Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

TUGAS PROYEK

JENIS TEKS RECOUNT

DISUSUN OLEH :

NAMA : MUH. ROZAAN TAUFIK

NIS : 11464

KELAS : VIII.3

UPT SPF SMP NEGERI 2 BULUKUMBA


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
My First Time in Yogyakarta

My family and I went to my grandmother’s house in Yogyakarta last month. It was my first trip
to this city. We went there two days after my sister’s gradution ceremony in Semarang.

We arrived at Yogyakarta at night. We spent a week staying in my grandmother’s house which is


5 minutes away by foot to Malioboro street.

In the first morning, we were still too tired after a long trip from Semarang to Yogyakarta. So we
decided to stay at home to recharge our energy. I walk around the neighborhood with my sister
just to experience how it is like to be in Yogyakarta.

There were too many house, I think, which made the space between a house and the other was so
small, even the road was also small that only bicycle and motorcycle can go through.

On the second day, all of us went to Malioboro street. We saw so many merchant with various of
product which they claim to be a traditional product of Yogyakarta.

I bought some wooden figurine and T-shirt with the word “Yogyakarta” printed on it, while my
sister bought some leather handbag. My mom and dad were busy choosing some merchandise to
be brought home when we go back.

On the third day, we went to Taman Sari and Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat to see some
historical building in Yogyakarta. We took a lot of picture there.

We also took some picture of the building so we can check it again at home. We found some
place providing Yogya traditional food around the building and we jumped in right away.

We spent the rest of our week in Yogyakarta by visiting some Shopping Malls such as Jogja City
Mall, Malioboro Mall, Hartono Mall and Ambarrukmo Plaza.

We realized that Yogyakarta turned out to be very warm during the day, that was the reason why
we decided to spend more time in air conditioned building like this.
Terjemahan :

Kali Pertama Saya ke Yogyakarta

Keluarga saya dan saya pergi ke rumah nenek saya di Yogyakarta bulan lalu. Itu merupakan
perjalanan pertama saya ke kota ini. Kami pergi kesana dua hari setelah upacara wisuda kakak
saya di Semarang.

Kami sampai di Yogyakarta pada malam hari. Kami menghabiskan satu minggu tinggal di rumah
nenek saya yang berjarak 5 menit jalan kaki dari jalan Malioboro.

Pada pagi hari pertama, kami masih terlalu lelah setelah perjalanan panjang dari Semarang ke
Yogyakarta. Jadi kami memutuskan untuk tetap di rumah untuk mengisi tenaga kami.

Saya berjalan jalan di lingkungan rumah bersama kakak saya untuk merasakan bagaimana
rasanya berada di Yogyakarta.

Terdapat terlalu banyak rumah, menurut saya, yang membuat jarak antara satu rumah dengan
rumah lainnya begitu sempit, bahkan jalanan nya juga kecil hingga hanya sepeda dan sepeda
motor yang bisa lewat.

Pada hari kedua, kami semua pergi ke jalan Malioboro. Kami melihat ada begitu banyak
pedagang dengan berbagai macam produk yang mereka akui sebagai produk tradisional dari
Yogyakarta.

Saya membeli beberapa patung kayu dan kaos oblong dengan tulisan “Yogyakarta” tercetak di
atasnya, sementara itu kakak saya membeli beberapa tas tangan kulit.

Ibu dan Ayah saya sibuk memilih beberapa barang dagangan untuk dibawa kerumah saat kami
pulang.

Pada hari ketiga, kami pergi ke Taman Sari dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk
melihat beberapa bangunan bersejarah di Yogyakarta.

Kami mengambil banyak poto di sana. Kami juga mengambil beberapa poto dari bangunan itu
supaya kami bisa melihatnya lagi di rumah.

Kami menemukan beberapa tembat yang menyediakan makanan khas Yogya disekitar bangunan
itu dan kami langsung saja masuk kesana.

Kami menghabiskan sisa minggu kami di Yogyakarta dengan mengunjungi beberapa pusat
perbelanjaan seperti Jogja City Mall, Malioboro Mall, Hartono Mall dan Ambarrukmo Plaza.

Kami menyadari bahwa ternyata Yogyakarta sangat panas pada siang hari, inilah alasannya
mengapa kami memutuskan untuk menghabiskan lebih banyak waktu di dalam bangunan ber AC
seperti ini.
Orientation (Pembukaan)

My family and I went to my grandmother’s house in Yogyakarta last month. It was my first trip
to this city. We went there two days after my sister’s gradution ceremony in Semarang.

Terjemahan :

Keluarga saya dan saya pergi ke rumah nenek saya di Yogyakarta bulan lalu. Itu merupakan
perjalanan pertama saya ke kota ini. Kami pergi kesana dua hari setelah upacara wisuda kakak
saya di Semarang.

Event (Isi)

We arrived at Yogyakarta at night. We spent a week staying in my grandmother’s house which is


5 minutes away by foot to Malioboro street.

In the first morning, we were still too tired after a long trip from Semarang to Yogyakarta. So we
decided to stay at home to recharge our energy. I walk around the neighborhood with my sister
just to experience how it is like to be in Yogyakarta.

There were too many house, I think, which made the space between a house and the other was so
small, even the road was also small that only bicycle and motorcycle can go through.

On the second day, all of us went to Malioboro street. We saw so many merchant with various of
product which they claim to be a traditional product of Yogyakarta.

I bought some wooden figurine and T-shirt with the word “Yogyakarta” printed on it, while my
sister bought some leather handbag. My mom and dad were busy choosing some merchandise to
be brought home when we go back.

On the third day, we went to Taman Sari and Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat to see some
historical building in Yogyakarta. We took a lot of picture there.

We also took some picture of the building so we can check it again at home. We found some
place providing Yogya traditional food around the building and we jumped in right away.

We spent the rest of our week in Yogyakarta by visiting some Shopping Malls such as Jogja City
Mall, Malioboro Mall, Hartono Mall and Ambarrukmo Plaza.

Terjemahan :

Kami sampai di Yogyakarta pada malam hari. Kami menghabiskan satu minggu tinggal di rumah
nenek saya yang berjarak 5 menit jalan kaki dari jalan Malioboro.

Pada pagi hari pertama, kami masih terlalu lelah setelah perjalanan panjang dari Semarang ke
Yogyakarta. Jadi kami memutuskan untuk tetap di rumah untuk mengisi tenaga kami.

Saya berjalan jalan di lingkungan rumah bersama kakak saya untuk merasakan bagaimana
rasanya berada di Yogyakarta.

Terdapat terlalu banyak rumah, menurut saya, yang membuat jarak antara satu rumah dengan
rumah lainnya begitu sempit, bahkan jalanan nya juga kecil hingga hanya sepeda dan sepeda
motor yang bisa lewat.

Pada hari kedua, kami semua pergi ke jalan Malioboro. Kami melihat ada begitu banyak
pedagang dengan berbagai macam produk yang mereka akui sebagai produk tradisional dari
Yogyakarta.

Saya membeli beberapa patung kayu dan kaos oblong dengan tulisan “Yogyakarta” tercetak di
atasnya, sementara itu kakak saya membeli beberapa tas tangan kulit.
Ibu dan Ayah saya sibuk memilih beberapa barang dagangan untuk dibawa kerumah saat kami
pulang.

Pada hari ketiga, kami pergi ke Taman Sari dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk
melihat beberapa bangunan bersejarah di Yogyakarta.

Kami mengambil banyak poto di sana. Kami juga mengambil beberapa poto dari bangunan itu
supaya kami bisa melihatnya lagi di rumah.

Kami menemukan beberapa tembat yang menyediakan makanan khas Yogya disekitar bangunan
itu dan kami langsung saja masuk kesana.

Kami menghabiskan sisa minggu kami di Yogyakarta dengan mengunjungi beberapa pusat
perbelanjaan seperti Jogja City Mall, Malioboro Mall, Hartono Mall dan Ambarrukmo Plaza.

Re-orientation (Kesimpulan)

We realized that Yogyakarta turned out to be very warm during the day, that was the reason why
we decided to spend more time in air conditioned building like this.

Terjemahan :

Kami menyadari bahwa ternyata Yogyakarta sangat panas pada siang hari, inilah alasannya
mengapa kami memutuskan untuk menghabiskan lebih banyak waktu di dalam bangunan ber AC
seperti ini.

You might also like