5.1.4 Panduan Penulisan Transliterasi Prodi IAT

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 28

Panduan

PENULISAN KUTIPAN AKSARA ARAB, AL-QUR’AN, HADIS,


DAN TERJEMAH SERTA TRANSLITERASI ARAB-LATIN
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

Penyusun
Yanti Kusnawati

Mentor Ketua Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir


Muhammad Maimun, M.A,.M.S.I

Coach BDK Bandung


H. Idham,S.H

Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah


IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 45232


(0231)481264 Fax (0231) 489926
http:/web.syekhnurjati.ac.id/iat/

i
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
LEMBAR PENGESAHAN

OTORISASI
PANDUAN PENULISAN KUTIPAN AKSARA ARAB, AL-QURAN,
HADIS DAN TERJEMAH SERTA TRANSLITERASI ARAB-LATIN
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

ii
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
KEPUTUSAN DEKAN
SURAT KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON
Nomor : /In.08/F.III/PP.00.9/10/2019
TENTANG
PENETAPAN BUKU PANDUAN PENULISAN KUTIPAN AKSARA ARAB, AL-QURAN, HADIS DAN TERJEMAH SERTA
TRANSLITERASI ARAB-LATIN PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

DEKAN FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Menimbang : Bahwa dalam rangka menjamin mutu praktik pengalaman lapangan di lingkungan Program Studi
Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Syekh Nurjati
Cirebon pada tahun 2019 maka perlu ditetapkan Buku Panduan Praktik Pengalaman Lapangan
Berbasis Visi Integratif-Aktif-Transformatif Program Studi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir Fakultas
Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon Tahun 2019.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5336);
3 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2019 tentang Pendidikan Tinggi Keagamaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6362);
4. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Statuta IAIN
Syekh Nurjati Cirebon;
5 Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen
Akreditasi Program Studi.
Memperhatikan : Hasil Rapat Uji Akademik Naskah Buku Panduan Praktik Pengalaman Lapangan Berbasis Visi
Integratif-Aktif-Transformatif Program Studi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin,
Adab, dan Dakwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon Tahun 2019 pada hari Kamis, 3 Oktober 2019.
MEMUTUSKAN

Menetapkan

Pertama : Keputusan Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon
tentang Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, al-Quran, Hadis dan Terjemah serta
Transliterasi Arab-Latin Program Studi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab,
dan Dakwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon Tahun 2019.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan segala sesuatu akan diubah
dan diperbaiki sebagaimana mestinya jika dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan
keputusan ini.

Ditetapkan di : Cirebon
Pada Tanggal : 10 Oktober 2019
Dekan,

Dr. Hajam, M.Ag


NIP. 19670721 200312 1 002

TEMBUSAN :
1. Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon;
2. Kepala Biro AUAK IAIN Syekh Nurjati Cirebon;
3. Para Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah;
4. Ketua Jurusan/Program Studi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir F.UAD.

iii
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
VISI, MISI, DAN TUJUAN

Visi
Menjadi pusat kajian al-Quran dan tafsir yang unggul dan terkemuka dengan
paradigma integratif, aktif, dan transformatif sesuai dengan kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi di tingkat nasional pada tahun 2025

Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dalam memahami dan menerapkan
kajian al-Quran dan tafsir;
2. Mentradisikan riset dan studi kritis-metodologis dalam kajian al-
Quran dan tafsir;
3. Berperan aktif dalam melakukan pengabdian dan pendampingan
kepada masyarakat berdasarkan nilai-nilai Qur’ani secara integratif-
transformatif;
4. Membangun jaringan dan kerjasama dengan lembaga-lembaga riset,
pendidikan (formal dan non formal), pengabdian dan
pendampingan kepada masyarakat dalam taraf lokal, nasional, dan
internasional.

Tujuan
1. Menghasilkan sarjana berkualifikasi akademik yang unggul dalam
bidang Ilmu al-Quran dan Tafsir dengan paradigma integratif-
tansformatif;
2. Menghasilkan sarjana profesional di bidang riset kajian al-Quran dan
sosial keagamaan;
3. Menghasilkan sarjana yang mampu mengabdi dan mendampingi
masyarakat berdasarkan nilai-nilai Qurani secara integratif-
transformatif;
4. Memperkuat dan memperluas jaringan untuk melakukan kerja sama
dengan lembaga-lembaga pendidikan (formal atau non formal), riset,
pengabdian dan pendampingan masyarakat.

iv
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
PROFIL LULUSAN

Kompetensi Lulusan
Profil lulusan yang disusun oleh program studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir yaitu terdiri
dari profil yang dirumuskan oleh asosiasi IAT (AIAT) yang terdapat dalam SKL dan CPL
Diktis Kementerian Agama dan profil lulusan yang disusun oleh Prodi IAT sebagai penciri
khusus IAT.

Komptentisi Utama
Kompetensi Utama terdapat dalam komptensi utama pada deskripsi profil lulusan
mufassir pemula, akademisi bidang Alqruan dan Tafsir, Asistensi Peneltiti Alquran, Tasir
dan sosial Keagamaan.

Kompetensi Pendukung
Sementera itu, kompetensi pendukung terdapat pada uraian kompetensi profil lulusan
Pendidik Alquran dan hadis, dan Perancang/ Penerapan Teknologi infromasi Program
Alquran berbasis Aplikasi mobile.

Kompetensi Pilihan
Kompetensi pilihan pada matakuliah pilihan. Mata kuliah tersebut menguatkan
kemampuan mahasiswa untuk keterampilan meneliti sosial keagamaan dan
menyebarkan kajian alquran dan tafsir dengan menggunakan teknologi informatika yang
terkini

Tabel:
Profil dan Deskripsi

Profil Deskripsi Profil

(1) (2)
Sarjana Agama (S.Ag) yang berkepribadian baik,
berpengetahuan luas dan mutakhir dan mampu
mengkaji, menterjemahkan, dan menyajikan
Mufassir Pemula kandungan al-Qur’an serta tafsirnya dalam
pengembangan ajaran Islam yang moderat dan toleran
dalam masyarakat multiagama/ multikultural
berdasarkan etika keislaman, keilmuan dan keahlian.
Sarjana Agama (S.Ag) yang berkpribadian baik,
memilikikemampuan kerja, penguasaan pengetahuan,
kemampuan manajerial dan tanggung jawabsebagai
Akademisi Bidang Al-
akademisi/ahli bidang Al-QurandanTafsirdalam
Quran dan Tafsir
pengembangan ajaran Islam yang moderat dan
toleran dalam masyarakat multiagama/
multikultural.
Sarjana Agama (S.Ag) yang memilikikemampuan kerja,
penguasaan pengetahuan, kemampuan manajerial dan
Asisten Peneliti Al-
tanggung jawab sebagai asisten peneliti bidang Al-
Quran, Tafsir dan Sosial
Quran dan Tafsiryang berkepribadian baik,
Keagamaan
berpengetahuan luas dan mutakhir dalam bidangnya
serta mampu melaksanakan tugas dan bertanggung

v
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
Profil Deskripsi Profil

(1) (2)
jawabyang berlandaskan ajaran dan etika keislaman,
keilmuan dan keahlianserta kearifan lokal (al-hikmah al-
waqi’yyah) dengan basis riset dan/ atau pengabdian
kepada masyarakat untuk transformasi sosial.

Profil Penciri Khusus Prodi IAT IAIN Syekh Nurjati Cirebon


Sarjana Agama (S.Ag) yang memiliki kemampuan
akademik yang berkpribadian baik,
memilikikemampuan kerja, penguasaan pengetahuan,
Tenaga Pendidik
kemampuan manajerial dan tanggung jawabsebagai
Bidang Al-Quran dan
pendidik Al-Quran dan hadis pada institusi formal,
Hadis
nonformal, atau informal seperti madrasah pada
jejang ibtidaiyyah, tsanawiyah dan aliyah, atau
masjelis taklim.
Sarjana Agama (S.Ag) yang memiliki kemampuan
akademik yang berkpribadian baik,
memilikikemampuan kerja, penguasaan pengetahuan,
Perancang Progam kemampuan manajerial dan tanggung jawab dan
Aplikasi al-Quran menyebarkan gagasan tafsir Alquran yang moderat
dan Tafsir dan mampu melakukan digitalisasi kajian al-Quran
dan Tafsir dengan media teknologi dan informasi
berbasis aplikasi mobile.

vi
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
KATA PENGANTAR PENYUSUN

Rasa syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT atas segala
karunia yang diberikan sehingga kami atas nama Yanti Kusnawati dengan
izin Allah mampu berusaha untuk menyelesaikan penulisan buku
Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Qur’an, Hadis dan Terjemah
Serta Transliterasi Arab-Latin pada Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir (IAT). Penulisan buku ini merupakan salah satu susunan rancangan
aktualisasi dalam agenda Latihan Dasar CPNS 2019, sehingga dengan
adanya buku panduan ini penulis berharap bisa bermanfaat khususnya
untuk mahasiswa dan dosen pada jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir,
umumnya untuk semua kalangan yang ada di IAIN Syekh Nurjati Cirebon
dalam keselarasan penulisan karya ilmiah baik berupa makalah atau
skripsi.
Penulisan karya ilmiah adalah salah satu instrument pendidikan
yang sangat penting dikalangan mahasiswa ataupun dosen. karna
penulisan karya ilmiah akan sangat berbeda dengan tulisan dalam karya
non ilmiah baik dalam segi penggunaan bahasa, cara penulisan ataupun
dalam penyajian. Karya ilmiah yang terbukti baik akan menadi rujukan
baik dikalangan mahasiswa, dosen para peneliti atau masyarakat.
Dengan adanya buku panduan ini penulis berharap memberikan
pelayanan tertulis terhadap mahasiswa dan dosen dalam penulisan
khususnya kutipan Aksara Aran, al-Qur’an dan Terjemah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang jelas tentang penulisan Ejaan yang
benar, sehingga mampu menjadi rujukan bagi semua kalangan pelajar,
mahasiswa, peneliti dan masyarakat.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam tersedianya buku panduan ini, mulai dari pemberian
saran, reverensi, waktu dan tenaga sehingga terselesaikan buku Panduan
Penulisan Kutipan Aksara Arab, al-Qur’an, Hadis dan Terjemah Serta
Transliterasi Arab-Latin tepat waktu.
Semoga buku ini dapat memberikan manfaat di dunia dan akhirat,
amin.

Cirebon, 9 Oktober 2019


Penyusun

ttd

Yanti Kusnawati

vii
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
KATA PENGANTAR KETUA PRODI IAT

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum.wr.wb

Berkat rahmat Allah dan dengan kerjakeras tim penyusun, Buku


Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, al-Qur’an, Hadis dan Terjemah
Serta Transliterasi Arab-Latin pada Program Studi Ilmu al-Qur’an dan
Tafsir (S1) Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah IAIN Syekh Nurjati
Cirebon tahun telah dapat disusun dengan baik. Buku Panduan Penulisan
Kutipan Aksara Arab, al-Qur’an, Hadis dan Terjemah Serta Transliterasi
Arab-Latin sesuai dengan visi dan misi Program StudiI lmu al-Qur’an dan
Tafsir (S1) Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah IAIN Syekh Nurjati.
Buku ini berisi panduan penulisan kutipan berbahasa Arab seperti
teks Hadis, al-Qur’an dan terjemah pada program Studi Ilmu al-Qur’an
dan Tafsir (S1) Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah IAIN Syekh Nurjati
Cirebon. Panduan ini disusun untuk implementasi bagi mahasiswa dan
dosen sebagai sistem pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan
terarah, maka buku ini dijadikan sebagai pijakan untuk proses penulisan
karya ilmiah di Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (S1) Fakultas
Ushuluddin Adab Dakwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Dari lubuk hati yang paling dalam, izinkanlah kiranya Pimpinan
Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab
Dakwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon, mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak atas
dedikasi dan peran aktifnya, sehingga inidapat tersusun dan
terumuskan dengan baik.

Cirebon, 9 Oktober 2019


Ketua Prodi IAT

ttd

Muhammad Maimun, M.A., M.S.I


NIP 198004212011011008

viii
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................................................ii

KEPUTUSAN DEKAN ....................................................................................................................... iii

VISI, MISI, DAN TUJUAN ................................................................................................................ iv

PROFIL LULUSAN ............................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR PENYUSUN ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR KETUA PRODI IAT ................................................................................. viii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................................ix

PENULISAN KUTIPAN AKSARA ARAB, AL-QUR’AN, HADIS DAN TERJEMAH...........1

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ..............................................................................6

CARA INSTAL DAN TEKNIK PENGGUNAAN JENIS FONT TIMES NEW ARABIC
UNTUK TRANSLITERASI ARAB-LATIN ................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 17

ix
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
PENULISAN KUTIPAN AKSARA ARAB, AL-QUR’AN, HADIS DAN
TERJEMAH

A. Teknik Penulisan Teks al-Qur’an Hadis dan Terjemahnya

1. Penulisan ayat al-Qur‟an harus sesuai dengan aslinya dengan


menggunakan font standar yang sudah ditetapkan oleh kementrian agama
(LPMQ Isep Misbah). Adapun ukuran font 14 pt. Font (LPMQ Isep Misbah)
dapat diunduh di website Kementerian Agama RI dengan alamat
https://lajnah.kemenag.go.id/unduhan?download=1:font-lpmq

2. Setiap ayat harus dilengkapi terjemaham dengan mencantumkan keterangan


nama surat, nomor surat dan nomor ayat di akhir terjemahan. Contoh :
‫َي ُّي َي َّل ْي َي َي ُن ْي َي َي ُن ْي ُن ْي َي َي َي َي ْي َي ُن ْي َي‬
‫)ا‬2(‫آ آى ا ا ِذ ا آ ي ا ِذ اث ي ي اآ ا اث ي ا ا‬
“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan
sesuatu yang tidak kamu kerjakan?” (QS. Ash-Shaff [61]:2)

3. Khusus untuk penulisan a l-Qur‟an harus konsisten ditulis dengan satu


model. Penulisan dapat menggunakan dua model. Model pertama “A” dan
„Q‟ kapital, yakni Al-Qur’an, jika berada di awal kalimat. Jika berada di
tengah atau akhir kalima ditulis dengan bentuk al-Qur’an. Model kedua,
penulisan al-Quran dengan mengikuti standar baku penulisan sesuai
dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), penulisannya adalah
Alquran.

4. Penulisan teks hadis harus sesuai dengan aslinya dilengkapi harakat (syakl)
dengan menuliskan perawi pertama, matan hadis dan perawi terakhir
(mukhrij), serta menjelaskan sumber kutipan dari referensi primer pada
‫َي‬ ‫َي‬
catatan kaki (footnote). Contoh :
‫َي َّل َّل ُن َي َي ْي َي َي َّل َي َي َي ْي َي‬ ‫ُن َي ْي َي َي َّل َي َي َي َي ْي َي َّل‬ ‫َي‬
‫ع ْينا ْيب ِذناأ ِذبىاآ يكةاأ اع ِذئشةازوجا نبياصلىا َّللاعلي ِذهاواس اكانتا ا‬
‫ِذ ِذ‬
‫َي‬
‫اصَّللىا َّل ُن‬ ‫َي ْي َي ُن َي ْي ً َي َي ْي ُن ُن َّل َي َي َي ْي ف ْي َي َّل َي ْي َي ُن َي َّل َّل َّل َي‬
‫َّللا‬ ‫تس عاشيئ ا اث ِذرفه ِذاإ ار ج تا ِذ ي ِذهاحتىاث ِذرفهاواأ ا نبي‬
‫ِذ‬
‫َي َي ْي َي َي َّل َي َي َي َي ْي ُن ْي َي ُن َي َي َي ْي َي َي ُن َي َي َي ْي َي ْي َي ْي َي َي ُن ْي ُن‬
‫علي ِذهاواس اق لاآناحي ِذسباع ِذذباق تاع ِذئشةاف تاأوا يسااآ يلا‬
‫َي َي ْي َي َي َي َّل َي َي َي َي ُن‬ ‫َي‬ ‫َّل َي َي َي َي َي َي ْي َي ُن َي‬
‫اح َيس ًب اي ْيس ِذي ًر اق تاف ل ِذاإن اذ ِذلكا ْيرض َياوا‬‫ِذ‬ ‫ب‬ ‫ايح َيس ُن‬ ‫َّللاث لىافسيف‬
‫َي َي َي ْي ْي‬ ‫َي ْي ْي ُن ْي َي‬
‫ا‬1‫ل ِذكن ِذاآناني ِذقشا ِذلحس باآى ِذلكا(رو ها لبخ رى)ا‬

1
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
“Dari Ibn Abî Mulaikah bahwa „Âisyah, istri Nabi saw. tidak pernah
mendengar sesuatu yang belum dia pahami, kecuali dia akan
menanyakannya kembali sehingga dia paham. Rasulullah Saw pernah
bersabda: Siapa orang yang di-hisab (dihitung) maka akan disiksa". ‫َي َي ْي َي‬
„Âisyah
‫ُن َي‬
„Bukankah ‫ا‬‫ف‬ ‫فسي‬
ً‫”يح َيس ُنباح َيس ًب ايَي ْيسير‬
berkata: Allah Swt telah berfirman: “
‫ِذ‬ ‫ِذ‬ (nanti akan dihitung dengan perghitungan yang
‫َي‬
mudah)‟. Rasulullah saw. menjawab: „itu adalah ‫ْيرض‬
(penjabaran). Sedangkan orang yang diteliti dalam perhitungannya
maka akan celaka.” (HR. al-Bukhârî)

5. Terjemahan al-Qur‟an dan hadis ditulis dengan sesuai kaidah penulisan.


Terjemahan tidak ditulis miring (italic). Terjemahan diawali dan
diakhiri dengan tanda kutip ganda (“…..”) dengan 1 spasi (single spacing)
dan ukuran font 12 pt. Penulisan terjemah dari bahasa Asing dengan tidak
diketik miring yaitu mengikuti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI) yang Disempurnakan . Kalimat atau kata ditulis
dengan miring digunakan menulis bahasa Daerah dan Asing. Selain itu
juga digunakan untuk menulis judul buku.
Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia disebutkan bahwa
penggunaaan huruf miring yaitu:

a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku,


majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Misalnya:
Saya belum pernah membaca buku Negarakertagama karangan
Prapanca.
Majalah Bahasa dan Sastra diterbitkan oleh Pusat Bahasa.
Berita itu muncul dalam surat kabar Suara Merdeka.
Catatan:
Judul skripsi, tesis, atau disertasi yang belum diterbitkan dan dirujuk
dalam tulisan
tidak ditulis dengan huruf miring, tetapi diapit dengan tanda petik.
b. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau
mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
Misalnya:
Huruf pertama kata abad adalah a.
Dia bukan menipu, melainkan ditipu
Bab ini tidak membicarakan pemakaian huruf kapital.
Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan berlepas tangan.

c. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau


ungkapan yang bukan bahasa Indonesia.
Misalnya:

2
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana.
Orang tua harus bersikap tut wuri handayani terhadap anak.
Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini.
Weltanschauung dipadankan dengan 'pandangan dunia'.

d. Ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia


penulisannya diperlakukan sebagai kata Indonesia.
Misalnya:
Negara itu telah mengalami empat kali kudeta.
Korps diplomatik memperoleh perlakuan khusus.
Catatan:
Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf atau kata yang akan
dicetak miring digarisbawahi.

6. Setiap terjemahan al-Qur‟an dan hadis atau teks-teks asing yang panjang
diketik rata menjorok ke dalam satu kali TAB ukuran 7 kali ketuk.

7. Potongan ayat atau hadis atau terjemahnya yang tidak lengkap m ak a


di t ul i s d e n gan menggunakan tanda elipsis “titik tiga” (...) dan di akhiri
‫َي َي َي‬
tanda titik. Jadi, ada empat titik (....) Contoh:
‫ْي‬ ‫َي َي َي َي ْي َي ُن َي ْي ُن ُن ْي‬
‫)ا‬30(‫ا‬....‫ف يعتاا ان سهاقج اأ ِذ ي ِذاه‬
“Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah
membunuh saudaranya....” (QS. Al-Maidah [5]:30)

B. Penulisan Kutipan
Sebagai suatu kajian yang bersifat analitis dan kritis, kripsi sangat
membutuhkan kutipan-kutipan. Paling tidak ada dua fungsi kutipan.
Pertama, sebagai bukti keterbukaan dan kejujuran ilmiah seorang
peneliti/penulis. Kedua, kutipan juga dibutuhkan sebagai konfirmasi bagi
yang melakukan penelitian dalam rangka pengayaan analisis. Kutipan ada
dua macam:

1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung yaitu kutipan yang sama persis dengan sumber asli, baik
dari segi struktur kalimat maupun tanda baca yang digunakan. Kutipan
langsung harus mengikuti aturan sebagai berikut:
a. Kutipan tidak boleh melebihi satu halaman
b. Kutipan digunakan hanya untuk hal-hal yang penting saja seperti
arti bahasa, definisi, komentar, atau pendapat pakar.
c. Kutipan yang panjangnya kurang dari 6 baris ditulis 1,5 spasi, diberi
tanda petik rangkap pada awal dan akhir kutipan dan dimasukan ke
dalam teks, dan diberi catatan kati (foot note).

3
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
d. Kutipan yang panjangnya enam baris lebih diketik satu spasi, tanpa
tanda petik rangkap di awal dan akhir kutipan. Baris pertama dan
seterusnya ditulis menjorok rata dengan 1 kali TAB
e. Kutipan terjemah al-Qur‟an, hadis dan teks-teks lainnya dianggap
seperti kutipan langsung yang panjangnya enam baris ke atas,
meskipun kurang dari enam baris ditulis miring, berspasi satu serta
tidak perlu menuliskan “artinya”.
f. Kutipan ayat-ayat al-Qur‟an dan hadis ditulis dengan huruf Arab
sebagaimana aslinya, khusus untuk ayat-ayat al-Qur‟an perlu
disebutkan nama dan nomor surat serta nomor ayat yang dikutip dan
dituliskan di antara tanda kurung. Sedangkan kutipan hadis harus
dilengkapi dengan sanad yang lengkap dan perawinya, disertai pula
dengan keterangan sumber kutipan (dalam footnote) dari sumber
primer.
g. Kutipan puisi, baik Arab maupun latin harus ditulis satu spasi dan
dipisahkan dari teks.
h. Anotasi atau keterangan pendek dapat disisipkan sesudah kata-kata
ungkapan kalimat yang diberi keterangan itu, dituliskan di antara tanda
kurung.
Apabila anotasi itu sampai mencapai satu baris atau lebih dituliskan
sebagai catatan kaki
i. Kalimat elipsis adalah kalimat yang bagiannya ada yang dibuang.
Kutipan yang berbentuk kalimat elipsis dimasukkan dalam bagian teks
karya tulis dan diberi tanda titik tiga (…) baik di awal, di tengah
maupun diakhir.
j. Interpolasi yaitu apabila terdapat kesalahan dalam sumber kutipan dapat
dilakukan koreksi dengan menulis (sic).

2. Kutipan tidak Langsung (parafrase)


Kutipan tidak langsung (parafrase) yaitu kutipan yang didasarkan pada ide
atau pokok pikirannya saja. Aturan penulisan kutipan tidak langsung
biasanya mengikuti aturan sebagai berikut:
a. Kutipan ini dapat berbentuk saduran, ringkasan, atau kesimpulan
b. Penulis atau peneliti tidak perlu memberi tanda petik.
c. Pokok pikiran yang dikutip, ditulis seperti teks biasa dengan
menyebut sumber rujukannya, dan catatan pengutipannya diletakkan di
bagian akhir kutipan
d. Sumber kutipan harus merujuk pada tulisan atau pandangan pakar
atau ilmuan yang ahli dalam bidangnya. Sumber kutipan bukan
berupa buku daras (buku ajar) untuk para pelajar Madrasah Aliyah
atau SMU, meskipun subtansinya sama.
e. Untuk memberi bobot akademik dan sebagai bukti penguasaan bahasa
harus mencakup minimal dua sumber/buku yang berbahasa Arab atau
berbahasa Inggris yang terkait dengan pokok bahasan, tidak termasuk
kamus atau ensiklopedi

4
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
f. Kutipan yang berasal dari kitab tafsir dan hadis harus bersumber pada
kitab aslinya (sumber primer), tidak mengacu kepada sumber orang lain
(sumber sekunder), dengan menyebutkan secara lengkap nama
pengarang, judul buku, jilid buku, dan halamannya
g. Tidak boleh menggunakan sumber referensi dari internet yang tidak
kredibel, yang ditulis bukan dari pemikir yang berkompeten dalam
bidangnya. Sumber referensi dari internet yang dapat diakses adalah
....ac.id .edu, .or.id, .org, go.id, atau gov.
h. Kutipan dapat pula bersumber dari situs internet dengan
mencantumkan nama penulis, judul artikel, alamat situs, tanggal akses
dan menunjukkan print outnya secara lengkap sesuai dengan panduan
penulisan karya ilmiyah.

5
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN


MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Nomor : 158 Th.1987
Nomor : 0543b/U/1987

TRANSLITERASI ARAB – LATIN


PenelitianTransliterasi Arab – Latin merupakan salah satu program
penelitian Puslitbang Lektur Agama. Badan Litbang Agama. Yang pelaksanaanya
di mulai tahun anggaran 1983/1984.Untuk mencapai hasil rumusan yang lebih
baik,hasil penelitian itu di bahas dalam pertemuan terbatas guna menampung
pandangan dan pemikiran para ahli agar dapat di jadikan bahan telaah yang
berharga bagi forum seminar yang sifatnya lebih luas dan nasional.
Transliterasi Arab – Latin memang dihajatkan oleh bangsa Indonesia
karena huruf Arab di pergunakan untuk menuliskan kitab Agama Islam berikut
penjelasannya (Al-Qur‟an dan Hadist), sementara bangsa Indonesia
mempergunakan huruf Latin untuk menuliskan bahasanya. Karena Ketiadaan
pedoman uang baku,yang dapat di pergunakan untuk umat Islam di Indonesia
yang merupakan mayoritas bangsa Indonesia ,transliterasi Arab – Latin yang
terpakai dalam masyarakat banyakr agamnya. Dalam menuju kearah pembakuan
itulah Puslitbang Lektur Agama melalui penelitian dan seminar berusaha
menyusun pedoman yang diharapkan dapat berlaku secaraNasioanal.
Dalam seminar yang diadakantahunanggaran 1985/1986 telah di bahas
beberapa makalah yang disajikan oleh para Ahli, yang kesemuanayamemberikan
sumbangan yang besar bagi usaha kearah itu.Seminar itu juga membentuktim
yang bertugas merumuskan hasil seminar dan selanjutnya hasil tersebut di bahas
lagi dalam seminar yang lebih luas,Seminar Nasional Pembakuan Transliterasi
Arab – Latin Tahun 1985/1986. Tim tersebut terdiri dari
1) H.Sawabi Ihsan,M.A,
2) Ali Audah
3) Prof. Gazali Dunai
4) Prof.Dr.H.B.Jassin, dan
5) Drs.Sudarno,M.Ed.
Dalam pidato pengarahan Tanggal 10 Maret 1986 pada seminar tersebut,
Kepala Litbang Agama menjelaskan bahwa pertemuan itu mempunyai arti penting
dan strategis karena :
1. Pertemuan ilmiah ini menyangkut perkembangan ilmu
pengetahuan,khususnya Ilmu Pengetahuan Keislaman,sesuai dengan
gerak majunya pembangunan yang semakin cepat.
2. Pertemuanini merupakan tanggapan langsung terhadap kebijaksanaan
Menteri Agama Kabinet Pembangunan IV,tentang perlunya peningkatan

6
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
pemahaman,penghayatan,dan pengalaman agama bagi setiap umat
beragama,secara ilmiah dan rasional.
PedomanTransliterasi Arab–Latin yang bakutelah lama di dambakan
karena sangat membantu dalam pemahaman terhadap ajaran dan perkembangan
Islam di Indonesia. Umat Islam di Indonesia tidak Semuanya mengenal dan
menguasai huruf Arab.Oleh karenaitu, pertemuan ilmiah yang diadakan kali
inipadadasarnya juga merupakan upaya untuk pembinaan dan peningkatan
kehidupan beragama ,khususnya umat Islam di Indonesia.
Badan Litbang Agama,dalam hal ini Puslitbang Lektur Agama ,dan
Instansi lain yang ada hubungannya dengan kelekturan,sangat memerlukan
pedoman yang baku tentang Transliterasi Arab-Latin yang dapat di jadikan acuan
dalam penelitian dan pengalih huruf an, dari Arab ke Latin dan sebaliknya.
Dari hasil penelitian dan penyajian pendapat para ahli diketahui bahwa
selama ini masyarakat masih mempergunakan transliterasi yang berbeda-
beda,Usaha penyeragamannya sudah pernah di coba,baik oleh instansi maupun
perorangan, namun hasilnya belum ada yang bersifat menyeluruh,dipakai oleh
seluruh umat islam di Indonesia. Oleh karena itu dalam usah amencapai
keseragaman,seminar menyepakati adanya pedomanTransliterasi Arab – Latin
baku yang dikuatkan denagan suatu Surat Keputusan Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan untuk di gunakan secara Nasional.

Pengertian Transliterasi
Transliterasi dimaksudkan sebagai pengalih hurufandari abjad yang satuke
abjad yang lain. Transliterasi Arab-Latin di sini ialah huruf-huruf Arab dengan
huruf-huruf Latin beserta perangkatnya

Prinsip Pembakuan
Pembakuan pedoman Transliterasi Arab – Latin ini di susun dengan prinsip
sebagai berikut :
1. Sejalan dengan Ejaan Yang Di Sempurnakan.
2. Huruf Arab yang belum ada padanannya dalam huruf Latin dicarikan padanan
dengan cara memberi tambahan tanda diakritik, dengan dasar “satu fenom
satu lambang”.
3. Pedoman Transliterasi ini diperuntukkan bagi masyarakat umum

Rumusan Pedoman Transliterasi Arab-Latin


Hal-hal yang dirumuskan secra konkrit dalam pedoman Transliterasi Arab-
Latin ini meliputi :
1. Konsonan
2. Vokal (Tunggal dan Rangkap)
3. Maddah
4. Ta‟ Marbutah
5. Syaddah
6. Kata Sandang (di depan huruf Syamsiyah dan Qomariyah)

7
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
7. Hamzah
8. Penulisan Kata
9. Huruf Kapital
10. Tajwid

1. Konsonan
Fonemkonsonan Bahasa Arab yang dalam system tulisan Arab di
lambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan
huruf dan sebagian di lambangkan dengan tanda ,dan sebagian lagi dengan huruf
dan tanda sekaligus. Dibawah ini daftar huruf arab dan transliterasin7ya dengan
huruf latin :

Huruf arab Nama Huruf latin Nama


‫ا‬ Alif tidakdilambangkan tidakdilambangkan
‫ب‬ Ba B Be
‫ت‬ Ta T Te
‫ث‬ Ṡa ṡ es (dengan titik di atas)
‫ج‬ Jim J Je
‫ح‬ Ḥa ḥ ha (dengan titik di bawah)
‫خ‬ Kha Kh kadan ha
‫د‬ Dal D De
‫ذ‬ Z|al z\ zet (dengan titik di atas)
‫ر‬ Ra R Er
‫ز‬ Zai Z Zet
‫س‬ Sin S Es
‫ش‬ Syin Sy esdan ye
‫ص‬ Ṣad ṣ es (dengan titik di bawah)
‫ض‬ Ḍad ḍ de (dengan titik di bawah)
‫ط‬ Ṭa ṭ te (dengan titik di bawah)
‫ظ‬ Ẓa ẓ zet (dengan titik di bawah)
‫ع‬ ‘ain ‘ komaterbalik (di atas)
‫غ‬ Gain G Ge

8
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
‫ؼ‬ Fa F Ef
‫ؽ‬ Qaf Q Ki
‫ؾ‬ Kaf K Ka
‫ؿ‬ Lam L El
‫ـ‬ Mim M Em
‫ف‬ Nun N En
‫و‬ Wau W We
‫ػه‬ Ha H Ha
‫ء‬ Hamzah ’ Apostrof
‫ى‬ Ya Y Ye

2. Vokal (Tunggal dan Rangkap)


Vokal bahasa Arab, seperti vocal bahasa Indonesia yang terdiri dari
vocal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong.
1) Vokal Tunggal
Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau
harkat, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin Nama


َ Fathah A A
ِ Kasrah I I
ُ Dhammah U U

2) Vokal Rangkap
Vokal rangkap dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan
antara harkat dan huruf, yaitu:

Tanda Nama Huruf Latin Nama


… ‫ئَ ئ‬ Fathah dan ya Ai A dan i
Fathah dan wau Au A dan u
...‫ئَ ئ‬
Contoh :
‫َي‬ ‫َي‬
‫َي ا‬
‫ب‬ - Kataba
‫َي َي َي‬
‫ف ا‬ - Fa‟ala

9
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
‫ُن‬
‫ذ ِذ َيرا‬ - Zukira

Harakat Nama Huruf dan Nama


dan Huruf Tanda
‫ا‬.....‫ا َييا‬...‫ا‬ Fathah dan alif a> A dan garis di atas
atau ya
i>
...‫ِذىا‬ Kasrah dan ya I dan garis di atas

....‫ُنوا‬ Hammah dan


wau
u> U dan garis di atas

‫ْي َي‬
‫َيآذو ُنبا‬ - Yazhabu
‫َي‬
‫ُنس ِذئ ا‬ - Su‟ila

‫َي ْي َي‬
‫ي ا‬ - Kaifa
‫َي َي‬
‫و ْييلا‬ - Haula

Maddah
Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf,
transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu :
Contoh :
‫َي َي‬
‫ق لا‬ - qa>la

‫َي‬
‫َيرمى‬ - rama>
‫َي‬
‫ِذق ْيي ا‬ - qi>la

3. Ta’ Marbutah
Transliterasi untuk ta‟marbutah ada dua:
1) Ta‟ marbutah hidup
Ta‟marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrahdan
dammah, transliterasinya adalah “t”
2) Ta‟ marbutah mati
Ta‟ marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya
adalah “h”
3) Kalau pada kata terakhir denagn ta‟marbutah diikuti oleh kata
yang menggunkan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah
maka ta‟marbutah itu ditransliterasikan dengan ha(h).

10
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
Contoh :
‫َي ْي َي‬ ‫َي ُن‬
‫لا‬
‫ِذ ا‬ ‫َير ْيو ةا ل‬
- Raudah al-atfāl
- rauḍatulaṭfāl
‫َي ُن‬ ‫َي ُن‬
‫َي ِذ ْيآنةا ُن نَّلي َير ا‬
- al-Madĭnah al-Munawwarah
- al-Madĭnatul-Munawwarah
‫َي ْي َي ْي‬
‫ةا‬ -
talḥah

4. Syaddah
Syaddah atau tasydid yang dalamt ulisan Arab dilambangkan dengan
sebuah tanda, tanda syaddah atau tasydid, dalam transliterasi ini tanda syaddah
tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang samadenganhuruf yang
diberi tanda syaddah itu.
Contoh :
‫َّل َي‬
‫َيربن ا‬ - rabbanā
‫َي َي‬
‫نَّلزلا‬ - nazzala

‫ِذلل ُّيرا‬ - al-birr

‫َي ُّي‬
‫لح ا‬ - al-hajj

5. Kata Sandang (di depan huruf Syamsiyah dan Qomariyah)


Kata sandang dalam tulisan bahasa Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu
‫ ال‬namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang
yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang diikuti huruf qamariyah
1) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditranslite-rasikan sesuai
aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya
2) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah, kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda
sempang.
Contoh :
‫ُن ُن‬
‫َّلر اا‬ - Ar-rajulu

‫ُن‬
‫َّلس ِذي ا‬ - As-sayyidu

11
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
‫َّل‬
‫ش ْي ُنسا‬ - As-syamsu
‫َي َي‬
‫ُنا‬ - Al-qolamu

‫َيل ِذ ْيآ ُنعا‬ - al-badĭ‟u


‫َي َي ُن‬
‫لل ا‬
‫ل‬ - al-jalālu

6. Hamzah
Dinyatakan di depan bahwa ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu
hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan diakhir kata. Bila hamzah
itu terletak diawal kata, isi dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif.
Contoh :
‫َي ْي ُن ُن‬
‫ذا‬
‫ث ا‬ - ta'khużūna

‫َّل‬
‫ن ْيي ُنا‬ - an-nau'

‫َي‬
‫ْيى ُنا‬ - syai'un

‫َّل‬
‫ِذإ ا‬ - inna
‫ُن‬
‫ْي ُن‬
‫أ ِذآر ا‬ -
umirtu
‫َي َي َي‬
‫أك ا‬ - akala

7. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi‟il, isim maupun harf ditulis terpisah.
Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim
dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan
maka transliterasi ini, penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain
yang mengikutinya.
Contoh :

‫ْي َي‬ ‫َّل‬ ‫ُن‬ ‫ْي‬ ‫ َي َّل َّل َي ُن َي َي‬- Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqĭn


‫ و ِذاإ ا َّللا ىيا يرا ر ِذز ِذقي اا‬- Wainnallāhalahuwakhairrāziqĭn

12
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
‫ْي َي َي‬ ‫َي‬ ‫َي ْي َي‬ ‫ْي‬ ‫ َي َي ْي ُن‬- Wa auf al-kaila wa-almĭzān
‫ وأوفي ا لكي اوا ِذ ي ا‬- Wa auf al-kaila wal mĭzān
‫َي‬
‫ ِذإ ْيب َير ِذو ْيي ُن ا لخ ِذ ْيي‬- Ibrāhĭmul-Khalĭl
- Ibrāhĭm al-Khalĭl

‫َي‬ ‫َي ْي َي‬


‫َّللامل َير و َياو ُناآ ْير َيس و‬ ‫ِذب ْيس ِذ ا ِذ‬
- Bismillāhimajrehāwamursahā

‫ُّي َي‬ ‫َي َي َّل‬


‫اح ا ب ْيي ِذتا‬ ‫اَّللاعلىا ل ِذس ِذ‬ ‫ َيو ِذ ِذ‬- Walillāhi „alan-nāsi hijju al-baiti
manistaṭā‟a ilaihi sabĭla
‫ْي َي َي َي َي ْي َي ْي َي‬
‫َيآ ِذنا سج ع ِذاإلي ِذهاس ِذبي‬
- Walillāhi „alan-nāsi hijjul-baiti
manistaṭā‟a ilaihi sabĭlā

8. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam
transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaanhuruf kapital seperti
apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital digunakan untuk
menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bilamana nama diri itu
didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf
awal nama diri terebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
Contoh :
ٌ ‫ َي َي ُن َي ٌ َّل َي ُن ْي‬- Wa mā Muhammadun illā rasl
‫لا‬ ‫َّل‬
‫واآ اامح ِذاإ ارسي ا‬
‫َي‬
‫َي َّل َي‬ ‫َّل‬ ‫ َّل َّل َي َي ْي ُن َي َّل‬- Inna awwalabaitin
‫ىابلكةا‬ ‫ِذإ اأولابي ٍتاو ِذ عا ِذل ن ِذسا ِذلل ِذ ِذ‬ wuḍi‟alinnāsilallażĭbibakkatamub
ً ‫ُن َي َي‬ ārakan
‫آب ركا‬
‫َي ْي َي َي ْي ُن ْي ُن‬ ‫َض َي َّل‬ ‫ َي‬- Syahru Ramaḍān al-lażĭ unzila fĭh
‫ا ا ِذ ىاأنزلا ِذفي ِذها ر ا‬ ‫ش ْيى ُنر َيار َيآ‬ al-Qur‟ānu
- Syahru Ramaḍān al-lażĭ unzila
fĭhil Qur‟ānu
‫ُن ُن‬ ‫ْي‬ ‫َي َي َي‬
‫َيار ُنه ِذاب لف ِذ ا ُن ِذل ْيي ِذا‬
- Walaqadra‟āhubil-ufuq al-mubĭn
‫وا‬ - Walaqadra‟āhubil-ufuqil-mubĭn
‫َي َي َي‬ ‫ُن‬ ‫َي‬
‫ِذ ْيي ا‬ ‫اَّلل َيار ِذبا‬ ‫لح ْي‬ - Alhamdulillāhirabbil al-„ālamĭn
‫ِذ ِذ‬ - Alhamdulillāhirabbilil „ālamĭn

Penggunaan huruf awal capital hanyauntuk Allah bila dalam tulisan


Arabnya memang lengkap demikian dan kalau tulisan itu disatukan dengan kata
lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak
digunakan.

13
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
Contoh :
‫َي ْي ٌ َي‬ ‫َي‬ ‫َي ْي‬
‫َّلل َياوافج اق ِذر ْيآ ٌ ا‬
‫ن ُن ِذاآنا ِذ‬
- Naṣrunminallāhiwafathunqarĭb
‫با‬
ً ‫َي ْي ُن َي ْي‬ - Lillāhi al-amrujamĭ‟an
‫َّللا لآراج ِذمي‬
‫ِذ‬ - Lillāhil-amrujamĭ‟an
‫َي‬ ‫ُّي ُن َي‬
‫َيوا َّلل ِذاب ِذ ا ْي ٍ اع ِذ ْيي ٌا‬
- Wallāhabikullisyai‟in „alĭm

9. Tajwid
Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman
transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Ilmu
Tajwid. Karena itu peresmian pedoman transliterasi ini perlu di sertai dengan
pedoman Tajwid.

14
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
CARA INSTAL DAN TEKNIK PENGGUNAAN JENIS FONT TIMES
NEW ARABIC UNTUK TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Cara Install Times New Arabic pada Komputer

1. Download terlebih dahulu font (times new arabic (translite) atau LPMQ
Isep Misbah)

2. Jika dowload masih berupa Zip. atau winrar maka diekstrak terlebih
dahulu. Kemudian file times new arabic dan LPMQ Isep Misbah disalin
(di-copy)

15
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
3. Kemudian pilih ke Ekspoler Kemudian Pilih Direktori C kemudian Folder
Windows Kemudian Pilih Folder Font kemudian paste pada folder font

Teknik Penulisan Tanda Titik dengan Font Times New Arabic


Berikut adalah rumus pada keybord komputer guna mendapatkan simbol
yang diinginkan. Adapun cara menulis tranliterasi arab ke latin beserta rumus
dijelaskan di bawah ini

Untuk huruf kecil

Mad/tanda panjang = shift + > a = a> i = i>

Titik di bawah huruf = shift + } z = z\ s = s}

Titik di atas huruf =| z = z\ s = s\


(letaknya di kanan dekat tombol enter, bersatu
dengan tanda\)

Untuk huruf kapital


Mad/tanda panjang = shift + < A = A< I = I<

Titik di bawah huruf = shift + { Z = Z{ S = S{

Titik di atas huruf = shift + | Z = Z| S = S|

(letaknya di kanan dekat tombol enter, bersatu


dengan tanda\)

16
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
DAFTAR PUSTAKA

Harahap, Syahrin. Metodologi dan Penelitian Ilmu-ilmu Ushuluddin,


Jakarta: Rajawali Press, 2000.
Hasan Bisri, Cik. Penuntun Penyusunan Rencana Penelitian Dan Penulisan
Skripsi, Ciputat: PT.Logos Wacana Ilmu, 1998.
Heijer, Johannes den. Pedoman Transliterasi Bahasa Arab, Jakarta: INIS,
1992.
Muttaqin Zaenal Muhamad. Pedoman Penulisan Jurnal di Fakultas Ushuluddin
Adab dan Dakwah, Cirebon : Nurjati Press, 2018
Soemanto, Wasty. Pedoman Tehnik Penulisan Skripsi, Jakarta : Bumi Aksara,
1994.

17
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin
18
Buku Panduan Penulisan Kutipan Aksara Arab, Al-Quran, Hadis
dan Terjemah serta Transliterasi Arab - Latin

You might also like