Professional Documents
Culture Documents
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi Dan Ac Menguji Mengosongkan Dan Mengisi Sistem Pendingin Logoo
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi Dan Ac Menguji Mengosongkan Dan Mengisi Sistem Pendingin Logoo
BUKU INFORMASI
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mewujudkan pelatihan kerja yang efektif dan efesien dalam rangka
meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja diperlukan suatu sistem pelatihan
yang sama. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Sistem Pelatihan
Kerja Nasional yang mengamanatkan bahwa pelatihan kerja berbasis kompetensi.
Untuk memenuhi salah satu komponen dalam proses pelatihan tersebut maka
disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi. Modul pelatihan berbasis kompetensi
terdiri dari 3 buku yaitu buku informasi, buku kerja dan buku penilaian. Ketiga buku
tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh, dimana buku yang satu dengan yang
lainnya saling mengisi dan melengkapi, sehingga dapat digunakan untuk membantu
pelatih dan peserta pelatihan untuk saling berinteraksi.
KEPALA
Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 1 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00
DAFTAR ISI
Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 2 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00
Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 3 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00
BAB I
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)
DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)
Persyaratan pendahuluan:
1. LOG.OO09.002.01 : Membaca gambar teknik
2. LOG.OO18.001.01 : Menggunakan perkakas tangan
3. LOG.OO18.002.01 : Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam
4. LOG.OO18.018.01 : Membongkar/mengganti dan merakit komponen-komponen
permesinan
pencemaran (kontaminasi).
BATASAN VARIABEL
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit ini mungkin dinilai di tempat kerja, di luar tempat kerja atau kombinasi
keduanya. Kompetensi yang tercakup di unit ini dapat didemonstrasikan oleh
individu dengan bekerja sendiri atau sebagai bagian dari tim. Lingkungan
(suasana) penilaian sebaiknya tidak merugikan calon (siswa yang akan dinilai).
2. Kondisi Penilaian
Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 5 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00
Calon (siswa yang akan dinilai) akan menggunakan seluruh perkakas, peralatan,
bahan dan dokumentasi yang diperlukan. Calon (siswa yang akan dinilai) diijinkan
untuk menggunakan dokumen berikut :
2.1 Apapun prosedur tempat kerja yang relevan.
2.2 Apapun spesifikasi produk dan pabrik yang relevan.
2.3 Apapun lembaran data, katalog, diagram sirkuit dan gambar mesin yang
relevan.
2.4 Calon (siswa yang akan dinilai) di haruskan untuk :
2.4.1 secara lisan atau metode komunikasi lainnya, dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan penilai.
2.4.2 Mengidentifikasi teman sekerja yang bisa didekati untuk
pengumpulan bukti kompetensi pada saat yang tepat.
2.4.3 Penyajian bukti berupa kredit (penghargaan) untuk apapun dari off
the job training yang berhubungan dengan unit ini. Penilai harus
yakin bahwa calon dapat menunjukkan dengan kompeten dan
konsisten seluruh elemen unit seperti yang ditentukan oleh kriteria,
termasuk pengetahuan yang diperlukan.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapat dinilai bersama dengan unit lainnya, seperti keselamatan, mutu,
komunikasi, penanganan bahan, pencatatan dan pelaporan dihubungkan dengan
pengetesan, pengosongan dan pengisian sistem pendinginan atau kompetensi
lainnya yang memerlukan penggunaan keterampilan dan pengetahuan yang
tercakup di unit ini.
4. Catatan khusus
5. Pedoman penilai
5.1 Prinsip operasi (kerja) sistem pendinginan bisa dijelaskan. Jenis refrigerant
yang tersedia untuk penggunaan di sistem pendinginan bisa diidentifikasi.
Karakteristik dan sifat setiap tipe refrigerant bisa diberikan. Keamanan
tindakan pencegahan yang diambil ketika menangani atau bekerja dengan
Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 6 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00
Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 7 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00
5.20 Minyak pelumas yang benar untuk aplikasi yang diberikan ditambahkan ke
sistem pendinginan sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang
terstandar dan seluruh perundang-undang dan peraturan yang relevan.
5.21 Prosedur untuk penambahan minyak pelumas ke sistem pendinginan bisa
diberikan. Sifat miyak pendinginan bisa diidentifikasi. Minyak pendinginan
yang tepat untuk susunan aplikasi yang diberikan bisa diidentifikasi. Alasan
untuk pemilihan minyak pendinginan yang dipilih bisa dijelaskan. Fungsi
minyak pendinginan dalam sistem pendinginan bisa dijelaskan.
5.22 Sistem pendinginan dicek untuk (menemukan) kebocoran, menggunakan
perkakas, teknik dan peralatan yang tepat sesuai dengan prosedur operasi
(kerja) yang terstandar.
5.23 Prosedur untuk pengecekan sistem pendinginan untuk (menemukan)
kebocoran bisa diberikan.
Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 8 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00
KOMPETENSI KUNCI
Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 9 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Mesin Pendingin LOG.OO18. 030.00
Judul Modul: Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 10 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Mesin Pendingin LOG.OO18. 030.00
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
01 Menilai operasi 1.1 Prinsip operasi (kerja) Dapat menjelaskan Menjelaskan siklus Mengamati perubahan Harus hati-2
(kerja) sistem sistem pendinginan dan prinsip kerja sistim refrigerant dalam refrigerant dalam dalam
pendingin.
pendinginan istilah yang digunakan Mampu sistem pendingin. sistem. menentukan
dimengerti. menginterprestasika Menentukan daya Membandingkan janis
n sistem mesin listrik, tekanan dan tekanan, temperatur refrigerant
pendingin. temperatur dalam mempergunakan dan
Dapat sistem kurva kejenuhan besarnya
mengidentifikasi
jenis refrigerant Menterjemahkan Menentukan arus yang
sesuai dengan wirring diagram kumparan kumparan mengalir
spesifikasi mesin dalam sistem mesin bantu dan utama serta
pendingin. pendingin. common.
Mampu melakukan
pencegahan
bahaya pada saat
bekerja
menggunakan
refrigerant
1.2. Seluruh informasi Dapat menjelaskan Menjelaskan fungsi Menentukan lokasi Penempatan
yang relevan diperoleh informasi yang dan kegunaan masing penempatan komponen
berkaitan dengan
dan diterjemahkan dengan sistem mesin – masing komponen komponen tersebut hrs
benar sebelum memulai pendingin dengan tepat dan dalam sistem. diperhatikan
pekerjaan pada sistem Dapat melaksanakan jelas.
pendinginan. pembacaan wirring Mengukur dan Pembacaan
diagram sistem Menginteprestasikan membaca wirring dan
pendingin
wirring diagram . diagram,serta penentuan
komponen lainnya. skala ukur .
Judul Modul: Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 11 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Mesin Pendingin LOG.OO18. 030.00
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1.3 Pengecekan sistem Dapat Menjelaskan jenis Melakukan
pendingin dikerjakan mengidentifikasi isi refrigerant yang pendataan name
refrigerant yang
dengan aman sesuai dengan terdapat dalam dipakai dalam sistem plate.
prosedur operasi (kerja) sistem mesin tersebut.
yang terstandar, kode dan pendingin
peraturan yang relevan Dapat melaksanakan Menjelaskan Melakukan
temperatur dan temperature dan pengukuran
tekanan serta
komponen lainnya tekanan pada masing temperatur indoor
prosedur masing komponen dan outdoor
pengukuran sesuai
dengan SOP
1.4. Tekanan dan temperatur Dapat menyebutkan Menjelaskan standar Membandingkan Perhatikan
ditentukan dan dicatat standar temperatur temperatur dan dan menganalisa pada saat
dan tekanan pada
dengan benar. mesin pendingin. tekanan pada sistem hasil pengukuran pengukura
Dapat melaksanakan mesin pendingin. dengan standar. n jarum
prosedur Menjelaskan Memasukan alat ukur
penggunaan penggunan kurva temperatur atau dengan
peralatan dengan kejenuhan untuk pe tekanaan pada mekanik
teknik sesuai dengan
peraturan yang makaian pembacaan kurva kejenuhan yang
berlaku. temparatur dan te untuk dibaca dan di bergerak.
kanan analisa.
Judul Modul: Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 12 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Mesin Pendingin LOG.OO18. 030.00
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1.5 Kesalahan dipisahkan Dapat Mengindentifikasi
dengan benar dari tingkat mengidentifikasi kesalahan dan
kesalahan dan
komponen dan tindakan tindakan korektip tindakan korektip
korektif yang tepat pada komponen pada komponen
ditentukan. dengan tepat. dengan tepat.
Dapat
mempersiapkan
tindakan korektip
terhadap semua Mempersiapkan
komponen sesuai tindakan korektip
dengan prosedur terhadap semua
yang berlaku komponen sesuai
dilapangan. dengan prosedur
yang berlaku.
1.6 Sistem pendinginan dicek Dapat Menjelaskan Melakukan Mengiden
untuk (menemukan) kebocora mengidetifikasi peralatan untuk pencarian tifikasi
peralatan untuk
pekerjaan deteksi mencari kebocoran kebocoran dengan lokasi
kebocoran. dalam sistem mesin mempergunakan kebocoran
Dapat melaksanakan pendingin. peralatan sesuai serta
deteksi kebocoran Menjelaskan cara dengan prosedure menentuk
dengan kerja alat atau yang berlaku. an alat
mempergunakan
peralatan yang perkakas pencari pencari
sesuai dengan SOP. kebocoran kebocoran
Judul Modul: Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 13 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Mesin Pendingin LOG.OO18. 030.00
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1.7 Sistem pendinginan dicek Dapat mengiden- Melakukan
untuk (menemukan) tifikasi prosedur identifiksi sesuai
pencarian lokasi
pencemaran (kontaminasi). pencemaran dengan dengan prosedur
mempergunakan
peralatan yang
tepat.
Dapat melaksanakan
tindakan
pencegahan
pencemaran Melaksanakan
lingkungan. tindakan
pencegahan
pencemaran
lingkungan
Judul Modul: Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 14 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Mesin Pendingin LOG.OO18. 030.00
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
2.2 Refrigerant yang Dapat Melakukan Perhatikan
dikosongkan (dievakuasi) mengidentifikasi mengidentifikasi peralatan
peralatan untuk peralatan untuk
dari sistem pendinginan, penempatan penempatan yang
ditempatkan/dibuang sesuai refrigerant yang refrigerant yang akan digunakan
dengan kode dan peraturan akan dbuang. dbuang sesuai sesuai
yang sesuai Dapat memper- prosedur dengan
gunakan peralatan peruntukan
untuk menampung Mempergunakan dan
refrigerant yang peralatan untuk
dibuang sesuai prosedur
dengan peraturan menampung
yang berlaku. refrigerant yang
dibuang sesuai
dengan peraturan
yang berlaku
Judul Modul: Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 15 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Mesin Pendingin LOG.OO18. 030.00
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
03 Mengisi 3.1 Sistem pendinginan diisi Dapat Menjelaskan Melakukan Perhatika
sistem dengan refrigerant yang mengidentifikasi prosedur pengisian prosedur pengisian n warna
prosedur pengisian
pendinginan benar sesuai dengan refrigerant pada refrigerant pada refrigerant pada selang
prosedur operasi (kerja) mesin pendingin sistem mesin sistem mesin pengisian.
yang terstandar. sesuai dengan SOP. pendingin dengan pendingin sesuai Pembacaa
Dapat melakukan tepat dan benar dengan kondisi n
proses pengisian sesuai dengan peralatan. manifold
mesin pendingin
sesuai dengan data kondisi. Menentukan gauge.
sesuai dengan Menjelaskan sistem pengisian Finishing
peraturan dan penggunaan refrigerant dan
kondisi dilapangan komponen menyiapkan segala
dan tidak pendukung untuk perengkapan yang
menyimpang
peraturan K3 melakukan proses diperlukan dan
pengisian. memenuhi SOP.
Menjelaskan cara
mengisi yang
berorientasi pada :
- berat refrigerant
- Volume
refrigerant
- Temperatur
outdoor
- Arus yang
mengalir
Judul Modul: Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 16 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Mesin Pendingin LOG.OO18. 030.00
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
3.2 Minyak pelumas yang Dapat mengiden- Melakukan iden- Memperhati
tepat ditambahkan ke tifikasi jenis minyak tifikasi jenis minyak kan K-3
pelumas yang
sistem pendinginan sesuai dipakai oleh mesin pelumas yang dipa-
dengan prosedur operasi pendingin. kai oleh mesin
(kerja) yang terstandar. Dapat melaksanakan pendingin.
prosedur penam- Melaksanakan
bahan minyak pelu- prosedur penam-
mas pada mesin
pendingin sesuai bahan minyak
dengan SOP. pelumas sesuai
dengan SOP
3.3 Sistem pendinginan dicek Dapat menjelaskan Mengetahui kondisi Melaksanakan pro- Dapat
untuk (menemukan) kebo- kondisi mesin pen- mesin pendingin sedur pemeriksaan bekerja
dingin .
coran. Dapat melaksakan kebocoran pada bawah
prosedur pemerik- mesin pendingin tekanan
saan kebocoran dengan memper-
pada mesin pendi- gunakan peralatan
ngin dengan sesuai dengan SOP
mempergunakan
peralatan sesuai
dengan SOP.
Judul Modul: Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 17 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00
BAB II
MENGUJI, MENGOSONGKAN DAN MENGISI SISTEM PENDINGIN
A. Latar Belakang
Sistem mesin penata udara merupakan salah satu dari sekian banyak
mesin/perlengkapan yang dibutuhkan oleh suatu gedung untuk mempertahan
temperatur,sirkulasi udara,kebersihan udara dan kelembaban.
Sistem mesin penata udara yang dimana didalamnya terdapat berbagai macam
komponen pendukung yang dialiri refrigerant , perlu mendapatkan perawatan agar
komponen itu tidak mudah rusak serta refrigerant yang berada dalam sirkulasi
Komponen – Komponen tersebut tidak berkurang.
Sistem mesin penata udara juga perlu pemeriksaan dimana pemeriksaan ini
bertujuan untuk mengetahui apakah komponen itu masih berfungsi dengan baik
atau tidak dan juga dapat diketahui apakah komponen itu perlu penggantian atau
tidak dan juga dapat mengetahui apakah komponen tersebut bisa dilakukan
perbaikan atau tidak. Maka pada saat penggantian/ perbaikan komponen akan
terjadi pembuangan refrigerant ,agar sistem dapat berfungsi kembali maka perlu
mengembalikan kepada kondisi semula yang sesuai standard,dan untuk
mengembalikan pada kondisi semula yang sesuai standar membutuhkan beberapa
proses pengerjaan yang terstruktur; maka berdasarkan kebutuhan tadi kami
menyusun learning material untuk memandu pekerjaan tsb yang terdiri dari 3 buku
yaitu buku informasi,buku kerja dan buku penilaian.
Pada Buku Informasi ini akan dipaparkan tentang Pengetahuan dimana berisi
Informasi tentang Sistem penata udara, juga akan dipaparkan tentang cara
pengujian,pengosongan dan pengisian refrigerant kedalam sistem mesin pendingin.
Dengan disusunnya Modul ”menguji,mengosongkan dan mengisi sistem pendingin”
ini diharapkan akan dapat membantu Pelatih dalam menjelaskan tentang prosedure
pengisian refrigerant pada sistem mesin pendingin
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Pengertian-Pengertian
Menguji Mesin
Pendingin
Indoor
Outdoor Start
Komp
Runing
Mengosongkan
Mengisi
a. Pengetahuan
1) Siklus pendingin
Siklus pendingin adalah suatu diagram perjalanan/alur reffrigeran yang dimulai dari
proses kompresi oleh kompressor dengan suhu dan tekanan tinggi dialirkan menuju
kondensor kemudian dikondensasikan mencapai temperatur tertentu, yang mana
temperatur kondensor adalah temperatur luar plus 15 º C.
Hasil dari kondensasi masih tetap bertemperatur dan bertekanan tinggi tetapi
perbandingan antara liquid dan gas 50:50. Kondisi seperti ini dilanjutkan menuju pipa
kapiler atau katub expansi yang mana output dari pipa kapiler adalah berbentuk liquid
atau biasa disebut dengan tekanan rendah.
Output dari pipa kapiler dilanjutkan menuju evaporator yang berada didalam ruangan
(indoor) yang fungsinya adalah sebagai penyerap panas sehingga reffrigeran yang
terdapat pada pipa evaporator berubah bentuk menjadi gas.
Input kompressor adalah berbentuk gas yang mana gas tsb. hasil output daripada
evaporator bentuknya gas tekanannya rendah.
Kompresi
Compres
sor
Tekanan Tekanan
Rendah Tinggi
gas gas
TL+15ºC
Evaporator Kondensor
liquid liquid
Kapiler/
katub expansi Filter / Strainer
a) Kompressor
Kompressor adalah suatu alat yang sangat penting dalam sistem pendingin sebagai
jantung dari alat itu sendiri yang berfungsi sebagai pemicu tekanan baik tinggi
maupun rendah. Kompressor di bagi dua menurut tegangan yaitu: kompressor satu
phasa dan kompressor tiga phasa.
Gambar 3. : Kompressor
Kompressor satu phasa biasanya mempunyai tiga terminal yaitu: common, starting
dan running. Setiap kumparan mempunyai nilai-nilai tersendiri yang sudah ditentukan.
Letak dan susunan ketiga terminal tsb. tidak sama untuk tiap model kompressor. Ada
yang satu baris mendatar dan ada juga yang berbentuk segitiga, sebelum kita
mencoba kompressor secara langsung kita harus terlebih dahulu mencari common,
running dan starting dari terminal-terminal tsb. Untuk mencari terminal tsb. kita harus
memakai AVO meter dengan skala yang kecil, karena hambatan dari kumparan motor
kecil. Sebelum kita mulai mengukur dengan AVO meter semua hubungan kabel dari
terminal dengan sumber tegangan harus dilepas terlebih dahulu. Seperti contoh
dibawah ini adalah rangkaian terminal kompressor satu phasa jenis hermetik.
C
10 Ω
x
50 Ω 60 Ω
50 Ω 10 Ω
C S R
x y z Kum. Kum.
pembantu utama
Kum. pembantu
y 60 Ω z
S R
Kum. utama
Misalnya pada terminal diatas yang tertera pada gambar kita ukur antara common
dengan starting sebagai contoh didapat dengan nilai 50 Ohm. Kemudian kita ukur lagi
antara common dengan running diperoleh nilai 10 Ohm. Maka apabila kita ukur antara
kumparan starting dengan running adalah hasil penjumlahan antara kumparan
starting dan running atau 50 Ohm + 10 Ohm = 60 Ohm.
Apabila kita menemukan kompressor yang tidak ada nama-nama terminalnya kita
bisa menentukan nama terminal-terminal kompressor tsb. dengan cara melakukan
pengukuran hambatan dari masing-masing terminal. Dari hasil pengukuran itu kita
biasanya memperoleh tiga jenis hasil pengukuran. Langkah pertama adalah
menentukan terminal common, yaitu berada didepan nilai hambatan yang paling
besar. Sedangkan kumparan starting adalah urutan terbesar kedua. Dan untuk
hambatan kumparan running adalah nilainya terkecil.
Cara-cara starting biasanya ada 2 macam seperti pada gambar 1-2b dibawah, yang
pertama yaitu Kapasitor-Starting-kapasitor system (gambar a.) yang dilengkapi
dengan rele starting dan yang kedua ialah running kapasitor (gambar b.) yang
bekerja didalam rangkaian selama starting dan running.
C C
Motor MC
Compressor MC
Relay
M S Starting M S
SR
Capasitor
Starting
Capasitor C
C Capasitor Cs R running
Running
OL
OL
Pada sistem AC tiga phasa, karena cakupan beban yang besar dimana membutuhkan
cooling capity yang besar, tetapi menggunakan reffrigerant yang terbatas, maka sistem
ini memakai pendingin air pada evaporatornya. Dan untuk pendinginan pada kondensor
terdapat dua jenis pendinginan yaitu dengan pendingin udara dan pendingin air.
Kompressor tiga phasa mempunyai kelebihan dalam segi pemeliharaan dan perbaikan
dengan nilai tidak berbeda jauh dengan nilai aslinya, karena sistem kelistrikan dengan
sistem kompresinya terpisah.
dapat membuat cairan dingin lanjut (sub cool) dari bahan pendingin cair sebelum
meninggalkan kondensor.
Gambar 9. : Kondensor.
Bahan pendingin gas dari kompressor di dalam kondensor tekanannya hanya sedikit
berkurang, dan tekanan bahan pendingin dari kondensor harus lebih tinggi daripada
tekanan pada lain bagian dari sistem. Tekanan yang rendah dari kondensor adalah
baik dan ekonomis, tetapi tekanan bahan pendingin yang meninggalkan kondensor
harus masih cukup tinggi untuk mengatasi gesekan pipa dan tahanan dari alat
pengatur bahan pendingin. Tekanan didalam kondensor yang sangat rendah dapat
menyebabkan pendingin tidak dapat mengalir melalui pipa kapiler.
Faktor penting yang menentukan kapasitas kondensor:
1. Luas permukaan yang diinginkan dan sifat perpindahan kalornya.
2. Jumlah udara permenit yang dipakai untuk mendinginkan
3. Perbedaan suhu antara bahan pendingin dan udara luar
4. Sifat dan karakteristik bahan pendingin yang dipakai
c) Evaporator
Evaporator berfungsi sebagai penyerap panas kebalikan dari fungsi kondensor. Yaitu
untuk mengambil panas dari udara disekitarnya. Evaporator ditempatkan didalam
ruangan yang sedang didinginkan. Evaporator bertempat diantara pipa kapiler dan
kompressor, jadi pada sisi tekanan rendah dari sistem.
Evaporator seperti namanya merupakan sebuah ruangan tempat bahan pendingin cair
menguap, bahan pendingin gas ditampung di akumulator lalu mengalir ke kompressor,
evaporator memberikan panas pada bahan pendingin cair sebagai kalor laten
penguapan, sehingga bahan pendingin menguap. Bahan pendingin gas membawa kalor
tsb. ke kompressor dan membuangnya keluar melalui kondensor. Evaporator dibuat dari
macam-macam logam tergantung dari bahan pendingin yang dipakai dari evaporator
sendiri. Logam yang banyak dipakai adalah: besi, baja, tembaga, kuningan dan
alumunium.
Saringan (Filter/Strainer)
Saringan berfungsi untuk menyaring kotoran dalam sistem agar tidak masuk kedalam
pipa kapiler dan kompressor. Kotoran tersebut terdiri dari: logam yang hancur, potongan
logam, sisa solder flux, lumpur, endapan, carbon oxide dan kotoran-kotoran lainnya
yang tidak diperlukan didalam sistem.
Saringan harus menyaring semua kotoran pada sistem tetapi tidak boleh menyerap
penurunan tekanan atau membuat sistem menjadi buntu. Saringan dibuat dibuat dari
sepotong pipa tembaga dengan diameter 5/8 atau ¾ inchi. Didalamnya diberi kawat
saringan yang sangat halus dari tembaga, monel atau phospor/bronze dengan
diameter kawat 0,004 – 0,005 inchi ukurannya 100-150 mesh, artinya pada setiap
inchi panjang terdapat 100-150 kawat, jadi dalam satu inchi persegi ada 10.000
sampai 25.000 lubang. Saringan hanya dapat menyaring kotoran dan benda padat
lainnya tetapi tidak dapat menyerap uap air, asam dsb.
Pada waktu menyambung saringan, bagian yang keluar dari saringan yang akan
disambung dengan pipa kapiler harus dikerjakan lebih dahulu, pipa kapiler harus
dimasukkan kedalam saringan 2-3 cm agar pada waktu di brazing tidak sampai
menjadi buntu. Letak saringan harus sedikit miring bagian dari saringan yang
disambung dengan pipa kapiler harus lebih rendah daripada yang disambung dengan
kondensor, agar hanya bahan pendingin cair yang dapat masuk kedalam pipa kapiler.
d) Pipa Kapiler
Pipa kapiler dapat dipakai dengan bahan pendingin R12, R22, R500 dan R502. Pipa
kapiler tidak boleh dibengkok terlalu tajam karena dapat menyebabkan lubang pipa
kapiler tsb. menjadi buntu. Pipa kapiler menghubungkan saringan dan evaporator,
merupakan batas antara sistem tekanan tinggi dan tekanan rendah dari sistem. Sistem
yang dipakai pipa kapiler berbeda dengan yang memakai katub expansi atau kran
pelampung, pipa kapiler tidak dapat menahan atau menghentikan aliran bahan
pendingin pada waktu kompressor sedang bekerja maupun pada waktu kompressor
sedang berhenti. Waktu kompressor dihentikan bahan pendingin dari sisi tekanan tinggi
akan terus mengalir ke sisi tekanan rendah sampai tekanan pada kedua bagian tsb.
menjadi sama, disebut waktu penyama tekananan.
e) Katub expansi
Katub expansi mempunyai fungsi yang sangat penting pada siklus reffrigerasi. Cairan
reffrigerant yang bertekanan tinggi dikondensasikan untuk mengurangi tekanannya
dengan mengatur katub expansi, dan mengubah cairan bertekanan rendah itu sehingga
temperaturnya jenuh pada tekanan tersebut.
Fungsi terpenting dari katub expansi ini adalah menyediakan sejumlah reffrigerant
yang sesuai dengan kerja evaporator pada saat itu dan mengatur agar mendapatkan
siklus reffrigerasi sebaik mungkin.
Pada type ini derajat superheat reffrigerant yang meninggalkan evaporator dijaga
tetap konstan dengan kontrol otomatis terhadap jumlah reffrigerant yang masuk
kedalam evaporator.
Reffrigerant yang sama yang dipakai dalam reffrigerator akan diisikan kedalam
silinder thermo-sensitif. Ada 3 bentuk reffrigerant: gas, cairan, uap. Masing-masing
tipe ini mempunyai penggunaan yang berbeda-beda, tergantung pada tempat
Type penyama tekanan external dipakai jika evaporator memiliki kapasitas yang besar
sedangkan coil yang ukurannya cukup panjang, sehingga perlu diusahakan tekanan yang
diberikan pada evaporator besarnya sama.
Prinsip kerja katub expansi thermo-sensitif otomatis
Kekuatan tergantung pada kekuatan yang dikenakan pada kedua sisi diafragma.
Dorongan kebawah yang dikenakan terhadap permukaan atas diafragma menjadi
tekanan silinder termo-sensitif. Sedangkan kekuatan yang mengenai permukaan bawah
diafragma sama dengan jumlah tekanan spring (per) dan tekanan evaporator dari
penyama tekanan (pressure equalizer). Diagragma akan naik atau turun tergantung
besarnya masing-masing tekanan tersebut.
5 ºC 6,0
10 ºC 7,0
15 ºC 8,1
20 ºC 9,4
Jika kekuatan spring adalah 1,0 kg cm2 abs, jumlah tekanan 7,0 kg cm2 abs itu
termasuk tekanan spring 1,0 kg cm2 abs, dan tekanan evaporator sebesar 6,0 kg cm2
abs akan dikenakan pada bagian bawah diafragma untuk mengimbangkan. Pada saat ini
katub expansi dalam posisi kontrol.
Jika ada penukar panas (heat-exchanger) pada pipa pengisap maka penempatannya
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Hati-hatilah sewaktu menghidupkan dan mematikan katub expansi tipe detroit. Ada
aturan yang tak biasa, misalnya jika katub diputar ke kanan akan terbuka dan derajat
superheat jadi berkurang.
Pada type ini tekanan evaporasi dibuat konstan, dan tidak tergantung pada derajat
superheat.
Gambar dibawah ini memperlihatkan jika tekanan P1 (tekanan evaporator) naik,
bellows shrinks dan katub jarum akan menutup.
Strukturnya sama dengan katub stop biasa, tetapi katub ini dibuat agar dapat
mengatur jumlah reffrigerant yang mengalir dengan membuka handel.
Contoh:
Diketahui kondisi sebagai berikut:
Kapasitas unit kondensasi 500 Kkal H
Reffrigerant R-12
Temperatur evaporasi -10 ºC
Temperatur kondensasi 45 ºC
Temperatur subcooled 10 ºC
Jawab sesuai dengan tabel seleksi:
Jika menggunakan diameter bagian dalam 1,0 mm maka panjangnya 1,1 M
Jika menggunakan diameter bagian dalam 1,2 mm maka panjangnya 2,8 M
Kemudian, gunakan tabel koreksi:
Untuk 1,0 mm 1,1 M x 0,9 = 1,0 M
Untuk 1,2 mm 2,8 M x 0,9 = 2,5 M
Akumulator
Juga disebut section akumulator, surge drum atau hearder.
Kompressor direncanakan untuk menempatkan gas bukan cairan. Banyak sistem
reffrigerasi terutama pada suhu rendah mengembalikan banyak bahan pendingin cair
ke kompressor. Akibatnya bahan pendingin cair dapat menyerap minyak pelumas
kompressor dan mencuci bantalan dan pada beberapa kemungkinan dapat
menyebabkan kekurangan minyak pelumas didalam penampung minyak kompressor.
Memilih akumulator tidak hanya berdasarkan besarnya fitting yang sama dengan
saluran hisap juga tidak berdasarkan tabung yang cukup besar untuk menampung bahan
pendingin cair. Untuk memilih akumulator kita harus memperhatikan:
1. Mempunyai kapasitas untuk menampung bahan pendingin yang tepat. Pada
waktu sistem sedang bekerja terisi 65% bahan yang cair.
2. Akumulator harus mampu mengembalikan minyak dalam jumlah yang sesuai
dengan keadaan beban.
3. Akumulator jangan sampai menyebabkan penurunan tekanan yang besar kepada
sistem, penurunan tekanan tsb. dibatasi hanya sampai dengan 1/2º F.
b. Keterampilan.
Gambar 30. : Pengukuran tahanan kumparan utama dan kumparan bantu dalam
kompresor 1 phase.
d. Sikap Kerja
Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut memerlukan pengetahuan dan
keterampilan yang menunjang pekerjaan pengukuran system mesin piñata udara
Untuk menentukan temperature outdoor yang terbaca dalam thermometer dan
dikonfirmasikan dengan kurva kejenuhan maka diperoleh tekanan tinggi pada
sistem tersebut,kesalahan pembacaan akan memepengaruhi system terutama
akan berubah nilai arus yang mengalir.
Untuk menentukan terminal kompresor dibutuhkan ketelitian memilih alat ukur
serta pembacaannya,karena dengan kecerobohan menentukan dan memberi
nama terminal akan berakibat fatal dengan rusaknya kompresor.
a. Pengetahuan
Sering disebut evacuating atau dehydrating yaitu mengosongkan atau
menghampakan sistem dari udara dan lain-lain gas. Membuat vakum sistim mesin
peñata udara sebelum diisi bahan pendingin dengan pompa vacum dan alat pengukur
yang baik adalah suatu keharusan atau standar dari pengisian sistem pendingin.
Banyak orang sampai saat ini rupanya masih kurang mengerti dan tidak memahami
kepentingan membuat vacum tersebut, bahkan menganggap sebagai suatu pekerjaan
tambahan yang kurang penting pada persiapan pengisian suatu sistem pendingin.
Sistem yang masih ada sisa udaranya waktu mula-mula dicoba memang kelihatannya
tidak ada gangguan, tetapi sebenarnya sisa udara tersebut akan mengakibatkan
gangguan yang lebih besar.
Udara tidak dapat diembunkan pada suhu dan tekanan pengembunan dari bahan
pendingin, juga udara mempertinggi suhu dan tekanan dari saluran tekan ( discharge
presure) kompresor. Pada suhu tinggi udara akan bersenyawa dengan minyak pelumas
kompresor dan menghasilkan persenyawaan baru yang korosip dan berbahaya.
Terjadinya gangguan udara dalam sistem dapat diterangkan sebagai berikut :
1. Mula- mula terjadi reaksi antara minyak pelumas kompresor dengan oxigen dari
udara,terjadi endapan lumpur,endapan ini akan bersirkulasi dengan bahan
pendingin. Pada bagian yang terpanas dari system yaitu pada dudukan katup
( discharge valve seat ) kompresor ,lumpur akan melekat dan menjadi kerak,
makin lama kerak tersebut makin bertambah banyak sehingga katup dan
dudukan katup menjadi kotor dan tidak dapat menutup rapat lagi. Katup
kompresor bocor maka tekanan kompresor menjadi rendah,pada lubang aliran
bahan pendingin yang menjadi sempit,bahan pendingin mengalirnya menjadi
cepat sehingga dapat menimbulkan panas yang lebih tinggi lagi.
2. Pada suhu yang lebih tinggi 400 – 500 º C terjadi persenyawaan kimia antara
minyak pelumas kompresor dengan bahan pendingin,menghasilkan air,asam
hidrocrloric dan macam – macam uraian dari minyak pelumas kompresor. Hasil
persenyawaan kimia ini akan membuat keadaan lebih buruk lagi. Minyak
pelumas kompresor tidak dapat berfungsi lagi dan warnanya pun berubah,
jumlah asam dan air makin lama makin bertambah. Sehingga akhirnya dapat
menimbulkan kerusakan pada kompresor dan motor listrik.
Dari kejadian diatas dapat kita simpulkan bahwa jika didalam sisrtem tidak ada
udara ,tidak akan terjadi kerak dan tidak akan terjadi panas yg tinggi,kemungkinan
kompresor rusak dan motor listrik terbakar menjadi kecil; jadi udara dan panas adalah
penyebab utama terjadinya kerusakan diatas.
Setiap kali sistem selesai diperbaiki tentu didal;am sistem tersebut penuh dengan
udara,uap air dan gas-gas lain,juga kotoran seperti :debu,pasir,sisa solder dan lain-
lain,kotoran tersebut dapat disaring dan ditampung oleh saringan,sedangkan udara
didalam sistem hanya dapat diambil; dengan pompa vacum yang baik dan alat
pengukur yang teliti utk mengukur vacum.
Alat pengukur vacum yg teliti sangat penting,pada pompa air kita dapat mengukur
berapa banyak air yang dipompa,tetapi pada pompa vacum yang sedang bekerja kita
tidak dapat melihatnya selain hanya mengandalkan pada pembacaan alat pengukur
yang baik.
Pada waktu membuat vacum kita harus ingat bahwa jarak yang panjang atau pipa
penghubung yang kecil diameternya mempunyai hambatan yang besar,dapat
menurunkan tekanan,pada kedua ujung pipa tersebut dapat terjadi perbedaan yang
besar. Membuat vacum sampai 25 in Hg adalah suatu pekerjaan yang mudah dan
dapat dicapai dengan komprresor bekas lemari es atau room air condition.Sebetulnya
dengan alat yang sederhana ini,sebagian besar udara dan gas sudah dapat dihisap
keluar,tetapi yg tertinggal masih relatif banyak dan sistem masih belum memenuhi
syarat untuk diisi bahan pendingin.
Vacum yang baik sampai 5000 – 10000 mikron ,tetapi 1500- 2000 mikron pun
sudah cukup baik,banyak orang rupanya masih kurang memahami pengukuran vakum
dalam satuan mikron tersebut ,mikron adalah satuan metrik untuk panjang ,dipakai
untuk mengukur satuan vacum yang paling kecil.
1Mm = 1000 mikron = 0,04 inchi
1 inchi = 25400 mikron = 25,4 Mm
1 mikron = 0,001 Mm = 0,0004 inchi
0 mikron = 100 % vakum = 29,921 in ( 760 mm ) Hg vakum
100 mikron = 0,004 in ( 0,1mm ) = 29,917 in ( 759,9mm ) Hg vakum
2000 mikron = 0,08 in ( 2 mm ) = 29,841 in ( 758 mm ) Hg vakum
Membuat vacum yang baik sebagai berikut :
1. Dibuat vacum 1000 – 2000 mikron selama 30 mnt
2. Diisi dengan gas nitrogen kering atau R – 22 sampai tekanannya diatas
0 Psig dan didiamkan selama 30 menit.
Pekerjaan no 2 dan 3 dapat diulangi sampai 2 kali atau lebih,setelah itu baru sistem
siap diisi ,setelah sistem dalam keadaan vacum boleh juga didiamkan selama 20
menit,sambil kita memperhatikan alat pengukur vacum tersebut ,jika ada yang bocor
jarum penunjuk pada meter akan berubah kedudukannya ,vacumnya akan berkurang.
Untuk membersihkan udara dan uap air dari sistem,juga dapat dilakukan
pembilasan ( purging ) ,yaitu dengan memasukan bahan pendingin kedalam sistem
untuk mendorong keluar udara dan lain-lain kotoran,pada pembilasan semacam ini
b. Keterampilan
1. Mempersiapkan peralatan dan identifikasi sesuai dengan jenisnya
2. Mempersiapkan dan memeriksa alat ukur tentang keakuratan penunujukan.
3. Mempersiapkan,memeriksa dan mencoba pompa vacuum dijalankan beberapa
saat.
d. Sikap Kerja
Dalam proses pelaksanaan pemacuman diperlukan pengetahuan dan keterampilan
tentang pompa vacum dan proses pemacuman;terutama dalam menentukan dan
membaca manifold ,menentukan warna selang dan mematikan pompa vacum ketika
proses pemacuman selesai.
a. Pengetahuan
Sistem yg memakai pipa kapiler memerlukan isi bahan pendingin yang tepat
beratnya. Berat bahan pendingin tersebut hanya beberapa ratus gram, Sebelum kita
mengisi,kita harus memeriksa dulu pelat nama kompresor atau AC untuk mengetahui
keterangan dari pabrik mengenai : macam bahan pendingin,dan jumlah berat bahan
pendingin yang harus diisikan kedalam sistem, umumnya memakai bahan pendingin
R – 22.
Setelah semua komponen AC selesai dipasang,sistem lalu dibuat vacum,setelah
sistem diperiksa tidak ada yang bocor,maka harus segera diisi dengan bahan pendingin.
Pada pengisian didalam pabrik ,kompresor belum diisi dengan minyak pelumas
kompresor, setelah sistem dibuat vacum harus disi minyak pelumas dahulu,setelah itu
baru diisi bahan pendingin,mengisi bahan pendingin pada sistem banyak sekali caranya .
Disini lkita hanya akan menjelaskan 2 macam saja.
Membaca Nameplate
Memasang manifold dan selang sesuai warna dan dihubungkan pada pompa Vakum
vakum
Periksa
kebocoran Bocor
Perbaikan
Bagus
Verifikasi
Commisioning
Yang pertama anda lakukan sebelum mengisi refrigerant adalah memasang manifold
gauge minimal 1 sisi yaitu pada sisi tekanan rendah atau bagioan pipa isap, dan supaya
lebih lengkap dipasang juga pada sisi tekanan tinggi yg dipasang pada bagian filter
sebelum pipa kapiler
Setelah proses pemacuman dan pengecekan kebocoran dan dinyatakan aman,maka
mulailah proses pengisian refrigerant pada sistem tersebut,sebelum proses p4engisian
dilakukan bersihkan dahulu sisa udara yang ada dalam selang pengisian dengan cara
membuka gas refrigerant dan kemudian kendorkan baut yang ada pada service port
kalau sudah terdengar ada suara desis gas yang keluar, keraskan kembali mur tersebut.
Isikan dahulu gas refrigerant pada system sampai jarum manifold gauge pada sisi
tekanan rendah menunjuk angka 1 kg/cm2 atau 10 psi, katup tabung tutup kembali dan
mesin jalankan
Tunggu beberapa saat agar mesin berjalan dengan stabil,setelah beberapa saat mulailah
proses pengisian berikutnya dilakukan secara bertahap; sambil proses pengisian
berkangsung periksa temperature kondensor, serta arus yang mengalir pada system
tersebut.
Hentikan proses pengisian apabila temperature kondensor sudah mencapai 30 – 45 ° c
atau arus sudah sesuai dengan name plat.
Gambar 37. : Mengisi beradasar berat bahan pendingin harus mengacu pada
nameplat
b. Keterampilan
1. Mempersiapkan peralatan dan identifikasi identifikasi sesuai dengan jenisnya
2. Mempersiapkan dan memeriksa alat ukur tentang keakuratan penunujukan.
3. Mempersiapkan,memeriksa tempat pengisian
4. Menentukan tempat/lokasi pengisian
5. Menghubungkan selang antara service port dengan manifold dan tabung
refrigerant, serta melakukan plasing
6. Melakukan proses pengisian sesuai dengan standar yang berlaku.
7. Mengukur temperatur kondensor dan arus yang mengalir.
8. Menghentikan pengisian apabila refrigerant sudah cukup atau temperatur
kondensor sudah mencapai standar
d. Sikap Kerja
Dalam proses pelaksanaan pengisian diperlukan pengetahuan dan keterampilan
tentang proses pengisian;terutama dalam menentukan dan membaca manifold,
menentukan warna selang dan menetukan cara pengisian sistem.
BAB III
SUMBER-SUMBER LAIN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI
A. Sumber-Sumber Perpustakaan
1. Daftar Pustaka
a. Fundamentals of refrigerant and air conditioning. ( OVTA )
b. Teknik mesin pendingin. E.Karyanto dan DRS. Emon Paringga
2. Buku Referensi
a. Andrew D Al Thouse, B.S (M.E.), M.A. Medern Refrigeration and Air
Conditioning
b. Roy J. Dossat Principle Of Refrigeration Third Edition
c. Mc Graw-Hill Handbook of Air Conditioning System Design
1. Daftar Peralatan/Mesin
2. Daftar Bahan
TIM PENYUSUN
BUKU KERJA
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelatihan berbasis kompetensi mengharuskan proses pelatihan memenuhi unit
kompetensi secara utuh yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja. Dalam buku informasi ”Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem
Pendingin” telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan sebagai
pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan praktik/keterampilan akan unit
kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan dengan latihan-
latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki tersebut. Untuk itu
diperlukan buku kerja ” Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin” ini
sebagai media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang telah
ditetapkan karena sikap kerja melekat pada keterampilan.
B. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya buku kerja ini adalah:
1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep
yang telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen
kompetensi, baik secara teori maupun praktik;
2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat
dilakukan secara jelas dan tegas;
3. Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan Sektor Logam Mesin Bidang
Refrigeration dan AC.
BAB II
TUGAS TEORI DAN PRAKTEK
1. Tugas Teori I
c. Soal Tugas I :
1. Sebelum kita mengisi refrigerant,kita harus memeriksa dahulu plat nama mesin
pendingin,apa yang tujuan dengan memeriksa plat nama tsb ?
7. Apa tandanya bila bahan pendingin yang masuk kedalam sistem kurang?
10. Berapa tekanan yang standar pada sistem dengan mempergunakan bahan
pendingin R – 22 ?
Apakah semua pertanyaan Tugas Teori I dijawab dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan ?
YA TIDAK
Catatan Penilai :
2. Tugas Praktek I
c. Tujuan Tugas I :
Setelah menyelesaikan tugas I pada unit kompetensi menguji sistem pendingin
peserta mampu : Menyatakan kondisi sistem pendingin serta komponen lainnya
dengan benar .
Catatan Penilai :
3. Tugas Praktek II
c. Tujuan Tugas II :
Setelah menyelesaikan tugas II pada unit mengosongkan sistem pendingin peserta
mampu melaksanakan proses pemacuman sistem dengan mempergunakan
peralatan khusus sesuai dengan SOP.
B. Bahan
1. ATK
1. Mesin penata udara /mesin pendingin dalam keadaan kosong dan tidak bekerja.
2. Hubungkan selang berwarna biru dengan service port dan manifold tekanan
rendah,selang warna kuning dihubungkan antara kran manifold dengan pompa
vacum; kran warna merah ditutup.
3. Jalankan pompa vacum sampai penunjukan manifold gauge menunjuk pada
jarum vacum atau 76 cmhg.
4. Diamkan beberapa saat dan perhatikan jarum penunjukan, apabila berubah dan
naik berarti sistem bocor.
5. Kalau penunjukan tidak berubah, tutup semua kran manifold gauge kemudian
matikan pompa vacum
6. Lepaskan selang berwarna kuning dari pompa vacum,dan sistem siap diisi.
Catatan Penilai :
c. Tujuan Tugas I :
Setelah menyelesaikan tugas III pada unit kompetensi mengisi sistem pendingin
peserta mampu melakukan proses pengisian sistem pendingin dengan media R22
berdasarkan berat bahan pendingin, temperatur kondensor dan arus yang mengalir
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilkaukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah:
- Jangan mengisi refrigerant dalam kondisi mesin belum vacum
- Fahami dulu name plat
- Pelajari kondisi mesin yang akan diisi.
- Pakai alat perlindungan diri.
- Jaga jangan sampai oli berceceran ditempat kerja.
- Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
- Bekerjalah sesuai dengan SOP.
Catatan Penilai :
BAB III
DAFTAR UNJUK KERJA
Catatan Penilai :
BAB IV
CEK LIST TUGAS
PENILAIAN
NO. TUGAS UNJUK KERJA TANGGAL
K BK
Apakah semua tugas unjuk kerja Memasang Mesin Pendingin dan AC Serta
Perlengkapannya dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah
ditentukan?
YA TIDAK
Catatan Penilai :
BUKU PENILAIAN
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Buku penilaian untuk unit kompetensi ” Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem
Pendingin” dibuat sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi
yang telah menempuh tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja melalui buku informasi dan buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise)
dilakukan berdasarkan buku kerja maka untuk mengetahui sejauh mana kompetensi
yang dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif secara utuh per unit kompetensi
dan materi uji komprehensif itu ada dalam buku penilaian ini.
B. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta
pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara
komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten atau
belum kompeten terhadap unit kompetensi ” Menguji,Mengosongkan dan Mengisi
Sistem Pendingin”.
C. Metoda Penilaian
b. Tes Wawancara
Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis
sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan
antara penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih
dari satu orang.
BAB II
PENILAIAN TEORI
1. Tujuan dengan memeriksa plat nama terlebih dahulu adalah agar dalam
proses pengisian tidak terjadi penyimpangan terutama dalam jenis refrigerant
yang akan dipakai serta volumenya.
3. Frost line adalah : bunga es yang membeku pada evaporator sampai saluran
hisap .
Pipa pengisian terdapat pada sisi tekanan rendah dan dipasang pipa
kapiler dengan pentil.
Kran ( katup pengisian ) dibuka secara bertahap dan gas akan mengalir
pd sistem, sambil diisi perhatikan temperatur kondensor,input
evaporator dan suara kompresor hentikan atau tutup kran apabila ada
suara kompresor yg mencurigakan.
Tutup semua kran apabila tekanan sudah mencapai tekanan diatas dan
ukur temperatur kompresor,kondensor dan arus yang mengalir.
8. Tanda bahan pendingin kurang adalah : suhu pada kondensor kurang dan
frost tidak mencapai titik nol.
- Siapkan timbangan yang khusus dan tempatkan tabung R.12 atau R.134.a
yakinkan tidak terpengaruh oleh tekanan lain.
- Buka katup / kran pada tabung refrigerant dan longgarkan mur yang
terdapat pada pentil pengisian sedikit agar udara yang terdapat pada
selang pengisian terdorong keluar dengan tanda berdesis dan keraskan
kembali, dan tutup kembali katup / kran tabung refrigerant.
- Catat berat tabung yang berisi refrigerant, buka kran tabung refrgerant dan
alir refrigerant sesuai dengan yang tertera pada nameplat.
13. Tanda – tanda pipa buntu sebagian adalah : tekanan rendah lebih rendah,
tekanan tinggi lebih tinggi .
14. sistem buntu sama sekali pada saringan,pipa kapiler atau evaporator adalah :
tekanan rendah rendah sekali ( vacum ) dan tekanan tinggi,tinggi sekali 250
psig lalu normal atau dibawah normal 110 psig .
15. Penyebab terjadinya tekanan rendah tinggi dan tekanan tingginya tinggi
adalah :
-2. Ada gas atau udara yang tidak dapat mengembun didalam kondensor
-3. Udara ruang terlalu panas atau kondensor kurang mendapat udara
pendingin.
NO.
NO. SOAL KUNCI JAWABAN JAWABAN PESERTA KETERANGAN
KUK
K BK
Jawaban
singkat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
BAB III
PENILAIAN PRAKTIK
e) Teliti dan cermati data yang sudah diperoleh untuk memastikan keaktualan
data.
f) Catat data yang meragukan, baik dilihat dari kuantitas maupun kualitas.
g) Konfirmasi data yang meragukan atau tidak jelas kepada sumber terkait, bisa
melalui telpon, internet, atau kunjungan langsung.
h) Masukkan ke dalam tabel setelah semua data valid secara manual dan
komputer.
i) Analisis data yang sudah valid untuk menentukan jenis-jenis masalah yang
dapat diatasi melalui pelatihan.
j) Analisis kebutuhan pelatihan berdasarkan jenis-jenis masalah yang sudah
ditentukan.
k) Tentukan kebutuhan pelatihan berdasarkan sumber daya pelatihan yang
tersedia.
l) Buat laporan hasil merumuskan permasalahan pelatihan di daerah sesuai
dengan sistematika penyusunan laporan yang baku atau telah ditetapkan.
7. Langkah Kerja
a) Menginventaris macam data yang akan dikumpulkan berkaitan dengan
permasalahan pelatihan di daerah, antara lain data kependudukan/
ketenagakerjaan, data potensi daerah, data penyerapan atau permintaan
tenaga kerja, data peluang kerja, data lembaga diklat, data lainnya terkait.
b) Meneetapkan sumber terkait dengan macam data yang akan dikumpulkan.
c) Membuat instrumen pengumpul data termasuk catatan poin a) dan b).
d) Menghubungi sumber terkait untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
(apabila ada keterbatasan sumber daya yang dibutuhkan, bisa menggunakan
data sekunder yang sudah tersedia melalui studi pustaka)
e) Meneliti dan cermati data yang sudah diperoleh untuk memastikan keaktualan
data.
f) Mencatat data yang meragukan, baik dilihat dari kuantitas maupun kualitas.
g) Mengkonfirmasi data yang meragukan atau tidak jelas kepada sumber terkait,
bisa melalui telpon, internet, atau kunjungan langsung.
h) Memasukkan ke dalam tabel setelah semua data valid secara manual dan
komputer.
PENILAIAN PRAKTEK
PENILAIAN PRAKTEK
13. commisioning
14. Dst
PENILAIAN PRAKTEK
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
Hasil
Tugas Judul Tugas Belum Catatan
Kompeten
Kompeten
Menguji sistem
I. pendingin
Mengosongkan
II. sistem pendingin
Mengisi sistem
III. pendingin
BAB IV
PENILAIAN SIKAP KERJA