Professional Documents
Culture Documents
3726 9003 1 SM
3726 9003 1 SM
Abstract: Various factors were found as the cause of the contractor's failure in bid evaluation in
the tender of government projects. This study aims to explore the factors that cause contractors to
fail in electronic project procurement in the Special Region of Yogyakarta. The study was con-
ducted based on a qualitative approach with documents as data sources. The secondary data was
obtained from the Electronic Procurement Service Website (LPSE) of the Special Region of Yog-
yakarta in 2017. Qualitative data analysis was carried out using NVivo software in order to classi-
fy data that has similar meanings, which can be considered as the factors that cause failure of con-
tractors in government projects tender. The results show that technical factors are the most com-
mon cause of failure, both in building projects, roads and bridges, and waterworks. Specifically,
the technical factors that are the cause of the failure are different for each type of project. Tech-
nical factors related to core personnel are the cause of failure in building and waterworks projects,
while the construction method is the cause of failure in road and bridge projects.
133
Simalango dan Setiawan / Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Kontraktor … / JTS, Vol. 15, No. 3, Oktober 2019, hlm 133-142
Berdasarkan kenyataan yang telah diuraikan di Penelitian yang ditinjau dimulai dari tahun
atas, kiranya penting untuk dilakukan penelitian 2013 sampai dengan 2016. Diawali (Syahrudin
pada faktor-faktor yang menjadi penyebab dan Rafie, 2016) yang melakukan penelitian
gagalnya kontraktor saat mengikuti pelelangan untuk mengevaluasi penawaran pengadaan
proyek pemerintah. Selain itu perlu diketahui pekerjaan konstruksi yang secara khusus
pula tingkat kemungkinan terjadinya masing- berfokus pada pekerjaan yang dilelangkan
masing faktor tersebut. Dengan diketahuinya melaui pelelangan umum dengan sistem
faktor-faktor penyebab kegagalan beserta pascakualifikasi, metode satu sampul dan
tingkat kemungkinan terjadinya, kontraktor sistem gugur. Penelitian ini dilakukan dengan
akan menjadi lebih waspada dan menyiapkan pendekatan studi kasus yang mengevaluasi
segala persyaratan dengan lebih baik. Dengan langsung dokumen lelang dari 3 kontraktor
demikian kontraktor diharapkan dapat yang mengikuti pelelangan. Hasil evaluasi
meminimalkan kemungkinannya gagal dalam menyatakan bahwa ketiga kontraktor ini tidak
pelelangan. Penelitian ini bertujuan memenuhi persyaratan sehingga pelelangan
mengeksplorasi faktor-faktor penyebab dinyatakan gagal. Di tahun yang sama, Arifin
gugurnya kontraktor beserta tingkat dan Juwanti (2013) melakukan penelitian
kemungkinan terjadinya pada pelelangan tentang harga penawaran dan faktor penentu
proyek pemerintah di Daerah Istimewa pemenang lelang. Penelitian ini dilakukan di
Yogyakarta. Penelitian dijalankan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta pada kontraktor
pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan non-kecil dengan pendekatan kuantitatif. Hasil
data yang diperoleh dari situs Layanan penelitian menunjukkan faktor yang paling
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Propinsi menentukan pemenang lelang adalah evaluasi
Daerah Istimewa Yogyakarta untuk periode administrasi kemudian evaluasi teknis dan yang
tahun 2017. terakhir adalah evaluasi harga. Selanjutnya
diikuti Karyasa dkk (2014) meneliti penyebab
kegagalan peserta lelang pada pengadaan secara
elektronik. Penelitian ini dijalankan secara
kuantitatif dengan menggunakan metode
134
Simalango dan Setiawan / Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Kontraktor … / JTS, Vol. 15, No. 3, Oktober 2019, hlm 133-142
analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan yang kemudian diperbaharui dengan Peraturan
bahwa ketidak siapan kontraktor untuk Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
menjalani pelelangan secara elektronik sebagai 2015 tentang Perubahan Keempat Atas
faktor penyebab yang utama. Sementara Pio Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
dkk. (2015) meneliti faktor yang mempengaruhi tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah [3].
pemilihan pemenang lelang jasa konstruksi Selanjutnya kedua peraturan tersebut banyak
khususnya pada proyek pemerintah. diacu oleh penelitian-penelitian tentang
Penelitian dilakukan di Provinsi Nusa Tenggara pengadaan barang dan jasa Pemerintah
Timur dengan menggunakan metode analisis Indonesia dari berbagai aspek.
faktor. Hasil penelitian menunjukkan faktor
paling dominan mempengaruhi pemilihan Berdasarkan kedua peraturan tersebut dapat
pemenang lelang dan kelompok faktor yang dirumuskan kriteria pemilihan peyedia jasa
terdiri 15 faktor antara lain kelengkapan dan konstruksi/ kontraktor untuk pengadaan proyek
kesesuain syarat-syarat yang diminta dalam pemerintah. Kriteria untuk pemilihan penyedia
dokumen lelang, pengalaman kontraktor; bukti jasa meliputi empat aspek, yaitu kualifikasi,
dukungan bank, kelengkapan dan ketersediaan administrasi, teknis dan harga. Selanjutnya
peralatan konstruksi, tingkat pendidikan dan keempat kriteria tersebut dijabarkan menjadi
pengalaman personil proyek lapangan, dsb. beberapa sub-kriteria seperti diuraikan di bawah
Yang terakhir ditinjau adalah penelitian ini.
Prihatini dkk. (2017) tentang kegagalan 1. Evaluasi kualifikasi yang mencakup aspek
kontraktor dalam pelelangan sistem elektronik. legal dari kontraktor peserta lelang, seperti
Penelitian ini menggunakan pendekatan misalnya: akta pendirian perusahaan, surat
kuantitatif dengan studi kasus pada Kabupaten ijin usaha jasa konstruksi (siujk), tanda
Pelalawan. Hasil penelitian menunjukkan daftar perusahaan (tdp), surat ijin tempat
bahwa faktor penyebab kegagalan paling usaha/ ijin gangguan (situ/ ho), nomor
dominan bervariasi prosentasenya dari tahun ke pokok wajib pajak (npwp), sertifikat bpjs
tahun mulai tahun 2012 sampai dengan tahun ketenagakerjaan, sertifikat manajemen
2014. mutu (iso), sertifikat manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja (k3), dan
Berdasarkan kenyataan bahwa penelitian terkait sebagainya.
penyebab kegagalan pada pelelangan proyek 2. Evaluasi administrasi yang mencakup
pemerintah masih banyak dilakukan pada persyaratan administrasi untuk mengikuti
beberapa tahun terakhir di beberapa daerah, pelelangan, seperti misanya: surat
dapat disimpulkan bahwa topik ini masih penawaran, jaminan penawaran, surat
merupakan topik yang relevan untuk dilakukan. perjanjian kemitraan, rincian harga
Hasil penelitian-penelitian ini bermanfaat bagi penawaran (daftar kuantitas dan harga),
kontraktor untuk melakukan introspeksi ke dokumen penawaran teknis, dan sebagainya
dalam tentang kekurangan-kekurangannya 3. Evaluasi teknis yang mencakup aspek
dalam proses pelelangan. Tinjauan terhadap teknis untuk pelaksanaan proyek seperti
penelitian-penelitian tersebut mendapati bahwa misalnya: metode pelaksanaan, jangka
pendekatan yang digunakan masih didominasi waktu pelaksanaan pekerjaan, peralatan
oleh pendekatan kuantitatif dengan utama minimal, personil inti, spesifikasi
mengumpulkan data melalui penyebaran dan teknis memenuhi persyaratan
pengisian kuesioner. Dengan demikian 4. Evaluasi harga yang meliputi berbagai
penelitian ini berniat melengkapi penelitian kriteria terkait dengan harga penawaran
pada topik ini dengan pendekatan yang berbeda, yang diajukan, antara lain: klarifikasi atau
yaitu pendekatan kualitatif. evaluasi kewajaran harga yang meliputi
kewajaran harga satuan dan kuantitas,
Peraturan Pemerintah Pengadaan Barang ketentuan-ketentuan jika terjadi kondisi
dan Jasa khusus seperti total harga penawaran
terkoreksi melebihi harga perkiraan sendiri
Di Indonesia, pengadaan barang dan jasa (HPS), harga satuan penawaran yang
pemerintah diatur dengan Peraturan Presiden nilainya lebih besar dari 110% dari harga
Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 [2] satuan yang tercantum dalam HPS, mata
135
Simalango dan Setiawan / Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Kontraktor … / JTS, Vol. 15, No. 3, Oktober 2019, hlm 133-142
pembayaran dengan harga satuan nol, dan masi dalam bentuk kata-kata yang bersumber
sebagainya. pada dokumen. Dengan kata lain penelitian ini
menggunakan dokumen sebagai sumber data.
Menurut Sugiyono (2015), data yang diperoleh
METODOLOGI PENELITIAN dari buku, internet atau dokumen lain yang
memuat catatan mengenai peristiwa yang telah
Pendekatan Penelitian berlalu yang menunjang penelitian yang dilaku-
kan.
Penelitian dapat dilaksanakan berdasarkan pen-
dekatan kualitatif atau kuantitatif atau gabungan Data yang digunakan dalam penelitian ini ada-
kualitatif dan kuantitatif. Menurut Saunders lah data sekunder yang dikumpulkan melalui
dkk. (2012) penelitian kuantitatif adalah situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik
penelitian yang menggunakan data dan pen- (LPSE) Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
golahannya yang berfokus pada data numerik, untuk periode tahun 2017. Unit Layanan Pen-
sementara penelitian kualitatif lebih mengarah gadaan (ULP) menyatakan dalam situs tersebut
pada data yang bukan numerik tetapi data alasan-alasan gagalnya kontraktor dalam
deskriptif yang dapat berupa informasi dalam pelelangan kategori pekerjaan konstruksi.
kata-kata, gambar maupun video. Penelitian ini Dengan demikian, situs ini dapat dijadikan
dijalan dengan pendekatan kualitatif dimana sumber data untuk menjawab permasalahan
data yang digunakan berupa data bukan numer- dalam penelitian yaitu mengidentifikasi alasan-
ik yang berupa informasi dalam bentuk kata- alasan kegagalan kontraktor dalam pelelangan
kata. proyek konstruksi yang didanai pemerintah.
Untuk memperjelas sumber data pada penelitian
Jenis dan Sumber Data ini, contoh tampilan pada situs LPSE dapat
dilihat pada Gambar 1.
Pendekatan kualitatif dijalankan dalam peneliti-
an ini dengan menggunakan data berupa infor-
136
Simalango dan Setiawan / Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Kontraktor … / JTS, Vol. 15, No. 3, Oktober 2019, hlm 133-142
137
Simalango dan Setiawan / Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Kontraktor … / JTS, Vol. 15, No. 3, Oktober 2019, hlm 133-142
Berdasarkan hasil analisis data yang kontraktor pada pelelangan proyek gedung
ditampilkan pada Tabel 1 sampai dengan Tabel paling banyak teridentifikasi dan paling
3 tampak bahwa faktor penyebab kegagalan bervariasi dibandingkan dua jenis proyek yang
138
Simalango dan Setiawan / Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Kontraktor … / JTS, Vol. 15, No. 3, Oktober 2019, hlm 133-142
lain. Sementara pada proyek bangunan air, berbagai faktor yang berbeda. Sedangkan
faktor-faktornya paling sedikit jumlah maupun proyek bangunan air pada penelitian ini
variasinya. Hasil ini dipengaruhi lebih jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan dua
banyaknya kontraktor peserta lelang pada jenis proyek yang lain sehingga jumlah maupun
proyek gedung dibandingkan dua jenis proyek variasi penyebab kegagalannya juga menjadi
yang lain, sehingga kemungkinan terjadinya lebih terbatas.
kelalaian menjadi lebih tinggi dan pada
Tabel 1 sampai dengan Tabel 3 hanya seperti telah dijelaskan sebelumnya perlu untuk
menunjukkan faktor-faktor penyebab kegagalan dilakukan.
saja, padahal penting pula untuk mengetahui
faktor-faktor yang dominan menjadi penyebab Analisis ini dilakukan dengan menampilkan
kegagalan kontraktor dalam pengikuti diagram hirarki untuk ketiga jenis proyek.
pelelangan. Dengan diketahuinya dominasi tiap Ketiga diagram hirarki ini ditampilkan pada
faktor, kontraktor dapat lebih memperhatikan Gambar 2 untuk proyek gedung, Gambar 3
faktor-faktor yang dominan tersebut sebelum untuk proyek jalan dan jembatan serta Gambar
mengikuti pelelangan. Oleh karena itu analisis 4 untuk proyek bangunan air. Diagram hirarki
lanjutan untuk menampilkan diagram hirarki tidak menunjukkan frekuensi terjadinya tiap
faktor penyebab kegagalan secara kuantitatif
139
Simalango dan Setiawan / Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Kontraktor … / JTS, Vol. 15, No. 3, Oktober 2019, hlm 133-142
melainkan hanya membandingkan frekuensi metode pelaksanaan pada proyek jalan dan
terjadinya tiap faktor. Susunan empat persegi jembatan yang paling besar di antara area yang
panjang dalam diagram hirarki ini diatur mulai lain, hal ini menunjukan bahwa pada penyebab
dari wilayah terluas di bagian kiri atas dan kegagalan kontraktor paling banyak di koding
selanjutnya mengarah ke kanan bawah untuk pada faktor-faktor tersebut. Dengan kata lain
wilayah yang semakin kecil. Dengan kata lain, faktor-faktor tersebut paling sering atau
faktor yang paling sering terjadi terletak di dominan menyebabkan kegagalan kontraktor
bagian kiri atas, sementara faktor yang paling dalam pelelangan. Baik personal inti maupun
jarang terjadi diposisikan di ujung kanan bawah metode pelaksanaan merupakan bagian dari
diagram. faktor teknis.
140
Simalango dan Setiawan / Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Kontraktor … / JTS, Vol. 15, No. 3, Oktober 2019, hlm 133-142
141
Simalango dan Setiawan / Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Kontraktor … / JTS, Vol. 15, No. 3, Oktober 2019, hlm 133-142
142