampak kebisingan, mereka
2. Urgensi Pengadaan Kereta Cepat seharusnya memakai alat yang lebih ramah
Jakarta-Bandung lingkundan dan minim polusi suara seperti
Sementara pendahulunya, Presiden Susilo penggunaan alat bor berpegas, bukan bekerja
Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah secara terus-menerus 24 jam selama 7 hari,
mempertimbangkan kereta api berkecepatan karena di AMDAL pun harusnya dibatasi
tinggi yang menjadi prioritas dalam program untuk bekerja dari pagi hingga sore.
infrastrukturnya, Presiden Jokowi, tampaknya Dari aspek kualitas amdal juga belum
memiliki pendapat yang berbeda. Sejak memuat secara spesifik, WALHI melihat
mengambil alih kekuasaan pada Oktober 2014, dampak-dampak yang di prediksi akan terjadi
perhatian utamanya adalah meningkatkan dan memberi masukan bahwa AMDAL proyek
ekonomi Indonesia, terutama dalam hal tersebut seharusnya bisa dibagi ke dalam
infrastruktur. beberapa segmen-segmen. Banyak bukti-bukti
Proyek ini adalah hanya sebagai gagasan dari bermasalahnya proyek ini yang
mercusuar untuk memperlihatkan kepada dikarenakan cacat hukum. Satu, gangguan
dunia bahwa Indonesia sudah menuju kepada debu dan getaran sewaktu kontraktor membuat
negara yang maju. Padahal dalam tiang-tiang pancang, banjir di Underpass di
kenyataannya, masih banyak hal-hal yang Kabupaten Bandung Barat dikarenakan
seharusnya bisa menjadi prioritas utama mereka yang tidak membuat saluran air
ketimbang mengerjakan proyek yang menelan pengalih dan menyebabkan sedimentasi tanah.
dana hingga 80 trilliun ini. Pemerintah Ada juga kejadian lain, seperti gangguan
berpendapat bahwa ini adalah pengadaan peledakan di Gunung Bohong, Cimahi. Hal-

178
Padjadjaran Journal of International Relations
e-ISSN: 2684-8082 Volume 2, No. 2, September 2020 (170-186) doi: 10.24198/padjir.v2i2.26044

hal seperti ini yang tidak tertulis dalam pembangunan. PT. KCIC sudah seharusnya
AMDAL, kontraktor memiliki komitmen membuat suatu pos pelayanan masyarakat
untuk memakai bor, tetapi justru memakai guna mengakomodir banyaknya keluhan dari
peledak. Lalu dampak-dampak lain yaitu masyarakat. Justu WALHI yang berinisiatif
kejadian di daerah Cimahi yaitu ledakan pipa untuk membuat pos pelayanan tersbut,
Pertamina yang sempat viral di berita. WALHI pendirian pengaduan maksud dan tujuannya
menilai bahwa trase-trase yang mereka bangun adalah karena banyak dampak lingkungan
seharusnya sudah terkaji dalam AMDAL yang berujung ke dampak sosial, selanjutnya
jikalau akan melewati hal-hal berbahaya adalah karena tidak adanya wadah untuk
seperti pipa minyak atau pun pipa lainnya warga menyampaikan keluh kesah mereka, ini
sehingga terjadinya gagal teknis bisa teratasi. dapat kita buktikan lewat salah satu komunitas
Lalu juga banyak izin-izin pabrik instalasi warga yang melakukan advokasi secara
pembuatan grider yang belum memiliki izin, mandiri ke pemerintah, anggota dewan,
salah satu contohnya yang terjadi di sampai mereka mencoba untuk mengakses
Kabupaten Bandung Barat, bahkan bupatinya perusahaan KCIC. Tapi saat mereka mencoba
sempat mengeluhkan dan memprotes. Di Kota untuk bertemu dengan salah satu perwakilan
Bandung juga terjadi sumbatan saluran-saluran KCIC, mereka seakan tidak ada kesan
air drainase oleh tanah urugan proyek tersebut penyambutan, jadi ada kesan lepas tanggung
sehingga menghasilkan sumbatan dan jawab. Dari pemerintah sendiri pun tidak ada
mengganggu warga sekitar. Banyak warga di upaya yang maksimal untuk menyelesaikan
Walini yang tanahnya dijadikan tempat ini, untuk itu WALHI mencoba untuk
pembuangan tanah disposal, setelah warga menjaring dengan posko pengaduan. Selain itu
melakukan komplain, akhirnya dari pihak juga ada masalah kompensasi, walaupun
KCIC baru melakukan tindakan dengan WALHI tidak terlalu terjun kedalam aspek
menyewa tanah tersebut. Di aspek tersebut, tapi bisa disimpulkan bahwa proses
kebencanaan juga, di daerah yang rawan sosialisasi tidak berjalan sempurna. Dari pihak
bencana seperti Walini juga banyak mendapat WALHI juga mengatakan, saat ada konsultasi
kritikan dari WALHI, mereka memberi contoh publik antara pihak KCIC dan warga, mereka
Jembatan Cisomang yang sempat bergeser, itu hanya langsung menunjukan harga tanpa
sebuah bukti sebenarnya bahwa konstruksi ini adanya komunikasi dua arah, sehingga
sangat rawan akan hal-hal yang berbau membuat beberapa warga kaget. Walaupun
bencana alam dan harus ada tindakan mitigasi ada sistem ganti untung, tetapi banyak warga
dari KCIC. yang masih belum terima dengan penetapan
Komitmen untuk AMDAL inilah yang harga yang KCIC tetapkan, hal ini berarti
WALHI sangat keluhkan kepada PT KCIC menunjukan ketidakseragaman perlakuan antar
karena tidak melakukan sebagaimana warga
mungkin, bahwa AMDAL adalah kajian
ilmiah tetapi di lapangan terbukti hanya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
sekedar formalitas untuk syarat Undang- Menurut Hukum Tata Ruang
Undang. Pembangunan berkelanjutan adalah suatu
4. Minimnya Sosialisasi PT. KCIC Sebagai pembangunan yang dapat memenuhi
Pelaksana Kerja kebutuhan saat ini dengan memperhatikan
Salah satu hal yang disesali dari KCIC kebutuhan generasi yang akan datang. Proses
adalah tidak adanya itikad baik dari mereka pembangunan sudah seharusnya bertumpu
untuk bisa setidaknya mengadakan pada tiga faktor, yaitu sumber daya alam,
pembicaraan secara mufakat baik dalam hal kualitas lingkungan, dan faktor populasi.
penggantian lahan atau sosialiasi Dasar hukum dalam intisari pembangunan

179
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dalam Perspektif Kritis
Environmentalisme
Fondy Sanjaya; Viani Puspita Sari

berkelanjutan telah diatur pada Pasal 33 ayat 3 dahulu, ini tidak sesuai dengan yang tertulis
UUD 1945, Undang-Undang Nomor 32 Tahun dalam Undang-Undang Perlindungan dan
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH),
Lingkungan Hidup, Rencana Pembangunan dalam Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
2015-2019, serta Rencana Pembangunan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Jangka Panjang (RPJP) tahun 2005-2025 disebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah
(Bappenas, Visi dan Arah Pembangunan daerah wajib membuat KLHS untuk
Jangka Panjang (PJP) Tahun 2005 – 2025, memastikan bahwa prinsip pembangunan
2005). berkelanjutan telah menjadi dasar dan
Pada RPJP tahun 2005-2025 terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah
dijelaskan bahwa salah satu misi dan/atau kebijakan, rencana, atau program
pembangunan adalah mewujudkan Indonesia yang menyatakan bahwa KLHS dibuat
yang asri dan lestari, selanjutnya sebelum kebijakan, rencana dan program
pembangunan infrastruktur akan mengarah dilaksanakan. KLHS sendiri merupakan
pada konsep peningkatan pelayanan bagi serangkaian analisis sistematis, komprehensif
ekonomi dengan melihat mengenai aspek dan partisipatif untuk memastikan bahwa
lingkungan di masa depan. Pemerintah prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
Indonesia telah menetapkan RPPN tahun telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
2005-2025 dalam bentuk undang-undang, pengembangan suatu wilayah dengan baik.
yaitu Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Posisi KLHS ini sendiri berbeda dengan
tentang Rencana Pembangunan Jangka AMDAL yang merupakan syarat untuk
Panjang. Undang-Undang inilah yang penerbitan izin lingkungan. KLHS hanya
dijadikan sebagai dokumen hukum untuk berfungsi untuk memastikan bahwa kebijakan,
perencanaan pembangunan selama 20 tahun rencana, atau program berjalan sesuai dengan
kedepan baik di tingkat pusat maupun di prinsip pembangunan berkelanjutan.
tingkat daerah provinsi serta kabupaten/kota ii. Selain KLHS, pengelolaan terhadap
Menurut Mochtar Kusumaatmadja, konsep lingkungan perlu memperhatikan perencanaan
pembangunan nasional adalah yang paling tata ruang yang lebih teperinci, yaitu Rencana
penting bukan hanya pengembangan dalam Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten /
arti fisik, akan tetapi perubahan anggota Kota dan Rencana Detail Tata Ruang
masyarakat itu sendiri dengan nilai-nilai yang Kabupaten / Kota, yang telah memasukkan
mereka anut. Esensi pembangunan nasional peraturan yang lebih rinci, sesuai dengan
adalah pembaruan cara berpikir dan sikap karakteristik daerah masing-masing.
kehidupan. karena jika tanpa mengubah sikap Pembangunan sudah seharusnya didasarkan
dan cara pikir, menurut beliau, karenanya pada perencanaan tata ruang, serta mematuhi
pengenalan lembaga-lembaga modern dalam pola dan fungsi tata ruang sehingga
hidup tidak akan berhasil baik. Sebagai pemanfaatan, kontrol, dan evaluasi
contoh, lembaga kredit diperkenalkan ke pembangunan dapat ditata dengan
kelompok pertanian, nelayan, pengusaha kecil mempertimbangkan kondisi ekonomi, sosial,
serta menengah, tanpa persiapan yang matang budaya dan lingkungan. Pengerjaan Kereta
tentang institusi kredit ini, dan perannya dalam Cepat Jakarta-Bandung seharusnya mengikuti
pembangunan, maka pembangunan sosial RTRW masing-masing kabupaten/kota sudah
tidak akan membantu pembangunan ekonomi tetapkan dari lama, seperti contoh Kota
(Kusumaatmadja, 2003). Bandung sudah menetapkan RTRW dari tahun
Pembangunan Kereta Cepat Jakarta- 2011 hingga 2031, tetapi yang terjadi di
Bandung dikerjakan tanpa membuat Kajian lapangan justru berbanding terbalik, melalui
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) terlebih Peraturan Presiden (Perpres) nomor 26 tahun

180
Padjadjaran Journal of International Relations
e-ISSN: 2684-8082 Volume 2, No. 2, September 2020 (170-186) doi: 10.24198/padjir.v2i2.26044

2015 tentang Percepatan Pelaksanaan Transit Oriented Development, tentunya


Infrastruktur dan Fasilitas Kereta Cepat membutuhkan lahan yang sangat cukup luas,
Jakarta-Bandung, Presiden memerintahkan diperkirakan sebesar 1.270 ha (Widowati,
kepala daerah tiap kabupaten/kota yang proyek 2019).
Kereta Cepat Jakarta-Bandung mereka lalui Unsur-unsur dalam pembangunan
untuk melakukan penyesuaian rencana tata proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ruang kota dan kabupaten dengan rencana merupakan unsur pelanggaran yang dapat
pengembangan kereta tersebut. Memang di dikenakan sanksi administrasi dan pidana.
Undang-Undang Penataan Ruang nomor 26
Walaupun demikian, unsur pelanggaran ini
tahun 2007 disebutkan bahwa revisi terhadap
menjadi tidak berlaku dikarenakan adanya
RTRW dapat dilakukan tapi hanya satu kali
Peraturan Presiden No. 26 Tahun 2015 ini,
dalam lima tahun, sehingga secara hukum
tidak mudah untuk melakukan penyesuaian, yang berisi perintah kepada setiap kepala
tetapi dengan adanya Perpres tersebut tentu daerah untuk mengakomodasi proyek
sudah mengaburkan nilai-nilai administratif kereta api Jakarta-Bandung ini ke dalam
pembangunan berkelanjutan (Astriani, 2016). RTRW-nya. Akibat adanya Perpres ini,
Dalam konteks perencanaan tata ruang setiap daerah wajib melakukan
berkelanjutan, tindakan pemerintah pusat penyesuaian terhadap Rencana Tata Ruang
untuk mengeluarkan Perpres tentang Wilayahnya. Penyesuaian ini, meskipun
Percepatan Kereta Api Jakarta-Bandung prosesnya terbalik bisa dikategorikan
diatas sebenarnya sudah salah, karena
sebagai bentuk penaatan hukum, dimana
pemerintah pusat secara langsung
suatu proyek/ kegiatan di dalam
memaksakan kepentingan pusat pada daerah,
melakukan pemanfaatan ruang, harus
dan memaksa daerah untuk mengakomodasi
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi berdasarkan RTRW.
rencana penggunaan ruang daerah, padahal
RTRW adalah dasar untuk implementasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sebagai
pembangunan daerah, dalam RTRW, masing- Private Goods
masing kota/kabupaten telah menetapkan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha dapat
setiap lahan yang mereka miliki untuk menjadi cara yang efektif untuk membangun
keperluan masing-masing. Lahan-lahan seperti dan mengimplementasikan infrastruktur baru
yang ada di kawasan yang berfungsi sebagai atau untuk merenovasi, mengoperasikan,
kawasan tanaman pangan di Kabupaten memelihara atau mengelola fasilitas
Karawang, kawasan pertanian lahan basah di infrastruktur transportasi yang sudah ada. Di
Kabupaten Bandung yang memiliki potensi kedua wilayah tersebut, KPBU dapat menjadi
untuk ditetapkan sebagai bagian dari Lahan cara yang saling menguntungkan untuk
Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) oleh menyelesaikan masalah transportasi. Di negara
Pemerintah Pusat atau pun Kementerian maju seperti Spanyol, Prancis, dan Inggris
Pertanian, kemudian terdapat juga kawasan telah memprivatisasi banyak sektor kereta api
peruntukan pertanian di Kabupaten Bandung dan transportasi lainnya. Australia telah
Barat. Terdapat juga kawasan lindung yang memprivatisasi semua bandara utama, banyak
berfungsi sebagai daerah resapan air serta jalan perkotaan, jaringan kereta jarak jauh dan
merupakan kawasan rawan bencana gerakan banyak sistem transit perkotaan. Amerika
tanah (Cimandiri, Lembang, dan Baribis) di Serikat sebagai surga dari liberisasi sudah
Kabupaten Bandung Barat. Mengingat juga di hampir semua melakukan privatisasi untuk
kawasan Bandung Barat, tepatnya kawasan sektor transportasi mereka (Widowati, 2019).
Walini akan dijadikan stasiun dengan sistem

181
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dalam Perspektif Kritis
Environmentalisme
Fondy Sanjaya; Viani Puspita Sari

Transportasi secara alami cocok untuk pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung
dilakukan privatisasi karena merupakan banyak memakai sumber daya alam dan
layanan nyata, mudah dijangkau masyarakat sumber daya manusia yang cukup banyak,
dan memiliki pasar yang pasti bagi tetapi kedepan dalam pengoperasiannya sektor
konsumennya. Sebagai layanan, ini merupakan publik yang dituju tidak sepadan dengan
bidang yang menarik bagi operator swasta publik dalam teori ekonomi.
karena potensi peluang keuntungannya.
Banyak investasi transportasi besar awal KESIMPULAN
dibangun oleh sektor swasta, kadang-kadang Riset ini menunjukan secara garis besar bahwa
dengan bujukan publik atau subsidi. Contoh di dibalik megahnya pembangunan proyek
Amerika Serikat adalah rel kereta api antar- mercusuar Kereta Cepat Jakarta-Bandung,
kota di akhir abad ke-19, dimana pemerintah masih terdapat banyak masalah terutama
Amerika Sserikat memberikan hibah tanah dalam aspek lingkungan yang menyangkut
kepada perusahaan swasta, yang kemudian tentang implementasi Analisis Mengenai
membangun rel kereta api, menyediakan, Dampak Lingkungan (AMDAL) dan tata
menjalankan kereta, dan mengelola jaringan ruang di sekitarnya. Tata ruang yang baik
mereka secara keseluruhan. seharusnya bisa mewujudkan keharmonisan
Adanya KPBU dalam perkeretaapian dapat lingkungan alam dan lingkungan buatan,
membawa peluang untuk investasi, efisiensi keterpaduan penggunaan sumber daya alam,
operasi, dan teknologi modern dan bersih. sumber daya buatan serta sumber daya
Proyek kereta api berlandaskan KPBU yang manusia dalam pembangunan berkelanjutan,
menyediakan penggunaan bersama rel kereta juga mencegah dampak negatif pemanfaatan
api dapat menghasilkan peningkatan efisiensi ruang terhadap lingkungan. Mengenai kasus
dan peningkatan basis pendapatan bagi negara proyek Kereta Api Jakarta-Bandung, tidak
dan investor swasta dan membuat investasi tercantumnya proyek ini di dalam Rencana
dalam skema KPBU lebih menarik. Namun Tata Ruang Wilayah atau RTRW
dalam pandangan kritikus ekonom, kehadiran Kota/Kabupaten bisa di artikan sebagai
transportasi publik kereta api dengan tindakan tidak menaati rencana tata ruang yang
menggunakan susunan KPBU, sudah sudah ditetapkan. Selain itu, kondisi ini juga
menyalahi arti dari kata "publik" tersebut. bisa dikategorikan sebagai pemanfaatan ruang
Public goods dalam pandangan ekonomi harus yang tidak sesuai dengan izin peruntukkannya.
memiliki syarat non-rival yaitu satu orang Unsur- unsur ini merupakan unsur pelanggaran
tidak mengurangi ketersediaan untuk orang yang dapat dikenakan sanksi administrasi dan
lain atau barang dapat dikonsumsi secara pidana, karena telah melanggar undang-
efektif oleh lebih dari satu orang dan non- undang yang berlaku seperti Undang-Undang
excludable yaitu keadaan dimana kita tidak nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
bisa membatasi orang-orang yang tidak Ruang; Undang-Undang nomor 32 tahun 2009
membayar untuk menikmati barang/jasa tentang Perlindungan dan Pengelolaan
tersebut. Kontras dengan adanya Kereta Cepat Lingkungan Hidup, Peraturan Pemerintah
Jakarta-Bandung, dimana proyek ini bisa nomor 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
disebut sebagai Private Goods. Tiket dari dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
penjualan transportasi ini memiliki nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman
keterbatasan kursi dan jika habis tentu Penyusunan Dokumen AMDAL. Dari semua
menghambat orang lainnya, proyek ini juga hal yang telah dilakukan baik oleh pemerintah
memberi penjual kesempatan untuk mendapat atau pelaksana proyek, dinilai oleh beberapa
untung. peneliti hanya sebagai niatan formalitas guna
Hal-hal seperti inilah yang sangat menghindari sorotan publik dan sebagai syarat
disayangkan oleh berbagai pihak, ketika undang-undang yang berlaku.

182
Padjadjaran Journal of International Relations
e-ISSN: 2684-8082 Volume 2, No. 2, September 2020 (170-186) doi: 10.24198/padjir.v2i2.26044

Riset ini jika diteliti mengenai perspektif C612%2C946%2C614%2C137%2


Environmentalisme dalam Hubungan C311%2C546%2C213%2C674%2
Internasional juga masih sangat relevan, ketika C911%2C676%2C314%2C548%2
kaum-kaum penstudi Hubungan Internasional C193%2C556%2C122%2C678%2
Lingkungan percaya bahwa Kapitalisme C912%2C181%2
adalah sumber dari perusakan lingkungan yang Amindoni, A. (2016, Januari). No more
terjadi, mereka percaya bahwa konsumsi Javacentric infrastructure projects:
sumber daya yang berlebihan mengancam Jokowi. Diambil kembali dari The
kemampuan bumi untuk mendukung
Jakarta Post:
https://www.thejakartapost.com/ne
kehidupan yang selanjutnya. Masalah dari
ws/2016/01/10/no-more-
semua ini sudah dijelaskan oleh Garret Hardin
javacentric-infrastructure-projects-
dengan teorinya yang mengenai "Tragedy of
jokowi.html
the Commons". Teori ini menjelaskan bahwa Jiang, L. W. (2018). Reliability evaluation
sekarang ini manusia berlomba-lomba untuk of the Chinese Train Control
mengambil sumber daya alam yang System Level 3 using a fuzzy
merupakan milik bersama guna memenuhi approach. Journal of Rail and
kepentingan pribadi mereka masing-masing Rapid Transit, 232(9), 2244–2259.
sehingga timbul kerugian kepada makhluk lain Junardiono, S. (2016). Kereta Cepat
(Cohn, 2012). Teori ini juga di dukung dari Indonesia China Booklet. Diambil
pandangan teori ekonomi bahwa transportasi kembali dari Academia:
kereta cepat ini dimasukkan kedalam private https://www.academia.edu/247977
goods bukannya public goods 00/Kereta_Cepat_Indonesia_China
_Booklet
DAFTAR PUSTAKA KCIC. (t.thn.). Siapa Kami. Dipetik
Astriani, N. (2016). Peran Instrumen Agustus 4, 2019, dari
Penaatan Lingkungan dalam http://kcic.co.id/siapa-kami/
Pembangunan Kereta Cepat Klarin, T. (2018). The Concept of
Jakarta-Bandung. Bandung. Sustainable Development: From its
Chappelow, J. (2019, Mei). Beginning to the Contemporary
Tragedy of The Commons. Diambil Issues. Zagreb International
kembali dari Investopedia: Review of Economics & Business,,
https://www.investopedia.com/ter 67-94.
ms/t/tragedy-of-the-commons.asp Kusumaatmadja, M. (2003). Fungsi dan
Cohn, T. E. (2012). Global political Perkembangan Hukum dalam
economy : theory and practice. Pembangunan Nasional. Dalam M.
Illinois: Pearson Education. D. Silalahi, Pembangunan
Gilpin, R. (2001). Global political Berkelanjutan dalam rangka
economy : understanding the Pengelolaan (Termasuk
international economic order. Princeton Perlindungan) Sumber Daya Alam
& Oxford: Princeton University yang Berbasis Pembangunan Sosial
Press. dan Ekonom (hal. 5). Bandung.
IMF. (2019, April). World Economic Mankiw, N. G. (2001). Pengantar
Outlook Database. Dipetik Juli Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
2019, dari Stanley, M. (2018, Maret). Inside China's
https://www.imf.org/external/pubs/ Plan to Create a Modern Silk Road.
ft/weo/2019/01/weodata/weorept.as Dipetik Agustus 4, 2019, dari
px?sy=2018&ey=2018&scsm=1&s https://www.morganstanley.com/id
sd=1&sort=country&ds=.&br=1&c eas/china-belt-and-road
=512%2C668%2C914%2C672%2

183
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dalam Perspektif Kritis
Environmentalisme
Fondy Sanjaya; Viani Puspita Sari

UNCED. (2015, November). Rio


i
Declaration on Environment and Hasil wawancara dengan Direktur Eksekutif
Development 1992. Diambil WALHI Jawa Barat, Meiki W. Paedong
ii
Hasil wawancara dengan Dosen Pengajar
kembali dari United Nations Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran yang juga
Conference on Environment and Ahli Hukum Tata Ruang, Nadi Astriani S.H., M.Si
Development: http://www.un.org/
documents/ga/conf151/aconf15126
-1annex1.htm
Walter, C. (2009). International Political
Economy. New Jersey: Princeton
University Press.
Widowati, H. (2019, Agustus). Walini,
Calon Ibu Kota Baru Jabar yang
Diincar Pengembang Kakap
Artikel ini telah tayang di
Katadata.co.id dengan judul
"Walini, Calon Ibu Kota Baru Jabar
yang Diincar Pengembang Kakap" ,
https://katadata.co.id/berita/2019/0
8/30/walini-calon-ibu-kota-bar.
Diambil kembali dari KataData:
https://katadata.co.id/berita/2019/0
8/30/walini-calon-ibu-kota-baru-
jabar-yang-diincar-pengembang-
kakap

BIOGRAFI
Fondy Sanjaya adalah mahasiswa Program Studi
Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik, Universitas Padjadjaran angkatan 2016.
Tertarik mengkaji mengenai isu pembangunan dan
Tiongkok
Viani Puspita Sari adalah dosen Program Studi
Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran.

184

You might also like