Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

Sikap dan Persepsi Konsumen …

SIKAP DAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP


JERUK LOKAL DAN JERUK IMPOR
DI PASAR MODERN KOTA BOGOR

Sarah Nur Nafisah1), Suharno2) dan Netti Tinaprilla3)


1,2,3)
Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen,Institut Pertanian Bogor
1)
sarahnafisah1892@yahoo.com

ABSTRACT
The trends within citrus consumption have shifted from consumption of local citrus to the
imported citrus. The present research investigates th econsumer characteristics of citrus, the
consumer purchasing decision process, and consumer attitude and perception towards local
citruss and imported citruss. Adopting purposive sampling technique, 100 respondents were
chosen among the population of citrus consumers in modern market in Bogor. The data was
analyzed with descriptive analysis, multi attribute Fishbein model, and perceptual mapping. The
results showed that the majority of consumers were productive age female ranging from 27 to
34 years, married, bachelor degree, housewife with 3-4 family members, and with more than Rp
4.000.000 income per month. For both citrus, taste and freshness are the most important
attributes Local citrus’s attributes such as taste, size, juicy, availability, appearance, freshness,
the level of maturity, and the texture of pulp, were believed as a good attribute. Meanwhile for
imported citrus, the juicyness, appearance, freshness, the level of maturity, the texture of
pulp,andthesalespromotion, were believedto be agoodattribute. The price of bothlocal citrus and
imported citruswas not believed as a good attribute. The score of consumer attitude and
perception toward local citrus were higher than that of imported citrus. This shows that
generally the local citrus’ attribute in modern market Bogor City was perceived as good by the
consumers. Due to that the local citrus agribusiness actors needs to maintain and improve the
performance of local citrus’attribute in such a way that the consumer prefer local citrus than
imported citrus.
Keyword(s): citrus, consumer, attitude, perception, multi attribute Fishbein model.

ABSTRAK
Tren dalam konsumsi buah jeruk telah bergeser dari konsumsi buah jeruk lokal ke konsumsi
buah jeruk impor. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik umum konsumen buah
jeruk, menganalisis proses keputusan pembelian konsumen terhadap buah jeruk, serta
menganalisis sikap dan persepsi konsumen terhadap buah jeruk lokal dan buah jeruk impor.
Sebanyak 100 responden dipilih secara sengaja dari populasi konsumen buah jeruk di pasar
modern Kota Bogor. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, model
multi atribut Fishbein dan pemetaan persepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas
konsumen adalah perempuan dengan usia produktif 27-34 tahun, berstatus menikah,
berpendidikan sarjana, bekerja sebagai ibu rumah tangga, memiliki anggota keluarga 3-4 orang,
dan pendapatan setiap bulan di atas Rp 4.000.000. Rasa dan kondisi kesegaran merupakan
atribut buah jeruk yang sangat penting bagi konsumen. Atribut jeruk lokal seperti rasa, ukuran,
kandungan air, ketersediaan, penampilan (kebersihan kulit dan warna kulit), kondisi kesegaran,
tingkat kematangan, dan tekstur daging buah dipercaya sebagai atribut yang baik. Kandungan
air, penampilan (kebersihan kulit dan warna kulit), kondisi kesegaran, tingkat kematangan,
tekstur daging buah, dan promosi penjualan dipercaya sebagai atribut jeruk impor yang baik.
Sedangkan atribut harga pada jeruk lokal dan jeruk impor belum mendapatkan kepercayaan yang
71
Sarah Nur Nafisah, Suharno dan Netti Tinaprilla

baik. Sikap dan persepsi konsumen terhadap jeruk lokal memiliki nilai yang lebih tinggi
dibandingkan sikap dan persepsi konsumen terhadap jeruk impor. Hal ini menunjukkan bahwa
secara umum atribut jeruk lokal yang dijumpai konsumen di pasar modern Kota Bogor sudah
baik sehingga pelaku agribisnis jeruk lokal perlu mempertahankan dan meningkatkan kinerja
atributnya agar konsumen lebih memilih untuk mengkonsumsi jeruk lokal.
Kata Kunci: jeruk, konsumen, sikap, persepsi, model multi atribut Fishbein

PENDAHULUAN nya dari segi kualitas, kuantitas, dan


Buah jeruk merupakan salah satu kontinuitas. Oleh karena itu, buah jeruk
buah yang memiliki konsumsi tertinggi lokal harus memiliki keunggulan agar
dibandingkan dengan buah lainnya dapat memenangkan persaingan dengan
seperti buah pisang, pepaya, rambutan, jeruk impor di pasar dalam negeri.
dan apel dilihat dari konsumsi rata-rata Persaingan antara jeruk lokal dengan
per kapita seminggu menurut jenis jeruk impor terdapat di berbagai tempat
makanan dan golongan pengeluaran penjualan, mulai dari pasar swalayan,
sebulan tahun 2009 (SUSENAS 2009). pasar tradisional, dan kios-kios buah
Produksi buah jeruk siam di Indonesia sehingga konsumen dihadapkan pada
tahun 2008–2012 mengalami pertumbuh- berbagai pilihan dalam membeli buah
an yang negatif yaitu sebesar -12.99% jeruk. Keberadaan pasar modern mem-
(Direktorat Jenderal Hortikultura 2013). berikan suatu alternatif bagi konsumen
Permintaan masyarakat terhadap buah untuk memperoleh buah jeruk dengan
jeruk akan meningkat seiring dengan kualitas yang lebih baik, kemasan buah
meningkatnya pendapatan dan jumlah yang lebih rapi, serta kenyamanan dalam
penduduk. Konsumsi masyarakat ter- berbelanja (Kartika et. al. 2010).
hadap buah jeruk yang mengalami Kota Bogor merupakan salah satu
peningkatan tidak diikuti dengan kota besar di provinsi Jawa Barat dengan
kenaikan produksi dalam negeri namun kepadatan penduduk yang cenderung
diikuti dengan meningkatnya impor buah meningkat. Pada tahun 2000, jumlah
jeruk. penduduk di Kota Bogor sebesar 750.819
Nilai impor buah jeruk pada tahun jiwa dan mengalami laju pertumbuhan
2012 yaitu sebesar US$ 227.300.473 penduduk per tahun sebesar 2.38 %
(Direktorat Jenderal Hortikultura 2013) hingga tahun 2010 jumlah penduduk Kota
dan volume impor buah jeruk tahun 2012 Bogor menjadi 950.334 jiwa. Kota Bogor
yaitu sebesar 258.446.354 kg dengan juga memiliki pertumbuhan ekonomi dan
rata-rata pertumbuhan sebesar 8.81% pengeluaran rata-rata per kapita per bulan
(Kementrian Pertanian 2013). Hal ini untuk buah-buahan yang cenderung
menunjukkan terjadinya pergeseran meningkat setiap tahunnya (BPS Kota
konsumsi dari buah jeruk lokal menjadi Bogor 2012). Hal ini menunjukkan
buah jeruk impor dikarenakan jeruk lokal bahwa Kota Bogor merupakan salah satu
belum dapat menunjukkan keunggulan- daerah tujuan pemasaran buah yang

72
Sikap dan Persepsi Konsumen …

potensial. Peningkatan jumlah pasar keputusan pembelian konsumen memiliki


modern di Kota Bogor menunjukkan lima tahap sebagaimana yang dikemuka-
bahwa pasar modern semakin berperan kan oleh Engel et al. (1995) yaitu tahap
dalam memenuhi kebutuhan hidup pengenalan kebutuhan, pencarian infor-
masyarakat termasuk buah-buahan. masi, evaluasi alternatif, proses pem-
Konsumen merupakan salah satu belian, dan perilaku pasca pembelian.
komponen penting dalam sistem Faktor psikologis sangat ber-
agribisnis. Memahami perilaku konsu- pengaruh dalam proses keputusan pem-
men merupakan informasi pasar yang belian konsumen. Menurut Kotler dan
penting bagi sektor agribisnis sebagai Armstrong (2008) pilihan pembelian
bahan masukan untuk merencanakan, seseorang dipengaruhi oleh empat faktor
mengembangkan produk, dan memasar- psikologis utama yaitu motivasi, pem-
kan dengan lebih baik. Konsumen akan belajaran, sikap dan persepsi.
memilih produk yang mutunya lebih baik Permasalahan yang muncul kemu-
dengan harga yang lebih murah dian adalah bagaimana karakteristik
(Sumarwan 2004). Konsumen cenderung umum konsumen buah jeruk di pasar
membeli buah-buahan yang berkualitas modern Kota Bogor? Bagaimana proses
baik, namun tidak menilai bahwa buah- keputusan pembelian buah jeruk di pasar
buahan impor selalu berkualitas baik modern Kota Bogor? Bagaimana sikap
sehingga konsumen bersikap netral dan persepsi konsumen terhadap jeruk
terhadap buah-buahan impor. Dengan lokal dan jeruk impor di pasar modern
demikian buah dengan label impor tidak Kota Bogor? Dengan demikian, maka
menjadikan konsumen bersikap lebih penelitian mengenai sikap dan persepsi
positif, tetapi penilaian konsumen konsumen terhadap jeruk lokal dan jeruk
terhadap buah yang menentukan sikap impor penting untuk membantu petani
konsumen (Widodo 2005). mengenali karakteristik buah jeruk yang
Sikap merupakan komponen penting diinginkan konsumen.
dalam perilaku pembelian. Studi tentang Penelitian ini bertujuan untuk
sikap merupakan kunci untuk memahami mengkaji karakteristik umum konsumen
perilaku pembelian. Sikap merupakan buah jeruk di pasar modern Kota Bogor,
hasil evaluasi yang mencerminkan rasa mengidentifikasi proses keputusan pem-
suka atau tidak suka terhadap produk, belian konsumen terhadap buah jeruk di
sehingga pemasar dapat menduga potensi pasar modern Kota Bogor, mengkaji
pembelian dan menyusun strategi sikap dan persepsi konsumen terhadap
pemasaran yang lebih efektif (Rangkuti buah jeruk lokal dan buah jeruk impor di
2003). pasar modern Kota Bogor melalui
Dalam upaya untuk meningkatkan penilaian komponen evaluasi dan
dan mempertahankan konsumen, perlu kepercayaan sehingga dapat menghasil-
untuk mengetahui karakteristik konsu- kan implikasi dalam peningkatan sikap
men dan proses keputusan pembelian konsumen terhadap buah jeruk lokal.
konsumen terhadap buah jeruk. Proses

73
Sarah Nur Nafisah, Suharno dan Netti Tinaprilla

METODE PENELITIAN rendah ke tingkat yang paling tinggi atau


Lokasi dan Waktu Penelitian sebaliknya dengan interval yang tidak harus
Penelitian ini dilakukan di dua pasar sama. Skala Likert menggunakan skor
modern yang berada di Kota Bogor, yaitu tertentu untuk setiap jawaban (Rangkuti
Giant Botani Square dan Foodmart Plaza 2005).
Ekalokasari pada bulan Maret hingga April Tingkat kepentingan pada penelitian
2013. Pemilihan Kota Bogor dan pasar ini dilakukan dengan menggunakan skala
modern (Giant Botani Square dan Foodmart likert lima angka yaitu sangat penting (5),
Ekalokasari Plaza) dilakukan secara penting (4), biasa saja (3), tidak penting
purposive. Desain yang digunakan dalam (2) dan sangat tidak penting (1).
penelitian ini yaitu cross-sectional study.
Sangat ___:___:___:___:___:___ Sangat tidak
penting 5 4 3 2 1 penting
Metode Pengambilan Sampel
Responden yang disertakan dalam Tingkat kepercayaan pada penelitian
penelitian ini berjumlah 100 orang. Metode ini juga diukur dengan menggunakan skala
pengambilan sampel dalam penelitin ini likert lima angka yaitu sangat baik (5), baik
adalah non probability sampling dengan (4), biasa saja (3), buruk (2), dan sangat
teknik purposive sampling. Responden buruk (1).
yang dipilih adalah responden dengan usia
Sangat ___:___:___:___:___:___ Sangat
diatas 17 tahun, dalam dua bulan terakhir baik buruk
5 4 3 2 1
mengkonsumsi buah jeruk lokal dan impor
serta membelinya di pasar modern (Giant
Botani Square dan Foodmart Ekalokasari Metode Pengolahan dan Analisis Data
Plaza). Metode pengolahan dan analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Jenis Data, Cara Pengumpulan Data, analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis
dan Pengukuran kualitatif dilakukan secara deskriptif untuk
Data yang digunakan berupa data menggambarkan karakteristik konsumen
primer dan sekunder yang bersifat kuantitatif dan proses keputusan pembelian konsu-
maupun kualitatif. Data primer diperoleh men.
dari hasil wawancara responden dengan Sikap konsumen terhadap buah jeruk
menggunakan kuesioner yaitu data ditentukan oleh sikap konsumen terhadap
karakteristik konsumen buah jeruk, atribut buah jeruk. Multiatribut buah
proses keputusan pembelian konsumen dapat dilihat berdasarkan kriteria mutu
buah jeruk, serta sikap dan persepsi produk buah seperti yang dikemukakan
konsumen terhadap buah jeruk lokal dan oleh Poerwanto et al. (2002) meliputi
buah jeruk impor di pasar modern Kota mutu visual atau penampakan, mouthfeel
Bogor. (rasa di mulut), nilai gizi dan zat yang
Skala likert merupakan skala berkhasiat (mutu fungsional), keamanaan
pengukuran ordinal dimana skala ini konsumsi, kemudahan penanganan, dan
mengurutkan data dari tingkat yang paling sifat mutu lainnya. Berdasarkan kriteria

74
Sikap dan Persepsi Konsumen …

mutu di atas, maka dapat dirumuskan


sikap kepercayaan konsumen dalam = .
memilih atribut buah yang dikehendaki
konsumen. Keterangan:
Ao = Sikap terhadap objek
Atribut buah jeruk yang digunakan bi = Kekuatan kepercayaan bahwa objek memiliki
dalam penelitian ini terdiri dari harga, atribut i
ei = Evaluasi kepentingan terhadap atribut i
rasa, kemudahan memperoleh, kandung- n = Jumlah atribut yang dimiliki oleh objek
an air, ukuran, warna kulit, kebersihan
kulit, kondisi kesegaran, tingkat ke- HASIL DAN PEMBAHASAN
matangan, tekstur daging buah, jumlah Karakteristik Umum Responden
biji, dan promosi penjualan. Mayoritas responden buah jeruk di
Penelitian ini menggunakan korelasi pasar modern Kota Bogor adalah
Pearson untuk uji validitas atribut dan untuk perempuan, berada pada kelompok usia
uji reliabilitas digunakan Cronbach’s 27–34 tahun, berstatus sudah menikah,
Alpha. Seluruh atribut yang digunakan berprofesi sebagai ibu rumah tangga
dalam penelitian ini adalah valid dan data dengan pendidikan akhir Sarjana (S1). Hal
yang dihasilkan dari pertanyaan dalam ini menunjukkan bahwa perempuan pada
kuesioner sudah reliabel. Perceptual umumnya lebih berperan dalam belanja
mapping digunakan untuk menyajikan rumah tangga dan pengambilan keputusan
persepsi konsumen terhadap buah jeruk pembelian kebutuhan sehari-hari, termasuk
lokal dan jeruk impor. buah yang dikonsumsi.
Model Multi Atribut Fishbein Selain itu mereka berasal dari
digunakan untuk menganalisis sikap keluarga yang berukuran relatif kecil (3-4
konsumen terhadap buah jeruk lokal dan orang) dan tingkat pendapatan di atas
jeruk impor. Model sikap multiatribut Rp 4.000.000 setiap bulan. Hal ini me-
Fishbein adalah alat yang sangat berguna nunjukkan konsumsi buah jeruk memiliki
untuk mempelajari proses pembentukan, peran penting dalam sebuah keluarga dan
memperkirakan, dan menganalisis sikap responden termasuk ke dalam golongan
konsumen terhadap atribut produk menengah ke atas dengan penghasilan yang
(Simamora 2002). tinggi serta tingkat pendidikan yang baik.
Menurut Engel et al. (1995), model
multi atribut Fishbein menggambarkan Proses Keputusan Pembelian
sikap konsumen terhadap sebuah produk Motivasi responden dalam meng-
atau merek sebuah produk yang ditentukan konsumsi buah jeruk yaitu sebagai
oleh dua hal, yaitu kepercayaan terhadap sumber vitamin yang bermanfaat men-
atribut yang dimiliki produk atau merek jaga kesehatan, dan merasa ada yang
(komponen bi) dan evaluasi pentingnya kurang jika tidak mengkonsumsinya.
atribut dari produk tersebut (komponen ei). Informasi mengenai buah jeruk yang
Model ini digambarkan oleh formula dikonsumsinya diperoleh dari keluarga
sebagai berikut. dan penjual. Sumber yang mempengaruhi

75
Sarah Nur Nafisah, Suharno dan Netti Tinaprilla

keputusan pembelian didominasi oleh Penilaian Komponen Evaluasi


keluarga (istri) dan diri sendiri. (Tingkat Kepentingan)
Atribut rasa dan penampilan menjadi Hasil penilaian responden terhadap
pertimbangan responden dalam membeli tingkat kepentingan pada Tabel 1
buah jeruk. Responden membeli buah jeruk menunjukkan bahwa responden menilai
di pasar modern secara terencana dengan dua dari dua belas atribut buah jeruk
alasan produk bermutu. adalah sangat penting yaitu atribut rasa
Toko buah menjadi lokasi pembelian dan kondisi kesegaran. Hal ini
buah jeruk selain di pasar modern. menunjukkan bahwa responden akan
Mayoritas responden mengkonsumsi buah mempertimbangkan atribut rasa dan
jeruk dengan frekuensi pembelian 1–2 kali kondisi kesegaran sebagai atribut ter-
dalam sebulan dan membeli sebanyak 3–4 penting dalam memilih dan membeli
kilogram. buah jeruk.
Responden akan membeli buah jeruk Tujuh atribut buah jeruk yang dinilai
di tempat lain jika buah jeruk tidak penting oleh responden yaitu kandungan
tersedia di pasar modern, responden air, tingkat kematangan, kebersihan kulit,
merasa tidak keberatan apabila harga tekstur daging buah, kemudahan mem-
buah jeruk mengalami kenaikan, res- peroleh, harga, dan warna kulit. Tiga
ponden merasa puas membeli buah jeruk atribut lainnya yaitu atribut jumlah biji,
di pasar modern, berkeinginan melakukan ukuran buah jeruk, dan promosi penjualan
pembelian ulang, dan setuju untuk dinilai biasa atau netral oleh responden.
merekomendasikan buah jeruk.

Tabel 1. Nilai Kepentingan (ei) dan Kategori Tingkat Kepentingan Atribut Buah
Jeruk
Atribut Kepentingan (ei) Kategori Urutan (ei)
Rasa 4,63 Sangat penting I
Kondisi kesegaran 4,42 Sangat penting II
Kandungan air 4,13 Penting III
Tingkat kematangan 4,11 Penting IV
Kebersihan kulit 3,80 Penting V
Tekstur daging buah 3,78 Penting VI
Kemudahan memperoleh 3,61 Penting VII
Harga 3,56 Penting VIII
Warna kulit 3,55 Penting IX
Jumlah biji 3,24 Biasa X
Ukuran 3,23 Biasa XI
Promosi penjualan 3,04 Biasa XII

76
Sikap dan Persepsi Konsumen …

Penilaian Komponen Kepercayaan merupakan atribut buah jeruk lokal yang


Tingkat Pelaksanaan terbaik. Harga dan promosi penjualan
Hasil penilaian responden terhadap buah jeruk lokal merupakan atribut yang
kepercayaan tingkat pelaksanaan atribut belum mendapat kepercayaan baik oleh
buah jeruk lokal dapat dilihat pada Tabel 2. responden.
Secara umum responden percaya bahwa Hasil penilaian responden terhadap
buah jeruk lokal yang dijumpai di pasar kepercayaan tingkat pelaksanaan atribut
modern sudah baik. Tekstur daging buah buah jeruk impor dapat dilihat pada
dan kandungan air dinilai konsumen Tabel 3.

Tabel 2. Nilai Kepercayaan (bi) dan Kategori Tingkat Pelaksanaan Atribut Buah
Jeruk Lokal
Buah Jeruk Lokal
Atribut
Kepercayaan (bi) Kategori
Harga 2,66 Biasa
Rasa 4,06 Baik
Kemudahan memperoleh 3,58 Baik
Kandungan air 4,09 Baik
Warna kulit 3,60 Baik
Ukuran 3,32 Biasa
Kebersihan kulit 3,65 Baik
Kondisi kesegaran 3,79 Baik
Tingkat kematangan 3,84 Baik
Tekstur daging buah 4,14 Baik
Jumlah biji 3,14 Biasa
Promosi Penjualan 3,09 Biasa

Tabel 3. Nilai Kepercayaan (bi) dan Kategori Tingkat Pelaksanaan Atribut Buah
Jeruk Impor
Buah Jeruk Impor
Atribut
Kepercayaan (bi) Kategori
Harga 2,39 Buruk
Rasa 3,45 Biasa
Kemudahan memperoleh 2,66 Biasa
Kandungan air 3,58 Baik
Warna kulit 4,58 Sangat baik
Ukuran 3,29 Biasa
Kebersihan kulit 3,74 Baik
Kondisi kesegaran 3,62 Baik
Tingkat kematangan 3,69 Baik
Tekstur daging buah 3,78 Baik
Jumlah biji 3,38 Biasa
Promosi Penjualan 3,61 Baik

77
Sarah Nur Nafisah, Suharno dan Netti Tinaprilla

Secara umum responden percaya segaran, tingkat kematangan, dan tekstur


bahwa buah jeruk impor yang biasa daging buah.
dijumpai di pasar modern sudah baik. Hal ini menunjukkan bahwa kelima
Penampilan buah jeruk impor yang atribut tersebut merupakan atribut yang
ditunjukkan oleh atribut warna kulit dan disukai oleh responden untuk buah jeruk
kebersihan kulit dipercaya sudah baik lokal. Sedangkan sikap yang memiliki nilai
oleh konsumen. Tekstur daging buah dan terendah untuk buah jeruk lokal adalah
promosi penjualan juga dipercaya sudah harga.
baik oleh responden, akan tetapi atribut Berdasarkan data pada Tabel 5,
harga buah jeruk impor belum mendapat diketahui bahwa atribut buah jeruk impor
kepercayaan yang baik oleh responden. yang memiliki nilai sikap tinggi atau baik
adalah rasa, warna kulit, dan kondisi
Sikap Responden terhadap Atribut kesegaran.
Buah Jeruk Lokal dan Buah Jeruk Hal ini menunjukkan bahwa ketiga
Impor atribut tersebut merupakan atribut yang
Berdasarkan data pada Tabel 4, disukai responden untuk buah jeruk
diketahui bahwa atribut buah jeruk lokal impor. Tidak berbeda dengan atribut
yang memiliki nilai sikap tinggi atau baik harga di buah jeruk lokal, atribut harga
adalah rasa, kandungan air, kondisi ke- pada buah jeruk impor juga memiliki nilai
sikap terendah.

Tabel 4. Hasil Analisis Sikap terhadap Atribut Buah Jeruk Lokal


Buah Jeruk Lokal
Atribut (ei)
(bi) Ao (ei.bi)
Harga 3,56 2,66 9,47
Rasa 4,63 4,06 18,80
Kemudahan memperoleh 3,61 3,58 12,92
Kandungan air 4,13 4,09 16,89
Warna kulit 3,55 3,60 12,78
Ukuran 3,23 3,32 10,72
Kebersihan kulit 3,80 3,65 13,87
Kondisi kesegaran 4,42 3,79 16,75
Tingkat kematangan 4,11 3,84 15,78
Tekstur daging buah 3,78 4,14 15,65
Jumlah biji 3,24 3,14 10,17
Promosi Penjualan 3,04 3,09 9,39
∑ (ei.bi) 163,21
Keterangan:
ei = Evaluasi kepentingan
bi = Kepercayaan

78
Sikap dan Persepsi Konsumen …

Tabel 5. Hasil Analisis Sikap terhadap Atribut Buah Jeruk Impor


Buah Jeruk Impor
Atribut (ei)
(bi) Ao (ei.bi)
Harga 3,56 2,39 8,51
Rasa 4,63 3,45 15,97
Kemudahan memperoleh 3,61 2,66 9,60
Kandungan air 4,13 3,58 14,79
Warna kulit 3,55 4,58 16,26
Ukuran 3,23 3,29 10,63
Kebersihan kulit 3,80 3,74 14,21
Kondisi kesegaran 4,42 3,62 16,00
Tingkat kematangan 4,11 3,69 15,17
Tekstur daging buah 3,78 3,78 14,29
Jumlah biji 3,24 3,38 10,95
Promosi Penjualan 3,04 3,61 10,97
∑ (ei.bi) 157,35
Keterangan:
ei = Evaluasi kepentingan
bi = Kepercayaan

Ketika membandingkan nilai sikap kan buah jeruk impor. Hal ini dapat terjadi
antara buah jeruk lokal dan buah jeruk karena responden menilai secara ke-
impor, dapat diketahui bahwa buah jeruk seluruhan atribut buah jeruk lokal lebih baik
impor lebih unggul pada keempat atribut, dari pada atribut buah jeruk impor.
yaitu atribut warna kulit, kebersihan kulit,
jumlah biji, dan promosi penjualan. Hasil Pemetaan Persepsi
ini sesuai dengan hasil nilai kepercayaan Peta persepsi responden terhadap
buah jeruk impor yang juga menunjukkan kepercayaan tingkat pelaksanaan buah
keunggulan pada keempat atribut tersebut. jeruk lokal dan jeruk impor dapat dilihat
Meskipun demikian, ada beberapa pada Gambar 1. Berdasarkan kepercayaan
atribut buah jeruk lokal yang memiliki nilai tingkat pelaksanaannya, persepsi responden
sikap lebih tinggi dibandingkan dengan terhadap buah jeruk lokal lebih baik
buah jeruk impor yaitu harga, rasa, dibandingkan buah jeruk impor dengan
kemudahan memperoleh, ukuran, kondisi atribut yang dipersepsikan lebih unggul
kesegaran, kandungan air, tingkat ke- yaitu atribut harga, rasa, kemudahan
matangan, dan tekstur daging buah. memperoleh, ukuran, kandungan air,
Secara keseluruhan total nilai sikap kondisi kesegaran, tingkat kematangan, dan
(Ao) untuk buah jeruk lokal sebesar 163,21 tekstur daging buah.
poin. Sedangkan buah jeruk impor Sedangkan kepercayaan tingkat
memiliki total nilai sikap sebesar 157,35 pelaksanaan atribut buah jeruk impor
poin. Dengan demikian, secara keseluruhan dipersepsikan lebih unggul pada atribut
responden memiliki nilai sikap yang lebih kebersihan kulit, warna kulit, jumlah biji,
tinggi terhadap buah jeruk lokal dibanding- dan promosi penjualan.

79
Sarah Nur Nafisah, Suharno dan Netti Tinaprilla

Gambar 1. Peta Persepsi Responden terhadap Kepercayaan Tingkat Pelaksanaan


Buah Jeruk Lokal dan Buah Jeruk Impor

Hal ini menunjukkan, kepercayaan Implikasi Manajerial dalam


tingkat pelaksanaan atribut buah jeruk Peningkatan Sikap Konsumen terhadap
lokal pada atribut kebersihan kulit, warna Buah Jeruk Lokal
kulit, jumlah biji, dan promosi penjualan Buah jeruk lokal memiliki keunggulan
dipersepsikan kurang baik. terhadap atribut harga, rasa, kemudahan
Dilihat dari kepercayaan tingkat memperoleh, kandungan air, ukuran,
pelaksanaan atribut, buah jeruk lokal kondisi kesegaran, tingkat kematangan, dan
memiliki atribut terunggul yaitu tekstur tekstur daging buah. Pasar modern selaku
daging buah dan atribut terburuk yaitu pemasar buah jeruk lokal harus dapat
promosi penjualan. Sedangkan buah jeruk mempertahankannya dengan konsisten
impor memiliki atribut terunggul yaitu memenuhi standar mutu buah jeruk lokal
warna kulit dan atribut terburuk yaitu harga. yang telah ditetapkan oleh pasar modern.

80
Sikap dan Persepsi Konsumen …

Kelemahan buah jeruk lokal terletak pasar modern cenderung lebih sering
pada penampilannya yang kurang menarik, melakukan promosi penjualan pada buah
yaitu atribut kebersihan kulit dan warna jeruk impor. Oleh karena itu, pasar modern
kulit. Dibutuhkan kerjasama yang baik di dapat menambah frekuensi promosi untuk
antara petani sebagai produsen buah jeruk buah jeruk lokal melalui katalog harga,
dan pelaku agribisnis lainnya, karena buah iklan di media cetak maupun media
jeruk yang distribusinya terhambat, terlalu elektronik serta memasang display buah
lama disimpan dalam gudang dan jeruk lokal dalam ukuran yang besar agar
mendapat perlakuan pengemasan serta dapat menarik perhatian konsumen untuk
penyimpanan yang kurang baik akan membeli buah jeruk lokal.
mempengaruhi kualitas dari buah jeruk
tersebut ketika dijual. KESIMPULAN DAN SARAN
Konsumen di pasar modern akan tetap Kesimpulan
membeli buah jeruk lokal apabila terjadi 1. Karakteristik konsumen buah jeruk di
kenaikan harga selama harga yang pasar modern Kota Bogor yaitu berjenis
dibayarkan masih sesuai dengan manfaat kelamin wanita, berusia 27-34 tahun,
yang mereka peroleh dari mengkonsumsi pendidikan akhir Sarjana (S1), berstatus
buah jeruk lokal. Hal ini terkait konsumen sudah menikah, berprofesi sebagai ibu
pasar modern yang termasuk golongan rumah tangga, memiliki jumlah anggota
menenegah ke atas dengan pendapatan keluarga 3–4 orang, serta memiliki
tinggi dan pendidikan baik. Keterjangkauan pendapatan setiap bulan di atas Rp
harga jeruk bagi konsumen, membuat 4.000.000.
pemasar (pasar modern) perlu menerapkan 2. Proses keputusan pembelian respon-
harga yang rasional bagi konsumen agar den dilakukan sesuai dengan teori
konsumen tetap membeli buah jeruk lokal. Engel et al. (1995) yang terdiri atas
Pasar modern perlu memperhatikan lima tahapan, yaitu tahap pengenalan
ketersediaan buah jeruk lokal karena akan kebutuhan, pencarian informasi, eva-
menghindarkan kemungkinan responden luasi alternatif, proses pembelian, dan
beralih membeli buah lainnya termasuk perilaku pasca pembelian.
buah jeruk impor. Display buah jeruk 3. Hasil analisis sikap multiatribut
lokal juga perlu diperhatikan oleh pasar Fishbein menunjukkan bahwa respon-
modern agar dapat menarik perhatian den memiliki nilai sikap yang lebih
konsumen untuk membeli. Hal ini terkait tinggi pada buah jeruk lokal.
dengan dominasi kaum perempuan dalam 4. Hasil analisis Perceptual Mapping
melakukan pembelian buah jeruk. terhadap kepercayaan tingkat pelaksa-
Berdasarkan hasil penilaian responden naan atribut menunjukkan bahwa
terhadap tingkat kepercayaan diketahui atribut buah jeruk lokal dipersepsikan
bahwa kinerja atribut iklan atau promosi lebih unggul pada atribut harga, rasa,
penjualan pada buah jeruk impor lebih baik kemudahan memperoleh, ukuran, kan-
dibandingkan dengan buah jeruk lokal. Hal dungan air, kondisi kesegaran, tingkat
ini menunjukkan bahwa, responden menilai kematangan, dan tekstur daging buah.

81
Sarah Nur Nafisah, Suharno dan Netti Tinaprilla

5. Atribut buah jeruk impor yang DAFTAR PUSTAKA


dipersepsikan lebih unggul dibanding-
kan buah jeruk lokal yaitu atribut [BPS] Badan Pusat Statistik. 2009.
kebersihan kulit, warna kulit, jumlah Survei Sosial Ekonomi Nasional
(SUSENAS) 2009. Pengeluaran
biji, dan promosi penjualan.
untuk Konsumsi Penduduk
Indonesia. Buku 1. Badan Pusat
Saran Statistik. Jakarta.
1. Petani selaku produsen buah jeruk
lokal mempunyai kesempatan me- [BPS] Badan Pusat Statistik Kota
Bogor. 2012. Kota Bogor dalam
ngembangkan pasar domestik melalui
Angka. BPS Kota Bogor. Bogor.
tindakan mempertahankan, menjaga
serta meningkatkan kualitas atribut [Ditjenhor] Direktorat Jenderal
buah jeruk yang dianggap sangat Hortikultura. 2013. Produksi Buah
Jeruk Tahun 2012. Departemen
penting oleh konsumen yaitu rasa dan
Pertanian. Direktorat Jenderal
kondisi kesegaran serta yang dianggap Hortikultura. Jakarta.
penting yaitu harga, kandungan air,
tingkat kematangan, warna kulit, ke- ___. 2013. Nilai Impor Buah Jeruk Tahun
bersihan kulit, tekstur daging buah, dan 2012. Departemen Pertanian.
Direktorat Jenderal Hortikultura.
kemudahan memperoleh.
Jakarta.
2. Petani selaku produsen buah jeruk
perlu memperhatikan dan memperbaiki Engel JF, Roger DB, Paul WM. 1995.
atribut buah jeruk lokal yang dinilai Perilaku Konsumen. Ed ke-6. Jilid
2. Jakarta.
kurang baik oleh konsumen yaitu
kebersihan kulit, warna kulit, dan Kartika DN, Evita SH, Rudi H. 2010.
jumlah biji. Analisis Perilaku Konsumen Buah
3. Pasar modern sebagai pelaku pe- di Pasar Tradisional dan Pasar
Modern Kecamatan Kaliwates
masaran buah jeruk perlu mem-
Kabupaten Jember. Jurnal SEP.
perhatikan kondisi atribut buah jeruk
4(1):24-36.
lokal yang dipersepsikan konsumen
kurang baik yaitu promosi penjualan. Kementrian Pertanian. 2013. Volume
Impor Buah Jeruk Tahun 2012.
Kementrian Pertanian. Jakarta.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih Kotler P, Gary A. 2008. Prinsip-Prinsip
kepada Biro Perencanaan dan Kerjasama Pemasaran. Ed-12. Jilid 1.
Luar Negeri (BPKLN) Kementrian Erlangga. Jakarta.
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Poerwanto R, Susanto S, S Setyati. 2002.
Indonesia yang telah memberikan Pengembangan Jeruk Unggulan
Beasiswa Unggulan kepada penulis Indonesia. Makalah Semiloka
selama menyelesaikan pendidikan S2 di Nasional Pengembangan Jeruk
Program Studi Magister Sains Agribisnis, Unggulan. Bogor.
Institut Pertanian Bogor.

82
Sikap dan Persepsi Konsumen …

Rangkuti F. 2003. Measuring Customer Pertanian Bogor melalui Beasiswa


Satisfaction, Teknik Mengukur dan Unggulan Biro Perencanaan dan
Strategi Meningkatkan Kepuasan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN)
Pelanggan. Gramedia Pustaka Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Utama. Jakarta.
Republik Indonesia.
___. 2005. Riset Pemasaran. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta. Suharno. Penulis lahir di
Simamora. 2002. Panduan Riset Perilaku Rembang pada tanggal 10 Juni 1961.
Konsumen. PT Gramedia Pustaka Penulis menyelesaikan pendidikan
Utama. Jakarta. Sarjana (S-1) pada tahun 1985 di Institut
Widodo. 2005. Sikap Konsumen terhadap Pertanian Bogor, jurusan Ilmu-Ilmu
Buah Impor di Kota Yogyakarta. Sosial Ekonomi Pertanian. Penulis
Universitas Muhammadiyah menyelesaikan pendidikan Magister (S-2)
Yogyakarta. Yogyakarta. pada tahun 1992 di State University of
___________. 2008. Sikap Konsumen Ghent, Belgium. Penulis menyelesaikan
terhadap Jeruk dan Pisang Lokal pendidikan Doktor (S-3) pada tahun 2002
Segar di Kota Yogyakarta. di Georg-August University of Gottingen,
Universitas Muhammadiyah Germany. Saat ini penulis aktif mengajar
Yogyakarta. Yogyakarta. sebagai dosen pada program pendidikan
sarjana dan pascasarjana di Institut
Pertanian Bogor.

Netti Tinaprilla. Penulis lahir di Bogor


BIODATA LENGKAP PENULIS
pada tanggal 10 April 1969. Penulis
menyelesaikan pendidikan Sarjana (S-1)
Sarah Nur Nafisah. Penulis lahir di
pada tahun 1992 di Institut Pertanian
Pontianak pada tanggal 18 Mei 1992
Bogor, Jurusan Sosial Ekonomi
sebagai anak kedua pasangan Budi Joyo
Pertanian. Sejak tahun 1992, penulis aktif
Santoso dan Sri Pujiyatiningsih. Penulis
mengajar di Institut Pertanian Bogor dan
lulus dari SMA Negeri 26 Jakarta pada
menyelesaikan pendidikan S-2 pada
tahun 2009 dan lulus seleksi masuk
tahun 1997 di Institut Pertanian Bogor.
Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui
Penulis menyelesaikan pendidikan
jalur Ujian Talenta Mandiri IPB di
Doktor (S-3) pada tahun 2012 di Institut
Departemen Agribisnis, Fakultas
Pertanian Bogor. Saat ini penulis aktif
Ekonomi dan Manajemen. Penulis
mengajar sebagai dosen pada program
merupakan mahasiswa yang mengikuti
pendidikan sarjana dan pascasarjana di
program mayor-minor dengan mayor
Institut Pertanian Bogor.
Departemen Agribisnis dan minor
Komunikasi. Saat ini penulis terdaftar
sebagai mahasiswa Fast Track program
Magister Sains Agribisnis, Institut

83
Sarah Nur Nafisah, Suharno dan Netti Tinaprilla

84

You might also like