Professional Documents
Culture Documents
Adjat Korupsi
Adjat Korupsi
Adjat Korupsi
tentang:
KORUPSI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Nama. : ADJAT ABABIL
MARIATI
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kekuatan dan kemampuan sehingga makalah paper ini bisa selesai tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penyusunan makalah paper ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan
Pancasila yang membahas mengenai Korupsi.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Saya sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN.......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KORUPSI...................................................................................................4
KESIMPULAN........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh kemampuan dan keberhasilannya dalam
melaksanakan pembangunan. Pembangunan sebagaisuatu proses perubahan yang direncanakan
mencakup semua aspek kehidupan masyarakat. Efektifitas dan keberhasilan pembangunan
terutama ditentukan oleh dua faktor, yaitu sumber daya manusia, yakni (orang-orang yang
terlibatsejak dari perencanaan samapai pada pelaksanaan) dan pembiayaan. Diantaradua faktor
tersebut yang paling dominan adalah faktor manusianya.
Indonesia merupakan salah satu negara terkaya di Asia dilihat dari keanekaragaman
kekayaan sumber daya alamnya. Tetapi ironisnya, negarater cinta ini dibandingkan dengan
negara lain di kawasan Asia bukanlah merupakan sebuah negara yang kaya malahan termasuk
negara yang miskin.Mengapa demikian? Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kualitas
sumber daya manusianya. Kualitas tersebut bukan hanya dari segi pengetahuan atau
intelektualnya tetapi juga menyangkut kualitas moral dan kepribadiannya. Rapuhnya moral dan
rendahnya tingkat kejujuran dari aparat penyelenggara negara menyebabkan terjadinya korupsi.
Korupsi di Indonesia dewasa ini sudah merupakan penyakit social yang sangat
berbahaya yang mengancam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Korupsi telah mengakibatkan kerugian materiil keuangan negara yang sangat besar. Hal itu
merupakan cerminan rendahnya moralitas dan rasa malu, sehingga yang menonjol adalah sikap
kerakusan dan kekuasaan. Persoalannya adalah dapatkah korupsi diberantas? Tidak ada jawaban
lain kalau kita ingin maju, adalah korupsi harus diberantas. Jika kita tidak berhasil memberantas
korupsi,atau paling tidak mengurangi sampai pada titik nadir yang paling rendah maka jangan
harap Negara ini akan mampu mengejar ketertinggalannya dibandingkan negara lain untuk
menjadi sebuah negara yang maju. Karena korupsi membawa dampak negatif yang cukup luas
dan dapat membawa negara ke jurang kehancuran.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Adapun rumusan masalah dimakalah ini :
a. Pengertian korupsi ?
b. Jenis, ciri-ciri dan bentuk korupsi ?
C. TUJUAN
Adapun rumusan masalah diatas, untuk mengetahui dan menganalisa hal-hal
tentang korupsi mulai dari pengertian, jenis, bentuk dan ciri-ciri korupsi.
Agar penyusun dan masyarakat mengetahui dan menambah wawasan tentang
korupsi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian korupsi
Istilah korupsi berasal dari bahasa Latin, yaitu 'corruptio' atau 'corruptus'
yang berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balik, serta menyogok. Kata
tersebut kemudian diserap dalam bahasa Inggris menjadi corruption, corrups,
dalam bahasa Belanda menjadi corruptie/korruptie, dan dalam bahasa Indonesia
menjadi korupsi.
Pengertian Korupsi. Pengertian korupsi menurut para ahli, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Dr. Kartini Kartono.
Korupsi adalah tingkah laku yang menggunakan jabatan dan wewenang guna
mengeruk keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum.
2. Prof. Subekti.
Korupsi adalah suatu tindakan perdana yang memperkaya diri yang secara
langsung merugikan negara atau perekonomian negara.
3. Poerwadarminta.
Korupsi adalah perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan
uang sogok dan lain sebagainya.
3. Kusuma.
Korupsi adalah pemanfaatan kekuasaan untuk mendapakan keuntungan.
4. Asyumardi Mazhar.
Korupsi adalah berbagai tindakan gelap dan tidak sah (illicit or illegal activities)
untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok.
5. Alatas.
Korupsi adalah pencurian yang melalui penipuan dalam situasi yang mengkhianati
kepercayaan. Korupsi merupakan wujud perbuatan immoral dari dorongan untuk
mendapatkan sesuatu menggunakan metode penipuan dan pencurian.
6. Muhammad Ali.
Muhammad Ali membagi korupsi menjadi tiga pengertian, yaitu :Korup, yang
diartikan sebagai sifat yang busuk, suka menerima uang suap/sogok, memakai
kekuasaan untuk kepentingan sendiri dan lainsebagainya.Korupsi, yang diartikan
sebagai perbuatan busuk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok, dan
lain sebagainya.Koruptor, yang diartikan sebagai orang yang melakukan korupsi.
7. Huntington.
Korupsi adalah perilaku pejabat yang menyimpang dari norma-norma yang
diterima oleh masyarakat, dan perilaku meyimpang ini ditujukan dalam rangka
memenuhi kepentingan pribadi.
Pengertian korupsi menurut undang-undang :
1. Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001.
Korupsi adalah tindakan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri
sendiri, orang lain, atau korupsi yang berakibat merugikan negara atau
perekonomian negara.
2. Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999.
Korupsi adalah setiap orang yang dikategorikan melawan hukum, melakukan
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi, menyalah-
gunakan kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang ada padanhya
karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara.
3. Undang-Undang Nomro : 24 Tahun 1960.
Korupsi adalah perbuatan seseorang yang dengan atau karena melalukan suatu
kejahatan atau dilakukan dengan menyalah-gunakan jabatan atau kedudukan.
b. Ciri-ciri korupsi
Ciri-Ciri Korupsi. Menurut Syed Hussein Alatas, korupsi mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
1. lebih dari satu orang.
2. bersifat rahasia atau tertutup, terutama motif yang melatar-belakangi tindak
korupsi tersebut.
3. melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik.
4. untuk berlindung dibalik pembenaran hukum.
5. terlibat korupsi adalah mereka yang mempunyai kekuasaan dan wewenang
serta mempengaruhi keputusan-keputusan tersebut.
6. setiap tindakan mengandung penipuan, biasanya pada badan publik atau pada
masyarakat umum.
7. setiap bentuknya melibatkan fungsi ganda yang kontradiktif dari mereka yang
melakukan tindakan tersebut.
8. dilandaskan dengan niat kesengajaan untuk menempatkan kepentingan umum
di bawah kepentingan pribadi.
c. Bentuk korupsi
Bentuk Korupsi. Beberapa bentuk korupsi yang sering dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Penyuapan, mencakup tindakan memberi dan menerima suap, baik berupa
uang ataupun barang.
2. Embezzlement, merupakan tindakan penipuan dan pencurian sumber daya
yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang mengelola sumber daya tersebut,
baik berupa dana publik atau sumber daya alam tertentu.
3. Fraud, merupakan suatu tindakan kejahatan ekonomi yang melibatkan
penipuan (trickery or swindle), termasuk di dalamnya proses manipulasi atau
mendistorsi informasi dan fakta dengan tujuan mengambil keuntungan-
keuntungan tertentu.
4. Extortion, merupakan tindakan meminta uang atau sumber daya lainnya
dengan cara paksa atau disertai dengan intimidasi-intimidasi tertentu oleh pihak
yang memiliki kekuasaan.
5. Favouritism, yaitu mekanisme penyalah-gunaan kekuasaan yang berimplikasi
pada tindakan privatisasi sumber daya.
6. Melanggar hukum yang berlaku dan merugikan negara.
7. Serba kerahasiaan, meskipun dilakukan secara kolektif.
DAFTAR PUSTAKA
https:/www.stkip.ba/123456/Makalah.korupsi.
AMINULAH M.Pd 2022 Pendidikan anti korupsi untuk perguruan tinggi STKIP bima