Professional Documents
Culture Documents
1053-Article Text-3204-1-10-20190208
1053-Article Text-3204-1-10-20190208
1053-Article Text-3204-1-10-20190208
Abstrak
The development of the insurance industry in the era of ASEAN Economic Community (AEC) is
now has grown with the rapid. Insurance companies, especially in the life insurance sector has
always claimed to be creative in doing business or marketing activities to high result of sales
performance especially in an increasingly competitive market. Sales force in a life insurance
company as a resource that has the skills, potential and creativity need to be developed to achieve
the maximum possible success of the company. The purpose of this research is to analyze influence
motivation and organization culture on sales force performance and analyze influence sales force
performance on corporate marketing performance in PT. Cipta Abadi Profitama Cilegon Banten.
Variables used in this study are the motivation, organization culture, sales force performance, and
corporate marketing performance. The study uses a quantitative approach to secondary data the
insu rance company related to the problem. Next perform data collection, by taking a sample of
200 respondent’s sales force. Using the questionnaire in the form of a list of questions, if the data
in SPSS version 20 for Windows, Path Analysis and model studies produced by LISREL 8.5 Student
Program. The result showed a positive influence of motivation to achievement of sales force
performance, the positive influence of organization culture on sales force performance and effect
positive sales force performance on corporate marketing performance.
Keyword: Motivation, Organization Culture, Sales Force Performance, Corporate Marketing
Performance, Sales Force, Life Insurance.
160
Jurnal Industrial Services Vol 2 No 2 Maret 2017
161
Jurnal Industrial Services Vol 2 No 2 Maret 2017
unit satuan yang berbeda-beda sehingga berupa kuesioner yang memiliki alternatif
perlu dilakukan standarisasi untuk jawaban dalam skala ordinal, padahal
menjadikan semua unit satuan dari peneliti akan menganalisis data dengan
variabel akan hilang dan skala tiap statistik parametik. Akibatnya, data
variabel akan seragam. dengan skala ordinal tersebut harus
ditransfer menjadi skala interval.
3. METODE PENELITIAN Sumber datanya adalah primer dan
Jenis penelitian ini menggunakan sekunder. Data primer merupakan
pendekatan penelitian deskriptif yaitu informasi yang diperoleh dengan
penelitian untuk menggambarkan suatu melakukan penelitian langsung, data ini
kondisi tertentu dengan melihat didapatkan melalui, wawancara dan
fenomena-fenomena dan gejala-gejala observasi perusahaan, dimana para tenaga
yang dapat diamati. pemasar PT. Cipta Profitama Abadi
Pendekatan yang digunakan dalam sebagai responden melalui penyebaran
perhitungan adalah pendekatan kuesioner dengan memakai model skala
kuantitatif, dimana kajian dalam Likert (5 skala). Sedangkan untuk data
penelitian ini ingin mengungkap sekunder yang berisikan informasi-
pengaruh secara parsial dan simultan informasi yang telah ada dan
antara motivasi dan budaya organisasi dikumpulkan untuk melengkapi data
terhadap kinerja penjualan tenaga primer.
pemasar serta pengaruh kinerja penjualan Penentuan jumlah sampel dalam
tenaga pemasar terhadap kinerja penelitian ini menggunakan metode
pemasaran perusahaan dengan slovin. Penentuan sampel atau responden
menggunakan perhitungan matematis dan yang ditentukan berdasarkan perhitungan
angka-angka statistik. rumus Slovin dengan batas kesalahan
Penelitian ini termasuk penelitian 10% dan tingkat akurasi 90% (Siregar,
eksplanatori (explanatory research) 2013). Pada pemodelan yang
karena penelitian ini bermaksud menggunakan Path Analysis menurut
menjelaskan hubungan klausal antar Hair et al. (1998), ukuran sampel yang
variabel melalui pengujian hipotesis. dibutuhkan untuk data multivariat adalah
Tujuannya untuk mengetahui pengaruh antara 100-200 variabel. Untuk
antar variabel dengan mengacu pada memenuhi ketentuan dalam pengujian
rumusan masalah yang telah ditetapkan. Path Analysis maka sampel yang
Dalam penelitian ini faktor-faktor digunakan yaitu sebanyak 200 responden
yang menjadikan keberhasilan dalam yaitu para tenaga pemasar di PT. Cipta
menjalankan bisnis di perusahaan Profitama Abadi.
Asuransi Jiwa PT. Cipta Profitama Abadi Variabel-variabel yang digunakan
diantaranya motivasi dan budaya dalam penelitian yaitu Motivasi (X1),
organisasi. Faktor-faktor tersebut Budaya Organisasi (X2), sebagai variabel
dilakukan pengukuran seberapa besar independen sedangkan Kinerja Penjualan
pengaruhnya terhadap kinerja penjualan Tenaga Pemasar (Y) sebagai variabel
tenaga pemasar dan pengaruhnya intervening dan Kinerja Pemasaran
terhadap kinerja pemasaran perusahaan. Perusahaan (Z) sebagai variabel
Skala pengukuran yang dipakai dependen.
dalam penelitian ini adalah skala ordinal Validitas instrument dalam penelitian
yang kemudian ditransformasikan ini diuji dengan cara membandingkan
menjadi skala interval, dengan rhitung dan rtabel, dimana Jika r hitung
menggunakan program MSI (Method Of positif, serta r hitung _ r tabel, maka butir
Successive Interval) Hal ini dikarenakan atau variabel tersebut valid. Sedangkan
peneliti mengumpulkan data dengan
menggunakan instrument penelitian
162
Jurnal Industrial Services Vol 2 No 2 Maret 2017
163
Jurnal Industrial Services Vol 2 No 2 Maret 2017
164
Jurnal Industrial Services Vol 2 No 2 Maret 2017
Selanjutnya analisis disajikan dalam uji parsial (uji T). Sedangkan substruktur
hasil olah program LISREL 8.5 Student, 2 menggunakan uji parsial (uji T).
digambarkan pada output LISREL dari
substruktur 1 dan substruktur 2 pada Substurktur 1
Gambar 3 dibawah ini: Uji simultan diuji dengan uji F, untuk
menguji apakah terdapat pengaruh yang
kuat secara simultan antara motivasi dan
budaya organisasi terhadap kinerja
penjualan tenaga pemasar dengan
menentukan derajat bebas atau degree of
freedom (df) yaitu 2 varibel
bebas/independent dan 1 variabel
terikat/dependent, dengan 200
respondent.
Gambar 2. Output Lisrel Berdasarkan perhitungan diperoleh
nilai Fhitung sebesar 115.043; dan Ftabel
Hasil analisis LISREL 8.5 Student sebesar 3,04. Kriteria penolakan hipotesis
diperoleh structural equations untuk simultan (H0) didapat Fhitung lebih besar
substruktur 1 dan 2 sebagai berikut: dari Ftabel. 115,043 >3,04. Karena Fhitung >
1. Substruktur 1
KIN_PENJ = 0.53*MOTIVASI + Ftabel, maka H0 ditolak, artinya dapat
0.25*BUDAYA_O, Errorvar.= 0.46, R² disimpulkan bahwa terdapat hubungan
=0.54 secara linier antara motivasi dan budaya
Standerr (0.070) organisasi terhadap kinerja penjualan
(0.070) (0.046) tenaga pemasar.
Z-values 7.59
3.64 9.92 Uji parsial diuji dengan uji T,
2. Substruktur 2 pengujian ini digunakan untuk
KIN_PERU = 0.66*KIN_PENJ, mengetahui apakah dalam model regresi
Errorvar.= 0.57, R² = 0.43 variabel independen secara parsial
Standerr (0.054) berpengaruh signifikan terhadap variabel
(0.057)
Z-values 12.30 dependen. Dengan menentukan 2 variabel
9.92 bebas yaitu motivasi dan budaya
organisasi, pada 200 responden. Pada
Berdasarkan hasil analisis analisis regresi ini digunakan probabilitas
substruktur 1 tampak bahwa koefisien 2 sisi.pada α = 5 %.
determinasi (R2) sebesar 0,54 atau Berdasarkan perhitungan untuk
sebesar 54%. Hal ini berarti variabilitas koefisisen jalur motivasi = 0,53;
variabel kinerja penjualan tenaga diperoleh nilai t hitung sebesar 7,59 dan
pemasar dapat diterangkan oleh variabel nilai ttabel sebesar 1,97; Karena titung >ttabel
motivasi dan budaya organisasi sebesar maka H0 ditolak, artinya motivasi
54%. Berdasarkan hasil analisis berpengaruh terhadap Kinerja penjualan
substruktur 2 tampak bahwa koefisien tenaga pemasar sebesar 0,53.
determinasi (R2) sebesar 0,43 atau Untuk koefisisen jalur budaya
sebesar 43%. Hal ini berarti variabilitas organisasi = 0,25; diperoleh nilai thitung
variabel kinerja pemasaran perusahaan sebesar 3,64 dan nilai ttabel sebesar 1,97;
dapat diterangkan oleh variabel kinerja maka H0 ditolak, artinya budaya
penjualan tenaga pemasar sebesar 43%. organisasi berpengaruh terhadap kinerja
penjualan tenaga pemasar.
4.4 Hasil Pengujian Koofesien
Substruktur 1 dan Substruktur 2 Substruktur 2
Hasil pengujian kooefisien substruktur Uji parsial diuji dengan uji T,
1 menggunakan uji simultan (uji F) dan pengujian ini digunakan untuk
165
Jurnal Industrial Services Vol 2 No 2 Maret 2017
mengetahui apakah dalam model regresi analisis regresi ini digunakan probabilitas
variabel independen secara parsial 2 sisi pada α = 5 %.
berpengaruh signifikan terhadap variabel Berdasarkan perhitungan untuk
dependen. Sebelumnya menentukan koefisisen jalur kinerja penjualan tenaga
derajat bebas atau degree of pemasar = 0,66; diperoleh nilai t hitung
freedomdengan n sejumlah 200 sebesar 12.30; dan nilai ttabel sebesar 1,97;
responden dan terdapat 1 variabel bebas maka H0 ditolak, artinya kinerja
kinerja penjualan tenaga pemasar. Pada penjualan tenaga pemasar berpengaruh
terhadap kinerja pemasaran perusahaan.
166
Jurnal Industrial Services Vol 2 No 2 Maret 2017
structure sebagai dimensi dari budaya kinerja penjualan tenaga pemasar yang
organisasi dan dimensi peningkatan dihasilkan oleh tenaga pemasar maka
volume penjualan sebagai dimensi dari akan rendah pula kinerja pemasaran
kinerja penjualan tenaga pemasar. perusahaan di industry asuransi.
Artinya semakin baik pengelolaan
budaya organisasi oleh perusahaan Saran
dalam penerapannya kepada tenaga Mengingat kendala dan
pemasar dapat meningkatkan kinerja keterbatasan waktu, maka dalam
penjualan perusahaan, sebaliknya mengidentifikasi keberhasilan penjualan
semakin buruk budaya organisasi di tenaga pemasar perlu dilakukan
perusahaan maka akan rendah pula penelitian lebih lanjut. Penelitian
kinerjapenjualan tenaga pemasar di berikutnya disarankan untuk melakukan
industry asuransi. penambahan dimensi dan variable
3. Motivasi dan budaya organisasi lainnya seperti kepemimpinan sehingga
berpengaruh positif dan signifikan dapat diketahui kinerja penjualan yang
terhadap kinerja penjualan tenaga baik oleh tenaga pemasar yang akan
pemasar pada PT. Cipta Profitama memberikan dampak kepada kinerja
Abadi. Hubungan keduanya pemasaran perusahaan.
dipengaruhi oleh safety and security
sebagai dimensi dari motivasi dengan
Daftar Pustaka
peningkatan jumlah pelanggan sebagai Baldauf, A., Cravens, D.W., & Piercy, N. F. (2001).
dimensi dari kinerja penjualan tenaga Examining Business Strategy, Sales Management and
Salesperson Antecedent of Sales Organization
pemasar selain itu structure sebagai Effectiveness. Journal of Personal Selling & Sales
dimensi dari budaya organisasi dengan Management, 21(2), 109-122.
Baldauf, A., & Cravens, D.W. (2002).The effect of moderators
pencapaian target perusahaan sebagai on the salesperson behavior performance and
dimensi dari kinerja penjualan tenaga salesperson outcome performance and sales
organization effectiveness relationships. European
pemasar. Artinya semakin baik Journal of Marketing, 36(11/12), 1367-1388.
motivasi dan budaya organisasi itu Dessler, G. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi
10 Jilid 1 dan 2 Terjemahan. Jakarta:Indeks.
dihasilkan secara simultan akan Ellis, B., & Raymond, A. M. (1993). Salesforce Quality: a
meningkatkan kinerja penjualan Framework for Improvement. Journal of Business &
Industrial Marketing, 8(3), 17-27.
tenaga pemasar, sebaliknya semakin Hair, J. F., Anderson, R. E., Tatham, R. L., & Black, W. C.
buruk motivasi dan budaya organisasi (1998). Multivariate data analysis. Upper Saddle
River.
yang dihasilkan secara simultan akan Hakim, L., Chuzaemah, & Kuswardani. (2011). Modal
menjadi semakin rendah kinerja Budaya Organisasi Unggul Sebagai Upaya
Meningkatkan Daya Saing Industri dan Peningkatan
penjualan tenaga pemasar. Kinerja Perusahaan (Studi Empirik di Industri batik
4. Kinerja penjualan tenaga pemasar Surakarta Jawa Tengah). Proceeding Seminar Nasional
& Call for Paper (SCA-3), 3(1).
berpengaruh positif dan signifikan Pelham, A. M. (1997). Mediating Influences on the
terhadap kinerja pemasaran Relationship between Market Orientation and
Profitability in Small Industrial Firms. Journal of
perusahaan pada PT. Cipta Profitama Marketing Theory and Practice, 5(3), 55-76.
Abadi. Hubungan keduanya Robbins, S. & Coulter, M. (2007). Manajemen, Edisi
Kedelapan. Jakarta: PT Indeks.
dipengaruhi oleh peningkatan jumlah Robbins, S. P. (2008). Perilaku Organisasi.Jakarta: PT. Indeks
pelanggan sebagai dimensi dari kinerja Kelompok Gramedia.
Shapiro, L.R. & Weitz, B. A. (1990). Adaptive Selling
penjualan tenaga pemasar dengan Conceptualization, Measurement, and Nomological
pertumbuhan sebagai dimensi dari Validity. Journal of Marketing Research, 27(1), 61-69.
Simanjuntak, P. J. (2005). Manajemen dan Evaluasi Kerja.
kinerja pemasaran perusahaan. Artinya Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
semakin baik kinerja penjualan tenaga Siregar, S. (2013). Statistik parametrik untuk penelitian
kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara,
pemasar yang dihasilkan dapat Weitz, B. A. (1981). Effectiveness in sales interactions: a
meningkatkan kinerja pemasaran contingency framework. The Journal of marketing, 85-
103.
perusahaan, sebaliknya semakin buruk
168