Peningkatan Hasil Belajar Geografi Pada Persebaran Flora Dan Fauna Melalui Metode Penugasan

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

Jurnal Serambi Ilmu, Edisi Maret 2014 Volume 17 Nomor 2 100

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA PERSEBARAN FLORA


DAN FAUNA MELALUI METODE PENUGASAN

Oleh
Yunaidah*
Yunaidah* adalah Guru SMA N 6 Banda Aceh

Abstrak
PTK ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar geografi pokok bahasan persebaran Flora dan
Fauna melalui metode penugasan pada siswa kelas XI-IS-1 SMA Negeri 6 Banda Aceh, sedangkan
manfaatnya untuk mendapatkan teori-teori baru untuk menjadi refleksi penelitian selanjutnya. Kajian
ini menggunakan metode PTK yang dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan 2
kali pembelajaran. Sebagai subjek dalam PTK ini adalah siswa Kelas XI-IS-1 semester ganjil (I).
Sumber data yang diperoleh dalam PTK ini hasil dari siswa kelas XI-IS-1 sebanyak 29 orang, hasil
observasi dari teman sejawat dan dokumentasi siswa-siswi. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa di siklus I pertemuan 1 sebanyak 17 siswa tuntas (58,6%) dan pertemuan 2 sisa
yang telah tuntas sebanyak 20 orang (68,96%). Selanjutnya pada siklus II pertemuan 1 siswa yang
telah tuntas ada sebanyak 23 orang (79,3%) dan pada pertemuan 2 meningkat lagi menjadi 27 orang
(93,1%).

Kata Kunci : Metode Penugasaan dan Hasil Belajar Geografi

Pembelajaran merupakan suatu situasi yang termasuk memperbaiki strategi mengajar,


melibatkan dua perbuatan yaitu: Perbuatan salah satu metode yang digunakan adalah
oleh siswa dan perbuatan mengajar oleh guru. metode diskusi. Metode penugasan ini adalah
Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa metode yang penulis gunakan dalam
hal yang mempengaruhi yaitu: tujuan penelitian tindakan kelas di kelas XI-IS-1
pembelajaran, bahan pelajaran, metode dan materi persebaran Flora dan Fauna.
alat peraga, serta penilaian dan evaluasi. Berdasarkan uraian latar belakang
Proses pembelajaran yang dirancang diatas, penulis dapat mengidentifikasi
sedemikian rupa tentu mendatangkan hasil beberapa masalah antara lain: (1). Guru dalam
yang maksimal. melaksanakan pembelajaran belum
Dalam pelaksanaan proses belajar menggunakan metode yang sesuai; (2). Guru
mengajar tidak selamanya mendatangkan hasil belum menggunakan alat peraga yang baik;
yang maksimal. Berdasarkan pemantauan (3). Suasana kelas yang kurang
hasil evaluasi, ulangan harian mata pelajaran menyenangkan; dan (4). Buku yang tersedia
Geografi kelas XI-IS-1, semester 1 Tahun sangat terbatas.
Pelajaran 2010/2011 SMA Negeri 6 Banda Berdasarkan uraian latar belakang di
Aceh masih belum mencapai target atas, maka rumusan masalah penelitian ini
ketuntasan. Sebahagian siswa mengalami adalah “Apakah dengan menggunakan metode
kesulitan untuk memahami materi pelajaran. Penugasan dapat meningkatkan hasil belajar
Hal ini diduga karena metode, model maupun Geografi pokok bahasan persebaran Flora dan
strategi pembelajaran yang digunakan kurang Fauna pada siswa Kelas XI-IS-1 SMA Negeri
tepat dan buku pegangan siswa yang terbatas 6 Banda Aceh tahun ajaran 2010/2011?
sehingga rendahnya pemahaman siswa.
Penulis melaksanakan Penelitian
Tindakan Kelas ini agar dapat mengupayakan TINJAUAN PUSTAKA
peningkatan hasil belajar. Adapun A. Pembelajaran geografi
peningkatan yang ingin dicapai dari 45% Geografi adalah suatu ilmu yang
menjadi 70% ketuntasan. Untuk meningkatkan mempelajari atau mengkaji bumi dan segala
hasil belajar tentu dilakukan berbagai upaya sesuatu yang ada diatasnya, seperti penduduk,
Jurnal Serambi Ilmu, Edisi Maret 2014 Volume 17 Nomor 2 101

flora, fauna, iklim, udara dengan segala 2006) menyatakan bahwa hasil belajar
interaksinya. merupakan sesuatu yang diperoleh dari dan
Dari pengertian yang dikemukakan sesudah kegiatan pembelajaran berlangsung.
diatas, dapat di ketengahkan disini bahwa Hasil belajar dinyatakan dalam bentuk angka,
Geografi dan studi Geografi berkenaan dengan huruf, atau kata-kata baik, sedang dan kurang.
: 1. Permukaan bumi (Geosfer). 2. Alam Hasil belajar dapat diukur langsung melalui
Lingkungan (Atmosfer, Litosfer, Hidrosfer), 3. tes yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Umat manusia dengan kehidupannya
(Antroposfer), 4. Penyebab keruangan gejala B. Pengertian Metode Penugasan
alam dan kehidupan termasuk persamaan dan Untuk meningkatkan hasil belajar
perbedaan, serta 5. Analisis hubungan Geografi, metode yang digunakan dalam
keruangan gejala-gejala Geografi di proses pembelajaranharus menarik sehingga
permukaan bumi. siswa termotivasi untuk belajar. Agar hasil
Dengan kata lain pengajaran belajar meningkat diperlukan situasi, cara dan
Geografi hakekatnya adalah pengajaran strategi pembelajaran yang tepat untuk
tentang aspek-aspek keruangan permukaan melibatkan siswa secara aktif baik pikiran,
bumi yang merupakan keseluruhan gejala pendengaran, penglihatan dan psikomotor
alam dan kehidupan umat manusia dengan dalam proses belajar mengajar. Untuk itu
variasi kewilayahannya termasuk persebaran metode penugasan lebih tepat digunakan.
Flora dan Faunanya. Pemberian tugas adalah cara dalam
Beberapa Definisi belajar sebagai suatu proses belajar mengajar dengan jalan memberi
perubahan menurut para ahli sebagai berikut: tugas kepada siswa. Tugas-tugas ini dapat
1. Gagne dan Berliner (Ani Tri dalam berupa mengikhtisarkan karangan, (dari surat
Mufid, 2007) menyatakan bahwa belajar kabar, majalah atau buku bacaan) membuat
merupakan proses dimana suatu kliping, mengumpulkan gambar, perangko,
organisme mengubah perilakunya karena dan dapat pula menyusun karangan.
hasil dari pengalaman. Metode pemberian tugas, dianjurkan
2. Teori belajar Konstruktivisme (Ani Tri antara lain untuk mendukung metode ceramah,
dalam Mufid, 2007) belajar adalah lebih inkuiri, VCT. Penggunaan metode ini
dari sekedar mengingat, siswa memerlukan pemberian tugas denganbaik,
memahami dan mampu menerapkan baik ruang lingkup maupun bahannya.
pengetahuan yang telah dipelajari, Pelaksanannya dapat diberikan secara
mereka harus bisa menyelesaikan individual maupun kelompok.
masalah, menemukan sesuatu untuk Dalam proses pembelajaran, siswa
dirinya. Guru adalah bukan orang yang hendaknya didorong untuk melakukan
mampu memberikan pengetahuan kepada kegiatan yang dapat menumbuhkan proses
siswa, sebab siswa yang harus kegiatan kreatif. Oleh karena itu metode
mengkonstruksikan pengetahuan dalam pemberian tugas dapat dipergunakan untuk
memorinya sendiri. mendukung metode pembelajaran yang lain.
3. Menurut Suharsimi Arikunto (Dalam Penggunaan metode pemberian tugas
Mufid, 2007) belajar merupakan suatu bertujuan :
proses karena adanya usaha untuk 1. Menumbuhkan proses pembelajaran
mengadakan perubahan terhadap diri yang eksploratif
manusia yang melakukan, dengan 2. Mendorong perilaku kreatif.
maksud memperoleh perubahan dalam 3. Membiasakan berpikir komprehensif
dirinya, baik merupakan pengetahuan, 4. Memupuk kemandirian dalam proses
keterampilan maupun sikap. pembelajaran.
Perubahan tingkah laku yang dapat
diamati dari penampilan orang belajar adalah
hasil belajar. Tingkat kemampuan siswa dari METODA PENELITIAN
hasil belajar dapat dilihat dari kemampuan A. Setting dan Subjek Penelitian
kognitif, afektif, dan psikomotorik (Bloom Penelitian dilaksanakan di SMA
dalam Sutrisno, 2006) Senada dengan Negeri 6 Banda Aceh, yang dilaksanakan
pendapat diatas Arikunto (dalam Sutrisno, selama 3 bulan yaitu pada bulan Juli s/d
Yunaidah, Peningkatan Hasil Belajar Geografi 102

September 2011 semester Ganjil, dengan observasi yang dilakukan oleh guru kolaborasi
subyek penelitian siswa-siswi kelas XI-IS-1 terhadap PBM yang diselenggarakan oleh
tahun pelajaran 2010/2011. Jumlah siswa peneliti.
sebanyak 29 orang terdiri dari yang terdiri dari 4. Refleksi, dilakukan pada akhir PBM untuk
7 orang siswa perempuan dan 22 orang siswa melihat hasil dari kegiatan PBM yang telah
laki-laki. dilaksanakan. Kemudian hasil dari refleksi
pada siklus pertama merupakan acuan bagi
B. Teknik dan Alat Pengumpulan Data peneliti untuk melakukan tindakan pada siklus
Data yang dikumpulkan dengan cara selanjutnya (siklus II). Selanjutnya pada siklus
hasil test, observasi, dan wawancara. Dengan II melakukan perubahan tindakan pada proses
menggunakan teknik pengumpulan data dari belajar mengajar terhadap kekurangan yang
butir soal tes, lembar instrumen aktivitas terjadi pada siklus I sehingga hasil PBM akan
siswa, lembar instrumen PBM guru, dan menjadi lebih baik sesuai dengan harapan dan
pedoman wawancara. tujuan yang ingin dicapai.

C. Validasi dan Analisis Data


Validasi data berdasarkan tujuan HASIL DAN PEMBAHASAN
pembelajaran yang akan dicapai, digunakan Kondisi pembelajaran sebelum
untuk mengukur hasil belajar siswa pada dilakukan tindakan dan sesudah dilakukan
Materi persebaran Flora dan Fauna. Tes ini tindakan dengan menggunakan metode
diberikan setiap akhir pembelajaran, bentuk penugasan terjadi peningkatan. Tergambar
tes yang diberikan adalah tes tulisan berbentuk dari antusias siswa dalam mengikuti pelajaran,
uraian. Validasi diperoleh dari rekaman hasil siswa lenih aktif dan kreatif serta dapat
test siswa. Setelah valid data dianalisis dengan menemukan jawaban atau pemecahan masalah
menggunakan analisis deskriptif yang terdiri dari materi yang mereka kerjakan dalam
dari hasil belajar dan observasi. kegiatan belajar yang dialaminya sehingga
dapat membina tanggung jawab dan disiplin
D. Indikator Kinerja siswa serta mengembangkan kreatifitas siswa.
Sebagai indikator keberhasilan
adalah terjadi peningkatan hasil belajar yaitu Hasil Siklus I
70% siswa mencapai ketuntasan belajar nilai Dari analisis terhadap hasil belajar
KKM 65. yang dicapai oleh siswa diperoleh data bahwa
siswa yang memperoleh ketuntasan pada
E. Prosedur Penelitian pertemuan 1 sebanyak 17 siswa tuntas
Penelitian ini terdiri atas 2 siklus. (58,6%) dan 12 siswa tidak tuntaas (41,4%)
Setiap siklus terdiri dari: dengan nilai rata-rata sebesar 59,8. Kemudian
1. Planning, yaitu kegiatan yang dilakukan pertemuan 2 jumlah ketuntasan siswa menjadi
pada kegiatan ini adalah membuat 20 siswa (68,96%) dan 9 siswa belum tuntas
perencanaan proses pembelajaran. (31,03%) dengan nilai rata-rata sebesar 63,7.
Perencanaan yang dibuat adalah berupa Berdasarkan nilai rata-rata seperti itu, hasil ini
silabus dan RPP beserta perangkatnya. dapat dilihat dari observasi bahwa dalam
Membuat instrumen observasi kegiatan siswa kegiatan pembelajaran masih terdapat siswa
dan instrumen observasi PBM guru. yang kurang aktif dalam melakukan kegiatan
2. Acting, yaitu kegiatan yang dilakukan pembelajaran, dan siswa juga kurang
adalah melaksanakan seluruh kegiatan yang memahami materi yang disampaikan guru.
terdapat didalam kegiatan perencanaan. Oleh karena itu perlu upaya perbaikan pada
Melaksanakan kegiatan proses pembelajaran siklus II.
materi persebarab Flora dan Fauna dengan
menggunakan metode penugasan pada Hasil Siklus II
pelajaran geografi Berdasarkan hasil tes kemampuan
3. Observasi, yaitu melaksanakan observasi siswa siklus II pada pertemuan I dapat dilihat
atau pengamatan yang dilakukan oleh guru 23 siswa (79,3%) tuntas, selebihnya yaitu
peneliti terhadap siswa pada saat PBM sebanyak 6 siswa (20,7%) tindak tuntas
berlangsung untuk melihat kegiatan siswa dan dengan nilai rata-rata 68,5. Kemudian pada
Jurnal Serambi Ilmu, Edisi Maret 2014 Volume 17 Nomor 2 103

pertemuan 2 jumlah siswa terus bertambah guru geografi lain untuk melakukan
hingga menjadi 27 siswa kini tuntas (93,1%) hal yang serupa di tempat
dan bersisa 2 siswa tidak tuntas (6,9%) dengan mengajarnya masing-masing.
nilai rata-rata sebesar 80,2. Dari hasil tersebut
dapat dilihat bahwa indikator nilai KKM dan
nilai rata-rata yang ditetapkan dalam DAFTAR PUSTAKA
penelitian ini telah terpenuhi, sehingga Afif Miftahul Majid, S.sos. Dkk. 2006,
penelitian menggunakan metode penugasan ini Intisari Geografi SMA, Bandung,
berhasil meningkatkan jumlah dan nilai Pustaka Setia
belajar siswa.
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian suatu
pendekatan Praktek. Jakart: Rineka
SIMPULAN DAN SARAN Cipta
Berdasarkan temuan hasil penelitian
mengenai penggunaan metode penugasan Beni, S. 2008. Model-model Pembelajaran
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas Kreatif. Bandung: Tinta Emas
XI-IS-1 dalam pembelajaran geografi di SMA Publishing
Negeri 6 Banda Aceh, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut: Depdiknas, 2006. Kurikulum Tingkat satuan
1. Proses pembelajaran menggunakan metode Pendidikan. Jakarta
penugasan dimulai dari pemilihan topik,
melakukan aturan diskusi, sikap kelompok Ismail, 2003. Media Pembelajaran (Model-
menjelaskan hasil, menarik kesimpulan dari Model pembelajaran). Jakarta
hasil diskusi setiap kelompok. Direktorat Pendidikan Nasional
2. Penggunaan metode penugasan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata K. Wardiyatmoko, 2006, Geografi 2 SMA,
pelajaran geografi dengan materi Persebaran Jakarta, Erlangga
Flora dan Fauna. Dari hasil penelitian sudah
ada peningkatan dari siklus I dan siklus II Nana Sudrajat. 1989, Dasar-dasar Proses
dimana jumlah siswa yang tuntas pada siklus I Belajar Mengajar, Bandung: Sinar
hanya sebesar 58,6% lalu meningkat menjadi Baru, 1989
93,1% pada siklus II.
Suryubroto. 1990. Beberapa aspek Dasar-
1. Saran-saran dasar Kependidikan, Jakarta: Rineka
Pada kesempatan ini peneliti ingin Cipta
memberikan beberapa saran yang ingin
disampaikan adalah sebagai berikut: Soejadi, 2000. Belajar dan Pembelajaran.
 Perlunya penggunaan metode lain Jakarta : Rineka Cipta
dalam pembelajaran geografi saat
memberikan materi pelajaran Sujana, 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar
sehingga siswa mudah dan proses Mengajar. Bandung Remaja Rusda
belajar mengajar menjadi Karya
menyenangkan, seperti alat peraga
 Diharapkan kepada guru untuk lebih Sujana, 2005. Dasar-dasar Proses Belajar
meningkatkan kemampuannya dalam Mengajar, Bandung: Sinar Baru
mengelola pembelajaran sehingga Algesindo
tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan maksimal. Yusmans Hestiyanto. 2005, Geografi 2 SMA,
 Untuk memaksimalkan hasil Jakarta, Yudistira
penelitian ini disarankan kepada para

You might also like