Professional Documents
Culture Documents
Pembahasan Denisa
Pembahasan Denisa
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sering kali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zat
bernama unsur. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa
sadar kita konsumsi sehari-hari merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia,
antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar syaraf, kerja jantung, dan
pergerakan otot adalah salah satu unsur logam golongan II A atau lazim disebut alkali
tanah yang bernama kalsium.
Selain memiliki dampak positif, pemanfaatan unsur dan senyawa alkali tanah
juga menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan hidup manusia dan
sekitarnya. Misalnya, Berilium dan garamnya merupakan bahan beracun dan
berpotensi sebagai zat karsinogenik. Untuk itu, kita harus mengenali bagaimana sifat
dari masing-masing unsur dan senyawa tersebut, sehingga dalam memanfaatkannya
kita dapat menghindari dampak negatif yang timbul akibat unsur atau senyawa
tersebut.
Apa jadinya bila kita seorang mahasiswa kimia, bahkan tidak menyadari hal
ini, bahwa kita tidak hanya dituntut “mempelajari” materi di dalam buku, tetapi kita
juga bisa langsung belajar dari alam dan mengaplikasikan serta mengaitkannya
dengan ilmu yang ada. Bahkan bila dipelajari lebih mendalam, bukan hanya logam
alkali tanah saja yang berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup, khususnya
manusia, melainkan unsur-unsur lain pun ikut mendukung mekanisme kehidupan kita
sebagai makhluk hidup.
Logam alkali tanah merupakan unsur-unsur yang terletak pada golongan IIA
pada sistem periodik unsur, yaitu Berilium, Magnesium, Kalsium, Strontium, Barium,
dan Radium. Logam alkali tanah juga dapat membentuk basa, tetapi lebih lemah
dibandingkan dengan logam alkali. Logam alkali tanah sukar larut dalam air. Unsur-
unsur golongan II A umumnya mudah ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak
larut. Sehingga dinamakan logam alkali tanah.
1
Dalam makalah ini, akan dibahas pengertian alkali tanah, beberapa
kecenderungan sifat dari logam alkali tanah, cara pembuatannya reaksi yang terjadi
keberadaan di alam dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
Keberadaannya di alam?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang
termasuk ke dalam golongan II A yaitu: Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium
(Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Disebut logam karena memiliki
sifat-sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkali atau basa jika
direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air,
dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali
tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan IIA.
Tiap logam memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas mulia atau
golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar.
Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu: 1s22s22p63s2 atau (Ne)
3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik.
Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai
kestabilan. Unsur alkali tanah memiliki reaktivitas tinggi, sehingga tidak ditemukan
dalam bentuk monoatomik, unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam
murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen.
Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif meskipun
kurang reaktif dibandingkan unsur alkali, mempunyai kilap logam, relatif lunak dan
dapat menghantar panas dan listrik dengan baik, kecuali berilium. Logam alkali tanah
memberikan warna yang khas. Pada pembakaran senyawa logam alkali akan
memberikan warna yang khas yang dapat digunakan sebagai identifikasi awal adanya
logam alkali dalam suatu bahan. Be dan Mg memberikan warna spektrum pada daerah
gelombang elektromagnet, sehingga pada pembakaran magnesium hanya akan
menimbulkan warna nyala yang sangat terang. Ca memberikan warna merah jingga,
Sr merah ungu dan Ba kuning kehijauan.
KONFIGURASI ELEKTRON
3
Berelium (Be) = 1s2 2s2
Stronsium (Sr) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
Barium (Ba) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2
Radium (Ra) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p672
Secara umum unsur-unsur logam alkali tanah memiliki sifat fisik sebagai
berikut:
Berwujud padat. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada
suhu ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah pada suhu ruangan
berbentuk padatan.
Tiga elemen ini memberikan karakteristik warna ketika dipanaskan dalam api, yaitu:
Mg (putih cemerlang), Ca (merah bata), Sr (merah), Ba (hijau).
Jari-jari atom dan ion semakin besar (dari atas ke bawah).Jari-jari ion jauh
lebih kecil daripada jari-jari atom. Hal ini karena atom mengandung dua elektron
dalam tingkat s relatif jauh dari nukleus, dan inilah elektron yang dikeluarkan untuk
membentuk ion. Sisa elektron dengan demikian dalam tingkat lebih dekat ke inti, dan
di samping meningkatnya biaya nuklir efektif menarik elektron menuju inti dan
mengurangi ukuran ion.
4
yang bagian bawah, berbentuk senyawa ion, tetapi magnesium membentuk beberapa
senyawa kovalen sedangkan senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.
Sifat kimia logam alkali tanah bermiripan dengan logam alkali, tetapi logam
alkali tanah kurang reaktif dari logam alkali seperiode. Jadi, berilium kurang reaktif
dibandingkan litium, magnesium kurang reaktif dibandingkan terhadap natrium, dan
seterusnya. Hal itu disebabkan jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil sehingga
energi pengionan lebih besar. Lagi pula logam alkali tanah hanya satu. Kereaktifan
kalsium, stronsium, dan barium dan tidak terlalu berbeda dari logam alkali, tetapi
berilium dan magnesium jauh kurang aktif.
Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun
tingkat kebasaannya lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa
bersifat asam atau pun basa. Sedangkan unsur Ra bersifat Radioaktif. Semua logam
alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif, meskipun kurang reaktif
dibandingkan dengan unsur alkali. Alkali tanah juga memiliki sifat relatif lunak dan
dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik, kecuali Berilium. Logam ini juga
memiliki kilapan logam.
Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi dari ion M2+
dari alkali tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M+ dari alkali, mengakibatkan
logam alkali tetap mudah melepaskan kedua elektron valensinya, sehingga lebih stabil
sebagai ion M2+.
Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan
logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat, sehingga
mempunyai sifat yang lebih keras daripada logam alkali dan massa jenisnya lebih
tinggi.
5
Potensial elektrode (reduksi) standar logam alkali tanah menunjukkan harga
yang rendah (negatif). Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali tanah merupakan
reduktor yang cukup kuat, bahkan kalsium, stronsium, dan barium mempunyai daya
reduksi yang lebih kuat daripada natrium.
Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu
ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud padat pada suhu
ruangan.
6
karena lapisan oksida yang terbentuk melekat kuat pada permukaan logam. Dengan
pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida
Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada
permukaan logam. Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3
Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida
dan senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga
dengan Alkali Tanah. Contoh:
7
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk
garam Halida, kecuali Berilium. Lelehan halida dari berilium mempunyai daya hantar
listrik yang buruk. Hal itu menunjukkan bahwa halida berilium bersifat kovalen.Oleh
karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka
BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion. Contoh:
Ca(s) + Cl2 (g) → CaCl2 (s)
Semua logam dan alkali tanah bereaksi dengan asam kuat ( seperti HCL)
membentuk garam dan gas hidrogen. Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.
Salah satu unsur logam alkali tanah yaitu Be, memiliki sifat amfoter. Berilium
selain dapat bereaksi dengan asam kuat juga dapat bereaksi dengan basa kuat.
Logam alkali tanah memiliki sifat yang reaktif sehingga di alam hanya
ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang
mengandung logam alkali:
8
Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa
dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral
beril [Be3Al2(SiO6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi.
Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan
3,4% keberadaannya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3],
Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].
Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk
senyawa: Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3].
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali
tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat
menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.
1. Unsur Kalsium
Kalsium adalah logam lunak, berwarna putih; mudah bereaksi dengan oksigen,
tetapi kalsium oksida yang terbentuk merupakan lapisan yang melindungi logamnya
9
terhadap oksigen lebih lanjut. Kalsium dicampur dengan litium sebagai pengeras
dalam logam yang mengandung timbal; untuk industri baja Cr-Ni, kalsium dipakai
sebagai campuran logam campur.
5. Unsur Magnesium
Magnesium adalah logam ringan berwarna putih, tetapi dalam udara menjadi
putih abu-abu karena terbentuknya lapisan magnesium oksida yang melindungi
logamnya terhadap oksidasi lebih lanjut. Dalam bentuk pita atau serbuk magnesium
10
mudah terbakar menjadi magnesium oksida dengan menimbulkan cahaya putih yang
menyilaukan. Magnesium dalam asam encer membentuk gas hidrogen. Magnesium
dipakai sebagai pengisi lampu Blitzchth (dicampur dengan logam
aluminium).Magnesium banyak digunakan untuk pembuatan logam campur, dengan
sifat-sifat tetap ringan, tetapi dengan kekuatan yang berlipat ganda. Oleh karena itu,
magnesium dipakai untuk industri membuat rangka pesawat terbang.
Magnesium Oksida (MgO) berupa zat padat, berwarna putih, tidak mudah
mencair (titik cairnya 2.800 °C), keras dan tahan api. Oleh karena sifat-sifat ini MgO
dipakai sebagai pelapis tanur. Jika MgO dipijarkan, dicampur dengan larutan MgCl2
yang pekat, membentuk bubur yang di udara menjadi keras dan mengkilap. Campuran
tersebut dinamakan semen magnesium atau semen sorel. Campuran semen
magnesium dengan serbuk kayu, serbuk gabus, gilingan batu, dan sebagainya disebut
granit kayu atau ksilolit. Bahan ini antara lain dipakai untuk membuat lantai yang
tidak bersela atau tidak bersambung dan sebagai bahan gading buatan.
Magnesium hidroksida (Mg(OH)2) berupa padatan putih yang sedikit larut dalam air.
Bersifat basa. Oleh karena itu Mg(OH)2 digunakan untuk obat sakit maag.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang
termasuk ke dalam golongan II A yaitu: Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium
(Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki
sifat-sifat seperti logam. Unsur alkali tanah memiliki reaktivitas tinggi, sehingga tidak
ditemukan dalam bentuk monoatomik, unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan
logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen. Selain itu
alkali tanah juga punya manfaat bagi kehidupan manusia, baik dibidang industri,
rumah tangga maupun dalam bidang kesehatan.
12
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
13