Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 6 - Desentralisasi Dan Harga Transfer
Kelompok 6 - Desentralisasi Dan Harga Transfer
Kelompok 6 - Desentralisasi Dan Harga Transfer
KELOMPOK 6
DESENTRALISASI DAN HARGA
TRANSFER
OLEH :
UNIVERSITAS HASANUDDIN
RMK
A. DESENTRALISASI
Pengertian Desentralisasi
Desentralisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial. Hal ini menerangkan bahwa
adanya pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan berkenaandengan
aktivitas sehari hari yang diberikan manajemen puncak kepada manajemen tingkat menengah yang
berupaya untuk meningkatkan kinerjanya.Sistem akuntansi manajemen dapat memediasi pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja manajerial. artinya, kinerja manajerial dapat meningkat jika informasi
yang ada disajika dalam bentuk laporan sesuai dengan model keputusan dari penerapan gaya
kepemimpinan yang telah dibangun.
telah dibangun. Menurut(Setyolaksono, 2011)desentralisasi merupakan kebijakan-kebijakan dari
setiap perusahaan yang sifatnya berdiri sendiri atau independen. Dengan kata lain, setiap perusahaan
dapat memberikan wewenang pada masing-masing divisi dalam perusahaan untuk menyusun dan
melakukan kegiatan. Adanya wewenang setiap divisi dapat mendorong motivasi karyawan untuk
meningkatkan kinerja. Dengan adanya sistem desentralisasi setiap kegiatan maka pengawasandan
penilaian lebih mudah untuk dilakukan. Wewenang yang dimaksud adalah hak untuk memberikan
tugas,sedangkan tanggung jawab adalah menyelesaikan tugas yang telah diberikan.Artinya, semakun
tingkat desentralisasi maka semakin tinggi wewenang manajer dalam mengambilkeputusan secara
otonom.Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa desentralisasi adalah rangkaian
konsep dan yang menjadi dasar suatu perusahaan yang sifatnya independen. Artinya setiap perusahaan
dapat memberikan wewenang ke setiap divisi dalam perusahaan untuk bertanggung jawab dalam
menyusun dan melaksanakan aktivitasnya. Maka dari itu desentralisasi disetiap perusahaan sangat
diperlukan untuk memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerjanya.Dengan kata lain, semakin
tinggi tingkat desentralisasi yang diterapkan maka semakin tinggi tanggung jawab dari seorang manajer
disetiap divisi dalam melaksanakan pengawasan dan penilaian dari kegiatan yang dilakukan.
Pendapat perushaan mendesain sistem akuntansi manajemen untuk membantu organisasi melalui
para manajer dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengambilan keputusan.
Manajer membutuhkan informasi yang berkualitas dan relevan untuk mendukung keputusan yang
berkualitas. Dari pendapat peneliti sebelumnya dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi manajemen
juga merupakan variabel penting yang dapat menjadi mediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap
kinerja manajerial. Jadi kinerja manajerial akan meningkat apabila informasi yang ada diolah menjadi
laporan sesuai dengan pengambilan keputusan dari gaya kepemimpinan yang diterapkan. Selain itu,
sistem akuntansi manajemen juga memiliki peran yang mendasar dalam mendukung keputusan dan
mengatasi masalah.
Alasan Melakukan Desentralisasi
1. Mengumpulkan dan menggunakan informasi local
Kualitas keputusan dipengaruhi oleh kualitas informasi yang tersedia, dalam perusahaan mungkin
saja manajer pusat tidak mengetahui kondisi local sehingga dibutuhkan informasi local dalam
mengendalikan usaha, dalam hal ini diperlukan informasi dari manajer pada jenjang yang lebih
rendah, yang berhubungan dekat dengan kondisi-kondisi pengoperasian mempunyai akses untuk
informasi ini.
2. Melatih dan memotivasi manajer
Organisasi selalu membutuhkan manajer yang terlatih untuk menggantikan posisi manajer jenjang
lebih tinggi. Desentralisasi merupakan suatu wadah untuk melatih manajer tingkat bawah untuk
mulai bertanggung jawab dan membuat keputusan sesuai dengan tanggung jawabnya, ini akan
memacu para manajer untuk memiliki insiatif dan kreatifitas yang tinggi.
3. Meningkatkan daya saing
Salah satu cara terbaik untuk lebih meningkatkan kinerja sebuah perusahaan atau pabrik adalah
dengan memperkenalkan lebih jauh kepada kekuatan-kekuatan pasar
Keuntungan Desentralisasi
4. Pengambilan dan kualitas keputusan lebih cepat dan baik.
Dengan adanya desentralisasi tentu pengambilan keputusan operasi dapat lebih cepat
karena langsung dilaksanakan oleh manajer pelaksana dan juga menghasilkan kualitas
keputusan yang baik sebab para manajer tingkat yang lebih rendah mempunyai
pengetahuan yang terbaik tentang kondisi setempat, oleh karena itu mereka memilki
kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan manajer tingkat di atas.
5. Manajemen teras dapat lebih berkonsentrasi pada isu-isu kebijakan dan perencanaan
strategic.
Desentralisasi memberikan kebebasan kepada manajer manajer pelaksana untuk
bertanggung jawab dan mengambil keputusan terhadap unit- unit yang menjadi
tanggung jawabnya. Keputusan- keputusan harian dibuat oleh manajer pelaksana,
sehingga manajemen teras dapat lebioh focus dan berkosentralisasi pada isu kebijakan
dan perencanaan strategic.
6. Memotivasi manajer pelaksana untuk mencapai tujuan perusahaan.
Manajer pelaksana yang bertanggung jawab terhadap keputusan harian perusahaan
tentu akan mengetahui informasi secara detail mengenai kondisi perusahaan.
Desentralisasi memicu manajer pelaksana untuk berinisiatif melakukan hal terbaik untuk
mencapai tujuan perusahaan.
7. Menyediakan alat yang baik bagi manajemen teras untuk menilai untuk menilai potensi
para manajer pelaksana untuk naik ke jenjang manajemen yang lebih tinggi.
Unit-Unit Desentralisasi
Menurut Yulita Londa dalam makalahnya yang berjudul “Evaluasi Kerja Pada Perusahaan yang
Terdentralisasi”, mengungkapkan bahwa desentralisasi biasanya diwujudkan melalui pembentukan unit-
unit yang disebut divisi. Cara pembagian unit-unit atau divisi tersebut adalah :
1. Pembagian berdasarkan barang dan jasa yang diproduksi. Contoh, divisi Pepsi, Coke dan lain-
lain.
2. Pembagian menurut garis geografis. Misalnya, UAL, Inc. (induk perusahaan United Airline)
memiliki sejumlah divisi regional Asia/Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Amerika Utara, dan
Karibia.
3. Pembagian berdasarkan jenis pertanggungjawaban yang diberikan kepada manajer divisi. Pusat
pertanggungjawaban terdiri dari pusat investasi, pusat laba, pusat pendapatan dan pusat biaya.
Pengorganisasian divisi-divisi sebagai pusat pertanggungjawaban menciptakan kesempatan
pengendalian divisi melalui penggunaan akuntansi pertanggungjawaban.
Kelemahan Desentralisasi
1. Para manajer mungkin membuat keputusan-keputusan yang hanya menguntungkan divisi yang
dipimpinnya saja, yang mengakibatkan kerugian organisasi secara keseluruhan.
2. Para manajer mempunyai kecenderungan untuk memiliki sendiri unit organisasi penghasil jasa
yang sebenarrnya akan lebih murah jika jasa tersebut disediakan secara terpusat
3. Di perusahaan- perusahaan besar sulit untuk mengukur prestasi seluruh unit organisasi dengan
system yang sama.
B. HARGA TRANSFER
Untuk organisasi yang terdesentralisasi, keluaran dari sebuah unit dipakai sebagai masukan bagi unit
lain. Transaksi antar unit ini mengakibatkan timbulnya suatu mekanisme transfer pricing. Transfer
pricing didefenisikan sebagai suatu harga jual khusus yang dipakai dalam pertukaran antar divisional
untuk mencatat pendapatan unit penjual (selling division) dan unit divisi pembeli (buying divison). Pada
penjelasan ini pengertian harga transfer dibatasi pada nilai yang diberikan atas suatu transfer barang atau
jasa dalam suatu transaksi yang setidaknya salah satu dari kedua pihak yang terlibat adalah pusat laba.
Harga transfer sering memicu masalah terutama pada penentuan harga sepakatannya, karena melibatkan
dua unit, yaitu unit pembeli dan unit penjual, dan harga transfer juga mempengaruhi pengukuran laba
unit, harga transfer yang tinggi akan merugikan unit pembeli sedangkan harga transfer yang terlalu
rendah akan merugikan unit penjual, maka penentuan harga transfer menjadi hal yang sangat penting.