Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

JURNAL IDEGURU Vol.3, No.

2 November 2018

EFEKTIVITAS METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR


UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK
KELOMPOK B TK PKK PUTRAGIRI KULON PROGO

Oleh: Sugiyati
Guru TK PKK Putragiri

ABSTRACT: The ability of the language of children is still low because some children have
not been able to communicate fluently, the method of telling through the media images is one of the
learning methods that can improve the language skills of children, The purpose of this study is to
determine the effectiveness of the application of story telling methods using the image media as an
effort to improve language skills in children in PKK Putragiri, Giripurwo, Girimulyo, Kulon Progo.
The method used in this research is the experimental method, which is comparing the initial value
before being treated with the storytelling method using the image media and the final value after
being treated with the storytelling method using the image media in the experimental class. Data
analysis technique used is independent samples test. The subjects of the research were group B
students in Putragiri PKK kindergarten, which consisted of 60 children consisting of 2 groups,
namely group B1 and B2. There were 30 students each group. The experimental group and control
group were determined by using simple random sampling of 30 students. Data collection techniques
using observation, measuring instruments used in this study using the scale of language skills
consisting of the ability to listen, speak, read and write. The results of this study were, 1) the ability
of the language in the experimental class before treatment is included in the category of less, and
after being given the treatment is very good category. 2) The storytelling method using the
appropriate and effective picture media is used as a method of developing the students 'language
skills in TK PKK Putragiri Giripurwo Girimulyo Kulon Progo, 3) the storytelling method using the
image media has also made the students' language skills in the experimental class become balanced
which is marked by the value the range obtained is 19. It differs greatly from that in the control /
control classes whose language skills are not balanced between those with the highest and lowest
values, it is indicated by the range of values obtained in the control class which amounts to 40.
Keywords: Ability, speaking, story telling, media, pictures.

PENDAHULUAN dilaksanakan dengan berbagai metode


Taman Kanak Kanak (TK) adalah salah kegiatan belajar yang kreatif dan
satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini menyenangkan bagi anak didik.
pada jalur formal. Yang menyelenggarakan Pada fase masa keemasan (golden age)
program pendidikan bagi anak berusia 4 inilah peran pendidikan sangat fundamental
(empat ) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun, dan sangat menentukan perkembangan anak
Permendiknas (2014) di mana pada usia ini selanjutnya. Apabila anak mendapatkan
merupakan masa keemasan (golden age) stimulus yang baik, maka seluruh aspek
khususnya usia 5-6 tahun, dengan adanya TK perkembangan anak akan berkembang secara
bertujuan membantu mengembangkan potensi optimal. Oleh karena itu pendidikan anak usia
yang dimiliki oleh anak antara lain nilai-nilai dini harus dapat merangsang seluruh aspek
agama dan moral, sosial, emosional, kognitif, perkembangan anak baik perkembangan
bahasa, fisik motorik, dan juga kemandirian perilaku, bahasa, kognitif, sosial emosional,
maka dari itu pengembangan potensi yang kemandirian maupun fisik motorik (Dhieni
dimiliki oleh anak tersebut hendaknya dkk, 2007).

- 59 -
JURNAL IDEGURU Vol.3, No.2 November 2018

Kemampuan berbahasa mempunyai Pada kenyataannya yang terjadi saat ini,


peranan yang sangat penting bagi kehidupan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
manusia karena dengan kemampuan oleh peneliti di TK PKK Putragiri pada
berbahasa tersebut anak dapat berkomunikasi tanggal 12 Desember 2017 terdapat anak yang
dengan teman atau orang-orang disekitarnya, kemampuan berbahasanya masih rendah.hal
serta merupakan bentuk utama dalam ini ditandai dengan anak belum mampu
mengekspresikan pikiran dan pengetahuan berkomunikasi dengan baik, Perbendaharaan
bila anak mengadakan hubungan dengan kata anak masih sedikit, ketika ditanya sering
orang lain (Suhartono, 2005). Dengan diam dan sulit untuk menjawab, Sulit untuk
demikian perkembangan kemampuan mengerti dan memahami tentang sesuatu, anak
berbahasa harus dirangsang sejak dini, secara masih banyak yang kesulitan dalam
alamiah untuk beradaptasi dengan mengungkapkan perasaannya serta tindakan
lingkungannya.Dengan kata lain, tanpa dengan menggunakan kalimat sederhana.
memiliki kemampuan berbahasa, seseorang Sebelumnya peneliti juga sudah
tidak dapat melakukan kegiatan berpikir melakukan pengamatan terhadap laporan
secara sistematis dan teratur (Dhieni dkk, perkembangan anak (Rapot) pada semester
2012). satu atau gasal Pada Tanggal 13 Desember
Tugas-tugas perkembangan yang 2017 serta mengadakan observasi terhadap
diharapkan dicapai pada lingkup permasalahan yang terjadi, khususnya di TK
perkembangan kemampuan berbahasa rentang PKK Putragiri pada kelompok B yang
usia5-6 tahun Permendiknas (2014) terbagi seluruhnya berjumlah 30 anak, yang terdiri
menjadi 3 bagian utama yaitu memahami dari 20 orang anaklaki-laki dan 10 orang
bahasa, mengungkapkan bahasa, dan anakperempuan, ada 7 anak (24%) mendapat
keaksaraan Pada dasarnya seorang anak nilai bintang 4 (BSB), ada 6 anak (19%)
memiliki perkembangan bahasa yang baik mendapat nilai bintang 3 (BSH), ada 2 anak
apabila anak tersebut mengerti beberapa (7%) mendapat nilai bintang 2 (MB) serta 15
perintah secara bersamaan, mampu anak (50%) dari jumlah tersebut anak yang
mengulang kalimat yang lebih kompleks, mampu mengembangkan kemampuan
memahami aturan dalam suatu permainan, bahasanya hanya 43 % yaitu 13 anak, dan 17
senang dan menghargai bacaan, anak atau (57%) kemampuan berbahasanya
mengungkapkan bahasa, menjawab masih rendah.
pertanyaan yang lebih komplek, mampu Dari uraian diatas maka dapat kami
menyebutkan kelompok gambar yang simpulkan bahwa perkembangan kemampuan
memiliki bunyi yang sama, mampu berbahasa anak pada kelompok B di TK PKK
berkomunikasi secara lisan, memiliki Putragiri Desa Giripurwo Kecamatan
perbendaharaan kata, serta mengenal simbol- Girimulyo masih kurang atau masih
simbol untuk persiapan membaca, menulis mengalami kesulitan, sehingga peneliti
dan berhitung, mampu menyusun kalimat mencari sumber permasalahan kenapa
sederhana dalam struktur lengkap (pokok kemampuan berbahasa anak di TK PKK
kalimat-predikat-keterangan), memiliki lebih Putragiri masih rendah.
banyak kata-kata untuk mengekspresikan ide
pada orang lain, mampu melanjutkan sebagian Kemampuan berbahasa Anak Usia Dini
cerita/dongeng yang telah diperdengarkan, Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini
dan mampu menunjukkan pemahaman merupakan salah satu bidang pengembangan
konsep-konsep dalam buku cerita. dalam pertumbuhan kemampuan dasar di
Pendidikan anak usia dini. Pengembangan

- 60 -
JURNAL IDEGURU Vol.3, No.2 November 2018

Kemampuan berbahasa merupakan salah satu terhadap pemerolehan kemampuan berbahasa


dari bidang pengembangan kemampuan dasar yang diperoleh sejak sekarang, maka akan
yang disiapkan oleh guru untuk meningkatkan menghasilkan kesuksesan dalam kemampuan
kemampuan dan kreativitas anak sesuai berbahasa di masa depannya.
dengan tahap perkembangannya (Dhieni dkk, Kemampuan berbahasa menurut
2007). Dhieni dkk (2012) adalah kemampuan untuk
Nursalim (2011) mendefinisikan bahwa menangkap inti suatu bacaan, kemampuan
Kemampuan berbahasa sebagai sistem simbol untuk menangkap pesan dan perintah yang
yang teratur untuk mentransfer berbagai ide disampaikan secara lisan dan mampu
maupun informasi yang terdiri dari simbol merumuskan pengetahuan dan pemahaman
visual maupuan verbal. Simbol simbol visual yang dimiliki itu ke dalam bahasa yang baik.
tersebut dapat dilihat, ditulis dan dibaca Pengembangan kemampuan berbahasa
sedangkan simbol verbal dapat diucapkan dan memiliki tujuan agar anak di TK mampu
didengar.anakKemampuan Berbahasa pada mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang
anak- anak memang merupakan salah satu sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi
prestasi manusia yang paling hebat dan sangat dengan efektif, dan membangkitkan minat
menakjubkan, dimana kita bisa mengetahui peserta didik di TK untuk dapat berbahasa
bagaimana anak-anak berbicara, mengerti dan Indonesia (Direktorat pembinaan TK dan SD,
menggunakan bahasa tetapi sangat sedikit 2010).
sekali yang kita ketahui adalah bahwa Dari uraian diatas dapat disimpulkan
pemerolehan bahasa sangat banyak ditentukan bahwa kemampuan berbahasa adalah bahasa
oleh interaksi rumit aspek-aspek kematangan lisan yang digunakan untuk menyampaikan
biologis, kognitif dan sosial. keinginan, pendapat, gagasan, ide, maupun
Jamaris (2004) menjelaskan bahwa penolakan kepada orang lain sehingga apa
kemampuan berbahasa sudah dapat digunakan yang disampaikan dapat dipahami oleh lawan
anak sebagai alat berkomunikasi. Kemampuan bicara serta rasa ingin tahu anak yang tinggi
berbahasa ini tidak selalu di dominasi oleh terhadap sesuatu respons yang baik akan
kemampuan membaca saja tetapi juga membuat kemampuan berbahasa anak dapat
terdapatsub potensi lainnya yang memiliki terstimulus dan berkembang dengan baik
peranan yang lebih besar seperti penguasaan (Sugiyati, 2017).
kosa kata pemahaman (mendengar dan
menyimak dan kemampuan berkomunikasi Metode bercerita dengan media gambar
(Depdiknas, 2007). Secara etimologi, metode berasal dari
Surtikanti (2011) menyatakan bahwa kata method yang artinya suatu cara kerja yang
kemampuan berbahasa merupakan kesiapan sistematis untuk memudahkan pelaksanaan
anak untuk berinteraksi dengan orang dewasa, kegiatan dalam mencapai suatu tujuan, hal ini
berarti berkembangnya pemahaman mereka dikemukakan oleh Fadillah (2012). Terkait
mengenai aturan dan fungsi bahasa dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), ada
orang dewasa akan menyediakan hubungan beberapa metode yang dapat diterapkan dan
dengan konsep dalam hal ini anak akan digunakan dalam proses pembelajaran.
mendapatkan pengalaman belajar tentang Metode-metode ini sudah disesuaikan dengan
bahasa dari lingkungan sekitar tempat kondisi dan karakteristik anak usia dini. Salah
tinggalnya dengan meniru gaya bahasa orang satu metode yang dapat digunakan yaitu
dewasa di sekitarnya juga. Oleh karena itu metode bercerita dengan media gambar.
kemampuan berbahasa pada anak usia dini Bercerita dengan media gambar dapat
maupun setelah remaja akan sangat tergantung menumbuhkan kemampuan merangkai

- 61 -
JURNAL IDEGURU Vol.3, No.2 November 2018

hubungan sebab akibat dari suatu peristiwa Sedangkan Depdiknas (2004)


dan memberikan peluang bagi anak untuk mendefinisikan bahwa metode bercerita
belajar menelaah kejadian-kejadian dengan media gambar adalah cara bertutur
disekelilingnya. Berbagai macam cerita, kata dalam penyampaian cerita atau
ungkapan berbagai perasaan sesuai dengan memberikan penjelasan kepada anak secara
apa yang dialami, dirasakan, dilihat lisan dengan media gambar dalam upaya
berdasarkan pengalaman yang diperoleh memperkenalkan ataupun memberikan
(Depdiknas, 2007). keterangan hal baru pada anak.
Zussumanti (2010) menyatakan bahwa Rukmini (2013) menyatakan bahwa
metode bercerita dengan media gambar metode bercerita dengan gambar suatu
merupakan salah satu keterampilan berbicara aktifitas yang dapat menciptakan suasana
yang bertujuan untuk memberikan informasi menyenangkan, mengundang dan merangsang
kepada orang lain. Dikatakan demikian karena proses kognisi, khususnya aktivitas
bercerita dengan media gambar termasuk berimajinasi, dapat mengembangkan kesiapan
dalam situasi informatif yang ingin membuat dasar bagi perkembangan bahasa dan literasi,
pengertian atau makna dengan jelas. Dengan dapat menjadi sarana untuk belajar, serta dapat
bercerita dengan media gambar seseorang berfungsi untuk membangun hubungan yang
dapat menyampaikan suatu informasi kepada akrab. Bercerita dengan gambar bagi anak-
orang lain. anak harus sesuai dengan tahap perkembangan
Moeslichatoen (2004) menyebutkan anak.
bahwa metode bercerita dengan media gambar Dari definisi para ahli seperti
merupakan salah satu pemberian pengalaman dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa
belajar bagi anak dengan membawakan cerita Metode bercerita dengan media gambar
kepada anak secara lisan. Cerita yang merupakan salah satu cara yang paling
dibawakan pun harus menarik dan mendasar untuk berbagi pengetahuan,
mengundang perhatian tetapi tidak terlepas pengalaman, dan membina hubungan interaksi
dari tujuan pembelajaran anak usia dini. dengan anak-anak, melalui media gambar
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di serta merupakan salah satu strategi
PAUD metode bercerita dengan media gambar pembelajaran dimana penyampaiannya
dilaksanakan dalam upaya memperkenalkan, melalui tutur kata secara lisan dengan
memberi keterangan, atau penjelasan tentang menceritakan kisah atau suatu peristiwa dan
hal baru dalam rangka menyampaikan informasi tanpa meninggalkan tujuan dari
pembelajaran yang dapat mengembangkan pembelajaran tersebut.
berbagai aspek pada anak. Berdasarkan kajian teori tersebut di atas
Pendapat lain dikemukakan oleh maka penulis merumuskan hipotesis sebagai
Fadlillah (2012) yang menyatakan bahwa berikut
metode bercerita dengan media gambar ialah 1. Ada peningkatan rata-rata nilai pre test dan
metode yang mengisahkan suatu peristiwa post test di kelas eksperimen TK PKK
atau kejadian kepada peserta didik. Kejadian Putragiri Giripurwo, Girimulyo Kulon
atau peristiwa tersebut disampaikan melalui Progo Yogyakarta Tahun Ajaran
tutur kata, ungkapan dan mimik wajah yang 2017/2018
unik. Metode bercerita berarti penyampaian 2. Rata-rata nilai pre test dan post test di kelas
cerita dengan cara bertutur yang membedakan eksperimen TK PKK Putragiri Giripurwo,
antara bercerita dengan metode penyampaian Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta Tahun
cerita lain adalah lebih menonjol aspek teknis Ajaran 2017/2018 adalah tidak sama atau
penceritaan lainnya. berbeda

- 62 -
JURNAL IDEGURU Vol.3, No.2 November 2018

3. Metode bercerita dengan media gambar ide, maupun penolakan kepada orang lain
sangat efektif digunakan dalam ehingga apa yang diampaikan dapat dipahami
meningkatkan kemampuan berbahasa anak oleh lawan bicara.
TK PKK Putragiri Giripurwo, Girimulyo Metode bercerita melalui media gambar
Kulon Progo Yogyakarta Tahun Ajaran merupakan salah satu cara yang paling
2017/2018 mendasar untuk berbagi pengetahuan,
pengalaman, dan membina hubungan interaksi
METODE PENELITIAN dengan anak-anak, melalui media gambar
Metode yang digunakan dalam serta merupakan salah satu strategi
penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu pembelajaran dimana penyampaiannya
membandingkan nilai awal sebelum diberi melalui tutur kata secara lisan dengan
perlakuan dengan metode bercerita menceritakan kisah atau suatu peristiwa dan
menggunakan media gambar dan nilai akhir informasi tanpa meninggalkan tujuan dari
setelah diberi perlakuan dengan metode pembelajaran tersebut.
bercerita menggunakan media gambar pada Subyek dalam penelitian ini adalah
kelas eksperimen. semua siswa TK PKK Putragiri Giripurwo
Teknik analisis data yang digunakan Girimulyo Kulon Progo Daerah Istimewa
adalah uji independent samples test. Subyek Yogyakarta.byek penelitian adalah situasi
penelitiannya adalah anak didik kelompok B sosial yang terdiri dari aktivitas (action),
di TK PKK Putragiri yang berjumlah 60 anak orang-orang (actors) yang ada dalam suatu
terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok B1 dan tempat tertentu (place) (Sugiyono, 2014).
B2.masing masing kelompok ada 30 siswa. Berdasarkan definisi tersebut, maka terlihat
Penentuan kelompok eksperimen dan bahwa dalam penelitian ini, obyek
kelompok control dilakukan dengan penelitiannya adalah penerapan metode
menggunakan simple random sampling bercerita dengan media gambar di TK PKK
masing-masing sejumlah 30 siswa. Teknik Putragiri Giripurwo Girimulyo Kulon Progo
pengumpulan data menggunakan observasi, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Alat ukur yang digunakan dalam Tempat Penelitian adalah TK PKK
penelitian ini menggunakan skala kemampuan Putragiri Giripurwo Girimulyo Kulon Progo
berbahasa yang terdiri dari kemampuan Daerah Istimewa Yogyakarta dijadikan
menyimak, berbicara, membaca dan menulis. sebagai tempat penelitian ini. Dipilihnya TK
Identifikasi Variabel Penelitian, PKK Putragiri Giripurwo Girimulyo Kulon
variabel dalam penelitian ini adalah metode Progo sebagai tempat penelitian adalah
bercerita dengan media gambar sebagai dikarenakan Taman Kanak-Kanak tersebut
variabel bebas (X) dan kemampuan berbahasa memiliki jumlah siswa yang mencukupi untuk
sebagai variabel terikatnya (Y). dilakukannya penelitian ini. Penelitian
Definisi Operasional Variabel berlangsung dari tanggal 01 Desember 2017
Penelitian, untuk membantu peneliti dalam hingga tanggal 30 April 2018 (5 bulan).
membahas lebih jauh tentang penelitian ini, Jenis Penelitian Penelitian ini
peneliti mendefinisikan kata-kata yang menggunakan pendekatan eksperimen, yaitu
digunakan sebagai judul dalam penelitian menggunakan dua kelas. Satu kelas dijadikan
kami. Adapun definisi dan beberapa istilah kelas kontrol/kendali, sementara kelas yang
yang dipakai adalah sebagai berikut satunya adalah kelas yang diberi perlakuan.
Kemampuan berbahasa anak usia dini Teknik analisis data yang akan
merupakan bahasa lisan yang digunakan untuk digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
menyampaikan keinginan, pendapat, gagasan, analisis statistik menggunakan uji independent

- 63 -
JURNAL IDEGURU Vol.3, No.2 November 2018

test. Namun sebelumnya, semua skala yang yang ada di kelas kontrol terlihat
digunakan dalam penelitian ini diuji validitas, perbedaannya. Anak-anak yang ada di kelas
reliabilitas, dan normalitasnya eksperimen menunjukkan kemampuan yang
lebih tinggi apabila dibandingkan dengan
HASIL PENELITIAN kemampuan menyimak yang ada di kelas
Penelitian dilaksanakan mulai bulan kontrol/kendali.
Desemberi 2017 sampai April 2018 peneliti Kedua, berkaitan dengan kemampuan
mengadakan penelitian dibantu seorang berbicara, anak-anak yang ada di kelas
kolabolator untuk membantu proses penilaian eksperimen dan kelas kontrol/kendali pada
dalam peneliti menyampaikan pembelajaran. awalnya juga memiliki kemampuan yang
Adapun tahapan dalam penelitian ini adalah berimbang apabila dibandingkan dengan
1. Perencanaan kemampuan berbicara anak-anak yang ada di
a. Membuat blue print dan skala
kelas kontrol/kendali seperti yang terjadi pada
penelitian
b. Membuat Program pembelajaran kemampuan menyimak anak-anak. Namun
c. Membuat lembar observasi setelah diberi perlakuan bercerita
b. Menyusun pre tes bagi kelas menggunakan media gambar, anak-anak yang
eksperimen dan kelas kontrol ada di kelas eksperimen menunjukkan
c. Menjadwalkan pelaksanaan pre test dan peningkatan yang jauh lebih tinggi
post test dibandingkan dengan kemampuan berbicara
2. Pelaksanaan penelitian
anak-anak yang ada di kelas kentrol/kendali.
a. Hari 1 tanggal 12 -02- 2018 dengan Si
Tupai (perjalanan ke kota) Hal tersebut bahkan terlihat sebelum peneliti
b. Hari 2 tanggal 26 -02-2018 dengan mengambil data post test. Kemampuan
judul Si Rubi yang ingin tahu berbicara anak-anak di kelas eksperimen
c. Hari 3 tanggal 05-03-2018 dengan judul terlihat saat siswa aktif bertanya pada guru
jerapah yang pintar tentang cerita yang disampaikan. Selain itu,
d. Hari 4 pada tanggal 12-02-2018 dengan
siswa di kelas eksperimen terlihat lebih cermat
judul dengan judul Si Merak dan bebek
belajar berkebun dalam menyusun kalimat dalam
e. Hari ke 5 tanggal 19 -03-2018 dengan menyampaikan pendapatnya. Dalam persepsi
tema pekerjaan Kancil dan Jago peneliti, salah satu penyebab meningkatnya
rekreasi mencari ikan. kemampuan berbicara anak-anak di kelas
eksperimen karena mereka terstimulus oleh
Berkaitan dengan hasil penelitian yang cerita-cerita yang dibawakan oleh guru.
didapatkan, khususnya berkaitan dengan Ketiga, kemampuan membaca anak-
kemampuan berbahasa, ada beberapa anak yang ada di kelas eksperimen juga
deskripsi yang dapat dikemukakan sebagai terbukti lebih tinggi dibandingkan dengan
gambaran awal terhadap hasil yang kemampuan membaca anak-anak yang ada di
didapatkan. kelas kontrol/kendali setelah adanya
Pertama, kemampuan menyimak pada pemberian perlakuan bercerita menggunakan
anak-anak sebagai bagian dari kemampuan media gambar di kelas eksperimen.
berbahasa anak di kelas eksperimen pada Kemampuan membaca anak-anak ini meliputi
awalnya tidak begitu jauh apabila kemampuan anak dalam menyebutkan bunyi
dibandingkan dengan kemampuan menyimak huruf, kemampuan anak-anak dalam
anak-anak yang ada di kelas kontrol. Hanya menyebutkan fonem pada huruf-huruf yang
saja ketika kelas eksperimen diberi perlakuan memiliki kemiripan bunyi, sebagian besar
menggunakan metode bercerita menggunakan siswa dapat membaca meskipun baru terbaca
media gambar, kemampuan menyimak antara kata per kata secara perlahan, bahkan saat
anak-anak yang ada di kelas eksperimen dan
- 64 -
JURNAL IDEGURU Vol.3, No.2 November 2018

dituntun guru, siswa mampun membaca diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar 64,30
kalimat yang sederhana. dan nilai post test diperoleh nilai rata-rata
Keempat, berkaitan dengan (mean) sebesar 66,80 yang artinya terjadi
kemampuan menulis, siswa yang ada di kelas peningkatan sebesar 2,5. Sementara itu,
eksperimen juga mengalami peningkatan yang sebanyak 30 anak yang datanya diambil
jauh lebih tinggi dibandingkan kemampuan dinyatakan valid.
menulis anak-anak yang ada di kelas Sementara itu, dalam tabel yang kedua
kontrol/kendali setelah anak-anak yang ada di menunjukkan korelasi antara data pre test dan
kelas eksperimen diberi perlakuan bercerita post test. Berdasarkan hasil yang didapatkan,
menggunakan media gambar. Peningkatan terlihat bahwa perbedaan data pre test terhadap
kemampuan menulis anak ini meliputi post test adalah sebesar -16.699 dengan
kemampuan anak-anak dalam menuliskan signifikansi 0,000.
lambang huruf, kemampuan anak dalam Dari semua hasil interpretasi tersebut
menulis huruf maupun kata, kemampuan anak menunjukkan bahwasanya telah terjadi
dalam menulis huruf ataupun kata dengan rapi, peningkatan kemampuan berbahasa anak-anak
kemampuan anak dalam menulis kata dengan yang berada di kelas eksperimen setelah
lengkap, dan kemampuan anak dalam menulis diberikan stimulus menggunakan cerita yang
kata dengan runtut. menggunakan alat bantu gambar-gambar.
Berdasarkan itu semua menunjukkan Tentu saja hal tersebut merupakan sesuatu
bahwasanya kemampuan berbahasa anak-anak yang sangat menggemberikan karena menjadi
yang ada di kelas eksperimen berdasarkan awal yang baik bagi perkembangan anak-anak
pengamatan peneliti baik yang terlihat secara terutama dalam perkembangan kemampuan
kasat mata maupun berdasarkan hasil berbahasa anak-anak. Kemampuan berbahasa
penelitian menunjukkan peningkatan yang ini sangat penting bagi anak-anak bahkan
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sangat penting untuk masa depan anak-anak
kemampuan berbahasa anak-anak yang ada di sebagaimana yang disebutkan oleh Suhartono
kelas kontrol/kendali. (2005) yang menyatakan bahwa kemampuan
Berdasarkan hasil uji paired sample test berbahasa mempunyai peranan yang sangat
yang hasilnya ditunjukkan pada tabel di penting bagi kehidupan manusia karena
atasterlihat bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar dengan kemampuan berbahasa tersebut anak
0,000 yang berarti lebih kecil 0,05. Hal dapat berkomunikasi dengan teman atau
tersebut menunjukkan bahwa hipotesis Ho orang–orang di sekitarnya serta merupakan
ditolak. Artinya adalah bahwa rata-rata bentuk utama dalam mengekspresikan pikiran
kemampuan berbahasa saat awal (pre test) dan dan pengetahuan bila anak mengadakan
rata-rata kemampuan berbahasa saat akhir hubungan dengan orang lain. Bahkan dalam
(post test) di di kelas eksperimen tidak sama teori yang disebutkan bahwa tanpa memiliki
atau berbeda. Dengan begitu telah terjadi kemampuan berbahasa, seseorang tidak dapat
peningkatan kemampuan berbahasa pada anak melakukan kegiatan berpikir secara sistematis
di kelas eksperimen TK PKK Putragiri dan teratur (Dhieni dkk, 2012).
Giripurwo, Girimulyo Kulon Progo Berdasarkan dua teori tersebut
Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018. menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa
Selain hal tersebut, berikut ini akan bagi anak-anak adalah merupaka sesuatu yang
diuraikan lebih jauh tentang interpretasi sangat penting untuk diberi perhatian yang
terhadap hasil analisis yang didapatkan besar, mengingat kemampuan berbahasa
berkaitan dengan kemampuan berbahasa di merupakan salah satu kemampuan yang dapat
kelas eksperimen. Untuk nilai pre test menjadikan orang lain dapat mengerti

- 65 -
JURNAL IDEGURU Vol.3, No.2 November 2018

terhadap segala yang dipikirkan atau dirasakan Berdasarkan hasil penelitian di atas, ada
oleh seseorang yang disampaiakan dengan beberapa hal yang dapat disimpulkan
bahasa masing-masing. berkaitan dengan kemampuan berbahasa
Tidak berlebihan apabila sehebat siswa setelah diberi perlakuan dengan
apapun pemikiran seseorang, namun apabila tindakan bercerita menggunakan media
tidak memiliki kemampuan berbahasa yang gambar, yaitu sebagai berikut.
baik, maka pemikirannya tersebut tentu saja a. Ada peningkatan bercerita menggunakan
tidak tersalurkan kepada pihak lain akibatnya media gambar terhadap kemampuan
lemahnya kemampuan berbahasa yang berbahasa siswa adalah 0,78; selisih 0,22
dimiliki. Sebaliknya apabila memiliki dari peningkatan maksimal (1.0). Angka
kemampuan berbahasa dengan baik, maka tersebut menunjukkan adanya peningkatan
sekecil apapun hasil pemikiran seseorang yang signifikan, hal ini berdasarkan teori
dapat tersampaikan dengan baik. yang disampaikan oleh (Hartono, 2010)
Sementara itu, untuk melihat yang mengatakan bahwa tanda bintang
kemampuan berbahasa di kelas kontrol, pada nilai perbedaan menunjukkan adanya
berikut ini akan ditunjukkan menggunakan uji perbedaan yang signifikan. Selain itu juga
independent sample test. Berdasarkan tabel 14 didukung dengan nilai signifikansinya
menunjukkan bahwa nilai F hitung yang bernilai 0,003 yang lebih kecil dari
kemampuan berbahasa kelas kontrol adalah 0,005. Hal tersebut menunjukkan bahwa
0,68 dengan nilai probabilitas kesalahan (sig) perlakuan bercerita menggunakan media
sebesar 0.796; hal itu menunjukkan bahwa Ho gambar memiliki efektivitas yang tinggi
diterima, artinya bahwa tidak ada perbedaan terhadap peningkatan kemampuan
antara nilai pre test dan post test di kelas berbahasa siswa.
kontrol TK PKK Putragiri Giripurwo, b. Oleh karena efektivitas perlakuan bercerita
Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta Tahun menggunakan media gambar terhadap
Ajaran 2017/2018. kemampuan berbahasa siswa itu tinggi,
Berdasarkan hasil tersebut maka untuk selanjutnya di waktu yang
menunjukkan pada semua orang bahwasanya akan datang, perlakuan bercerita
untuk menjadikan anak-anak mendapatkan menggunakan media gambar dapat
segala sesuatu yang diperlukan dalam digunakan secara nyata dan berkelanjutan
kehidupannya apapun bentuknya, sebagai sebagai upaya meningkatkan kemampuan
contoh untuk mendapatkan kemampuan berbahasa siswa.
berbahasa dengan baik diperlukan adanya c. Upaya selanjutnya yang perlu
upaya yang serius yang dilakukan secara mendapatkan perhatian adalah
berkesinambungan. Tanpa adanya upaya yang meningkatkan kualitas bercerita
diberikan kepada anak-anak, tentu saja anak- menggunakan gambar dari berbagai aspek,
anak tidak akan mendapatkan peningkatan sebagai contoh meningkatkan aspek
kemampuan apapun melainkan hanya akan kualitas ceritanya, meningkatkan kualitas
bertambah umurnya saja, adapun data hasil pembawaannya, meningkatkan kualitas
peningkatan kemampuan berbahasa dengan gambarnya, dan meningkatkan kuantitas
menggunakan metode bercerita dengan media tokoh-tokoh yang diperankan dalam cerita
gambar sebelum diberikan perlakuan (pre test) yang dibawakan guru.
dan sesudah diberi perlakuan (post test)
dikelas eksperimen dan kelas kontrol ada PEMBAHASAN
ditabel yang ada di lampiran Merunut dari awal, sebelum peneliti
memulai analisis, disampaikan terlebih dahulu

- 66 -
JURNAL IDEGURU Vol.3, No.2 November 2018

deskripsi-deskripsi data yang telah penugasan, guru selalu berupaya untuk


didapatkan. Setelah semua skala yang menstimulasi kemampuan berbahasa anak
dibagikan kepada siswa yang dijadikan sampel dengan melakukan tanya jawab seputar tugas
sudah diterima peneliti kembali untuk yang baru dilaksanakan. Hasil penelitian
dianalisis, terkumpul data yang terdiri atas, menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa
data kemampuan berbahasa kelas eksperimen pada anak usia dini di TK PKK Putragiri
(Y1), dan data kemampuan berbahasa kelas sebelum diberikan metode bercerita termasuk
kendali (Y2). Jumlah semua siswa di Taman dalam kategori baik, yaitu 16 responden
Kanak-Kanak PKK Putragiri Desa Giripurwo, (53,3%) dengan rata-rata sebesar 66,8. Salah
Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon satu faktor yang berpengaruh terhadap
Progo, Tahun Ajaran 2017/2018 adalah kemampuan berbahasa adalah kesehatan.
sebanyak 60 siswa yang terbagi dalam 2 kelas, Anak usia dini di TK PKK Putragiri, rata-rata
sehingga semua siswa tersebut dijadikan mempunyai tingkat kesehatan yang baik, salah
sampel dengan alasan jumlahnya masih dalam satunya ditunjukkan dengan berat yang
kapasitas yang terjangkau. Berikut ini hasil- seimbang sesuai dengan usianya. Anak yang
hasil dari penelitian yang dilakukan. Setelah sehat, mempunyai motivasi yang kuat untuk
itu semua dilakukan analisis selanjut yang berhubungan sosial dengan orang lain dan
digunakan untuk menguji hipotesis. teman sebayanya dengan melakukan berbagai
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis aktivitas bermain bersama. Melalui interaksi
yang telah dilakukan menyebutkan bahwa dengan orang lain tersebut, anak belajar
metode bercerita menggunakan media gambar berkomunikasi, sehingga semakin banyak
dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan berinteraksi, maka kemampuan berbahasanya
kemampuan berbahasa anak TK PKK akan semakin meningkat. Bimbingan dan
Putragiri Giripurwo, Girimulyo Kulon Progo dorongan orang tua terhadap anak untuk
Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018. berbicara juga memegang peranan penting
Setelah semua itu dilakukan, maka dalam baiknya kemampuan berbicara anak.
berikut ini akan dilakukan pembahasan secara Hal ini juga tidak terlepas dari arahan dari guru
komprehensif berdasarkan hasil-hasil analisis kepada orang tua untuk terus mendorong dan
yang didapatkan untuk menuntun peneliti membimbing anak dalam berbicara. Dorongan
menuju pada sebuah kesimpulan akhir yang dari orang tua menyebabkan anak tertarik
tentu saja dapat digunakan untuk menjawab untuk berkomunikasi, sehingga meningkatkan
rumusan masalah dalam penelitian ini. kemampuan berbahasanya. Hubungan dengan
Pembahasan Pelaksanaan metode cerita teman sebayanya di sekolah dan kepribadian
dapat dilakukan melalui berbagai cara anak juga menjadi pendorong semakin
menggunakan berbagai media pembelajaran, baiknya kemampuan berbahasa. Hubungan
seperti boneka tangan, papan flanel, gambar sesama anak TK PKK Putragiri, sangat akrab.
seri, buku cerita, dan sebagainya. Pada hal Hal ini tidak terlepas dari bimbingan dari guru
yang dibutuhkan adalah kreativitas guru dalam dan interaksi baik di luar maupun di dalam
menyampaikan cerita dengan menyesuaikan kelas yang baik. Guru banyak memberikan
indikator pencapaian yang ingin disampaikan. tugas-tugas yang dilakukan secara
Indikator pencapaian yang dituju dalam berkelompok dalam pembelajaran yang
metode bercerita salah satunya adalah dilakukan, sehingga aak belajar bekerja sama
mengenai perkembangan bahasa. Sebagian dan berakibat semakin akrabnya anak dengan
besar metode yang dipergunakan dalam teman sebayanya di kelas. Akrabnya
pembelajaran adalah metode penugasan. hubungan dengan sesama anak di sekolah
Namun demikian, dalam setiap akhir menyebabkan anak senang berkomunikasi

- 67 -
JURNAL IDEGURU Vol.3, No.2 November 2018

dengan teman sebayanya di sekolah, sehingga Berdasarkan teori tersebut sebenar


kemampuan berbahasanya meningkat. Hal ini sejalan dengan hasil dalam analisis yang
didukung dengan kepribadian anak yang dilakukan dalam penelitian ini yang
relatif mudah untuk menyesuaikan diri, menyebutkan bahwa metode bercerita
sehingga intensitas komunikasi dengan orang menggunakan media gambar memiliki nilai
lain relatif banyak, sehingga meningkatkan efektivitas. Itu artinya bahwa metode
kemampuan berbahasanya. Metode bercerita bercerita menggunakan media gambar mampu
dengan media gambar merupakan suatu cara untuk mengajak siswa memiliki imajinasi
pemberian pengalaman belajar secara lisan mengikuti cerita yang dibawakan guru
dengan cara bertutur kata dan menyampaikan sehingga membantu mempercepat
cerita atau memberikan keterangan secara perkembangan otaknya.
lisan serta diperagakan dengan gambar yang Dalam studi yang berbeda disebutkan
menarik sehingga mempunyai daya tarik dan bahwa kemampuan berbahasa anak berkaitan
mengandung perhatian, serta menyentuh dengan kemampuan menulisnya. Berdasarkan
perasaan anak, bercerita memberikan daya teori tersebut, maka kemampuan menulis yang
tarik bersekolah bagi anak karena di dalam digunakan dalam penelitian ini sebagai salah
bercerita ada efek rekreatif dan imajinatif yang satu poin dalam blue print pengambilan data
dibutuhkan anak TK. Melalui metode bercerita kemampuan berbahasa siswa adalah sebuah
dengan media gambar siswa belajar melalui upaya yang sudah benar dan ilmiah
mendengarkan cerita yang dipaparkan guru (Rosenblum, 2015).
dalam pembelajaran. Cerita yang dipaparkan Umpan balik korektif yang ditulis
guru memberikan pengalaman belajar, membantu meningkatkan kemampuan peserta
terutama dalam hal mendengarkan dan didik terutama dalam kemampuan berbahasa.
mengungkapkan sesuatu kepada orang lain Hal ini menunjukkan pentingnya peranan guru
melalui bahasa. Melalui cerita, anak belajar dalam upaya meningkatkan kemampuan
bagaimana mengungkapkan berbagai berbahasa siswa, sehebat apapun sebuah
kebutuhan dan keinginannya kepada orang metode namun apabila sang guru tidak pernah
lain melalui bahasa. Hal ini berpengaruh memberikan respon yang baik atau tidak
terhadap peningkatan kemampuan berbahasa pernah memberikan umpan balik yang baik
anak. terhadap segala upaya yang telah dilakukan
Semua pembahasan yang dilakukan siswa, maka hal segala upaya yang dilakukan
dalam penelitian ini akan menjadi lebih akan menjadi sia-sia (Shintani and Ellis,
objektif apabila peneliti melakukan komparasi 2015). Karena pada dasarnya anak-anak
terhadap teori-teori yang telah teruji sebagai adalah subjek yang membutuhkan perhatian
upaya ilmiah yang memperkuat hasil dari orang-orang dewasa di sekitarnya
pembahasan. terutama orang tua dan guru dalam upaya
Disebutkan dalam sebuah studi bahwa mengembangkan segala kemampuan dasar
Kemampuan berbahasa pada anak-anak yang dimilikinya.
berhubungan dengan struktur materi putih Kemampuan berbahasa telah menjadi
otak selama pra sekolah, sehingga pada subyek penelitian berulang kali selama dekade
dasarnya kemampuan berbahasa siswa akan terakhir, berbagai metode dilakukan untuk
berkembang seiring sejalan dengan meningkatkan kemampuan berbahasa siswa
perkembangan otaknya yang tentu saja setiap kususnya siswa pra sekolah atau siswa taman
siswa memiliki karakteristik yang berbeda- kanak-kanak. Itu semua dilakukan karena
beda (Walton, Dewey and Lebel, 2018). kemampuan berbahasa siswa tersebut
merupakan sesuatu yang penting dalam diri

- 68 -
JURNAL IDEGURU Vol.3, No.2 November 2018

siswa sebagai bekal masa depannya. didapat dalam kelas kontrol/kendali yang
Kemampuan berbahasa siswa akan menjadi berjumlah 40.
tonggak awal siswa tersebut dalam berbahasa
di masa depannya, untuk itu diperlukan SARAN
adanya upaya yang efektif untuk Berdasarkan kesimpulan yang sudah
meningkatkan kemampuan berbahasa disampaikan, dalam hal ini peneliti
siswa(Ramos et al., 2017). memberikan beberapa saran kepada beberapa
Narasi berguna untuk mengevaluasi pihak sebagai berikut.
kemampuan bahasa bilingual/berbahasa dan 1. Kepada semua guru TK untuk tidak segan-
menyusun kalimat dapat menangkap segan dalam menerapkan metode bercerita
kemampuan berbahasa siswa (Bedore et al., menggunakan media gambar dalam
2010). Berdasarkan teori-teori tersebut meningkatkan kemampuan berbahasa
menunjukkan bahwa salah satu upaya yang siswa yang meliputi kemampuan
telah dilakukan oleh peneliti dengan menyimak, berbicara, membaca, dan
memperhatikan narasi dan susunan kalimat menulis.
yang diutarakan siswa sebagai upaya melihat 2. Kepada pemerintah melalui dinas
kemampuan berbahasa siswa adalah sesuatu pendidikan dan kebudayaan, hendaknya
yang berdasarkan teori dan ilmiah. jangan pernah merasa bosan dan jangan
Untuk selanjutnya yang harus dilakukan pernah berhenti membantu para guru TK
peneliti adalah menarik kesimpulan akhir maupun para peneliti untuk menemukan
berdasarkan semua pembahasan yang telah metode-metode yang baru dan
dilakukan dalam penelitian ini secara kontemporer yang lebih efektif lagi dalam
komprehensif. meningkatkan kemampuan berbahasa
siswa.
KESIMPULAN
Berlandaskan semua hasil temuan dan DAFTAR PUSTAKA
analisis yang ada dalam penelitian ini Majid, A, Aziz, A 2002. Mendidik dengan
menyimpulkan bahwa: Cerita. Bandung: PT.Remaja Rosda
1. Metode bercerita menggunakan media Karya
gambar layak dan efektif digunakan Arikunto, Suharsimi. 1987. Prosedur
sebagai metode pengembangan Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
kemampuan berbahasa siswa di TK PKK Jakarta: Bina Aksara
Putragiri Giripurwo Girimulyo Kulon Arikunto, S. 2002. Metodologi Penelitian
Progo.
Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta:
2. Metode bercerita dengan menggunakan
media gambar juga telah menjadikan PT. Rineka Cipta.
kemampuan berbahasa siswa yang meliputi Azwar, Saifuddin. 2016. Penyusunan Skala
kemampuan menyimak, berbicara, Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
membaca, dan menulis di kelas eksperimen Bachir, Bachtiar S. 2005. Pengembangan
menjadi berimbang yang ditandai dengan Kegiatan Bercerita di Taman Kanak-
nilai range yang diperoleh yaitu 19. Hal Kanak dan Teknik dan Prosedurnya.
tersebut berbeda jauh dengan yang terjadi
Jakarta: Depdiknas
di kelas kontrol/kendali yang
kemampuannya dalam berbahasa yang Bedore, Lisa M., Elizabeth D. Peña, Ronald B.
meliputi kemampuan menyimak, Gillam, and Tsung Han Ho. 2010.
berbicara, membaca, dan menulis tidak “Language Sample Measures and
berimbang antara yang memiliki nilai Language Ability in Spanish-English
paling tinggi dan yang paling rendah, hal Bilingual Kindergarteners.” Journal of
itu ditandai dengan nilai range yang
- 69 -
JURNAL IDEGURU Vol.3, No.2 November 2018

Communication Disorders 43(6): 498– Switching Ability?” Journal of


510. Neurolinguistics 43: 39–48.
Daroah. 2013. Meningkatkan Kemampuan Rosenblum, Sara. 2015. “Do Motor Ability
Berbahasa Anak Melalui Metode and Handwriting Kinematic Measures
Bercerita Dengan Panggung Boneka Predict Organizational Ability among
Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Children with Developmental
Sumberwulan Tahun Ajaran Coordination Disorders?” Human
2012/2013. Universitas Negeri Movement Science 43: 201–15.
Semarang http://dx.doi.org/10.1016/j.humov.2015
Dhieni, Nurbiana dkk. 2007. Metode .03.014.
Pengembangan Bahasa. Jakarta: Shintani, Natsuko, and Rod Ellis. 2015. “Does
Universitas Terbuka. Language Analytical Ability Mediate
Dwi Priyatno. 2009. Mandiri Belajar SPSS. the Effect of Written Feedback on
Yogyakarta. MediaKom. Grammatical Accuracy in Second
Euis maesaroh. 2012. Peningkatan Language Writing?” System 49: 110–
kemampuan berbahasa anak melalui 19. http://dx.doi.org/10.1016/j.system.
bercerita dengan papan flanel pada 2015.01.006.
kelompok b tk pertiwi kupang, Solehuddin, M dkk. 2008. Pembaharuan
karangdowo, klaten tahun pelajaran Pendidikan di TK. Jakarta: Universitas
2012-2013. Fakultas keguruan dan ilmu Terbuka.
pendidikan Univ. Muh. Surakarta Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Fadillah, Muhamad (2012). Desain Manajemen. Bandung: Alfabeta
pembelajaran PAUD. Jogjakarta: Ar Suhartono. 2005. Pengembangan
Ruzz Media keterampilan bicara anak usia dini.
Hasan, Maimunah. 2009. Pendidikan anak Jakarta: Depdiknas.
usia dini. Jogjakarta: Diva Press. Surtikanti. (2011). Media Dan Sumber Belajar
Hurlock.2003. Psikologi Perkembangan Suatu Untuk Anak Usia Dini. Surakarta:
Pendekatan Sepanjang Rentang Qinant
Kehidupan. Erlangga, Jakarta. Tampubolon. (1991). Megembangkan Minat
Jamaris, Martinis. 2004. Perkembangan dan dan Kebiasaan Membaca Pada Anak.
Pengembangan Anak Usia Taman Bandung: Angkasa.
Kanak-Kanak. Jakarta: Universitas Walton, Matthew, Deborah Dewey, and
Negeri Jakarta. Catherine Lebel. 2018. “Brain White
Moeslichatoen R. 2004. Metode Pengajaran Matter Structure and Language Ability
di TK. Jakarta: PT Asdi Mahasatya in Preschool-Aged Children.” Brain
Musfiroh, Tadkiroatun. 2005. Bermain Sambil and Language 176(October 2017): 19–
Belajar dan Mengasah Kecerdasan. 25. http://dx.doi.org/10.1016/j.bandl.
Jakarta. Depdiknas 2017.10.008.
Nasution (2003). Metode Penelitian Zussumanti. (2010). Upaya peningkatan
Naturalistik Kualitatif. Bandung: Kemampuan Bahasa Anak Melalui
Tarsito Metode Bercerita Pada Kelompok B di
Ramos, Sara et al. 2017. “Does Learning a Taman Kanak-kanak Darul Hikma.
Language in the Elderly Enhance Bengkulu

- 70 -

You might also like