Professional Documents
Culture Documents
Penerapan Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dengan Model Inkuiri Terbimbing Dalam Pembelajaran Ipa Fisika Di SMP
Penerapan Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dengan Model Inkuiri Terbimbing Dalam Pembelajaran Ipa Fisika Di SMP
Abstract
This research was aimed to assess the difference between the students’
Physical Science learning activities by using SAVI approach with a guide inquiry
model and conventional learning in Junior High School. This also aimed to assess
the difference between the students’ Physical Science learning result by using
SAVI approach with a guide inquiry model and conventional learning in Junior
High School. This research was experimental research. The area determination
method was determined by using purposive sampling area. This research was
carried out in SMP Negeri 1 Jember. The sample of the research was determined
after conducting the homogeneity test. The sample determination method was
determined by using cluster random sampling. The design of the research was
post-test only control design. The data of this research was collected from the
students’ test, observation, documentation, and interview. The data analysis
method was independent sample t-test by using SPSS 16. Based on the data
analysis result of the Physical Science learning activity by using t-test found
significance value (1-tailed RU VLJQLILFDQFH YDOXH ” DQG EDVHG RQ WKH
manual calculation result found ttest (6,74 ) >ttable ( ), thus null hypothesis (H0)
was rejected and alternative hypothesis (Ha) was accepted. The data analysis
result of the physical science learning by using t-test found significance value (1-
tailed) 0,270 or significance YDOXH ! DQG WKH PDnual calculation result found
ttest (1,816) < ttable ( 7KLV LQGLFDWHG WKDW WKH QXOO hypothesis (H0) was
accepted and the alternative hypothesis (Ha) was rejected .
44
Futiharrohmah , Penerapan Pendekatan Savi... 53
Begitu juga dengan hasil perhitungan yang digunakan kurang sesuai dengan
diperoleh thitung sebesar 1,816, jika RPP; (2) peneliti masih kurang terlalu bisa
dikonsultasikan dengan ttabel dengan db = mengelola kelas, sehingga suasana kelas
68 pada taraf signifikansi 5% maka masih kurang baik; (3) terbatasnya alat
diperoleh ttabel sebesar 1,995 atau thitung praktikum yang digunakan (ticker timer,
(1,816) < ttabel (1,995), sehinggahipotesis pita ketik, dan catu daya hannya tersedia 3
nihil (H0) diterima dan hipotesis alternatif buah), sehingga setiap set alat percobaan
(Ha) ditolak, yang berarti bahwa tidak ada digunakan oleh 2 kelompok; dan (4) siswa
perbedaan yang signifikan antara hasil masih pertama kali melakukan percobaan
belajar IPA fisika siswa menggunakan GLB dan GLBB, sehingga waktu untuk
pendekatan SAVI dengan model inkuiri percobaan melampaui batas waktu yang
terbimbing dan pembelajaran telah direncanakan.
konvensional di SMP.
Berdasarkan hasil analisis data SIMPULAN DAN SARAN
terdapat perbedaan yang signifikan antara
aktivitas belajar IPA fisika siswa Berdasarkan hasil dan pembahasan
menggunakan pendekatan SAVI dengan dapat diperoleh kesimpulan yaitu (1) ada
model inkuiri terbimbing dan perbedaan yang signifikan antara aktivitas
pembelajaran konvensional di SMP. belajar IPA fisika siswa menggunakan
Perbedaan ini dikarenakan pembelajaran pendekatan SAVI dengan model inkuiri
menggunakan pendekatan SAVI dengan terbimbing dan pembelajaran
model inkuiri terbimbing lebih mampu konvensional di SMP, (2) tidak ada
membangkitkan kreativitas dan perbedaan yang signifikan antara hasil
kemampuan psikomotor siswa melalui belajar IPA fisika siswa menggunakan
penggabungan gerakan fisik, alat indera pendekatan SAVI dengan model inkuiri
dan aktivitas intelektual mereka. Hal ini terbimbing dan pembelajaran
sesuai dengan pernyataan salah satu siswa konvensional di SMP.
kelas eksperimen bahwa dia merasa Saran yang dapat diberikan untuk
senang dan termotivasi untuk belajar penelitian selanjutnyaadalah sebelum
dengan adanya demonstrasi, percobaan, menerapkan pembelajaran dengan
dan LKS yang warna-warni. Namun pada pendekatan SAVI dengan model inkuiri
hasil belajarnya tidak terdapat perbedaan terbimbing hendaknya guru diberikan
yang signifikan antara hasil belajar IPA pelatihan tentang pendekatan SAVI
fisika siswa menggunakan pendekatan dengan model inkuiri terbimbing agar
SAVI dengan model inkuiri terbimbing dapat melaksanakan pembelajaran secara
dan pembelajaran konvensional di SMP. maksimal sehingga dapat mencapai tujuan
Hal ini sesuai dengan kelemahan yang diharapkan dan meminimalkan
pendekatan SAVI dengan model inkuiri kelemahan yang ada pada model ini serta
terbimbing yaitu kurang efektif diterapkan menyiapkan sumber belajar yang
dalam pembelajaran jika kriteria memadai bagi peserta didik, alat-alat
keberhasilan belajar ditentukan oleh percobaan untuk menguji jawaban dan
kemampuan siswa untuk menguasai menyiapkan waktu yang cukup.
materi.
Pelaksanaan pembelajaran dengan DAFTAR PUSTAKA
pendekatan SAVI dengan model inkuiri
terbimbingtidakterlepas dari adanya Bektiarso, S. 2000. Pentingnya Konsepsi
kendala yang ditemukan saat melakukan Awal dalam Pembelajaran Fisika.
penelitian, diantaranya yaitu (1) sulitnya Jurnal Ilmu Pendidikan MIPA
mengalokasikan waktu, sehingga waktu dan MIPA. ISSN: 1411-
58 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 4 No.1, Juni 2015, hal 44 – 58