Professional Documents
Culture Documents
Sistem Informasi Pengelolaan Aset (Studi Kasus: PPSDM MIGAS Cepu)
Sistem Informasi Pengelolaan Aset (Studi Kasus: PPSDM MIGAS Cepu)
Abstract
Asset Management Information System is an integrated totality consisting of processing equipment including collectors, procedures, processing
personnel and software. Asset Manager is an important subject in an organization. Humans have the ability to move all organizational resources.
Without a good asset manager, the organization will be difficult to develop because the strength of every organization lies in the employee
who manages and handles it. In improving the asset management system in PPSDM MIGAS Cepu with emphasis on information system,
required a system that is relatively fast, precise and accurate. To avoid inefficiencies, inefficiencies and to improve asset management
performance in maintaining and managing assets in the relatively large and large number of MIGAS PPSDM Cepu and scattered in several
places in Cepu. By using the approach through several stages to analyze and design the system, the process is developed through the use of a
cycle of activity analyzer and user in a specific (structured), the method SDLC (System Development Life Cycle) with waterfall model. In this
system for programming using PHP (PHP : Hypertext Prepocessor) and MySQL (My Structured Query Language) programming language by
using CodeIgniter. This information system consists of components of asset registration, classifying the type of asset according to the standard
asset code, assigning the asset responsible, establishing the condition of the asset and later depreciating the asset value so that the asset can be
managed properly, deleted if the condition is damaged, and the removal from the list assets of PPSDM Migas Cepu.
1
SIMETRIS Vol. 11, No. 1, Juni 2017 e-ISSN 2686-312X
kejadian masa lalu. Aset mempunyai sifat sebagai manfaat Aset Infrastruktur adalah aset yang melayani kepentingan
ekonomik dan bukan sebagai sumber ekonomik. Karena publik yang tidak terkait, biaya pengeluaran dari aset
manfaat ekonomik tidak membatasi bentuk atau jenis sumber ditentukan kontinuitas penggunaan aset bersangkutan seperti
ekonomik yang dapat dimasukkan sebagai aset. jalan raya, jembatan dan lain sebagainya.
Pengertian aset bila dikaitkan dengan properti maka dapat 4. Commonity Asset
dijabarkan melalui beberapa aspek, antara lain : Commonity Asset adalah aset milik pemerintah dimana
1. Memiliki nilai ekonomis yang terkait dengan nilai penggunaan aset tersebut secara terus menerus, umur
pemanfaatan tertinggi dan terbaik. ekonomis atau umur guna aset tidak ditetapkan dan terkait
2. Menghasilkan pendapatan dari pengoperasian properti. pengalihan yang terbatas. Contohnya museum, kuburan,
3. Memiliki fisik, fungsi dan hak penguasaan yang baik. rumah ibadah dan lain sebagainya.
4. Economical Life Time yang panjang .
Siklus manajemen aset mempertimbangkan semua pilihan 2.2. Sistem Informasi
dan strategi manajemen sebagai bagian dari aset masa pakai, 2.2.1. Pengertian Sistem Informasi
dari perencanaan sampai penghapusan aset. Tujuan dari Informasi merupakan salah satu sumber daya penting
manajemen aset adalah mencari biaya terendah dalam jangka dalam suatu organisasi digunakan sebagai bahan
panjang ketika membuat keputusan dalam manajemen aset. pengambilan keputusan. Sehubungan dengan hal itu,
Fungsionalitas dari siklus manajemen aset ada beberapa informasi haruslah berkualitas. Menurut Burch dan
istilah yaitu : Grudnitski, kualitas informasi ditentukan oleh tiga faktor
1. Asset Planning ( Perencanaan Aset ) yaitu relevansi, ketepatan waktu dan akurasi (Kadir, 2014).
Konfirmasi tentang pelayanan yang dibutuhkan oleh Relevansi berarti bahwa informasi benar-benar berguna
pelanggan dan memastikan bahwa aset yang diajukan bagi suatu tindakan keputusan yang dilakukan seseorang.
merupakan solusi yang paling efektif untuk memenuhi Tepat waktu berarti bahwa informasi datang pada saat
kebutuhan pelanggan. dibutuhkan sehingga bermanfaat untuk mengambil
2. Asset Creation ( Pengadaan Aset ) keputusan. Akurasi berarti bahwa informasi bebas dari
Pengadaan atau peningkatan dari aset dimana pembiayaan kesalahan. Untuk mempermudah bagi para pekerja di suatu
dapat menjadi alasan yang diharapkan menyediakan organisasi dalam memperoleh informasi, teknologi informasi
keuntungan di luar tahun pembiayaan. Sebuah pendekatan bisa dilibatkan. Secara lebih khusus, organisasi umumnya
manajemen yang berharga dapat diadopsi untuk menerapkan sistem informasi.
menghasilkan solusi yang paling ekonomis dan kreatif. 2.2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi
3. Asset Utilization ( Pengoperasian Aset ) Sistem adalah suatu jaringan kerja dan prosedur-prosedur
Pengoperasian aset mempunyai fungsi yang berhubungan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
dengan kerja, pengendalian aset dan biaya yang berhubungan suatu kegiatan atau usaha untuk menyelesaikan suatu sasaran
dengannya yang merupakan komponen penting dalam aset tertentu (Jogiyanto, 2001:1). Informasi merupakan data yang
yang dinamis atau berumur pendek. diolah menjadi bentuk jamak dari bentuk yang lebih berguna
4. Asset Disposal ( Penghapusan atau Pembuangan Aset ) dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2001:8).
Pilihan ketika sebuah aset tidak diperlukan lagi, menjadi Sistem Informasi merupakan salah satu sumber daya
tidak ekonomis untuk dirawat atau direhabilitasi. penting dalam suatu organisasi digunakan sebagai bahan
Pembuangan atau rasionalisasi menyediakan kesempatan pengambilan keputusan. Sehubung dengan hal itu, informasi
untuk melakukan review konfigurasi, tipe dan lokasi dari aset haruslah berkualitas. Menurut Burch dan Grudnitski, kualitas
dan proses layanan yang dihasilkan yang relevan dengan informasi ditentukan oleh tiga faktor yaitu relevansi,
aktivitas. ketepatan waktu dan akurasi.
Aset mempunyai beberapa kategori sebagai berikut. Relevansi berarti bahwa informasi benar-benar berguna
1. Aset Operasional bagi suatu tindakan keputusan yang dilakukan seseorang.
Aset Operasional adalah aset yang dipergunakan dalam Tepat waktu berarti bahwa informasi datang pada saat
operasional perusahaan atau pemerintah yang dipakai secara dibutuhkan sehingga bermanfaat untuk mengambil
berkelanjutan atau dipakai pada masa mendatang, dimiliki keputusan. Akurasi berarti bahwa informasi bebas dari
dan dikuasai atau diduduki untuk digunakan untuk kesalahan (Kadir,2003).
operasional perusahaan atau pemerintah, bukan aset khusus, Sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat
jika aset khusus yang berupa prasarana dan aset peninggalan keras dan perangkat anak komputer serta perangkat manusia
sejarah yang dikontrol oleh pemerintah tetapi secara fisik yang akan mengolah data menggunakan perangkat lunak dan
tidak harus dihuni untuk tujuan operasional, diklasifikasikan perangkat kera tersebut. Data memegang peranan yang sangat
sebagai aset operasional. penting dalam suatu sistem informasi, data yang dimasukkan
2. Aset Non Opersional dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir,
Aset Non Operasional adalah aset yang tidak merupakan procedure dan bentuk data lainnya (Kristanto, 2003).
bagian integral dari operasional perusahaan atau pemerintah
dan diklasifikasikan sebagai aset berlebih. Aset berlebih 3. Metodologi
merupakan aset non integral yang tidak dipakai untuk 3.1. Metode Pengumpulan Data
penggunaan secara berkelanjutan atau mempunyai potensi Penulis merancang dan membuat desain Sistem Informasi
untuk digunakan di masa datang dan kardank arenaat surplus Pengelolaan Aset Migas (Studi Kasus: PPSDM MIGAS
terhadap persyaratan opersional. Cepu) dengan cara melihat kebutuhan-kebutuhan yang
3. Aset Infrastruktur
2
SIMETRIS Vol. 11, No. 1, Juni 2017 e-ISSN 2686-312X
diperlukan oleh Sistem. Perancangan Sistem ini dibuat atribut-atribut tersebut menjadi satu kesatuan yang
dengan metodelogi pengumpulan data sebagai berikut: dihubungkan oleh field kunci tersebut. Pada proses ini
a. Metode Studi Literatur elemen-elemen data dikelompokkan menjadi satu file
Penulis melakukan penelitian ke perpustakaan yang ada database beserta entitas dan hubungannya.
kaitannya dengan aplikasi yang akan di rancang, yaitu TABEL STATUS_ASET
dengan cara membaca buku serta mempelajari literatur- * kode_status_aset int(10)
nama_status_aset varchar(20)
literatur yang menunjang penulisan ini.
TABEL MASTER_ASET
b. Metode Observasi
Kegiatan mempelajari suatu gejala dan peristiwa melalui * kode_aset varchar(20)
Id_aset int(10)
upaya mengamati dan mencatat data atau informasi secara TABEL KATEGORI_ASET
nama_aset varchar(30)
pic varchar(60)
sistematis. Obeservasi yang dilaksanakan dalam deskripsi_aset varchar(500)
tanggal_perolehan date
penelitian ini adalah observasi langsung karena diadakan * kode_kategori_aset int(11)
harga_perolehan varchar(30)
nama_kategori_aset varchar(50)
pengamatan langsung ke lapangan untuk memperoleh ** kode_status_aset int(10)
** kode_kategori_aset int(10)
data atau informasi yang akurat mengenai Sistem
Informasi Pengelolaan Aset Migas di PPSDM MIGAS TABEL PENYUSUTAN_ASET
Cepu. TABEL USER
* kode_penyusutan int(10)
c. Metode Interview/ Wawancara ** kode_kategori_aset int(10)
* id_user int(11)
tanggal_susut date
Teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab username varchar(50)
harga_susut varchar(30)
password varchar(50)
secara lisan dengan orang-orang yang berhubungan update_at date
** kode_aset varchar(20)
dengan penelitian. Mengumpulkan data dan menggali nama_aset varchar(30)
pic varchar(60)
informasi dengan mengajukan tanya jawab secara lisan deskripsi_aset varchar(500)
kepada staff aset atau sarana prasarana PPSDM Migas
Cepu. Gambar 3. Relasi Antar Tabel Sistem Informasi Aset
3.2. Prosedur Flowchart Aset Yang Direncanakan
Flowchart Sistem Yang Akan Di Rencanakan
3.4. Entity Relation Database (ERD)
ERD adalah bentuk bagan yang menggunakan hubungan
Pengelola Aset Kasubag Keuangan
entitas pada suatu informasi. Entitas hubungan diagram
Mulai
dibuat dengan menggunakan persepsi yang terdiri dari
Laporan Registasi
Aset
sekumpulan obyek dasar yaitu entitas dan hubungan antar
Mencatat Kategori
entitas.
dan jenis Aset
SIASET
Laporan Penyusutan
Registrasi Aset Aset
Selesai
3
SIMETRIS Vol. 11, No. 1, Juni 2017 e-ISSN 2686-312X
4
SIMETRIS Vol. 11, No. 1, Juni 2017 e-ISSN 2686-312X
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 11. Proses Pencarian Data Berdasarkan Nama Aset Blanco, J.A. and Upton, D., 2009, Codeigniter 1.7, Packt Publishing,
g. Penyusutan Aset Birmingham.
Chandra Wibawa, J., Fany Julianto, 2016, Rancang Bangun Sistem Informasi
Halaman penyusutan aset adalah halaman yang Kepegawaian (Studi Kasus : PT Dekatama Centra), Jurnal Teknik
menghitung nilai dari aset berupa penyusutan dari nilai aset Informatika dan Sistem Informasi Volume 2 Nomor 2 Agustus
dan disusutkan per tahun. Untuk nilainya disusutkan sebesar 2016, e-ISSN : 2443-2229.
2 % dari harga perolehan aset. Didasarkan tarif penyusutan Haryono Jusuf, A., Dasar – Dasar Akuntansi Jilid 1, Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara, Yogyakarta.
aset yang ada di landasan teori maka diasumsikan nilai 2 %. Jogiyanto, HM., 2001, Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan
terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi, Yogyakarta.
Jogiyanto, HM., 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi ke III,
Andi Offset, Yogyakarta.
Jogiyanto, HM., 2010, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi ke IV,
Andi Offset, Yogyakarta.
Kadir, A., 2014, Pengenalan Sistem Informasi, Edisi Revisi.
Andi,Yogyakarta.
Kristanto, A., 2003, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava
Media, Jakarta.
Ladjamuddin. B, Al-Bahra, 2009, Rekayasa Perangkat Lunak, cetakan ke II
GRAHA ILMU, Yogyakarta,
Gambar 12. Penyusutan Aset Maryono, Y., Suyoto, Paulus Mudjihartono, 2010. Analisis Dan
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK Studi Kasus :
h. Laporan Registrasi Aset Asmi Santa Maria Yogyakarta, Jurnal Buana Informatika Volume
Halaman laporan registrasi aset adalah halaman yang 1, Nomor 2, Juli 2010:81-90, ISSN: 2089-7642.
menjelaskan tentang data aset yang telah teregistrasi di dalam Roger, S. Pressman, Ph.D., 2012, Rekayasa Perangkat Lunak
sistem. Perbedaannya dengan halaman registrasi aset, (Pendekatan Praktisi) Edisi 7 : Buku 1“, Yogyakarta:
Rosa, A.S dan M.Shalahuddin; 2016. Rekayasa Perangkat Lunak. ISBN :
didalam halaman ini hanya bisa mengekspor data dan adanya 978-602-1514-05-4; Bandung : Informatika Bandung.
barcoding berbentuk gambar. Septyana, N., 2011, Sistem Informasi Kepegawaian Pada Dinas
Perhubungan komunikasi Dan Informatika Kabupaten Cilacap,
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer
Amikom Yogyakarta
Soemarso, S.R., 1992, Akuntansi Suatu Pengantar, Salemba Empat, Jakarta.
Sukamto, R, A., dan Shalahuddin, M., 2014, Modul Pembelajaran Rekayasa
Perangkat Lunak, Bandung.
Supriyanto, D., 2010, Buku Pintar Pemrograman PHP, Penerbit OASE
Media, Bandung.
Wicaksono, Yogi. 2008, Membangun Bisnis Online dg Mambo++ CD. PT.
Elex Media Komputindo, Jakarta.
Wira Sukma Susilo, F., Arifin Puji Widodo, Anjik Sukmaaji, 2011. Rancang
Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Perusahaan
Gambar 13. Laporan Registrasi Aset (Studi Kasus: STIKOM Surabaya), Skripsi S1-Jurusan Sistem
Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik
5. Kesimpulan Komputer Surabaya.
Yunita, I., Joni Devitra, 2017, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
PPSDM MIGAS Cepu belum mempunyai sistem Manajemen Aset Pada SMK Negeri 4 Kota Jambi, Jurnal
informasi pengelolaan aset yang dapat digunakan oleh Manajemen Sistem Informasi Vol.2, No.1, Maret 2017 ISSN: 2528-
pegawai yang ditunjuk melaksanakan kegiatan 0082.
inventarisasi di masing – masing bagian.
Dengan rancang bangun sistem informasi pengelolaan
aset, kegiatan inventarisasi setiap tahunnya dapat
dilaksanakan lebih efisien apabila dibandingkan sebelum
menggunakan sistem informasi pengelolaan aset. Aset
baru dapat langsung di registrasi sesuai kode baku
Kementerian Keuangan.
Sistem ini dirancang hanya diperuntukkan 1 (satu)
komputer dan belum berbasis web (intranet).
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 5 (lima)
jenis barang sebagai Master Aset, yaitu gedung permanen,
alat angkutan, alat besar, laptop dan meja.