Asuhan Keperawatan Hipertensi

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 30

ASUHAN KEPERAWATAN

HIPERTENSI
By. Ns. Silvi
S W

I L R
E
S L O W
I
K I L L E R
E
N
T
Definisi

 Tekanan darah yg lebih tinggi


dari 140/90 mmHg dan
diklasifikasikan sesuai dg
derajat keparahnnya
(Doengoes, 2002)
 Rentang : TD normal tinggi
s/d hipertensi maligna
 Kategori : primer/esensial
(90% smua kasus) atau
sekunder
 The Seventh Report of the Joint National
Committee on Detection, Evaluation, and
Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) uses
the following guidelines to define HTN in adults:
Guidelines
The Seventh Report of the Joint National Committee on
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood
Pressure (JNC VII) uses the following guidelines to define
HTN in adults:
Category Systolic Diastolic
Normal <120 and <80
Pre-hypertension 120-139 or 85-89
Stage 1 hypertension 140-159 or 90-99
Stage 2 hypertension >160 or >100
Masalah yg berhubungan
 Cedera serebrovaskular
 Infark miokard
 Aspek psikososial
perawatan akut
 Gagal ginjal
 Penyakit katup jantung
CHARACTERISTICS OF HYPERTENSION
IN THE ELDERLY

Increased
Systolic blood pressure and pulse pressure
Left ventricular mass and wall thickness
Arterial stiffness
Calculated total peripheral resistance

Decreased
Cardiac output and heart rate
Renal blood flow, plasma renin activity, and angiotensin II levels
Arterial compliance and blood volume
Diastolic blood pressure

Black H. JCH 2003; 5:12


Management
Medications

Diuretics- Thiazides (HCTZ), Loop (Furosemide), Potassium-


sparing (Spironolactone)

Beta-Blockers- Atenolol, Nadolol, Propranolol

ACE Inhibitors- Benezapril, Captopril, Cilizapril

ARBs- Losartan, Valsartan

Ca+ Channel Blockers- Nifedipine, Verapamil

Alpha blockers- Prazosin, Terazosin

Vasodilators- Apresoline
Dasar data pengkajian

 Aktifitas/istrahat:
 Kelemahan, letih, napas pendek, gaya
hidup monoton
 Frekuensi jantung
meningkat/perubahan irama/takipnea
 Sirkulasi :
 Gejala: Riwayat hipertensi,
aterosklerosis, penyakit jantung
koroner/katup dan penyakit
serebrovaskular.
Dasar data...
 Sirkulasi :
 Tanda :
 kenaikan TD (pengukuran serial)
 Hipotensi postural
 Denyutan nadi jelas dr karotis, jugularis, radialis
 Denyut apikal : PMI kmungkinan bergeser/sangat
kuat
 Takikardi/bbg disritmia
 Buyi jantung s2 pd dasar, S3 (CHF dini), S4
(pergeseran ventrikel kiri)
 Murmur stenosisi valvular
 Desiran vaskular trdgr di atas karotis, femoralis,
epigastrium (stesnosis arteri)
 Distensi Vena Jugularis (kongesti vena)
 Ekstremitas : perubahan warna kulit, suhu dingin
(vasokonstriksi)
 Kulit pucat, sianosis dan diaforesis
(kongesti,hipoksemia), kemerahan
(feokromositoma)
Dasar data..
 Integritas Ego :
 Gejala : perubahan kepribadian, ansietas, depresi,
euforia, marah kronik (indikasi kerusakan serebral)
 Tanda : letupan suasana hati, gelisah, penyempitan
perhatian, menangis tiba2.
 Makanan/cairan:
 Gejala : diet tinggi garam, tinggi lemak, timggi
kolesterol, Mual/muntah, Perubahan BB, riwayt
penggunaan diuretik
 Tanda : BB normal/obesitas, edema, kongesti vena,
gliksouria
Dasar data...
 Neurosensori:
 Gejala : pusing, berdenyut, sakit kepala,
kebas/kelemahan pd sisi tubuh, gg.
penglihatan(diplopia, dll), epistaksis
 Tanda : status mental berubah (bingung, disorientasi,
kehilangan memori, perubahan kesadaran,
kehilangan refleks tendon, perubahan retinal optik
 Nyeri
 Gejala : nyeri dada, nyeri hilang timbul pd tungkai,
sakit kepala oksipital berat, nyeri abdomen
Dasar data....

 Pernapasan
 Gejala : dispnea aktivitas,
takipnea, ortopnea,
dispnea nokturnal, batuk,
riwayat merokok
 Tanda : distress respirasi,
bunyi napas tambahan,
sianosis.
Dasar data...
 Eliminasi : gg. ginjal saat ini/lalu (infeksi, dll)
 Keamanan
 Geajal: gg. koordinasi/cara berjalan, episod parastesia,
hipotensi postural.
 Penyuluhan/pembeljaran
 Gejala : faktor risiko kelg, faktor risk etnik,
penggunaan pil KB, hormon lain, obat/alkohol
 Rencana pemulangan : perubahan penggunaan
obat/terapi
Pemeriksaan diagnostik
 Hb/hematokrit : bukan diagnostik (hub sel thd vol.
Cairan)
 BUN/kreatinin: Info ttg perfusi/gg. ginjal
 Glukosa : hiperglikemia, peningkatan katekolamin --
hipertensi
 Kalium serum : hipokalemia –aldosteron utama
 Kalsium serum : menibgkat
 Kolsterol/trigliserida: meningkat
 Pem tiroid : meningkat—vasokonstriksi—HT
 Kadar aldosteron urin /serum : aldosteronisme primer
 Urinalisa : darah,protein,glukosa (disfungsi ginjal)
Pem. Diagnostik...
 Metabolit katekolamin : adanya feokromosit
 Asam urat: implikasi faktor risiko
 Steroid urin: hiperadrenalisme,
feokromositoma, disfungsi pituitary
 IVP : penyakit parenkim ginjal/batu ginjal :
penyebab HT
 Foto dada : obstruksi /kalsifikasi area katup
 CT scan : melihat tumor serebral, ensefalopati,
feokromositoma
 EKG : pembesaran jantung, gg. konduksi.
Prioritas keperawatan
 Mempertahankan/meningkatkan fungsi
kardiovaskular
 Mencegah komplikasi
 Memberikan info ttg proses/prognosis/prog
pengobatan
 Mendukung kontrol aktif pasien
Tujuan pemulangan
 TD dg batas yg dpt
diterima individual
 Komplikasi
kardiovaskuaer dpt
dicegah
 Proses penyakit,
pencegahan komplikasi,
dan kebutuhan terapi
dpt dipahami.
 Perubahan gaya hidup yg
diperlukan
Diagnosa Keperawatan
 Penurunan curah jantung (Risiko tinggi)
 Faktor risiko :
 Paningkatan afterload, vasokonstriksi
 Iskemia miokardia
 Hipertrofi/rigiditas ventrikuler
 Hasil yg dhrapkan :
 Berpartispasi dlm aktifitas yg menurunkan TD/beban kerja
jantung
 Mempertahankan TD dlm rentang individu normal
 Memperlihatkan irama & frek. Jantung stabil dlm rentang
normal P/
 Tindakan Kep : lihat buku Rencana ASKEP
Diagnosa Keperawatan...
 Intoleransi aktivitas
 Di hub dg:
 Kelemahan umum, tdk semibang suply & kebutuhan O2
 Di tandai dg:
 Lap verbal kelemahan
 Frek jantung krn aktivitas abnormal
 Tdk nyaman/dispnea saat bergerak
 Perubahan EKG ; disritmia
 Hasil yg diharapkan :
 Berpartispasi dlm aktifitas, meningkatkan toleransi
aktifitas, penurunan tanda2 intolerasi fisiologi.
Diagnosa Keperawatan..
 Nyeri akut/sakit kepala
 Dihub dgn : peningkatan tekanan vaskular serebral
 Di tandai :
 melaporkan ttg nyeri berdenyut, region suboksipital, saat
bangun, hulang spontan bbrp waktu saat berdiri
 Segan menggrkn kepala, menghindari sinar/keributan,
menggngam tangan
 Melaporkan kekakuan leher, pusing, diplopia, kabur, mual,
muntah
 Hasil yg dhrapkan :
 nyeri hilang/terkontrol
 Mengunkapkn metode yg mengurangi nyeri
 Mengikuti regimen terapi yg diprogrmkan
Diagnosa Keperawatan..
 Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan
 Di hub : masukkan berlebihan, pola hidup monoton,
keyakinan budaya
 Di tandai dg :
 BB 10-20 % lebih dr ideal u/tinggi dan berat tubuh
 Lipatan kulit trisep lbh besar 15 mm pd pria, 25 mm pd
wanita
 Dilporkan disfungsi pola makan
Ds. Nutrisi...
 Hasil yg diharapkan:
 Mengidentifikasi hub antara kegemukan dan
hipertensi
 Menunjukkan perubahan diet yg sesuai
 Mempertahankan BB yg optimal
 Melakukan program olahraga yg tepat
Diagnosa Kep...
 Koping individu tidak efektif
 Di hub dg:
 Krisis situasional
 Perubahan hidup beragam
 Relaksasi tidak adekuat
 Sistem pendukung tidak adekuat
 Sedikit/tdk pernah olahraga
 Nutrisi buruk
 Harapan yg tdk terpenuhi
 Persepsi tidak realistis
 Kerja berlebihan
Dx. Koping tidak efektif
 Hasil yg diharapkan:
 Mengidentifikasi perilaku koping yg efektif dan
konsekuensinya
 Menyatakan kesadaran kemampuan koping/kekuatan
pribadi
 Mengidentifikasi potensial situasi stress dan
mengubahnya
 Mendemonstrasikan ketrampilan koping yg efektif
Diagnosa keperawatan...
 Kurang pengetahuan ttg
penyebab/kondisi/rencana pengobatan
 Dpt dihubungkan dg:
 Krg info/salah pengertian kondisi medis/kebutuhan terapi
 Misinterpretasi info
 Keterbatasan kognitif
 Menyangkal diagnosa
 Tanda:
 Pertanyaan, pernyataan salah persepsi, meminta info,
mgikuti instruksi tidak adekuat, perilaku tidak tepat mis:
bermusuhan, agitasi, apatis.
Daftar Pustaka
• Brown, D & Edwards, H 2008, Lewis’s medical-surgical
nursing: assessment and management of clinical problems,
2nd edn, Elsevier, Australia.
• Doengoes,dkk 2002, Rencana Asuhan Keperawatan:
pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian
perawatan pasien, ed 3, EGC, Jakarta
Quiz
 Seorang laki-laki berusia 65 tahun, saat kunjungan
keluarga mengatakan sering pusing, leher belakang
tegang, dan dada berdebar-debar sudah 3 hari. Hasil
pengkajian didapatkan: mata berkunang-kunang,
tekanan darah : 170/90 mmHg, frekuensi nadi :
66x/menit, pengisian kapiler 3 detik, susah jatuh tidur
malam hari, dan berat badan 60 kg, tinggi badan 160
cm. Riwayat obesitas sepuluh tahun yang lalu.
 Apakah tindakan pencegahan utama yang bisa
dilakukan?
a. Mengurangi stress
b. Mengurangi berat badan
c. Membatasi konsumsi garam
d. Mengkonsumsi susu sebelum tidur
e. Melakukan latihan aerobik secara teraturPilihan jawaban
1. Tentukan Masalah/Diagnosa Keperawatan dan
kriteria hasil yang diharapkan
2. Jelaskan rencana intervensi keperawatan

You might also like