Tugas Analisis E-Learning IOT

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 3

Nama : Devi Maharani Amalia

NIM : 24040121120007

Kelas :A

Prodi : Fisika

Analisis Video E-Learning Bidang Fisika Radiasi dan Medik


Sumber : https://youtu.be/A5Yf77X7aZw

Prinsip Kerja Rontgen, CT-SCAN, dan Fluoroscopy

Prinsip Kerja Rontgen

Rontgen adalah tindakan menggunakan radiasi untuk mengambil gambar bagian dari
dalam tubuh seseorang. Utamanya, rontgen digunakan untuk mendiagnosa masalah kesehatan
dan untuk pemantauan kondisi kesehatan yang ada.

Mesin rontgen memiliki dua buah elektroda, yaitu anoda dan katoda yang
ditempatkan di sebuah tabung kaca dalam keadaan vakum. Arus listrik yang ada pada mesin
pemancar sinar rontgen atau sinar X, bergerak melewati filamen katoda sehingga filamen
menjadi panas. Konsekuensinya, elektron-elektron akan terpancar dari permukaan filamen
tersebut. Sedangkan anoda yang bermuatan positif akan menarik elektron tersebut untuk
membentuk berkas-berkas elektron dari katoda ke anoda dalam tabung. Katoda dan anoda
akan diberi potensial yang sangat besar sehingga berkas elektron mengalir dalam tabung
dengan energi yang sangat tinggi. Ketika elektron berenergi tinggi ini bertumbukan dengan
atom Tungsten di anoda, sebuah elektron yang berada pada orbit yang relatif lebih rendah
dari atom Tungsten tersebut akan terlempar meninggalkan tempatnya. Peristiwa tumbukan
yang sangat kuat dalam proses pembuatan sinar rontgen akan membuat energi panas.

Mesin rontgen memiliki sebuah motor yang berfungsi untuk memutar anoda. Motor
inilah yang mencegah pelelehan yang terjadi pada anoda akibat panas tersebut. Sinar X
bekerja dengan memindahkan radiasi berfrekuensi tinggi ke seluruh tubuh. Sinar kemudian
ditangkap pada gambar dengan bagian-bagian tubuh yang berbeda menjadi terlihat karena
perbedaan warna pada gambar. Perbedaan warna ini didasarkan pada kepadatan bagian tubuh
seseorang, yaitu sinar X menunjukkan tulang sebagai gambar putih.
Prinsip Kerja CT-SCAN

CT-SCAN merupakan alat yang menggunakan teknik radiografi yang menghasilkan


gambar potongan tubuh secara melintang. Berdasarkan penyerapan sinar X pada irisan tubuh
yang ditampilkan pada layar monitor TV hitam putih. CT-SCAN adalah prosedur X-ray yang
menciptakan gambar profesional dengan bantuan pemrosesan komputer. Gambar CT lebih
rinci daripada gambar X-ray konvensional dan dapat mengungkapkan tulang serta jaringan
lunak dan organ. X-ray konvensional menggunakan tabung tetap yang mengirim sinar X
hanya dalam satu arah. Sementara pemindai menggunakan sumber sinar X yang sempit. Saat
berputar di sekitar pasien, terdapat detektor X-ray digital khusus yang terletak di seberang
sumber X-ray. Ketika X-ray melewati pasien, mereka diambil oleh detektor dan dikirim ke
komputer.

Irisan gambar dapat ditampilkan secara individual dalam bentuk dua dimensi atau
ditumpuk bersama untuk menghasilkan gambar tiga dimensi yang dapat mengungkapkan
struktur abnormal atau membantu dokter merencanakan dan memantau perawatan.

Prinsip Kerja Fluoroscopy

Fluoroscopy adalah teknik pencitraan medis yang menghasilkan tampilan yang nyata
dari organ internal atau tubuh bagian dalam dengan menggunakan struktur sinar X. Proyeksi
yang digunakan dalam fluoroscopy ini sudah bersifat holografi yaitu dapat menghasilkan
gambar X-ray statis. Fluoroscopy dapat menghasilkan film X-ray secara langsung. Ketika
fluoroscopy digunakan untuk prosedur intervensi, sistem fluoroscopy disebut sebagai
fluoroscopy sistem X-ray intervensi.

Sistem ini sering digunakan untuk melihat saluran pencernaan, memandu kateter
melalui pembuluh darah, saluran empedu, dan sistem kemih. Untuk melihat pembuluh darah
dan organ-organ bagian dalam seperti jantung dan lain sebagainya, disebut sebagai praktik
aniografi. Fungsi fluoroscopy menggunakan teknologi dasar yang sama dengan proyeksi
ografi. Sistem fluoroscopy terdiri dari komponen utama yaitu tabung sinar X, tabung ilmiah
inilah yang menghasilkan sinar X. Tabung sinar X ini adalah tabung vakum yang
menggunakan tegangan tinggi untuk mempercepat elektron melepaskan diri dari katoda.
Dengan kecepatan yang sangat tinggi ini, elektron yang berenergi tinggi akan bertabrakan
dengan anoda logam yang akan menghasilkan sinar X. Tegangan dari tabung X-ray dapat
menentukan energi dari hasil rontgen yaitu dengan menghasilkan anoda tungsten. Anoda
tungsten ini biasanya digunakan untuk menghasilkan sinar X berenergi tinggi hingga 150 volt
elektron.

Dalam pencitraan medis ini memfokuskan pada sinar X-ray dengan hanya
mengizinkan X-ray berpergian ke arah tertentu saja melalui rontgen dan beberapa radiasi.
Struktur padat yang diserap seperti tulang yang menyerap lebih banyak sinar X dan struktur
yang lebih lembut. Tabel inilah yang digunakan sebagai letak hasil rontgen pasien. Detektor
gambar inilah yang mengumpulkan sinar X yang melewati pasien.

Cara pengguna mengoperasikan sistem fluoroscopy yaitu dengan menampilkan


fluoroscopy live X-ray. Pengoperasian ini sering dilakukan menggunakan agen kontras radio
untuk meningkatkan visibilitas target. Struktur kontras radio ini umumnya termasuk dalam
udara barium medium dan beberapa karbondioksida.

You might also like