Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

HAMIL PRANIKAH DALAM PERSPEKTIF

BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM


(Studi Kasus di KUA Kecamatan Soreang Kota Parepare)
(Premarital Pregnancy in Islamic Guidance and Counseling Perspective ( a case study at KUA of Soreang District
Parepare).

Abstract
This research entitle “ Premarital Pregnancy in Islamic Guidance and
Counseling Perspective ( a case study at KUA of Soreang District
Parepare).
Sumadin This research is a qualitative research which is in collecting the data, the
sumadinfai@gmail.com researcher conducted 3 kinds of techniques :observation, interview, and
Universitas Muhammadiyah documentation. The data was analyzed through reduction and display data.
Parepare The result of the research are the contributing factors of premarital
pregnancy at KUA in Soreang District, Parepare City. The factors are
classified as follows: (1) Family Factor (divorcement, lack of parental
attention, broken home, permisivism of parents, away from Islamic
education). ( 2) environment ( promiscuity, some conditions that support
the teens engaging in promiscuous sex).
The Islamic guidance and counseling review of the case of premarital
pregnanycingat KUA SoreangParepare shows that the pre-
edulteratedmerriages that were not initially approved by parentsof their
actions, and the act of edultery was very severe punishment for having an
adverse effect on both those committing the adultery and their neighbors.
Committing adultery by one of the family members will carry a heavy
burden. Especially if the adultery lead to pregnancy, then the good name of
family will be threatened with the benefits of a new family member without
a full parent (father).
Keywords: Premarital Pregnancy, Islamic Guidance and Counseling
Abstrak
Penelitian ini berjudul “Hamil Pranikah Dalam Perspektif
Bimbingan Dan Penyuluhan Islam (Studi Kasus Di KUA Kecamatan
Soreang Kota Parepare)”. Penelitian ini membahas Bagaimana tinjauan
bimbingan dan penyuluhan Islam tentang kasus hamil pranikah di KUA
Kecamatan Soreang Kota Parepare.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif .
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data dan
display data.
Hasil penelitian yang didapatkan adalah Faktor penyebab hamil
pranikah di KUA Kecamatan Soreang Kota Parepare yaitu; Faktor keluarga
yang menjadi penunjang terjadinya hamil pranikah pada remaja di
Kecamatan Soreang adalah: Perceraian orang tua, kurangnya perhatian
orang tua terhadap anak, keluarga broken home, kondisi orang tua yang
permisivisme, jauh dari pendidikan Islam. Faktor lingkungan yang menjadi
penunjang terjadinya hamil pranikah pada remaja di Kecamatan Soreang
adalah: lingkungan pergaulan bebas, dan peluang yang mendukung untuk
berbuat melakukan hubungan seksual. Tinjauan Bimbingandan Penyuluhan
Islam Tentang Kasus Hamil Pranikah di KUA Kecamatan Soreang Kota
Parepare yaitu Perkawinan yang di dahului dengan adanya perzinaan yang
awalnya rata-rata tidak disetujui oleh orang tuanya atas perbuatannya yang
sudah terjadi itu, dan perzinaan yang merupakan perbuatan yang sangat
berat hukumannya karena menimbulkan dampak yang tidak baik bagi yang
melakukan perzinaan tersebut maupun masyarakat sekitarnya. Perzinaan
yang dilakukan oleh salah satu anggota keluarga akan menanggung beban
yang begitu berat.
Kata Kunci: kehamilan pranikah, bimbingan dan penyuluhan

25
Sumadin Hamil Pra nikah Dalam Perspektif Bimbingan Dan
Penyuluhan Islam (Studi Kasus KUA Kec.Soreang
Kota Parepare).

PENDAHULUAN dan bertujuan membangun mahligai rumah


Pernikahan adalah kebutuhan individual tangga yang sakinah, mawaddah, dan
dan sosial.Kita dapat memastikan bahwa warahmah. Berdasarkan Pasal 1 ayat (1)
kebanyakan manusia, pada waktunya akan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974
menjadi suami/isteri dan membentuk keluarga. menegaskan bahwa perkawinan ialah ikatan
Jika pernikahan dibangun di atas pondasi yang lahir batin antara seorang pria dengan seorang
kuat, maka akan menuai sukses atau juga wanita sebagai suami istri dengan tujuan
sebaliknya. 1 Oleh karena itu, pasangan muda membentuk keluarga (rumah tangga) yang
disarankan untuk berkonsultasi kepada bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan
pasangan dewasa yang lebih mengetahui dan Yang Maha Esa.
berpengalaman agar tidak menimbulkan Allah swt menciptakan makhluk-Nya
kekecewaan dikemudian hari, sebagaimana dibumi secara berjodoh-jodoh atau berpasang-
kutipan berikut: pasangan, baik dalam dunia manusia, hewan,
Younger people were more dissatisfied maupun tumbuh-tumbuhan untuk
in their marriages than older people. It was memungkinkan terjadinya perkembangbiakkan
there recommended to the young foes to guna melangsungkan kehidupan jenis masing-
consult counsellors and other people who are masing. Hal ini merupakan pembawaan
well versed in marriages asto what marriageis manusia dan makhluk hidup lainnya bahwa
about and how to achieve satisfactory setiap makhluk diciptakan secara berpasang
marriages. 2 pasangan. 3 Sebagaimana dijelaskan didalam al-
Orang yang lebih muda lebih tidak Qur’an perkawinan merupakan sunnatullah
puas dalam pernikahan mereka daripada orang yang berlaku pada semua makhluk Allahswt,
yang lebih tua. Di sana direkomendasikan baik manusia, hewan, maupun tumbuh-
kepada masih muda untuk berkonsultasi tumbuhan, Semua yang diciptakan Allah swt
dengan konselor dan orang lain yang berpasang-pasangan dan berjodoh-jodohan,
berpengalaman dalam pernikahan tentang apa sebagaimana berlaku pada manusia, Allah swt.
itu pernikahan dan bagaimana mencapai Berfiman dalam QS . Az-zariyat/51: 49;

 
pernikahan yang memuaskan.
Pasangan muda yang telah menikah
kebanyakan kecewa dengan pernikahan mereka Terjemahnya:
dibanding dengan pasangan yang lebih dewasa. Dan segala sesuatu Kami ciptakan
Sangat disarankan bagi pasangan muda untuk berpasang-pasangan agar kamu
berkonsultasi pada penasehat atau orang-orang mengingat (kebesaran Allah swt). 4

yang paham mengenai apa itu pernikahan dan Perkawinan antar manusia berbeda
bagaimanacara meraih kebahagiaan dalam dengan binatang, yang melakukan perkawinan
pernikahan. Adanya bimbingan pranikah untuk dengan bebas sekehendak hawa nafsunya. Bagi
memberi bekal pengetahuan, pemahaman dan binatang, perkawinan semata-mata kebutuhan
keterampilan kehidupan rumah tangga dengan birahi dan nafsu dasar syahwatnya, sedangkan
tujuan mewujudkan keluarga bahagia, serta bagi manusia perkawinan diatur oleh berbagai
mengurangi angka perselisihan dan perceraian. etika dan peraturan lain yang menjunjung
Perkawinan adalah akad yang tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang beradab
menyatukan dua jiwa yang saling mencintai
1 3
Muhammad ShodiqMustika, Doa dan Zikir Muhammad Idris Ramulya, Hukum
Cinta: Mengatasi Problema Cinta dari Pranikah Hingga Pernikahan Islam, Suatu Analisis dari Undang-Undang
RumahTangga, (Tangerang:QultumMedia, 2009), h. 34. Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam, (Cet.
2
DaboneandKyeremeh Tawiah, Effectsof Ageon Ke-2, Jakarta: Bumi Aksara, 1999), h. 3.
4
Marital Satisfaction of Married People in Sunyani Kementerian Agama RI, Al-Qur’an
Munippality ,International Journal of Research In Social danTerjemahnya(Tangerang Selatan Banten: Forum
Sciences,Volume3,Nomor8 (April2014),48-57. Pelayanan al-Quran, 2017), h. 522.

26
Sumadin Hamil Pra nikah Dalam Perspektif Bimbingan Dan
Penyuluhan Islam (Studi Kasus KUA Kec.Soreang
Kota Parepare).
dan berakhlak. Oleh karena itu, perkawinan hamil, tidak diperlukan perkawinan ulang
manusia harus mengikuti tata cara yang setelah anak yang dikandungnya lahir.
normatif dan legal. 5 Remaja memasuki usia subur dan
Pria dan wanita saat ini banyak produktif, artinya secara fisiologis telah
menjalin hubungan sebelum menikah dan mencapai kematangan organ-organ reproduksi,
bahkan sampai melakukan perbuatan yang baik remaja laki-laki maupun remaja wanita.
dilarang dalam agama. Dalam Undang-undang Kematangan organ reproduksi tersebut,
Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan mendorong untuk melakukan hubungan sosial
dinyatakan bahwa perkawinan yang sah adalah baik dengan sesama jenis maupun dengan
perkawinan yang dilaksanakan menurut agama lawan jenis. Pergaulan bebas yang tidak
masing-masing. Lembaga pernikahan bagi terkendali secara normatif dan etika-moral
umat Islam adalah lembaga sakral yang antar remaja yang berlainan jenis, akan
mensahkan hubungan seksual antara seorang berakibat adanya hubungan seksual di luar
laki-laki dan seorang perempuan. Hubungan nikah (sex pre-marital).
seksual yang dilakukan seorang laki-laki Hal-hal yang mendorong remaja
dengan seorang perempuan di luar ikatan melakukan hubungan seks di luar pernikahan,
pernikahan yang sah adalah termasuk zina menurut sebuah penelitianyang dilakukan oleh
meskipun dilakukan atas dasar suka sama Yayasan Keluarga Kaiser dalam Santrock,
suka. 6 adalah faktor mispersepsi terhadap pacaran
Pergaulan bebas dan perilaku zina dapat yaitu bentuk penyaluran kasih sayang yang
menyebabkan seorang wanita hamil diluar salah di masa pacaran. Faktor religisitas yaitu
nikah. Wanita yang hamil diluar nikah kehidupan iman yang tidak baik. Faktor
dianggap membawa aib bagi keluarganya dan kematangan biologis yaitu dalam hubungan
ia biasanya segera dinikahkan untuk menutupi seksual dianggap sebagai bentuk penyaluran
aib tersebut oleh keluarganya. Berdasarkan kasih sayang yang salah dalam masa pacaran.
beberapa hukum Islam, hukum nikah saat Pada pandangan ini seringkali remaja
hamil dianggap sah dan wanita yang berpandangan bahwa masa pacaran merupakan
melakukan zina baik dalam keadaan hamil masa dimana seseorang boleh mencintai
maupun tidak, bisa menikah dengan pria yang maupun dicintai oleh kekasihnya, bentuk
menzinainya ataupun pria lain yang tidak ungkapan rasa cinta atau kasih sayang dapat
menzinainya. Para ulama memiliki pendapat dinyatakan dengan berbagai cara, misalnya:
yang berbeda sesuai dengan mazhab yang pemberian hadiah bunga, berpelukan,
dianut: (1) Pernikahan wanita saat hamil juga berciuman, dan bahkan melakukan hubungan
disebutkan dalam kompilasi hukum Islam dan seksual.
hukumnya diperbolehkan dengan menimbang Pada pandangan iman yang rapuh,
segala manfaat dan mudharatnya. Kompilas orang yang taat beragama selalu dapat
mengatur soal kawin dengan perempuan hamil menempatkan diri dan mengendalikan diri agar
dalam Pasal 53: Seorang wanita hamil diluar tidak berbuat hal-hal yang bertentangan dengan
nikah, dapat dikawinkan dengan pria yang ajaran agama, dalam hatinya selalu ingat Allah
menghamilinya. (3) Perkawinan dengan wanita swt sebab Allah swt selalu mengawasi setiap
hamil yang disebut pada ayat (1) dapat perbuatan manusia, oleh karena itu, ia tidak
dilangsungkan tanpa menunggu lebih dahulu akan melakukan hubungan seksual dengan
kelahiran anaknya. (2) Dengan pacarnya, sebelum menikah secara resmi.
dilangsungkannya perkawinan pada saat wanita Sebaliknya, bagi individu yang rapuh imannya,
5
agama hanya dijadikan sebagai kedok atau
Boedi Abdullah dan Beni Ahmad, Perkawinan topeng untuk mengelabui orang lain, sehingga
dan Perceraian Keluarga Muslim (cet. ke-1, Bandung:
CV. Pustaka Setia, 2013), h.17.
6
M. Abduh Malik, Perilaku Zina Pandangan
Hukum Islam dan KUHP, (Jakarta: CV. Satelit Buana,
2003), h.14.

27
Sumadin Hamil Pra nikah Dalam Perspektif Bimbingan Dan
Penyuluhan Islam (Studi Kasus KUA Kec.Soreang
Kota Parepare).

tidak heran, kemungkinan besar orang tersebut Dalam kamus lengkap Bahasa
dapat melakukan hubungan seksual pranikah. 7 Indonesia, hamil diluar nikah terdiri dari tiga
Akibat dari hubungan pranikah di kosakata yakni hamil, yang berarti
kalangan remaja menyebabkan kehamilan yang mengandung atau bunting. Pra berarti sebelum
tidak diinginkan (KTD). Bagi perempuan dilakukan. 8 Sedangkan Nikah berarti
kehamilan tidak diinginkan merupakan perkawinan yang dilakukan dengan diawali
problem yang sangat berat, tak hanya fisik saja mengikat perjanjian antara seorang pria dengan
tetapi beban batin yang harus diterima sangat seorang wanita, untuk menjalin hubungan
berat. Adanya perasaan bersalah, berdosa, suami istri secara sah yang disaksikan oleh
depresi, marah ada dalam diri mereka. Karena beberapa orang dan dibimbing oleh wali dari
mereka sadar bahwa apa yang mereka lakukan pihak perempuan. 9
telah melanggar norma agama dan norma Bimbingan Penyuluhan Islam
masyarakat. Kata bimbingan adalah terjemah dari
Kota Parepare terdiri dari 4 kecamatan kata inggris giudance yang berasal dari kata to
dan 22 kelurahan pernikahan di bawah umur guide yang artinya menunjukan, memberi jalan
sering terjadi seperti baru-baru ini antara AA atau menuntun orang lain kea rah tujuan yang
(16) dan DA (14) aktivis parepare mengnggap lebih bermanfaat bagi hidupnya di masa kini
hal tersebut sebagai eksploitasi terhadap anak. dan masa depan. 10
Aktivis parepare menilai pernikahan dini Bimbingan adalah bantuan yang
adalah hal yang tak bisa dibenarkan menurut diberikan oleh seseorang baik pria maupun
aturan perundang-undangan. wanita yang memiliki kepribadian yang baik
Berdasarkan hal tersebut penulis sangat dan pendidikan yang memadai kepada
tertarik untuk meneliti dan mengupas lebih seseorang individu dari setiap usia untuk
dalam persoalan yang menjadi momok menolongnya mengemudikan kegiatan-
masyarakat di lingkup Kota Parepare yang kegiatan hidupnya sendiri, membuat pilihannya
memiliki 4 Kecamatan dan 22 Kelurahan. Oleh sendiri, memikul beban sendiri. 11
sebab itu penulis ingin mengangkat persoalan Penyuluhan adalah suatu proses yang
yang terjadi di dalam masyarakat tersebut terjadi dalam hubungan tetap maka antara
denganjudul Hamil Pranikah dalam Perspektif seorang individu yang terganggu oleh karena
dan Penyuluhan Bimbingan Islam (Studi Kasus masalah-masalah yang tidak dapat diatasinya
di KUA Kecamatan Soreang Kota Parepare). sendiri dengan seorang pekerja profesional,
Pembahasan skripsi ini terfokus pada yaitu orang yang telah berlatih dan pengalaman
pokok permasalahan maka penulis membantu orang lain mencapai pemecahan-
merumuskan beberapa perumusan masalah pemecahan terhadap berbagai jenis kesulitan
yang perlu pembahasan dan pemecahan dalam pribadi. 12
skripsi ini. Adapun perumusan masalah dalam
skripsi ini adalah (1) Apakah faktor penyebab HASIL PENELITIAN
hamil pranikah di KUA Kecamatan Soreang Faktor penyebab hamil pranikah di KUA
Kota Parepare? (2) Bagaimana tinjauan
8
bimbingan dan penyuluhan Islam tentang kasus Em Zul Fajri dan Ratu Aprilia Senja, Kamus
Lengkap Bahasa Indonesia, (Bandung: Dive Publiser,
hamil pranikah di KUA Kecamatan Soreang
2005), h. 432.
Kota Parepare ? 9
Em Zul Fajri dan Ratu Aprilia Senja, Kamus
PEMBAHASAN Lengkap Bahasa Indonesia,…, h. 590.
10
Mubarok, BimbinganPenyuluhan Islam,
Hamil Pranikahan (Bandung: RemajaRosdakarya 2004), h. 4.
11
Djumhur Muh. Surya, Bimbingan dan
Penyuluhan Di Sekolah, (Cet. XI; Bandung: Ilmu, t.th),
h. 25.
7 12
Dariyo Agues, Psikologi Perkembangan Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar
Dewasa Muda, (Jakarta: Grasindo Mardhika Saputra, Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Rineka Cipta,
2004), h. 89. 1991), h. 94.

28
Sumadin Hamil Pra nikah Dalam Perspektif Bimbingan Dan
Penyuluhan Islam (Studi Kasus KUA Kec.Soreang
Kota Parepare).
Kecamatan Soreang Kota Parepare pengadilan lolos, baru kami akan
menikahkan. 14
Menikah sesungguhnya merupakan hal Jadi, hamil pranikah yang terjadi di
yang bisa dilakukan oleh seorang yang sudah Kecamatan Soreang, rata-rata terjadi pada remaja
dewasa. Hal ini terbukti dengan adanya ketentuan usia belasan tahun ada yang usia 15 tahun, 16
undang-undang yang memperbolehkan seorang tahun, 17 tahun, atau usia sekolah SMP-SMA,
menikah ketika dia sudah mampu mengemban sehingga jika menikah harus memohon dispensasi
tanggung jawabnya dengan baik. Sebuah fenomena terlebih dahulu ke Pengadilan Agama, karena
yang berbeda ketika pernikahan tersebut dilakukan belum memenuhi syarat dalam perkawinan (calon
oleh remaja yang didahului dengan perbuatan tidak pengantin kurang umur atau belum mencapai umur)
halal misalnya melakukan persetubuhan antara dua sehingga KUA (kantor urusan agama) baru akan
jenis kelamin yang berbeda diluar ketentuan menikahkan jika sudah sidang dan pengadilan
undang-undang perkawinan yang berlaku. memberikan ijin untuk menikah.
Terjadinya peristiwa hamil di luar nikah, Dari hasil penelitian yang peneliti dapatkan
selain karena adanya pergaulan bebas, juga karena bahwa hamil pranikah yang terjadi lebih dominan
lemahnya iman pada masing-masing pihak. Oleh di kalangan remaja usia SMP-SMA di Kecamatan
karenanya untuk mengantisipasi perbuatan yang Soreang, disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
terlarang itu, pendidikan agama yang mendalam faktor perilaku, faktor keluarga, dan faktor
dan kesadaran hukum semakin diperlukan oleh lingkungan. Faktor perilaku yang menjadi
setiap individu.Faktor-faktor tersebut tersebut penyebab penunjang terjadinyahamil pranikah pada
dibedakan menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor remaja di Kecamatan Soreang salah satunya adalah
eksternal. Faktor internal adalah faktor dari dalam perilaku berpacaran yang terlalu bebas, hal ini
diri para remaja tersebut. Sedangkan faktor sesuai wawancara dengan salah satu pelaku remaja
eksternal faktor dari luar yang berasal dari laki-laki di Kecamatan Soreang, sebagai berikut:
lingkungan sekitar sehingga mendukung adanya Awalnya ya cuma pelukan biasa, dan
kehamilan di luar nikah. nafsunya semakin besar, dan akhirnya kita
Hasil penelitian yang peneliti dapatkan melakukan itu hubungan seksual, lebih dari 7x
bahwa hamil pranikah di Kecamatan Soreang pokoknya, karena pacaran cuma 3 bulan lamanya.
terjadi pada remaja usia 13-18 tahun atau sedang Setelah itu, disaat mau putus, eh malah hamil. Saat
menempuh pendidikan SMP-SMA. Berikut ini itu pikiranku sudah buntu dan mau digugurkan,
adalah paparan dari hasil wawancara dengan salah karena tidak ada biaya dan akhirnya jadi anak. 15
seorang ibu rumah tangga yang hamil pra nikah Berikut ini adalah hasil wawancara dengan
sebagai berikut: pelaku remaja laki-laki di Kecamatan Soreang,
Dulu itu umurnya masih kecil, tidak tahu sebagai berikut:
sudah lulus SMP apa belum, saya tidak Mulai terjerumus melakukan hubungan
begitu paham. Kalau tidak salah umurnya seksual sejak SMA kelas 2, yang mengajak
masih 15 tahun, kelas 3 SMP. Setahu saya ya ceweknya kan kakak kelas. Setelah mencoba
itu, tiba-tiba hamil lalu menikahnya di pertamanya ketagihan, dan mencoba tiga
rayakan besar-besaran. 13 sampai empat kali dalam kurun waktu 2
Demikianjuga hasil wawancara dengan bulanan, karena ceweknya lebih pengalaman
Bapak Kepala KUA (kantor urusan agama) di dari saya. Setelah putus, saya punya cewek
Kecamatan Soreang, sebagai berikut: lagi tapi adik kelas, dan begitu lagi
Data di sini tentang N8 ada bu, banyak. Rata- melakukan hubungan seksual tapi masih
rata ya umurnya masih belasan tahun, belum perawan ini ceweknya, dan pacaran berjalan
lulus SMP SMA. Makanya itu, kami tidak selama 7 bulanan, dan putus karena sama-
bisa menikahkan karena belum memenuhi sama bosen dan malas. 16
syarat perkawinan. Kebanyakan catin (calon
pengantin) kurang umur atau belum 14
mencapai umur. Jalan kami tempuh Muhammad Said, Kepala KUA Kecamatan
memohon dispensasi pernikahan ke Soreang, Wawancara, di KUA Kecamatan Soreang pada
tanggal 7 Juli 2020.
pengadilan, supaya di sidang. Setelah 15Culli, Pelaku Hamil Pra Nikah, Wawancara,

di kediamannya pada tanggal 8Juli 2020.


13 16Paddo’, Pelaku Hamil Pra Nikah, Wawancara,
Imari, Ibu Rumah Tangga, Wawancara, di
kediamannya pada tanggal 5 Juli 2020. di kediamannya pada tanggal 8Juli 2020.

29
Sumadin Hamil Pra nikah Dalam Perspektif Bimbingan Dan
Penyuluhan Islam (Studi Kasus KUA Kec.Soreang
Kota Parepare).

Berikut ini juga adalah hasil wawancara kebunnya banyak, punya warung, intinya
dengan pelaku remaja laki-laki di Kecamatan semuanya yang membiayai anak tersebut dan
Soreang, sebagai berikut: ibunya ya neneknya itu, karena neneknya
Saya walau masih remaja sudah punya kaya. Anak itu merupakan anak pertama,
penghasilan cukup dari bisnis-bisnis kecil- punya adik, kalau berangkat sekolah kadang
kecilan. Dari situ timbul rasa penasaran ingin diantar kakeknya, kadang juga naik ojek.
mencoba, karena memiliki uang, dan diawali Saya tidak paham itu anaknya suka main apa
dari berhubungan seksual dengan PK tidak, karena anaknya jarang keluar. Anak
(pekerja seks komersial) atau cewek bayaran, tersebut hamil itu ya sama tetangganya
akhirnya timbul rasa ketagihan dan sendiri. 20
penasaran terhadap wanita semakin tinggi. Jadi, faktor keluarga yang dapat menjadi
Kemudian saya punya banyak cewek dan penunjang terjadinya hamil pranikah pada remaja di
dari sana saya sering melakukan hubungan Kecamatan Soreang, salah satunya adalah
seksual, 2 diantaranya hamil di luar nikah perceraian. Selain perceraian, faktor kurangnya
tapi saya gugurkan, hingga satu diantaranya perhatian orang tua dan keluarga broken homejuga
hamil lagi, kemudian saya nikahi sampai menjadi faktor penunjang terjadinya hamil pranikah
sekarang. 17 pada remaja di Kecamatan Soreang. Berikut ini
Berikut ini adalah hasil wawancara dengan adalah paparan dari hasil wawancara dengan salah
remaja hamil pranikah, sebagai berikut: satu RT di Kecamatan Soreang, sebagai berikut:
Dia yang pertama mengajak melakukan Setahu saya ibu itu bekerja, tetapi saya tidak
hubungan seksual, ya namanya cinta bu, tahu bekerja di mana. Kalau anaknya di
begitulah. Melakukan hubungan seksual ya rumah sama ibunya, ayahnya itu pergi sejak
sudah beberapa kali, dihotel bu, setiap anak itu kecil. 21
melakukan hubungan seksual di hotel aku Jadi, selain faktor perceraian, faktor
tidak pernah membolos bu, paling pas libur, kurangnya perhatian orang tua terhadap anak dan
tidak menginap, jadi tidak dicurigai. 18 broken homejuga menjadi faktor keluarga
Berikut ini adalah hasil wawancara peneliti penunjang terjadinya hamil pranikah pada remaja di
dengan remaja hamil pranikah, sebagai berikut: Kecamatan Soreang. Selain itu, faktor orang tua
Rasa sayang dan cinta bu yang membuat yang permisivisme dan jauh pendidikan Islam juga
saya melakukan hubungan seksual duluan menjadi penyebab terjadinya hamil pranikah pada
sebelum menikah. 19 remaja di Kecamatan Soreang. Berikut ini adalah
Jadi, faktor perilaku yang dapat menjadi paparan dari hasil wawancara dengan salah satu
penunjang terjadinya hamil pranikah pada remaja di remaja pelaku di Kecamatan Soreang, di rumah
Kecamatan Soreang adalah perilaku berpacaran pelaku laki-laki hamil pranikah, sebagai berikut:
yang terlalu bebas dan rasa penasaran terhadap Orang tua pacar saya sudah lama berpisah
hubungan seksual. jadi mereka hidup dengan apa adanya
sehingga saya kadang membantu membiayai
Faktor kedua yang dapat menjadi
kebutuhan sehari-hari kalau lagi ada. 22
penunjang terjadinyahamil pranikah adalah faktor
Jadi, faktor keluarga yang dapat menjadi
keluarga, seperti perceraian, keluarga broken home.
penunjang terjadinya hamil pranikah pada remaja di
Berikut ini adalah paparan dari hasil wawancara
Kecamatan Soreang adalah perceraian, kurangnya
dengan salah seorang ibu rumah tangga, tetangga
perhatian orang tua terhadap anak, keluarga broken
dengan pelaku hamil pranikah, sebagai berikut:
home, orang tua yang permisivisme dan jauh dari
Orang tuanya itu sudah lama bercerai, sejak
pendidikan Islam. Selain itu, faktor lingkungan juga
anak itu masih SD. Jadi, ayahnya ya sudah
dapat menjadi penunjang terjadinya hamil pranikah
lama tidak keliatan, sudah 5 tahun lebih.
pada remaja di Kecamatan Soreang. Faktor
Sejak kecil, anak tersebut dan ibunya ikut
lingkungan yang dapat menjadi faktor penunjang
neneknya. Neneknya itu termasuk kaya,

17 20
Aco, Pelaku Hamil Pra Nikah, Wawancara, di Mina, Warga Kecamatan Soreang ,
kediamannya pada tanggal 8Juli 2020. Wawancara, di kediamannya pada tanggal 9Juli 2020.
18Bondeng,Pelaku 21Sape’, RT,Wawancara, di kediamannya pada
Hamil Pra Nikah,
Wawancara, di kediamannya pada tanggal 8Juli 2020. tanggal 9Juli 2020.
19Cayya, Pelaku Hamil Pra Nikah, Wawancara, 22Jipang, Pelaku Hamil Pra Nikah, Wawancara,

di kediamannya pada tanggal 8Juli 2020. di kediamannya pada tanggal 9Juli 2020.

30
Sumadin Hamil Pra nikah Dalam Perspektif Bimbingan Dan
Penyuluhan Islam (Studi Kasus KUA Kec.Soreang
Kota Parepare).
terjadinya hamil pranikah pada remaja di terjadinya hamil pranikah pada remaja di
Kecamatan Soreang salah satunya adalah Kecamatan Soreang adalah (a) Lingkungan
lingkungan pergaulan bebas. Berikut ini adalah pergaulan bebas. (b)Peluang yang mendukung
paparan dari hasil wawancara dengan pelaku untuk berbuat melakukan hubungan seksual.
remaja laki-laki di Kecamatan Soreang, sebagai 1. Tinjauan Bimbingan dan Penyuluhan Islam
berikut: Tentang Kasus Hamil Pranikah di KUA
Saya ini ganteng dulunya, saya punya geng Kecamatan Soreang Kota Parepare
yang cukup terkenal, terutama di kalangan Semakin tinggi frekuensi globalisasi di
mahasiswi. Di saat seperti ini banyak cewek era modernisasi sangat berpengaruh besar
atau fans yang mendekat, jalan bareng, dan terhadap pergaulan bebas. Kondisi semacam ini
maaf berbuat melakukan hubungan seksual juga sangat mempengaruhi terhadap ideologi
seperti itu lagi sudah biasa, dan tidak pake masyarakat, sehingga sebagian mereka
pengaman (kondom), karena ceweknya
beranggapan kalau tidak bergaul dengan lain
bersih-bersih, makanya tidak takut kena
penyakit. Di saat seperti ini saya merasa jenis maka di nilai ketinggalan zaman. Inilah
enjoy dan yang penting happy, dan suka salah satu dampak arus globalisasi. Oleh
minum-minuman, paling sering semacam bir, karena itu dalam kondisi semacam ini manusia
penghilang lelah, biar badannya seger. Tapi di tuntut untuk lebih berhati-hati dalam
di sini sering main ke bar, diskotik, karaoke, bertindak.
yang membosankan ya temen, masih satu Pada dasarnya masyarakat merupakan
kampus, cuma beda jurusan bu. 23 sekumpulan kelompok orang yang membentuk
Jadi, faktor lingkungan yang dapat menjadi sebuah sistem yang berinteraksi antar individu
penunjang terjadinya hamil pranikah pada remaja di satu dengan yang lain. Tindakan pacaran
Kecamatan Soreang adalah lingkungan pergaulan adalah tindakan yang jelas-jelas membuka
bebas, serta peluang yang mendukung untuk
lahan subur untuk melakukan kemaksiatan.
berbuat melakukan hubungan seksual. Dengan
demikian, faktor penyebab terjadinya hamil Dengan berpacaran, berarti sengaja untuk
pranikah pada remaja di Kecamatan Soreang, menyeburkan dirinya kedalam perzinaan.
disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor Sebagai insan muslim yang bijak, seharusnya
perilaku, faktor keluarga, dan faktor lingkungan. kita waspada terhadap bahaya yang dapat
Selanjutnya, peneliti akan menjabarkan beberapa timbul akibat tindakan pacaran. Islam
faktor tersebut yang menjadi penyebab terjadinya mengajarkan kaum wanita adalah kaum yang
hamil pranikah pada remaja di Kecamatan Soreang. baru dimuliakan kehormatannya, bukan
Berkaitan dengan hal tersebut, penyebab terjadinya dijadikan ajang kemaksiatan.
hamil pranikah pada remaja di Kecamatan Soreang Perkawinan yang di dahului dengan
terbagi menjadi 3 faktor sebagai berikut: (1) Faktor adanya perzinaan yang awalnya rata-rata tidak
Perilaku. Dari hasil penelitian yang peneliti
disetujui oleh orang tuanya atas perbuatannya
peroleh, faktor perilaku yang dapat menjadi
penunjang terjadinya hamil pranikah pada remaja di yang sudah terjadi itu, dan perzinaan yang
Kecamatan Soreang adalah: (a) Perilaku berpacaran merupakan perbuatan yang sangat berat
yang terlalu bebas. (b) Rasa penasaran terhadap hukumannya karena menimbulkan dampak
hubungan seksual. (2) Faktor Keluarga. Dari hasil yang tidak baik bagi yang melakukan perzinaan
penelitian yang peneliti peroleh, kondisi keluarga tersebut maupun masyarakat sekitarnya.
yang dapat menjadi penunjang terjadinya hamil Menurut seseorang yang melakukan perzinaan
pranikah pada remaja di Kecamatan Soreang akan menimbulkan konflik besar dalam rumah
adalah: (1) Perceraian orang tua. (2) Kurangnya tangga. Perzinaan yang dilakukan oleh salah
perhatian orang tua terhadap anak. (a) Keluarga satu anggota keluarga akan menanggung beban
broken home. (b) Orang tua yang permisivisme. (c) yang begitu berat. Apalagi kalau perzinaan
Jauh dari pendidikan Islam. (3) Faktor Lingkungan,
dari hasil penelitian yang peneliti peroleh, kondisi
tersebut mengakibatkan kehamilan, maka nama
lingkungan yang dapat menjadi penunjang baik keluarga akan terancam dengan hadirnya
anggota keluarga baru yang tidak memiliki
23
orang tua secara lengkap (ayah).
Ambe’, Pelaku Hamil Pra Nikah, Wawancara,
di kediamannya pada tanggal 9Juli 2020.

31
Sumadin Hamil Pra nikah Dalam Perspektif Bimbingan Dan
Penyuluhan Islam (Studi Kasus KUA Kec.Soreang
Kota Parepare).

Namun menurut salah seorang warga, Menikah adalah salah satu cara untuk
dengan tidak direstuinya hubungan anaknya memperbaiki atau menghalalkan adanya
yang sudah saling mencintai, yang dicari hanya hubungan antara laki-laki dan
kesenangan dan tidak memikirkan dampak perempuan. Kalau hal itu tidak
yang akan dihadapi terhadap pembentukan dilaksanakan, sedangkan hubungannya
sebuah keluarga. Juga salah satu faktor sudah erat dan telah tertanam rasa saling
terhindar dari zina diketahui bahwa sebuah mencintai, dan tidak dapat
kadar keimanan yang dapat mengontrol atau mengendalikan hawa nafsunya. Sehingga
mengendalikan hawa nafsu seseorang. untuk menanggulanginya atau
Sehingga dengan kadar keimanan yang rendah menghindari terjadinya perbuatan yang
akan adanya kekhawatiran orang tua dalam tidak halal tersebut, perlu adanya
menikahkan anaknya yang sudah remaja akan penanganan, misalnya melakukan
mengakibatkan perzinaan. Dalam hal ini tidak penangkapan kepada yang melakukan
dapat disangkal, bahwa adanya perbuatan zina perbuatan yang tidak senonoh, dan
pasti akan mengakibatkan lahirnya anak-anak tindakan yang dilakukan dengan
haram. penangkapan itu setelah laporan dari
Kekerasan dan kekejaman biasanya warga bahwa ada seseorang yang telah
akan menimpa anak-anak tersebut, yang hamil akibat perzinaan dan lalu saya dan
selanjutnya akan merusak peradaban secara warga setempat menangkap dengan
umum. Selain itu dengan adanya perbuatan paksa di tempat mereka bertemu untuk
zina, maka ada pula prositusi dan wanita jahat mempertanggung jawabkan atas
yang merupakan kalangan sangat terhina dan perbuatannya itu. Selain itu juga
tercela dalam masyarakat. Betul merupakan hal berupaya agar tidak terjadi alternatif yang
yang bertentangan dengan keadilan dan lain saya kira sulit. Alternatif bekerja
persaudaraan dalam masyarakat, namun atau menyibukkan diri misalnya, bisa
sebagai evek jera terhadap para pelaku agar saja dilakukan tidak akan maksimal
tidak terjadi lagi. karena yang namanya hawa nafsu ketika
Pernikahan sesungguhnya mempunyai sudah memuncak sulit dikendalikan
makna yang sangat mulia karena dilakukan hanya dengan bekerja atau menyibukkan
untuk menghindari perzinaan. Dan atas dasar diri. 24
sebuah tekad yang bersumber dari kesadaran Berdasarkan pernyataan di atas bahwa
menegakkan hukum Islam dan dengan upaya yang dilakukan dalam mengahadapi
landasan fisabilillah untuk menghindari jalan perkawinan akibat perzinaan, dengan
setan. Pernikahan yang dilakukan karena melakukan peangkapan yang pada awalnya ada
adanya kekhawatiran terhadap hal-hal yang laporan dari warga bahwa ada seseorang yang
tidak diinginkan, seperti perzinaan dan hamil telah hamil akibat perzinaan dan lalu saya dan
diluar nikah karena pergaulan bebas telah warga setempat menangkap dengan paksa di
mempengaruhi kehidupan dan tingkah laku tempat mereka bertemu untuk
semua orang dan tidak terkecuali kaum remaja. mempertanggung jawabkan atas perbuatanya
Menurut hasil penelitian yang dilakukan itu. Selain itu juga berupaya agar tidak terulang
di Kecamatan Soreang, menyatakan Upaya lagi, sengan mengalihkan perzinaan yaitu
Tokoh Masyarakat Dalam Menanggulangi dengan alternatif bekerja atau menyibukkan
Fenomena Perkawinan Akibat Perzinaan sudah diri, hal itu sulit dilakukan karena hawa nafsu
di lakukan salah satunya dengan mengadakan tidak memandang waktu dan bekerja hanya
penyuluhan terhadap orang tua. Hal ini terbukti terbatas pada waktu tertentu saja.
dari hasil wawancara dengan salah satu Tokoh Menurut salah satu tokoh agama di
Masyarakat Kecamatan Soreang tersebut yang Kecamatan Soreang, sesuatu yang dapat
berpendapat bahwa:
24
Rammang, Toko Masyarakat, Wawancara, di
Kediamannya pada tanggal 10 Juli 2020

32
Sumadin Hamil Pra nikah Dalam Perspektif Bimbingan Dan
Penyuluhan Islam (Studi Kasus KUA Kec.Soreang
Kota Parepare).
menghidari diri dari perbuatan zina adalah lemah alternatif apa yang bisa menyelamatkan
menyibukkan diri sengan memperbanyak anak tersebut selain dari pernikahan. 25
aktivitas, misalnya menekuni salah satu Berdasarkan pernyataan di atas dapat
kesenangannya dengan menyalurkan hobi diketahui bahwa perkawinan akibat perzinaan
seperti bekerja, berolahraga, berdiskusi, memang banyak terjadi di Desa tersebut.
mempelajari ilmu pengetahuan dan Alasan yang muncul kebanyakan adalah
memperbanyak wawasan keagamaan.Karena adanya kekhawatiran orang tua dan untuk
menyibukkan diri dengan melakukan aktivitas menghindarkan anak dari bahaya perzinaan.
dapatmengalihkan nafsu syahwat yang sedang bahwa pergaulan pemuda pemudi sangat
bergejolak menjadi sumber kegiatan dan memperhatinkan. Pendapat lain juga
ibadah yang bermanfaat. disampaikan oleh tokoh masyarakat, yang
Namun menurut seorang masyarakat, menyatakan bahwa:
menghindari perzinaan dengan menyibukkan Perkawinan akibat perzinaan banyak
diri melakukan pekerjaan yang digeluti belum terjadi di sini, hal ini didukung oleh
dapat menghindari seseorang dari perzinaan. banyaknya perzinaan yang ada. Dan
Hal itu bisa saja dilakukan tetapi tidak akhir-akhir ini telah ditemukan ± 9 orang
menghindari perzinaan secara maksimal karena yang hamil di luar ikatan pernikahan.
nafsu seksual itu dapat timbul kapanpun dan Apalagi di usia-usia remaja, keinginan
dimanapun sedangkan bekerja hanya dalam untuk mengetahui segala sesuatu sangat
beberapa waktu saja. Apabila nafsu seksual tinggi termasuk masalah hubungan
timbul pada waktu melakukan aktivitas atau seksual. Sehingga untuk menghindari
bekerja, mungkin perzinaan dapat segera terjadi lagi perzinaan seperti itu perlu
dihindari dengan menyibukkan diri dari kesadaran pada orang tua untuk mendidik
pekerjaan tersebut. Tetapi ketika nafsu seksual anak-anak mereka. Dan upaya yang harus
timbul pada waktu tidak melakukan aktivitas dilakukan oleh aparat desa dalam
apa-apa maka kesempatan terjerumus pada menghadapi kejadian tersebut agar
lembah perzinaan semakin besar. berbuat tegas kepada pelaku zina
Merespon upaya agar tidak terjadi lagi tersebut, sedangkan upaya agar tidak
fenomena tersebut, menghindari perzinaan terjadi lagi dengan alternatif
dengan alternatif bekerja dan menyibukkan mengihindari perzinaan seperti belajar
diri, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan atau melanjutkan sekolah. 26
Soreang menyatakan bahwa: Pemuda pemudi Salah seorang toko masyarakat juga
disini, pergaulan bebasnya sangat menyatakan bahwa perzinaan yang terjadi
menghawatirkan bagi orang tua. Tetapi tidak memang banyak tetapi hal itu sulit dibuktikan
harus memilih menikahkan anaknya yang sendiri tanpa mendatangkan saksi. Tetapi
dalam usia dini, karena memang perzinaan adanya praktek perzinaan di Kecapi tersebut
yang telah terjadi banyak sekali, sehingga saya dapat dilihat dari kehamilan seseorang di luar
berupaya dengan melakukan penasehatan ikatan nikah. Sampai penelitian dilakukan dari
terhadap orang tua. Kalau seandainya untuk tahun 2005 sampai dengan 2016 telah
menghindari perzinaan melakukan penyuluhan ditemukan ± 9 orang yang hamil di luar ikatan
masalah Agama dengan puasa yang dijadikan pernikahan.
alternatif menghindari anak dari perzinaan saya Salah seorang toko masyarakat juga
kira sulit dilakukan karena untuk melaksanakan menyatakan bahwa usia merupakan masa
solat dan puasa wajib saja sulit apa lagi untuk dimana keinginan untuk mengetahui bahwa
puasa sunat. Tetapi hal itu tergantung dari usia sesuatu sangat tinggi termasuk masalah
imannya, meskipun tidak puasa kalau imannya
kuat pasti mampu menghindari perzinaan 25
Busman, Toko Agama, Wawancara, di
ketika nafsunya memuncak kalau imannya Kediamannya pada tanggal 11 Juli 2020
26Jallang, Toko Masyarakat, Wawancara, di

Kediamannya pada tanggal 11 Juli 2020

33
Sumadin Hamil Pra nikah Dalam Perspektif Bimbingan Dan
Penyuluhan Islam (Studi Kasus KUA Kec.Soreang
Kota Parepare).

hubungan seksual. Sehingga untuk memenuhi puasa yang hanya menahan lapar dan dahaga
keinginan tersebut jalan yang paling mudah, saja. Selain melakukan puasa, sesungguhnya
aman dan dihalalkan oleh Agama adalah ibadah lainpun memberikan dampak yang sama
pernikahan. Sedangkan untuk alternatif yang apabila dilakukan dengan ikhlas, mengharap
lain seperti belajar atau melanjutkan sekolah, ridha Allah swt. Sehingga ketika seseorang
menurut salah seorang toko masyarakat, hanya mengatakan bahwa dengan melakukan ibadah
dapat mengurangi saja tidak sampai dalam taraf belum bisa meminimalisir hawa nafsu sari
menghindarkan karena timbulnya hawa nafsu berbuat maksiat, berarti bukan ibadahnya yang
itu bisa kapan saja. salah tetapi pelaksanaannya yang tidak
Sebagaimana yang disyaratkan dalam sepenuhya dilakukan karena mengharap ridha
Islam bahwa pernikahan adalah suatu akad atau dari Allah swt.
perserikatan untuk menghalalkan hubungan Menurut salah seorang ustad yang
kelamin antara laki-laki dan perempuan dalam dianggap dituakan yang dalam oleh
rangka mewujudkan kebahagiaan kehidupan masyarakat, sering memberikan ceramah dan
keluarga, meliputi rasa tentram serta kasih mempimpin tahlil mengatakan;
sayang yang diridhai Allah swt. Dan menurut Pergaulan remaja ini jauh dari pantauan
Undang-Undang pernikahan Nomor 1 Tahun orang tua bu, Orangtua kurang
1974, pernikahan adalah ikatan lahir dan batin mengawasi anak-anaknya, anak pulang
antara seorang pria dan seorang wanita sebagai jam 3 atau 4 pagi itu sudah biasah, saya
suami istri dengan tujuan membentuk keluarga sering lihat kalau saya menuju ke
(rumah tangga) yang bahagia dan kekal masjid. 27
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Menurut toko masyarakat, Pergaulan
Sehingga dengan adanya ikatan pernikahan Remaja di Kecamatan Soreang
tersebut nafsu dapat disalurkan secara halal dan memprihatinkan, karena remaja jauh dari
secara tidak langsung dapat menghindarkan pantauan orangtua dan orang tua kurang dalam
perbuatan seseorang dari dosa dan mengawasi anak-anaknya, anaknya pulang jam
kemaksiatan. 3-4 pagi sudah menjadi kebiasaan tanpa
Karena pernikahan merupakan suatu diberikan hukuman apapun. Dalam hal ini
aktivitas antara pria dan wanita yang diperkuat oleh pendapat Ketua RT, bahwa;
mengadakan ikatan lahir dan batin untuk Pergaulan remaja disini menurut saya
membentuk keluarga yang bahagia dan kekal terlalu mengerikan bu,
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Untuk hahaha..kebanyakan nongkrong. kumpul-
mewujudkan tujuan tersebut, maka dibutuhkan kumpul tanpa menghasilkan sesuatu yang
persyaratan-persyaratan tertentu, sehingga bermanfaat. 28
tercapai sesuatu yang diharapkan. Menurut ustad setiap mengisi ceramah
Sesungguhnya berpuasa memberikan atau pengajian beliau selalu menyampaikan
manfaat yang besar bagi seseorang yang kepada orangtua agar orang tua selalu
melakukannya. Manfaat tersebut antara lain mengawasi anak-anaknya. Memberikan ilmu
dapat meminimalisir tekanan nafsu syahwat dan wawasan kepada orang tua cara mendidik
yang ada di dalam dirinya karena nafsu dan mengasuh anak dengan baik. Pak Ustad
syahwat timbul dari banyaknya makan dan juga pernah membubarkan perkumpulan
minum yang dikonsumsi. Selain itu, dengan remaja yang tidak bermanfaat. Upaya juga
melakukan puasa dapat mengangkat derajat dilakukan oleh seorang toko masyarakat
yang tinggi di sisi Allah Yang Maha Kuasa dan bahwa;Kalau dari saya sendiri itu kan dapat
menjauhkan diri dari tipu saya syetan. Puasa di penyuluhan anti narkoba sama pergaulan bebas
sini maksudnya adalah puasa makan, minum,
menundukkan pandangan dari hal-hal yang 27 Muhamma’, Ustads, Wawancara, di
diharamkan (syahwat) dengan niat untuk Kediamannya pada tanggal 13 Juli 2020
mendekatkan diri kepada Allah swt. Bukan 28Sape’, RT, Wawancara, di Kediamannya pada

tanggal 14 Juli 2020

34
Sumadin Hamil Pra nikah Dalam Perspektif Bimbingan Dan
Penyuluhan Islam (Studi Kasus KUA Kec.Soreang
Kota Parepare).
dari kecamatan bu,nah itu kita lakukan segera dinikahkan. Ibu ketua majelis taklim
penyuluhan dikantor desa kepada perangkat juga seing memberikan nasehat dan wejangan
desa dan anggota PKK, kalo sama orangtuanya kepada remaja-remaja yang kebetulan
biasanya pas pengajian itu selalu disampaikan, berkumpul dijalan sekitar rumahnya agar tidak
kalo dari desa sendiri yaa paling Cuma sebatas sembrono dan terus berhati-hati dalam
pasang pamflet jauhi pergaulan bebas. 29 pergaulan mereka. Upaya dariketua majelis
Menurut seorang ibu rumah tangga, taklim sendiri berencana mengajak para remaja
upaya yang dilakukan adalah penyuluhan anti pengajian bersama, tapi sampai saat ini agenda
narkoba dari pergaulan bebas di kepada tersebut belum terlaksana. Ketua remaja masjid
Perangkat Desa dan anggota PKK di Kantor mengatakan;
Kecamatan Soreang, upaya yang kepada Kalau dari remaja masjid sendiri itu
orangtua selalu disampaikan pada saat sudah tidak ada kegiatan bu, sejak tahun
pengajian. Upaya yang dilakukan dari Desa 2010 sudah tidak aktif lagi, soalnya saya
sendiri hanya sebatas pasang pamflet atau sebagai ketua remas juga tidak ada
poster anti narkoba dan pergaulan bebas waktu. Sibuk mengurus pekerjaan bu. 31
saja.Upaya juga dilakukan oleh Ketua majelis Dari Hasil wawancara dengan
taklim mengatakan; narasumber sebelumnya diketahui upaya yang
kalau saya upayanya ya selalu dilakukan belum maksimal hanya sebatas
menyampaikan kepada jama’ah untuk nasehat kepada orangtua pada saat pengajian
menjaga dan mengawasi anak-anaknya, saja, menasehati remaja dan orang tua sekitar
agar tidak kebablasan dalam bergaul rumah saja dan dari pemerintah Desa sendiri
apalagi sampai hamil, Saya ini agak keras hanya sekedar memasang poster atau pamflet
kalo melihat remaja disekitar rumah saya agar menjauhi pergaulan bebas.Adapun dari
yang sudah pacaran, saya lihat ada anak Remaja Masjid dan Karang taruna sendiri tidak
perempuan didatangi anak laki-laki memiliki program kerja yang jelas. Pada
langsung saya datangi orang tua nya, dasarnya remaja telah memiliki Remaja Masjid
saya suruh menikahkan dan dan Karang taruna sebagai wadah para remaja
Alhamdulillah nasehat saya didengarkan. untuk mengembangkan diri dan berkreatifitas
Orang sini itu sungkan bu kalo sama hanya saja organisasi tersebut belum berjalan
saya. Kalo ada pemuda pemudi dengan baik.
nongkrong-nongkrong dijalan disekitar Berdasarkan data yang diperoleh dari
rumah saya juga selalu menasehati biar penelitian di Kecamatan Soreang bahwasanya
mereka tidak sembrono dan hati-hati yang mendominasi terjadinya nikah hamil di
dalam pergaulan mereka.Kalo dari Kecamatan Soreang adalah remaja. Adapaun
majelis taklim sendiri sudah ada rencana pandangan masyarakat mengenai nikah hamil
mau ajak pengajianbersama remaja bu, tidak jauh dari pengertian nikah hamil yang
tapi sampai saat ini belum terlaksana. 30 tercantum dalam Kompilasi Hukum Islam,
Menurut majelis taklim upaya yang wanita yang hamil dinikahkan dengan laki-laki
beliau lakukan adalah menyampaikan kepada yang menghamili. Kompilasi Hukum Islam
jama’ah pengajian dan jama’ah tahlil agar memang tidak melarang adanya nikah hamil,
orangtua mengawasi anak-anaknya agar tidak namun banyaknya nikah hamil yang terjadi
sampai sampai salah dalam pergaulan dan menunjukkan bahwa moral generasi penerus
sampai hamil diluar nikah, Ibu ketua majelis bangsa semakin hari semakin menurun, hal
taklim seringkali menegur orang tua remaja tersebut yang memicu semakin meningkatnya
disekitar rumahnya yang pacaran agar anaknya angka perceraian karena pernikahan dilakukan
dengan terpaksa dan kurangnya kesiapan
29
Dimeng, Toko Masyarakat, Wawancara, di
Kediamannya pada tanggal 14 Juli 2020
30Ima, Ketua Majelis Taklim, Wawancara, di 31
Karing, Ketua Remaja Masjid, Wawancara, di
Kediamannya pada tanggal 15 Juli 2020 Kediamannya pada tanggal 15 Juli 2020

35
Sumadin Hamil Pra nikah Dalam Perspektif Bimbingan Dan
Penyuluhan Islam (Studi Kasus KUA Kec.Soreang
Kota Parepare).

remaja secara fisik dan psikis dalam Sunan Kalijaga & The Asia Foundation),
menyongsong kehidupan berkeluarga. Vol. 8, Nomor2, 2009.
Kesimpulan Departemen Agama RI, Kompilasi Hukum
Sebagai kesimpulan dari skripsi ini adalah : Islam, Surabaya: Karya Anda,t.t.
1) Faktor penyebab hamil pranikah di KUA Departemen Agama, Undang-undang
Kecamatan Soreang Kota Parepare yaitu; Perkawinan di Indonesia, Surabaya:
Faktor keluarga yang menjadi penunjang Arkola. Dwi Rifiani, Pernikahan Dini
terjadinya hamil pranikah pada remaja di Dalam Perspektif Hukum Islam, Jurnal
Kecamatan Jambu adalah: Perceraian orang Syariah danHukum, Vol. 3 Nomor 2,
tua, kurangnya perhatian orang tua terhadap Desember, 2011
anak, keluarga broken home, kondisi orang el-Kamali, Sudaryo, Fiqh Munakahat, Diklat
tua yang permisivisme, jauh dari Kuliah Fiqh Munakahat, Pustaka Islam,
pendidikan Islam. Faktor lingkungan yang Pekalongan: t.np., t.t.
menjadi penunjang terjadinya hamil Ghazaly, Abd. Rahman, Fiqh Munakahat,
pranikah pada remaja di Kecamatan Jakarta: Prenada Media, 2003. Ghozali,
Soreang adalah: lingkungan pergaulan Abdul Rahman, Fiqh Munakahat,
bebas, dan peluang yang mendukung untuk Jakarta: Prenadamedia Group, 2003.
berbuat melakukan hubungan seksual. Hadi, Sutrisno, Metodologi Research,
2) Tinjauan Bimbingan dan Penyuluhan Islam Yogyakarta: Ad Affset, 1989.
Tentang Kasus Hamil Pranikah di KUA Hakim, Abdul Hamid, Mabadi Awwaliyah,
Kecamatan Soreang Kota Parepare yaitu Jakarta: Bulan Bintang, 1976, cet. ke- 1,
Perkawinan yang di dahului dengan adanya juz 1.
perzinaan yang awalnya rata-rata tidak Harahap, M. Yahya, Kedudukan, Kewenangan,
disetujui oleh orang tuanya atas dan Acara Peradilan Agama, Jakarta:
perbuatannya yang sudah terjadi itu, dan Sinar Grafika, 2005.
perzinaan yang merupakan perbuatan yang Hasan, M. Ali, Masail Fiqhiyah al-Haditsah,
sangat berat hukumannya karena Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
menimbulkan dampak yang tidak baik bagi 1995.
yang melakukan perzinaan tersebut maupun Ibn Rusyd,Bidayat al-Mujtahid waNihayat al-
masyarakat sekitarnya.Perzinaan yang Muqtasid, JuzI,Libanon:Da>r al- Fikrlial-
dilakukan oleh salah satu anggota keluarga Taba>’ah waal-Nasyr waal-Tawzi>’,
akan menanggung beban yang begitu berat. 1996.
Apalagi kalau perzinaan tersebut Ibnu al-Arabi, Ahkam al-Qur’an, juz 1.
mengakibatkan kehamilan, maka nama baik Ibnu al-Mandzur, Lisaanu al-‘Arab, Kairo:
keluarga akan terancam dengan hadirnya Daar al-Ma’arif.
anggota keluarga baru yang tidak memiliki Kementerian Agama RI, Al-Qur’an
orang tua secara lengkap (ayah). danTerjemahnya, Tangerang Selatan
DAFTAR PUSTAKA Banten: Forum Pelayanan al-Quran,
2017.
Azwar, Saifuddin, Metode Penelitian, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.2005. Bandung: Humaniora Utama Press,
1991/1992.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian
Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun
Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:
1974, Semarang: Aneka Ilmu, 2008.
Rineka Cipta.1998.
Moleong, Lexy, J, Metodologi Penelitian
Budi Wahyuni, Nikah Dini Pelembagaan Praktek
Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda
kekerasan Terhadap Perempuan, Musawa
Karya, 2001.
Jurnal Studi Gender dan Islam ,
(Yogyakarta: Pusat Studi Wanita UIN

36

You might also like