Professional Documents
Culture Documents
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Pendidika
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Pendidika
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Pendidika
Universitas Djuanda Bogor, Jl. Tol Ciawi No.1 Kotak Pos 35 Bogor 16720
a Korespondensi: Fachrur Razi Amir, Email: fachrur.razi.amir@unida.ac.id
ABSTRACT
Real Work Lecture is a form of community service activity by students with scientific and
sectoral approaches at certain times and regions, with providing benefits for the community
in several aspects, including education, sosial, economic, and health. Through this community
empowerment program, students are axpceted to optimize a family in building its personality
into a prosperous, self-reliant family capable of facing better future challenges. In the Place of
education In the successfully implemented by conducting Serulaga program (congenial
religious learning), Tutoring, education seminars, and preparation of long-term plans in
creating institutions PKBM. The sosial field conducts cooperative programs, data collection of
infrastructure to obtain environmental revitalization, orphanage compensation, and the
united program of unity. The place economics conducts training on the production of food
products, handicrafts, and brand recognition to local businesses. The health field holds health
seminars, trash seminars, and free health checks. The target achievement of almost with major
constraints is the budget and teh less of togetherness between local communities.
Keywords: community empowerment, economic, education, social.
ABSTRAK
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu,
dengan tujuan memberikan beberapa aspek, diantaranya pendidikan, sosial, ekonomi, dan
kesehatan. Melalui program KKN pemberdayaan masyarakat ini diharapkan mahasiswa bisa
mengoptimalisasikan suatu keluarga dalam membangun kepribadiannya menjadi keluarga
yang sejahtera, mandiri yang mampu menghadapi tantangan masa depan yang lebih baik. Di
bidang pendidikan program telah berhasil dijalankan dengan mengadakan program
SERULAGA (serunya belajar agama), Bimbingan belajar, seminar pendidikan, dan penyusunan
rencana jangka panjang dalam menciptakan lembaga PKBM. Bidang sosial melakukan
program kerjabakti, pendataan infrastruktur guna mendapatkan revitalisasi lingkungan,
santunan anak yatim, dan program gebyar persatuan. Bidang ekonomi mengadakan pelatihan
pembuatan produk makanan, kerajinan, dan pemberian merk pada usaha masyarakat
setempat. Bidang kesehatan mengadakan seminar kesehatan, seminar sampah, dan
pengecekan kesehatan gratis. Adanya kendala utama adalah anggaran dan kurangnya
kebersamaan antara masyarakat setempat.
Kata kunci: ekonomi, pendidikan, pengabdian masyarakat, sosial.
62 Amir et al. Pemberdayaan masyarakat
Tabel 2 Jumlah penduduk menurut Tabel 4 Jenis dan jenjang sarana pendidikan
pendidikan formal dan non formal di desa
1 Belum Sekolah 476 orang Sukaresmi tahun 2015
2 Tidak tamat SD 313 orang
3 Tamat Sekolah Dasar ( SD ) 3081 orang No Jenjang Jenjang Lokasi
4 Tamat SLTP/Sederajat 442 orang 1 TK/PAUD/RA 3 Dusun I
5 Tamat SLTA/Sederajat 232 orang dan II
6 Tamat Akademi/Sederajat 18 orang
7 Tamat Perguruan Tinggi/Sederajat 43 orang
2 SD 1 Dusun I
8 Buta Huruf 72 orang 3 SLTP/MTS 3 Dusun I
JUMLAH 4677 orang 4 SMK 1 Dusun I
5 Perguruan -
Pendidikan Tinggi
Pendidikan merupakan salah satu modal 6 PKBM -
dasar pembangunan sehingga pendidikan JUMLAH 8
adalah sebuah investasi (modal) dimasa
Kesehatan
yang akan datang. Di Desa Sukaresmi tahun
2015, jumlah guru dan murid di tiap Tenaga kesehatan di Desa Sukaresmi pada
tahunnya mengalami peningkatan di Tahun 2015 terbagi atas Bidan Desa = 1
antaranya: Orang, Dukun beranak/ Paraji = 3 orang, dan
1. TK (Taman Kanak-kanak)/TPA/PAUD partisipasi masyarakat dibidang kesehatan
Jumlah Sekolah : 3 Unit sebanyak = 21 orang.
Jumlah Murid : 287 orang Kesejahteraan Sosial
Jumlah Guru : 12 orang
2. SD (Sekolah Dasar) Negeri Dampak Kesejahteraan sosial yang
Jumlah Sekolah : 1 Unit dirasakan diantaranya semakin berkembang
Jumlah Murid : 684 orang dan meluasnya bobot, jumlah dan
Jumlah Guru : 17 orang komleksitas berbagai permasalahan sosial,
3. SLTP/MTS (Sekolah Lanjutan Tingkat keadaan ini yaitu pengemis 1 orang,
Pertama) Negeri/PGRI penyandang cacat 23 orang, penyandang
Jumlah Sekolah : 3 Unit cacat seks penyakit kronis 3 orang, keluarga
Jumlah Murid : 1.456 orang bermasalah sosial psikologis 4 orang dan
Jumlah Guru : 98 orang kelurga rumah tidak layak huni 25 orang.
4. SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Ketenagakerjaan
Jumlah Sekolah : 2 Unit
Jumlah Murid : 780 orang Ketenagakerjaan di Desa Sukaresmi ini
Jumlah Guru : 39 orang berjumlah angkatan kerja pada tahun 2015 :
2279 orang, jumlah pencari kerja yang dapat
Tabel 3 Data pendidikan/sekolah formal non tersalurkan dan ditempatkan di perusahaan-
formal perusahaan maupun jenis pekerjaan lainnya
sebanyak 1089 orang, sedangkan sisanya
TK/ sebesar 1190 orang yang belum
No Uraian SD SLTP SLTA SMK
PAUD mendapatkan pekerjaan. Untuk tahun 2015
1 Guru 12 17 98 - 39 jumlah pencari kerja laki-laki sebesar 398
2 Murid 287 684 1.456 - 780 orang, sedangkan perempuan sebanyak 792
Pada rekapitulasi jenis dan jenjang sarana orang, sedangkan pencari kerja perempuan
prasarana pendidikan formal dan non formal yang dapat ditempatkan lebih besar dari
di desa Sukaresmi sarana dapat dilihat pada laki-laki yaitu 748 (66%), dan laki-laki
Tabel 4. Sebesar 320 (34%). Dari segi pendidikan,
lulusan SD menempati urutan tertinggi dari
jumlah persentase pencari kerja yang
berhasil ditempatkan terhadap total pencari
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat ISSN 2442-3726 Volume 3 Nomor 1, April 2017 65
kerja yaitu menurut tingkat pendidikan banyaknya jumlah pengemudi ojek di Desa
mencapai angka 54% dari jumlah seluruh Sukaresmi sebanyak 112 Orang.
pencari kerja. Telekomunikasi dan informasi
Keadaan Ekonomi Penggunaan jaringan komunikasi di Desa
Sukaresmi sudah sangat meluas seiring
Bagi hasil pajak dan retribusi daerah
dengan perkembangan kemajuan teknologi
Di Desa Sukaresmi Tahun 2015 mengalami yang semakin maju. Terbukti dengan tidak
peningkatan daripada tahun sebelumnya, kurang dari 62% telah menggunakan alat
penerimaan bagi hasil pajak dan retribusi komunikasi seperti Hand Phone. Selain itu
daerah pada tahun 2015 sebesar Rp akses internet yang sudah merambah di
143.792.207,- (seratus empat puluh tiga juta masyarakat kini semakin meluas dari tahun
tujuh ratus sembilan puluh dua juta dua ratus ke tahun, terbukti dengan penggunaan
tujuh rupiah) handphone yang cukup canggih dan bisa
Sarana dan prasarana sosial ekonomi dipergunakan untuk jaringan internet. Selain
itu jaringan telekomunikasi dan informasi
Umumnya jenis sarana sosial ekonomi juga sudah semakin maju dengan banyaknya
masyarakat berupa usaha perdagangan, masyarakat yang mempunyai alat penerima
terutama warung kebutuhan rumah tangga informasi seperti TV, radio dan alat
sehari-hari yang berskala kecil sekali. komunikasi lainnya yang pada umumnya
Disamping itu pula sarana ekonomi yang sangat mudah diperoleh dikalangan
menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.
masyarakat Desa Sukaresmi adalah Agar semakin maju dan berkembang
perusahaan-perusahaan yang ada disekitar dengan lebih cepat, harus direncanakan
Kecamatan Megamendung (pabrik), kegiatan untuk pemberian informasi lebih
transportasi ojek. Adapun jumlah cepat, baik dan bermanfaat, masyarakat
warung/toko yang menjual kebutuhan berencana akan memasang beberapa lokasi
sehari-hari di Desa Sukaresmi sebanyak 73 jaringan bebas wifi di beberapa lokasi
buah, sedangkan jumlah penduduk yang seperti Kantor Desa Sukaresmi.
memiliki mata pencaharian sebagai
karyawan swasta sebanyak 303 orang, dari Keadaan Budaya dan Potensi
jumlah penduduk Desa Sukaresmi. Hal ini
yang menjadikan Desa Sukaresmi maupun Beberapa kelompok kesenian yang ada di
Desa Sukaresmi yang masih eksis dan
desa yang ada di Kecamatan Megamendung
terawat walaupun kondisi yang sangat
menjadi beda dengan desa dan kecamatan
memprihatinkan, di antaranya dapat dilihat
yang ada di kabupaten Bogor.
pada tabel 5.
Transportasi dan perhubungan
Tabel 5 Jenis kelompok kesenian
Panjang jalan Desa Sukaresmi sepanjang 17
Km (17.000 meter), yang terdiri atas jalan No Jenis kesenian Jumlah
kabupaten 3 Km Jalan Perkebunan 5 Km, 1 Marawis 2
jalan Desa/Lingkunganyang sudah di beton 2 Degung -
sepanjang 4 Km serta jalan Desa/Lingkungan 3 Tari Tradisional 2
yang belum dibeton sepanjang 5 km.Mulai Jumlah 4
tahun 2008 Desa Sukaresmi mulai dilintasi
oleh mobil angkutan umum sehingga amat Di bidang pariwisata, desa sukaresmi
membantu bagi transportasi masal terus berupaya memelihara satu-satunya
penduduk, namun demikian, angkutan ojek lokasi wisata yang bernama Wisata Rohani
masih mendominasi alat transportasi Arca Domas. Namun demikian lokasi wisata
penduduk, hal ini biasa terlihat dari rohani ini belum tergali dan terpelihara
secara optimal, mengingat dana yang amat
66 Amir et al. Pemberdayaan masyarakat
adanya keterbatasan waktu. Oleh karena itu, pendidikan diadakan di Sanggar belajar Ulul
kami mengadakan bimbel untuk penguatan Albab dengan sasaran guru-guru PAUD Ulul
materi anak. Pelaksanaan bimbel Albab.
dilaksanakan di sanggar belajar dan Sosialisasi Pengenalan IT
posko/tempat tinggal kami. Pelaksanaan
Untuk di sanggar belajar Ulul Albab Untuk menggali pengetahuan IT, khususnya
dilaksanakan di bulan Agustus Minggu dalam pengenalan IT dasar seperti microsoft
pertama di hari senin – kamis pukul 13.00 - word, power point dan microsoft excel.
15.00 WIB.Yang diajarkan adalah MTK, Program ini dilaksanakan untuk pengenalan
Komputer dan Bahasa Inggris. Adapun IT dasar seperti microsoft word, excel, dan
sasarannya adalah dari SD s/d SMP. power point. Pelaksaanaan berlangsung
Sedangkan bimbel yang bertempatkan di untuk anak-anak bimbel di sanggar belajar
posko kami dilaksanakan pada bulan Ulul Albab.Penyampaian materi IT ini
Agustus minggu ke-2 dan ke-3 ba’da ashar dilakukan sambil praktek langsung
dengan sasaran tingkat PAUD, TK, SD sampai menggunakan laptop. Sasarannya adalah
SMP. Ini di isi dengan membantu dan mulai SD - SMP.
mengarahkan mengerjakan PR dari sekolah Program Ekstrakulikuler
anak-anak yang kami bimbing yang tidak
dipahami oleh mereka dan selain itu materi Kegiatan ini untuk melatih keterampilan
tambahan seperti vocabulary bahasa inggris siswa SD di Desa Sukaresmi khususnya
serta adanya latihan menari. dalam ekstrakulikuler pramuka.
Dikarenakan di SD Sukamanah belum
Membantu mengajar PAUD Ulul Albab. adanya ektrakulikuler DOKCIL untuk itu
Dengan program ini, maka kami dapat kami memberikan pedoman DOKCIL
membantu meringakan tenaga dan sehingga bisa diadakannya ekskul DOKCIL di
pemikiran guru-guru PAUD Ulul Albab. SD tersebut. Program ekstrakuliluler ini
Kegiatan ini bertempat di sanggar belajar diselenggarakan untuk siswa SDN
Ulul Albab dimulai pada jam 08.00 - 10.00 Sukamanah 01. Program ini diadakan guna
WIB. membantu guru-guru SDN Sukamanah 01
dalam menjalankan kegiatan ektrakulikuler
Seminar Pendidikan di sekolah, yang mana salah satu diantaranya
Dengan program ini kami menginginkan adalah pramuka. Selain itu kami
agar guru-guru lebih memahami kurikulum mencetuskan program ekstrakulikuler baru
dalam pendidikan dan juga mengetahui yang belum ada di sekolah tersebut yakni
bagaimana seharusnya menjadi guru yang Dokter Cilik (DOKCIL). Kami pun
menyenangkan di dalam realisasinya. memberikan hard copy program kerja
Seminar pendidikan ini awalnya ditujukan pelatihan DOKCIL, kurikulum dan modul
untuk guru-guru SDN Sukamanah 01 sesuai kegiatan DOKCIL yang sudah kami susun
dengan kesepakatan pihak sekolah. Seminar kepada kepala sekolah SDN Sukamanah 01.
ini diadakan karena mengingat pentingnya
seorang guru memahami kurikulum dan Bidang Agama
bagaimana menjadi seorang guru yang Mempelajari agama adalah penting bagi
menyenangkan ketika kegiatan belajar umat Muslim. Meskipun kami tidak
mengajar. Namun dikarenakan ada kendala mempunyai banyak ilmu mengenai agama,
mendadak, dan tidak ada konfirmasi kembali akan tetapi kami akan mengamalkannya.
dari pihak sekolah, maka kami mengambil Dalam bidang kegamaan ini diantaranya
keputusan memindah alihkan seminar seperti sharing mengenai ilmu agama
pendidikan ini untuk guru-guru di PAUD Ulul dengan warga desa Sukaresmi.
Albab. Karena tema seminar yang kami
rencanakan ini tepat pula untuk guru-guru di
PAUD Ulul Albab. Akhirnya, seminar
68 Amir et al. Pemberdayaan masyarakat
dini. Meskipun kami tidak mempunyai yang baik, untuk itu memperbaiki sarana
banyak ilmu mengenai agama, akan tetapi dan prasarana tempat belajar sekitar
kami akan mengamalkan ilmu yang kami khususnya PAUD.
miliki. Dalam bidang kegamaan ini kegiatan 3. Kurangnya dalam mempelajari
yang dilakukakan seperti sharing mengenai keagamaan seperti membaca dan
ilmu agama dengan warga desa Sukaresmi. menulis Al-Qur’an, sehingga membantu
anak-anak untuk mempelajari ilmu
Bidang Sosial agama seperti menghafal, membaca dan
Pada bidang sosial ini membantu dalam hal menulis Al-Qur’an.
kemasyarakatan Desa Sukaresmi agar lebih 4. Rendahnya kemampuan anak usia
sejahtera dan baik lagi dalm lingkungan sekolah dalam mengoperasikan
kemasyarakatannya. komputer, oleh karena itu kami
membantu anak-anak untuk
Bidang Ekonomi mengenalkan dan mengoprasikan dalam
Pada bidang ini, dikarenakan kami melihat masalah IT.
banyak sekali potensial dan sumber daya 5. Kurangnya pemahaman akan pentingnya
alam yang ada di Desa Sukaresmi, maka kami kesehatan lingkungan, padahal Desa
berpikir dengan diadakannya program di Sukaresmi masih terbilang asri, untuk itu
bidang ini, akan membantu warga Desa menciptakan masyarakat yang sadar
Sukaresmi memiliki kemampuan untuk akan lingkungan hidup bersih dan sehat.
menambah perekonomian bagi keluarganya 6. Kurangnya peduli terhadap pemanfaatan
maupun memberikan solusi tepat yang dapat limbah dari hasil persawahan atau
bermanfaat dalam penggunaan potensial perkebunan (kulit jagung), sehingga
yang ada tersebut. Selain itu kegiatan ini memberikan kesadaran dan
membantu memberikan ide dan gagasan meningkatkan kretativitas dengan
terhadap suatu usaha masyarakat setempat . limbah yang ada yang tidak
Bidang Kesehatan dimaanfaatkan di lingkungan sekitar.
7. Perlunya pendampingan guru-guru
Pada bidang kesehatan ini untuk membantu
PAUD, untuk itu membantu
dalam kesehtan baik untuk masyarakat
mendampingi pengajarannya.
dalam hal jasmani maupun dalam
lingkungannya. Karena dalam menjaga 8. Sarana dan Prasarana Posyandu kurang
kesehatan ini hidup pun akan lebih bersih lengkap dan masih banyak untuk
dan sehat. diperbaiki, untuk itu membantu
memperbaiki sarana dan prasarana
posyandu.
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 9. Belum adanya kegiatan ekonomi
masyarakat, sehingga menciptakan
Kesimpulan perekonomian masyarakat yang kreatif
Adapun kesimpulan yang didapatkan yaitu sesuai dengan potensi yang ada.
sebagai berikut.
1. Masih ada masyarakat yang tidak peduli
Implikasi
terhadap pendidikan anaknya sehingga Dengan adanya program KKN di Desa
masih ada anak-anak umur sekolah tetapi Sukaresmi ini masyarakat dapat membuka
tidak bersekolah, untuk itu memberikan pikiran dan menambah wawasan bahwa
pengetahuan kepada masyarakat betapa sebenarnya masyarakat Desa Sukaresmi
pentingnya pendidikan. memiliki banyak potensi yang dapat
2. Tempat belajar di masyarakat sekitar dimaksimalkan untuk memajukan desanya
belum memadai sehingga masih dalam berbagai bidang, seperti bidang
membutuhkan sarana dan prasarana pendidikan, sosial, ekonomi dan kesehatan.
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat ISSN 2442-3726 Volume 3 Nomor 1, April 2017 73