Professional Documents
Culture Documents
GML PUPera - 01 GeoDasar
GML PUPera - 01 GeoDasar
A. Sadisun, Dr. Eng.
Kelompok Keilmuan Geologi Terapan
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
HP: 081320126099
Telp/Faks: (022) 2502197, 2510802
Email: imam@gc.itb.ac.id
sadisun@gmail.org
Website: gc.itb.ac.id/~imam
www.sadisun.enggeol.org
EngGeo Laboratory
1
Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan, Direktorat
Jenderal Bina Marga, PUPera (2015-skr)
Tim Kelayakan Enjiniring, Proyek Konstruksi Jalan Tol Semarang-
Solo, Jawa Tengah, Trans Marga Jateng (TMJ) (2011-skr)
Tim Ahli, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah
(LPJKD) (2012-2013)
Project Review Panel (PRP) Upper Cisokan Pumped Storage
Hydroelectric Power Project of West Java (2010-skr), PT.
Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Mirror Committee for ISO/TC 223 Societal Security, Badan
Standardisasi Nasional (BSN) (2011-skr)
Nara Sumber Ahli, Dinas Perindustrian dan Energi (DPE) DKI
Jakarta (2012-skr)
Nara Sumber Ahli - Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB)
Jawa Barat (2014-now)
Ketua Bidang Geologi Teknik dan Hidrogeologi (2014-skr) Ikatan
Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Ketua IAGI Pengurus Daerah Jawa
Barat – Banten (2013-skr)
EngGeo Laboratory
EngGeo Laboratory
2
Pengertian Dasar
Proses‐Proses Geologi
Mineral dan Batuan
Struktur Geologi
Catatan Penutup
EngGeo Laboratory
What is ……….
3
“So far as can be ascertained, no geological
examination was made of the dam‐site
before construction began...The plain
lesson of the disaster is that engineers, no
matter how extensive their experience in
building of dams...cannot safely dispense
with the knowledge of the character and
structure of the adjacent rocks, such as
only an expert and thorough geological
examination can provide.”
‐ Ransome, 1928 ‐
EngGeo Laboratory
4
Failure of the San Francisquito dam in 1927 demonstrated the
need for geologic evaluation of foundation conditions.
EngGeo Laboratory
Geologi
Geos = Bumi
Logia = Ilmu
Materi
Ilmu yang mempelajari
bumi, baik menyangkut
Proses
material pembentuk,
proses-proses maupun
Metode
sejarah pembentukannya. Aplikasi
EngGeo Laboratory
5
Examples of Occupational Titles
• geologist • economic geologist
• geochemist • mine geologist
• geophysicist • mineralogist
• geomorphologist • paleontologist
• glaciologist • structural geologist
• development geologist • petroleum geologist
• engineering geologist • coal geologist
• environmental geologist • petrologist
• geotechnical geologist • sedimentologist
• exploration geologist • seismologist
• groundwater geologist • stratigrapher
• hydrogeologist • medical geologist
• marine geologist • agrogeologist
• geothermal geologist • military geologist
EngGeo Laboratory
EngGeo Laboratory
6
Engineering Geologists
EngGeo Laboratory
EngGeo Laboratory
7
EngGeo Laboratory Sumber: Youtube
EngGeo Laboratory
8
EngGeo Laboratory Peta batas‐batas lempeng dunia dan relatif arah pergerakannya
EngGeo Laboratory
9
EngGeo Laboratory Stuktur internal bumi
EngGeo Laboratory
10
It is important to note
that one of the aspects
of engineering works
which intimately involves
geology is the control or
reduction of the effects
of geological processes
Earthquakes do that work against the
not kill, but the interests of humans.
buildings do
EngGeo Laboratory
Description is the
initial step in an
engineering
assessment of
rocks and soils.
EngGeo Laboratory
11
Mineral adalah material padat anorganik
yang terbentuk secara alamiah, dengan
komposisi kimia tertentu dan struktur
kristal yang beraturan.
EngGeo Laboratory
EngGeo Laboratory
12
Lebih dari 3500 mineral adalah mineral silikat (gabungan Si, O, dan elemen lainnya)
EngGeo Laboratory
Batuan adalah
material padat
yang merupakan
kumpulan
(agregat) kohesif
dari satu atau
lebih mineral.
EngGeo Laboratory
13
Karakteristik utama batuan dibedakan atas dasar:
Komposisi mineral (mineralogical composition)
Kemas (fabric) atau tekstur (texture) batuan
EngGeo Laboratory
The rock cycle shows that rocks change continuously over geologic time.
EngGeo Laboratory
14
Batuan beku terbentuk dari hasil
pendinginan dan kristalisasi magma yang
terjadi di dalam atau luar bumi.
Batuan sedimen merupakan kelompok
batuan yang terbentuk dari sedimen yang
diendapkan dipermukaan bumi, yang terdiri
dari mineral dan pecahan-pecahan batuan
sebelumnya serta butiran-butiran hasil
proses-proses biologi atau kristalisasi air.
Batuan metamorfosa atau malihan adalah
kelompok batuan yang dihasilkan dari
proses perubahan batuan sebelumnya
menjadi batuan yang baru yang diakibatkan
oleh perubahan temperatur dan/atau
tekanan yang tinggi.
EngGeo Laboratory
EngGeo Laboratory
15
Batuan beku berdasarkan genesanya dapat
digolongkan ke dalam:
Batuan beku intrusif (plutonik): magma
mendingin di bawah permukaan bumi,
membeku secara perlahan, sehingga mineral-
mineralnya umumnya mengkristal dengan
sempurna (euhedral) dan besar atau
bertekstur kasar (faneris).
Batuan beku ekstrusif (volkanik): magma
mendingin di atas permukaan bumi,
membeku secara cepat, sehingga kristal yang
terbentuk kurang sempurna (anhedral) dan
relatif kecil atau bertekstur halus (afanitik).
EngGeo Laboratory
16
Batuan piroklastik terbentuk dari magma yang tersembur
dan membeku di udara (membentuk fragmen-fragmen
batuan), kemudian jatuh ke permukaan bumi.
EngGeo Laboratory
EngGeo Laboratory
17
EngGeo Laboratory Clastic sedimentary rocks are classified according to their grain size
18
Relative abundances of sedimentary rock types.
EngGeo Laboratory
Struktur perlapisan pada batuan sedimen
EngGeo Laboratory
19
Perubahan himpunan mineral dan tekstur batuan
dalam keadaan (fasa) padat (solid state) pada
suhu di atas 200 dan tekanan di atas 300 MPa.
EngGeo Laboratory
20
Highly idealized
diagram showing
temperature and
pressure conditions for
diagenesis of
sediments and the
main types of
metamorphism
resulting from different
pressure–temperature
conditions and
geologic environments.
Morphological
features is the
surface
expression of
underlying
geology.
EngGeo Laboratory
21
Jejak deformasi yang
telah terjadi pada
masa lampau
(beberapa ratus atau
bahkan jutaan tahun
yang lalu) terekam
dalam batuan dan
dikenal sebagai
struktur geologi.
EngGeo Laboratory
EngGeo Laboratory
22
Yang termasuk struktur primer adalah
struktur-struktur pada batuan sedimen,
seperti bidang perlapisan, lapisan
bersusun (graded bedding), dan
lapisan silang siur (cross bedding),
rekahan-rekahan akibat pendinginan
pada batuan beku terdapat yang
dikenal sebagai kekar kolom (columnar
joint), dan foliasi pada batuan metamorf.
Deformasi menghasilkan perubahan
kedudukan batuan, yang tercermin dari
jurus (strike) dan kemiringannya (dip),
kekar (joint), lipatan (fold), dan sesar (fault).
EngGeo Laboratory
EngGeo Laboratory
23
Kekar (joint)
merupakan rekahan-
rekahan yang terdapat
pada massa batuan
tanpa diikuti adanya
pergeseran yang berarti,
dapat berupa kekar
gerus (shear joint)
maupun kekar tarik
(tension joint).
EngGeo Laboratory
EngGeo Laboratory
24
Lipatan biasanya diklasifikasikan berdasarkan
kedudukan kedua belah sayap-sayapnya (limbs),
menjadi monoklin, antiklin, dan sinklin.
EngGeo Laboratory
EngGeo Laboratory
25
Sesar umumnya diklasifikasikan berdasarkan
kemiringan dari bidang sesar dan arah
pergerakan relatifnya.
Sesar normal atau turun (normal fault)
disebabkan oleh gaya-gaya tarik sehingga
bagian atas (hanging wall) relatif turun terhadap
bagian bawahnya (foot wall).
Sesar naik (reverse/thrust fault) berkembang
oleh gaya-gaya kompresional yang
menyebabkan bagian atas (hanging wall) relatif
naik terhadap bagian bawahnya (foot wall).
Sesar mendatar atau geser (stike slip fault)
terbentuk akibat gaya-gaya geser yang bekerja
dalam arah relatif horisontal dan membentuk
sudut lancip terhadap bidang sesarnya.
EngGeo Laboratory
EngGeo Laboratory
26
As far as geology is
concerned, sufficient
data and information
should be provided to
engineers so that,
ideally, they can develop
their engineering works
and its environment in
harmony with nature.
EngGeo Laboratory
sadisun@gmail.com
EngGeo Laboratory
27