Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 22

Laporan Kasus Asuhan Keperawatan

Asuhan Keperawatan pada Nn. H Dengan Gangguan kebutuhan Nutrisi

Disusun dalam rangka memenuhi tugas


stase Keperawatan Dasar

Di Susun Oleh :

YENI HASRI UTAMI JALIL

14420212210

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2022
KASUS MINGGU I

Seorang Perempuan Nn. H berusia 19 tahun datang di IGD dengan


keluhan BAB Encer lebih dari 6 kali. Pasien seorang siswa SMA. tinggal di Jl.
Onta Baru. Agama Islam. Kota Makassar. Klien dibawah ke rumah sakit oleh
ayahnya karena klien mengalami BAB encer lebih dari 6 x dalam sehari disertai
muntah-muntah lebih dari 3x dalam sehari, nafsu makan menurun, nyeri perut,
demam (+), Nyeri kepala (+), penyebabnya tidak diketahui dan ayah klien
mengatakan belum ada pengobatan yang diberikan kepada anaknya. Diagnosis
Medis GEA Kronik. No rekam Medik 31 95 08. Orang Tua Tn. Z merupakan
bapak kandung berusia 40 tahun seorang PNS. Menurut klien, penyakit ini baru
dialami pertama kali. Sebelumnya klien pernah menderita BAB encer dan mual
muntah tetapi tidak sampai dirawat di RS. Klien tidak alergi terhadap obat-obatan
dan klien juga tidak punya kebiasaan tertentu. Kakek dan nenek dari pihak ayah
dan ibu sudah meninggal karena faktor usia . Ayah dan ibu klien tidak pernah
menderita penyakit yang sama dengan klien dan berbadan sehat. Klien
merupakan anak tunggal dan berumur 19 thn. Ayah nya merupakan anak ke tiga
dari 5 bersaudara. Saudara pertama perempuan, kedua laki-laki, ayah pasien, adik
laki-laki, dan bungsu laki-laki. Sedangkan saudara ibu pasien ada 3 orang. Ibu
pasien anak pertama. Adiknya seorang laki-laki dan perempuan.

Klien mengatasi masalahnya dengan berdiskusi dengan keluarganya. Klien


berharap agar cepat sembuh dan dapat kembali beraktivitas seperti biasanya. Klien
merasa cemas dengan nyeri perut yang dialaminya. Klien berusaha mematuhi
anjuran perawat dan dokter terhadap perawatan 150-400 dan pengobatannya.
Klien tidak mengetahui penyakit yang sementara dialaminya. Klien beradaptasi
dengan baik dengan lingkungan sekitarnya. Klien mengatakan mempunyai
hubugan yang sangat baik dengan anggota keluarganya. Klien merespon dengan
baik orang yang sedang berada disekitarnya . Klien mengatakan mempunyai
hubungan yang baik dengan masyarakat di lingkungannya. Klien sering
berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat. Klien berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa indonesia . Keadaan lingkungan sekitar klien nampak bersih
dan nyaman . Klien mengatakan tidak melaksanakan sholat 5 waktu. Klien
percaya bahwa segala penyakit datangnya dari Allah Swt dan semua ada obatnya.

Nutrisi : 3x/hari, Sedikit tapi sering, Tidak ada makanan kesukaan. Tidak ada
pantangan, nafsu makan menurun. BAB > 5 kali/hari, kunis disertai lendir, encer.
Susah tidur saat perut nyeri. Penampilan kurang rapi.

BB sebelum masuk rs dan saat di rs tdk terjadi perubah. Klien tampak lemah. TD
90/70mmhg, frekuensi nadi 110 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, suhu
38°C. Composmentis/ sadar penuh dengan nilai 15.

Kulit/Integumen: Kulit klien berwarna kuning langsat, tidak terdapat adanya lesi,
tidak terdapat adanya edema. Kulit klien teraba hangat

Kepala dan rambut: Kepala klien berbentuk bulat, tidak tampak adanya benjolan,
tidak ada lesi di kepala, rambut tampak lurus berwarna hitam . Tidak teraba
adanya benjolan di kepala, tdk ada fraktur

Kuku: Kuku klien tampak bersih. Capilary refill time kurang dari 2 detik.

Mata: Mata klien tampak simetris kiri dan kanan, kelopak mata tidak ada dropping
dan ptosis. Konjungtiva tampak anemis. Sklera mata tampak putih. Pupil bereaksi
dengan normal ketika terkena cahaya. Gerakan bola mata normal. Tidak ada
peningkatan tekanan pada bola mata

Hidung: Hidung kluen tampak normal, septum normal, tidak ada sekret, potensi
hidung normal. Tidak ada nyeri tekan baik pada sinus frontalis, maxsilaris dan
sinus etmodialis

Telinga: Telinga klien tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada luka, daun telinga
tampak bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen pada telinga, klien dapat
mendengar dengan baik.Tidak ada luka daerah telinga, tidak terdapat adanya nyeri
tekan

Mulut: Bibir klien tampak pucat dan kering, tidak ada luka, gigi tidak ada karies
gigi, dan mulut tampak bersih.
Leher: Tidak ada pembengkaka pada kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena
jugularis. Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar tiroid

Dada : Bentuk dada : Normal chest. Ekspansi dada : Simetris kiri dan kanan saat
inspirasi dan ekspirasi. Frekuensi napas normal 20x/menit. Ritme napas
apnea/normal. Tidak ada nyeri tekan, paru mengembang simetris saat inspirasi.
Sonor. Vesikuler

Abdomen : bentuk simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya pembengkakan
pada abdomen. Bising usus selama satu menit adalah pada kuadra kanan bawah.
Suara abdomen saat diperkusi terdengar bunyi. Tidak teraba adanya
pembengkakan pada abdomen, elastisitas kulit normal, adanya nyeri tekan
didaerah epigastrium

Genitalia : tidak ada kelainan

Ektermitas atas dan bawah : dapat bergerak dengan normal tidak ada kelainan
pada daerah ekstermitas

Pemeriksaan Laboratorium :

Nama : Nn. N Tgl. Pemeriksaan : 18/11/2020

Umur : 19 Tahun Ruang : Khadija

No.Rm: 319508

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujuk Normal


WBC 6,40 10^9/L 4,00-10,00 Normal
RBC 3,88 10^12/L 3,50-5,50 Rendah
HGB 9,4 g/dL 11,0-16,0 Rendah
HCT 29,9 % 37,0-34,0 Tinggi
MCV 77,1 fL 27,0-34,0 Rendah
MCH 24,2 Pg 27,0-34,0 Rendah
MCHC 31,4 g/dL 32,0-36,0 Rendah
PLT 602 10^9/L 150-400 Tinggi
Keterangan :

- HGB (Hemoglobin) pasien dimana dari hasil pemeriksaan didapatkan rendah


- HCT (Hematokrit) pasien didapatkan rendah
- MCV (Mean corpuscular volume/ukuran atau volume rata-rata eritrosit) pasien
didapatkan tinggi atau lebih dari nilai normal
- MCH (Mean corpuscular hemoglobin/jumlah rata-rata hemoglobin dalam
eritrosit) pasien didapatkan rendah
- MCHC (Mean corpuscular hemoglobin concetration/rata-rata konsentrasi
hemoglobin dalam eritrosit) pasien didapatkan rendah
- PLT (Platelet/trombosit) pasien didapatkan tinggi.

Terapi Medis/Pengobatan

a. L-Bio : Obat untuk melindungi system pencernaan dan memperbaiki


fungsi normal saluran pencernaan ketika mengalami diare, konstipasi dan
penggunaan antibiotic jangka panjang pada bayi, anak-anak ataupun dewasa.
b. Ranitidine : Obat untuk menurunkan produksi asam lambung
c. Satagesik : Obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri akut atau nyeri berat
kronik
d. Ketorolac : Obat golongan anti infalamasi nonsteroid (OAINS/NSAIDs) yang
digunakan untuk menghambat produksi senyawa kimia yang dapat
menyebabkan peradangan dan rasa nyeri
e. Anvome B6 : Obat yang digunakan untuk mencegah muntah-muntah,
mencegah kekurangan vitamin B6 serta mengobati anemia jenis tertentu.
f. Lodia : Obat yang digunakan untuk mengobati diare akut dan kronis
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN DASAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FKM UMI
Nama Mahasiswa Yang Mengkaji: Yeni Hasri Utami Jalil
Nim: 14420212210

I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Nn. H Umur : 19 Tahun
Tempat/TL : JK :P
Status Perkawinan: Belum kawin Agama : Islam
Pend Terakhir : SMA Suku : Makassar
Pekerjaan : Pelajar Lama bekerja : -
Alamat : Jl. Onta Baru

2. Penanggung Jawab/pengantar
Nama : Tn. Z Umur : 40 Tahun
Pend Terakhir : S1 Pekerjaan : PNS

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan utama : BAB Encer ≥ 6 kali/hari
2. Alasan masuk RS : BAB encer ≥ 6 kali/hari disertai muntah-muntah ≥ 3x
dalam sehari, nafsu makan menurun, nyeri perut, demam (+), nyeri kepala (+)
3. Riwayat Penyakit : BAB encer ≥ 6 kali dalam sehari disertai muntah-muntah
≥ 3x dalam sehari, nafsu makan menurun, nyeri perut, demam (+), nyeri
kepala (+), klien juga mengatakan nyeri dibagian perut dan susah tidur saat
nyeri perut
4. Data Medik
A. Dikirim oleh : UGD Dokter Praktek
B. Diagnosa Medik
Saat masuk : GEA Kronik
Saat pengkajian : BAB encer ≥ 6 kali dalam sehari disertai muntah-
muntah ≥ 3x dalam sehari, nafsu makan menurun, nyeri perut,
demam (+), nyeri kepala (+), penyebab tidak diketahui dan ayah
klien mengatakan belum ada pengobatan yang diberikan kepada
anaknya.

III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


1. Penyakit yang pernah dialami
Saat kecil/kanak/kanak : Pernah menderita BAB encer dan mual muntah
Penyebab : Tidak ada
Riwayat perawatan : Tidak pernah
Riwayat operasi : Tidak pernah
Riwayat pengobatan : Tidak ada
2. Riwayat alergi : Tidak ada alergi
3. Riwayat imunisasi :-
4. Lain-lain :-

IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

19

Ket :
: Laki –laki

: Perempuan

: Meninggal Dunia

: Klien

RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL

1. Pola koping : Klien mengatasi masalahnya dengan


berdiskusi dengan keluarganya
2. Harapan klien thd keadaan : Klien berharap agar cepat sembuh dan
dapat kembali beraktivitas seperti biasanya
3. Factor stressor : Klien merasa cemas dengan nyeri perut
yang dialaminya
4. Konsep diri : Klien berusaha mematuhi anjuran perawat
dan dokter terhadap perawatan 150-400 dan pengobatanya
5. Pengetahuan klien ttg penyakit : Klien tidak mengetahui penyakit yang
sementara dialaminya
6. Adaptasi : Klien beradaptasi dengan baik dengan
lingkungan sekitarnya
7. Hubungan dengan anggota kel : Klien mengatakan mempunyai hubungan
yang baik dengan anggota keluarganya
8. Hubungan dengan masyarakat : Klien mengatakan mempunyai hubungan
yang baik dengan masyarakat dilingkunganya
9. Perhatian thd org lain : Klien merespon dengan baik dengan
masyarakat di lingkungan
10. Aktifitas social : Klien sering berpartisipasi dalam kegiatan
masyarakat
11. Bahasa yang sering digunakan : Klien berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa indonesia
12. Keadaan lingkungan : Keadaan lingkungan sekitar klien Nampak
bersih dan nyaman
13. Kegiatan keagamaan : Klien mengatakan tidak melaksanakan
sholat 5 waktu
14. Keyakinan tentang kesehatan : Klien percaya bahwa segala penyakit
datangnya dari Allah Swt dan smeua ada obatnya

V. KEBUTUHAN DASAR/POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. Makan dan Minum
Sebelum MRS : 3 x/sehari, sedikit tapi sering, tidak ada makanan
kesukaan, tidak ada pantangan, nafsu makan menurun
Setelah MRS : 3x/hari sedikit tapi sering
2. Tidur
Sebelum MRS : Klien mengatakan susah tidur saat perut nyeri
3. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS : BAB Tidak terjadi perubahan BB sebelum dan sesudah
masuk RS
Setelah MRS : Tidak terjadi perubahan BB sebelum dan sesudah masuk
RS
4. Aktifitas dan latihan
Sebelum MRS : Klien sering mengikut kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat dilingkunganya
Setelah MRS : Klien tidak dapat mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat
5. Personal hygine
Sebelum MRS : Klien tampak rapih dan bersih
Setelah MRS : Penampilan kurang rapih

VI. PEMERIKSAAN FISIK


Hari Tanggal 18/11/2020 Jam
1. Keadaan umum
Kelemahan : Klien tampak lemah
Perubahan mood : Baik
Vital sign :
TD : 90/70 mmHg
Nadi : 110 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 38 oC
Tingkat kesadaran : Compos menitis (15)
2. Head to toe
o Kulit/integumen :
 Inspeksi : Kulit klien berwarna kuning langsat
 Palpasi : Tidak terdapat adanya lesi, tidak terdapat adanya edema,
kulit klien teraba hangat
o Kepala & rambut :
 Inspeksi : Kepala klien berbentuk bulat,
 Palpasi : Tidak tampak adanya benjolan, tidak ada lesi di kepala,
rambut tampak lurus berwarna hitam, tidak teraba adanya benjolan
dikepala, tidak ada fraktur
o Kuku :
 Inspeksi : Kuku klien tampak bersih. Capillary refill time kurang
dari 2 detik
o Mata/penglihatan :
 Inspeksi : Mata klien tampak simetris kiri dan kanan, kelopak mata
tidak ada dropping dan ptosis, konjungtiva tampak anemis, sclera mata
tampak putih , pupil berakasi dengan normal ketika terkena cahaya,
gerakan bola mata normal, tidak ada peningkatan tekanan pada bola
mata
o Hidung/penghinduan :
 Inspeksi : Hidung klien tampak normal, septum normal, tidak ada
secret, potensi hidung normal,
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan baik pada sinus frontalis, maxsilaris
dan sinus etmodialis
o Telinga/pendegaran :
 Inspeksi : Telinga klien tampak simteris kiri dan kanan, tidak ada
luka, daun telinga tampak bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen
pada telinga, klien dapat mendengar dengan baik, tidak ada luka
daerah telinga
 Palpasi : Tidak terdapat adanya nyeri tekan
o Mulut dan gigi :
 Inspeksi : Bibir klien tampak pucat dan kering, tidak ada luka, gigi
tidak ada karies gigi, dan mulut tampak bersih
o Leher :
 Inspeksi : Tidak ada pembengkakan pada kelenjar tiroid, tidak ada
distensi vena jugularis,
 Palpasi : Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar tiroid
o Dada :
 Inspeksi : Bentuk dada normal chest, ekspensi dada simetris kiri dan
kanan saat inspirasi dan ekspresi, frekuensi napas normal 20x/menit,
ritme napas apnea/normal
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, paru mengembang simetris saat
inspirasi. Sonor, vesicular
o Abdomen :
 Inspeksi : Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya
pembengkakan pada abdomen,
 Auskultasi : Bising usus selama satu menit pada kuadran kanan bawah.
Suara abdomen saat ini di perkusi terdengar bunyi,
 Palpasi : Tidak teraba adanya pembengkakan pada abdomen,
elastisitas kulit normal, adanya nyeri tekan di daerah epigastrium
o Perineum&genitelia : Tidak ada kelainan
o Extermitas atas & bawah :
 Inspeksi : Dapat bergerak dengan normal tidak ada kelainan pada
daerah ekstermitas
VII. PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN

Faktor Infeksi Faktor makanan Faktor Malabsorpsi


(makanan basi, beracun, (karbohidrat,
(Bakteri dan virus)
alergi makanan) protein, lemak)

Kuman masuk kedalam


tubuh dan berkembang Toksin tidak dapat Tekanan osmotic
dalam usus diabsorpsi meningkat

Toksin dalam dinding usus Peningkatan isi rongga


lumen usus Pergeseran air dan
halus
eletrolit ke rongga usus

Hipersekresi air dan GEA Kronik


elektrolit usus meningkat
Hiperperistaltik

BAB Sering dan encer

Inflamasi saluran pencernaan

Frekuensi defekasi ↑ Agen pirogenik Nyeri pada


abdomen
Diare Suhu tubuh
meningkat
Nyeri Akut

Hipertermia
PROSES KEPERAWATAN

ANALISA DATA

Nama : Nn. H No.RM : 31 95 08

Umur : 19 Tahun Dx. Medis : GEA Kronik

Ruang Rawat : Khadija Alamat : Jl. Onta Baru

TGL/JAM DATA FOCUS ETIOLOGI PROBLEM


18/11/2020 DS : Faktor penyebab (Makanan, Infeksi, Malabsorbsi) Nyeri akut

1. Klien mengeluh
Peningkatan tekanan osmotic, masuknya kuman ke dalam tubuh
nyeri perut dan usus serta toksin tidak dapat di absorpsi

DO :
Hipersekresi air dan elektrolit meningkat
1. Klien ↓
Peningkatan isi rongga lumen usus
mengatakan

nafsu makannya Hiperperistaltik

menurun
GEA Kronik
2. N = 110x/m ↓
BAB Sering dan encer
3. Tampak

tampakmeringis Inflamasi saluran pencernaan
4. gelisah (Agen Pencedera Fisiologis)

5. Klien sulit Tidur
Nyeri abdomen

Nyeri Akut
DS : Faktor penyebab (Makanan, Infeksi, Malabsorbsi) Diare

1. Klien mengeluh
Peningkatan tekanan osmotic, masuknya kuman ke dalam tubuh
nyeri perut dan usus serta toksin tidak dapat di absorpsi
(Malabsorbsi)
DO :

2. Frekuensi BAB : Hipersekresi air dan elektrolit meningkat

5 kali/hari
Peningkatan isi rongga lumen usus
3. konsistensi BAB ↓
Hiperperistaltik
: encer

4. Bising usus 40 GEA Kronik

x/menit
BAB Sering dan encer

Frekuensi defekasi ↑

Diare
DS: - Faktor penyebab (Makanan, Infeksi, Malabsorbsi) Hipertermi

DO:
Peningkatan tekanan osmotic, masuknya kuman ke dalam tubuh
- S = 380C dan usus serta toksin tidak dapat di absorpsi

- N = 110x/m
Hipersekresi air dan elektrolit meningkat
Kulit klien teraba ↓
Peningkatan isi rongga lumen usus
hangat

Hiperperistaltik

GEA Kronik

BAB Sering dan encer

Inflamasi saluran pencernaan
(Proses Penyakit)

PRIORITAS DIAGNOSA

1. Nyeri Akut
2. Diare
3. Hipertermi
INTERVENSI

Nama : Nn. H No.RM : 31 95 08

Umur :19 Tahun Dx. Medis : GEA Kronik

Ruang Rawat : Khadijah Alamat : Jl. Onta Baru

RENCANA TTD
TGL/ NO.DX
Tujuan/ Intervensi Rasional Nama
JAM
Kriteria
Hasil
19/11 1. Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen diare :
/2020 (Tim Pokja intervensi keperawatan 1. Identifikasi penyebab diare 1. Mengetahui penyebab
PPNI, 2017) selama 1 x 24 jam dapat membantu
diharapkan eliminasi fekal memberikan
membaik dengan kriteria 2. Monitor warna, volume, penanganan yang tepat
hasil : frekuensi dan konsitensi 2. Memantau

1. Frekuensi defekasi tinja perkembangan


membaik perawatan
2. Konsistensi feses 3. Berikan asupan cairan oral 3. Membantu mencegah
membaik terjadinya dehidrasi
3. Peristaltik usus
membaik 4. Anjurkan menghindari 4. Makanan pembentuk

4. Nyeri abdomen makanan pembentuk gas, gas, pedas dan


menurun pedas dan mengandung mengandung laktosa
laktosa dapat menyebabkan
rasa tidak nyaman di
perut, mengiritasi
saluran pencernaan
dan memperberat kerja
5. Kolaborasi pemberian obat
usus.
antimotilitas
5. Obat antimotilitas
dapat menghambat
gerakan usus sehingga
frekuensi BAB dapat
berkurang
2. Diare Setelah dilakukan Manajemen Diare :
intervensi keperawatan 1. Identifikasi penyebab diare 1. Mengetahui penyebab
selama 1 x 24 jam dapat membantu
diharapkan eliminasi fekal memberikan
membaik dengan kriteria penanganan yang tepat
hasil : 2. Identifikasi riwayat 2. Memantau

1. Frekuensi defekasi pemberian makanan perkembangan


membaik perawatan
2. Konsistensi feses
3. Berikan asupan oral
membaik 3. Membantu mencegah
3. Peristaltik usus terjadinya dehidrasi
membaik
4. Anjurkan menghindari
Nyeri abdomen 4. Makanan pembentuk
makanan pembentuk gas,
menurun gas, pedas dan
pedas dan mengandung
mengandung laktosa
laktosa
dapat menyebabkan
rasa tidak nyaman di
perut, mengiritasi
saluran pencernaan
dan memperberat kerja
usus.
3. Hipertermi Setelah dilakukan Manajemen Hipertermia :
intervensi keperawatan 1. Identifikasi penyebab 1. Membantu dalam
selama 1 x 24 jam hipertermia penanganan yang tepat
diharapkan termoregulasi 2. Monitor suhu tubuh 2. Memantau kemajuan
membaik dengan kriteria perawatan
hasil : 3. Monitor kadar elektrolit 3. Pakaian yang ketat
1. Suhu tubuh membaik dan tebal dapat
2. Suhu kulit membaik menangkap panas
3. Takikardi menurun lebih lama di dalam
tubuh

4. Kolaborasi pemberian 4. Menghindari


cairan dan elektrolit terjadinya dehidrasi

intravena, jika perlu yang dapat membuat


suhu tubuh tetap tinggi
MIND MAPPING

Nama : Nn H
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : P
Etiologi : Dx. Medis : GEA Kronik Pemeriksaan Fisik
1. Makanan 1. Kelemahan : Klien tampak
2. Malabsorpsi lemah
3. Infeksi Patofisiologi 2. TTV : TD = 90/70 mmHg , N =
Faktor penyebab (Makanan, Infeksi, 110x/m , R = 20x/m , S = 380C
Malabsorbsi) 3. Kulit : Teraba hangat
↓ 4. Mata : Konjungtiva anemis
Peningkatan tekanan osmotic, 5. Mulut dan gigi : bibir tampak
masuknya kuman ke dalam tubuh pucat dan kering
Analisis Data
dan usus serta toksin tidak dapat di 6. Abdomen : bising usus 40
1. Diare
absorpsi x/menit, adanya nyeri tekan
DS :
(Malabsorbsi) di daerah epigastrium
1. Klien mengeluh
↓ Pemeriksaan Laboratorium
nyeri perut
Hipersekresi air dan elektrolit 1. HGB : rendah
DO :
meningkat 2. HCT : rendah
2. Frekuensi BAB : 5
↓ 3. MCV : tinggi
kali/hari
Peningkatan isi rongga lumen usus 4. MCH : rendah
3. konsistensi BAB :
↓ 5. MCHC : rendah
encer
Hiperperistaltik 6. PLT : tinggi
4. Bising usus 40

x/menit
GEA Kronik
5. Nyeri Akut
DS :
1. Klien mengeluh
nyeri perut Tanda dan Gejala
2. Klien mengatakan BAB encer 5 x/hari, muntah lebih
susah tidur saat dari 3x, nafsu makan menurun,
nyeri perut nyeri perut, demam, nyeri kepala
3. Klien merasa
cemas dengan
nyeri perut yang
dialaminya
DO :
4. Klien mengatakan
nafsu makannya
menurun
5. N = 110x/m
6. Hipertermia
DS: -
DO:
6. S = 380C
7. N = 110x/m
8. Kulit klien teraba
hangat
DAFTAR PUSTAKA

Diagnose, N. N. N. I. I. N. (2017). NANDA NIC NOC. Jakarta: Kedokteran EGC.

Tim Pokja PPNI. (2017). STANDAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN INDONESIA


(1st ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat.

Masalah Keperawatan Kriteria Hasil


1. Diare 1. Eliminasi Fekal
2. Nyeri Akut 2. Tingkat Nyeri
3. Hipertermia 3. Termoregulasi

Intervensi
1. Manajemen diare
2. Manajemen Nyeri
3. Manajemen hipertermia

You might also like