Professional Documents
Culture Documents
Materi Wia CSSD Upload 1235
Materi Wia CSSD Upload 1235
Regulasi
Survei
Akreditasi
Mengacu Peraturan
Perundang-undangan
4
Rumah Sakit
Melaksanakan Peraturan
Perundang-undangan
5
Regulasi
Implementasi
Peraturan
KARS
Perundang-undangan
Rumah Sakit
◉ Fire Wall
◉ Conflict of Interest
Regulasi ◉ Etika Surveior
◉ Sistem Anti Penyuapan
Survei Akreditasi
Implementasi
◉ Dokumen bukti
◉ Observasi
◉ Wawancara
◉ Simulasi 7
8
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR 80 TAHUN 2020
TENTANG
KOMITE MUTU RUMAH SAKIT
!"#"$ %
9
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR 80 TAHUN 2020
TENTANG
KOMITE MUTU RUMAH SAKIT
!"#"$ &>
OUTPUT
Facilities Organization OUTCOME
People
Finished Goods
Work
Organization and Services
activity
• Jumlah
• Kualifikasi
Customer feedback
16
Modifikasi Donabedian’s Quality Framework
Pengukuran Mutu
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang
telah ditetapkan (Crosby, 1984)
17
Output /
Input Proses
Outcome
Kebijakan Tatalaksana
pelayanan
Pedoman Pedoman
Pengorganisasian Pelayanan SPO
• Standar ³ Survei kepuasan
SDM ³ Pengukuran Mutu :
• Standar Indikator
Fasilitas Kejadian
³ IKP:
K T D : Sentinel Event
Peraturan dan perundangan
KTC
Pedoman KNC
KPC
PENGUMPULAN DATA
Sensus
Ø Manual
harian
Ø Sistem
informasi
Ø Survei
Djoti Atmodjo 19
Masalah ?
Cause and Effect ( Fish Bone) Diagram
Masalah
Pelanggan Prosedur
• What changes • Obyective
are to be made • Questions/Predictions
• Next cycle • Plan to carry out cycle
(Who, what, where
and when)
ACT PLAN
STUDY DO
• Compare analysis of
data • Carry out plan
• Compare data to • Docoment
prediction problems and
• Summarise what wass observations
learned • Begin analysis
dr Luwi - PMKP 14 Jan 22
Ukuran atau cara mengukur sehingga
menunjukkan suatu indikasi
Merupakan variabel yang digunakan untuk bisa
melihat perubahan
Indikator yang baik, sensitif dan spesifik
PENERAPAN INDIKATOR
25
@"5"3)/)5 -+#+19 ;)8+5*)78"#+ "<"$"0 ,89#)# +<)5*+D+1"#+C
"5"$+#+#C )B"$."#+ <"5 ,)57)$9$""5 #)/." -+#+19 6"57 ,9*)5#+"$
<"5 <+*)8",1"5 *)80"<", #)/." .5+*G4"7+"5G,8978"/G1)7+"*"5
/.$"+ <"8+ ,)56.#.5"5 8)5H"5" #*8"*)7+#C ,)56.#.5"5 <"5
,)$"1#"5""5 ,8978"/ <"5 "577"8"5C ,)8*"577.573"2"4"5 <"5
/95+*98+57 <"5 )B"$."#+ #)8*" ,)$",98"5:
31
TABEL IDENTIFIKASI RISIKO
PEMILIK RISIKO :
KOORDINATOR MANAJEMEN RISIKO :
PERIODE :
Jakarta, ……………………………………………….
…………………………….. ………..………………………
Penilaian Probabilitas
Tingkat
Deskripsi
risiko
1 Sangat jarang terjadi (> 5 tahun sekali)
2 Jarang terjadi ( > 2-5 tahun sekali)
3 Mungkin terjadi (1-< 2 tahun sekali)
4 Sering terjadi (beberapa kali dalam 1 tahun)
5 Sangat sering terjadi (tiap hari / tiap minggu /
tiap bulan)
Penilaian Probabilitas PMK 25 2019
Tingkat
Level Kemungkinan Kriteria Kemungkinan (Probabilias)
risiko
1 Hampir Tidak Terjadi Peristiwa hanya akan timbul pada
kondisi yang luar biasa
Persentase 0-10%
2 Jarang terjadi Peristiwa diharapkan tidak terjadi
Persentase >10 – 30%
3 Kadang terjadi Peristiwa kadang-kadang bisa terjadi
Persentase >30 – 50%
4 Sering terjadi Peristiwa sangat mungkin terjadi pada
sebagian kondisi
Persentase >50 – 90%
5 Hampir pasti terjadi Peristiwa selalu terjadi hampir pada
setiap kondisi
Persentase >90% dalam 1 periode
Penilaian Dampak
Tingkat
Kategori Deskripsi
risiko
1 Tidak signifikan Tidak ada cidera dan kerugian
2 Minor Cidera ringan dan dapat diatasi dengan pertolongan
pertama
3 Moderat Cidera sedang, berkurangnya fungsi motorik / sensorik
/ psikologi atau intelektual yang bersifat reversibel dan
dapat memperpanjang perawatan
Proba Dampak
bilitas 1 2 3 4 5
Sangat Sangat Sangat
5 Sedang Tinggi
Tinggi Tinggi Tinggi
Sangat Sangat
4 Rendah Sedang Tinggi
Tinggi Tinggi
Sangat
3 Rendah Sedang Sedang Tinggi
Tinggi
Sangat
2 Rendah
Rendah Sedang Sedang Tinggi
Sangat Sangat
1 Rendah Rendah
Rendah Rendah Sedang
Opsi Mengurangi Risiko/Mitigasi
Klasifikasi Jenis Pengendalian
Menghindari risiko 1 Menghentikan kegiatan
2 Tidak melakukan kegiatan
Mengurangi risiko 1 Membuat regulasi (pembuatan dan pembaruan
pedoman/panduan, SPO dan check-list);
2 Melaksanakan pemantauan hasil sterilisasi;
3 Pengaturan sterilisasi sesuai kapasitas mesin;
4 Melaksanakan kaliberasi mesin secara teratur.
5 Supervisi
6 Pelatihan
RISIKO
Kepala Komite
Unit K3RS
Komite
PPI
Ruang
Dekontaminasi
Ruang Pengemasan
Unit CSSD
Alat
Ruang Sterilisasi
Ruang Penyimpanan
Barang Steril
Identifikasi Risiko
Analisis Risiko
Daftar Risiko
47
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 11 TAHUN 2017
TENTANG
KESELAMATAN PASIEN
48
Insiden Keselamatan Pasien yang selanjutnya
disebut Insiden, adalah setiap kejadian yang
tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan
atau berpotensi mengakibatkan cedera yang
dapat dicegah pada pasien.
Keselamatan Pasien adalah disiplin pelayanan kesehatan yang muncul
dengan kompleksitas yang berkembang dalam sistem pelayanan
kesehatan dan mengakibatkan peningkatan bahaya/harm pasien di
fasilitas pelayanan kesehatan. Hal ini bertujuan untuk mencegah dan
mengurangi risiko, kesalahan dan bahaya/harm yang terjadi pada
pasien selama pemberian pelayanan kesehatan. Landasan disiplin
adalah perbaikan terus-menerus berdasarkan pembelajaran dari
kesalahan dan kejadian buruk.
Patient Safety is a health care discipline that emerged with the evolving
complexity in health care systems and the resulting rise of patient
harm in health care facilities. It aims to prevent and reduce risks,
errors and harm that occur to patients during provision of health care.
A cornerstone of the discipline is continuous improvement based on
learning from errors and adverse events.
Linen/Alkes/ IKP
BMHP
Proses CSSD
Infeksi
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 11 TAHUN 2017
TENTANG
KESELAMATAN PASIEN
Pasal 14
(1) Insiden di fasilitas pelayanan kesehatan meliputi:
a. Kondisi Potensial Cedera (KPC);
b. Kejadian Nyaris Cedera (KNC);
c. Kejadian Tidak Cedera (KTC); dan
d. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD).
What is Patient Safety?
Patient Safety is a health care discipline that emerged with the evolving complexity in
health care systems and the resulting rise of patient harm in health care facilities. It
aims to prevent and reduce risks, errors and harm that occur to patients during
provision of health care. A cornerstone of the discipline is continuous improvement
based on learning from errors and adverse events.
Pasal 24
(1) Setiap pemilik Risiko membuat laporan penerapan Manajemen
Risiko.
(2) Laporan penerapan Manajemen Risiko sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas:
a. laporan identifikasi Risiko dan analisis Risiko; dan
b. laporan rencana penanganan dan rencana pemantauan
penanganan Risiko
Modifikasi Donabedian’s Quality Framework
MUTU IKP
57
Ukuran atau cara mengukur sehingga
menunjukkan suatu indikasi
Merupakan variabel yang digunakan untuk bisa
melihat perubahan
Indikator yang baik, sensitif dan spesifik
Djoti - Atmodjo
Pengukuran:
UNIT KERJA
v Kejadian
v Indikator
59
No. Besaran/Variabel 1 2 3 4 5 6 7 8
1. Jumlah kejadian infeksi 2
jarum infus
2. Jumlah pemasangan 10
infus
3. Jumlah pasien dengan
dekubitus
4. Jumlah pasien tirah
baring total
5. Jumlah infeksi luka
operasi
6. Jumlah operasi bersih
Djoti - Atmodjo
Pengukuran:
UNIT CSSD
v Kejadian
v Indikator
61
INDIKATOR STERILISASI
PENGUKURAN MUTU CSSD