Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 92

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR LOGAM MESIN


BIDANG REFRIGERASI DAN AC

MENGUJI, MENGOSONGKAN DAN


MENGISI SISTEM PENDINGIN
LOG.OO18.030.00

BUKU INFORMASI

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mewujudkan pelatihan kerja yang efektif dan efesien dalam rangka
meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja diperlukan suatu sistem pelatihan
yang sama. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Sistem Pelatihan
Kerja Nasional yang mengamanatkan bahwa pelatihan kerja berbasis kompetensi.

Dalam rangka menerapkan pelatihan berbasis kompetensi tersebut diperlukan


adanya standar kompetensi kerja sebagai acuan yang diuraikan lebih rinci ke dalam
program, kurikulum dan silabus serta modul pelatihan.

Untuk memenuhi salah satu komponen dalam proses pelatihan tersebut maka
disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi. Modul pelatihan berbasis kompetensi
terdiri dari 3 buku yaitu buku informasi, buku kerja dan buku penilaian. Ketiga buku
tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh, dimana buku yang satu dengan yang
lainnya saling mengisi dan melengkapi, sehingga dapat digunakan untuk membantu
pelatih dan peserta pelatihan untuk saling berinteraksi.

Demikian modul pelatihan berbasis kompetensi ini kami susun, semoga


bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja.

Jakarta, ........................ 2010

KEPALA

Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 1 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................1


DAFTAR ISI ......................................................................................................................2
BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)
DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) .........................4
A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI)...................................................4
B. Unit Kompetensi Prasyarat ...............................................................................9
C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) .............................................. 10
BAB II URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN .............. Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang ............................................................................................... 18
B. Tujuan ............................................................................................................ 18
C. Ruang Lingkup ............................................................................................... 18
D. Pengertian-Pengertian ................................................................................... 19
E. Diagram Alir Unit Kompetensi ........................................................................ 20
F. Penjelasan Modul Menguji, Mengosongkan Dan Mengisi Sistem Pendingin 21
1. Menilai operasi ( kerja ) sistem pendingin .................................................. 21
a. Pengetahuan.......................................................................................... 21
1) Siklus pendingin ................................................................................... 21
2) Komponen-komponen Pokok Sistem Mesin Pendingin ....................... 24
b. Keterampilan. ......................................................................................... 44
c. Standar Operaional Prosedur ................................................................ 46
d. Sikap Kerja............................................................................................. 46
2. Memperoleh kembali refrigerant dan pengosongan system. ...................... 46
a. Pengetahuan.......................................................................................... 46
b. Keterampilan .......................................................................................... 50
c. Standar Operasinal Prosedur................................................................. 51
d. Sikap Kerja............................................................................................. 51
3. Mengisi Sistem Pendingin .......................................................................... 51
a. Pengetahuan.......................................................................................... 51
1) Mengisi berdasarkan temperatur kondensor........................................ 54
2) Mengisi AC berdasarkan berat bahan pendingin. ................................ 54
b. Keterampilan .......................................................................................... 55
c. Standar Operasinal Prosedur................................................................. 56
d. Sikap Kerja............................................................................................. 56

Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 2 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

BAB III SUMBER-SUMBER LAIN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN


KOMPETENSI .................................................................................................... 57
A. Sumber-Sumber Perpustakaan ...................................................................... 57
1. Daftar Pustaka ........................................................................................... 57
a. Fundamentals of refrigerant and air conditioning. ( OVTA ) ................... 57
b. Teknik mesin pendingin. E.Karyanto dan DRS. Emon Paringga ........... 57
2. Buku Referensi........................................................................................... 57
B. Daftar Peralatan/Mesin Dan Bahan ................................................................ 57
1. Daftar Peralatan/Mesin .............................................................................. 57
2. Daftar Bahan .............................................................................................. 58
TIM PENYUSUN ............................................................................................................. 59

Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 3 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

BAB I
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)
DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

A. STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)

KODE UNIT : LOG.OO18.030.00


JUDUL UNIT : Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan menguji, mengosongkan dan
untuk menemukan kebocoran atau kontaminasi, mengosongkan
mengisi sistem pendingin meliputi kegiatan menilai operasi kerja
sistem pendingin sistem pendingin (refrigerant), mengisi sistem
pendingin kembali sesuai dengan sistem operasi kerja yang
standar.

Persyaratan pendahuluan:
1. LOG.OO09.002.01 : Membaca gambar teknik
2. LOG.OO18.001.01 : Menggunakan perkakas tangan
3. LOG.OO18.002.01 : Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam
4. LOG.OO18.018.01 : Membongkar/mengganti dan merakit komponen-komponen
permesinan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


01 Menilai operasi (kerja) 1.1 Prinsip operasi (kerja) sistem pendinginan dan
sistem pendinginan istilah yang digunakan dimengerti.

1.2 Seluruh informasi yang relevan diperoleh


dan diterjemahkan dengan benar sebelum
memulai pekerjaan pada sistem pendinginan.

1.3 Pengecekan sistem pendingin dikerjakan dengan


aman sesuai dengan prosedur operasi (kerja)
yang terstandar, kode dan peraturan yang relevan

1.4 Tekanan dan temperatur ditentukan dan dicatat


dengan benar.

1.5 Kesalahan dipisahkan dengan benar dari tingkat


komponen dan tindakan korektif yang tepat
ditentukan.

1.6 Sistem pendinginan dicek untuk (menemukan)


kebocoran

1.7 Sistem pendinginan dicek untuk (menemukan)


Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 4 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

pencemaran (kontaminasi).

02 Memperoleh kembali 2.1.Sistem pendinginan dikosongkan sesuai dengan


refrigerant dan prosedur operasi (kerja) yang terstandar, kode
pengosongan system dan peraturan..

2.2 Refrigerant yang dikosongkan (dievakuasi) dari


sistem pendinginan, ditempatkan/dibuang sesuai
dengan kode dan peraturan yang sesuai

03 Mengisi sistem 3.1.Sistem pendinginan diisi dengan refrigerant yang


pendinginan benar sesuai dengan prosedur operasi (kerja)
yang terstandar.

3.2 Minyak pelumas yang tepat ditambahkan ke


sistem pendinginan sesuai dengan prosedur
operasi (kerja) yang terstandar.

3.3 Sistem pendinginan dicek untuk (menemukan)


kebocoran.

BATASAN VARIABEL

Pekerjaan dilaksanakan secara individu atau dalam lingkungan tim menggunakan


standar keamanan, mutu dan prosedur bengkel (workshop) yang telah ditentukan
sebelumnya. Sistem pendinginan mungkin dihubungkan dengan sistem pendinginan dan
aplikasi pengaturan suhu udara termasuk untuk (jenis) komersial, industri dan
transportasi. Seluruh pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan semua persyaratan
perundang-undangan dan peraturan propinsi atau daerah yang relevan. Jenis
Refrigerant termasuk CFC, HFC, amonia, dll.

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

Unit ini mungkin dinilai di tempat kerja, di luar tempat kerja atau kombinasi
keduanya. Kompetensi yang tercakup di unit ini dapat didemonstrasikan oleh
individu dengan bekerja sendiri atau sebagai bagian dari tim. Lingkungan
(suasana) penilaian sebaiknya tidak merugikan calon (siswa yang akan dinilai).

2. Kondisi Penilaian

Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 5 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Calon (siswa yang akan dinilai) akan menggunakan seluruh perkakas, peralatan,
bahan dan dokumentasi yang diperlukan. Calon (siswa yang akan dinilai) diijinkan
untuk menggunakan dokumen berikut :
2.1 Apapun prosedur tempat kerja yang relevan.
2.2 Apapun spesifikasi produk dan pabrik yang relevan.
2.3 Apapun lembaran data, katalog, diagram sirkuit dan gambar mesin yang
relevan.
2.4 Calon (siswa yang akan dinilai) di haruskan untuk :
2.4.1 secara lisan atau metode komunikasi lainnya, dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan penilai.
2.4.2 Mengidentifikasi teman sekerja yang bisa didekati untuk
pengumpulan bukti kompetensi pada saat yang tepat.
2.4.3 Penyajian bukti berupa kredit (penghargaan) untuk apapun dari off
the job training yang berhubungan dengan unit ini. Penilai harus
yakin bahwa calon dapat menunjukkan dengan kompeten dan
konsisten seluruh elemen unit seperti yang ditentukan oleh kriteria,
termasuk pengetahuan yang diperlukan.

3. Aspek Kritis

Unit ini dapat dinilai bersama dengan unit lainnya, seperti keselamatan, mutu,
komunikasi, penanganan bahan, pencatatan dan pelaporan dihubungkan dengan
pengetesan, pengosongan dan pengisian sistem pendinginan atau kompetensi
lainnya yang memerlukan penggunaan keterampilan dan pengetahuan yang
tercakup di unit ini.

4. Catatan khusus

Selama penilaian individu akan :


mendemonstrasikan kebiasaan bekerja yang aman setiap saat.
mengkomunikasikan informasi mengenai proses, kejadian atau tugas yang dikerjakan
untuk memastikan lingkungan bekerja yang aman dan efisien.
bertanggung jawab untuk mutu pekerjaan mereka sendiri.
merencanakan tugas dalam seluruh situasi dan pengkajian prasyarat tugas yang sesuai.
menunjukkan seluruh tugas sehubungan dengan prosedur operasi (kerja) yang
terstandar (SOP).
menunjukkan seluruh tugas menurut perencanaan yang terperinci.
menggunakan teknik mesin, proses kebiasaan dan prosedur tempat kerja yang bisa
diterima. Tugas yang terlibat akan diselesaikan dalam kerangka waktu yang masuk akal
dengan kegiatan yang khas terjadi di tempat kerja.

5. Pedoman penilai

5.1 Prinsip operasi (kerja) sistem pendinginan bisa dijelaskan. Jenis refrigerant
yang tersedia untuk penggunaan di sistem pendinginan bisa diidentifikasi.
Karakteristik dan sifat setiap tipe refrigerant bisa diberikan. Keamanan
tindakan pencegahan yang diambil ketika menangani atau bekerja dengan

Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 6 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

refrigerant bisa diberikan. Metode pengidentifikasian refrigerant yang


disimpan bisa diberikan. Metode pengidentifikasian tipe refrigerant yang
digunakan dalam sistem pendinginan bisa dijelaskan.
5.2 Seluruh gambar, petunjuk, spesifikasi, prosedur, kode dan peraturan yang
relevan diperoleh sesuai dengan prosedur tempat kerja.
5.3 Refrigerant yang tepat untuk sistem yang diberikan bisa diidentifikasi.
Tindakan pencegahan yang diambil ketika menangani atau bekerja dengan
refrigerant bisa diberikan. Kode dan peraturan yang relevan, dipakai untuk
sistem pendinginan yang diberikan bisa diidentifikasi. Spesifikasi operasi
(kerja) sistem pendinginan -komponen sistem/sirkit diperiksa sesuai
dengan spesifikasi.
5.4 Sistem pendinginan dicek dengan aman sesuai dengan prosedur operasi
(kerja) yang terstandar, kode dan peraturan yang relevan.
5.5 Prosedur untuk pengetesan/pengecekan sistem pendingin bisa diberikan.
Tindakan pencegahan diambil ketika mengecek sistem pendinginan bisa
diidentifikasi.
5.6 Tekanan dan temperatur ditentukan dan dicatat dengan benar sesuai
dengan prosedur operasi (kerja) yang terstandar.

5.7 Pengetesan yang dikerjakan bisa diidentifikasi. Peralatan dan teknik


digunakan untuk menentukan tekanan dan temperatur bisa diidentifikasi.
Prosedur untuk pencatatan hasil tes sistem pendinginan bisa diberikan.
5.8 Komponen sistem pendinginan dicek untuk operasi (kerja) yang benar
sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang terstandar.
5.9 Spesifikasi komponen sistem pendinginan bisa diidentifikasi. Kesalahan
komponen bisa diidentifikasi. Tindakan korektif yang tepat bisa
diidentifikasi. Alasan untuk pengusulan tindakan korektif yang
teridentifikasi bisa diberikan.
5.10 Sistem pendinginan dicek untuk (menemukan) kebocoran dengan aman
menggunakan perkakas, teknik dan peralatan yang tepat sesuai dengan
prosedur operasi (kerja) yang terstandar.
5.11 Prosedur untuk pengecekan sistem pendinginan untuk (menemukan)
kebocoran bisa diberikan. Tipe peralatan/teknik penemuan (deteksi)
kebocoran dan penerapannya bisa diberikan. Metode penemuan (deteksi)
kebocoran yang digunakan untuk sistem pendinginan yang diberikan bisa
diidentifikasi. Alasan untuk pemilihan metode yang dipilih bisa dijelaskan.
Tindakan pencegahan aman yang diambil ketika pengetesan kebocoran
sistem pendinginan bisa diidentifikasi.
5.12 Sistem pendinginan dicek untuk (menemukan) pencemaran (kontaminasi)
sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang terstandar.
5.13 Sebab pencemaran (kontaminasi) pada sistem pendinginan bisa
diidentifikasi. Prosedur, perkakas dan peralatan yang digunakan untuk
membersihkan sistem yang tercemar bisa diidentifikasi. Efek pencemaran
pada penampilan sistem pendinginan bisa dijelaskan.
5.14 Perkakas, teknik dan peralatan yang tepat digunakan untuk mengosongkan
sistem pendinginan sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang
terstandar, kode dan peraturan.
5.15 Prosedur untuk pengosongan sistem pendinginan bisa diidentifikasi.
Perkakas, teknik dan peralatan yang diperlukan untuk mengerjakan

Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 7 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

prosedur pengosongan bisa diidentifikasi. Prosedur pengosongan yang


tepat untuk sistem pendinginan yang diberikan bisa diidentifikasi. Alasan
untuk pemilihan prosedur pengosongan (evakuasi) yang dipilih bisa
dijelaskan.
5.16 Refrigerant yang dikosongkan ditempatkan/dibuang sesuai dengan
prosedur operasi (kerja) yang terstandar dank ode dan peraturan yang
sesuai. Banyaknya refrigerant yang diperoleh kembali dari system
pendinginan dicatat/dilaporkan sesuai dengan prosedur operasi (kerja)
yang terstandar, kode dan peraturan. Bilamana tepat, banyaknya apapun
refrigerant yang dibebaskan ke atmosfir dicatat/dilaporkan sesuai dengan
prosedur operasi (kerja) yang terstandar, kode dan peraturan.
5.17 Alasan untuk penempatan refrigerant yang diperoleh kembali bisa
dijelaskan. Prosedur untuk penyimpanan/pembuangan refrigerant yang
diperoleh kembali bisa diberikan. Prosedur untuk pencatatan/pelaporan
banyaknya refrigerant yang diperoleh kembali dari sistem pendinginan bisa
diberikan. Prosedur untuk pencatatan/pelaporan banyaknya refrigerant
yang dibebaskan ke atmosfir bisa diberikan. Konsekuensi pembebasan
banyaknya refrigerant ke atmosfir bisa diberikan.
5.18 Sistem pendinginan diisi secara aman dengan refrigerant yang benar
sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang terstandar dan seluruh
persyaratan hukum (legislatif) dan peraturan yang relevan.
5.19 Prosedur untuk pengisian sistem pendinginan bisa diberikan. Refrigerant
yang benar untuk susunan aplikasi yang diberikan, bisa diidenfikasi.
Perkakas, teknik dan peralatan yang diperlukan untuk mengisi sistem
pendinginan dengan refrigerant bisa diberikan. Tindakan pencegahan
diambil ketika pengisian sistem pendinginan dengan refrigerant bisa
diberikan.

5.20 Minyak pelumas yang benar untuk aplikasi yang diberikan ditambahkan ke
sistem pendinginan sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang
terstandar dan seluruh perundang-undang dan peraturan yang relevan.
5.21 Prosedur untuk penambahan minyak pelumas ke sistem pendinginan bisa
diberikan. Sifat miyak pendinginan bisa diidentifikasi. Minyak pendinginan
yang tepat untuk susunan aplikasi yang diberikan bisa diidentifikasi. Alasan
untuk pemilihan minyak pendinginan yang dipilih bisa dijelaskan. Fungsi
minyak pendinginan dalam sistem pendinginan bisa dijelaskan.
5.22 Sistem pendinginan dicek untuk (menemukan) kebocoran, menggunakan
perkakas, teknik dan peralatan yang tepat sesuai dengan prosedur operasi
(kerja) yang terstandar.
5.23 Prosedur untuk pengecekan sistem pendinginan untuk (menemukan)
kebocoran bisa diberikan.

Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 8 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa


3
informasi
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 1

B. Unit Kompetensi Prasyarat


1. LOG.OO09.002.01 : Membaca gambar teknik
2. LOG.OO18.001.01 : Menggunakan perkakas tangan
3. LOG.OO18.002.01 : Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam
4. LOG.OO18.018.01 : Membongkar/mengganti dan merakit komponen-komponen
permesinan

Judul Modul: Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 9 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Mesin Pendingin LOG.OO18. 030.00

C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)

Judul Unit Kompetensi : Menguji, mengosongkan dan mengisi sistem pendingin


Kode Unit Kompetensi : LOG.OO18.030.00
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit ini menggambarkan kegiatan menguji, mengosongkan dan untuk menemukan kebocoran atau
kontaminasi, mengosongkan mengisi sistem pendingin meliputi kegiatan menilai operasi kerja sistem
pendingin sistem pendingin (refrigerant), mengisi sistem pendingin kembali sesuai dengan sistem operasi
kerja yang standar. Unit ini menggambarkan kegiatan menguji, mengosongkan dan untuk menemukan
kebocoran atau kontaminasi, mengosongkan mengisi sistem pendingin meliputi kegiatan menilai operasi
kerja sistem pendingin sistem pendingin (refrigerant), mengisi sistem pendingin kembali sesuai dengan
sistem operasi kerja yang standar.
Perkiraan Waktu Pelatihan : 40 Jp @ 45 Menit

Tabel Silabus Unit Kompetensi :

Judul Modul: Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 10 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Mesin Pendingin LOG.OO18. 030.00

Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
01 Menilai operasi 1.1 Prinsip operasi (kerja)  Dapat menjelaskan  Menjelaskan siklus  Mengamati perubahan  Harus hati-2
(kerja) sistem sistem pendinginan dan prinsip kerja sistim refrigerant dalam refrigerant dalam dalam
pendingin.
pendinginan istilah yang digunakan  Mampu sistem pendingin. sistem. menentukan
dimengerti. menginterprestasika  Menentukan daya  Membandingkan janis
n sistem mesin listrik, tekanan dan tekanan, temperatur refrigerant
pendingin. temperatur dalam mempergunakan dan
 Dapat sistem kurva kejenuhan besarnya
mengidentifikasi
jenis refrigerant  Menterjemahkan  Menentukan arus yang
sesuai dengan wirring diagram kumparan kumparan mengalir
spesifikasi mesin dalam sistem mesin bantu dan utama serta
pendingin. pendingin. common.
 Mampu melakukan
pencegahan
bahaya pada saat
bekerja
menggunakan
refrigerant
1.2. Seluruh informasi  Dapat menjelaskan  Menjelaskan fungsi  Menentukan lokasi  Penempatan
yang relevan diperoleh informasi yang dan kegunaan masing penempatan komponen
berkaitan dengan
dan diterjemahkan dengan sistem mesin – masing komponen komponen tersebut hrs
benar sebelum memulai pendingin dengan tepat dan dalam sistem. diperhatikan
pekerjaan pada sistem  Dapat melaksanakan jelas.
pendinginan. pembacaan wirring  Mengukur dan  Pembacaan
diagram sistem  Menginteprestasikan membaca wirring dan
pendingin
wirring diagram . diagram,serta penentuan
komponen lainnya. skala ukur .

Judul Modul: Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 11 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Mesin Pendingin LOG.OO18. 030.00

Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1.3 Pengecekan sistem  Dapat  Menjelaskan jenis  Melakukan
pendingin dikerjakan mengidentifikasi isi refrigerant yang pendataan name
refrigerant yang
dengan aman sesuai dengan terdapat dalam dipakai dalam sistem plate.
prosedur operasi (kerja) sistem mesin tersebut.
yang terstandar, kode dan pendingin
peraturan yang relevan  Dapat melaksanakan  Menjelaskan  Melakukan
temperatur dan temperature dan pengukuran
tekanan serta
komponen lainnya tekanan pada masing temperatur indoor
prosedur masing komponen dan outdoor
pengukuran sesuai
dengan SOP

1.4. Tekanan dan temperatur  Dapat menyebutkan  Menjelaskan standar  Membandingkan  Perhatikan
ditentukan dan dicatat standar temperatur temperatur dan dan menganalisa pada saat
dan tekanan pada
dengan benar. mesin pendingin. tekanan pada sistem hasil pengukuran pengukura
 Dapat melaksanakan mesin pendingin. dengan standar. n jarum
prosedur  Menjelaskan  Memasukan alat ukur
penggunaan penggunan kurva temperatur atau dengan
peralatan dengan kejenuhan untuk pe tekanaan pada mekanik
teknik sesuai dengan
peraturan yang makaian pembacaan kurva kejenuhan yang
berlaku. temparatur dan te untuk dibaca dan di bergerak.
kanan analisa.

Judul Modul: Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 12 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Mesin Pendingin LOG.OO18. 030.00

Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1.5 Kesalahan dipisahkan  Dapat  Mengindentifikasi
dengan benar dari tingkat mengidentifikasi kesalahan dan
kesalahan dan
komponen dan tindakan tindakan korektip tindakan korektip
korektif yang tepat pada komponen pada komponen
ditentukan. dengan tepat. dengan tepat.
 Dapat
mempersiapkan
tindakan korektip
terhadap semua  Mempersiapkan
komponen sesuai tindakan korektip
dengan prosedur terhadap semua
yang berlaku komponen sesuai
dilapangan. dengan prosedur
 yang berlaku.
1.6 Sistem pendinginan dicek  Dapat  Menjelaskan  Melakukan  Mengiden
untuk (menemukan) kebocora mengidetifikasi peralatan untuk pencarian tifikasi
peralatan untuk
pekerjaan deteksi mencari kebocoran kebocoran dengan lokasi
kebocoran. dalam sistem mesin mempergunakan kebocoran
 Dapat melaksanakan pendingin. peralatan sesuai serta
deteksi kebocoran  Menjelaskan cara dengan prosedure menentuk
dengan kerja alat atau yang berlaku. an alat
mempergunakan
peralatan yang perkakas pencari pencari
sesuai dengan SOP. kebocoran kebocoran

Judul Modul: Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 13 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Mesin Pendingin LOG.OO18. 030.00

Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1.7 Sistem pendinginan dicek  Dapat mengiden-  Melakukan
untuk (menemukan) tifikasi prosedur identifiksi sesuai
pencarian lokasi
pencemaran (kontaminasi). pencemaran dengan dengan prosedur
mempergunakan
peralatan yang
tepat.
 Dapat melaksanakan
tindakan
pencegahan
pencemaran  Melaksanakan
lingkungan. tindakan
pencegahan
pencemaran
lingkungan

02 Memperoleh 2.1 Sistem pendinginan  Dapat mengiden-  Menjelaskan  Menghubungkan  Perhatikan


tifikasi
kembali dikosongkan sesuai perkakas,teknik dan peralatan untuk peralatan dengan level
refrigerant dengan prosedur operasi peralatan untuk digunakan dalam komponen lainnya pelumas
dan (kerja) yang terstandar, digunakan dalam pengerjaan sesuai dengan mesin tsb.
kode dan peraturan.. pengerjaan pengosong an ketentuan yang  Penempatan
pengosongan pengosongan.
system refrigerant dalam berlaku dilapangan. selang
 Dapat melaksanakan
prosedur sistem.  Mengoperasikan sesuai
pengosongan  Menerangkan cara peralatan tersebut warna.
dengan meng hidupkan dan sesuai dengan SOP.  Pembacaan
mempergunakan mematikan peralatan  Memelihara dan manifol
peralatan dan sikap tersebut deng an merawat peralatan gauge harus
sesuai dengan SOP.
aman dan sesuai dan komponen akurat
prosedur. lainnya sehingga
terpelihara
terhadap fungsinya.

Judul Modul: Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 14 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Mesin Pendingin LOG.OO18. 030.00

Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
2.2 Refrigerant yang  Dapat  Melakukan  Perhatikan
dikosongkan (dievakuasi) mengidentifikasi mengidentifikasi peralatan
peralatan untuk peralatan untuk
dari sistem pendinginan, penempatan penempatan yang
ditempatkan/dibuang sesuai refrigerant yang refrigerant yang akan digunakan
dengan kode dan peraturan akan dbuang. dbuang sesuai sesuai
yang sesuai  Dapat memper- prosedur dengan
gunakan peralatan peruntukan
untuk menampung  Mempergunakan dan
refrigerant yang peralatan untuk
dibuang sesuai prosedur
dengan peraturan menampung
yang berlaku. refrigerant yang
dibuang sesuai
dengan peraturan
yang berlaku

Judul Modul: Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 15 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Mesin Pendingin LOG.OO18. 030.00

Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
03 Mengisi 3.1 Sistem pendinginan diisi  Dapat  Menjelaskan  Melakukan  Perhatika
sistem dengan refrigerant yang mengidentifikasi prosedur pengisian prosedur pengisian n warna
prosedur pengisian
pendinginan benar sesuai dengan refrigerant pada refrigerant pada refrigerant pada selang
prosedur operasi (kerja) mesin pendingin sistem mesin sistem mesin pengisian.
yang terstandar. sesuai dengan SOP. pendingin dengan pendingin sesuai  Pembacaa
 Dapat melakukan tepat dan benar dengan kondisi n
proses pengisian sesuai dengan peralatan. manifold
mesin pendingin
sesuai dengan data kondisi.  Menentukan gauge.
sesuai dengan  Menjelaskan sistem pengisian  Finishing
peraturan dan penggunaan refrigerant dan
kondisi dilapangan komponen menyiapkan segala
dan tidak pendukung untuk perengkapan yang
menyimpang
peraturan K3 melakukan proses diperlukan dan
pengisian. memenuhi SOP.
 Menjelaskan cara
mengisi yang
berorientasi pada :
- berat refrigerant
- Volume
refrigerant
- Temperatur
outdoor
- Arus yang
mengalir

Judul Modul: Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 16 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Mesin Pendingin LOG.OO18. 030.00

Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
3.2 Minyak pelumas yang  Dapat mengiden-  Melakukan iden-  Memperhati
tepat ditambahkan ke tifikasi jenis minyak tifikasi jenis minyak kan K-3
pelumas yang
sistem pendinginan sesuai dipakai oleh mesin pelumas yang dipa-
dengan prosedur operasi pendingin. kai oleh mesin
(kerja) yang terstandar.  Dapat melaksanakan pendingin.
prosedur penam-  Melaksanakan
bahan minyak pelu- prosedur penam-
mas pada mesin
pendingin sesuai bahan minyak
dengan SOP. pelumas sesuai
dengan SOP

3.3 Sistem pendinginan dicek  Dapat menjelaskan  Mengetahui kondisi  Melaksanakan pro-  Dapat
untuk (menemukan) kebo- kondisi mesin pen- mesin pendingin sedur pemeriksaan bekerja
dingin .
coran.  Dapat melaksakan kebocoran pada bawah
prosedur pemerik- mesin pendingin tekanan
saan kebocoran dengan memper-
pada mesin pendi- gunakan peralatan
ngin dengan sesuai dengan SOP
mempergunakan
peralatan sesuai
dengan SOP.

Judul Modul: Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 17 dari 60
Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

BAB II
MENGUJI, MENGOSONGKAN DAN MENGISI SISTEM PENDINGIN

A. Latar Belakang

Sistem mesin penata udara merupakan salah satu dari sekian banyak
mesin/perlengkapan yang dibutuhkan oleh suatu gedung untuk mempertahan
temperatur,sirkulasi udara,kebersihan udara dan kelembaban.
Sistem mesin penata udara yang dimana didalamnya terdapat berbagai macam
komponen pendukung yang dialiri refrigerant , perlu mendapatkan perawatan agar
komponen itu tidak mudah rusak serta refrigerant yang berada dalam sirkulasi
Komponen – Komponen tersebut tidak berkurang.
Sistem mesin penata udara juga perlu pemeriksaan dimana pemeriksaan ini
bertujuan untuk mengetahui apakah komponen itu masih berfungsi dengan baik
atau tidak dan juga dapat diketahui apakah komponen itu perlu penggantian atau
tidak dan juga dapat mengetahui apakah komponen tersebut bisa dilakukan
perbaikan atau tidak. Maka pada saat penggantian/ perbaikan komponen akan
terjadi pembuangan refrigerant ,agar sistem dapat berfungsi kembali maka perlu
mengembalikan kepada kondisi semula yang sesuai standard,dan untuk
mengembalikan pada kondisi semula yang sesuai standar membutuhkan beberapa
proses pengerjaan yang terstruktur; maka berdasarkan kebutuhan tadi kami
menyusun learning material untuk memandu pekerjaan tsb yang terdiri dari 3 buku
yaitu buku informasi,buku kerja dan buku penilaian.

Pada Buku Informasi ini akan dipaparkan tentang Pengetahuan dimana berisi
Informasi tentang Sistem penata udara, juga akan dipaparkan tentang cara
pengujian,pengosongan dan pengisian refrigerant kedalam sistem mesin pendingin.
Dengan disusunnya Modul ”menguji,mengosongkan dan mengisi sistem pendingin”
ini diharapkan akan dapat membantu Pelatih dalam menjelaskan tentang prosedure
pengisian refrigerant pada sistem mesin pendingin

B. Tujuan

Modul “menguji,mengosongkan dan mengisi refrigerant pd sistem pendingin” ini


bertujuan agar siswa mampu untuk melakukan pengisian refrigerant pada Sistem
penata udara sesuai dengan SOP. Dimana Sistem penata udara yang diberikan
dalam Modul ini adalah Sistem Pendingin dengan udara.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari Modul “menguji,mengosongkan dan mengisi refrigerant pada


sistem pendingin” ini terdiri dari: pengujian/pengukuran temperatur,tekanan dan
arus yang mengalir pada sistem,mengosongkan dengan mempergunakan
perlengkapan sesuai standar dan keamanan dan mengisi refrigerant pada sistem
berdasarkan prosedure yang telah ditetapkan

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 18 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

D. Pengertian-Pengertian

1. Thermostat adalah alat yang sensitif terhadap panas/dingin dan digunakan


untuk mengontrol dan mengatur aliran cairan pendingin melalui sistem.
2. Pipa kapiler adalah peralatan untuk membatasi/membedakan sisi tekanan
tinggi dan tekanan rendah serta untuk menyempurnakan struktur campuran
menjadi liquid.
3. Katup expans adalah peralatan untuk mengatur jumlah cairan refrigerant yang
masuk pada sisi evaporator yang katupnya diatur oleh temperatur ruangan.
4. Kondensor adalah suatu alat yang berfungsi sebagai pelepas panas yaitu
mengubah gas manjadi liquid.
5. Evaporator adalah suatu alat yang berfungsi menyerap panas yaitu mengubah
liquid menjadi gas.
6. Pompa vacuum adalah suatu alat untuk mengevakuasi refrigerant dari sistem
keluar sistem hingga menjadi vacuum.
7. SOP adalah standar operasi dan pelaksanaan yang antara lain berisi petunjuk
bagaimana cara operasional menurut standar yang berlaku
8. Kurva kejenuhan adalah suatu methoda untuk membandingkan antara
tekanan dan temperatur.
9. Refrigerant adalah jenis gas yang dipergunakan untuk AC / mesin pendingin
10. Filter adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai penyaring kotoran dalam
siklus pendingin yang biasanya adalah sisa reamer pipa atau endapan oli
11. Strainer adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai penyaring dan
penyerap kotoran dalam siklus pendingin

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 19 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

E. Diagram Alir Unit Kompetensi

Menguji Mesin
Pendingin

Temperatur Arus Kump. Kompressor

Indoor

Outdoor Start

Komp
Runing

Mengosongkan

Pompa Vakum Sistem Pump down

Mengisi

Berat bhn pendingin Temp. kondensor Arus

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 20 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

F. Penjelasan Modul Menguji, Mengosongkan Dan Mengisi Sistem Pendingin

1. Menilai operasi ( kerja ) sistem pendingin

a. Pengetahuan

1) Siklus pendingin

Siklus pendingin adalah suatu diagram perjalanan/alur reffrigeran yang dimulai dari
proses kompresi oleh kompressor dengan suhu dan tekanan tinggi dialirkan menuju
kondensor kemudian dikondensasikan mencapai temperatur tertentu, yang mana
temperatur kondensor adalah temperatur luar plus 15 º C.
Hasil dari kondensasi masih tetap bertemperatur dan bertekanan tinggi tetapi
perbandingan antara liquid dan gas 50:50. Kondisi seperti ini dilanjutkan menuju pipa
kapiler atau katub expansi yang mana output dari pipa kapiler adalah berbentuk liquid
atau biasa disebut dengan tekanan rendah.
Output dari pipa kapiler dilanjutkan menuju evaporator yang berada didalam ruangan
(indoor) yang fungsinya adalah sebagai penyerap panas sehingga reffrigeran yang
terdapat pada pipa evaporator berubah bentuk menjadi gas.
Input kompressor adalah berbentuk gas yang mana gas tsb. hasil output daripada
evaporator bentuknya gas tekanannya rendah.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 21 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Kompresi

Compres
sor

Tekanan Tekanan
Rendah Tinggi
gas gas

TL+15ºC
Evaporator Kondensor

liquid liquid

Kapiler/
katub expansi Filter / Strainer

gas Gas + liquid

Gambar 1. : Bagan siklus pendingin

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 22 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Gambar 2. : Bagan siklus pendingin

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 23 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

2) Komponen-komponen Pokok Sistem Mesin Pendingin


Secara garis besar komponen-komponen Mesin Pendingin terbagi dalam 4 bagian
yaitu:
a) Kompressor (dan Akumulator/pengaman)
b) Kondensor
c) Evaporator
d) Katub expansi/pipa kapiler

a) Kompressor
Kompressor adalah suatu alat yang sangat penting dalam sistem pendingin sebagai
jantung dari alat itu sendiri yang berfungsi sebagai pemicu tekanan baik tinggi
maupun rendah. Kompressor di bagi dua menurut tegangan yaitu: kompressor satu
phasa dan kompressor tiga phasa.

Gambar 3. : Kompressor

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 24 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

 Kompressor Satu Phasa


Kompressor satu phasa biasa dipergunakan untuk AC separate,window dan package
yang dipakai pada rumah tinggal bukan industri.

Gambar 4. : Kompressor 1 phasa dan Akumulator

Kompressor satu phasa biasanya mempunyai tiga terminal yaitu: common, starting
dan running. Setiap kumparan mempunyai nilai-nilai tersendiri yang sudah ditentukan.
Letak dan susunan ketiga terminal tsb. tidak sama untuk tiap model kompressor. Ada
yang satu baris mendatar dan ada juga yang berbentuk segitiga, sebelum kita
mencoba kompressor secara langsung kita harus terlebih dahulu mencari common,
running dan starting dari terminal-terminal tsb. Untuk mencari terminal tsb. kita harus
memakai AVO meter dengan skala yang kecil, karena hambatan dari kumparan motor
kecil. Sebelum kita mulai mengukur dengan AVO meter semua hubungan kabel dari
terminal dengan sumber tegangan harus dilepas terlebih dahulu. Seperti contoh
dibawah ini adalah rangkaian terminal kompressor satu phasa jenis hermetik.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 25 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

C
10 Ω
x
50 Ω 60 Ω
50 Ω 10 Ω

C S R
x y z Kum. Kum.
pembantu utama

Kum. pembantu

y 60 Ω z
S R
Kum. utama

Gambar 5. : Terminal compressor

Misalnya pada terminal diatas yang tertera pada gambar kita ukur antara common
dengan starting sebagai contoh didapat dengan nilai 50 Ohm. Kemudian kita ukur lagi
antara common dengan running diperoleh nilai 10 Ohm. Maka apabila kita ukur antara
kumparan starting dengan running adalah hasil penjumlahan antara kumparan
starting dan running atau 50 Ohm + 10 Ohm = 60 Ohm.
Apabila kita menemukan kompressor yang tidak ada nama-nama terminalnya kita
bisa menentukan nama terminal-terminal kompressor tsb. dengan cara melakukan
pengukuran hambatan dari masing-masing terminal. Dari hasil pengukuran itu kita
biasanya memperoleh tiga jenis hasil pengukuran. Langkah pertama adalah
menentukan terminal common, yaitu berada didepan nilai hambatan yang paling
besar. Sedangkan kumparan starting adalah urutan terbesar kedua. Dan untuk
hambatan kumparan running adalah nilainya terkecil.
Cara-cara starting biasanya ada 2 macam seperti pada gambar 1-2b dibawah, yang
pertama yaitu Kapasitor-Starting-kapasitor system (gambar a.) yang dilengkapi

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 26 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

dengan rele starting dan yang kedua ialah running kapasitor (gambar b.) yang
bekerja didalam rangkaian selama starting dan running.

C C
Motor MC
Compressor MC
Relay
M S Starting M S
SR
Capasitor
Starting
Capasitor C
C Capasitor Cs R running
Running
OL
OL

a. Kapasitor-Starting-kapasitor sistem b. Running Kapasitor

Gambar 6. : Starting pada Kompressor.

 Kompressor Tiga Phasa


Kompressor jenis ini mempunyai terminal sebanyak enam buah yaitu : U, V, W, X, Y,
Z yang mempunyai tegangan 380 VAC. Kompressor jenis ini biasa dipakai pada AC
sentral dan AC-AC yang memerlukan cooling capacity yang tinggi dan biasanya
dipakai pada industri, hotel dan rumah-rumah mewah.

Gambar 7. : Kompressor 3 Phasa.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 27 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Pada sistem AC tiga phasa, karena cakupan beban yang besar dimana membutuhkan
cooling capity yang besar, tetapi menggunakan reffrigerant yang terbatas, maka sistem
ini memakai pendingin air pada evaporatornya. Dan untuk pendinginan pada kondensor
terdapat dua jenis pendinginan yaitu dengan pendingin udara dan pendingin air.
Kompressor tiga phasa mempunyai kelebihan dalam segi pemeliharaan dan perbaikan
dengan nilai tidak berbeda jauh dengan nilai aslinya, karena sistem kelistrikan dengan
sistem kompresinya terpisah.

Gambar 8. : Diagram Teknis Kompressor 3 Phasa


b) Kondensor
Kondensor dan Evaporator adalah alat penukar kalor/panas. Dengan istilah lain,
kondensor adalah suatu alat untuk kondensasi, yaitu proses pelepasan panas yang
mana merubah energi uap menjadi energi liquid. Kondensor seperti namanya adalah
alat untuk membuat kondensasi bahan pendingin gas dari kompressor dengan suhu
tinggi dan tekanan tinggi.
Bahan pendingin didalam kondensor dapat mengeluarkan kalor yang diserap dari
evaporator dan panas yang ditambahkan dari kompressor. Kondensor ditempatkan
antara kompressor dan alat pengatur bahan pendingin (pipa kapiler/katub expansi).
Jadi pada sisi tekanan tinggi dari sistem. Kondensor ditempatkan diluar ruangan yang
sedang didinginkan agar dapat membuang panasnya keluar kepada zat yang
mendinginkannya (angin/air bebas). Kondensor dengan perencanaan yang baik harus

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 28 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

dapat membuat cairan dingin lanjut (sub cool) dari bahan pendingin cair sebelum
meninggalkan kondensor.

Gambar 9. : Kondensor.

Bahan pendingin gas dari kompressor di dalam kondensor tekanannya hanya sedikit
berkurang, dan tekanan bahan pendingin dari kondensor harus lebih tinggi daripada
tekanan pada lain bagian dari sistem. Tekanan yang rendah dari kondensor adalah
baik dan ekonomis, tetapi tekanan bahan pendingin yang meninggalkan kondensor
harus masih cukup tinggi untuk mengatasi gesekan pipa dan tahanan dari alat
pengatur bahan pendingin. Tekanan didalam kondensor yang sangat rendah dapat
menyebabkan pendingin tidak dapat mengalir melalui pipa kapiler.
Faktor penting yang menentukan kapasitas kondensor:
1. Luas permukaan yang diinginkan dan sifat perpindahan kalornya.
2. Jumlah udara permenit yang dipakai untuk mendinginkan
3. Perbedaan suhu antara bahan pendingin dan udara luar
4. Sifat dan karakteristik bahan pendingin yang dipakai

Gambar 10. : Instalasi Kondensor 1

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 29 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Gambar 11. : Instalasi Kondensor 2

c) Evaporator
Evaporator berfungsi sebagai penyerap panas kebalikan dari fungsi kondensor. Yaitu
untuk mengambil panas dari udara disekitarnya. Evaporator ditempatkan didalam
ruangan yang sedang didinginkan. Evaporator bertempat diantara pipa kapiler dan
kompressor, jadi pada sisi tekanan rendah dari sistem.

Gambar 12. : Evaporator.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 30 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Evaporator seperti namanya merupakan sebuah ruangan tempat bahan pendingin cair
menguap, bahan pendingin gas ditampung di akumulator lalu mengalir ke kompressor,
evaporator memberikan panas pada bahan pendingin cair sebagai kalor laten
penguapan, sehingga bahan pendingin menguap. Bahan pendingin gas membawa kalor
tsb. ke kompressor dan membuangnya keluar melalui kondensor. Evaporator dibuat dari
macam-macam logam tergantung dari bahan pendingin yang dipakai dari evaporator
sendiri. Logam yang banyak dipakai adalah: besi, baja, tembaga, kuningan dan
alumunium.
 Saringan (Filter/Strainer)
Saringan berfungsi untuk menyaring kotoran dalam sistem agar tidak masuk kedalam
pipa kapiler dan kompressor. Kotoran tersebut terdiri dari: logam yang hancur, potongan
logam, sisa solder flux, lumpur, endapan, carbon oxide dan kotoran-kotoran lainnya
yang tidak diperlukan didalam sistem.

Gambar 13. : Saringan/Filter.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 31 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Saringan harus menyaring semua kotoran pada sistem tetapi tidak boleh menyerap
penurunan tekanan atau membuat sistem menjadi buntu. Saringan dibuat dibuat dari
sepotong pipa tembaga dengan diameter 5/8 atau ¾ inchi. Didalamnya diberi kawat
saringan yang sangat halus dari tembaga, monel atau phospor/bronze dengan
diameter kawat 0,004 – 0,005 inchi ukurannya 100-150 mesh, artinya pada setiap
inchi panjang terdapat 100-150 kawat, jadi dalam satu inchi persegi ada 10.000
sampai 25.000 lubang. Saringan hanya dapat menyaring kotoran dan benda padat
lainnya tetapi tidak dapat menyerap uap air, asam dsb.
Pada waktu menyambung saringan, bagian yang keluar dari saringan yang akan
disambung dengan pipa kapiler harus dikerjakan lebih dahulu, pipa kapiler harus
dimasukkan kedalam saringan 2-3 cm agar pada waktu di brazing tidak sampai
menjadi buntu. Letak saringan harus sedikit miring bagian dari saringan yang
disambung dengan pipa kapiler harus lebih rendah daripada yang disambung dengan
kondensor, agar hanya bahan pendingin cair yang dapat masuk kedalam pipa kapiler.

d) Pipa Kapiler

Disebut juga impedansi tube, restrictor tube atau choke tube.


Pipa kapiler dibuat dari pipa tembaga dengan lubang dalam yang sangat kecil panjang
dan lubang pipa kapiler dapat mengontrol jumlah bahan pendingin yang mengalir ke
evaporator. Pipa kapiler berguna untuk :
1. Menurunkan tekanan bahan pendingin cair yang mengalir didalamnya.
2. Mengatur jumlah beban pendingin cair yang mengalir melaluinya.
3. Membangkitkan tekanan bahan pendingin di kondensor.

Gambar 14. : Pipa Kapiler.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 32 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Pipa kapiler dapat dipakai dengan bahan pendingin R12, R22, R500 dan R502. Pipa
kapiler tidak boleh dibengkok terlalu tajam karena dapat menyebabkan lubang pipa
kapiler tsb. menjadi buntu. Pipa kapiler menghubungkan saringan dan evaporator,
merupakan batas antara sistem tekanan tinggi dan tekanan rendah dari sistem. Sistem
yang dipakai pipa kapiler berbeda dengan yang memakai katub expansi atau kran
pelampung, pipa kapiler tidak dapat menahan atau menghentikan aliran bahan
pendingin pada waktu kompressor sedang bekerja maupun pada waktu kompressor
sedang berhenti. Waktu kompressor dihentikan bahan pendingin dari sisi tekanan tinggi
akan terus mengalir ke sisi tekanan rendah sampai tekanan pada kedua bagian tsb.
menjadi sama, disebut waktu penyama tekananan.
e) Katub expansi

Katub expansi mempunyai fungsi yang sangat penting pada siklus reffrigerasi. Cairan
reffrigerant yang bertekanan tinggi dikondensasikan untuk mengurangi tekanannya
dengan mengatur katub expansi, dan mengubah cairan bertekanan rendah itu sehingga
temperaturnya jenuh pada tekanan tersebut.
Fungsi terpenting dari katub expansi ini adalah menyediakan sejumlah reffrigerant
yang sesuai dengan kerja evaporator pada saat itu dan mengatur agar mendapatkan
siklus reffrigerasi sebaik mungkin.

Gambar 15. : Katup Expansi

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 33 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

 Klasifikasi Katub Expansi


Type Detroit
1) Katub expansi
termo-sensitif Penyama tekanan eksternal
otomatis Type diafragma:
Penyama tekanan internal

2) Katub expansi tekanan konstant


3) Katub expansi manual
4) Tube kapiler
 Struktur katub expansi

- Katub expansi Thermo-sensitif otomatis

Pada type ini derajat superheat reffrigerant yang meninggalkan evaporator dijaga
tetap konstan dengan kontrol otomatis terhadap jumlah reffrigerant yang masuk
kedalam evaporator.

Reffrigerant yang sama yang dipakai dalam reffrigerator akan diisikan kedalam
silinder thermo-sensitif. Ada 3 bentuk reffrigerant: gas, cairan, uap. Masing-masing
tipe ini mempunyai penggunaan yang berbeda-beda, tergantung pada tempat

Gambar 16. : Katub expansi Thermo-sensitif otomatis

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 34 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Gambar 17. : Struktur katub expansi thermo-sensitif.

Type penyama tekanan external dipakai jika evaporator memiliki kapasitas yang besar
sedangkan coil yang ukurannya cukup panjang, sehingga perlu diusahakan tekanan yang
diberikan pada evaporator besarnya sama.
 Prinsip kerja katub expansi thermo-sensitif otomatis
Kekuatan tergantung pada kekuatan yang dikenakan pada kedua sisi diafragma.
Dorongan kebawah yang dikenakan terhadap permukaan atas diafragma menjadi
tekanan silinder termo-sensitif. Sedangkan kekuatan yang mengenai permukaan bawah
diafragma sama dengan jumlah tekanan spring (per) dan tekanan evaporator dari
penyama tekanan (pressure equalizer). Diagragma akan naik atau turun tergantung
besarnya masing-masing tekanan tersebut.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 35 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Gambar 18. : Prinsip kerja katub expansi thermo-sensitif otomatis

- Prinsip kerja katub expansi thermo-sensitif


Hubungan antar temperatur dan tekanan untuk reffrigerant R-22:

Temperatur Tekanan (kg/cm2 Abs)

5 ºC 6,0
10 ºC 7,0
15 ºC 8,1
20 ºC 9,4

Anggaplah katub expansi sedang terbuka dan reffrigerator memakai DF-22,


keseimbangan tercapai pada evaporasi dengan tekanan 6,0 kg cm2 abs, temperatur 5 ºC
dan derajat superheat (t) = 5 ºC. Jika silinder termo-sensitif juga mengandung DF-22,
tekanan 7,0 kg cm2 abs akan dikenakan pada permukaan atas diafragma sehingga
tekanan menjadi 10 ºC (temperatur evaporasi 5 ºC + derajat superheat 5 ºC = 10 ºC)
pada exit dari evaporator memperlihatkan tekanan jenuh pada 7,0 kg cm2 abs untuk
temperatur itu.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 36 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Jika kekuatan spring adalah 1,0 kg cm2 abs, jumlah tekanan 7,0 kg cm2 abs itu
termasuk tekanan spring 1,0 kg cm2 abs, dan tekanan evaporator sebesar 6,0 kg cm2
abs akan dikenakan pada bagian bawah diafragma untuk mengimbangkan. Pada saat ini
katub expansi dalam posisi kontrol.

Gambar 19. : Prinsip kerja katub expansi


Jika superheat yang keluar dari evaporator makin banyak maka tekanan pada silinder
thermo-sensitif makin besar pula, dimana ini akan menekan diafragma lebih kebawah
untuk membuka katub lebih besar.

- Cara menempelkan silinder thermo-sensitif dan equalizer external


Silinder thermo-sensitif perlu ditempelkan pada tempat-tempat yang dapat
menunjukkan dengan teliti temperatur dari exit evaporator.
Cara menempelkan silinder diatas pipa yang berdiameter kurang dari 20 mm dan
pada pipa yang berdiameter lebih dari 20 mm dapat dilihat pada gambar 2.1.12 dan
gambar 2.1.13.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 37 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Menempel silinder diatas pipa berdiameter < 20mm

Gambar 20. : Menempel silinder pada pipa berdiameter > 20 mm

Hindarkanlah menempelkannya dibawah pipa, karena silinder akan mendapatkan


panas jenuh evaporasi langsung dari reffrigerant.

Gambar 21. : Penempatan silinder pada evaporator.

Adapun teknik menempelkan penyama tekanan eksternal (external pressure


equalizer) didekat silinder dan ke kompressor dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 38 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Gambar 22. : Penempatan penyama tekanan eksternal

Jika ada penukar panas (heat-exchanger) pada pipa pengisap maka penempatannya
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 23. : Penempatan penukar panas

Hati-hatilah sewaktu menghidupkan dan mematikan katub expansi tipe detroit. Ada
aturan yang tak biasa, misalnya jika katub diputar ke kanan akan terbuka dan derajat
superheat jadi berkurang.

 Katub expansi tekanan konstant

Pada type ini tekanan evaporasi dibuat konstan, dan tidak tergantung pada derajat
superheat.
Gambar dibawah ini memperlihatkan jika tekanan P1 (tekanan evaporator) naik,
bellows shrinks dan katub jarum akan menutup.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 39 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Gambar 24. : Katub expansi tekanan kontstan

 Katub expansi manual

Strukturnya sama dengan katub stop biasa, tetapi katub ini dibuat agar dapat
mengatur jumlah reffrigerant yang mengalir dengan membuka handel.

Gambar 25. : Katub expansi manual


 Tube kapiler
Tube kapiler memiliki struktur yang sederhana dan tak dapat mengatur jumlah
reffrigerant sendiri. Kapasitas kapiler didasarkan pada beda tekanan antara proses
kondensasi dan evaporasi, ditambah resistensi tube itu sendiri. Panjang tube sekitar 0,7
– 1,5 m dengan diameter bagian dalam kira-kira 0,8 -2,0 mm.
Tube kapiler ini kadang-kadang dipakai untuk reffrigerator kecil dan AC dengan
kondisi operasi yang konstant.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 40 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Contoh:
Diketahui kondisi sebagai berikut:
Kapasitas unit kondensasi 500 Kkal H
Reffrigerant R-12
Temperatur evaporasi -10 ºC
Temperatur kondensasi 45 ºC
Temperatur subcooled 10 ºC
Jawab sesuai dengan tabel seleksi:
Jika menggunakan diameter bagian dalam 1,0 mm maka panjangnya 1,1 M
Jika menggunakan diameter bagian dalam 1,2 mm maka panjangnya 2,8 M
Kemudian, gunakan tabel koreksi:
Untuk 1,0 mm 1,1 M x 0,9 = 1,0 M
Untuk 1,2 mm 2,8 M x 0,9 = 2,5 M

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 41 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Gambar 26. : Tabel pemilihan dan koreksi pipa kapiler

 Akumulator
Juga disebut section akumulator, surge drum atau hearder.
Kompressor direncanakan untuk menempatkan gas bukan cairan. Banyak sistem
reffrigerasi terutama pada suhu rendah mengembalikan banyak bahan pendingin cair
ke kompressor. Akibatnya bahan pendingin cair dapat menyerap minyak pelumas
kompressor dan mencuci bantalan dan pada beberapa kemungkinan dapat
menyebabkan kekurangan minyak pelumas didalam penampung minyak kompressor.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 42 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Akumulator dapat melindungi sistem dari kerusakan-kerusakan tsb. diatas dengan


harga yang relatif murah apabila dibandingkan dengan harga komponen kompressor
yang rusak.

Gambar 27. : Gambar 2.1. Akumulator

Memilih akumulator tidak hanya berdasarkan besarnya fitting yang sama dengan
saluran hisap juga tidak berdasarkan tabung yang cukup besar untuk menampung bahan
pendingin cair. Untuk memilih akumulator kita harus memperhatikan:
1. Mempunyai kapasitas untuk menampung bahan pendingin yang tepat. Pada
waktu sistem sedang bekerja terisi 65% bahan yang cair.
2. Akumulator harus mampu mengembalikan minyak dalam jumlah yang sesuai
dengan keadaan beban.
3. Akumulator jangan sampai menyebabkan penurunan tekanan yang besar kepada
sistem, penurunan tekanan tsb. dibatasi hanya sampai dengan 1/2º F.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 43 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Gambar 28. : akumulator

b. Keterampilan.

Menilai operasi ( kerja ) system pendingin.


Pemeriksaan / pendataan arus,tegangan,daya serta temperatur indoor maupun
outdoor dan komponen lainnya.
1. Pemeriksaaan data nameplate.
2. Pengukuran temperatur indoor maupun outdoor
3. Pengukuran tahanan kumparan utama dan kumparan bantu dalam
kompresor 1 phase.
4. Penggambaran kelistrikan
5. Pendataan nilai capasitor.

Ad.1. Pemeriksaan data


- Perhatikan data2 yang terdapat dalam nameplate
- Catat semua data yang ada dan bandingkan dengan kondisi terkini.

Ad.2. Pengukuran temperatur indoor dan outdoor.


1) Periksa power suplay ukur mempergunakan AVO meter.
2) Periksa kabel power AC dengan sumber tegangan dan ukur.
3) Yakinkan lingkungan aman dari mekanik maupun elektrik.
4) Jalankan AC sesuai dengan SOP.
5) -Amati kondisi sistem tersebut dan catat kalau terdapat hal2 yg
mencurigakan
6) Ukur temperatur kondensor dan evaporator, catat
7) Ukur arus yang mengalir dengan mempergunakan tang ampere
8) Catat nilai tekanan yang terdapat pada manifol gauge
9) Bandingkan hasil pengukuran temperatur dengan mempergunakan kurva
kejenuhan.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 44 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Gambar 29. : Pengukuran temperatur indoor dan outdoor

Ad.3. Pengukuran tahanan kumparan utama dan kumparan bantu dalam


kompresor 1 phase.

Dalam pekerjaan ini pelaksanaannya menyatu dengan pendataan capasitor


serta penggambaran kelistrikan daripada sistem mesin pendingin.
 Periksa data2 dan catat secara teliti dan tertib
 Gambar kelistrikan sistem tersebut sesuai dengan kode warna
 Periksa dan sesuaikan gambar kelistrikan tadi dengan originalnya.
 Catat sistim pengkodean atau penomoran
 Lepaskan kelistrikan dari terminalnya dan tempatkan.
 Siapkan alat ukur AVO dan Megger, kalibrasikan sebelum dipakai.
 Catat kapasitas capasitor dan tempatkan
 Ukur nilai tahanan masing2 kumparan kompresor catat dan tentukan
nama terminal tsb.
 Analisa hasil pengukuran tsb dan laporkan pada pengawas,setelah
mendapat persetujuan pasang kembali.
 Simpulkan hasil analisa dan catat serta difahami.

Gambar 30. : Pengukuran tahanan kumparan utama dan kumparan bantu dalam
kompresor 1 phase.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 45 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

c. Standar Operaional Prosedur


Dalam pelaksanaan pengukuran temperature indoor/outdoor dan arus yang
mengalir dalam keadaan system sedang berjalan, standar pengukuran
temperature mempergunakan satuan derajat celcius dan untuk arus adalah
ampere.

d. Sikap Kerja
Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut memerlukan pengetahuan dan
keterampilan yang menunjang pekerjaan pengukuran system mesin piñata udara
Untuk menentukan temperature outdoor yang terbaca dalam thermometer dan
dikonfirmasikan dengan kurva kejenuhan maka diperoleh tekanan tinggi pada
sistem tersebut,kesalahan pembacaan akan memepengaruhi system terutama
akan berubah nilai arus yang mengalir.
Untuk menentukan terminal kompresor dibutuhkan ketelitian memilih alat ukur
serta pembacaannya,karena dengan kecerobohan menentukan dan memberi
nama terminal akan berakibat fatal dengan rusaknya kompresor.

2. Memperoleh kembali refrigerant dan pengosongan system.

a. Pengetahuan
Sering disebut evacuating atau dehydrating yaitu mengosongkan atau
menghampakan sistem dari udara dan lain-lain gas. Membuat vakum sistim mesin
peñata udara sebelum diisi bahan pendingin dengan pompa vacum dan alat pengukur
yang baik adalah suatu keharusan atau standar dari pengisian sistem pendingin.
Banyak orang sampai saat ini rupanya masih kurang mengerti dan tidak memahami
kepentingan membuat vacum tersebut, bahkan menganggap sebagai suatu pekerjaan
tambahan yang kurang penting pada persiapan pengisian suatu sistem pendingin.
Sistem yang masih ada sisa udaranya waktu mula-mula dicoba memang kelihatannya
tidak ada gangguan, tetapi sebenarnya sisa udara tersebut akan mengakibatkan
gangguan yang lebih besar.
Udara tidak dapat diembunkan pada suhu dan tekanan pengembunan dari bahan
pendingin, juga udara mempertinggi suhu dan tekanan dari saluran tekan ( discharge
presure) kompresor. Pada suhu tinggi udara akan bersenyawa dengan minyak pelumas
kompresor dan menghasilkan persenyawaan baru yang korosip dan berbahaya.
Terjadinya gangguan udara dalam sistem dapat diterangkan sebagai berikut :
1. Mula- mula terjadi reaksi antara minyak pelumas kompresor dengan oxigen dari
udara,terjadi endapan lumpur,endapan ini akan bersirkulasi dengan bahan
pendingin. Pada bagian yang terpanas dari system yaitu pada dudukan katup
( discharge valve seat ) kompresor ,lumpur akan melekat dan menjadi kerak,
makin lama kerak tersebut makin bertambah banyak sehingga katup dan
dudukan katup menjadi kotor dan tidak dapat menutup rapat lagi. Katup
kompresor bocor maka tekanan kompresor menjadi rendah,pada lubang aliran
bahan pendingin yang menjadi sempit,bahan pendingin mengalirnya menjadi
cepat sehingga dapat menimbulkan panas yang lebih tinggi lagi.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 46 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

2. Pada suhu yang lebih tinggi 400 – 500 º C terjadi persenyawaan kimia antara
minyak pelumas kompresor dengan bahan pendingin,menghasilkan air,asam
hidrocrloric dan macam – macam uraian dari minyak pelumas kompresor. Hasil
persenyawaan kimia ini akan membuat keadaan lebih buruk lagi. Minyak
pelumas kompresor tidak dapat berfungsi lagi dan warnanya pun berubah,
jumlah asam dan air makin lama makin bertambah. Sehingga akhirnya dapat
menimbulkan kerusakan pada kompresor dan motor listrik.
Dari kejadian diatas dapat kita simpulkan bahwa jika didalam sisrtem tidak ada
udara ,tidak akan terjadi kerak dan tidak akan terjadi panas yg tinggi,kemungkinan
kompresor rusak dan motor listrik terbakar menjadi kecil; jadi udara dan panas adalah
penyebab utama terjadinya kerusakan diatas.
Setiap kali sistem selesai diperbaiki tentu didal;am sistem tersebut penuh dengan
udara,uap air dan gas-gas lain,juga kotoran seperti :debu,pasir,sisa solder dan lain-
lain,kotoran tersebut dapat disaring dan ditampung oleh saringan,sedangkan udara
didalam sistem hanya dapat diambil; dengan pompa vacum yang baik dan alat
pengukur yang teliti utk mengukur vacum.
Alat pengukur vacum yg teliti sangat penting,pada pompa air kita dapat mengukur
berapa banyak air yang dipompa,tetapi pada pompa vacum yang sedang bekerja kita
tidak dapat melihatnya selain hanya mengandalkan pada pembacaan alat pengukur
yang baik.
Pada waktu membuat vacum kita harus ingat bahwa jarak yang panjang atau pipa
penghubung yang kecil diameternya mempunyai hambatan yang besar,dapat
menurunkan tekanan,pada kedua ujung pipa tersebut dapat terjadi perbedaan yang
besar. Membuat vacum sampai 25 in Hg adalah suatu pekerjaan yang mudah dan
dapat dicapai dengan komprresor bekas lemari es atau room air condition.Sebetulnya
dengan alat yang sederhana ini,sebagian besar udara dan gas sudah dapat dihisap
keluar,tetapi yg tertinggal masih relatif banyak dan sistem masih belum memenuhi
syarat untuk diisi bahan pendingin.
Vacum yang baik sampai 5000 – 10000 mikron ,tetapi 1500- 2000 mikron pun
sudah cukup baik,banyak orang rupanya masih kurang memahami pengukuran vakum
dalam satuan mikron tersebut ,mikron adalah satuan metrik untuk panjang ,dipakai
untuk mengukur satuan vacum yang paling kecil.
1Mm = 1000 mikron = 0,04 inchi
1 inchi = 25400 mikron = 25,4 Mm
1 mikron = 0,001 Mm = 0,0004 inchi
0 mikron = 100 % vakum = 29,921 in ( 760 mm ) Hg vakum
100 mikron = 0,004 in ( 0,1mm ) = 29,917 in ( 759,9mm ) Hg vakum
2000 mikron = 0,08 in ( 2 mm ) = 29,841 in ( 758 mm ) Hg vakum
Membuat vacum yang baik sebagai berikut :
1. Dibuat vacum 1000 – 2000 mikron selama 30 mnt
2. Diisi dengan gas nitrogen kering atau R – 22 sampai tekanannya diatas
0 Psig dan didiamkan selama 30 menit.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 47 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

3. Dibuat vacum lagi 1000 – 2000 mikron selama 30 menit

Gambar 31. : Pompa vacum

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 48 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Gambar 32. : Portable high vacum pump

Gambar 33. : Proses pemvakuman

Pekerjaan no 2 dan 3 dapat diulangi sampai 2 kali atau lebih,setelah itu baru sistem
siap diisi ,setelah sistem dalam keadaan vacum boleh juga didiamkan selama 20
menit,sambil kita memperhatikan alat pengukur vacum tersebut ,jika ada yang bocor
jarum penunjuk pada meter akan berubah kedudukannya ,vacumnya akan berkurang.
Untuk membersihkan udara dan uap air dari sistem,juga dapat dilakukan
pembilasan ( purging ) ,yaitu dengan memasukan bahan pendingin kedalam sistem
untuk mendorong keluar udara dan lain-lain kotoran,pada pembilasan semacam ini

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 49 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

hasilnya kurang memuaskan ,sedangkan bahan pendingin yg dipakai atau terbuang


amat banyak sehingga biayanya amat mahal.
Setiap kali sistem diperbaiki atau ada bagian dari sistem yang ditukar baru,setelah
dipasang kembali,selalu harus diperiksa dahulu terhadap kemungkinanan adanya
kebocoran dari bagian yg baru diperbaiki,setelah pemeriksaan kebocoran selesai
barulah sistem siap untuk divacum.
Membuat vacum :
1. Memakai kompresor dari unit
2. Memakai pompa vacum yang khusus

Gambar 34. : Proses pemvakuman

b. Keterampilan
1. Mempersiapkan peralatan dan identifikasi sesuai dengan jenisnya
2. Mempersiapkan dan memeriksa alat ukur tentang keakuratan penunujukan.
3. Mempersiapkan,memeriksa dan mencoba pompa vacuum dijalankan beberapa
saat.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 50 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

4. Menentukan tempat/lokasi pemacuman.


5. Menghubungkan selang antara service port dengan manifold dan pompa vacum.
6. Melakukan proses pemacuman sesuai dengan standar yang berlaku.
7. Mematikan pompa vacum sesuai dengan SOP.

c. Standar Operasional Prosedur


Dalam pelaksanaan proses pemacuman harus diperhatikan komponren inti anatara
lain manifold gauge,selang berwarna dan pompa vacum,komponen tersebut harus dalam
kondisi siap pakai.dan sistem dalam kondisi tidak bocor,serta dalam mematikan pompa
vacum harus didahului dengan mematikan katup sistem kemudian pompa.

d. Sikap Kerja
Dalam proses pelaksanaan pemacuman diperlukan pengetahuan dan keterampilan
tentang pompa vacum dan proses pemacuman;terutama dalam menentukan dan
membaca manifold ,menentukan warna selang dan mematikan pompa vacum ketika
proses pemacuman selesai.

3. Mengisi Sistem Pendingin

a. Pengetahuan

Sistem yg memakai pipa kapiler memerlukan isi bahan pendingin yang tepat
beratnya. Berat bahan pendingin tersebut hanya beberapa ratus gram, Sebelum kita
mengisi,kita harus memeriksa dulu pelat nama kompresor atau AC untuk mengetahui
keterangan dari pabrik mengenai : macam bahan pendingin,dan jumlah berat bahan
pendingin yang harus diisikan kedalam sistem, umumnya memakai bahan pendingin
R – 22.
Setelah semua komponen AC selesai dipasang,sistem lalu dibuat vacum,setelah
sistem diperiksa tidak ada yang bocor,maka harus segera diisi dengan bahan pendingin.
Pada pengisian didalam pabrik ,kompresor belum diisi dengan minyak pelumas
kompresor, setelah sistem dibuat vacum harus disi minyak pelumas dahulu,setelah itu
baru diisi bahan pendingin,mengisi bahan pendingin pada sistem banyak sekali caranya .
Disini lkita hanya akan menjelaskan 2 macam saja.

1. Mengisi AC berdasarkan temperatur kondensor.


2. Mengisi AC berdasarkan berat bahan pendingin.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 51 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Gambar 35. : Pengisian refrigeran

Gambar 36. : Skema pemasangan manifold gauge

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 52 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

SKEMA PENGISIAN AIR CONDITIONER (AC)

Membaca Nameplate

Mempersiapkan alat dan fasilitas dan lingkungan kerja

Menentukan/membuat tempat pengisian

Memasang manifold dan selang sesuai warna dan dihubungkan pada pompa Vakum

Mengatur katup manifold Gauge

Menjalankan pompa vakum sampai manifold menunjukan kondisi vakum

Tutup kran / Katup kemudian matikan pompa vakum

Kondisi Belum vakum


mesin AC

vakum

Hubungkan dengan tabung Reff

Membersihkan udara didalam selang pengisian (air furging)

Jalankan AC sebentar , kemudian AC diisi sampai jarum menunjukan 1

Periksa
kebocoran Bocor

Perbaikan

Bagus

Isi sesuai kondisi AC / standar pengisian


Periksa:
1. Temperatur kondensor
2. Arus yang mengalir
3. Temperatur evaporator
4. Suara kompreser/temperature kompresor

Test Running / uji Not yet / gagal


coba

Verifikasi
Commisioning

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 53 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

1) Mengisi berdasarkan temperatur kondensor.

Yang pertama anda lakukan sebelum mengisi refrigerant adalah memasang manifold
gauge minimal 1 sisi yaitu pada sisi tekanan rendah atau bagioan pipa isap, dan supaya
lebih lengkap dipasang juga pada sisi tekanan tinggi yg dipasang pada bagian filter
sebelum pipa kapiler
Setelah proses pemacuman dan pengecekan kebocoran dan dinyatakan aman,maka
mulailah proses pengisian refrigerant pada sistem tersebut,sebelum proses p4engisian
dilakukan bersihkan dahulu sisa udara yang ada dalam selang pengisian dengan cara
membuka gas refrigerant dan kemudian kendorkan baut yang ada pada service port
kalau sudah terdengar ada suara desis gas yang keluar, keraskan kembali mur tersebut.
Isikan dahulu gas refrigerant pada system sampai jarum manifold gauge pada sisi
tekanan rendah menunjuk angka 1 kg/cm2 atau 10 psi, katup tabung tutup kembali dan
mesin jalankan
Tunggu beberapa saat agar mesin berjalan dengan stabil,setelah beberapa saat mulailah
proses pengisian berikutnya dilakukan secara bertahap; sambil proses pengisian
berkangsung periksa temperature kondensor, serta arus yang mengalir pada system
tersebut.
Hentikan proses pengisian apabila temperature kondensor sudah mencapai 30 – 45 ° c
atau arus sudah sesuai dengan name plat.

2) Mengisi AC berdasarkan berat bahan pendingin.

Mengisi berdasarkan berat bahan pendingin harus dikonfirmasikan dengan komponen


lainnya seperti arus dan temperatur kondensor karena sangat berpengaruh sekali
terhadap perubahan sistem itu sendiri.
Mengisi beradasar berat bahan pendingin harus mengacu pada nameplat dan biasanya
dilakukan pada sistem yang baru atau belum mempunyai kasus atau AC baru, dalam
pengisian yang berdasar berat bahan pendingin yaitu langsung diisikan dari
tangki/tabung refrigerant kedalam sistem dengan melihat perbandingan berat yang ada
dalam tabung dikurangi dengan berat yang didisikan kedalam ssitem.
Proses pengisian sebaiknya dilakukan pada sistem dalam keadaan jalan dan dihentikan
ketika berat bahan pendingin yang masuk kedalam sistem sudah cukup kemudian ukur
temperatur kondensor dan arus yang mengalir.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 54 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

Gambar 37. : Mengisi beradasar berat bahan pendingin harus mengacu pada
nameplat

b. Keterampilan
1. Mempersiapkan peralatan dan identifikasi identifikasi sesuai dengan jenisnya
2. Mempersiapkan dan memeriksa alat ukur tentang keakuratan penunujukan.
3. Mempersiapkan,memeriksa tempat pengisian
4. Menentukan tempat/lokasi pengisian
5. Menghubungkan selang antara service port dengan manifold dan tabung
refrigerant, serta melakukan plasing
6. Melakukan proses pengisian sesuai dengan standar yang berlaku.
7. Mengukur temperatur kondensor dan arus yang mengalir.
8. Menghentikan pengisian apabila refrigerant sudah cukup atau temperatur
kondensor sudah mencapai standar

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 55 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

c. Standar Operasinal Prosedur


Dalam pelaksanaan proses pengisian harus diperhatikan komponren inti anatara lain
manifold gauge,selang berwarna dan tempertur kondensor.
komponen tersebut harus dalam kondisi siap pakai.dan sistem dalam kondisi tidak bocor.

d. Sikap Kerja
Dalam proses pelaksanaan pengisian diperlukan pengetahuan dan keterampilan
tentang proses pengisian;terutama dalam menentukan dan membaca manifold,
menentukan warna selang dan menetukan cara pengisian sistem.

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 56 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

BAB III
SUMBER-SUMBER LAIN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI

A. Sumber-Sumber Perpustakaan

1. Daftar Pustaka
a. Fundamentals of refrigerant and air conditioning. ( OVTA )
b. Teknik mesin pendingin. E.Karyanto dan DRS. Emon Paringga
2. Buku Referensi
a. Andrew D Al Thouse, B.S (M.E.), M.A. Medern Refrigeration and Air
Conditioning
b. Roy J. Dossat Principle Of Refrigeration Third Edition
c. Mc Graw-Hill Handbook of Air Conditioning System Design

B. Daftar Peralatan/Mesin Dan Bahan

1. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Manifold gauge R.22
2. Selang berwarna R.Y.B
3. Leak detektor
4. Pompa vacum
5. Thermo meter
6. Tang ampere
7. Kunci L
8. Tool set
9. Kunci inggris 2 buah
10. Peralatan untuk brazing
11. Timbangan kg
12. Flearing
13. Swaging
14. Cutting pipe
15. Bending

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 57 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

2. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Refrigerant R22
2. Perak las batang
3. Oli Kompresor 4 GS
4. Oli Pompa vakum

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 58 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.OO18.030.00

TIM PENYUSUN

No. Nama Institusi Keterangan

1. M. Sitorus, S.Pd BBPLKLN Cevest Bekasi


2. Ikhwanul Arif, S.T PT Panasonic
3. Agus Salim, S.Pd BLKPI Pasar Rebo
4. Drs. Haryo Kunto BBPLKDN Bandung
5. Lili Suwarsono, S.Pd BBPLKLN Cevest Bekasi
6. Maryo, S.Pd BBPLKLN Cevest Bekasi
7. Suhendar, S.Pd BBPLKLN Cevest Bekasi
8. Abdul Hadi, S.T BBPLKLN Cevest Bekasi
9. Dian Nugraha, S.ST BBPLKLN Cevest Bekasi
10. Sri Hardono, A.Md BBPLKLN Cevest Bekasi

Judul Modul: Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin Halaman: 59 dari 60


Buku Informasi Versi: 2010
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR LOGAM MESIN


BIDANG REFRIGERASI DAN AC

MENGUJI, MENGOSONGKAN DAN


MENGISI SISTEM PENDINGIN
LOG.OO18.030.00

BUKU KERJA

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG 0018.030.00

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................3


A. Latar Belakang..............................................................................................3
B. Tujuan ..........................................................................................................3
C. Ruang Lingkup..............................................................................................3
BAB II TUGAS TEORI DAN PRAKTEK ........................................................................4
A. Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin .............................4
1. Tugas Teori I ..........................................................................................4
2. Tugas Praktek I ......................................................................................7
3. Tugas Praktek II ................................................................................... 10
4. Tugas Praktek III ................................................................................. 13
BAB III DAFTAR UNJUK KERJA ................................................................................ 16
BAB IV CEK LIST TUGAS............................................................................................ 17

Judul Modul: Menguji,mengosongkan,mengisi sistem pendingin Halaman: 2 dari 17


Buku Kerja Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG 0018.030.00

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelatihan berbasis kompetensi mengharuskan proses pelatihan memenuhi unit
kompetensi secara utuh yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja. Dalam buku informasi ”Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem
Pendingin” telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan sebagai
pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan praktik/keterampilan akan unit
kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan dengan latihan-
latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki tersebut. Untuk itu
diperlukan buku kerja ” Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin” ini
sebagai media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang telah
ditetapkan karena sikap kerja melekat pada keterampilan.

B. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya buku kerja ini adalah:
1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep
yang telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen
kompetensi, baik secara teori maupun praktik;
2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat
dilakukan secara jelas dan tegas;
3. Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan Sektor Logam Mesin Bidang
Refrigeration dan AC.

Judul Modul: Menguji,mengosongkan,mengisi sistem pendingin Halaman: 3 dari 17


Buku Kerja Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG 0018.030.00

BAB II
TUGAS TEORI DAN PRAKTEK

A. Menguji, Mengosongkan dan Mengisi Sistem Pendingin

1. Tugas Teori I

a. Perintah Tugas I : Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini


dengan singkat

b. Waktu Penyelesaian Tugas I : 90 Menit

c. Soal Tugas I :

1. Sebelum kita mengisi refrigerant,kita harus memeriksa dahulu plat nama mesin
pendingin,apa yang tujuan dengan memeriksa plat nama tsb ?

2. sebutkan 2 ( dua ) cara pengisian refrigerant pada mesin pendingin

3. Apa yang dimaksud dengan tekanan rendah ?

4. Terangkan dengan jelas cara pengisian berdasarkan temperatur kondensor ?

Judul Modul: Menguji,mengosongkan,mengisi sistem pendingin Halaman: 4 dari 17


Buku Kerja Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG 0018.030.00

5. Apa yang dimaksud dengan AC ?

6. Dalam proses pengisian refrigerant sistem harus vacum,kenapa demikian


terangkan dengan singkat dan jelas

7. Apa tandanya bila bahan pendingin yang masuk kedalam sistem kurang?

8. Terangkan cara mengisi berdasarkan berat bahan pendingin !

9. Sebutkan akibat yang terjadi setelah selesai proses pengisian !

10. Berapa tekanan yang standar pada sistem dengan mempergunakan bahan
pendingin R – 22 ?

Judul Modul: Menguji,mengosongkan,mengisi sistem pendingin Halaman: 5 dari 17


Buku Kerja Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG 0018.030.00

Lembar Evaluasi Tugas I :

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori I dijawab dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Menguji,mengosongkan,mengisi sistem pendingin Halaman: 6 dari 17


Buku Kerja Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG 0018.030.00

2. Tugas Praktek I

a. Nama Tugas I : Menguji sistem pendingin

b. Waktu Penyelesaian Tugas I : 135 Menit

c. Tujuan Tugas I :
Setelah menyelesaikan tugas I pada unit kompetensi menguji sistem pendingin
peserta mampu : Menyatakan kondisi sistem pendingin serta komponen lainnya
dengan benar .

d. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1. AC splite
2. Tool set
3. AVO meter
4. Tang ampere
5. Manifold gauge
6. Selang berwarna
7. Kunci ” L ”
8. Thermo meter
B. Bahan
1. ATK

e. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:


Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilkaukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah:
- Jangan mengukur kumparan kompresor pada kondisi temperatur tinggi
- Pada saat mengukur temperatur eveporator perhatikan putaran fan jangan
sampai tersentuh
- Pakai alat perlindungan diri.
- Jaga peralatan jangan sampai oli berceceran ditempat kerja.
- Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
- Bekerjalah sesuai dengan SOP.

f. Instruksi Kerja Tugas I :

1. Lakukan penulisan data – data mesin pendingin.


2. Periksa sumber tegangan.
3. periksa komponen yang bergerak/berputar
4. periksa hanger dan dudukan kondensor.

Judul Modul: Menguji,mengosongkan,mengisi sistem pendingin Halaman: 7 dari 17


Buku Kerja Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG 0018.030.00

5. Persiapkan peralatan kerja dan alat ukur mekanik maupun listrik

Perintah untuk melakukan pekerjaan

Nama tugas I : Menguji sistem pendingin.

1. Gambar kelistrikan mesin penata udara.


2. Bongkar kelistrikan sistem mesin penata udara.
3. Tempatkan komponen pada tempat yang telah disediakan
4. Ukur nilai tahanan kompresor dan catat hasilnya
5. Analisa dan tentukan nama – nama terminal kompresor
6. Ukur dan periksa kondisi kapasitior.
7. Pasang komponen dan kelistrikan sesuai dengan catatan.
8. Periksa kelistrikan dan komponen lainnya betulkan apabila ada
kesalahan.
9. Pasang manifold gauge sesuai dengan SOP
10. Jalankan sistem dan perhatikan, catat bila perlu
11. Hentikan sistem bila terjadi problem dan perbaiki.
12. Bila mesin berjalan dengan lancar ukurlah arus starting dan running.
13. Ukur dan catat nilai temperatur kondensor.
14. Perhatikan jarum penunjukan manifold gauge dan catat.
15. Bandingkan temperatur kondensor dengan tekanan tinggi
16. Analisa hasil pengukuran.

Judul Modul: Menguji,mengosongkan,mengisi sistem pendingin Halaman: 8 dari 17


Buku Kerja Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG 0018.030.00

g. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I :

Langkah Kerja/ Checklist


No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1. Memeriksa data – data/ name plate sistem pendingin
2. Memeriksa dan mengukur sumber tegangan
3. Memeriksa dan mengukur kabel sumber tegangan
4. Mengukur tahanan isolasi komponen
5. Mengukur kumparan motor kompresor
6. Memeriksa dan mengukur kelistrikan sistem
7. Memeriksa capasitor compresor dan fan
8. Menganalisa terminal kompresor
9. Membersihkan evaporator dan kondensor
10. Memeriksa pemipaan sistem
11. Menjalankan sistem
12. Mengukur arus starting dan running
13. Mengukur tekanan tinggi dan tekanan rendah
14. Mengukur temperatur evaporator dan kondensor

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Menguji,mengosongkan,mengisi sistem pendingin Halaman: 9 dari 17


Buku Kerja Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG 0018.030.00

3. Tugas Praktek II

a. Nama Tugas II : Mengosongkan sistem pendingin

b. Waktu Penyelesaian Tugas II : 135 Menit

c. Tujuan Tugas II :
Setelah menyelesaikan tugas II pada unit mengosongkan sistem pendingin peserta
mampu melaksanakan proses pemacuman sistem dengan mempergunakan
peralatan khusus sesuai dengan SOP.

d. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1. Manifold gauge
2. Selang
3. Pompa vacum
4. Kunci ” L ”
5. Tool set

B. Bahan
1. ATK

e. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:


Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilkaukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah:
- Jangan melakukan proses pemacuman pada kondisi sistem dalam keadaan
panas.
- Pakai alat perlindungan diri.
- Proses pemacuman dilakukan dalam kondisi kosong
- Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
- Bekerjalah sesuai dengan SOP.

f. Instruksi Kerja Tugas II :

1. Siapkan mesin penata udara serta lingkungan kerja.


2. Siapkan dan periksa mesin/pompa vacum.
3. Siapkan manifold gauge dan selangnya.
4. Periksa service port

Judul Modul: Menguji,mengosongkan,mengisi sistem pendingin Halaman: 10 dari 17


Buku Kerja Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG 0018.030.00

Perintah untuk melakukan pekerjaan


Nama tugas II :

1. Mesin penata udara /mesin pendingin dalam keadaan kosong dan tidak bekerja.
2. Hubungkan selang berwarna biru dengan service port dan manifold tekanan
rendah,selang warna kuning dihubungkan antara kran manifold dengan pompa
vacum; kran warna merah ditutup.
3. Jalankan pompa vacum sampai penunjukan manifold gauge menunjuk pada
jarum vacum atau 76 cmhg.
4. Diamkan beberapa saat dan perhatikan jarum penunjukan, apabila berubah dan
naik berarti sistem bocor.
5. Kalau penunjukan tidak berubah, tutup semua kran manifold gauge kemudian
matikan pompa vacum
6. Lepaskan selang berwarna kuning dari pompa vacum,dan sistem siap diisi.

Judul Modul: Menguji,mengosongkan,mengisi sistem pendingin Halaman: 11 dari 17


Buku Kerja Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG 0018.030.00

g. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas II :

Langkah Kerja/ Cecklist


No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1. Memeriksa kelengkapan komponen mesin pendingin
2. Memeriksa kelengkapan manipold gauge dan selang
3. Memeriksa kelayakan mesin pompa vacum
4. Menghubungkan service port dari mesin pendingin dengan
manifold gauge dan pompa vacum.
5. Memeriksa dan menutup katup tekanan tinggi dari manifold
6. Menghubungkan pompa vacum dengan sumber tegangan
7. Menjalankan pompa vacum
8. Memeriksa jarum penunjukan manifold gauge
9. Menutup katup / kran manifold apabila jarum sudah
menunjuk vacum ( 76 cmhg )
10. Memeriksa jarum penunjukan apabila tidak bergerak pompa
dimatikan.
11. Melepaskan selang ,manifold dan pompa vacum.

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Menguji,mengosongkan,mengisi sistem pendingin Halaman: 12 dari 17


Buku Kerja Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG 0018.030.00

4. Tugas Praktek III

a. Nama Tugas III : Mengisi sistem pendingin

b. Waktu Penyelesaian Tugas III : 135 Menit

c. Tujuan Tugas I :
Setelah menyelesaikan tugas III pada unit kompetensi mengisi sistem pendingin
peserta mampu melakukan proses pengisian sistem pendingin dengan media R22
berdasarkan berat bahan pendingin, temperatur kondensor dan arus yang mengalir
sesuai dengan peraturan yang berlaku.

d. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1. Thermo meter
2. Tang ampere
3. Timbangan
4. Manifold gaauge
5. Selang
6. Tool set
7. Kunci ” L ”
8. Leak detektor
B. Bahan
1. Refrigerant
2.

e. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilkaukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah:
- Jangan mengisi refrigerant dalam kondisi mesin belum vacum
- Fahami dulu name plat
- Pelajari kondisi mesin yang akan diisi.
- Pakai alat perlindungan diri.
- Jaga jangan sampai oli berceceran ditempat kerja.
- Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
- Bekerjalah sesuai dengan SOP.

f. Instruksi Kerja Tugas III :

Melakukan proses pengisian mesin pendingin

1. Pastikan mesin pendingin dalam kondisi vacum.


2. Perhatikan dan catat data – data yang terdapat dalam name plat.

Judul Modul: Menguji,mengosongkan,mengisi sistem pendingin Halaman: 13 dari 17


Buku Kerja Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG 0018.030.00

3. Siapkan peralatan pendukung untuk proses pengisian.


4. Siapkan refrigerant dalam tangki sesuai dengan kebutuhan.
5. Siapkan alat ukur mekanik maupun listrik
6. Siapkan manifold gauge berikut selang yang akan dipergunakan.
7. Periksa sumber tegangan dan kabel penghubung dengan mesin pendingin.
8. Hubungkan kran manifold gauge bagian tengah dengan tangki / tabung
refrigerant ( kran tabung reff masih tertutup.)
9. Tutup kran manifold berwarna merah
10. Hubungkan kran sisi tekanan rendah ( biru ) dengan service port. ( longgar )
11. Lakukan plasing pada selang kemudian keraskan mur penghubung.
12. Isikan refrigerant pada sistem sampai jarum menunjukan 10 Psi.
13. Tutup kran pengisian dan jalankan sistem.
14. Isikan refrigerant secara bertahap.
15. Perhatikan jarum penunjukan dan ukur temperatur kondensor.
16. Ukur nilai arus yang mengalir.
17. Hentikan pengisian refrigerant apabila arus maupun temperatur sudah
mencapai standar
18. Perhatikan sisi pipa tembaga tekanan rendah maupun tinggi.
19. Catat arus maupun temperatur dan bandingkan dengan data yang tertera pada
name plat.

Judul Modul: Menguji,mengosongkan,mengisi sistem pendingin Halaman: 14 dari 17


Buku Kerja Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG 0018.030.00

g. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas III :

Langkah Kerja/ Cecklist


No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1. Memeriksa dan mencatat data mesin pendingin.
2. Memeriksa dan meyakinkan kondisi mesin pendingin vacum
3. Mendata peralatan pendukung.
4. Memeriksa alat ukur mekanik.listrik maupun temperatur
5. Memeriksa dan menyiapkan manifold gauge dan selangnya.
6. Memeriksa dan menyiapkan refrigerant sesuai kebutuhan.
7. Menghubungan service port dengan manipol gauge dan
tabung refrigerant.
8. Mengatur selang manifold gauge
9. Melakukan plasing ( air purging )
10. Pengisian awal
11. Menjalankan sistem mesin pendingin
12. Melakukan proses pengisian
13. Melakukan pengukuran
14. Finishing

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Menguji,mengosongkan,mengisi sistem pendingin Halaman: 15 dari 17


Buku Kerja Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG 0018.030.00

BAB III
DAFTAR UNJUK KERJA

Langkah Kerja/ Cecklist


No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1. Memeriksa dan mencatat data mesin pendingin.
2. Memeriksa dan meyakinkan kondisi mesin pendingin vacum
3. Mendata peralatan pendukung.
4. Memeriksa alat ukur mekanik.listrik maupun temperatur
5. Memeriksa dan menyiapkan manifold gauge dan selangnya.
6. Memeriksa dan menyiapkan refrigerant sesuai kebutuhan.
7. Menghubungan service port dengan manipol gauge dan
tabung refrigerant.
8. Mengatur selang manifold gauge
9. Melakukan plasing ( air purging )
10. Pengisian awal
11. Menjalankan sistem mesin pendingin
12. Melakukan proses pengisian
13. Melakukan pengukuran
14. Finishing

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Menguji,mengosongkan,mengisi sistem pendingin Halaman: 16 dari 17


Buku Kerja Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG 0018.030.00

BAB IV
CEK LIST TUGAS

PENILAIAN
NO. TUGAS UNJUK KERJA TANGGAL
K BK

1. Tugas Unjuk Kerja 1


2. Tugas Unjuk Kerja 2
3. Tugas Unjuk Kerja 3
4. Tugas Unjuk Kerja 4
5. Tugas Unjuk Kerja 5
6. Tugas Unjuk Kerja 6
7. Tugas Unjuk Kerja 7
8. Tugas Unjuk Kerja 8
9. Tugas Unjuk Kerja 9
10. Tugas Unjuk Kerja 10
11. Tugas Unjuk Kerja 11
12. Tugas Unjuk Kerja 12
13. Tugas Unjuk Kerja 13
14. Tugas Unjuk Kerja 14

Apakah semua tugas unjuk kerja Memasang Mesin Pendingin dan AC Serta
Perlengkapannya dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah
ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN


PESERTA
PENILAI

Catatan Penilai :

Judul Modul: Menguji,mengosongkan,mengisi sistem pendingin Halaman: 17 dari 17


Buku Kerja Versi: 2010
MODUL PELATIHAN
SEKTOR LOGAM MESIN
BIDANG REFRIGERASI DAN AC

MENGUJI, MENGOSONGKAN DAN


MENGISI SISTEM PENDINGIN
LOG.OO18.030.00

BUKU PENILAIAN

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.0018.030.00

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------------------- 1

BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------- 2


A. Latar Belakang --------------------------------------------------------------------- 2
B. Tujuan ----------------------------------------------------------------------------- 2
C. Metoda Penilaian --------------------------------------------------------------- 2

BAB II PENILAIAN TEORI ................................................................................... 4


A. Lembar Penilaian Pengetahuan ------------------------------------------------ 4
B. Cek List Penilaian Pengetahuan

BAB III PENILAIAN PRAKTIK ................................................................................ 8


A. Lembar Penilaian Keterampilan ------------------------------------------------ 8
B. Cek List Penilaian Praktek

BAB IV PENILAIAN SIKAP KERJA ..........................................................................13

Judul Modul: Menguji,mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 2 dari 15


Buku Penilaian Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.0018.030.00

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Buku penilaian untuk unit kompetensi ” Menguji,Mengosongkan dan Mengisi Sistem
Pendingin” dibuat sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi
yang telah menempuh tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja melalui buku informasi dan buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise)
dilakukan berdasarkan buku kerja maka untuk mengetahui sejauh mana kompetensi
yang dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif secara utuh per unit kompetensi
dan materi uji komprehensif itu ada dalam buku penilaian ini.

B. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta
pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara
komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten atau
belum kompeten terhadap unit kompetensi ” Menguji,Mengosongkan dan Mengisi
Sistem Pendingin”.

C. Metoda Penilaian

1. Metoda Penilaian Pengetahuan


a. Tes Tertulis
Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan
terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam
bentuk tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan
dalam proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk
obyektif tes, dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, dan
pilihan ganda. Tes essay bisa diberikan selama tes essay tersebut tes essay
tertutup, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor
subyektif penilai.

Judul Modul: Menguji,mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 3 dari 15


Buku Penilaian Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.0018.030.00

b. Tes Wawancara
Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis
sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan
antara penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih
dari satu orang.

2. Metoda Penilaian Keterampilan


a. Tes Simulasi
Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan
media bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan
(bukan tempat kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau
hasil rekayasa sendiri, bukan obyek kerja yang sebenarnya.
b. Aktivitas Praktik
Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan
menggunakan obyek kerja sebenarnya.

3. Metoda Penilaian Sikap Kerja


a. Observasi
Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi
terstruktur, artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar
penilaian yang sudah disiapkan sehigga pengamatan yang dilakukan
mengikuti petunjuk penilaian yang dituntut oleh lembar penilaian tersebut.
Pengamatan dilakukan pada waktu peserta uji/peserta pelatihan melakukan
keterampilan kompetensi yang dinilai karena sikap kerja melekat pada
keterampilan tersebut.

Judul Modul: Menguji,mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 4 dari 15


Buku Penilaian Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.0018.030.00

BAB II
PENILAIAN TEORI

A. Lembar Penilaian Teori

1. Tujuan dengan memeriksa plat nama terlebih dahulu adalah agar dalam
proses pengisian tidak terjadi penyimpangan terutama dalam jenis refrigerant
yang akan dipakai serta volumenya.

2. Cara pengisian refrigerant pada mesin pendingin :

- Mengisi sistem berdasarkan bunga es yang terjadi ( frost line )

- Mengisi sistem berdasarkan berat bahan pendingin.

3. Frost line adalah : bunga es yang membeku pada evaporator sampai saluran
hisap .

4. Mengisi berdasarkan frost line adalah sbb :

 Refrigerant yang diisikan dalam bentuk gas

 Pipa pengisian terdapat pada sisi tekanan rendah dan dipasang pipa
kapiler dengan pentil.

 Gas ( refrigerant ) diisikan pada sistem sampai dengan manifold


manunjukan 20 – 40 Psig.

 Kran ( katup pengisian ) ditutup kemudian kompresor dijalankan


perhatikan jarum penunjukan tekanan rendah 0 – 5 Psig dan tekanan
tinggi adalah 80 – 100 Psig.

 Kran ( katup pengisian ) dibuka secara bertahap dan gas akan mengalir
pd sistem, sambil diisi perhatikan temperatur kondensor,input
evaporator dan suara kompresor hentikan atau tutup kran apabila ada
suara kompresor yg mencurigakan.

 Kran ( katup pengisian ) dibuka kembali apabila tidak terdapat yg


mencurigakan sampai dengan tekanan rendah menunjuk 5 – 20
psig,tekanan tinggi 150 – 175 Psig.

 Perhatikan suhu evaporator kalau sudah dingin dan penuh dengan


bunga es sampai dengan titik nol ( 0 ).

Judul Modul: Menguji,mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 5 dari 15


Buku Penilaian Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.0018.030.00

 Tutup semua kran apabila tekanan sudah mencapai tekanan diatas dan
ukur temperatur kompresor,kondensor dan arus yang mengalir.

5. Yang dimaksud dengan titik 0 ( nol ) adalah pipa output evaporator.

6. 1. Kompresor, 2. Pipa pengisian, 3. Pengering, 4. Titik nol, 5. Manifild gauge,


6. Pompa vacum, 7. Tabung R,12.

7. Dalam pengisian refrigerant pd sistem harus vakum sebab : dalam bejana


tetutup tidak boleh ada Zat atau gas lain, kalau ada gas lain ( udara ) maka
tekanan tinggi akan tinggi walaupun pengisian belum mmaximum, dan akan
terjadi kebuntuan dalam saluran pipa kapiler dikarenakan udara tersebut akan
membeku dan menyumbat sehingga menghambat sirkulasi refrigerant,dan
akibat lain adalah akan terjadi frost sebagian pada bidang evaporator.

8. Tanda bahan pendingin kurang adalah : suhu pada kondensor kurang dan
frost tidak mencapai titik nol.

9. Kelebihan dari DIAL A CHARGE adalah : Mengukur berat bahan pendingin


dengan cepat dan tepat tanpa dipengaruhi oleh suhu udara ruang.

10. Mengisi berdasarkan berat bahan pendingin adalah :

- Periksa komponen Refrigerator secara teliti dan yakinkan bahwa


komponen masih orsinil dan asli.

- Identifikasi nameplat refrigerator dan catat volume refrigerant serta


jenisnya.

- Siapkan timbangan yang khusus dan tempatkan tabung R.12 atau R.134.a
yakinkan tidak terpengaruh oleh tekanan lain.

- Hubungkan antara tabung refrigerant R.12 atau R. 134.a dengan tempat


pengisian pada sistem.

- Buka katup / kran pada tabung refrigerant dan longgarkan mur yang
terdapat pada pentil pengisian sedikit agar udara yang terdapat pada
selang pengisian terdorong keluar dengan tanda berdesis dan keraskan
kembali, dan tutup kembali katup / kran tabung refrigerant.

- Catat berat tabung yang berisi refrigerant, buka kran tabung refrgerant dan
alir refrigerant sesuai dengan yang tertera pada nameplat.

Judul Modul: Menguji,mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 6 dari 15


Buku Penilaian Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.0018.030.00

- Jalan sistem selama 20 menit, kemudian periksa dan ukur


evaporator,kondensor serta arus yang mengalir.

11. Akibat yang terjadi setelah proses pengisian adalah :

- Sistem terlalu banyak isi bahan pendingin

- Sistem kurang bahan pendingin

- Sistem buntu sebagian pada evaporator

- Sistem buntu sama sekali pada pipa kapiler

- Kompresor bekerja tetapi evaporator tidak dingin

- Kompresor bekerja sebentar lalu berhenti

- Kompresor tidak bisa start.

12. Tekanan standar yang mempergunakan R.12 adalah : tekanan rendah 0 – 15


Psig dan tekanan tinggi 160 – 200 psig.

13. Tanda – tanda pipa buntu sebagian adalah : tekanan rendah lebih rendah,
tekanan tinggi lebih tinggi .

14. sistem buntu sama sekali pada saringan,pipa kapiler atau evaporator adalah :
tekanan rendah rendah sekali ( vacum ) dan tekanan tinggi,tinggi sekali 250
psig lalu normal atau dibawah normal 110 psig .

15. Penyebab terjadinya tekanan rendah tinggi dan tekanan tingginya tinggi
adalah :

-1. Sistim diisi bahan pendingin terlalu banyak

-2. Ada gas atau udara yang tidak dapat mengembun didalam kondensor

-3. Udara ruang terlalu panas atau kondensor kurang mendapat udara
pendingin.

Judul Modul: Menguji,mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 7 dari 15


Buku Penilaian Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.0018.030.00

B. Check List Penilaian Teori

NO.
NO. SOAL KUNCI JAWABAN JAWABAN PESERTA KETERANGAN
KUK
K BK
Jawaban
singkat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Judul Modul: Menguji,mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 8 dari 15


Buku Penilaian Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.0018.030.00

BAB III
PENILAIAN PRAKTIK

A. Lembar Penilaian Praktik

1. Tugas Unjuk Kerja Praktek 1


1. Waktu : 180 Menit
2. Alat : fasilitas internet, telepon, lap top, printer, hechmachine
3. Bahan : data kebijakan daerah, kertas HVS A4, spidol, penjepit
Kertas, klip, staples, tinta printer.
4. Indikator Unjuk Kerja :
a) Mampu mengumpulkan data dan informasi permasalahan daerah dari sumber
yang sahih
b) Mampu menganalisis data dan informasi yang diperoleh untuk menentukan
jenis masalah yang dapat dipecahkan melalui pelatihan
c) Mampu menganalisis data kebutuhan pelatihan sesuai dengan jenis masalah
yang ditentukan
d) Mampu menentukan kebutuhan pelatihan daerah sesuai dengan hasil analisis
kebutuhan dan sumber daya pelatihan yang tersedia.
5. Standar Kinerja
a) Selesai dikerjakan tidak melebihi waktu yang telah ditetapkan.
b) Toleransi kesalahan 5% (lima persen), tetapi tidak pada aspek kritis.
6. Instruksi Kerja
a) Inventaris macam data yang akan dikumpulkan berkaitan dengan
permasalahan pelatihan di daerah, antara lain data kependudukan/
ketenagakerjaan, data potensi daerah, data penyerapan atau permintaan
tenaga kerja, data peluang kerja, data lembaga diklat, data lainnya terkait.
b) Tetapkan sumber terkait dengan macam data yang akan dikumpulkan.
c) Buat instrumen pengumpul data termasuk catatan poin a) dan b).
d) Hubung sumber terkait untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
(apabila ada keterbatasan sumber daya yang dibutuhkan, bisa menggunakan
data sekunder yang sudah tersedia melalui studi pustaka)

Judul Modul: Menguji,mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 9 dari 15


Buku Penilaian Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.0018.030.00

e) Teliti dan cermati data yang sudah diperoleh untuk memastikan keaktualan
data.
f) Catat data yang meragukan, baik dilihat dari kuantitas maupun kualitas.
g) Konfirmasi data yang meragukan atau tidak jelas kepada sumber terkait, bisa
melalui telpon, internet, atau kunjungan langsung.
h) Masukkan ke dalam tabel setelah semua data valid secara manual dan
komputer.
i) Analisis data yang sudah valid untuk menentukan jenis-jenis masalah yang
dapat diatasi melalui pelatihan.
j) Analisis kebutuhan pelatihan berdasarkan jenis-jenis masalah yang sudah
ditentukan.
k) Tentukan kebutuhan pelatihan berdasarkan sumber daya pelatihan yang
tersedia.
l) Buat laporan hasil merumuskan permasalahan pelatihan di daerah sesuai
dengan sistematika penyusunan laporan yang baku atau telah ditetapkan.
7. Langkah Kerja
a) Menginventaris macam data yang akan dikumpulkan berkaitan dengan
permasalahan pelatihan di daerah, antara lain data kependudukan/
ketenagakerjaan, data potensi daerah, data penyerapan atau permintaan
tenaga kerja, data peluang kerja, data lembaga diklat, data lainnya terkait.
b) Meneetapkan sumber terkait dengan macam data yang akan dikumpulkan.
c) Membuat instrumen pengumpul data termasuk catatan poin a) dan b).
d) Menghubungi sumber terkait untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
(apabila ada keterbatasan sumber daya yang dibutuhkan, bisa menggunakan
data sekunder yang sudah tersedia melalui studi pustaka)
e) Meneliti dan cermati data yang sudah diperoleh untuk memastikan keaktualan
data.
f) Mencatat data yang meragukan, baik dilihat dari kuantitas maupun kualitas.
g) Mengkonfirmasi data yang meragukan atau tidak jelas kepada sumber terkait,
bisa melalui telpon, internet, atau kunjungan langsung.
h) Memasukkan ke dalam tabel setelah semua data valid secara manual dan
komputer.

Judul Modul: Menguji,mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 10 dari 15


Buku Penilaian Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.0018.030.00

i) Menganalisis data yang sudah valid untuk menentukan jenis-jenis masalah


yang dapat diatasi melalui pelatihan.
j) Menganalisis kebutuhan pelatihan berdasarkan jenis-jenis masalah yang sudah
ditentukan.
k) Menentukan kebutuhan pelatihan berdasarkan sumber daya pelatihan yang
tersedia.
l) Membuat laporan hasil merumuskan permasalahan pelatihan di daerah sesuai
dengan sistematika penyusunan laporan yang baku atau telah ditetapkan.

B. Check List Penilaian Praktik

1. Check List Penilaian Praktik I

PENILAIAN PRAKTEK

Tugas Praktek I : Menguji system pendingin

No. Indikator Penilaian Praktek K BK Rekomendasi


1. Pemahaman kondisi komponen dan sistem
mesin pendingin
2. Pembacaan dan pemakaian alat ukur
listrik
3. Pembacaan dan pemakaian alat ukur
mekanik
4. Pembacaan dan pemakaian alat ukur
temperatur
5. Pemahaman rangkaian kelistrikan mesin
pendingin
6. Pemahaman kurva kejenuhan dan
diagram moiller
Ketepatan Waktu Kerja

Judul Modul: Menguji,mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 11 dari 15


Buku Penilaian Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.0018.030.00

2. Check List Penilaian Praktik II

PENILAIAN PRAKTEK

Tugas Praktek I : mengosongkan system pendingin

No. Indikator Penilaian Praktek K BK Rekomendasi


7. a Pemahaman kondisi komponen dan sistem
mesin pendingin
8. Pemahaman fungsi manifold gauge dan
warna selang
9. Pengoperasian dan perawatan pompa
vacum
10. Instaling pompa vacum dengan sistem
mesin pendingin
11. Proses pemacuman

12. Prosedur finalisasi pemacuman

13. commisioning

14. Dst

Ketepatan Waktu Kerja

Judul Modul: Menguji,mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 12 dari 15


Buku Penilaian Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.0018.030.00

3. Check List Penilaian Praktik III

PENILAIAN PRAKTEK

Tugas Praktek I : Mengisi system pendingin

No. Indikator Penilaian Praktek K BK Rekomendasi


15. a Pemahaman kondisi komponen dan sistem
mesin pendingin
16. Pembacaan dan pemakaian alat ukur
listrik
17. Pembacaan dan pemakaian alat ukur
mekanik
18. Pembacaan dan pemakaian alat ukur
temperatur
19. Pemahaman rangkaian kelistrikan mesin
pendingin
20. Pemahaman kurva kejenuhan

21. Prosedur proses pengisian refrigerant

Ketepatan Waktu Kerja

Judul Modul: Menguji,mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 13 dari 15


Buku Penilaian Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.0018.030.00

REKAP TUGAS TEORI

Tugas Benar Salah Catatan

I.

II.

III.

IV.

V.

VI.

REKAP TUGAS PRAKTIK

Hasil
Tugas Judul Tugas Belum Catatan
Kompeten
Kompeten
Menguji sistem
I. pendingin

Mengosongkan
II. sistem pendingin

Mengisi sistem
III. pendingin

Judul Modul: Menguji,mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 14 dari 15


Buku Penilaian Versi: 2010
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Bidang Refrigerasi dan AC LOG.0018.030.00

BAB IV
PENILAIAN SIKAP KERJA

A. Lembar Penilaian Sikap Kerja

CEK LIS PENILAIAN SIKAP KERJA


Merumuskan Permasalahan Pelatihan di Daerah
INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN

1. Harus bertindak cermat,teliti, tekun,


sopan/santun, dan taat asas terhadap
pedoman atau SOP
2. Harus cermat, teliti, dan taat asas
terhadap pedoman atau SOP
3. Harus cermat, teliti, dan taat asas
terhadap pedoman atau SOP
4. Harus cermat, teliti, dan taat asas
terhadap pedoman atau SOP

Judul Modul: Menguji,mengosongkan dan mengisi sistem pendingin Halaman: 15 dari 15


Buku Penilaian Versi: 2010

You might also like