Professional Documents
Culture Documents
Journal Reading 3
Journal Reading 3
Title Mortality, cause of death and risk factors in patients with alcohol
: use disorder alone or poly-substance use disorders: a 19-year
prospective cohort study
Author Arne Jan Hjemsæter, Jørgen G. Bramness, Robert Drake, Ivar
: Skeie, Bent Monsbakken, Jūratė Šaltytė Benth, dan Anne S.
Landheim
Source Hjemsæter et al. BMC Psychiatry (2019) 19:101 DOI
: 10.1186/s12888-019-2077-8
Presentator Erlina Yulia
:
Supervisor dr. M. Surya Husada, Psychiatrist
:
Moderator dr. Nazli Mahdinasari Nasution, Psychiatrist
:
BACKGROUND
This study investigated cause of death, mortality rates and explored if baseline
characteristics were associated with risk of death in patients with alcohol use
disorder alone or poly-substance use disorders.
METHOD
This was a prospective, longitudinal study of patients followed for 19 years after
entering specialized treatment for substance use disorders. At baseline 291 patients
(mean age 38.3 years, standard deviation 11.4 years, 72% male) with high
psychiatric co-morbidity were recruited; 130 (45%) had lifetime alcohol use disorder
alone, while 161 (55%) had poly-substance use disorders. Time and causes of death
were gathered from the Norwegian Cause of Death Registry. Lifetime psychiatric
symptom disorders and substance use disorders at baseline were measured with
The Composite International Diagnostic Interview and personality disorders at
baseline were measured with The Millon Clinical Multiaxial Inventory II.
RESULT
Patients with alcohol use disorder alone more often died from somatic diseases
(58% versus 28%, p = 0.004) and more seldom from overdoses (9% versus 33%, p
= 0.002) compared with patients with poly-substance use disorders. The crude
mortality rate per 100 person year was 2.2 (95% confidence interval: 1.8–2.7), and
the standardized mortality rate was 3.8 (95% confidence interval: 3.2–4.6) in the
entire cohort during 19 years after entering treatment. Having lifetime affective
disorder at baseline was associated with lower risk of death (Hazard Ratio 0.58, 95%
confidence interval: 0.37–0.91). Older age was associated to increased risk of death
among men (p < 0.001) and non-significantly among patients with poly-substance
use (p = 0.057). The difference in association between age and risk of death was
significantly different between men and women (p = 0.011) and patients with alcohol
use disorder alone and poly-substance use disorders (p = 0.041).
CONCLUSIONS
Patients with alcohol use disorder alone died more often from somatic disease than
patients with poly-substance use disorders, and all subgroups of patients had an
increased risk of death compared with the general population. Men with long-lasting
substance use disorders are a priority group to approach with directed preventive
measures for somatic health before they reach 50 years of age.
KEYWORDS
Mortality, Risk factors, Substance use disorders, Alcohol, Poly-substance use:
psychiatric comorbidity, Cause of death, Longitudinal
I. DESKRIPSI JURNAL
Uraian Deskripsi Jurnal
1. Latar Belakang
Penelitian ini menyelidiki penyebab kematian, angka kematian dan
dieksplorasi jika karakteristik baseline dikaitkan dengan risiko kematian
pada pasien dengan gangguan penggunaan alkohol (alcohol use disorder /
AUD) saja atau gangguan penggunaan bermacam-macam zat (poly-
substance use disorder / poly-SUD).
2. Metode
Penelitian ini adalah studi prospektif, longitudinal dengan mengikuti pasien
selama 19 tahun setelah memasuki pengobatan khusus untuk gangguan
penggunaan zat. Pada baseline data, 291 pasien (usia rata-rata 38,3 tahun,
deviasi standar 11,4 tahun, 72% laki-laki) dengan komorbiditas kejiwaan
tinggi diambil; 130 di antaranya (45%) memiliki gangguan penggunaan
alkohol (alcohol use disorder / AUD) saja selama seumur hidup, sedangkan
161 (55%) lainnya memiliki gangguan penggunaan bermacam-macam zat
(poly-substance use disorder / poly-SUD). Waktu dan penyebab kematian
dikumpulkan dari Norwegian Cause of Death Registry. Gejala gangguan
psikiatrik seumur hidup dan gangguan penggunaan zat pada baseline data
diukur dengan The Composite International Diagnostic Interview dan
gangguan kepribadian pada baseline data diukur dengan The Millon
Clinical Multiaxial Inventory II.
3. Hasil
Pasien dengan gangguan penggunaan alkohol (alcohol use disorder / AUD)
saja lebih sering meninggal karena penyakit somatik (58% berbanding 28%,
p = 0,004) dan lebih jarang akibat overdosis (9% berbanding 33%, p =
0,002) dibandingkan dengan pasien dengan gangguan penggunaan
bermacam-macam zat (poly-substance use disorder / poly-SUD). Angka
kematian kasar (crude mortality rate) per 100 orang tahun adalah 2,2
(confidence interval 95%: 1,8-2,7), dan tingkat kematian standar adalah 3,8
(confidence interval 95%: 3,2-4,6) di seluruh kelompok selama 19 tahun
setelah menjalani pengobatan. Memiliki gangguan afektif seumur hidup
pada awal dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah (Hazard
Ratio 0,58, interval kepercayaan 95%: 0,37-0,91). Usia yang lebih tua
dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian di kalangan pria (p <0,001)
dan tidak signifikan di antara pasien dengan penggunaan zat-poli (p =
0,057). Perbedaan dalam hubungan antara usia dan risiko kematian secara
signifikan berbeda antara pria dan wanita (p = 0,011) dan pasien dengan
gangguan penggunaan alkohol saja dan gangguan penggunaan zat-poli (p
= 0,041).
I. TELAAH JURNAL
A. Validitas Seleksi
C. Validitas Informasi
D. Validitas Analisis
F. Validitas Eksterna
G. Importancy
Komponen Importancy
1. Perbandingan effect size yang diperoleh dengan effect size yang
diharapkan oleh pembaca.
Pada penelitian ini effect size tidak disebutkan
2. Bila outcome kategorik: nilai relative risk (RR), relative risk reduction (RRR),
absolute risk reduction (ARR), number needed to treat (NNT), dan cost
analysis
Pada penelitian ini tidak disebutkan outcome kategorik
Kesimpulan
Penelitian ini belum memenuhi aspek importancy.
H. Applicability
Komponen Applicability
1. Transportability
Hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan di Indonesia.
2. Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan sosial budaya
Di Indonesia cara ini dapat dilakukan.
Kesimpulan
Baik, penelitian ini dapat dilakukan di Indonesia
Kesimpulan
Penelitian ini cukup baik karena studi ini mempunyai validitas interna kausal dan
eksterna yang baik. Namun masih banyak kekurangan dalam validitas interna non
kausal seperti pemilihan subjek yang bias pada baseline data serta pengontrolan
perancu. Penelitian ini belum memenuhi kriteria importancy. Namun dari aspek
applicability, studi ini dapat dilakukan di Indonesia jika semua alat ukur sudah di
validasi.
Saran
Diperlukan penelitian yang sama di indonesia jika semua fasilitas dan semua alat
ukur yang diperlukan sudah terpenuhi, untuk mengkonfirmasi apakah penelitian
tersebut sesuai dengan keadaan yang ada di indonesia.