Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

KETERKAITAN PERENCANAAN TENAGA KERJA DENGAN

FUNGSI OPERASIONAL MANAJEMEN SUMBER DAYA


MANUSIA
 “Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas Perencanaan Tenaga Kerja”

Disusun Oleh :

Anggi Anggraeni Sugriningsih


5111201157

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITA JENDERAL ACHMAD YANI
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………..
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….
2.1 Fungsi Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia……………………..
2.2 Keterkaitan Perencanaan Tenaga Kerja dengan Fungsi MSDM………………
2.2.1 Keterkaitan Perencanaan Tenaga Kerja dengan Pengadaan…………………
2.2.2 Keterkaitan Perencanaan Tenaga Kerja dengan Pengembangan……………
2.2.3 Keterkaitan Perencanaan Tenaga Kerja dengan Pelatihan

BAB III PENUTUP………………………………………………………………


3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan tenaga kerja (manpower planning) adalah proses memperkirakan
jumlah optimal orang yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek, tugas
atau tujuan dalam waktu tertentu. Perencanaan tenaga kerja mencakup parameter
seperti jumlah personil, berbagai jenis keterampilan, jangka waktu dll. Ini adalah
proses berkesinambungan untuk memastikan bahwa bisnis memiliki sumber daya
yang dioptimalkan dengan mempertimbangkan proyek mendatang. Hal ini juga
disebut sebagai Perencanaan Sumber Daya Manusia.
Bisnis yang besar seringkali meramalkan peluang-peluang yang akan datang. Jika
peluang ini direalisasikan sehingga menjadi bisnis, tentunya organisasi ataupun
perusahaan akan membutuhkan tenaga kerja untuk mulai mengerjakannya. Tetapi
yang menjadi perhatian khusus adalah bahwa perusahaan harus mempekerjakan
sejumlah tenaga kerja untuk memulai dan mengakhiri proyek dengan tepat waktu.
Perencanaan tenaga kerja (manpower planning) juga mencakup seperti bagaimana
dan kapan karyawan baru akan diperoleh. Seluruh proses ini dilakukan dengan
tetap memperhatikan tujuan organisasi, prediksi masa depan untuk bisnis dan
perubahan tren teknologi. Ini membantu organisasi mempersiapkan
keberlangsungan bisnis di masa depan dengan tenaga kerja yang tepat yang
dimiliki.

1.2 Rumusan Masalah


Apa saja fungsi fungsi operasional MSDM ?
Apa Keterkaitan Perencanaan Tenaga Kerja dengan Fungsi Operasional MSDM ?

1.4 Tujuan
Tujuan dilakukannya perencanaan tenaga kerja adalah untuk memastikan
kesesuaian antara tenaga kerja dan pekerjaannya, baik dari segi jumlah maupun
kualitas yang dibutuhkan. Proses ini didasari oleh supply dan demand dalam
konteks SDM perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Operasional MSDM


Fungsi operasional dalam Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basic
(dasar) pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian
tujuan organisasi / perusahaan. Terdapat beberapa Fungsi yaitu :

1. Pengadaan

Fungsi manajemen SDM secara operasional yag pertama yaitu sebagai pengadaan.
Pengadaan seperti apa yang dimaksud? Pengadaan yag dimaksud yaitu pengadaan
terhadap tenaga kerja baru atau recruitment.

Fungsi manjemen SDM sebagai pengadaan menjalankan tugasnya seperti


penyeleksian serta penempatan karyawan dalam perusahaan.

2. Pengembangan

Setelah melakukan pengadaan tenaga kerja, kemudian dilakukan pengembangan.


Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan kualitas SDM demi
meningkatkan keahlian. Peningkatan keahlian ini dilakukan melalui pelatihan.
Proses pelatihan biasanya dilakukan saat karyawan sudah diterima dari seleksi
penerimaan.

3. Pemeliharaan

Fungsi selanjutnya yaitu pemeliharaan atau perawatan. Untuk mempertahankan


kondisi sumber daya manusia yang telah ada, diperlukan pemeliharaan.
Pemeliharaan sumber daya manusia dilakukan dengan menjaga dan meningkatkan
kemampuan sumber daya manusianya. Hal ini dapat dilakukan dengan
memberikan pelatihan dan training motivasi. Motivasi sangat penting bagi
karyawan agar mereka tetap semangat dalam bekerja.
2.2 Keterkaitan Perencanaan Tenaga Kerja dengan Fungsi MSDM

2.2.1 Keterkaitan Perencanaan Tenaga Kerja dengan Pengadaan


1. Analisis pekerjaan / Job Analisis
Analisis pekerjaan merupakan suatu proses penyelidikan yang sistematis untuk
memahami tugas-tugas, ketrampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan dalam sebuah organisasi yang dilakukan oleh para tenaga
kerja di masa yang akan datang.

2. Perencanaan tenaga kerja


Perencanaan tenaga kerja adalah suatu proses penyediaan tenaga kerja dalam
kuantitas dan kualitas yang diperlukan oleh sebuah organisasi pada waktu yang
tepat agar tujuannya dapat dicapai.
3. Recruitment

Recruitment disini diartikan yaitu suatu proses kegiatan mengisi formasi yang
lowong, mulai dari perencanaan, pengumuman,pelamaran, penyarigan sampai
dengan pengangkatan dan penempatan. Pengadaan yang dimaksud disini lebih
luas maknanya, karena pengadaan dapat merupakan salah satu upaya dari
pemanfaatan. Jadi pengadaan disini adalah upaya penemuan calon dari dalam
organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan yang memerlukan SDM yang
berkualitas. Jadi bisa berupa recruitment from outside dan recruitment from
within. Recruitment from within merupakan bagian dari upaya pemanfatan SDM
yang sudah ada, antara lain melalui pemindahan dengan promosi atau tanpa
promosi.

4. Seleksi
Analisa seleksi jabatan yang dianjurkan bersifat terbuka (open competition) yang
didasarkan kepada standar dan mutu yang sifatnya dapat diukur(measurable).
Pada seleksi pekerja baru maupun perpindahan baik promosi dan tanpa promosi,
harus memperhatikan unsur-unsur antara lain; kemampuan, kompetensi,
kecakapan, pengetahuan,keterampilan, sikap dan kepribadian.

5. Penempatan (placement)
Informasi analisa jabatan digunakan untuk menempatkan para tenaga-kerja pada
pekerjaan-pekerjaan yang yang sesuai dengan ketrampilannya agar mereka dapat
bekerja secara efektif.

2.2.2 Keterkaitan Perencanaan Tenaga Kerja dengan Pengembangan


1. Penilaian Prestasi Kerja (performance appraisal)
Penilaian prestasi kerja merupakan upaya untuk membandingkan prestasi aktual
pegawai dengan prestasi kerja yang diharapkan darinya. Untuk menentukan
apakah suatu pekerjaan bisa dikerjakan/diselesaikan dengan baik, maka uraian
pekerjaan akan sangat membantu dalam penentuan sasaran pekerjaannya.

2. Pelatihan (training)
Informasi analisa jabatan digunakan untuk merangsang program latihan &
pengembangan. Uraian pekerjaan, perlengkapan dan jenis ketrampilan pekerja
dijadikan sebagai alat bantu dalam pengembangan program-program latihan

3. Kompensasi (compensation)
Merupakan segala bentuk penghargaan (outcomes) yang diberikan oleh organisasi
kepada pegawai atas kontribusi (inputs) yang diberikan kepada organisasi.
Kompensasi terdiri atas gaji pokok, insentif, dan kesejahteraan pegawai.Informasi
analisa jabatan memberikan pemahaman yang jelas tentang latar belakang
(pendidikan, usia, pengalaman, dll) orang yang akan menjabat jabatan itu,
sehingga
kita dapat menentukan gajinya.

2.2.3 Keterkaitan Perencanaan Tenaga Kerja dengan Pemeliharaan

1. Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya


tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal.
Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial. Kedisiplinan sebagai cerminan tanggung
jawab karyawan yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Diantaranya yaitu
peraturan dan sanksi hukum.

2. Pemberhentian Tenaga Kerja(PHK)


Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari
perusahaan. Pemberhentian harus direncanakan sebaik-baiknya agar tidak
menimbulkan kesulitan bagi perusahaan. Karena cepat atau lambat karyawan akan

3. K3
Keselamatan Kerja merupakan faktor yang sangat diperhatikan dalam dunia
industri modern terutama bagi yang berstandar internasional. Kondisi kerja dapat
dikontrol untuk mengurangi bahkan menghilangkan peluang terjadinya
kecelakaan di tempat kerja bagi tenaga kerja itu sendiri. Kecelakaan dan kondisi
kerja yang tidak aman berakibat pada luka-luka tenaga kerja, penyakit, cacat,
bahkan kematian. Dan harus diperhatikan ialah hilangnya efisiensi dan
produktivitas pekerja dan perusahaan

4.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
perencanaan tenaga kerja atau perencanaan sdm dalam sebuah perusahaan
merupakan salah satu hal yang penting dan harus dilakukan secara maksimal. jika
perusahaan tidak melakukan perencanaan dengan baik dan benar , maka
perusahaan akan sulit untuk berkembang serta bersaing dengan kompetitornya.
maka dari itu perencanaan SDM menjadi elemen perusahaan yang sangat penting
untuk mempertahankan keunggulan kempetitif dan mengurangi pergantian
karyawan / labour turnover. Perencanaan tenaga kerja ini dilakukan untuk
merencanakan masa depan perusahaan dan strategi agar kita mendapatkan
karyawan yang terampil.

You might also like