89-Article Text-285-1-10-20191121

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

JURNAL ILMIAH MAKSITEK Vol. 4 No.

3
ISSN. 2655-4399 September 2019
DAMPAK KEBERADAAN PASAR MODREN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL
STUDY KASUS (PASAR KAMPUNG LALANG KECAMATAN MEDAN SUNGGAL)

1MELLA YUNITA, 2KHAMO WARUWU


1,2DOSEN UNIVERSITAS TJUT NYAK DHIEN

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the impact of the existence of modern markets (Indomaret and Alfamart) on
consumer loyalty in traditional markets in medan sunggal sub-district. The specific target in this study is traditional market
consumers, to be able to maintain customer loyalty, the traditional market needs to work around various ways so that
consumers remain loyal in terms of household needs.
The existence of modern markets (Indomaret and Alfamart) towards consumer loyalty in traditional markets in medan
sunggal sub-district. Involving consumers in answering some questions that have been provided through questionnaires with
Likert scale answers. In obtaining the results of the study, a survey of research locations was conducted, distributing
questionnaires and then collecting the results of the questionnaires, after which data processing was then evaluated.
Through the results of data analysis conducted, various conclusions show that: from the results of the validity test X and Y
get r table of 0.975> corrected item total correlation, the Cronbach's Alpha reliability test is 0.789> 0.60 with a reliable
meaning while the value of the Cronbach's Alpha reliability test is 0.723> 0.60 is declared reliable.
In the test of the coefficient of determination to get an R value of .356 where the presence of a modern market affects 35.6%
means that the researcher concludes that there is a significant effect even though it has a relatively low percentage, while
the remaining 64.4% can be influenced by other factors outside this research that are not yet known.

Keywords : The Existence Of Modern Markets, Consumer Loyalty.

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Keberadaan pasar modern (Indomaret dan Alfamart) dewasa ini sangat memberikan dampak yang kurang menguntungkan
terhadap pasar tradisional yang ada disekitarnya dimana para konsumen pasar tradisional mengurangi belanjanya karena
dengan instan bisa berbelanja dipasar moderen dekat dengan kediaman.
Kondisi pasar tradisional menunjukkan bahwa konsumen di pasar tradisional didominasi oleh para pedangan toko keperluan
rumah tangga (klontong) toko bahan makanan (sembako), pedagang toko mainan. Adapun konsumen yang berbelanja di
pasar tradisional adalah terdiri dari konsumen pengguna langsung dan konsumen menjual kembali.
Loyalitas merupakan bentuk dari kesetian konsumen atas kepuasan yang telah rasakan selama setiap kali berbelanja
sehingga menumbuhkan rasa setia dan menjadi pelanggan tetap. Loayalitas ini menunjukkan sikap positif dari seorang
pembeli terhadap penjual atas pelayanan yang diberikan pada saat berbelanja.
Pemerintah seharusnya lebih bijaksana dalam memberlakukan peraturan terutama pemberian ijin pembukaan pasar modern
karena dapat berdampak pada loyalitas konsumen terutama pada keperluan rumah tangga. Apabila keberadaan pasar
modern ini tidak dibatasi jumlah dan keberadaannya maka keberadaan pasar-pasar tradisional ini semakin terancam
terhadap jumlah konsumen yang berbelanja pada pasar tradisional, dari segi pelayanan pasar modern lgih baik
pelayanannya, selain ruangannya yang nyaman juga dekat dengan tempat tinggal calon konsumen, sehingga membuat
konsumen malas untuk berbelanja ke pasar tradisional.
Jurnal Ekonomi MODERNISASI (Endi Sarwoko) 2008 menyatakan bahawa : Dampak dari berkembangnya pasar modern
terhadap keberlangsungan pedagang di pasar tradisional bisa dikatakan sebagai berlakunya hukum bisnis, jika pasar
tradisional tidak mampu bersaing atau memberikan layanan lebih baik kepada konsumen, dari sisi harga, kenyamanan,
kualitas produk, maka akan ditinggalkan konsumen. Khusus untuk harga, memang menjadi keunggulan dari pasar modern,
karena mampu menjual dengan harga yang bersaing bahkan lebih rendah dari pasar tradisional untuk produk yang sama,
56
JURNAL ILMIAH MAKSITEK Vol. 4 No. 3
ISSN. 2655-4399 September 2019
disebabkan kemampuan pasar modern untuk mengambil produk dalam jumlah yang besar dari pemasok, sehingga
memperoleh harga beli lebih rendah. Sedangkan pedagang pasar tradisional harus mengambil barang dengan rantai
distribusi yang panjang, sehingga jatuhnya harga ke konsumen menjadi lebih mahal dengan keuntungan yang relatif lebih
kecil.
Pasar tradisional yang dijadikan sasaran adalah pasar tradisonal kampung lalang medan sunggal, dengan target konsumen
adalah konsumen toko klontong, konsumen toko sembako dan toko mainan. Pasar kampung lalang ini sudah berdiri sejak
lama dan termasuk senior diantara pasar tradisional lainnya yang ada di sekitaran kota medan, seperti pasar sei sikambing,
pasar sunggal, pasar setia budi pasar simpang melati dan lain-lain.
Berdasarkan latar belakang diatas bahwa loyalitas konsumen sangat penting dalam membantu kelangsungan kehidupan
para pedagang di pasar – pasar tradisional disekitaran daerah kota medan. Agar hal ini dapat diketahui maka perlu
melakukan penelitian tentang dampak keberadaan pasar moderen terhadap loyalitas konsumen pasar kampung lalang
medan sunggal.

TINJAUAN PUSTAKA
Loyalitas Konsumen
Bila dipandang dari segi makna loyalitas konsumen mengandung arti kesetiaan para konsumen terhadap suatu produk
dengan cara datang membeli berulang kali atau secara terus menerus. Dikemukakan oleh Oliver dalam Hurriyati (2005)
dalam Mamang Sangadji dan Sopiah (2013:104) bahwa loyalitas adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam
untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk atau jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan
dating, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan
perilaku. Sedangkan menurut Morai (2005) dalam Mamang Sungadja dan Sopiah menyatakan bahwa loyalitas pelanggan
adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek toko, atau pemasok, berdasarkan sikap yang sangat positif dan
tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa loyalitas merupakan perilaku yang ditunjukan oleh setiap konsumen atau
pelanggan untuk memutuskan pembelian rutin baik itu barang maupun jasa disuatu tempat atau pasar yang sudah menjadi
langgannya.

Untuk mengelola loyalitas merek menurut David.A.Aaker (2013:207-208) dapat digambarkan sebagai berikut:
1) Ukur Loyalitas pelanggan yang ada
2) Lakukan exit interview
3) Miliki kultru pelanggan
4) Ukur nilai pelanggan seumur hidup
5) Hargai pelanggan yang loyal
6) Buat pelanggan merasa bahwa mereka merupakan bagain dari organisasi
7) Lanjutkan secara kuntinu komunikasi
8) Kelola pengalaman pelanggan

Sedangkan untuk mengukur loyalitas menurut Tjiptono dalam Mamamng Sangadji dan Sopiah ada enam indicator untuk
mengukur loyalitas konsumen, yaitu:
1) Pembelian ulang
2) Kebiasaan mengonsumsi merek
3) Rasa suka yang besar pada merek
4) Ketetapan pada merek
5) Keyakinan bahwa merek tertentu merek yang terbaik
6) Perekomendasian merek kepada orang lain.

Dari pendapat yang telah dikemukakan tersebut terlihat bahwa loyalitas itu didasarkan dari perilaku konsumen yang
melakukan pembelian secara berulang dan kebiasaan mengkonsumsi sesuatu dan mau menceritakannya kepada orang lain
karena kepercayaannya itu terhadap suatu produk atau jasa.
57
JURNAL ILMIAH MAKSITEK Vol. 4 No. 3
ISSN. 2655-4399 September 2019
Pasar
Bila kita mengamati kegiatan yang dilakukan dipasar maka nisa kita berikan pengertian bahwa pasar adalah tempat
bertemunya penjual dan pembeli dalam suatu transaksi.
Dari beberapa pendapat mengemukakan pengertian tentang pasar. Menurut Sudaryono (2015:185-186) pasar secara
sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transakasi. Pengertian ini
memungkinkan bahwa pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu
untuk melakukan transaksi jual beli produk, baik barang maupun jasa. Menurut Fuad,dkk (2009:123) pasar adalah himunan
pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Sebuah pasar dapat timbul disekitar produk (barang/jasa) yang
bernilai.
Dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 53/M-DAG/PER/12/2008 dijelaskan bahwa pasar tradisional adalah pasar
yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta, badan usaha milik negara dan badan usaha milik
daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola
oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan
proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar. Sedangkan pasar modern menurut Hutabarat (2009) adalah
suatu pasar dimana pembeli dan penjualnya tidak melakukan transaksi secara langsung. Pembeli hanya melihat lebel harga
pada suatu kemasan produk dan pembelinya dilayani secara mandiri oleh pramuniaga. Contohnya: supermarket, mini
market, hypermarket, dan lain-lain.

Berdasarkan kajian teori-teori yang telah diuraikan, maka yang dimaksud pasar adalah dimana tempat terjadinya suatu
transaksi dengan suatu kesepakatan antara penjual dan pembeli baik dalam bentuk barang maupun dalam bentuk jasa.
Dijelaskan juga beberapa jenis struktur pasar yang dikelompokan kedalam:
1) Pasar persaingan sempurna
2) Pasar persaingan monopolistik
3) Pasar oligopoli
4) Pasar monopoli
Pendapat lain juga dikemukakan oleh Eddy Soeryanto (2010) dalam Sudaryono (2015:189-190) meliputi:
1) Pasar konsumen
2) Pasar industry
3) Pasar reseller
4) Pasar internasional

METODE PENELITIAN
Pada peneltiian ini menggunakan sampel sebanyak 100 pelanggan yang berkunjung di toko sembako, mainan yang ada
dipasar tradisional kampung lalang. agar penelitian berjalan di arah yang benar, maka penelit pelu membangun kerangka
berpikir sehingga dapat digunakan untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada penelitian.

Indomaret Loyalitas
Keberadaan
Pasar Konsumen pasar
Moderen
Alfamart tradisional
(Y)

58
JURNAL ILMIAH MAKSITEK Vol. 4 No. 3
ISSN. 2655-4399 September 2019
Hasil dan Pembahasan
Uji Validitas
Validitas digunakan untuk mengukur sah atu tidaknya suatu butir kuesioner yang dijawab oleh para responden, adapun uju
hasil validitas dalam penelitian ini sebagai berikut:
a) Hasil Uji Validitas X

Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted
P1 30.9100 6.729 .617 .749
P2 30.9800 6.929 .527 .762
P3 31.1300 6.943 .413 .779
P4 31.0200 6.565 .570 .753
P5 31.2900 6.834 .328 .801
P6 30.9200 6.680 .636 .746
P7 30.9000 6.737 .616 .750
P8 31.1400 6.687 .403 .785

Dari hasil tabel yang didapatkan maka hasil validitas r tabel = 0.1975 dari seluruh butir pernyataan (corrected item total
correlation) > 0.1975. dengan demikian semua data dinyatakan valid.

b) Hasil Uji Validitas Y

Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted
P1 24.7600 2.507 .574 .319
P2 25.0100 2.656 .470 .367
P3 24.4800 2.636 .432 .377
P4 24.7600 2.608 .392 .390
P5 25.4800 3.969 -.277 .690
P6 24.9300 3.136 .063 .551
P7 24.9400 2.946 .399 .415

Dari hasil tabel diatas maka validitas r tabel = 0.1975 dari seluruh butir pernyataan (corrected item total correlation) >
0.1975, no. P5 dan P6 tidak valid maka pernyataan P5 dan P6 dibuang kemudian di uji kembali.

59
JURNAL ILMIAH MAKSITEK Vol. 4 No. 3
ISSN. 2655-4399 September 2019
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
P1 17.0500 1.947 .612 .623
P2 17.3000 2.212 .401 .707
P3 16.7700 1.977 .528 .657
P4 17.0500 1.947 .483 .678
P7 17.2300 2.381 .404 .705

validitas r tabel = 0.1975 dari seluruh butir pernyataan (corrected item total correlation) > 0.1975. semua data valid.

Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan suatu alat untuk mengukur suatu butir kuesioner yang mempunyai indikator dan variable.
a) Hasil Uji Reliabilitas X

Reliability
Statistics

Cronbach's Cronbach's Alpha Based on N of


Alpha Standardized Items Items
.789 .808 8

Dari hasil olah data maka nilai Reliabilitas penelitian sebesar 0.789>0.60 menunjukan hasil yang lebih besar, dengan ini
maka hasil penelitian reliabel.

b) Hasil Uji Reliabilitas Y

Reliability Statistics

Cronbach's Cronbach's Alpha Based on N of


Alpha Standardized Items Items
.723 .724 5

Dari hasil olah data maka nilai Reliabilitas penelitian sebesar 0.723>0.60 menunjukan hasil yang lebih besar, dengan ini
maka hasil penelitian reliabel.

60
JURNAL ILMIAH MAKSITEK Vol. 4 No. 3
ISSN. 2655-4399 September 2019
Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah untuk melihat apakha nilai residual terdistribusi dengan normal atau tidak.

Dari hasil yang didapatkan menunjukan hasil sebesar 0.499 > 0.05, karena lebih besar dari 0.05 maka data dinyatakan
berdistribusi normal.

Uji Regresi Linier Sederhana

Berdasarkan tabel diatas menunjukan model persamaan regresi pada penelitian ini sebagai berikut: Dengan hasil yang
perhitungan maka didapatkan t hitung 3,773 > t tabel 1,984 dan tingkat signifikansi 0.000 < 0.05 yang artinya Ho di tolak dan
Ha diterima. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa keberadaan pasar modern berpengaruh kepada loyalitas
konsumen yang ditandai dengan nilai Sig. 0.000 <0.05.

Uji Koefisien Determinasi


Uji koefisien determinasi dipergunakan untuk mengukur besarnya variable bebas dalam hal ini keberadaan pasar moderen
terhadap variable terikat yaitu loyalitas konsumen pasar tradisional Kampung Lalang.

Dari hasil R didapatkan sebesar 0,356 atau 35.6% variabel X mempengaruhi Y, dan sisanya 64.4% dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak ada dalam penelitian ini.

61
JURNAL ILMIAH MAKSITEK Vol. 4 No. 3
ISSN. 2655-4399 September 2019
KESIMPULAN
Kesimpulan dala penelitia adalah loyalitas pelanggan dipasar-asar tradisional mendapat pengaruh dari keberadaan pasar
moderen yang berada disekitar pasar tradisonal kampung lalang. Berpengaruh positif dimana t hitung 3,377 > t tabel 1,984
dan signifikan. Dengan signifikan sebesar 0.000 < 0.05 artinya dalam uji hipotesis dinyatakan Ha diterima dan Ho ditolak.
Keberadaan pasar moderen berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan di toko-toko yang menjual keperluan rumah
tangga seperti bahan sembako, memiliki pengaruh sebesar 35.6%. artinya dengan hasil uji koefisien determinasi yang
dilakukan keberadaan pasar tradisional berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan toko-toko dipasar tradisional kampung
lalang medan sunggal.

DAFTAR PUSTAKA
Aaker A. David, 2013. Manajemen Pemasaran Strategis (strategic market management). Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.

Fuad M, Christine H, dkk. 2009. Pengantar Bisnis. Cetakan keenam. Jakarta: PT. Gramedi Pustaka Utama.

https://www.google.co.id/search?safe=strict&ei=Fs6KW8CVHIqy9QOIwp3IDA&q=Peraturan+Menteri+Perdagangan+No.+53
%2FM-DAG%2FPER%2F12%2F2008+pengertian+pasar+tradisional&oq=Peraturan+Menteri+Perdagangan+No.+53%2FM-
DAG%2FPER%2F12%2F2008+pengertian+pasar+tradisional&gs_l=psy-
ab.3...16442.24830.0.25726.29.29.0.0.0.0.205.3273.2j24j1.27.0....0...1c.1.64.psy-
ab..2.3.471...0i22i30k1j33i160k1.0.2WZ2MJ2pUZs. Akses September 2018.

https://www.google.co.id/search?safe=strict&ei=Fs6KW8CVHIqy9QOIwp3IDA&q=pengertian+pasar+modern+menurut+huta
barat+2009&oq=pengertian+pasar+modern+menurut+hutabarat+2009&gs_l=psy-
ab.3...4795.5968.0.6494.5.5.0.0.0.0.114.530.1j4.5.0....0...1c.1.64.psy-ab..0.3.325...33i160k1.0.NPGi8NRfb1c. Akses
Sebtember 2018.

https://www.google.co.id/search?safe=strict&ei=XMeKW_CzFYKWvQSsta6gBA&q=DAMPAK+KEBERADAAN+PASAR+MO
DERN+TERHADAP+KINERJA+PEDAGANG+PASAR+TRADISIONAL+DI+WILAYAH+KABUPATEN+MALANG.+Jurnal+Eko
nomi+Modernisasi&oq=DAMPAK+KEBERADAAN+PASAR+MODERN+TERHADAP+KINERJA+PEDAGANG+PASAR+TRA
DISIONAL+DI+WILAYAH+KABUPATEN+MALANG.+Jurnal+Ekonomi+Modernisasi&gs_l=psy-
ab.3...34281.38031.0.38865.2.2.0.0.0.0.181.181.0j1.1.0....0...1c.1.64.psy-ab..1.1.180...0j0i67k1.0.lzbPljg6NrM. Akses
September 2018.

Kasmadi & Sunariah, 2013, Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Cetakan kesatu. Bandung: Alfabeta.

Kurniawan, Albert, 2014. Metode Riset untuk Ekonomi & Bisnis Teori, Konsep & Praktek Penelitian Bisnis (Dilengkapi
Perhitungan Penelitian Dan Pengolahan Data dengan IBM SPSS 22.0). Cetakan I. Bandung. Alfabeta.

Sangadji M Dr, Sopiah Dr. 2013. Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis disertai: Himpunan Jurnal Penelitian. Edisi I.
Yogyakarta: CV. Andi.

Sarwoko, E. 2008. Dampak Keberadaan Pasar Modern Terhadap Kinerja Pedagang Pasar Tradisional Di Wilayah
Kabupaten Malang. Jurnal Ekonomi Modernisasi. 4, 2 (May 2008), 97-115.

Sudaryono Dr, 2015. Pengantar Bisnis Teori dan Contoh kasus. Edisi I. Yogyakarta: CV. Andi.

62

You might also like