LKJIP
LAPORAN
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
TAHUN 2019
CE al
ING TAROENADIBRATA
rear yyy
RSUD dr R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Jl. Tentara Pelajar No. 22, Kel. Kembaran Kulon, Kabupaten Purbalingga 53319
Telp. :( 0281 ) 891016, 896645, Fax. 893279
Email: rsudpurbalingga@yahoo.com
Website: rsud.purbalinggakab.go.id Ig goctengtaroenadibrata Fb: goetengtaroenadibrataKATA PENGANTAR
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,
akuntabilitas ditentukan dari setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggaraan negara yang dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau
rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban seperti yang diamanatkan oleh
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP), RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) tahun 2019
dengan berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
Dengan menerapkan PPK-BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah) rumah sakit diberi fleksibilitas didalam mengelola
sumber daya keuangannya, pendapatan dari jasa layanan dapat langsung
digunakan untuk membiayai operasional rumah sakit sehingga kecepatan
pelayanan terhadap pasien dapat tercapai.
Mudah-mudahan dengan informasi yang kami berikan dalam bentuk
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) dapat diketahui sejauh mana
LKJIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2019 1keberhasilan pencapaian tujuan/sasaran dari program dan kegiatan yang telah
ditetapkan.
Kami senantiasa mengharapkan saran dan masukan guna perbaikan
Laporan Kinerja ini, sehingga bermanfaat tidak saja bagi pihak RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, tetapi dapat memberikan manfaat bagi dinas
Jain yang terkait dengan pelayanan Kesehatan dan khususnya Pemerintah
Kabupaten Purbalingga.
Purbalingga, Januari 2020
DIREKTUR RSUD dr. R:GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Pembina Utama Muda —
. 19620909 198803 1 001
—.
"TKJIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2019 iDAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..
DAFTAR ISI...
RINGKASAN EKSEKUTIF...
BAB I PENDAHULUAN
A, Latar Belakang ..
. Landasan Hukum.
B
C, Maksud dan Tujuan...
D. Gambaran Umum RSUD dr.R.Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga ..
E, Permasalahan Utama ( Strategic Issue ) yang
dihadapi.
F. Sistematika Penulisan
BAB Il PERENCANAAN STRATEGIS DAN PENETAPAN
KINERIJA..
A. Perencanaan Strategis
B. Penetapan Perjanjian Kinerja 2020...
BAB III. AKUNTABILITAS KINERIA...
A. Capaian Kiner
B. Realisasi Anggaran..
C. Permasalahan Yang Dihadapi
‘LJIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2019
12
14
16
16
26
29
29
38D. Strategi Pemecahan Masala...
BAB IV PENUTUP.
Lampiran
'LKJIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2019
40
42RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan kinerja__instansi_—pemerintah —merupakan = wujud
pertanggungjawaban organisasi perangkat daerah kepada masyarakat tentang
kinerja selama satu tahun anggaran, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP),
dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan LKJIP bertujuan untuk menggambarkan penerapan Rencana
Strategis dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing-masing
onganisasi perangkat daerah, serta melihat keberhasilan capaian sasaran saat ini
untuk mempercepat peningkatan kualitas capaian kinerja pada tahun yang akan
datang, RSUD dr, R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sebagai lembaga teknis,
di bidang pelayanan kesehatan, di era keterbukaan ini dituntut untuk memberikan
pelayanan yang lebih profeional, dan output dari layanan yang telah diberikan
dapat dilaporkan / diketahui oleh publik.
Agar mampu menjawab tuntutan masyarakat yang semakin kritis, RSUD
dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menetapkan tujuan: menyediakan
sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan semua lapisan masyarakat
dan meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit. Sedangkan sasaran: tersedianya
sarana pelayanan kesehatan yang diminati oleh berbagai tingkat sosial ekonomi,
tersedianya sumber daya manusia yang profesional, dan terwujudnya pelayanan
kesehatan paripurna.
Berdasarkan uraian capaian kinerja, untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik yang dinilai dari indikator kinerja utama (IKU) yaitu Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) telah tercapai nilai 81,09 (baik). Beberapa unsur
yang menunjang nilai IKM, perlu ditingkatkan yaitu Kecepatan waktu pelayanan,
Produk pelayanan, Prosedur Pelayanan, Kualitas sarana dan prasarana, Untuk
Caen aa na aN nUnnUrInnTTITT nein San
LKUIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2019 v‘mendukung peningkatan mutu rumah sakit dan akuntabilitas kinerja rumah sakit,
maka perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Untuk mempercepat waktu pelayanan, dapat dilakukan hal-hal sebagai
berikut:
a Menyusun kebijakan wajib pendaftaran online, agar pelayanan di
pendaftaran lebih cepat.
b Monitoring dan evaluasi jam buka pelayanan poliklinik.
¢ Penambahan SDM
2. Mengembangkan produk pelayanan mengarah pada kebijakan di
48 jam.
‘LKIIP RSUD dr. R. Goeteng Tarcenadibrata Purbalingga Tahun 2019 35Indikator ini menunjukan tingkat efektifitas pelayanan yang diberikan oleh
Rumah Sakit. Apabila NDR tinggi maka tingkat efektifitas pelayanan rendah,
demikian sebaliknya.
6. GDR ( Gross Death Rate ) yaitu prosentase seluruh pasien mati di Rumah Sakit,
baik yang meninggal < 48 jam atau > 48 jam.
Indikator NDR dan GDR digunakan untuk mengukur efektifitas pelayanan Rumah
Sakit, dengan asumsi jika GDR / NDR tinggi maka ini menunjukan tingkat
keberhasilan pelayanan rendah Karena jumlah pasien yang pulang dalam keadaan
meninggal tinggi.
Dari pengertian tentang beberapa indikator seperti tersebut diatas dapat
disimpulkan tentang tingkat efisiensi agar pelayanan yang diberikan efisien dan
memuaskan pasien, oleh Depkes telah dibuat standart efisiensi dan efektifitas pelayanan
sebagai berikut :
Tabel. &
Standart efisiensi dan efektifitas pelayanan oleh Depkes
Indikator Tingkat Efisiensi Standart Depkes
BOR 60% - 85%
Los 6-9 hari
TOL 1-3 hari
BTO 40-50 kali
Meningkatnya mutu layanan Kesehatan rumah sakit dilihat dari efisiensi
pelayanan dengan indikator BOR, LOS, TOI dan BTO. BOR merupakan
prosentase/rata-rata tempat tidur terisi mencapai 65,28 %. Hal ini belum mencapai
target yang diharapkan sebesar 70 %. Indikator BOR sesuai standar Depkes berkisar
antara 60-85 %, sehingga jika dibandingkan capaian RSUD dr R_ Goeteng
TKIP RSUD.
Gocteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2019 36Taroenadibrata masih berada dalam standar Depkes/Kemenkes. LOS (lenght Of Stay)
pada angka 3,1 artinya kita telah mencapai target yag ditentukan, TOI (transient of
interval) merupakan lamanya hari rata-rata tempat tidur kosong mencapai 1,59 hari.
‘Angka ini melebihi standar yang telah ditetapkan.
Selain efisiensi pelayanan, efektifitas pelayanan juga menjadi slaah satu
indikator dengan melihat angka kunjungan, GDR, NDR, CRR, dan realisasi pendapatan
serta pelayanan bagi masyarakat miskin. Angka kunjungan rawat jalan, rawat inap pada
tahun 2018 mencapai target yang telah ditentukan, Sedangkan angka kunjungan IGD
hampir mencapai target. Peningkatan kunjungan menunjukkan bahwa masyarakat telah
memberikan kepercayaan kepada RSUD dalam hal pelayanan kesehatan, Nilai GDR
tahun 2019 sebesar 37,02 %o dari target 36 %e. Jika dibandingkan dengan target
Depkes, nilai GDR masih dibawah standar < 45 %o, Sedangkan NDR sebesar 16,18 %
masih dibawah standar < 25%. Pelayanan bagi masyarakat miskin baik program KPS
atau SKM dapat dilaksanakan 100 %.
Jika dibandingkan data capaian BOR, LOS, TOI, NDR dan GDR dari tahun ke
tahun dapat dilihat pada grafik berikut:
‘LKJIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2019 7Meningkatnya kemandirian dan mutu rumah sakit dapat dilihat pula dari
tingkat kemandirian dan CRR rumah sakit yaitu dengan membandingkan jumlah
pendapatan dan belanja operasional baik dengan subsidi atau tanpa subsidi. Nilai CRR
tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu dari 100,2 % menjadi 106,78 %.
Indikator Jain yang ditetapkan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja dan
kualitas pelayanan publik adalah nilai evaluasi AKIP dan nilai keterbukaan informasi..
Nilai evaluasi AKIP mengikuti nilai AKIP tingkat kabupaten sebesar 63, dan nilai
keterbukaan informasi di tingkat kabupaten sebesar 81,5 kategori menuju informastif
dan di tingkat RSUD sebesar 47,9 kategori kurang informastif.
REALISASI ANGGARAN
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menetapkan target
pendapatan sesuai dengan kondisi dari pelayanan yang ada di rumah sakit, dan
berdasarkan pada data tentang kunjungan pasien yang ada serta penggunaan layanan
rumah sakit serta berdasar ketepatan waktu pembayaran klaim BPJS Kesehatan.
‘Adapun target dan realisasi pendapatan pada tahun 2019 (per 31 Desember 2019)
adalah sebagai berikut :
Tabel 9
‘Tabel Realisasi Pendapatan Tahun 2019
“Anggaran
NO. | — Uraian Kegiatan %
Target Realisast
1. | Pendapatan jasa 93.000.000.000 | 104.161.541.717 112
layanan BLUD
Pendapatan BLUD digunakan kembali untuk membiayai belanja pada tahun
2019. Selain dari pendapatan, kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan Rumah Sakit
'LKHP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2019 38