C81-05-1-V Efelina
Strategi Pemasran untuk Meningkatkan Penjualan PT RPM dengan Menggunakan Analisis
SWOT
Marketing Strategy to Increasing Sale By SWOT Analysis on PT RPM
'V Efelina, *S Safitri, (DA Sari, “A Hakiim
“Program Studi Teknik Industri. Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang, Email :
vita.efelina@mail.ugm.ac.id
2Mahasiswa Program Studi Teknik Industri
$Program Studi Teknik Elektro
“Program Studi Teknik Industri. Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang,
Jalan HS Ronggowaluyo Telukjambe Timur ~ Karawang 41361 Jawa Barat - Indonesia
Abstrak
Perkembangan ckonomi yang semakin cepat menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Hal ini menuntut
setiap perusahaan harus mempunyai tujuan dan strategi yang tepat untuk ttap berkembang, Konsep pemasaran
adalah strategi perusahaan yang berorientasi pada pasar dan berusaha menghasilkan apa yang diinginkan
Konsumen. Tujuan penelitian ini adalah menentukan faktor internal, dan eksternal dengan menggunakan
analisis SWOT pada PT RPM. Analisis SWOT (Kekuatan, kelemshan, peluang, dan ancaman) merupakan
strategi untuk bersaing dan sukses di pasar. Perusahaan membutubkan pertimbangan faktor internal maupun
eksternal. Dalam analisis SWOT, faktor intemal yang mendorong perusahaan adalah kekuatan dan kelemaban,
Faktor peluang dan ancaman diklasifikasikan ke dalam faktor ekstemal. Strategi altematif untuk meningkatkan
penjualan adalah penggabungan strategi market development, penetration, dan vertical integration.
Berdasarkan matriks SWOT, hasil menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang harus diimplementasikan
adaldls pensberlan, harga-yang sfapet.iljangenu_pelangean.;menjalin inubungin yang balkidengan saliraserts
mempertahankan mutu dan merk dagang.
Kata kunci : analisis SWOT, EFAS, IFAS, strategi pemasaran
Absiract
The purpose of this study was determination of internal factors (IFAS), external factors (EFAS), and a
marketing strategy by using SWOT method. The observation and interviews were applied to solve the existing,
problems and to improve the marketing strategies in PT RPM. SWOT analysis (strength, weakness,
‘opportunity, and threat) were strategy to compete and successful in the market place. The company needed
Justification on both internal and external factor. Internal factors that driving factory were strength and
weakness. Afterwards, opportunity and threat factors could be classified into external factors. Alternative way
to enhance selling was strategy fusion of market development, penetration, and vertical integration. Based on
SWOT matric, result showed that sale strategy must be implemented and then it was an affordable price for
customer, good relations with colleagues, and quality maintain, and merchant name, as well ax adding
branches
Keywords : EFAS, IFAS, marketing strategy, SWOT analysis
I. PENDAHULUAN yang bergerak dibidang produk atau jasa
mempunyai tujuan untuk tetap hidup
Perkembangan ekonomi yang semakin ataupun berkembang. Strategi pemasaran
cepat menimbulkan persaingan yang merupakan suatu manajemen yang
ketat. Oleh Karena itu setiap perusahaan disusun untuk mempercepat pemecahan
‘ae
Prosiding Seminar Nasional&CFP | IDRImembuat
bersifat
persoalan pemasaran dan
keputusan-keputusan yang
strategis (Henry Simamora, 2000),
Konsep Pemasaran merupakan_strategi
perusahaan yang berorientasi pada pasar
dan berusaha menghasilkan apa yang
diinginkan konsumen. Perusahaan harus
memperhatikan pelayanan —_terhadap
komsumen, Salah satu upaya untuk dapat
mengetahui strategi pemasaran yang tepat
bagi perusahaan adalah dengan
menggunakan analisis SWOT (strength,
weakness, opportunity, and threat),
Analisis SWOT merupakan identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Secara
umum, penentuan strategi yang tepat bagi
perusahaan dimulai dengan mengenali
opportunity (peluang) dan threat
(ancaman). Selain itu juga diperlukan
pemahaman tentang strength (kekuatan)
dan weakness (kelemahan) pada aspek
intemal perusahaan. Dengan demikian,
perusahaan mampu —_bersaing dan
mencapai tujuan secara efektif dan efisien
(Rangkuti, 2000). Hal ini didasarkan pada
logika bahwa strategi yang efektif adalah
memaksimalkan kekuatan dan peluang
bisnis dan meminimumkan kelemahan
serta ancaman yang ada, Model analisis
SWOT memiliki beberapa kelebihan,
Model analisis ini mampu mendeteksikan
setiap kelemahan dan kelebihan sebuah
perusahaan sehingga bermanfaat dalam
meminimalisasikan dampak atau
konsekuensi yang akan terjadi dimasa
akan datang. Model analisis ini juga bisa
diaplikasikan untuk melihat—suatu
permasalahan sosial dari 4 (empat) sisi
yang berbeda,
Berdasarkan uraian di atas, maka
penelitian yang dilaksanakan bertujuan
untuk mengetahui strategi yang sesuai
untuk meningkatkan penjualan PT RPM.
I. LANDASAN TEORI
2.1 Manajemen Pemasaran
Pengertian manajemen pemasaran secara
luas adalah penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan program
278
yang bertujuan menimbulkan pertukaran
dengan pasar yang dijadikan sasaran
dengan — maksud — untuk meneapai
“Objektif” organisasi pemasaran (Philip
Kotler, 2008). Kegiatan pemasaran agar
supaya dapat berjalan sesuai dengan
tujuan maka diperlukan adanya kegiatan
manajemen atau manajerial, Kegiatan
manajerial yang tama —_meliputi
perencanaan, organisasi, koordinasi kerja
dan, dan pengawasan.
Kegiatan pemasaran yang direncanakan
dengan baik, —_—_diorganisasikan,
dikoordinasikan serta diawasi_ akan
membuat hasil yang memuaskan.
Kegiatan pemasaran yang seperti itulah
yang disebut sebagai kegiatan manajemen
pemasaran. Menurut (Assouri, 2008)
definisinya adalah kegiatan
penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian program-program yang
dibuat untuk membentuk, membangun,
memelihara keuntungan dari pertukaran
melalui sasaran yang dituju guna
mencapai tujuan
22 Penerapan Analisis SWOT
dalam Strategi Pemasaran
Penerapan analisis SWOT dalam strategi
pemasaran dilakukan dengan melihat
angkah-langkah pokok suatu pemasaran
yang terdiri dari melakukan analisis
situasi (analisis SWOT), menerapkan
{ujuan atau sasaran, menyusun strategi dan
program, dan melakukan koordinasi atau
pengendalian, Jadi setelah analisis situasi
ditetapkan baru kemudian _ strategi
pemasaran disusun untuk meneapai tujuan
yang sudah direncanakan dalam jangka
panjang. Analisis SWOT ini sangat
penting untuk dilakukan karena dari hasil
analisis, perusahaan bisa melihat
kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman yang akan dihadapi oleh
perusahaan dan juga strategi apa yang
harus dilakukan untuk menghadapi
persaingan pasar. Sehingga dalam hal ini
perusahaan terus eksis dalam menawarkan
produk jasa yang akan ditawarkan di pasar
persaingan, Penerapan analisis SWOT
Prosiding Seminar Nasional&CFP | IDRIdalam strategi pemasaran ini merupakan
langkah-langkah = konkrit dalam
melakukan —_ pengembangan yang
ditetapkan oleh perusahaan “atau
Khususnya perusahaan bidang jasa. Tentu
saja dengan melihat kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman (Kusuma TW,
2015).
Menurut Freddy Rangkuti, 1997, analisis
SWOT adalah identifikasi berbagai faktor
secarasistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan, Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths),
peluang (Opportunity), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weakness) dan ancaman
(Threats). Proses pengambilan keputusan
strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi dan
kebijakan perusahaan. Dengan demikian
perencanaan strategis (Strategi planning)
harus menganalisis faktor-faktor strategis
perusahaan — (kekuatan, —_kelemahan,
peluang, dan ancaman) dalam kondisi saat
ini, Hal ini disebut dengan analisis situasi,
Dalam suatu usaha, Kinerja_perusehaan
dapat ditentukan oleh kombinasi faktor
internal dan eksternal,—Adapun
keterangannya sebagai berikut :
1. Faktor Internal
Adalah faktor yang lebih pada intern
perusahaan dalam rangka menilai atau
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
dari tiap-tiap bagian. Intinya adalah
berusaha —mencari_~—”Keunggulan-
keunggulan” yang akan dipakai untuk
membedakan diri dari pesaing, sehingga
harus dilihat’ dari sudut pandang
konsumen,
2. Faktor Eksternal
Adalah suatu kekuatan Iuar perusahaan
dimana perusahaan tersebut tidak
mempunyai pengaruh sama _sekali
terhadapnya, namun kerusakan -
kerusakan yang terjadi pada lingkungan
akan mempengaruhi —_kinerjasemua
perusahaan dalam industri tersebut. Kedua
faktor tersebut harus dipertimbangkan
dalam analisis SWOT. SWOT adalah
276
singkatan dari lingkungan Internal
Strengths dan Weakness serta lingkungan
Eksternal Opportunity dan Threats yang
dihadapi dunia bisnis.
Ada 4 kuadran dalam analisa SWOT.
Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang
sangat menguntungkan, Perusahaan
tersebut memiliki peluang dan kekuatan
sehingga dapat memanfaatkan peluang
yang ada. Strategi yang harus diterapkan
dalam kondisi ini adalah mendukung
kebijakan pertumbuhan yang agresif
(Growth Oriented Strategy). Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman,
perusahaan ini masih memiliki kekuatan
dari segi internal. Strategi yang harus
diterapkan adalah menggunakan kekuatan
untukmemanfaatkan peluang —_jangka
panjang dengan cara strategi diversifikasi
( produk/pasar ). Kuadran 3 : Perusahaan
menghadapi peluang pasar yang sangat
besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi
beberapa kendala/kelemahan _ internal.
Faktor strategi ini adalah meminimalkan
masalah-masalah internal _ perusahaan
sehingga dapat merebut peluang pasar
yang lebih baik. Kuadran 4: Ini
merupakan situasi yang sangat tidak
menguntungkan, perusahaan — tersebut
menghadapi ancaman dan kelemahan
internal (Rangkuti, 2005).
IIT. METODE PENELITIAN
Penelitian pada Customer
pengguna Jasa Service PT. RPM
dilakukan pada 3 Perusahaan (PT. ADM,
PT. FTI, dan PT. SKI). Tabel 3.1 adalah
matriks internal dan eksteral:
Tabel 4.1 Perbandingan Faktor Ekternal
dan Internal
FaktorStategi | — Bobor angie
Tread Soa | Sa) | Sr Ses
1 Siren (3) wiasto | wa) | wiew=
E Weaknes(W) ws
Toa 7
Eksterad DroeTy [ony —] Oxo oF
COpporamin(o) | TH@o4y |rCa | TaT2=73
Tires (2)
oar 7
Prosiding Seminar Nasional&CFP | IDRIBobot dari Ekternal dan Internal
antara lain 0,0 sampai dengan 1,0. Rating
dari ekternal dan Internal antara lain |
sampai 4, Nilai Internal dan Ekternal
adalah hasil dari perkalian antara bobot
dengan rating
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskriptif variable Penelitian
pada PT. RPM
Berdasarkan dari jawaban
customer terhadap _variabel-variabel
penelitian tersebut, maka dapat
dideskripsikan sebagai berikut : 80%
customer menyatakan sangat setuju untuk
keterjangkauan harga Jasa. Sedangkan
90% menyatakan sangat setuju untuk
kesesuaian harga dengan kualitas jasa
service. 90% menyatakan setuju. untuk
keramahan penjual dan tanggap terhadap
keluhan dan kritikan. Untuk Inovasi dan
discount harga, 27% customer
menyatakan sangat setuju. Dari 25
customer, 21 customer (90%) menyatakan
sangat setuju tentang kebersihan dan
ramah lingkungan.
4.2 Analisa Hasil Penelitian
Analisa Deskriptif
Strategi — pemasaran yang
diterapkan tidak terlepas dari kebijakan
bauran pemasaran (marketing mix) atau
dikenal dengan istilah 4P (Product, Price,
Promotion dan Place). Pengertian Produk
(Product) : Pelayanan Jasa Service di PT.
RPM identik dengan beberapa produk
andalan seperti Hard chrome, Metal
Spray. Harga (Price) : Harga produk Jasa
PT. RPM cenderung kompetitif dengan
produk-produk yang dihasilkan oleh
perusahaan, Promosi (Promotion)
Dengan promosi yang dibuat dalam artikel
ataupun dari beberapa customer yang
telah bekerja sama dengan PT. RPM ,
media cetak daerah, promosi penjualan
baik ke pasar modern maupun pasar
tradisional, Lokasi (Place): Adapun lokasi
PT. RPM cukup strategis untuk dapat
dijangkau sehingga memudahkan untuk
proses pengiriman mesin yang akan di
7
service (DO, Vandisia, 2014, Anmed dik,
2015)
Dari data yang _—_diperoleh
menunjukkan bahwa untuk faktor-faktor
Opportunity nilai skomnya adalah 1.65 dan
faktor Threat nilainya adalah 1.15.
Selanjutnya nilai dari faktor Strength
adalah 2,25 dan nilai weakness adalah
0,90 Maka dapat diketahui bahwa nilai
Opportunity diatas nilai Threat dan
memiliki selisih (+) 0.50 sementara selisih
antara Strength dan Weakness adalah
1.35. Gambar 4.1adalah hasil pengolahan
data yang didapat melalui permintaan
customer perusahaan.
MI Turnaround 0,50
L Growth
Kelemahan (0,90) 1,35 Kekuatan (2,25)
IV. Defence IL, Diversifikasi
Ancaman (1,65)
Gambar 4.1 Diagram SWOT
Dari gambar 4.1. diatas terlihat
bahwa PT. RPM telah berada pada jalur
yang tepat untuk terus menerus
melakukan strategi. ~ pengembangan
(Growth) yang dapat meningkatkan
penjualan, Beberapa alternatif strategi
yang dapat ditawarkan untuk
meningkatkan —penjualannya adalah
menggabungkan —strategi_ Market,
development, penetration dan Vertical
Integration.
Berdasarkan analisis tersebut di
alas menunjukkan —bahwa — kinerja
perusahaan dapat ditentukan oleh
kombinasi faktor internal dan eksternal.
Matriks SWOT sebagai alat pencocokan
yang mengembangkan empat tipe strategi
yaitu SO, WO, ST dan WT. IFAS dengan
Prosiding Seminar Nasional&CFP I IDRIBobot dari Ekternal dan Internal
antara lain 0,0 sampai dengan 1,0. Rating
dari ekternal dan Internal antara lain |
sampai 4, Nilai Internal dan Ekternal
adalah hasil dari perkalian antara bobot
dengan rating
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskriptif variable Penelitian
pada PT. RPM
Berdasarkan dari jawaban
customer terhadap _variabel-variabel
penelitian tersebut, maka dapat
dideskripsikan sebagai berikut : 80%
customer menyatakan sangat setuju untuk
keterjangkauan harga Jasa. Sedangkan
90% menyatakan sangat setuju untuk
kesesuaian harga dengan kualitas jasa
service. 90% menyatakan setuju. untuk
keramahan penjual dan tanggap terhadap
keluhan dan kritikan. Untuk Inovasi dan
discount harga, 27% customer
menyatakan sangat setuju. Dari 25
customer, 21 customer (90%) menyatakan
sangat setuju tentang kebersihan dan
ramah lingkungan.
4.2 Analisa Hasil Penelitian
Analisa Deskriptif
Strategi — pemasaran yang
diterapkan tidak terlepas dari kebijakan
bauran pemasaran (marketing mix) atau
dikenal dengan istilah 4P (Product, Price,
Promotion dan Place). Pengertian Produk
kata lain adalah faktor-faktor strategis
internal suatu perusahaan disusun untuk
merumuskan faktor-faktor internal dalam
kerangka strength and weakness, EFAS
adalah faktor strategis ekstemal suatu
perusahaan yang disusun untuk
merumuskan — faktor-faktor —eksternal
dalam kerangka opportunities and threaths
(Rangkuti, F, 2006). Kombinasi_ kedua
faktor tersebut ditunjukkan dalam diagram
hasil analisis SWOT sebagai berikut :
1, Strategi SO ( Mendukung Strategi
Growth)
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan
pikiran perusahaan, yaitu dengan
service (DO, Vandisia, 2014, Anmed dik,
2015)
Dari data yang _—_diperoleh
menunjukkan bahwa untuk faktor-faktor
Opportunity nilai skomnya adalah 1.65 dan
faktor Threat nilainya adalah 1.15.
Selanjutnya nilai dari faktor Strength
adalah 2,25 dan nilai weakness adalah
0,90 Maka dapat diketahui bahwa nilai
Opportunity diatas nilai Threat dan
memiliki selisih (+) 0.50 sementara selisih
antara Strength dan Weakness adalah
1.35. Gambar 4.1adalah hasil pengolahan
data yang didapat melalui permintaan
customer perusahaan.
MI Turnaround 0,50
L Growth
Kelemahan (0,90) 1,35 Kekuatan (2,25)
IV. Defence IL, Diversifikasi
Ancaman (1,65)
Gambar 4.1 Diagram SWOT
Dari gambar 4.1 diatas terlihat
bahwa PT. RPM telah berada pada jalur
serta menghindari ancaman. Strategi WT
ditempuh oleh PT. RPM karena strategi
ini lebih mengincar promosi yang ada,
meningkatkan kualitas SDM pemasaran
dan meningkatkan kualitas produk jasa.
Dari empat —_kemungkinan
alternatif strategi yang diperoleh diatas,
strategi yang paling tepat digunakan
oleh PT. RPM guna tetap meningkatkan
penjualan yaitu :
1, Mempertahankan mutu dan branded
produk jasa yang sudah dikenal baik
customer,
2. Mempertahankan hubungan yang
baik dengan customer.
3. Mempertahankan harga jasa servicePUSTAKA
Ahmed and Md, Habibur Rahman, 2015.
The Effects Of Marketing Mix On
Consumer Satisfaction : A Literature
Review From Islamic, Jurnal Turkiye
Islam Iktisadi Dergisi dan Turkish
Journal of Islamic Economies.
Assauri, Sofyan. 2008. Manajemen
Produksi dan Operasi (Edisi Revisi):
DepokJawa Barat: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi — Universitas
Indonesia,
Diyan Opka Vandisia. 2014. Analisis
Marketing Mix pada Perpusakaan
Pusat Universitas Muhammadiyah
Malang (studi deskriptif tentang
variable-variabel product, price,
promotion, place, people, process,
dan physical evidence dilihat dari
sudut pandang pengguna
perpustakaan Pusat Universitas
Muhammadiyah Malang). _Jurnal
Fakultas fmu Sosial dan Timu Politik.
Universitas Muhammadiyah Malang.
Henry Simamora, 2000. Manajemen
Pemasaran Intemasional. Jakarta :
Salemba Empat, cet ke 1.
Kusuma,TW. 2015. Penerapan strategi
pemasaran yang tepat_—_bagi
perusahaan dalam —meningkatkan
volume penjualan pada PT Hikmah
Cipta Perkasa Jakarta. ISSN: 2407-
2680, Vol.2 No.1. RITMIK.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane.
2008. Manajemen Pemasaran (Edisi
Kedua Belas), Cetakan Ketiga.
Jakarta: PT. Indeks
Rangkuti, Freddy. 1997. Analisis SWOT
Teknik Membedah Kasus Bisnis,
Cetakan Ke-1, Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama,
Rangkuti, Freddy. 2000. Bussiness
Plan:Teknik Membuat Perencanaan
Bisnis & analisa kasus, PT.
Gramedia. Jakarta
Rangkuti, Freddy, 2005. Analisis SWOT
: Teknik Membedah Kasus Bisnis.
Jakarta: PT. Gramedia.
Rangkuti, Freddy, 2006. Analisis SWOT
Teknik Membedah Kasus Bisnis,
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Syaftizal. 2006. Analisis Strategi
Turmaround Pada Perusahaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta,
Jumal Bisnis dan Manajemen. Vol. 2,
No.l
Prosiding Seminar Nasional&CFP | IDRI