Analisis Dampak Covid-19 Terhadap Sektor Pariwisata Di Objek Wisata Goa Pindul Kabupaten Gunungkidul

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

JSPG: Journal of Social Politics and Governance E-ISSN 2685-8096 ‖ P-ISSN 2686-0279

Vol.3 No.2 Desember 2021

Analisis Dampak Covid-19 The Analysis Of The Impact Covid-19 On


Terhadap Sektor Pariwisata Di The Tourism Sector In Pindul Cave Tourism
Object, Gunungkidul Regency
Objek Wisata Goa Pindul
Kabupaten Gunungkidul Abstract
This study aims to determine the impact of
Muhammad Iqbal Wahyu Pradana 1), COVID-19 on the tourism sector at Goa Pindul
Gerry Katon Mahendra 2) * tourism object, Gunungkidul Regency. The
1 Program Studi Administrasi Publik,
research method in this study used descriptive
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. qualitative research. Data collection techniques
2 Program Studi Administrasi Publik,
used in the form of interviews and field
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. documentation. After conducting research and
analyzing research results, the results showed
* Korespondensi Penulis. E-mail: that the impact of covid on the tourism sector at
gerrykaton@unisayogya.ac.id Goa Pindul Gunungkidul tourism object was a
very significant decrease in tourists. Because of
Abstrak this pandemic, all traders around Pindul Cave
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lost their livelihoods. These traders have to
dampak covid-19 terhadap sektor pariwisata change totally their way to meet their daily
di obyek wisata Goa Pindul Kabupaten needs amid the Covid-19 pandemic. In order to
Gunungkidul. Metode penelitian dalam maintain health to avoid being infected with the
penelitian ini menggunakan penelitian covid-19 virus, the manager and all relevant
kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data parties are suggested to pay more attention to
yang digunakan berupa wawancara dan existing facilities not to triggerthecrowds. They
dokumentasi lapangan. Setelah melakukan arealso suggested to implement health
penelitian dan menganalisis hasil penelitian, protocols, focus more on local tourists and
hasil penelitian menunjukan dampak covid continuously giving polite socialization about
terhadap sektor pariwisata di obyek wisata health protocols.
Goa Pindul Gunungkidul yaitu adanya Keywords: Covid-19 Impact, Tourism, Pindul
penurunan wisatawan yang sangat signifikan, Cave
Dengan adanya pandemi, seluruh pedagang di
sekitar Goa Pindul kehilangan mata
pencahariannya. Para pedagang tersebut
harus banting setir memikirkan bagaimana
mencukupi kebutuhan sehari-hari ditengah
pandemi Covid-19. Saran kepada seluruh
pihak yang terkait dalam rangka menjaga
kesehatan agar terhindar dari terinveksinya
virus covid- 19, maka pengelola harus
memberikan perhatian lebih terhadap fasilitas
yang ada agar tidak menjadi sarana yang
memicu kerumunan serta menerapkan
protokol kesehatan, lebih memfokuskan pada
wisatawan local dan disarankan ada
sosialisasi yang terus menerus tetapi santun.
Kata kunci: Dampak Covid-19, Pariwisata,
GoaPindul

73
JSPG: Journal of Social Politics and Governance E-ISSN 2685-8096 ‖ P-ISSN 2686-0279
Vol.3 No.2 Desember 2021

A. PENDAHULUAN berbagai penjuru dunia berdatangan


Semenjak awal tahun 2020, dunia untuk mengalami sendiri keajaiban alam
dihebohkan dengan adanya wabah virus dan budaya di Indonesia. Banyak sekali
Corona yang berasal dari Wuhan, China. destinasi wisata di Indonesia yang telah
Virus Corona ini menyebabkan wabah populer secara mendunia. Alam Indonesia
demam di Tiongkok pada Desember 2019 yang terdiri dari hutan, laut, sangai dan
dan menyebar ke seluruh negara hingga goa menghasilkan pula potensi wisata
saat ini. Akibatnya, banyak perusahaan alam yang luar biasa. Hampir setiap
kecil, menengah maupun besar yang jengkal tanah di Negeri ini memiliki
akhirnya terpaksa menutup usahanya potensi wisataalam yang memukau. Tidak
untuk sementara. Tidak hanya heran jika hampir rata-rata setiap wilayah
perusahaan saja yang tutup, ribuan di Nusantara ini memiliki obyek wisata.
tempat usaha makanan dan atau (Soetopo, 2011) Wabah virus corona
minuman juga terpaksa tutup untuk mulai berdampak pada pariwisata
sementara waktu. Perekonomian China Indonesia, dimana menurut data Badan
pun menjadi terguncang di awal tahun Pusat Statistik (BPS) Jumlah kunjungan
2020 ini, karena selama ini wisatawan mancanegara atau wisman ke
perekonomian China didukung dari Indonesia Februari 2020 mengalami
sektor usaha kecil dan menengah. Ada penurunan sebesar 28,85 % dibanding
sekitar 30 juta usaha kecil dan menengah jumlah kunjungan pada Februari 2019.
menyumbang lebih dari 60% dari Produk Selain itu, jika dibandingkan dengan
Domestik Bruto (PDB) China. Selain itu, Januari 2020, jumlah kunjungan wisman
bursa saham Shanghai juga sempat pada Februari 2020 juga mengalami
menurun mencapai 9%, yang merupakan mengalami penurunan yang cukup
yang terparah sejak bulan Agustus 2015. signifikan sebesar 30,42% bukan hanya di
Merdeka.com (Budiyanti, 2020). Kasus Indonesia Pariwisata dunia pun ikut
COVID-19 di Indonesia diawali dari mendapat Imbas dari masalah Covid-19
sebuah pesta dansa di Klub Paloma & ini. Dalam kurun waktu yang belum lama
Amigos, Jakarta. Peserta acara tersebut ini Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO)
bukan hanya warga negara Indonesia saja, merilis situasi dan dampak virus corona
tetapi juga multinasional, termasuk akan membuat penurunan penerimaan
warga Jepang yang menetap di Malaysia. pariwisata internasional dengan
Berikut kronologi virus corona yang perkiraan sekitar 20 hingga 30 persen.
muncul di Depok, Jawa Barat, Indonesia. Berdasarkan data UNWTO, hal ini artinya
Penurunan sektor ekonomi yang berdampak pada nilai pertumbuhan yang
terdampak Covid-19 adalah sektor akan hilang selama lima hingga tujuh
pariwisata, sektor pariwisata merupakan tahun karena wabah Covid-19 ini. Sektor
salah satu sektor paling terdampak pariwisata selama ini digadang-gadang
pandemi Covid-19. pandemi Covid-19 sebagai sumber kontribusi devisa
berdampak luas pada industri terbesar kedua bagi Indonesia. Namun,
pariwisata di seluruh dunia karena pandemi Covid-19 mengubah semuanya.
anjloknya permintaan dari wisatawan Wabah Covid-19 sangat berdampak pada
domestik maupun mancanegara. pengusaha kepariwisataan dimana
Indonesia memang memiliki kekhawatiran pengusaha semakin
kekayaan alam dan budaya yang sangat menjadi jadi karena tanda tanda wabah
luar biasa. Tak heran jika wisatawan dari virus ini akan teratasi masih buram.

74
JSPG: Journal of Social Politics and Governance E-ISSN 2685-8096 ‖ P-ISSN 2686-0279
Vol.3 No.2 Desember 2021

(Alimudin, 2020) pertumbuhan ekonomi Indonesia pada


Menurut data dari Kemenparekraf Triwulan II-2020 menjadi negatif (-
dalam publikasi tahun 2021 5,32%). Hal ini tentu berdampak pada
menyebutkan bahwa sepanjang tahun berbagai sektor, termasuk pada sektor
2020 jumlah wisatawan mancanegara wisata yang turut berpengaruh dan
yang masuk ke Indonesia hanya sekitar terdampak negatif. Ada banyak daerah di
4,052 juta orang. Atau menyusut 25% Indonesia yang salah satu penghasil
dari jumlah wisatawan yang masuk ke pendapatan terbesar adalah pariwisata,
Indonesia pada 2019. Hal ini berdampak salah satunya adalah Yogyakarta. Setiap
pada pendapatan negara di sektor daerah di Indonesia memiliki potensi
pariwisata. Adanya pembatasan sosial sumber daya alam yang beragam. Potensi
berskala besar dan ditutupnya akses sumber daya alam yang dimiliki oleh
keluar-masuk Indonesia, menyebabkan masing-masing daerah kemudian digali
penurunan pendapatan negara di sektor melalui kegiatan pemberdayaan. Kegiatan
pariwisata sebesar Rp. 20,7 miliar. eksplorasi sumber daya alam dapat
Penurunan wisatawan juga berdampak berupa pertambangan, pertanian,
langsung pada okupansi hotel-hotel di perkebunan, peternakan, hingga
Indonesia. Bulan Januari-Februari, pengelolaan desa wisata berbasis
okupansimasih di angka 49,17% dan kekayaan alam, yang pada umumnya
49,22%. Namun di bulan Maret menjadi mencakup kerjasama dalam kegiatan
32,24%, dan memburuk saat memasuki pengelolaan sumber daya alam dan
bulan April, yaitu sebesar 12,67%. keseluruhan budaya kearifan lokal yang
(Hanoatubun, 2020) yang menyatakan dimiliki. Dan juga budaya tak berwujud
terjadi penurunan sektor penunjang yang terbentuk dalam berbagai bentuk
pariwisata seperti hotel, restoran sebagai respon dari komersialisasi.
maupun pengusaha retail yang (Rudwiarti, Pudianti, & Vitasurya, 2017
terpengaruh dengan adanya virus dalam Mahendra & Faidati, 2021).
Corona. Okupansi hotel dan restoran Salah satu contoh destinasi wisata
menjadi yang paling terdampak dengan yang terdampak akibat pandemic covid-
penurunan sampai 40 persen dari 19 di kabupaten Gunungkidul adalah Goa
kondisi normal. pindul yang berlokasi di kelurahan
Dampak pandemi COVID-19 pada Bejiharjo Kapanewon Karangmojo.
sektor pariwisata Indonesia juga terlihat Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
dari pengurangan jam kerja. Sekitar mendapatkan asset peningkatan
12,91 juta orang di sektor pariwisata pendapatan asli daerah khususnya
mengalami pengurangan jam kerja, dan destinasi Goa Pindul sangat signifikan
939 ribu orang di sektor pariwisata tahun 2010 hingga tahun 2016 awal, telah
sementara tidak bekerja. Di sisi lain, mencapai 1,4 miliar rerata kurun waktu 5
pandemi COVID-19 juga berdampak tahun. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
langsung pada berbagai lapangan Maju Mandiri yang berhasil menjadikan
pekerjaan di sektor pariwisata. Menurut objek wisata Goa Pindul menjadi
data BPS 2020, sekitar 409 ribu tenaga primadona bagi para wisatawan di
kerja di sektor pariwisata kehilangan wilayah Gunung Kidul. Keberhasilan itu
pekerjaan akibat pandemi COVID-19. membawa penghasilan BUMDes Maju
(Wuryandani, 2020) yang juga Mandiri mencapai Rp 5,8 miliar pertahun.
menyatakan bahwa terjadi penurunan Sejak adanya pandemi covid-19 ini wisata

75
JSPG: Journal of Social Politics and Governance E-ISSN 2685-8096 ‖ P-ISSN 2686-0279
Vol.3 No.2 Desember 2021

di Goa Pindul sudah tidak beroperasi lagi pemecahan masalah yang dimulai dengan
sedangkan untuk kawasan pantai masih hipotesis (dugaan, dan sebagainya)
tetap beroperasi meskipun sepi sampai terbukti kebenarannya melalui
pengunjung. Untuk bisa beroperasi harus beberapa kepastian (pengamatan,
mengantongi rekomendasi dari gugus percobaan, dan sebagainya). 5) Analisis
tugas percepatan penangan Covid-19. adalah proses pemecahan masalah
Rekomendasi merupakan hal yang wajib (melalui akal) ke dalam bagian- bagiannya
karena sebagai bagian dari upaya berdasarkan metode yang konsisten
mencegah penyebaran virus Corona di untuk mencapai pengertian tentang
kawasan destinasi wisata. prinsip-prinsip dasarnya.
2. Dampak Ekonomi
B. TEORI (Literature Review) Pengertian dampak menurut
1. Teori Analisis Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
Analisis adalah aktivitas yang benturan, pengaruh yang mendatangkan
memuat sejumlah kegiatan seperti akibat baik positif maupun negatif.
mengurai, membedakan, memilah Pengaruh adalah daya yang ada dan
sesuatu untuk digolongkan dan timbul dari sesuatu baik orang atau benda
dikelompokan kembali menurut kriteria yang ikut membentuk watak,
tertentu kemudian dicari kaitannya dan kepercayaan atau perbuatan seseorang.
ditafsir maknannya. Menurut Spradley Pengaruh adalah suatu keadaan dimana
(Sugiyono, 2015) mengatakan bahwa ada hubungan timbal balik atau hubungan
analisis adalah sebuah kegiatan untuk sebab akibat antara apa yang
mencari suatu pola selain itu analisis mempengaruhi dengan apa yang
merupakan cara berpikir yang berkaitan dipengaruhi. (KBBI Daring, 2016)
dengan pengujian secara sistematis Dampak secara sederhana bisa diartikan
terhadap sesuatu untuk menentukan sebagai pengaruh atau akibat. Dalam
bagian, hubungan antar bagian dan setiap keputusan yang diambil oleh
hubungannya dengan keseluruhan. seorang atasan biasanya mempunyai
Menurut Peter Salim dan Yenni Salim dampak tersendiri, baik itu dampak positif
2002 (dalam Zakky, 2020) Pengertian maupun dampak negatif. Dampak juga
analisis antara lain adalah sebagai bisa merupakan proses lanjutan dari
berikut 1) Analisis adalah penyelidikan sebuah pelaksanaan pengawasan
terhadap suatu peristiwa (perbuatan, internal. Seorang pemimpin yang handal
karangan dan sebagainya) untuk sudah selayaknya bisa memprediksi jenis
mendapatkan fakta yang tepat (asal usul, dampak yang akan terjadi atas sebuah
sebab, penyebab sebenarnya, dan keputusan yang akan diambil. Teori
sebagainya). 2) Analisis adalah perubahan sosial sebagai awal mula
penguraian pokok persoalan atas bagian- munculnya teori tentang dampak sosial
bagian, penelaahan bagian-bagian dan ekonomi. Sebelum membahas
tersebut dan hubungan antar bagian dampak sosial perubahan sosial sendiri
untuk mendapatkan pengertian yang diartikan oleh Wiryohandoyo (dalam
tepat dengan pemahaman secara Agustina & Octaviani, 2016) sebagai suatu
keseluruhan. 3) Analisis adalah bentuk peradaban manusia akibat adanya
penjabaran (pembentangan) sesuatu hal, perubahan alam, biologis, fisik yang
dan sebagainya setelah ditelaah secara terjadi sepanjang kehidupan manusia.
seksama. 4) Analisis adalah proses Selain itu perubahan sosial yang terjadi

76
JSPG: Journal of Social Politics and Governance E-ISSN 2685-8096 ‖ P-ISSN 2686-0279
Vol.3 No.2 Desember 2021

menurut Kingslay Davis (dalam Agustina sumberdaya, berupa modal, manusia, dan
& Octaviani, 2016) merupakan alam dengan harapan memperoleh hasil
perubahan- perubahan yang terjadi produk pariwisata berupa barang dan
dalam struktur dan fungsi masyarakat. jasa yang maksimal.
Pendapat lain dinyatakan oleh Selo 4. Covid-19
Soemardjan (dalam Agustina & Octaviani, Virus Corona adalah zoonotic yang
2016) bahwa perubahan sosial sebagai artinya ditularkan antara hewan dan
segala perubahan-perubahan pada manusia. Berdasarkan Kementerian
lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam Kesehatan Indonesia, perkembangan
suatu masyarakat yang mempengaruhi kasus COVID-19 di Wuhan berawal pada
sistem sosialnya termasuk didalamnya tanggal 30 Desember 2019 dimana
nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola Wuhan Municipal Health Committee
perilaku diantara kelompok- kelompok mengeluarkan pernyataan “urgent notice
dalam masyarakat. (Agustina & on the treatment of pneumonia of unknown
Octaviani, 2016). cause”. Penyebaran virus Corona ini
3. Ekonomi Pariwisata sangat cepat bahkan sampai ke lintas
Ekonomi Pariwisata menurut negara. Sampai saat ini terdapat 188
(Suartini, 2013) menjabarkan Ekonomi negara yang mengkorfirmasi terkena
pariwisata sebagai berikut: 1) Ekonomi virus Corona. Penyebaran virus Corona
adalah ilmu yang mempelajari tindakan/ yang telah meluas ke berbagai belahan
kegiatan manusia untuk memenuhi dunia membawa dampak pada
kebutuhan yang tidak terbatas dengan perekonomian Indonsia, baik dari sisi
alat pemuas yang terbatas. 2) Pariwisata perdagangan, investasi dan pariwisata.
merupakan perjalanan dari 1 tempat ke Menurut Promkes Kementerian
tempatlain bersifat sementara, dilakukan Kesehatan RI dan Perhimpunan Dokter
perorangan maupun kelompok sebagai Paru Indonesia virus corona atau bisa
usaha mencari keseimbangan atau disebut dengan covid-19 ini adalah
keserasian dan kebahagiaan dengan keluarga besar virus yang menyebabkan
linkungan hidup dalam dimensi soaial, penyakit pada manusia dan hewan. Pada
budaya, alam, dan ilmu. Suatu perjalanan manusia biasanya menyebabkan penyakit
yang dilakukan untuk sementara waktu infeksi saluran pernapasan, mulai flu
yang diselenggrakan dari satu tempat ke biasa hingga penyakit yang serius seperti
tempat lain dengan maksud bukan Middle East Respiratory Syndrome
berusaha/mencari nafkah ditempat yang (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut
dikunjungi, tetapi semata – mata untuk Berat/ Severe Acute Respiratory
menikmati perjalanan tersebut guna Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru
rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang ditemukan pada manusia sejak
yang beranekaragam. 3) Wisatawan kejadian luar biasa muncul di Wuhan
adalah setiap orang yang mengunjungi Cina, pada Desember 2019, kemudian
suatu tempat yang bukan merupakan diberi nama Severe Acute Respiratory
tempat tinggalnya dengan alasan apapun Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2),
kecuali mengusahakan sesuatupekerjaan dan menyebabkan penyakit Coronavirus
dan berada minimal 24 jam. 4) Ekonomi Disease- 2019 (COVID-19).
Pariwisata adalah kegiatan yang Kerangka konsep menurut
berhubungan dengan phenomena (Sugiyono, 2014) adalah suatu hubungan
pariwisata untuk memaksimalkan yang akan menghubungankan secara

77
JSPG: Journal of Social Politics and Governance E-ISSN 2685-8096 ‖ P-ISSN 2686-0279
Vol.3 No.2 Desember 2021

teoritis antara variabel-variabel para narasumber, melakukan


penelitian yaitu, antara variabel pengamatan lapangan dan dokumentasi
independen dengan variabel dependen data yang terkait. Mengutip dari
yang akan di amati atau di ukur melalui (Gunawan, 2015) display data
penelitian yang akan di laksanakan. merupakan proses menyajikan data
Kerangka konsep dari penelitian ini dalam bentuk matriks, networks, chart
bertujuan untuk menggambarkan atau grafik dan sebagainya. Dengan
dampak covid-19 terhadap sektor demikian, peneliti dapat menguasai data
pariwisata di Goa Pindul Gunungkidul dan tidak terbenam dengan setumpuk
terutama dampak ekonomi yang data. Selanjutnya data tersebut dipilah
dijelaskan dalam proses sebagai berikut : berdasarkan relevansi data dan kualiatas
Analisis Dampak Ekonomi Pariwisata data untuk kemudian dianalisis
adanya Covid-19 di Goa Pindul- Faktor menggunakan teori yang sudah
yang mempengaruhi wisata Goa Pindul tercantum hingga menghasilkan
karena adanya Covid-19- Solusi untuk kesimpulan penelitian.
mengatasi dampak covid- 19 di sektor
wisata Goa Pindul. D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sektor wisata merupakan sektor
C. METODE vital dalam struktur ekonomi nasional.
Metode penelitian dalam Berdasarkan penelitian dari (Arianti,
penelitian ini menggunakan penelitian 2014) yang mengkaji peran dari sektor
kualitatif deskriptif. Selain itu terdapat wisata terhadap ekonomi secara nasional.
teknik pengumpulan data berupa Hasil dari penelitian tersebut
wawancara dan dokumentasi lapangan, mengemukakan bahwa struktur
teknik analisis data berupa permintaan dalam perekonomian
pengumpulan data, reduksi data, khususnya peran sektor pariwisata adalah
penyajian data, dan kesimpulan, dan sebesar 40,86%. Menilik fokus dan lokus
etika penelitian. Metode penelitian penelitian, Goa Pindul adalah spot wisata
kualitatif adalah metode penelitian yang vital di DIY berupa gua yang terletak di
berlandaskan pada filsafat Desa Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo,
postpositivisme atau enterpretif, Kabupaten Gunungkidul. Goa Pindul
digunakan untuk meneliti pada kondisi dikenal karena cara menyusuri gua yang
obyek yang ilmiah, dimana peneliti dilakukan dengan menaiki ban
adalah sebagai instrumen kunci, teknik pelampung di atas aliran sungai bawah
pengumpulan data yang dilakukan tanah di dalam gua, kegiatan ini dikenal
secara triangulasi (gabungan observasi, dengan istilah cave tubing. Secara
wawancara, dokumentasi), data yang geografis Goa Pindul yang terletak di desa
diperoleh cenderung data kualitatif, Bejiharjo berbatasan dengan beberapa
analisis data bersifat induktif/kualitatif, wilayah lainnya yang ada di kabupaten
dan hasil penelitian kualitatif bersifat Gunungkidul yaitu wilayah bagian selatan
untuk memahami makna, memahami berbatasan dengan desa Bendungan dan
keunikan, mengkontruksi fenomena, dan desa Wiladeg, wilayah bagian barat
menemukan hipotesis. (Sugiyono, berbatasan dengan Kecamatan Wonosari
2018). Metode penelitian dan analisis dan di wilayah utara berbatasan dengan
dalam penelitian kali ini adalah dengan Kecamatan Nglipar, sedangkan untuk
cara melakukan wawancara bersama wilayah timur desa Bejiharjo berbatasan

78
JSPG: Journal of Social Politics and Governance E-ISSN 2685-8096 ‖ P-ISSN 2686-0279
Vol.3 No.2 Desember 2021

dengan desa Ngawis dan Wiladeg.


Sedangkan luas wilayah desa Bejiharjo
yaitu 1.825.4825 Ha, yang terdiri dari
area persawahan seluas 49,5145 Ha,
tanah pekarangan seluas 759,0425 Ha,
tanah tegalseluas 951,5000 Ha, serta
anah lain- lainseluas 65,4255 Ha. Goa
Pindul dapat diakses lebih dekat dari kota
Wonosari yang merupakan Ibu Kota dan
pusat pemerintahan Kabupaten
Gunungkidul dibandingkan dengan jarak
tempuh ketika di akses dari pusat
Pemerintahan Kecamatan Karangmojo.
Terhitung sejak awal adanya pandemi
covid-19 aktivitas jumlah kunjungan
wisatawan menurun di Goa Pindul.
Dengan adanya penurunan yang sangat
signifikan hal tersebut akan berdampak
pada kontribusi destinasi wisata Goa
Pindul terhadap pendapatan asli daerah,
karena jumlah pendapatan akan sejalan
dengan kontribusi yang diberikan,
apabila pendapatan destinasi wisata Goa
Pindul meningkat maka kontribusinya
juga akan meningkat, namun sebaliknya
apabila pendapatan wisata munurun
maka jumlah kontribusi yang diberikan
juga akan menurun. Berikut tabel
mengenai jumlah data pengunjung
sebelum adanya covid-19 dan
pengunjung sesudah adanya covid-19,
data jumlah pendapatan pedagang
sebelum dan sesudah adanya pandemi
serta jumlah PAD sebelum dan sesudah
adanya pandemi.

79
JSPG: Journal of Social Politics and Governance E-ISSN 2685-8096 ‖ P-ISSN 2686-0279
Vol.3 No.2 Desember 2021

Tabel 1. Jumlah pengunjung sesudah dansebelum adanya pandemi

No. Jumlah pengunjung Goa Tahun


Pindul
1. 229.772 2019 (Sebelum Covid-
19)
2. 90.249 2020 (Sesudah Covid-
19)
Sumber : (BUMDes Maju Mandiri, 2016)

Tabel 2. Jumlah pendapatan pedagan sebelum dan sesudah adanya


pandemi

No. Pendapatan pedagang di Jumlah pendapatan


sekitar Goa Pindul pedagang per hari
1. Sebelum Covid-19 >500.000
2. Pasca Covid-19 <100.000

Tabel 3 Jumlah PAD sebelum dan sesudah pandemi

No. Nama Jumlah keterangan


1. PAD tahun 2020 di 28 Miliar Tidak tercapai
Kabupaten Gunungkidul 13 Miliar Tercapai

1. Dampak Pasca Covid-19 sebaliknya apabila pendapatan wisata


Dampak yang dirasakan bagi obyek munurun maka jumlah kontribusi yang
wisata Goa Pindul diantaranya adalah diberikan juga akan menurun. Sesudah
mengalami penurunan pendapatan ada pengumuman PSBB, wisatawan
akibat berkurangnya wisatawan pada yang sudah reservasi, wisatawan yang
pandemic covid-19 ini. Wisatawan sudah mau datang ke Goa Pindul
yang berkunjung pun harus mengikuti membatalkan kunjungan karena takut
aturan protokol kesehatan untuk di daerah perbatasan sendiri bisa
mencegah penyebaran covid-19. keluar atau tidak. Dengan adanya
Terhitung sejak awal adanya pandemi pandemi ini, seluruh pedagang di
covid-19 aktivitas jumlah kunjungan sekitar Goa Pindul kehilangan mata
wisatawan menurun di Goa Pindul. pencahariannya. Para pedagang
Dengan adanya penurunan yang sangat tersebut harus banting setir
signifikan hal tersebut akan memikirkan bagaimana mencukupi
berdampak pada kontribusi destinasi kebutuhan sehari-hari ditengah
wisata Goa Pindul terhadap pandemi Covid-19.
pendapatan asli daerah, karena jumlah Selain berdampak jumlah
pendapatan akan sejalan dengan kunjungan wisatawan ke Goa Pindul,
kontribusi yang diberikan, apabila adanya pandemi Covid-19 juga turut
pendapatan destinasi wisata Goa memberi dampak pada lingkungan
Pindul meningkat maka kontribusinya pada perbaikan kualitas udara di Goa
juga akan meningkat, namun Pindul karena aktivitas pariwisata

80
JSPG: Journal of Social Politics and Governance E-ISSN 2685-8096 ‖ P-ISSN 2686-0279
Vol.3 No.2 Desember 2021

yang merosot dan pembatasan menutup objek wisata tersebut di di


mobilitas kendaraan bermotor, yang bulan Maret minggu ke empat. Dengan
dilaksanakan oleh pemerintah untuk ditutupnya objek wisata tersebut
mengendalikan penyebaran Covid-19. terjadi penurunan drastis pengunjung
Sepinya Goa Pindul dari kunjungan wisatawan membuat berkurangnya
wisatawan bahkan hampir seluruh hasil pendapatan dari obyek wisata
kawasan wisata Gunungkidul, secara tersebut, sepinya wisatawan juga
tidak langsung telah memberikan berdampak pada penghasilan warga
kesempatan alam semesta untuk dapat sekitar yang berjualan di area Goa
memulihkan kondisi seperti sediakala Pindul. Dengan kebijakan tersebut
dimana sebelumnya banyak semakin merugikan pegiat di bidang
mengalami pencemaran, yang tidak pariwisata namun hal tersebut juga
lain adalah dampak lingkungan sebagai sebagai bentuk upaya pemerintah
akibat pariwisata. dalam mengurangi penyebaran virus
Akibat penurunan kunjungan Covid-19 seperti yang terjadi pada
wisatawan seiring penutupan objek obyek wisata Goa Pindul.
wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Kedua, faktor penutupan Goa
Gunung Kidul, Daerah Istimewa Pindul. Tidak dipungkiri bahwa faktor
Yogyakarta, menurunkan target terjadinya penurunan minat wisata
pendapatan asli daerah (PAD), Bapak kunjungan ke obyek wisata Goa Pindul
Sudjarwo selaku kepala seksi karena penutupan obyek wisata Goa
kelembagaan Dinas Pariwisata Pindul, sehingga penutupan destinasi
Gunungkidul mengatakan tahun 2020 wisata menjadi jalan yang harus
itu target yang di rencanakan sekitar ditempuh untuk mencegah penyebaran
28 Miliar akhirnya hanya tercapai di 13 Covid- 19 di Wilayah Kabupaten
Milyar. Sebagaimana diketahui, obyek Gunungkidul. Selain penutupan obyek
wisata yang juga memiliki kontribusi wisata Goa Pindul, munculnya Covid-
besar dalam pendapatan asli daerah 19 juga mengakibatkan Penerapan
(PAD) Gunungkidul ini memang sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar
awal pandemi lalu ditutup oleh (PSBB), hal tersebut berdampak pada
pemerintah. pembatasan para wisatawan yang pada
2. Faktor pengaruh covid terhadap akhirnya juga akan berdampak pada
wisatawan Goa Pindul menurunnya pemasukan yang didapat
Pertama faktor PSBB, Dengan pihak pariwisata obyek wisata Goa
adanya pandemi ini sangat Pindul. Sehingga penutupan obyek
berpengaruh terhadap berbagai sektor wisata Goa Pindul merupakan salah
di dunia termasuk Indonesia seperti satu dampak yang diakibatkan oleh
sektor pariwisata yang sangat adanya masa pandemic Covid-19.
dirugikan dengan hal tersebut, 3. Solusi membangkitkan obyek
menginggat bahwa virus covid-19 wisata di Goa Pindul
membatasi setiap individu untuk Pertama, Dalam proses simulasi
keluar rumah dan terdapat berbagai yang dilakukan, melibatkan sejumlah
kebijakan yang telah dikeluarkan oleh instansi dan dalam simulasi ini,
pemerintah seperti Pembatasan Sosial pihaknya sekaligus juga merumuskan
Berskala Besar (PSBB), Obyek wisata metode-metode protokol kesehatan
Goa Pindul sangat mengalami kerugian agar nantinya obyek wisata Goa Pindul
dengan adanya pandemi ini, setelah bisa aman bagi wisatawan maupun
pemerintah memberlakukan PSBB para operator yang bertugas. Selain
obyek wisata Goa Pindul juga langsung simulasi, sosialisasi kepada para warga

81
JSPG: Journal of Social Politics and Governance E-ISSN 2685-8096 ‖ P-ISSN 2686-0279
Vol.3 No.2 Desember 2021

Kalurahan Bejiharjo dilakukan. Dinas sisi penawaran dari industri


Pariwisata terus berusaha keras pariwisata, konsumen wisatawan
mendisiplinkan wisatawan dengan kembali merespon sebagai kebutuhan
protokol kesehatan. Salah satunya untuk melakukan kegiatan wisata yang
adalah dengan penertiban masker, diaktifkan. Dalam upaya untuk
kemudian pengecekan suhu serta jaga membangkitkan atau menghidupkan
jarak. Dengan hal ini, para wisatawan kembali pariwisata di tengah wabah
tetap menikmati keindahan alam covid-19 di Gunungkidul yang tidak
namun tetap menjaga protokol hanya di Goa Pindul Dinas Pariwisata
kesehatan. Dengan begitu protokol berkolaborasi dengan Steakholder dari
kesehatan juga harus di terapkan pihak-pihak terkait serta selain itu
dengan beberapa ketentuan tentang melakukan upaya agar tetap menjaga
perpanjangan masa uji coba operasional. Agar tetap menjamin
operasional terbatas SOP protokol keamaan pengunjung ataupun
kesehatan di bidang Pariwisata yang wisatawan setiap destinasi wisata di
dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Gunungkidul terutama di Goa Pindul
Gunungkidul. setiap pokdarwis memasang papan
Kedua, meningkatkan kualitas. informasi dan tetap menjaga protokol
Meskipun pandemi ini merugikan para kesehatan. Dalam hal kolaborasi Dinas
pengelola wisata, tetapi pengelola Pariwisata Gunungkidul mengandeng
memiliki upaya dalam menarik aktor-aktor yang terlibat yaitu seperti
perhatian wisatawan yaitu dengan akademisi, pebisnis dan swasta. Selain
media promosi. Untuk mendongkrak kolaborasi upaya menjaga standar
kunjungan wisata pasca pandemi. operasional juga dijalankan agar
Selain itu pihak pengelola tetap berjalan dengan lancar, karena
berupaya memperhatikan standar banyaknya wisatawan atau
kesehatan yang telah ditetapkan oleh pengunjung yang ingin berdatang ke
pemerintah, dengan cara berinovasi Gunungkidul. Sehingga kunjungan-
agar objek wisata Goa Pindul memiliki kunjungan mulai bergeliat kembali.
standar kesehatan dan mendapatkan Keempat, gerakan BISA. Terkait
sertifikasi CHSE dari kementrian kunjungan yang harus menggunakan
Pariwisata, terdapat berbagai protokol antigen itu sama sekali tidak ada
yang telah dilaksanakan seperti pengunjung atau wisatawan yang
pengecekan suhu tubuh setiap datang terutama di perbatasan atau
pengunjung yang masuk, mewajibkan berbatasan dengan wilayah
pengunjung menggunakan masker, Gunungkidul, wisatawan enggan atau
menyediakan tempat cuci tangan di belum mau mengunjungi destinasi
berbagai titik yang telah ditetapkan. wisata yang ada di Gunungkidul.
Ketiga, Menyikapi masa Kemudian agar pariwisata mulai
pandemi Covid-19 ini, pemerintah bergeliat kembali Dinas Pariwisata
melakukan pelonggaran untuk Kabupaten Gunungkidul dengan
membuka kembali aktivitas ekonomi Kementrian Pariwisata melakukan
meskipun masih dengan menerapkan kegiatan 8 kali dari Kementrian yang di
pembatasan atau protokol kesehatan tempatkan di Gunungkidul terkait
pada tempat dan fasilitas umum. gerakan BISA (Bersih Indah Sejuk dan
Pemberlakuan New Normal Aman). Gerakan BISA merupakan
mengakibatkan perilaku konsumen kegiatan dari Kementrian Pariwisata
wisatawan kembali mengalami dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
perubahan. Dengan dibukanya kembali RI kemudian menjadi program setiap

82
JSPG: Journal of Social Politics and Governance E-ISSN 2685-8096 ‖ P-ISSN 2686-0279
Vol.3 No.2 Desember 2021

daerah, dalam rangka menggerakan di Wilayah Kabupaten Gunungkidul.


sektor pariwisata supaayaa bangkit. Dalam proses simulasi yang dilakukan,
Dari kementrian memiliki program melibatkan sejumlah instansi dan
BISA dengan memberikan beberapa dalam simulasi ini, pihaknya sekaligus
fasilitas kemudian melaksanakan juga merumuskan metode-metode
program kebersihan, kemudian protokol kesehatan agar nantinya
melengkapi sarana-sarana yang harus obyek wisata Goa Pindul bisa aman
di sediakan di suatu destinasi. Program bagi wisatawan maupun para operator
gerakan BISA diselenggarakan di yang bertugas. Meskipun pandemi ini
seluruh Indonesia. Salah satunya merugikan para pengelola wisata,
dilaksanakan di Kabupaten tetapi pengelola memiliki upaya dalam
Gunungkidul. Program gerakan BISA menarik perhatian wisatawan yaitu
dilaksanakan sejalan dengan prinsip dengan media promosi. Untuk
adaptasi kebiasaan baru sehingga di mendongkrak kunjungan wisata pasca
lokasi wisata benar-benar aman pandemi. Dinas Pariwisata
dikunjungi. Tujuan dari kegiatan ini berkolaborasi dengan Steakholder dari
untuk memastikan kondisi di sekitar pihak-pihak terkait serta selain itu
destinasi benar-benar menerapkan melakukan upaya agar tetap menjaga
prinsip bersih indah, sehat dan aman. operasional. Agar tetap menjamin
keamaan pengunjung ataupun
E. SIMPULAN DAN SARAN wisatawan setiap destinasi wisata di
Kesimpulan Gunungkidul terutama di Goa Pindul
Dengan adanya penurunan yang setiap pokdarwis memasang papan
sangat signifikan hal tersebut akan informasi dan tetap menjaga protokol
berdampak pada kontribusi destinasi kesehatan. Gerakan BISA merupakan
wisata Goa Pindul terhadappendapatan kegiatan dari Kementrian Pariwisata
asli daerah, karena jumlah pendapatan dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
akan sejalan dengan kontribusi yang RI kemudian menjadi program setiap
diberikan, apabila pendapatan daerah, dalam rangka menggerakan
destinasi wisata Goa Pindul meningkat sektor pariwisata supaya bangkit.
maka kontribusinya juga akan Saran
meningkat, namun sebaliknya apabila Berdasarkan data dan penelitian
pendapatan wisata munurun maka yang diperoleh peneliti dilapangan,
jumlah kontribusi yang diberikan juga maka peneliti memberikan beberapa
akan menurun. Adanya PSBB yang di saran terhadap pihak terkait agar
terapkan oleh pemerintah membuat dapat dijadikan pertimbangan
sebagian besar wisatawan dari luar terhadap Dampak Covid-19 destinasi
daerah yang ingin berkunjung ke wisata Goa Pindul agar selalu
daerah Gunungkidul tidak ada menerapkan protokol kesehatan di
kunjungan sama sekali di rasa sangat masa pandemi ini. 1) Dalam rangka
membebani wisatawan karena harus menjaga kesehatan agar terhindar dari
menggunakan antigen. Tidak terinveksinya virus covid-19, maka
dipungkiri bahwa faktor terjadinya pengelola harus memberikan
penurunan minat wisata kunjungan ke perhatian lebih terhadap fasilitas-
obyek wisata Goa Pindul karena fasilitas yang ada agar tidak menjadi
penutupan obyek wisata Goa Pindul, sarana yang memicu kerumunan serta
sehingga penutupan destinasi wisata menerapkan protokol kesehatan
menjadi jalan yang harus ditempuh dengan memperhatikan jarak antara
untuk mencegah penyebaran Covid-19 wisatawan satu dengan yang lain

83
JSPG: Journal of Social Politics and Governance E-ISSN 2685-8096 ‖ P-ISSN 2686-0279
Vol.3 No.2 Desember 2021

terutama di setiap wahana yang ada, http://berkas.dpr.go.id/puslit/files


sehingga upaya pencegahan /info_singkat/Info Singkat-XII-4-II-
penyebaran Covid-19 tetap P3DI-Februari-2020-219.pdf
dilaksanakan dan disisi lain kegiatan BUMDes Maju Mandiri. (2016).
kepariwisataan tetep dapat berjalan. 2) http://www.bumdesmajumandiri.i
Dimasa pandemi akan lebih baik d/
apabila pihak terkait lebih Gunawan, I. (2015). Metode Penelitian
memfokuskan pada wisatawan local, Kualitatif.
mengingat sulitnya para wisatawan http://fip.um.ac.id/wp- content/up
luar daerah untuk berkunjung ke loads/2015/12/3_Metpen-
destinasi wisata Goa Pindul, oleh sebab Kualitatif.pdf
itu maka akan lebih baik apabila Hanoatubun, S. (2020). Dampak Covid-
memfokuskan kepada peluang yang 19 Terhadap Perekonomian
ada. 3) Disarankan ada sosialisasi yang Indonesia. Journal of Education,
terus menerus tetapi santun, supaya Psychology and Counseling, 2 (1).
masyarakat selalu menerapkan KBBI Daring. (2016). dalam https://kbbi
Protokol Kesehatan selama .kemdikbud.go.id/entri/dampak
menjalankan kegiatan, khususnya Kemenparekraf. 2021. Tren Pariwisata
kegiatan dalam bidang pariwisata. Indonesia di
Tengah Pandemi dalam https://ke
DAFTAR PUSTAKA menparekraf.go.id/ragam-
Alimuddin, Asrul Ashar. (2020). Dampak pariwisata/Tren-Pariwisata-
Virus Covid-19 terhadap sektor Indonesia-di-Tengah-Pandemi
Pariwisata Indonesia diakses dari Mahendra, G. K., & Faidati, N. (2021).
https://sultraline.id/dampak- Institutional Analysis of
virus-covid-19 terhadap-sektor- Independent During Pandemic Era
pariwisata-indonesia/ di akses in Sleman Regency, Special Region
tanggal 6 Oktober 2020 of Yogyakarta. JIP (Jurnal Ilmu
Agustina, I. F., & Octaviani, R. (2016). Pemerintahan) : Kajian Ilmu
Analisis Dampak Sosial dan Pemerintahan Dan Politik Daerah,
Ekonomi Kebijakan Pengembangan 6(1), 44–55.
Kawasan Mix Use di Kecamatan https://doi.org/10.24905/jip.6.1.2
Jabon. JKMP (Jurnal Kebijakan Dan 021.44-55
Manajemen Publik), 4(2), 151–168. Promkes Kementerian Kesehatan RI dan
https://doi.org/10.21070/jkmp.v4i Perhimpunan Dokter Paru
2.682 Indonesia. (2020). Informasi
Arianti, D. (2014). Pengaruh Sektor tentang Virus Corona
Pariwisata Terhadap Perekonomian (Novel Coronavirus) diakses dari ht
dan Keruangan Kota Bukittinggi tps://stoppneumonia.id/informasi-
(Pendekatan Analisis Input Output). tentang-virus-corona-novel-
Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, coronavirus/ di akses tanggal 12
2(3), 183. November 2020
https://doi.org/10.14710/jwl.2.3.1 Soetopo, A. (2011). Mengenal Lebih
83-196 Dekat Wisata Alam Indonesia (1st
Budiyanti, E. (2020). Dampak Virus ed.). Pacu Minat Baca.
Corona Terhadap Sektor Suartini, N. M. (2013). Ekonomi
Perdagangan Dan Pariwisata Pariwisata.
Indonesia. Kajian Bidang Ekonomi diakses dari http://dexsuar.blogsp
Dan Kebijakan Publik, XII(4),19–24. ot.com/2013/07/ekonomi-

84
JSPG: Journal of Social Politics and Governance E-ISSN 2685-8096 ‖ P-ISSN 2686-0279
Vol.3 No.2 Desember 2021

pariwisata.html diakses tanggal 12


November 2020
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Kombinasi (Mix Methods). Bandung :
Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Bandung : Alfabeta.
Wuryandani, D. (2020). Dampak
Pandemi Covid-19 terhadap
Pertumbuhan ekonomi Indonesia
2020 dan Solusinya. Pusat
Penelitian Badan Keahlian DPR RI,
Bidang Ekonomi Dan Kebijakan
Publik.
Zakky. (2020). Pengertian Analisis
Menurut Para Ahli dan Secara Umum
[Lengkap]. diakses
dari https://www.zonareferensi.co
m/pengertian-analisis-menurut-
para-ahli-dan-secara-umum/
diakses tanggal 12 November 2020

85

You might also like