Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 84
EDIS! KHUSUS SETAHUN PAGEBLUK FAKTA SAINS KUTUKAN RAGEDI VAKSIN WEWANGIAN = NATIONAL AMEE ICARE SEL CEUs A ETUTVODRP UOTE TS TA ar ES. CR) of & in Pl . Planet adalah pilihan kita. Apapun tindakan kita akan bermanfaat. _ BUMI ATAU PLASTIK? © @sayapilinbumi f Saya Pilih Bumi Saya Pilih Bumi NATIONAL ‘GEOGRAPHIC Isl TEROPONG Setahun Pagebluk COVID-19 telah resmi berada di Indonesia selama satu tahun. Bagaimana pemerintah dan masyarakat mengambil pelajaran dari kasus penularan yang terus meningkat? [vevasan Evolusi Gegara Pandemi Perang kode genetik terjadi antara manusia dan virus. ‘Manusia hanya mampu menciptakan penangkisnya, sedangkan virus menciptakan senjata perang berupa mutan- mutan baru, Pandemi Memicu Teknolo: Perjuangan Panjang mewarnai pengembangan alat pendeteksi Covid-19 karya anak bangsa ini Bagaimanakah tingkat efektivitasnya? ‘OLEH FIKRI MUHAMMAD Linimase Pengembangan Vaksinast MARET 2021 Sampul -Mimivirus adalah salah satu virus terbesar dan paling kompleks yang diketahui.Imuwan berharap, mempelajarinya akan menjelaskan asal-ueul dan perkembangbiaken virus. ‘Mencuci Tangan Menyintas Nyawa Bagaimana sabun mendobrak pertahanan virus bermahkota yang merajai dunia? OLEH TITANIA FEBRIANTI Kutukan Wewangian Surgawi Di balik daya pikat rempah yang menjalar ke sepenjuru dunia, sang bencana selalu mengekorinya, OLEH MAHANDIS MARET 2021 3 Kebenaran Sains dalam Traged Vaksin Romusha Ketidakadilan yang kejam terjadi pada zaman pendudukan Jepang, Kala ity, lebih dari seribu romusha tewas. Prasangka pun menyeruak. Kini, Sains menolak politisasi sejarah demi pemahaman hakikat kebenaran OLEH FIKRI MUHAMMAD HLM. A Seni Memorial Kapankah Indonesia Pagebluk Luput di ‘Memorial wabah ‘Mengejer menjadi pekerjaan wabah terkendali tidak- rumah bagi Indonesia. lah mudah. Selain OLEH FX DOMINI BB HERA —dipengaruhi oleh HLM.44 — kepercayaan terhadap vaksin, pemerintah Mukjizat Virus dihadapkan antara lain Virus corona mencabut pada jumish penduduk banyak nyawa.Namun _serta kondisi geografis. tanpanya,kehidupan _Lantas, kapankah akan menjadi mustahil. _ pandemi akan pergi? OLEH DAVID QUAMMEN OLEH IWAN ARIAWAN. CRAIG CUTLER PONTOLAWOKANG HLM. 5 HLM. 78 SETAHUN PAGEBLUK MARET | DARI EDITOR Sepanjang Masa Bersama Virus OLEH MAHANDIS YOANATA THAMRIN Sementara warga yang terjangkit Covid-9 kan ‘meningkat, warga lainnya ‘mengikuti Car Free Day pperdana dalam masa pem batasan aktivtas. Tampak suasana Jalan MH, Tharnrin di Jakarta Pusat pada 21 luni 2020, Leth dar 21000 ppealan kaki dan 16000 pesepeda tumpah ruah di episentrum pagebluk Namun, sebaglan peserta ‘ampaknya abai menjalan kan protokol kesehatan: ‘menciptakan kerumunan ddan masker yang kurang ‘memads), Apakah kegiatan Jn menunjukkan iad kese: ‘iusan kita dalam melawan pagebluk? BULAN INI SETAHUN SILAM. Pada 11 Maret 2020, World Health Organization mengumumkan bahwa dunia tengah dijangkiti pagebluk Covid-19. Pada per- tengahan bulan, pemerintah Indonesia merespons dengan imbauan bekerja dan bersekolah dari rumah. Saat itu hari terakhir kami di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Saya segera meminta awak redaksi di Jakarta untuk bekerja dari rumah, terhitung semenjak hari itu. Seiring memburuknya indikator penyebaran si virus, Jakarta menjadi episentrum pagebluk di Indonesia. Pada kenyataannya, kebijakan redaksi untuk bekerja dari rumah berlanjut ‘sampai hari ini. Hari ini kita hidup bersama page- bluk. Viruslah yang menyebabkan kita rela mengubah perilaku. Namun, tidak semua pagebluk memiliki mua- tan yang benar-benar baru. Setidaknya, Jaman Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia sudah mewanti-wanti soal virus baru Corona dan penyakit SARS sejak 2003. Peristiwa sejarah pun kembali datang menjumpai kita saat pagebluk. Seabad silam, pada awalnya, peme- rintah Hindia Belanda juga meremeh- kan datangnya pagebluk pes dan flu spanyol. Akibatnya, mereka terlena dalam mitigasinya, Ketika mereka ‘menyadarinya, pagebluk itu sudah jaub merasuk. Sosialisasi pagebluk yang tidak efek- tif muncul di zaman Hindia Belanda dan zaman kita. Mengapa kita menyu- kai jargon-jargon berbahasa Inggris untuk sosialisasi kondisi darurat? Sejarah pagebluk di Indonesia ketap dikaitkan dengan aspek mesianik. Setiap pagebluk biasanya akan ‘melahirkan Keadaan baru. Peristiwa itu belum terbukti saat ini, namun sudah terbukti pascapagebluk pada masa silam: Lahirnya para pemikir baru atau tatanan baru yang mengguncang negeri. Setelah pagebluk COVID-19, apakah benar akan lahir pemikir dan ideologi baru? Apabila terjadi, apakah ‘membuat keadaan lebih baik? Apakah kita sudah berguru pada pengalaman, atau justru melupakan- nya? Saya pikir monumen pagebluk menjadi hal penting demi menghor- ‘mati korban, dan demi pesan mitigasi bagi generasi depan. Edisi Khusus Setahun Pagebluk ‘membawa kabar burukdan kabar baik. Kabar buruknya, hari ini pagebluk belum berakhir dan virus bermutasi. Kabar baiknya, kita hidup bersama virus sejak leluhur kita menghuni Bumi. Mutasi virus bisa membuat virus semakin kuat, tetapi bisa juga membuatnya sulit mereplikasi diri. Semoga vaksinasi menuntaskannya. 0 MARET 2021 5 NATIONAL. GEOGRAPHIC EDITOR IN CHIEF Susan Goldberg Sasser nua any ‘excorveoron tone ona Dvd ‘xeerneommecroe ens nh ron sncn hia Om Amana sca Ken Oru: nonceok Tang a ‘oss ee en Tor cao sta rue Gabel sng Dene ‘Nocnexn i asp iasin etaeza osan asn ares Cane ta Shige Sen ‘Rote ferent ne ena Cw Tae ‘imanin: att tiara Ae Paar Svs iL stove Natl ect ‘osteo imeal lia tava ungsin Lee. Maar RowitPhadunrannge Tuts Nese Bt “KAMI MEYAKINI KEKUATAN ILMU. PENGETAHUAN, PENJELAJAHAN, DAN CARA BERTUTUR YANG MENGUBAH DUNIA. NATIONAL GEOGRAPHICINDONESIA EDToR Che rasp Kas anAaINEDTIOR srs oust harem EOTOR RCARTOGRAPHER ‘reno contnautbitrron rans fbrsreMPORTERT i ond WsUAL BOR cays ‘eros ny Frc wa wea os Pym sa 4 OPER) Ta oat of ens roo: nba. Spina MoD nda ro Sono PUBUSMER Lk Cetera GROUF DRECTORDsian Dah GROUF EDITORIAL DIRECTOR DIDI ‘okour ADVERTS SALES RECTOR Hoc a ACCOUNT RECTOR Karyna ACCOUNT MANAGER ‘Seanauracan Account RECUTIVE Fics ash hrs cys asad Ant meas nang sa nd nna cmc Einav aceasta ean, ‘Tansaons Fenny Span, Sofa Ff Manos Heman Ardynt, Beat M.Mugaban Nady Zndafon yah ie ‘ADDRES Gedung RO NETWORK PrantctanKompesGramedi J elraVIRTZ/RW 2 Gabe ec ‘nah Abang ast burst Dna one Forromat "251 over kml eatoronstonsoreprphccald ovens Tp (07 SSD tS 3S, ake (OSS Emal gram meh com _sunscurrion edn Kone Greta Unt 2h. Panera Satan No 2229 karts 270 ‘Tota shoes, ae (ON) se Eat subsebeaeempasrmedi com QGERID 82... G Kowrss ceanson PuausiR Lik ostsa DEPUTY GROUP DRECTR ry kt GROUP ABVERTISIGSALES& MARKETING DIRECTOR ty aro Asn OUP Bess DEVELOPMENT OMECTOR Ion. Coes Wise “Topon 0) Sas009 eng ue, 57 SG40 ret Fax OMSL Seta don mate tndinglundang dang rang mampurbanyak ataumengguatan an stn Nation Geogr ens, 6 NATIONAL GEOGRAPHIC Sebush organisas: nonprofit dengan keanggetaan global. Kami menginspleasl ‘melalui penjelsjahan, moncerahkan lowat bberagam kisah, dan mengedukasl, pert yng kam lokukan selama in Dr. Jill Tiefenthaler SENIOR MANAGEMENT Michel cs : sen om eee wine See sett es i pari btat aetota soceet en ers ee Sereareaeiantaceeric Speer nator cero ieee neora™ Sy al, Evc Sa TSchueltay aver) odour Bereck ube, NATIONAL GEOGRAPHIC PARTNERS ‘CHAIRMAN Gary E, Knoll ‘inte wanaetenontbas Dede Mller furr mr comene fre let oako oF Dike Fa Au, Jean Cae Bob Chapa, Nancy Le, oun moran Kvn Maer Peter ca, ode Syed itenalerrhel e soon ret rene Vl Ptrnn Bole Also dso Aisle Lt ely Hove, ‘BartiateJeanfr snes ean tsar. HAR MitHLE MEER AV EV a US EN MENGAMBIL PELAJARAN DARI RASUS PENULARAN YANG TERUS MENINGRAT? cue ect Cosme es Sie uM pkeic eee oy jenazah akibat Covid-19. Cee est Seer Ne ee oe balik alat pelindung diri Pee ons Pn PDs, Shy GZ “hip, = divouvetarta date = ar Tetirah Berbuah Petaka Dalam setahun rentang pandemi, masyarakat kadang abal dengan anjuran pemerintah untuk tidak bepergian ke luar kota. Pergerakan penduduk di kota-kota besar menyumbang angka yang tinggi bagi bertambahnya kasus positif nasional, khususnya kasus di Jawa dan Ball Iwan Ariawan bersama tim Fakultas Kesehatan ‘Masyarakat UI melaku: kan pemodelan data terkait pandemi, EKITAR 11 BULAN SETELAH virus corona hadir di Indonesia, kasus positif menembus angka sejuta, Pada 2 Februari 2021, Indonesia menjadi negara dengan kasus aktf tertinggi di kawasan Asia, dii- kuti oleh India, Iran, Libanon, Turki, dan Israel. Data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menunjukkan tren nasi- onal yang Konsisten meningkat dari waktu ke waktu, Pulau Jawa dan Bali berkontribusi signifikan pada jumlah kasus kumulatif Indonesia. Tepat pada akhir 2020, dari 743 ribu kasus kumulatif| nasional yang terlaporkan, setidaknya 480 ribu di antaranya ber- asal dari Jawa-Bali. Pemerintahpun menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di awal 2021. Pada dasarnya, pengendalian penyakit menular bertumpu pada dua sisi, yakni kapasitas sistem kesehatan dan kepatuhan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. Kapasitas sistem kesehatan menjadi kunci utama dalam tes dan lacak—dua upaya penting untuk mendeteksi kasus positif secepat mungkin untuk kemudian diisolasi untuk menekan penularan. Di sisi Jain, masyarakat berperan dalam pengendalian penyakit dengan mempraktikkan perilaku pencegahan. Pemerintah memopulerkan istilah 3M: Masyarakat dihimbau untuk disiplin dalam mencuci tangan, ‘menjaga jarak, dan menggunakan masker dengan benar. Penting sekali bagi kedua sisi tersebut untuk berjalan dengan baik, agar upaya pengendalian ini berhasil. Namun, jumlah kasus yang terus meningkat menunjukan upaya Indonesia masih jauh dari maksimal. ‘Walau banyak dikritik karena terlambat, pemerintah Indonesia di awal pandemi telah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB dilaksanakan atas permohonan pemerintah daerah dengan persetujuan Menteri Kesehatan. Provinsi Banten dan DKI Jakarta menerapkan PSBB provinsi, sedangkan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur memberlakukan PSBB proporsional di kabupaten-kota terpilih. Daerah lain menerapkan upaya pengendalian sendiri. Contohnya Provinsi 12 NATIONAL GEOGRAPHIC Rumitnya garis dalam peta ‘tujuan dalam rentang waktu 3okm manunjukkan gambaran ddalapan jam. Tujuan akhir ppergerakan masyarakat sejak _perialanan diluar rentang 23 Desember 2020 hingga ‘waktu tu tidak tercatat, Karena 4 Januari 2021, Analisis sistem hanya melaporkan titik data Facebook Geolnsight lokasiterdeteksi pada jam ko-8 melaporkan dacrah asal dan peralanan. Bali tidak menerapkan PSBB, tetapi tiap desa dikatakan mengawasi ketat pergerakan masyarakat. Sampai saat ini, belum diketahui jelas bagaimana implementasi PSBB serta dampaknya pada penularan kasus di Jawa dan Bali, Semua provinsi ini melaporkan jumlah kasus dan tren penyebaran yang berbeda-beda dan wabah COVID-19 masih jauh dari kata terkendali. | Kenaikan tajam penularan SBB Indonesia dihadapkan dengan masalah Klasik dalam tatanan kebi- | 2" 53) feuhat B20 jakan, yakni implementasi kebijakan itu sendiri. Baik Peraturan Pemerintah — diwarnai oleh pergerakan ‘maupun Permenkes PSBB mengharuskan adanya pencatatan dan pelaporan penduduk. Data untuk menilai keberhasilannya. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada Ferree Beret satu gold standard (baku emas) acuan keberhasilan PSBB. Setiapharinya | pergerakan pada ibur Satgas COVID-19 melaporkan angka kasus kematian, sembub, dan jumlah | es9r (kin, garis abu-abu). tes, Masalahnya, sulit untuk merekam kepatuhan masyarakat terhadap A eeuareadna 3M, mengingat belum adanya sistem informasi yang kuat dan beragamnya | fergerakanrata-rata profil masyarakat Indonesia, Bisa jadi, cara lain untuk melihat pengendalian | rentang waktu Februari COVID-19 adalah menganalisis pergerakan masyarakat Indonesia. pecrlae har areca data tersebut, libur Kasus baru Covid-19 di Jawa-Bali ppanjang natal dan tahun baru menghasikan lonjakan kasus tertinggi di Jawa-Bali yakni rata-rata ppertambahan menjadi 162 asus lebih banyak dari hari sebelumnyal. Grafik di dasar dengan warna jingga menunjukkan angka peningkatan kasus yang dihitung sejak seseorang diperkirakan mulai terinfeksi. a Pekin ns berctrlan tcl — Pergerakan pencudulesenul waktu tetera — Peningkatan kasus Iain aso Hara Ss, {dibanaingkan dengen reta-ata pergerakan post Cove? Hora spay, vu arr Feb-Mar 2020 sebelum pemberiahuan PSE) FRSA ESEAATAN MARET 2021 15 ECOMODA Se Ce ea Meme Ee en ee cae Le sone ee ae eee eer 16 NATIONAL GEOGRAPHIC SEARAH JARUM JAM DARI KIRI ATAS 14 JULI 2020 PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT Pengantin mengenakan pelindung wajah saat menjalani simu- lasi resepsi pernikahan dengan aturan tatanan normal baru, mengedu- kasi masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan 14 JUNI 2020, KELENTENG PONCOW!- NATAN,VOGYAKARTA Petugas Palang Merah Indonesia kota Yogya karta menyemprotkan disinfektan di kelenteng di utara Pasar Kranggan, tempat sehari sebelum nya beberapa peda: gang pasar dinyatakan Positif Covid-19, 5 JULI 2020 PASAR BARU, JAKARTA PUSAT Toko pakaian member potongan harga untuk memancing kunjungan pembeli saat PSBB diberlakukan, Pandemi membuat banyak orang menghindari keramaian seperti pusat-pusat perbelanjaan. 5 JULI 2020 PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT Theresia memeriksa sayuran hidroponik di perkarangannya, Ini merupakan solusi baginya untuk menjaga ketahanan pangan, serta mengurangi aktivitas berbelanja di pasar yang padat pengunjung, MARET 2021 15 Rone pelindung diri lengkep, cbr etry aranetstges sh (Tim Reaksi Cepat) BPBD Sori eres Ce Umum Kerkoff THR di Pahoa oe ead Sarjito Yogyakarta ini eeu aod pukul 23.00. Karena eee cy ees es eee econ eee Nec Picea Eos eet profesional mengikuti eens ea eey Cee ue pers aras 12 SEPTEMBER, 2020, DESA RANTE KAMASE, AABUPATEN MAMASH, SULAWESI BARAT alien pear erie Faint era uaa pacts lambu Sle ppemakaman Sombo, di Ratteappalle’. Setiep fanbonean ea Yan peak detent Och Etegedttge gating jemudoh Sianar ating ich ian BAWAH 18 DESEMBER 2020. DESA MANIP| KABUPATEN HAMASA, SULAWESI BARAT Nimrod Pasau (kri) anak pertama dari almarhum Padanggnga Pasau, duduk di Alang saat vupacara Ramibu Sol’ Salah satu kunci utama PSBB adalah pergerakan masyarakat. Namun, patuh untuk di rumah saja seringkaliterhambat, terutama pada libur besar. Sejak kasus Covid-19 pertama terkonfirmasi di awal Maret 2020, analisis kami mengidentifikasi pergerakan masyarakat di Jawa-Bali pada lima peristiwa libur besar, dan empat di antaranya diikuti pola kenaikan kasus. Di awal pandemi 2020, diestimasikan kecepatan pertambahan kasus nasional sekitar ss hingga 6 kasus perhari. Angka di Jawa-Bali tidak berbeda jauh. Rata-rata ditemukan sekitar 3 hingga 4 kasus baru per hari di periode Maret hingga Mei 2020. Namun, pertambahan kasus ini berbeda dari waktu ke waktu. Setelah lebaran, rata-rata pertambahan kasus nasional per hari diesti- masikan menjadi 19 kasus lebih banyak dari hari sebelumnya pada bulan Juni hingga tengah Agustus. Setelah hari libur kemerdekaan (17 Agustus) dan tahun baru Islam (20 Agustus), rata-rata pertambahan kasus nasional per hari menjadi 53 kasus lebih banyak dari pertambahan per hari pada periode sebelumnya, Di awal Januari 2021 setelah libur Natal dan tahun baru, diperkirakan terdapat 204 kasus baru perhari lebih banyak dari hari sebelumnya. Angka ini menurun ditengah Januari 2021, saat PPKM mulai diterapkan, yakni menjadi rata-rata 51 kasus baru perhari lebih banyak. Timu epidemiologi selalu mewanti-wanti sulitnya menentukan hubungan sebab akibat pada penyebaran penyakit. Namun, besarnya pergerakan masyarakat antarprovinsi pada periode natal dan tahun baru yang diikuti dengan lonjakan kasus, menyokong peran penting kebijakan pembatasan pergerakan penduduk dalam pengendalian COVID-19 di Indonesia. Sejak awal pandemi, pengendalian COVID-19 menghadirkan pilihan kebijakan yang perlu mempertimbangkan aspek kesehatan dan ekonomi. Di satu sisi, mengurangi kontak merupakan salah satu poin kunci dalam menekan penularan. Disisi lain, tidak dimungkiri ekonomi bergantung pada aktivitas penduduk. Dilema ini hendaknya tidak kompromi atau merugikan satu sama lain. PPKM mungkin bisa berperan efektif dalam mengendalikan penularan dan menyelamatkan sistem kesehatan Indonesia yang dari hari ke hari memikul beban yang semakin berat. Namun, kebijakan ini hendak- nya diimplementasikan dengan ketat; serta implementasi tentunya perlu didukung oleh mekanisme (dan indikator) pengawasan dan evaluasi yang jelas dan terukur. COVID-19 telah resmi setahun di Indonesia. Banyak pendapat yang menyuarakan kekecewaan pada upaya pemerintah dan membandingkan Indonesia dengan negara lain. Namun, juga banyak pihak yang melihat masyarakat semakin tidak peduli dan tidak mematuhi protokol kesehatan. Pemerintah tentu saja wajib memperbaiki sistem yang ada dan melindungi masyarakat dan negara. Namun, yang perlu digarisbawahi, masyarakat tetap perlu bekerja sama dan berkontribusi dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan, Peran kedua belah pihak ini semakin penting dengan adanya upaya vaksinasi di Indonesia. Vaksinasi akan sangat membantu pengendalian wabah COVID-19 di Indonesia. Namun, vaksinasi bukanlah jalan pintas; Indonesia memerlukan waktu panjang dan sumber daya besar untuk mencapai kekebalan populasi (herd immunity). Untukitu, baik peme- rintah maupun masyarakat hendaknya tetap bekerja sama dan berkontribusi maksimal dalam pengendalian COVID-19. Pemerintah memperkuat sistem, dan masyarakat patuh pada protokol COVID-19. 0 MARET 2021 19 oe oT} ate Waterfront City Sungai Poa Perea cc) eerie aces ey ee eit Petras ere sg emi cuceL) pandemi Telah hadir jawaban untuk mengakhiri pandemi! Tunggu dulu, ini bukan janji-janji Atau angan-angan Ini adalah sebuah keyakinan Jawaban dari semua keraguan Kita sudah punya solusinya Dari protokol kesehatan Sampai vaksin Covid-19 Yang belum kita punya Hanya kemauan untuk melakukan Kalau bisa vaksin sekarang, kenapa harus menunda? Kalau ada protokol kesehatan, kenapa harus melanggar? Kalau bisa beli produk lokal, kenapa harus beli dari negara tetangga? Lakukan apa yang benar Dan lakukan sekarang Ayo ikut dalam misi menyelamatkan Indonesia! DI BAGIAN INI Alat Pengendus Covid-19 JELAJAH Lin Masa Temmusn Vaksn Sabun vs Virus ‘Musibah di Jalur Rempah MENERANGI MISTER! DAN KEAJAIBAN DI SEKITAR KITA SETIAP HARI NATIONAL GEOGRAPHIC VOL. 17 NO. 3 iivolusi Gegara Pandemi SAINS PANDEMI MENGAJARKAN KITA UNTUK MEMAHAMI PERILAKU, VIRUS DAN UPAYA KITA HIDUP BERDAMPINGAN DENGANNYA. OLEH DHANANG PUSPITA ‘APA YANG TeRJADI pada kehidupan antara 2,5 milliar tahun hingga $50 juta tahun yang lalu? Saat itu di Bumi sudah muncul kehidupan yang pertama yakni mikroorganisme, mikroalga, dan ubur-ubur pada jaman proterozoic. Manusia hadir di Bumi ini diperkirakan 18 juta tahun yang lalu. Profesor mikrobiologi dari IPB, Antonius Suwanto, pernah menganalogikan umur Bumi 4,5 miliar tahun dalam 24 jam. Hasilnya: mikroorganisme lahir pada pukul 08.00, tumbuhan darat pukul 22.00, dinosaurus pada pukul 23.41, dan manusia muncul pada pukul 23.59. Begitu muda sekali manusia dibandingkan dengan mikroorganisme, termasuk virus yang saat ini sedang, mewabah, yakni SARS-CoV-2. ‘Umur manusia di Bumi baru semenit. Namun manusia telah menghasilkan sekitar lima spesies manusia, yakni; Australopithecus afarensis, Homo habilis, Homo erectus, Homo neanderthalensis, dan MARET 2021 25 JELAJAH | IDE BESAR INILAH PERANG KODE GENETIK ANTARA MANUSIA DAN VIRUS. MANUSIA HANYA MAMPU MEN CIPTAKAN PENANGKISNYA SEDANGKAN VIRUS MENCIP TAKAN SENJATA PERANGNYA BERUPA MUTAN-MUTAN BARU, Homo sapiens. Saat ini hanya Homo sapiens yang yang masih eksis, sedangkan mikroorganisme ‘memiliki banyak spesies—dan lestari hingga saat ini, Berkaca dari masa lalu, manusia adalah sosok yang lemah dan rentan, Jika berlomba dengan evolusi, manusialah mungkin yang paling lambat, berjalannya, dibandingkan virus yang mampu melesat bak gundala putra petir. Di dunia ini, tidak ada mahluk hidup yang ingin mati konyol, termasuk virus tentunya. Tubuh manusia memiliki sistem kekebalan tubuh dan bisa mendeteksi virus yang datang dan membuat penangkalnya. Virus ‘menyiasati dengan memodifikasi dirinya melalui ‘mutasi untuk menciptakan varian barunya—supaya tetap lestari tentunya. Pandu Riono, selaku pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia, pemah mengatakan bahwa semakin banyak manusia yang terinfeksi virus, maka ‘mutasi virus akan berlangsung lebih cepat. Virus tidakakan bermutasijika tidakmenginfeksi manusia. Inilah perang kode genetik antara manusia dan virus. ‘Manusia hanya mampu menciptakan penangkisnya, sedangkan Virus menciptakan senjata perangnya berupa mutan-mutan baru. Lantas manusia berupaya menciptakan penangkis instannya yang diberi nama vaksin. Perlu waktu berbulan-bulan hingga tahunan untuk membuat vaksin sekaligus uji klinisnya. Mungkin virus akan tertawa, dan berkata saya bisa buatkan varian yang, baru. Mungkin hal inilah yang bisa mengancam, kesuksesan vaksin yang baru saja lolos uji Klinis. Dari sudut pandang lain, virus bukanlah sosok yang mengerikan dan jahat dan tidak memiliki niat untuk membunuh manusia. Mereka hanya ingin hidup. Dari ribuan mutasi hanya satu dua yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia saat terinfeksi. Dampak ini merupakan respon alami arena ada mahluk asing masuk dalam tububnya. Sudut pandang manusia, virus adalah musuh dan harus segera dimusnahkan, padahal dalam keseharian manusia tanpa sadar bermasyarakat, dengan virus. Penyebaran penyakit secara meluas menjadi wabah bukan saat ini saja. Sejak manusia ada, sudah berkawan dengan penyakit. Saat ini, setahun sudah Covid-19 menjadi momok yang telah, ‘meluluhlantakkan persendian kehidupan manusia. Kehadirannya membuat evolusi yang sebelumnya berjalan di tempat menjadi berjalan lebih cepat. 24 NATIONAL GEOGRAPHIC JELAJAH | IDE BESAR ‘Manusia segera berubah dan berbenah dengan istlah, kehidupan normal baru. Segala daya dan upaya dilakukan untuk melewati pandemi supaya kita idak mati konyol. Dalam sebuah buku yang berjudul The History of Java, dengan congkaknya Thomas Standford Rafles mengatakan “saya yakin tidak ada orang yang, ‘memiiliki informasi mengenai Jawa sebanyak yang, saya miliki”. Buku setebal 904 halaman ini saya bolak-balik, untuk mencari beberapa informasi mengenai pagebluk di masa lalu. Benar saja, di beberapa halaman Raffles menulis beberapa jenis, tumbuhan obat dan manfaatnya, sekaligus beragam, jenis penyakit yang pada masa masa lalu. Ada pernyataan yang menarik dalam buku tersebut: “ada banyak tanaman obat di Jawa yang belum tereksplorasi dan ini sangat penting dalam dunia kedokteran.” Kembali saya mencari benang merah apa yang telah ditulis Raffles, seorang administratur yang, tiba-tiba menjadi abli botani. Dia bercerita tentang, ragam penyakit yang dapat disembuhkan dengan obat tradisional berbahan dasar dari tumbuhan, hewan, mineral, dan sediaan sarian (galenik). Seiring waktu, obat tradisional yang digunakan secara turun-temurun berdasar pengalaman, mulai tergeser dengan pengobatan modern yang berasal, dari Barat. Generasi berikutnya, semakin hai semakin kehilangan informasi tentang obat dari Jeluhurnya. Mereka larut dalam obat-obatan industri. Pagebluk Covid-19 telah memunculkan swadaya masyarakat untuk mengatisipasinya. Mereka ‘mengingat ingat apa yang telah diajarkan leluhunya saat pagebluk itu datang. Kuali tanah liat yang sudah, berlapis debu kini dipakai lagi untuk menjerang air untuk merebus ramuan herbal. Minuman khas Yogyakarta - Solo, yakni wedang uwwuh tetiba naik daun gegara virus corona. Wedang, ini berisi kayu secang, cengkih, kayu manis, kapulaga, bunga lawang, jahe, dan gula batu. Wedang, ini menjadi minuman herbal di kala pandemi. Mereka percaya wedang uwuh bisa menjaga dan, ‘meningkatkan imunitas tubuh, sehingga buat berjaga, dari serangan virus maut ini. Sebelumnya, wedanguwuih hanya cerita dan sajian ‘warung dan kedai yang tidak banyak diliik. Kini, ‘wedang uwuh seolah menjadi tren baru lengkap dengan cara penyajiannya yang direbus dalam kuali tembikar dan disajikan dalam cangkir tembikar pula. Pelajaran dari Alam Dhanang dan timnya meraciktanaman rempah sebagai pembunuh mikroorganisme, "Senyawa-senyawa rempah dapat dikombinasiken sebagei penyenitasi tangan ddan disinfektan yang murah dan dapat dengan mudah diperoleh disokitar rumah’. 26 NATIONAL GEOGRAPHIC RAFFLES MENULIS DALAM HISTORY OF JAVA, “ADA BANYAK TANAMAN OBAT DI JAWA YANG BELUM TEREKSPLORASI DAN INI SANGAT PENTING DALAM DUNIA KEDOKTERAN.” Cerita lain adalah bagimana ramuan herbal dari daun miana (Coleus scutellarioides) kembali digunakan oleh suku Toraja sebagai obat batuk. Sebelumnya daun miana digunakan sebagai bumbu masak papiong, Di'Tana Toraja daun miana digunakan sabagai obat untuk mengobati batuk dan TBC. Dari beberapa jurnal ilmiah, ekstrakdaun miana mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol, kuersetin dan minyak atsiri. Ekstrak miana memiliki aktivitas antimikroba dan antibakterial yang dapat ‘menghambat pertumbuhan virus dan bakteri Kandungan flavanoid bekerja dengan cara menghambat sintesa asam nukleat, menghambat fungsi membran sitoplasma, dan menghambat ‘metabolisme energi. Saponin akan bekerja dengan, cara menggangu dan menghambat permeabilitas membran sel. Tanin akan mengkoagulasi protoplasm sel bakteri di mana sebelumnya dinding sel telah lisis akibat senyawa saponin dan flavonoid. Akibatnya, senyawa tanin dapat mudah masuk ke dalam sel. Gejala Covid-19 yang ditandai dengan batuk, yakni sebagai respons tubuh terhadap benda asing yang masuk dalam tubuh mirip dengan TBC dan penyakit batuk pada umumnya. Dengan demikian, daun miana kembali dipakai sebagai obat alternatif dari warisan nenek moyang. Pandemi adalah ajang perlombaan evolusi antara virus dan manusia. Mereka beradu agar tetap eksis, dengan caranya masing-masing. Pandemi menjedi pelajaran, evolusi memaksa manusia untuk beradaptasi, meskipun kita harus bersanding dengan hantu virus yang selalu bermutasi. Inilah sains pandemi! 0 Dhanang Puspita Penelit! dan pengajar biologl-mikrobiolog!

You might also like