Professional Documents
Culture Documents
Laporan Berkelanjutan Tahun 2020 PT Bank IBK Indonesia TBK
Laporan Berkelanjutan Tahun 2020 PT Bank IBK Indonesia TBK
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report
2020
Laporan Keberlanjutan 2020 Sustainability Report
DAFTAR ISI
T A B L E O F C O N T E N T S
Strategi Keberlanjutan 04
Sustainability Strategy
Target dan Strategi Kinerja Keberlanjutan / Targets and Strategies of Sustainability Performance 06
Profil Perusahaan 12
Company Profile
Visi, Misi dan Nilai Keberlanjutan / Corporate Vision, Mission, and Sustainable Value 14
Sekilas Bank IBK Indonesia Tbk / IBK Bank Indonesia Tbk at a Glance 15
Produk, Layanan, dan Kegiatan Usaha yang Dijalankan / Product, Services,and Activaties 17
Penjelasan Direksi 20
Board of Directors’ Explanation
Kinerja Keberlanjutan 34
Sustainability Performance
Penjelasan Mengenai Kegiatan Membangun Budaya Keberlanjutan Perusahaan 36
Explanation of Activities in Building the Cultire of Sustainability of the Company
Kinerja Ekonomi / Economic Performance 36
Ketenagakerjaan / Employment 40
Keberlanjutan Kinerja Lingkungan / Environmental Performance Sustainability 42
Strategi Keberlanjutan
Sustainability Strategy
Tahun 2020 merupakan tahun pertama IBK Bank Indonesia 2020 is the first year for IBK Bank Indonesia to implement
mengimplementasikan realisasi keuangan berkelanjutan. the realization of sustainability finance. In regard of this,
Dalam hal ini, para Direksi, dan pemimpin perusahaan Board of Director and commissioner put effort to support the
berusaha untuk berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan company growth based on sustainable finance. Bank will align
perusahaan berbasis keuangan berkelanjutan. Bank juga the vision and mission, bank’s direction and strategy, product
akan menyelaraskan visi dan misi, arah dan strategi bank, and governance of company with sustainable finance.
produk dan tata kelola perusahaan dengan dengan keuangan
berkelanjutan.
Sebagai bank yang memiliki fokus dalam pemberian UMKM As bank that focus on MSME credit disbursement, IBK Bank
di Indonesia, Bank IBK Indonesia telah memberikan kredit Indonesia has disbursed MSME credit up to IDR 1.13 trillion or
sebesar 1,13 triliun rupiah atau sebesar 22,14% dari total 22.14% of total loans in 2020. MSME credit disbursement this
kredit pada tahun 2020. Penyaluran kredit UMKM pada year has also reached 27.04% of total targeted MSME loans
tahun ini juga telah mencapai 27,04% dari total kredit UMKM in RBB 2020-2022. Bank strive to increase MSME credit that
yang ditargetkan pada RBB 2020-2022. Bank berupaya aligned with bank’s visions and mission in implementing the
untuk meningkatkan kredit UMKM sejalan dengan visi dan financial sustainability.
misi bank , dan sebagai salah satu komitmen bank dalam
mengimplementasikan rencana keungan berkelanjutan.
Untuk mengimplementasikankan konsep keuangan For implementing concept of sustainable finance, IBK Bank
berkelanjutan, Bank IBK Indonesia menerapkan beberapa Indonesia implement several internal programs that support
program internal yang mendorong operasional bank sustainable operational of bank. The aims to increase
secara berkelanjutan. Hal ini bertujuan agar bank mampu the profit of company with environmentally friendly and
meningkatkan profit perusahaan dengan ramah lingkungan sustainable. There are several programs and priorities that
dan berkelanjutan. Terdapat beberapa program prioritas yang has been evolved as follows:
telah disusun adalah sebagai berikut.:
1. Pengembangan Produk/jasa Penyaluran Kredit UMKM 1. The Development sustainable MSME Credit Disbursement
Keuangan Berkelanjutan finance of product/ services
Meningkatkan pemahaman Increasing the organizational
organisasi mengenai keuangan understanding regarding
berkelanjutan sustainable finance.
2. Pengembangan Kapasitas Meningkatkan Penghematan Biaya: 2. The development of internal Increase Cost Savings:
Internal Keuangan a. Pemakaian Listrik capacity of sustainable a. Electricity Consumption
Berkelanjutan b. Pemakaian Kertas finance b. Paper Usage
c. Pemakaian Kemasan c. Use of Beverage Plastic
Plastik Minuman Packaging
d. Penggunaan Bahan Bakar d. The Utilization of Fossil
Minyak Fuel
3. Penyesuian Organisasi dan/ Pembentukan Tim Penerapan 3. Adjustment of Organization Formed of the implementation
atau SOP Aksi Keuangan berkelanjutan. and/or SOP team of sustainable finance.
Dengan adanya program dan kegiatan ini, diharapkan dapat secara With this programs and activities, is expected that step by
perlahan mengembangkan operasional bank untuk bisa lebih step to develop operational of the bank that more sustainable
berkelanjutan dan mengedapan kan konsep keuangan bekerlanjutan and focusing on the sustainable concept in regard to the
dalam tata kelola, kebijakan dan strategi bank kedepanya. governance, strategic and policy in the future.
Tujuan disusun RAKB adalah sebagai panduan atau dasar bagi Bank The purpose of drawing up the RAKB is as a guide or basis
dalam melaksanakan program-program keuangan berkelanjutan. for the Bank in implementing sustainable financial programs.
Tahun 2020 Bank IBK Indonesia pertama kali akan menerapkan In 2020, Bank IBK Indonesia implemented a sustainable
program keuangan berkelanjutan pada sebagian aktifitas financial program for the first time in some of the Bank’s
Bank, oleh karena itu dalam pelaksanaannya dimungkinkan activities, therefore in its implementation, it is possible that
timbul kendala-kendala sehingga akan menghambat obstacles would arise and hinder the achievement of the
pencapaian target yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi targets that have been set. To overcome the obstacles, it is
hal tersebut perlu dibuat langkah-langkah antisipasi antara necessary to take the following anticipatory steps:
lain sebagai berikut:
1. Monitoring 1. Monitoring
Monitoring atas pelaksanaan program keuangan Monitoring of the implementation of the sustainable
berkelajutan akan dilakukan setiap bulan, monitoring finance program will be carried out every month.
dilakukan oleh Divisi penanggung jawab masing- Monitoring is carried out by the Division in charge of
masing program dan dibangtu oleh Tim Penerapan Aksi each program and assisted by the Sustainable Finance
Keuangan Berkelanjutan. Implementation Team.
2. Evaluasi 2. Evaluation
Pelaksanaan program keuangan berkelanjutan akan The implementation of the sustainable finance program
dievaluasi setiap triwulan, evaluasi dilakukan oleh Tim will be evaluated every quarter. The evaluation is carried
Penerapan Aksi Keuangan Berkelanjutan. Dalam evaluasi out by the Sustainable Finance Implementation Team.
ini akan dibahas hambatan dan kendala-kendala yang This evaluation will discuss the obstacles and constraints
ada dalam pelaksanaan program keuangan berkelanjutan that exist in implementing sustainable finance programs
dan dicarikan solusi untuk menjaga program tetap and find solutions to keep the program running according
berjalan sesuai dengan rencana dalam RAKB. Hasil dari to the plan in the RAKB. The results of the evaluation will
evaluasi akan disampaikan kepada Direksi. be submitted to the Board of Directors.
3. Tindak Lanjut 3. Follow up
Dari hasil monitoring dan evaluasi tersebut di atas, perlu From the results of the monitoring and evaluation
tindaklanjut untuk menjaga program tetap berjalan mentioned above, it is necessary to follow up to keep
sesuai rencana yang ditetapkan, antara lain : the program running according to the set plan, including:
a. Memberikan apresiasi untuk program yang berjalan a. Give appreciation for programs that run well
dengan baik dan mencapai target sesuai rencana and achieve targets according to the set plan.
yang ditetapkan. Apresiasi dapat diberikan dalam Appreciation can be given in the form of a letter
bentuk surat penghargaan atau award bagi yang of appreciation or an award for work units who
unit kerja yang berkontribusi besar terhadap contribute greatly to the successful implementation
kesuksesan pelaksanaan program keuangan of the sustainable finance program.
berkelanjutan. b. Review programs that does not go according to plan,
b. Melakukan kaji ulang untuk program yang tidak among others by reviewing the activities carried
berjalan sesuai rencana, antara lain dengan out and the target time for their achievement.
mengkaji kembali kegiatan yang dilakukan dan
target waktu pencapaiannya.
These are the steps that the Bank will take to keep the
Demikian langkah-langkah yang akan dilakukan Bank untuk Sustainable Financial Program running according to the plan
menjaga agar Program Keuangan Berkelanjutan dapat in the RAKB.
berjalan sesuai dengan rencana dalam RAKB.
Ikhtisar Kinerja
Keberlanjutan
Sustainability Performance Overview
Keterangan
Description
2019 2020
800.000,0 100.000
559.044 0
600.000,0 476.034
-100.000
400.000,0
-200.000
200.000,0 -179.583
-300.000 -281.127
800.000 50.000,0
540.068 -
600.000
433.198 -100.000
400.000 -200.000 -176,863
-300.000 -248.836
200.000
-400.000
2019 2020 2019 2020
1.200 150
115
100
1.100
50 15 30
1.000
0
2019 2020 2019 2020
5 80 78
4 75
3
3 70 68
2 65
2
60
1
Profil Perusahaan
Company Profile
Visi
Vision
“Bank Nomor 1 Pembiayaan UMKM di Indonesia” “Number 1 SME financing Bank in Indonesia”
Visi Bank tersebut tidak berarti mempunyai makna nomor Number One does not mean in size but as the best in achieving
satu dalam arti ukuran tetapi nomor satu terbaik dalam Vision along with the customers.
pencapaian Visi bersama dengan nasabah.
Misi
Mission
Bank IBK Indonesia akan melaksanakan tiga misi utama untuk IBK Bank Indonesia will complete three missions to achieve
mencapai visi perusahaan sebagai berikut: the vision, as follows:
1. “Membangun pondasi bisnis untuk mencapai keuntungan 1. “Establish a business foundation to achieve stable profit
yang stabil” creation”
2. “Membangun sistem pertumbuhan berkelanjutan” 2. “Build a system for sustainable growth”
3. “Memperkuat kesehatan dan transparansi manajemen” 3. “Reinforce soundness and transparent management of
the Bank”
Nilai Berkelanjutan
Sustainablity Value
Adapun nilai yang menjadi target Bank IBK Indonesia adalah The value that is targeted by IBK Bank Indonesia is “growing
“tumbuh bersama dengan nasabah”. Nilai-nilai yang harus together with customers”. The values that must be applied
diterapkan oleh seluruh karyawan IBK dalam mewujudkan by all IBK employees in realizing these targets are trust and
target tersebut adalah kepercayaan dan tanggung jawab, responsibility, passion and innovation, communication and
semangat dan inovasi, komunikasi dan kerja sama tim dengan teamwork by carrying out culture in a sustainable manner.
mengusung budaya secara berkelanjutan.
Kepemilikan Saham
Shareholder Ownership
Uraian Jumlah
Description Total
Uraian
Description
2020 2019
b. Jumlah Karyawan
Number Of Employees
Kontrak / Contract 53 29
Diploma 47 40
Komisaris / Commissioner 4 4
Direktur / Director 5 5
Manajer / Manager 72 61
Spesialis / Specialist 79 81
3. Pinjaman 3. Loans
a. Kredit Modal Kerja a. Working capital credit
b. Kredit Investasi b. Investment Credit
c. Kredit Konsumsi c. Consumption Credit
d. Kredit Lainnya d. Other Credits
e. Kerjasama Pembiayaan e. Financing Cooperation
Sebagai bukti komitemen Perusahaan Berkelanjutan, Bank IBK As proof of IBK Bank Indonesia’s commitment of Sustainable
Indonesia telah tergabung dengan 6 Asosiasi yang memiliki Company, IBK Bank Indonesia is a member of 6 associations
kaitan dengan keuangan keberlanjutan. Berikut adalah 6 regarding financial sustainability, such as :
asosiasi tersebut:
Sepanjang 2020, tidak terdapat perubahan signifikan terkait Throughout 2020, there were no significant changes in the
penutupan/pembukaan cabang kantor dan struktur branch opening/closure of offices and the ownership
kepemilikan Perusahaan. structure of the Company.
Penjelasan Direksi
Board of Directors’ Explanation
Park Ju Yong
Direktur Utama / President Director
Kebijakan keuangan berkelanjutan Bank IBK Indonesia IBK Bank Indonesia Sustainable Action Plan
Kebijakan dan strategi keuangan berkelanjutan Bank IBK In accordance to its Sustainable Finance Action Plan, IBK
Indonesia sesuai dengan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank Indonesia has formed a Sustainable Finance Action
Bank IBK Indonesia. Bank telah membentuk Tim penerapan Team through SKEP No.006/DIR/X/19 on 24 October 2019
Aksi Keuangan Berkelanjutan melalui SKEP No.006/DIR/X/19 concerning the formation of the Sustainable Finance Action
pada tanggal 24 Oktober 2019 terkait tentang pembentukan Implementation Team.
Tim Penerapan Aksi Keuangan Berkelanjutan.
IBK Bank Indonesia telah mengadopsi pertumbuhan IBK Bank Indonesia has adopted sustainable growth in its
berkelanjutan dalam strategi perencanaan bank tahun 2021- 2021-2023 strategic plans. Bank main effort will focus on
2023. Dalam hal ini, salah satu upaya yang dilakukan adalah diversifying income sources to achieve sustainable growth
dengan mendiversifikasikan pendapatan untuk mencapai by increasing fee based income, the Bank will adopt the “Go
pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam hal ini bank akan Paperless” program. This program is carried out to support
meningkatkan fee-based income. Untuk menunjang hal tersebut, the clean and GO GREEN operations, in which the bank will
bank akan mengadopsi program GO PAPERLESS. Program ini minimize the use of paper (GO PAPERLESS) by scanning all
dilakukan untuk mendukung clean operation dan penghijauan documents and upload them into the IBKGS system.
GO GREEN maka bank akan meminimumkan penggunanan
kertas (GO PAPERLESS), sehingga seluruh bank dan seluruh
cabang akan meng-scan seluruh dokumen ke sistem IBKGS.
Selain itu, kedepan nya bank akan secara aktif untuk In the future, the bank will also actively promote cost
mempromosikan efisiensi biaya melalui digitalisasi dan operasional efficiency through digitization and environmental friendly
bank yang berbasis lingkungan dengan memperkenalkan operations, using a paperless system. One of the 2021
paperless system. Salah satu program di tahun 2021 yang akan programs that will adopt the paperless system is the L/C
mengadopsi sistem paperless adalah transaksi L/C. transaction.
Sebagai bank yang memiliki visi menjadi “Bank Nomor Satu As a bank that has a vision to become “The Number One Bank
dalam Pembiayaan UKM di Indonesia” Bank IBK Indonesia in SME Financing in Indonesia”, IBK is committed to lending
berkomitmen dalam penyaluran kredit UKM. Bank telah MSMEs as proven with the provisions of 22.14% or IDR 1,130
memberikan 22,14% kepada kredit UMKM atau sebesar 1.130 trillion to MSME loans in 2020. IBK Bank Indonesia will reduce
triliun rupiah pada tahun 2020. Dalam hal ini, bank akan terus the use of paper, electricity consumption and use of plastic
berkomitmen untuk meningkatkan kredit bank kepada UMKM. drink packaging in its daily operations.
IBK Bank Indonesia akan membantasi dalam pemakaian
kertas, pemakaian listrik dan, pemakaian kemasan minuman
plastik dalam kegiatan operasional sehari hari.
Untuk meningkatkan kemampuan SDM bank dalam keuangan To improve the capabilities of its human resources in
berkelanjutan, bank akan berkomitmen untuk memberikan sustainable finance, the bank is committed to providing
pelatihan keuangan berkelanjutan kepada pegawai Bank IBK sustainable finance training for its employees.
Indonesia.
Bank IBK Indonesia telah memberikan kredit sebesar IBK Bank Indonesia has disbursed MSME credit up to IDR
1.13 triliun rupiah atau sebesar 22,14% dari total kredit 1.13 trillion or 22.14% of total loans in 2020. MSME credit
pada tahun 2020. Penyaluran kredit UMKM pada tahun ini disbursement this year has also reached 27.04% of total
juga telah mencapai 27,04% dari total kredit UMKM yang targeted MSME loans in RBB 2020-2022. In addition, the
ditargetkan pada RBB 2021-2023. Selain itu, bank juga telah bank has also conducted basic training related to sustainable
mekakukan pelatihan dasar terkait keuangan berkelanjutan finance to increase employee capacity.
untuk meningkatkan kapasitas karyawan bank.
Bank Juga berusaha dengan optimal untuk mengurangi The Bank also strives optimally to reduce paper usage and
pemakaian kertas dan penggunaan listrik dalam operasional electricity usage in daily bank operations. This can be seen
bank sehari hari. Hal ini terlihat pada pemakaian listrik bank from the fact that bank electricity consumption has decreased
menurun secara signifikan pada tahun 2020 menjadi 569 significantly in 2020 to 569 billion rupiah. In addition, we also
miliar rupiah. Selain itu, kami juga mengurangi penggunaan reduce the use of plastic packaged drinks.
minuman kemasan plastik.
Penutup Afterwords
Kami dewan Direksi ingin mengapresiasi kerja keras dan We, the Board of Directors, would like to appreciate the
dedikasi pejabat dan karyawan Bank IBK Indonesia dalam hard work and dedication of IBK Bank Indonesia officials
mengimplementasikan keuangan berkelanjutan. Kami sebagai and employees in implementing sustainable finance. As
direksi menyampaikan bahwa implentasi aksi keuangan directors, we would like to mention that the implementation
berkelanjutan bank masih memiliki banyak kekurangan. of the bank’s sustainable finance action is far from perfect.
Namun demikian, kami akan berusaha untuk sebaik mungkin However, we will keep doing our best to improve the quality
untuk dapat meningkatkan kualitas perencanaan keuangan of sustainable financial planning, and manage bank operations
keberlanjutan, dan mengelola operasional bank yang selaras in line with sustainable financial action.
dengan aksi keuangan berkelanjutan.
Pada umumnya penerapan keuangan berkelanjutan akan In general, the implementation of sustainable finance
melibatkan seluruh pihak yang ada di Bank mulai dari Dewan will involve all parties in the Bank, from the Board of
Komisaris sampai dengan Pegawai Dasar, namun demikian Commissioners to Employees, however, for the effectiveness
untuk efektifitas pelaksanaannya saat ini sudah dibentuk Tim of its implementation, a Sustainable Finance Action
Penerapan Aksi Keuangan Berkelanjutan yang melibatkan Implementation Team has been formed which involves several
beberapa Divisi terkait antara lain : Divisi Financial Planning, related Divisions, including: Financial Planning Division,
Divisi Human Resources, Departemen Corsec, Divisi Human Division Resources, Corsec Department, Compliance
Compliance, Divisi GA, Divisi Branch Management, Divisi Division, GA Division, Branch Management Division, Digital
Digital Banking dan Divisi Credit Planning. Banking Division and Credit Planning Division.
Alokasi biaya untuk pelaksanaan program keuangan The allocation of costs for implementing sustainable finance
berkelanjutan menggunakan dana perusahaan antara lain programs uses company funds allocated for CSR.
yang dialokasikan untuk CSR.
Pelaksanaan keuangan berkelanjutan di Bank IBK Indonesia The implementation of sustainable finance at Bank IBK Indonesia
disertai dengan implementasi tata kelola keberlanjutan dalam is accompanied by the implementation of sustainability
beberapa tahapan, sebagaimana dijelaskan berikut. governance in several stages, as described below.
Mengintegrasikan komponen sosial, lingkungan hidup, dan Integrate social, environmental and governance components
tata kelola dalam pengelolaan risiko; Di tahun 2020, Bank IBK in risk management; In 2020, Bank IBK Indonesia has reached
Indonesia telah sampai pada tahap implementasi awal keuangan the initial implementation stage of sustainable finance, in
berkelanjutan, sesuai dengan focus bisnis yang dijalankan. accordance with the business focus being carried out. The
Kualitas penerapannya akan ditingkatkan secara berkala, quality of its implementation will be improved periodically, as
sebagaimana dituangkan dalam RAKB Bank IBK Indonesia. outlined in the RAKB for Bank IBK Indonesia.
Seluruh karyawan Bank IBK Indonesia ikut bertanggung jawab All employees of Bank IBK Indonesia are responsible for the
dalam penerapan Keuangan Berkelanjutan, yang mencakup Sustainable Finance implementation, which includes Directors
Direksi dan Dewan Komisaris, Pejabat dan/atau Unit Kerja, and Board of Commissioners, Officers and/or Working
serta karyawan. Secara khusus, penanggung jawab penerapan Units and employees. In particular, the person in charge
Keuangan Berkelanjutan adalah Direktur Kepatuhan yang for Sustainable Finance implementation is the Compliance
dibantu oleh Tim Sustainable Finance. Direktur Kepatuhan Director, assisted by the Sustainable Finance Team. The
bertanggung jawab atas pelaksanaan program-program yang Compliance Director is responsible for implementing the
direncanakan dalam RAKB. Direktur Kepatuhan membawahi programs planned in the SFAP. The Compliance Director
tim khusus yang dibentuk terkait implementasi keuangan is in charge of special team formed related to sustainable
berkelanjutan dan penyusunan RAKB, yaitu Tim Sustainable finance implementation and SFAP preparation, namely the
Finance. Selanjutnya, pelaksanaan program-program RAKB Sustainable Finance Team. Further, the implementation of
dijalankan oleh divisi-divisi lain yang terkait. SFAP programs are undertaken by other related divisions.
Dalam penerapan keuangan berkelanjutan, diperlukan kesiapan In the sustainable finance implementation, employee
dan kompetensi teknis karyawan. Secara bertahap, Bank IBK technical readiness and competence are required. Gradually,
Indonesia mulai menanamkan kesadaran dan pengetahuan IBK Bank Indonesia began to instill the Sustainable Finance
tentang Keuangan Berkelanjutan. Selain itu, Bank juga awareness and knowledge. Furthermore, the Bank also
memberikan pelatihan, baik yang diadakan secara internal, provides employees training internally and externally. Some
maupun eksternal. Beberapa pelatihan yang diberikan kepada of the trainings provided, include training on understanding
karyawan dengan memberikan Pelatihan pemahaman dan and awareness of sustainability aspects and the importance
kesadaran aspek keberlanjutan dan pentingnya peran perbankan of banking role in contributing to sustainable development;
dalam berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan;
Dalam penerapan keuangan berkelanjutan, terdapat risiko- In implementing sustainable finance, there are risks that arise
risiko yang muncul seiring dengan pelaksanaannya. Risiko along with its implementation. One of the identified risks is
yang teridentifikasi, salah satunya adalah penyesuaian syarat the adjustment of credit application requirements to increase
pengajuan kredit untuk meningkatkan portofolio ramah the environmentally friendly portfolio or green portfolio.
lingkungan atau portofolio hijau. Bank IBK Indonesia mulai IBK Bank Indonesia has begun to implement environmental,
menerapkan manajemen risiko lingkungan, sosial, & tata social, & governance (ESG) risk management in the process
kelola (LST) dalam proses penilaian kelayakan kredit usaha of assessing the creditworthiness of the business to be
yang akan diberikan. Pengelolaan risiko ini terutama ditujukan granted. This risk management is primarily aimed at debtors
kepada debitur dengan portofolio terbesar, pada sektor ini with the largest portfolios, in which initial identification has
mulai diidentifikasi untuk digolongkan pada Kategori Kegiatan begun to classify under the Sustainable Business Activity
Usaha Berkelanjutan (KKUB) dengan kepemilikan sertifikasi Category (KKUB) with ownership of green building/ green
bangunan hijau/ konstruksi berwawasan hijau dan analisis building construction certification and environmental impact
mengenai dampak lingkungan (AMDAL). analysis (AMDAL).
Divisi Kredit melakukan prosedur untuk menilai dan menyaring The Credit Division carries out procedures to assess and
risiko LST pada proses pengajuan kredit. Secara menyeluruh, screen ESG risks in the credit application process. Overall,
pengendalian terhadap risiko kredit untuk kredit perorangan, control of credit risk for individual, corporate and micro bank
perusahaan, dan mikro bank telah menggunakan internal loans uses internal scoring, while for loans with the MSME
scoring, sedangkan untuk kredit dengan segmen UMKM and corporate segments, internal rating is used. Monitoring
dan corporate menggunakan internal rating. Pemantauan of the implementation of the debtor’s compliance with ESG
implementasi kepatuhan debitur terhadap persyaratan LST requirements is carried out by the Credit Division and the
dilakukan oleh Divisi Kredit dan Satuan Kerja Manajemen Risk Management Division (SKMR).
Risiko (SKMR).
Penerapan strategi anti-fraud merupakan bagian dari praktik The implementation of an anti-fraud strategy is part of the
tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/ practice of good corporate governance (GCG), considering
GCG), mengingat kegiatan di lembaga jasa keuangan rentan that activities in financial service institutions are vulnerable
terhadap risiko fraud, korupsi, dan kejahatan teknologi to the risk of fraud, corruption and other financial technology
keuangan lainnya. Bank IBK Indonesia berkomitmen untuk crimes. Bank IBK Indonesia is committed to controlling fraud
mengendalikan fraud dengan menerapkan strategi anti-fraud by implementing an anti-fraud strategy by forming a Bank
dengan membentuk Team Fungsi Anti Fraud Bank. Anti Fraud Function Team.
Strategi anti-fraud merupakan bagian dari kebijakan strategis The anti-fraud strategy is part of a strategic policy whose
yang penerapannya diwujudkan dalam sistem pengendalian implementation is embodied in the fraud control system,
fraud (fraud control system), yang memiliki empat pilar, sebagai which has four pillars, as follows:
berikut :
1. Pencegahan; 1. Prevention;
2. Deteksi; 2. Detection;
3. Investigasi, Pelaporan, dan Sanksi; 3. Investigation, Reporting and Sanctions;
4. Pemantauan, Evaluasi, dan Tindak Lanjut. 4. Monitoring, Evaluation, and Follow Up.
Strategi ini menuntut manajemen untuk mengerahkan This strategy requires management to mobilize all resources
semua sumber daya agar sistem pengendalian fraud dapat so that the fraud control system can be implemented
diimplementasikan secara efektif dan berkesinambungan. effectively and sustainably. The anti-fraud policy is
Kebijakan anti-fraud disosialisasikan secara menyeluruh di thoroughly disseminated within the company through
lingkungan perusahaan melalui berbagai sarana komunikasi various means of internal company communication, as well
internal perusahaan, serta dalam berbagai pelatihan as in various training and education. Anti-fraud socialization
dan pendidikan. Sosialisasi anti-fraud diharapkan dapat is expected to raise awareness. In 2020, the Bank held
meningkatkan kesadaran. Di tahun 2020, Bank mengadakan online training through the zoom application with all Branch
pelatihan secara online melalui Aplikasi zoom dengan seluruh Offices related to Anti Money Laundering and Prevention of
Kantor Cabang terkait Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Terrorism Funding (AML-PPT), which was attended by 135
Pendanaan Terorisme (APU-PPT) yang diikuti oleh 135 orang employees. The Bank also sent employee to attend the AML-
karyawan. Bank juga mengirimkan karyawan untuk mengikuti CFT training organized by the Financial Transaction Reports
pelatihan APU-PPT yang diselenggarakan oleh Pusat and Analysis Center (PPATK).
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Divisi Audit bertindak sebagai penanggung jawab atas setiap The Audit Division acts as the person in charge for any
laporan dugaan pelanggaran (fraud) dan tindak lanjutnya. reports of suspected violations (fraud) and their follow-ups.
Divisi ini akan melaporkan secara internal kepada pihak This division will report internally to the management of
manajemen Bank IBK Indonesia, serta melakukan pemantauan Bank IBK Indonesia, as well as monitor and follow up on fraud
dan tindak lanjut atas kejadian fraud, dan Divisi Compliance incidents, and the Compliance Division reports to regulators.
yang melaporkan kepada regulator.
Pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang berhubungan dan Stakeholders are parties that are significantly related to and
berpengaruh pada kegiatan usaha dan keberlanjutan Bank secara influence the business activities and sustainability of the Bank.
signifikan. Interaksi yang terbangun antara Bank IBK Indonesia dan The interaction that is built between IBK Bank Indonesia and
pemangku kepentingan dapat melalui berbagai aktivitas, keperluan, stakeholders can be carried out through various activities,
dan unit bisnis terkait. Manajemen melakukan pemetaan pemangku needs, and related business units. Management conducts
kepentingan melalui tingkat kedekatan dan tingkat kepentingan. stakeholder mapping through proximity and level of interest.
Secara internal, pendekatan dengan pemangku kepentingan Internally, the stakeholder approach is built through dialogue
dibangun melalui dialog pada berbagai saluran komunikasi dan on various communication channels and meetings. Externally,
rapat. Secara eksternal, pendekatan dilakukan melalui aktivitas the approach is carried out through banking activities,
perbankan, pertemuan bisnis, atau sosialisasi/seminar. business meetings, or socialization / seminars.
Pemangku
Metode Pelibatan Isu Penting Rencana Strategis
Kepentingan
Engagement Method Important Issue Strategic Planning
Stakeholder
Pemegang Saham •• Rapat Umum Pemegang Saham •• Hak Memesan Efek terlebih Dahulu •• Penambahan modal inti bank
Shareholders Luar Biasa (RUPSLB) (HMETD) III melalui mekanisme HMETD III
Extraordinary General Meeting Right Issue III Additional Capital Injection
Shareholder •• Kinerja Keuangan Through III
•• Rapat Umum Pemegang Saham Financial Performance •• Penyusunan Laporan Tahunan
General Meeting Shareholder •• Arah kebijakan startegis Evolvement of Annual Report
•• Paparan Public Strategic Direction and policy •• Pertumbuhan kinerja operasional
Public Expose dan keuangan.
Growth of operational and finance
Regulator Jasa •• Penyampaian laporan sesuai •• Kepatuhan terhadap regulasi jasa •• Penyampaian laporan secara berkala
Keuangan dengan jadwal keuangan yang berlaku. dan tepat waktu kepada Otoritas
Regulator of Submission of report according to Compliance with the applicable Jasa Keuangan, dan Bank Indonesia.
Financial Services the schedule rules and regulations Submission report timely and
periodically to Financial Services
Authority, and Bank Indonesia.
Karyawan •• Pelatihan dan peningkatan •• Kesehatan dan Keselamatan •• Sistem Rekruitment, pengembangan
Employees kapasitas karyawan lingkungan kerja kompetisi dan karir yang adil dan
Training and employee skill Healthy and Safety working setara
enhancement environment Fair and equality recruitment
•• Gathering Karyawan •• Menciptakan lingkungan kerja yang system, development competition
Employee Gathering kompetitif, adil dan bertanggung and career.
•• Program Perubahaan Perusahaan jawab •• Sistem Penggajian yang layak
Company Change program Enabling competitive, fair, and sesuai dengan kinerja karyawan.
responsible environment. Appropriate salary according to
employee’s performance
•• Renumerasi yang layak
Decent remuneration
•• Menyediakan Tunjangan kesehatan
dan kecelakaan kerja yang layak.
Providing health and working
accidence allowance
•• Program Dana Pensiun
Pension Fund Program
Nasabah •• Sarana Pengaduan Nasabah •• Pelayanan Produk dan Jasa •• Menciptakan produk dan jasa sesuai
Customers Customer Complaint Service Product and Services dengan kebutuhan nasabah
•• Sarana Pelayanan Nasabah •• Keamanan Informasi nasabah Evolving product and services
Customer services Security of Customer Information aligned with customer demand
•• Keamanan dana •• Meningkatkan kualitas dari core
Security of fund banking
Increasing the quality of core banking
•• Memberikan pelayanan optimal
kepada nasabah
Serving optimal services to customer
Masyarakat •• Website •• Informasi kinerja dan aktivitas bank •• Penyaluran kredit pada sektor
Community •• Public Expose Information of performance and UMKM dan korporasi
•• Laporan Publikasi activity of the bank Credit disbursement on MSME and
Publication Report •• Peningkatan kesejahteraan corporate
ekonomi dan sosial •• Penggunaan tenaga kerja lokal
Encouraging the economic welfare Utilizing the local worker
and social. •• Pelaksanaan aksi sosial
Implementing social action
•• Pemutakhiran pelayanan perbankan
Updating banking services
Penerapan Keuangan Berkelanjutan membutuhkan persiapan Implementation of Sustainable Finance requires good
dan kordinasi yang baik. Bank IBK Indonesia menunjukkan preparation and coordination. Bank IBK Indonesia shows
komitmen dalam penerapan Keuangan Berkelanjutan dengan its commitment to implementing Sustainable Finance by
patuh pada POJK No.51/POJK.03/2017 dan pembuatan complying with POJK No.51 / POJK.03 / 2017 and making RAKB.
RAKB. Pada praktiknya, Bank membutuhkan dukungan In practice, the Bank needs support from all stakeholders,
dari seluruh pemangku kepentingan, baik internal maupun both internal and external. The impact of the implementation
eksternal. Pengaruh penerapan keuangan berkelanjutan of sustainable finance in the Bank is a change in perspective
pada Bank adalah adanya perubahan cara pandang dalam in running business activities, as well as daily business
menjalankan kegiatan usaha, serta perilaku bisnis sehari- behavior. Although just starting out, Bank IBK Indonesia has
hari. Meskipun baru mengawali namun Bank IBK Indonesia adjusted the principles of sustainable finance step by step.
telah menyesuaikan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan The Bank also reviews the opportunities and challenges
tahap demi tahap. Bank juga meninjau peluang dan tantangan faced in implementing sustainable finance, including:
yang dihadapi dalam penerapan keuangan berkelanjutan, di
antaranya:
1. Peluang kerja sama yang terbuka lebar antar institusi, 1. There are wide open opportunities for cooperation
baik perbankan maupun non-perbankan, di antaranya between institutions, both banking and non-banking,
untuk pengembangan kompetensi dan pemahaman SDM including for developing competency and understanding
mengenai keuangan berkelanjutan. of human resources regarding sustainable finance.
2. Peluang untuk menyerap sektor pembiayaan dalam 2. Opportunities to absorb the financing sector in support
mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan serta of the Sustainable Development Goals and business
kegiatan usaha yang berkaitan dengan mitigasi dan activities related to climate change mitigation and
adaptasi perubahan iklim. adaptation.
3. Tantangan yang terjadi adalah belum adanya kesamaan 3. The challenge that occurs is the absence of common
persepsi di antara pemangku kepentingan mengenai perceptions among stakeholders regarding the concept,
konsep, prinsip, aturan, dan pelaksanaan Keuangan principles, rules and implementation of Sustainable
Berkelanjutan, sehingga perlu pelatihan ataupun Finance, so it needs continuous training or outreach.
sosialisasi secara terus-menerus.
4. Tantangan untuk mendorong implementasi kegiatan 4. Challenges to encourage the implementation of
bisnis yang ramah lingkungan, termasuk proyek-proyek environmentally friendly business activities, including
energi terbarukan dan efisiensi energi. renewable energy and energy efficiency projects.
5. Tantangan dari sisi eksternal yang berpotensi 5. Challenges from the external side that have the potential
mempengaruhi keberlanjutan Bank, misalnya adanya to affect the sustainability of the Bank, for example the
peraturan pemerintah, kondisi ekonomi global, atau existence of government regulations, global economic
perubahan kebutuhan masyarakat. conditions, or changes in community needs.
2. Proses Penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelajutan 2. The Process of Developing a Sustainable Finance Action
dan Keterlibatan Para Pihak Plan and Engagement of the Parties.
Penyusunan RAKB melalui proses dan tahapan sebagai The RAKB is prepared through the following processes
berikut : and stages:
a. Proses persiapan penyusunan RAKB a. The preparation process for the preparation of the RAKB
Dalam tahap ini dilakukan sosialisasi ketentuan In this stage, the socialization of sustainable finance
keuangan berkelanjutan untuk menyamakan persepsi regulations is carried out to equalize perceptions
di antara pejabat Bank dan langkah-langkah yang among Bank officials and the steps that must be
harus dilakukan Bank untuk melaksanakan ketentuan taken by Banks to implement these provisions. In this
ini. Dalam proses ini dibentuk Tim yang akan menyusun process a team was formed to compile and implement
dan melasanakan RAKB. the RAKB.
b. Proses pengumpulan dan maping data internal b. Internal data collection and mapping process
Dalam tahap ini Tim mengumpulkan data historis Bank At this stage the Team collects historical data from
yang akan digunakan sebagai dasar untuk membuat the Bank which will be used as the basis for creating
program keuangan berkelanjutan baik jangka panjang sustainable financial programs both long and short
maupun jangka pendek, data-data tersebut antara term, these data include: data on the realization of
lain : data realisasi penyaluran kredit UMKM, data MSME lending, data on electricity consumption, data
pemakaian listrik, data pemakaian kertas dan data on paper usage and data on the use of plastic drinking
pemakaian kemasan plastik air minum untuk periode 3 water for the past 3 years to see the growth trend.
tahun ke belakang guna melihat trend pertumbuhannya.
c. Proses penyusunan konsep RAKB c. The process of drafting the RAKB concept
Dalam tahap ini dibuat proyeksi untuk jangka panjang In this stage, projections for the long term are made
dan dibuat rencana program keuangan berkelanjutan and a plan for a sustainable financial program that will
yang akan dilakukan dalam setahun ke depan. RAKB be carried out in the next year is also made. The RAKB
disusun dengan melibatkan Tim yang sudah dibentuk is drafted by involving a team previously formed and
sebelumnya dan mempertimbangkan masukan dari considers input from other units as well as input and
unit kerja lain serta masukan dan saran dari Direksi. suggestions from the Board of Directors.
d. Finalisasi RAKB d. Finalizing the RAKB
Setelah melalui proses pembahasan dan diskusi After going through the discussion process within
dalam Tim Penerapan Aksi Keuangan Berkelanjutan the Sustainable Finance Implementation Team and
dan mempertimbangkan masukan dari Unit Kerja lain considering input from other work units as well as
serta masukan dan saran dari Direksi, maka final RAKB input and suggestions from the Board of Directors, the
dimintakan persetujuan dari Direksi dan Dewan Komisaris. final RAKB is requested for approval from the Board of
Directors and the Board of Commissioners.
e. Sosialisasi RAKB e. RAKB Socialization
RAKB yang sudah disetujui oleh Direksi dan Dewan The RAKB approved by the Board of Directors and
Komisaris disosialisasikan kepada seluruh Unit Kerja Commissioners is disseminated to Units for the
guna efektifitas dan keberhasilan pelaksanaan effectiveness and success of the implementation of
program keuangan berkelanjutan di Bank. sustainable finance programs at the Bank.
Keberhasilan pelaksanaan program keuangan berkelanjutan The success of implementing sustainable financial programs
di Bank secara umum ditentukan oleh kesungguhan Bank at the Bank is generally determined by the seriousness of the
sebagai lembaga dan kesungguhan seluruh pegawai sebagai Bank as an institution and the seriousness of all employees
individu untuk melaksanakan program sesuai rencana as individuals to implement programs according to the plan
dalam RAKB, namun demikian secara detil faktor penentu in the RAKB. However, the details of the determinants of the
keberhasilan program keuangan berkelanjutan yang tertuang success of the sustainable financial program contained in the
dalam RAKB adalah sebagai berikut : RAKB are as follows:
1. Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2020-2022 1. Bank Business Plan (RBB) 2020 - 2022
RAKB dan RBB harus sejalan karena target-target RAKB and RBB must be in line because the targets that
yang harus dicapai dalam RAKB juga merupakan target must be achieved in the RAKB are also the targets that
yang harus dicapai dalam RBB, oleh karena itu target must be achieved in the RBB, therefore the targets in the
dalam RBB harus realistis dan komprehensif dengan RBB must be realistic and comprehensive by taking into
mempertimbangkan potensi yang dimiliki Bank. account the Bank’s potential.
2. Kapasitas Organisasi 2. Organizational Capacity
Kapasitas organisasi yang ada di Bank sebagai salah The organizational capacity in the Bank is one of the
satu faktor penentu keberhasilan program keuangan determining factors for the success of the sustainable
berkelanjutan karena dengan organisasi yang solid, finance program because with a solid, competent and
kompeten dan berkomitmen semua program dalam RAKB committed organization, all programs in the RAKB can be
dapat dilaksanakan dengan baik. implemented properly.
3. Kondisi Keuangan dan Kapasitas Teknis 3. Financial Condition and Technical Capacity
Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam melaksanakan program- It is undeniable that implementing sustainable financial
program keuangan berkelanjutan diperlukan dana dan programs requires a lot of funds and costs, therefore the
biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu keberhasilan success of this program is also determined by the Bank’s
program ini ditentukan juga oleh kondisi keuangan yang financial condition. In addition, the Bank’s technical
dimiliki Bank. Selain itu kapasitas teknis yang dimiliki Bank capacity also greatly influences the success of the
juga sangat berpengaruh atas keberhasilan program. program.
4. Strategi Komunikasi 4. Communication Strategy
Meskipun ketentuan tentang keuangan berkelanjutan sudah Although the provisions on sustainable finance have been
sejak tahun 2017 dikeluarkan namun implementasinya baru issued since 2017, their implementation has only been
dilaksanakan mulai tahun 2019 untuk Bank BUKU 3 dan 4 implemented since 2019 for BUKU 3 and 4 Banks and
serta Bank Asing dan tahun 2020 untuk Bank BUKU 1 dan 2. Foreign Banks and since 2020 for BUKU 1 and 2 Banks.
Mengingat ini merupakan hal baru maka diperlukan strategi Considering this is a new thing, an effective communication
komunikasi yang efektif, baik kepada seluruh pegawai strategy is needed, both to all employees and to customers,
maupun kepada nasabah Bank yang akan menentukan which will determine the success of the sustainable finance
keberhasilan program keuangan berkelanjutan. program.
5. Sistem Monitoring dan Evaluasi 5. Monitoring and Evaluation System
Dalam pelaksanaannya program keuangan berkelajutan In implementing the sustainable finance program,
harus dilakukan monitoring agar sesuai dengan rencana monitoring must be carried out so that it is in accordance
yang telah ditetapkan dalam RAKB dengan dibuatkan with the plan stipulated in the RAKB, by making periodic
laporan secara periodik. Apabila ditemukan kendala reports. If any obstacles are found in its implementation,
dalam pelaksanaannya harus ada evaluasi untuk there must be an evaluation to overcome these obstacles
mengatasi kendala tersebut dan diambil langkah-langkah and steps need to be taken so that the sustainable
agar program keuangan berekelajutan tetap dapat finance program can still be implemented in accordance
dilaksanakan sesuai RAKB. with the RAKB.
6. Kebijakan Pemerintah yang Terkait dengan Isu Keuangan 6. Government Policies on Sustainable Finance Issues
Berkelanjutan
Keberhasilan pelaksanaan program keuangan The success of implementing sustainable finance
berkelanjutan di Bank juga banyak dipengaruhi oleh programs at the Bank is also heavily influenced by the
kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah, antara policies taken by the government, including providing
lain pemberian insentif bagi Bank yang secara konsisten incentives for Banks that consistently apply the principles
menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan dalam of sustainable finance in carrying out their business
melaksanakan kegiatan usahanya. activities.
Kinerja Keberlanjutan
Sustainability Performance
Sesuai dengan ketentuan OJK, Perseroan menyusun RAKB In accordance with OJK regulations, the Company prepares a
dalam bentuk road map 5 (lima) Tahun. Isi RAKB juga telah RAKB in the form of a 5 (five) year road map. The contents of
disusun sejalan dengan strategi bisnis Perseroan. Dalam the RAKB have also been prepared in line with the Company’s
RKAB, Perseroan melaporkan rencana penyediaan portofolio business strategy. In the RAKB, the Company reports the plan
pembiayaan Keuangan Berkelanjutan. to provide a sustainable finance portfolio.
Untuk memastikan realisasi atas pelaksanaan RAKB, Perseroan To ensure the realization of the RAKB implementation, the
dalam Tahun pertama pelaksanaan RAKB telah membentuk Company in the first year of implementing the RAKB has
unit kerja Aksi Keuangan Berkelanjutan. Selain itu, Perseroan established a Sustainable Financial Action work unit. In
juga telah menetapkan 2 (dua) strategi utama pada Tahun addition, the Company has also set 2 (two) main strategies in
pertama ini untuk mulai membangun Budaya Keberlanjutan di this first year to start building a Culture of Sustainability in the
dalam lingkungan kerja Perseroan. Company’s work environment.
Kinerja Ekonomi
Economic Performance
Bank IBK Indonesia berkomitmen dalam menjalankan keuangan IBK Bank Indonesia has been committed in financial sustainable
berkelanjutan. Hal ini merupakan hal yang baru bagi Bank IBK action. This action is brand new for IBK Bank Indonesia to
Indonesia untuk mengadopsi keungan berkelanjutan dalam adopt the sustainable finance in daily operational of the bank.
kegiatan operasional bank. IBK Bank Indonesia juga sangat IBK Bank Indonesia also put attention to credit disbursement
memperhatikan penyaluran kredit kepada sektor ekonomi yang to environmentally friendly economic sector as one of the
ramah lingkungan sebagai upaya bank untuk dapat menyalurkan efforts of the bank to disburse the credit according to
kredit sesuai dengan konsep keuangan berkelanjutan. concept of sustainable finance.
Selain itu sebagai bank yang memiliki visi “Sebagai Bank No.1 Moreover, as bank who has vision as “ No. 1 SME Financing
dalam pembiayaan UKM”. Bank IBK Indonesia berkomitmen Bank in Indonesia”. IBK Bank Indonesia commits to increase
dalam meningkatkan pembiayaan kepada UKM. Setiap SME financing. Every year, bank will put an effort to increase
tahunnya, bank akan berusaha untuk dapat meningkatkan credit in SME sector to contribute to sustainable economy.
kredit pada sektor UKM untuk berkontribusi pada ekonomi
yang berkelanjutan.
1.400,0
1.300,0
1.200,0 1.124 1.083 1.188 1.158 1.130
1.100,0
1.000,0
0
2019 2020 Q1 2020 Q2 2020 Q3 2020 Q4
Bank IBK Indonesia telah menyalurkan kredit UMKM sebesar IBK Bank Indonesia has disbursed the MSME credit about 1.13
1.13 trilliun Rupiah pada akhir tahun 2020. Kedepannya bank trilliun IDR in the end of 2020. In 2021, bank will increase the
akan meningkatkan pemberian kredit UKM bank sebesar 54% credit disbursement to SMEs Credit about 54% or about 614
atau sebesar 614 milyar rupiah pada tahun 2021. billion IDR in 2021.
Deskripsi
Description
2020 2019
Deskripsi
Description
2020 2019
Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non Produktif Bermasalah 3,69% 8,01%
terhadap Total Aset Produktif dan Aset Non Produktif
The Ratio of Non-Performing Earning Assets and Non-Productive
Assets to Total Earning Assets and Non-Earning Assets
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan terhadap 3,32% 4,53%
Aset Produktif
Allowance for Impairment Losses (CKPN) on Financial Assets against
Earning Assets
Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum 239.025 4,68% 271.041 6,52%
Accomodation and Logistic Provider
Real Estate, Usaha Persewaan, Dan Jasa Perusahaan 229.211 4,49% 244.498 5,88%
Real Estate, Leasing, and Services
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan Dan 32.486 0,64% 12.174 0,29%
Perorangan Lainnya
Community Services, Social Culture, Entertainment and
Other Personals
Sebagai bank yang baru beroperasi selama 1 tahun di Indonesia, As a newcomer bank of 1 year in Indonesia, IBK Bank Indonesia
Bank IBK Indonesia telah aktif dalam meningkatkan literasi has been active in encouraging the financial literacy as one
keuangan sebagai salah satu usaha bank dalam meningkatkan of the bank’s effort to contribute to Indonesian economic and
kontribusi pada bidang ekonomi dan sosial di Indonesia. social sector.
Pada tahun 2020, Bank IBK Indonesia telah melakukan In 2020. IBK Bank Indonesia has implement program to
program peningkatan literasi dan inklusi keuangan kepada increase literacy and financial inclusion toward society. The
masyarakat. Program literasi keuangan yang dilakukan oleh financial literacy program in the bank gives the target toward
bank mentargetkan berbagai macam lapisan masyarakat variety society line from inside or outside the bank. The
baik internal bank maupun eksternal bank. Tujuan pemberian aim of this literacy program is to give the knowledge in the
literasi ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dalam financial management. However. The pandemic Covid-19 give
pengelolaan keuangan. Namun demikian, adanya pendemi constraint to the bank to give financial literacy in several
Covid-19 ini memberikan batasan bagi bank untuk dapat line public.
memberikan literasi keuangan pada berbagai lini masyarakat.
Pada akhir tahun 2020, Bank IBK Indonesia menjalankan In the end of 2020, IBK Bank Indonesia implemented the
program “Ayo Ke Bank” yang bertujuan untuk memberikan program “Ayo ke Bank” that aims to give the knowledge
pengetahuan pengelolaan pemanfaatan fasilitas Bank. to utilize banking services. This program is targeted to the
Program ini memiliki sasaran yaitu para pelajar di daerah Solo, students in Solo, Central Java with the participant about
Jawa Tengah dengan jumlah peserta sebanyak 50 peserta. 50 people. In regard of this, bank gave material about the
Dalam hal ini, bank memberikan materi terkait manfaat benefit of saving in the bank to the students.
menabung di bank untuk para pelajar.
Dalam menjalankan kegiatan operasional bank yang sejalan In the operational of bank that aligned with sustainable
dengan keuangan berkelanjutan, Bank IBK Indonesia berusaha finance, IBK Bank Indonesia put an effort to serve the
untuk memberikan terbaik dalam pelayanan nasabah. Hal best services to customers. It is aligned with the company
ini sesuai dengan budaya perusahaan yang diadopsi oleh culture that is adopted by the company which is growth with
perusahaan yaitu tumbuh bersama nasabah. Dalam hal customer. In regard of this, bank will always responsible and
ini, bank akan selalu bertanggung jawab dan menjaga maintain the public trust, increasing the innovation, spirit and
kepercayaan masyarakat, bank juga akan meningkatkan creativity, and increasing communication and corporation in
inovasi, semangat dan kreativitas, dan meningkatkan the team. IBK Bank Indonesia commits in encouraging the
komunikasi dan kerjasama tim. IBK Bank Indonesia juga employment welfare and contribute toward society.
berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan,
dan memberikan kontribusi terhadap masyarakat.
Bank IBK Indonesia telah menyelesaikan 100% keluhan IBK Bank Indonesia has solved 100% of customer complaint.
nasabah. Dalam hal ini, paling besar keluhan terdapat pada In this regard, the most frequent complain is related to
aduan terkait biaya transaksi sebesar 88,91%. Aduan kedua the transaction fee about 88.91%. The second complain is
adalah terkait dengan aduan tarik tunai saldo yang tida about cash withdrawal but no balance deduction, and other
terdebet, dan selanjutnya terkait kartu ATM yang tidak dapat complain regarding transaction in ATM card can not be
digunakan sebesar 2,20%. Selain itu, terdapat aduan lainya utilized about 2.2%. Moreover, there are other complain such
seperti aduan dalam transaksi mesin ATM, aduan transaksi as ATM, transfer, and others.
transfer, dan jenis pengaduan lainya
Ketenagakerjaan
Employment
Kesempatan Kerja yang Adil dan Kesetaraan Gender Fair Job opportunity and Gender Equality
Bank IBK Indonesia berkomitmen dalam memberikan IBK Bank Indonesia commits to give equal opportunity for
kesempatan kerja yang sama bagi seluruh karyawan. of the employees. Bank hire employees regardless od their
Bank tidak memandang gender, suku agama, dan ras genders, races and religion. Bank opens opportunity to all the
dalam memperkerjakan karyawan. Bank juga memberikan productive labor in Indonesia to join IBK Bank Indonesia.
kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh tenaga kerja
produktif di Indonesia untuk dapat bergabung dengan Bank
IBK Indonesia.
Selain itu, Bank IBK Indonesia juga menjunjung tinggi adanya Moreover, IBK Bank Indonesia support gender equality in
kesetaraan gender. Dalam hal ini, bank tidak membedakan terms of job opportunity and career advancement for both
terkait kesempatan kerja atau kesetaraan dalam peningkatan male and female. This can be seen in the percentage of female
karir baik pada gender laki-laki dan perempuan. Hal ini and male, which is 53.3% and 46.6%.
diperlihatkan dengan persentasi perempuan dan laki laki
dalam perusahaan sebesar 53,3% dibandingkan 46,6%.
Bank IBK Indonesia tidak memperkerjakan karyawan dibawah IBK Bank Indonesia does not employ underage employees,
umum, tidak memberlakukan kerja paksa pada karyawan, dan and does not implement forced labor to the employees and
mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan comply with all the regulation regarding work force. Bank
terkait ketenagakerjaan. Bank juga berkomitmen dalam also commits in fulfilling the employees’ right such as, salary,
memberikan hak hak karyawan seperti pemberian gaji, cuti paid leave, and renumeration according to standard and
dan remunerasi sesuai dengan standar dan kinerja. performance.
Wilayah Upah Karyawan Tetap Bank Terendah Upah Minimum Regional Bank Terendah dibandingkan Upah Minimum
Region Lowest Permanent Employee Wages Regional Minimum Wage Lowest Bank compared to Minimum Wage
Turnover Karyawan Bank IBK Indonesia sebesar 1.7% pada tahun Turnover rate of employee in IBK Bank Indonesia is about
2020. Bank berusaha untuk menurunkan tingkat turnover bank 1.7% in 2020. Bank attempt to decrease the turnover further
kedepanya, dengan meningkatkan kualitas lingkungan pekerjaan. by increasing the quality of working environment.
Keterangan
Description
2020 2019
Pensiun 3 87
Retired
Mengundurkan Diri 26 13
Resigned
Lainnya - -
Other
2020 2019
Keterangan
Description Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
Male Female Male Female
Asing / Foreign 15 1 - -
Bank berkomitmen dalam meningkatkan kualitas SDM Bank is commited in the development of quality of human
perusahaan. Bank akan melakukan penyesuaian atas metode resouces. Bank will adjust the training method and budget
pelatihan dan penganggarannya berdasarkan situasi dan based on situation and condition. Bank will focus on training
kondisi yang terjadi. Bank juga akan memfokuskan pelatihan to increase the ability of human resources to support
untuk peningkatan kemampuan serta keahlian SDM-nya business of the bank such as the training for dealer, human
untuk mendukung bisnis Bank antara lain pelatihan bagi para resources in creadit area and operational.
tenaga penjual, SDM di area kredit maupun operasional.
Penjelasan
Description
2020 2019
Bank memberikan remunerasi dan tunjangan bagi seluruh Bank gives renumeration and bonus for all the employees.
karyawan. Bank akan melakukan peninjauan atas pembentukan Bank review renumeration based on the KPI formed either
KPI baik cabang maupun individu yang telah disusun pada tahun from the branch or individuals that was prepared the year
sebelumnya. Dengan demikian remunerasi yang diberikan before. Bank review employees’ salaries by reviewing current
akan berbasis dari kinerja yang ditampilkan. Bank juga akan policies taking market condition into consideration.
mereview standar gaji karyawan dengan mempertimbangkan
kondisi pasar yang ada serta melakukan tinjauan ulang atas
kebijakan-kebijakan yang saat ini telah ada.
Dalam hal ini juga, bank membentuk anggota komite nominasi Bank forms nomination committee and renumeration to
dan renumerasi. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, carry out its functions and duties. The nomination and
Komite Nominasi dan Remunerasi bersifat independen dan remuneration committee functions independently and has
tidak memiliki afiliasi dengan Direktur, Komisaris maupun no affiliation with Directors, Commissioners or controlling
pemegang saham pengendali Bank, bukan merupakan shareholders of the Bank, not a shareholder, Commissioners,
pemegang saham, Komisaris, Direktur maupun karyawan dari Directors or employee of affiliated business with the bank.
perusahaan yang memiliki afiliasi maupun bisnis dengan Bank.
Bank IBK Indonesia berkomitmen untuk berkotribusi dalam IBK Bank Indonesia commits to contribute in the social
memberdayakan masyarakat. Pada tahun 2019, Bank IBK development. In 2019, Bank IBK Indonesia and business
Indonesia dan unit usaha telah melakukan kegiatan dan program unit has done the activities and program for social and
untuk pengembangan sosial dan masyarakat yaitu menjadi public development is to be graduation sponsorship IPMI
sponsor wisudawati pada University IPMI International School. International Schoool University.
Selain itu tahun 2020, Bank IBK Indonesia memberikan bantuan In addition, in 2020, IBK Bank Indonesia provided financial
dana di bidang Pendidikan pada salah satu Sekolah Luar Biasa assistance in the field of Education at one of the Special
di kota Surabaya. Tujuan dari CSR ini adalah meningkatkan Needs School in the city of Surabaya. The purpose of this
kontribusi bank dalam bidang Pendidikan terutama pada CSR is to increase the bank’s contribution in the field of
pendidikan luar biasa. education, especially in special education.
Dalam rangka menjaga kelestarian dan keberlangsungan In accordance with the sustainable of environment, Bank IBK
lingkungan, Bank IBK Indonesia berkomitmen dalam menerapkan Indonesia commits to implement sustainable finance in the
lingkungan berkelanjutan dalam kegiatan operasional sehari hari. daily operational. Despite the limitation in its implementation,
Bank telah melakukan penghematan pada seluruh penunjang Bank IBK Indonesia attempts to save on all the operational
operasional bank seperti energi, listrik, air dan kertas. Namun support of the bank such as energy, electricity, water and
demikian, Bank IBK Indonesia menyadari terdapat keterbatasan paper.
dalam pengimplementasian lingkungan berkelanjutan.
Dalam operasional bank sehari-hari, bank memiliki beberapa In its daily operational, bank has adopted paperless program
aktivitas yang mengadopsi konsep paperless. Program through Go Paperless for international banking transactions.
tersebut adalah Go Paperless dalam transaksi perbankan Go Paperless is a movement that supports clean and green
internasional. Salah satu gerakan untuk mendukung clean operation “GO GREEN” by reducing the utilization of paper,
operation dan penghijauan GO GREEN maka bank akan thus bank and branches are able to scan documents to IBKGS
meminimumkan penggunanan kertas (GO PAPERLESS), in 2021.
sehingga seluruh bank dan seluruh cabang akan meng-scan
seluruh dokumen ke sistem IBKGS pada tahun 2021.
Bank IBK Indonesia menyadari akan kebutuhan kertas dalam Bank has utilized about 1225 reams of paper in headquarter.
operasional bank sehari hari. Bank IBK indonesia telah In 2020, there was no changes in utilization of paper in
menggunakan pemakaian kertas sebanyak 1225 rim di kantor headquarter, which was about 1225 ream. With 2 new
pusat saja di tahun 2019. Pada tahun 2020, penggunaan branches expansion in 2020, bank has increased productivities
kertas tidak terdapat perubahan yaitu sebesar 1225 rim. and office activities, bank still manages to maintain the
Dengan adanya ekspansi jumlah kantor cabang, meningkatkan quantity of paper utilization.
produktivitas dan kegiatan kantor, Bank IBK Indonesia
berhasil mempertahankan kuantitas pemakaian kertas.
1.400
1.200
1.100
1.000
2019 2020
Penggunaan air kemasan plastik yang digunakan bank pada The utilization of mineral plastic bottle that is used in daily
operasional sehari hari pada tahun 2019 senilai 68 juta rupiah. operational is 68 million DIR in 2019. However, there is an
Namun demikian, terdapat peningkatan penggunaan air increase in the utilization of mineral bottle in 2020 is 78
kemasan pada tahun 2020 senilai 78 juta rupiah. Peningkatan million IDR. The increase in the utilization of mineral bottle
biaya pembelian air minum kemasan ini dikarenakan adaya due to the regulation of internal bank to provide the mineral
kebijakan internal bank terkait penyediaan air galon kemasan bottle for every division thus the cost of mineral bottle
pada masing masing diivisi sehingga meningkatkan biaya increased .
penyediaan air galon kemasan bank.
80 78
75
70 68
65
60
2019 2020
Dalam mendukung keuangan berkelanjutan, penggunaan energi In the event of supporting sustainable finance, bank
dalam aktivitas perbankan perlu diperhitungkan. Penggunaan takes utilization of energy used for banking activities into
energi berkontribusi signifikan terhadap aktivitas operasional consideration. In terms of energy, bank has classified them into
bank. Dalam hal ini, penggunaan energi bank dibagi menjadi dua two categories, electricity and fuel.
yaitu penggunaan listrik dan pengguaan bahan bakar minyak.
Penggunaan listrik di kantor pusat sebesar 700 juta rupiah Headquarter electricity utilization in 2019 is IDR 700 million,
selama tahun 2019. Penggunaan listrik ini menurun secara decreases significantly in 2020 to IDR 569 million as bank
signifikan pada tahun 2020 menjadi 569 juta rupiah dengan has implemented “Turn Off” campaign, which encourages
adanya program mematikan lampu pada jam istirahat dan pada employees to turn off lights during lunch break and unused
saat ruangan tidak digunakan di kantor pusat. Pada tahun 2021, room. In 2021, bank will attempt to reduce electricity
bank akan mengurangi penggunaan listrik hingga 560 juta rupiah. utilization to become 560 million Rupiah. To achieve this
Hal ini dapat dicapai dengan mengurangi penggunaan lampu pada number, bank will continue to encourage and socialize to
ruang kerja utama pada saat istirahat, dan mengadakan sosialisasi employees, by turning off their electricity devices after
terkait pengematan penggunaan listrik kepada karyawan agar operational hour.
dapat mematikan komputer setelah jam operasional selesai.
800,0 700
600,0 569
400,0
200,0
2019 2020
Pemakaian bahan bakar minyak menjadi salah satu perhatian Fuel utilization is one of the main concern in sustainable finance.
dalam keuangan berkelanjutan. Konsumsi Bahan Bakar Minyak Fuel consumption in 2019 is 15,000 liters equivalent to IDR 115
(BBM) yang digunakan bank dalam operasional sebesar 15 ribu million in 2019. In 2020, fuel utilization is 30,000 liters which is
liter atau sebesar 115 juta rupiah di tahun 2019. Pada tahun equivalent to IDR 233 million. Bank is committed to reduce fuel
2020, pemakaian bahan bakar minyak sebesar 30 ribu liter atau utilization to 27,000 liters, equivalent to IDR 210 million.
sebesar 233 juta rupiah. Bank berkomitmen untuk menurunkan
pemakaian BBM menjadi 27 liter atau sebesar 210 juta rupiah.
Pemakaian BBM
Usage of Fuel
Dalam jutaan / In million (Rp) Liter (ribuan) / Litre (thousand)
250 233
200
150
115
100
50 15 30
0
2019 2020
Pemberian dan Penyaluran Kredit UMKM merupakan salah satu Providing and lending to MSMEs is one of the bank’s main
program/produk Bank untuk Keuangan Berkelanjutan. Selain business, which may significantly affect the level of financial
memperhatikan aspek ekonomi, Perseroan juga senantiasa soundness. For this reason, apart from paying attention to the
menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengintegrasikan economic aspects, the Company also applies the prudential
prinsip keuangan berkelanjutan yang sejalan dengan principles in integrating the principles of sustainable finance
pembangunan berkelanjutan ke dalam berbagai kebijakan in line with sustainable development into various policies
dan program, dan dalam penerapan Rencana Aksi Keuangan and programs, and in implementing the 2020 Sustainable
Berkelanjutan Tahun 2020, kebijakan dan program yang telah Finance Action Plan, the policies and programs that have
diterapkan antara lain: been implemented are as follows:
1. Mendukung upaya Pemerintah dalam membangun industri 1. Supporting the Government’s efforts in building a
keuangan keberlanjutan dan memperbesar kerjasama sustainable financial industry and expanding financing
pembiayaan dengan perusahaan pembiayaan lainnya. partnerships with other financing companies.
2. Perseroan dalam menetapkan target pasar, berupaya 2. In determining the target market, the Company seeks to
untuk menghindari penyaluran kredit kepada calon avoid lending to prospective debtors who have a risky
Debitur yang memiliki profile berisiko. profile.
Selain itu Perseroan secara periodik melakukan review terhadap In addition, the Company periodically reviews its portfolio
strategi portofolio management, yang antara lain meliputi management strategy, which includes policies regarding
kebijakan mengenai klasifikasi sektor ekonomi, arah pertumbuhan the classification of economic sectors, direction of credit
kredit dan target pasar, alokasi limit (ambang batas maksimum growth and target markets, allocation limits (the maximum
pemberian pembiayaan/kredit) untuk setiap sektor ekonomi dan limit of financing/credit) for each economic sector and the
jenis pekerjaan calon Debitur. Kebijakan tersebut disusun dengan type of work of prospective Debtors. The policy is formulated
mempertimbangkan berbagai faktor, seperti di antaranya analisa by taking into account various factors, such as analysis of
pertumbuhan sektor ekonomi, kualitas kredit, dan ancaman risiko economic sector growth, credit quality, and risk appetite
yang muncul dari setiap segmen calon Debitur. from each segment of prospective debtors.
Untuk keberlanjutan usaha serta menjalankan prinsip kehati- For business continuity and implementing the prudential
hatian, Perseroan secara berkala melakukan review kebijakan principle, the Company periodically reviews policies and
dan frame work standard terhadap sektor industri yang harus standard frameworks for industrial sectors that must
diwaspadai/dihindari yang berisi arahan mengenai klasifikasi be watched out for, which contains directions on the
sektor prospektif, selektif dan waspada, yang disetujui oleh classification of prospective, selective and vigilant sectors
Direksi. Pemberian kredit kepada sektor industri selektif approved by the Board of Directors. The credit provision is
atau waspada dilakukan dengan sangat berhati-hati melalui carried out with great caution through certain mechanisms.
mekanisme tertentu.
Selain itu, Perseroan juga telah memiliki kebijakan tentang In addition, the Company also has policies on avoiding credit
pemberian kredit yang dihindari, antara lain: as follows:
1. Kredit yang diberikan tanpa informasi keuangan yang 1. Loans granted without sufficient financial information,
cukup, kecuali untuk kredit yang mendapatkan perlakuan except for loans which have been treated accordingly by
yang telah disesuaikan seperlunya oleh Perseroan. the Company.
2. Kredit yang memerlukan keahlian khusus yang tidak 2. Loans that require special expertise that the Company
dimiliki Perseroan. does not have.
Uraian Halaman
No. Description Page
1 Penjelasan Strategi Keberlanjutan Explanation of Sustainability Strategy 04
b. Aspek Lingkungan Hidup, paling sedikit meliputi: b. Environmental aspect, at least includes: 11
1. Penggunaan energi (antara lain listrik dan 1. Energy consumption (including electricity
air); and water);
2. Pengurangan emisi yang dihasilkan 2. Reduction of emission generated by a
Perusahaan yang proses bisnisnya berkaitan company in which its business process
langsung dengan lingkungan hidup; directly related to environment;
3. Pengurangan limbah dan efluen (limbah 3. Reduction of waste and effluent (waste
yang telah memasuki lingkungan) yang entering environment) generated by a
dihasilkan Perusahaan yang proses company in which its business process
bisnisnya berkaitan langsung dengan directly related to environment; or
Lingkungan Hidup; atau
4. Pelestarian keanekaragaman hayati bagi 4. Biodiversity conservation for a company in
Perusahaan yang proses bisnisnya berkaitan which its business process directly related
langsung dengan Lingkungan Hidup. to environment.
c. Aspek sosial yang merupakan uraian mengenai e. Social aspect, which is a description of 11
dampak positif dan negatif dari penerapan positive and negative impacts of implementing
Keuangan Berkelanjutan bagi masyarakat dan Sustainability Finance for community and
lingkungan (termasuk orang, daerah, dan dana). environment (including people, area, and fund).
3 Profil Singkat Perusahaan Brief Company Profile 12
a. Visi, misi, dan nilai keberlanjutan Perusahaan; a. Corporate vision, mission, and sustainable values; 14
b. Nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimili, b. E-mail address, website, and addresses of 14
alamat surat elektronik (e-mail), dan situs branch offices and/or representative office of
web, serta kantor cabang dan/atau kantor the Company;
perwakilan Perusahaan;
c. Skala usaha Perusahaan secara singkat, c. Brief Company’s business scale includes: 16
meliputi: 1. Total assets or asset capitalization, and
1. Total aset atau kapitalisasi aset, dan total total obligations (in million rupiah);
kewajiban (dalam jutaan rupiah); 2. Total employees classified by gender,
2. Jumlah karyawan yang dibagi menurut position, age, education, and employment
jenis kelamin, jabatan, usia, pendidikan, dan status;
status ketenagakerjaan;
3. Persentase kepemilikan saham (publik dan 3. Percentage of shareholding (public and
pemerintah); dan government); and
4. Wilayah Operasional 4. Area of operations.
d. Penjelasan singkat mengenai produk, layanan, d. Brief description of products, services, and 17
dan kegiatan usaha yang dijalankan; business operations;
f. Perubahan Perusahaan yang bersifat signifikan, f. Significant changes of the Company, including 18
antara lain terkait dengan penutupan atau those related to closing or opening branch(es),
pembukaan cabang, dan struktur kepemilikan. and ownership structure.
a. Kebijakan untuk merespon tantangan dalam a. Policy to respond challenges to comply with a
pemenuhan strategi keberlanjutan, paling sustainability strategy, at least includes:
sedikit meliputi:
1. Penjelasan nilai keberlanjutan bagi 1. Explanation of sustainability values for the
Perusahaan; Company;
2. Penjelasan respon Perusahaan terhadap 2. Explanation of the Company’s responses to
isu terkait penerapan Keuangan issues related to implementing Sustainable
Berkelanjutan; Finance;
3. Penjelasan komitmen pimpinan Perusahaan 3. Explanation of commitment of the
dalam pencapaian penerapan Keuangan Company’s leadership to achieve targets of
Berkelanjutan; implementing Sustainable Finance;
4. Pencapaian kinerja penerapan Keuangan 4. Performance achievements of
Berkelanjutan; dan implementing
5. Tantangan pencapaian kinerja penerapan 5. Performance achievement challenges
Keuangan Berkelanjutan. of implementing Sustainable Finance.
Sustainable Finance; and
c. Strategi pencapaian target, paling sedikit c. Strategy for achieving targets, at least
meliputi: includes:
1. Pengelolaan risiko atas penerapan 1. Risk management of implementing
Keuangan Berkelanjutan terkait aspek Sustainable Finance related to economic,
ekonomi, sosial, dan Lingkungan Hidup; social, and environmental aspects;
2. Pemanfaatan peluang dan prospek usaha; 2. Benefitting opportunities and business
dan prospect; and
3. Penjelasan situasi eksternal ekonomi, 3. Explanation of external economic, social,
sosial, dan Lingkungan Hidup yang and environmental conditions potentially
berpotensimempengaruhi keberlanjutan affecting the Company’s sustainability.
Perusahaan.
5 Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance 24
a. Uraian mengenai tugas bagi Direksi dan Dewan a. Explanation of duties of Board of Directors 26
Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja and Board of Commissioners, employee,
yang menjadi penanggung jawab penerapan executive, and/or work unit to be responsible
Keuangan Berkelanjutan. for implementing Sustainable Finance.
c. Kinerja sosial dalam 3 tahun terakhir: c. Social performance in the last 3 years: 39
1. Komitmen Perusahaan untuk memberikan 1. Company’s commitment to providing
layanan atas produk dan/atau jasa yang consumers with equal products and/or
setara kepada konsumen. services.
2. Ketenagakerjaan, paling sedikit memuat: 2. Employment, at least contains:
a. Pernyataan kesetaraan kesempatan a. Statement on equality of job
bekerja dan ada atau tidaknya tenaga opportunity and existence of forced
kerja paksa dan tenaga kerja anak; labor and child labor;
b. Persentase remunerasi pegawai tetap b. Percentage of permanent employee’s
di tingkat terendah terhadap upah lowest remuneration to regional
minimum regional; minimum wage;
c. Lingkungan bekerja yang layak dan c. Decent, safe workplace; and
aman; dan
d. Pelatihan dan pengembangan d. Training and development on
kemampuan pegawai. employees’ capability.
3. Masyarakat, paling sedikit memuat: 3. Community, at least contains:
a. Informasi kegiatan atau wilayah a. Information of activities or area
operasional yang menghasilkan of operations making positive and
dampak positif dan dampak negatif negative impacts on surrounding
terhadap masyarakat sekitar termasuk communities, including financial
literasi dan inklusi keuangan; literacy and inclusion;
b. Mekanisme pengaduan masyarakat b. Public complaint mechanism as well as
serta jumlah pengaduan masyarakat total public complaints received and
yang diterima dan ditindaklanjuti; dan followed up; and
c. TJSL yang dapat dikaitkan dengan c. Social and environmental responsibility
dukungan pada tujuan pembangunan which can be associated with support
berkelanjutan meliputi jenis to the sustainable development
dan capaian kegiatan program goals, i.e. types and achievements of
pemberdayaan masyarakat. community empowerment programs.
d. Kinerja Lingkungan Hidup, paling sedikit memuat: b. Environmental performance, at least contains: 42
1. Biaya Lingkungan Hidup yang dikeluarkan; 1. Environmental cost spent;
2. Uraian mengenai penggunaan material yang 2. Explanation of use of environment-friendly
ramah lingkungan, misalnya penggunaan material, e.g. use of recycled material; and
jenis material daur ulang; dan
3. Uraian mengenai penggunaan energi, 3. Explanation of energy consumption, at
paling sedikit memuat: least contains:
a. Jumlah dan intensitas energi yang a. Total and intensity of energy
digunakan; dan consumed; and
b. Upaya dan pencapaian efisiensi energi b. Effort and achievement of energy
yang dilakukan termasuk penggunaan efficiency implemented, including use
sumber energi terbarukan. of renewable energy.
e. Kinerja Lingkungan Hidup bagi Perusahaan yang e. Environmental performance for a company in
proses bisnisnya berkaitan langsung dengan which its business process directly related to
Lingkungan Hidup paling sedikit memuat: environment, at least contains:
1. Kinerja sebagaimana dimaksud dalam huruf d; 1. Performance as referred to in item d;
2. Informasi kegiatan atau wilayah 2. Information of activities or area of
operasional yang menghasilkan dampak operations making positive and negative
positif dan dampak negatif terhadap impacts on surrounding environment,
Lingkungan Hidup sekitar terutama upaya especially of effort for improving
peningkatan daya dukung ekosistem; ecosystem carrying capacity.
f. Tanggung jawab pengembangan Produk dan/ f. Responsibility for developing Products and/ 45
atau Jasa Keuangan Berkelanjutan, paling or Services of Sustainable Finance, at least
sedikit memuat: contains:
1. Inovasi dan pengembangan Produk dan/ 1. Innovations and development of Products
atau Jasa Keuangan Berkelanjutan; and/ or Services of Sustainable Finance;
2. Jumlah dan persentase produk dan jasa 2. Total and percentage of products and
yang sudah dievaluasi keamanannya bagi services valuated in terms of their safety
pelanggan; to customers;
3. Dampak positif dan dampak negatif yang 3. Positive and negative impacts as the result
ditimbulkan dari Produk dan/atau Jasa of Products and/or Services of Sustainable
Keuangan Berkelanjutan dan proses Finance and their distribution processs,
distribusi, serta mitigasi yang dilakukan and mitigation measures taken to control
untuk menanggulangi dampak negatif; negative impact;
4. Jumlah produk yang ditarik kembali dan 4. Number of products withdrawn along with
alasannya; atau the reason; or
5. Survei kepuasan pelanggan terhadap 5. Customer satisfaction survey of Products
Produk dan/atau Jasa Keuangan and/or Services of Sustainable Finance.
Berkelanjutan.
7 Verifikasi tertulis dari pihak independen, jika ada. Written verification of independent party, if any.
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa We, the undersigned, hereby certify that all the information
semua informasi dalam Laporan Keberlanjutan PT Bank presented in this Sustainability Report of PT Bank IBK
IBK Indonesia Tbk tahun 2020 telah dimuat secara lengkap Indonesia Tbk year 2020 has been written comprehensively
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan and that we shall assume full responsibility for the accuracy
Keberlanjutan Bank. of this Bank’s Sustainability Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. The declaration has been made truthfully.
DIREKSI
Board of Directors
Park Ju Yong*
Direktur Utama
President Director
Kim Jaemyoung* Maria Cortilia Vera Afianti Edi Alexander Frans Rori
Direktur Direktur Direktur Direktur Kepatuhan
Director Director Director Compliance Director
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
* Pengunduran diri efektif terhitung sejak tanggal dikeluarkannya persetujuan atas penilaian * The resignation is effective since the date of issuance of the fit and proper test approval from
kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dari OJK untuk pengangkatan Bapak Cha Jae the OJK for the appointment of Mr. Cha Jae Young and Mr. Lee Dae Sung as the new President
Young dan Bapak Lee Dae Sung sebagai Direktur Utama dan Direktur Perseroan yang baru. Director and Director of the Company.
Lembar Umpan Balik
Feedback Sheet
Laporan ini menyajikan informasi terkait kinerja Bank IBK This report presents information related to performance of
Indonesia dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. IBK Bank Indonesia in economic, social, and environmental
Bank sangat mengharapkan kritik, masukan, atau saran dari aspects. The Bank welcomes your criticisms, feedback
Bapak/Ibu/Saudara untuk meningkatkan kualitas laporan or suggestions for improving quality of the subsequent
keberlanjutan berikutnya. sustainable reports.
Data dan informasi yang diungkapkan mudah dipahami, lengkap, transparan, dan berimbang.
Data and information disclosed are easy to understand, complete, transparent, and balanced.
Mohon berikan nilai mengenai aspek yang terdapat dalam Please score on aspects presented in this Report. (1 =
Laporan ini. (1 = paling penting, 2 = penting, 3 = tidak penting, most important, 2 = important, 3 = not important, 4 = very
4 = sangat tidak penting). important).
Pelatihan dan Pendidikan Kesetaraan Gender dan Kesempatan Anti Korupsi dan Anti Fraud
Training and Education Kerja yang Adil Anti-Corruption and Anti-Fraud
Gender Equality and Fair Job
Opportunity
Teknologi Informasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pengurangan Emisi
Information Technology Work Health and Safety Emission Reduction
Mohon berikan komentar/saran/usulan bagi laporan ini. / Please give your comments/suggestions/ideas for this report
................................................................................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................................................................................
Saran dan tanggapan yang Anda berikan atas informasi Ita Hidayati Wisma GKBI Suite UG-01
yang disajikan dalam Laporan ini mohon dikirimkan kepada: Sekretaris Perusahaan Jl. Jend. Sudirman No. 28
Please send your suggestion and response to Corporate Secretary Jakarta 10210, Indonesia
information presented in this Report to: Tel. +6221 5790 8888
Fax. +6221 5790 6888
PT Bank IBK Indonesia Tbk
Wisma GKBI, Suite UG-01
Jl. Jend. Sudirman No. 28
Jakarta, 10210 Indonesia
Telp: 62-21-5790-8888