Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 17

BLOK III

SKENARIO KE-I
GIGI BERCAMPUR

KELOMPOK 2
FASILITATOR: Dr. drg, Dhona Afriza,M.Biomed.

DINDA ZULKARNAIN (1810070110017)


FUTRI MARISYA (1810070110019)
HESTI ANWAR (1810070110016)
M. DZULKARNAIN AL-MADANI (1810070110018)
NADIA YASMIN (1810070110023)
NURFAJRIAH YUNITA (1810070110020)
PUAN SARI LENGGANA (1810070110024)
SABRINA PRIMEDIA (1810070110021)
SABRINI DWI PRIMA (1810070110022)
SHANIA SINTIA MELANI (1810070110013)
SYAFAA RACHIM (1810070110015)
WINDA ASTRI ELISA (1810070110014)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
T.A 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Subhanaahu Wa Taala, yang telah memberikat


rahmat-Nya sehingga Makalah Blok tiga skenario pertama ini dapat diselesaikan
dengan baik.

Makalah Blok tiga Skenario pertama ini dibuat sebagai laporan kegiatan
tutorial pertama yang memuat tentang Morfologi gigi sulung dan gigi permanen
dalam segi anterior dan posterior.

Penyusun meyakini bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Padang, 05 November 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................i

KATA PENGANTAR................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN......................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................3

2.1Insisivus sentral atas (maksillaris)..................................................3

2.2 Sistem Otot.....................................................................................3

2.3 Sistem Rangka...............................................................................7

2.4 Sistem Kardiovaskular..................................................................11

2.5 Sistem Peranafasan.......................................................................15

2.6 Sistem Reproduksi........................................................................18

BAB III PENUTUP...................................................................................21

3.1 Kesimpulan...................................................................................21

3.2 Saran.............................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA
MORFOGI GIGI

GIGI PERMANEN GIGI SULUNG

ANTERIOR POSTERIOR ANTERIOR POSTERIOR

1.INSISIFUS 1.PREMOLAR 1.INSISIFUS


MOLAR
2.CANINUS 2.MOLAR 2.CANINUS
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu morfologi gigi?


2. Apa itu gigi permanen?
3. Apa itu gigi sulung?
1.3 Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan morfologi gigi sulung
anterior.
2. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan morfologi gigi permanen
anterior.
3. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan morfologi gigi sulung
posterior.
4. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan morfologi gigi permanen
posterior.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Insisivus sentral atas (maxillaris)
 Merupakan gigi kesatu kiri dan kanan di RA

Gambar 1. (Itjingningsih, 1991)

1. Pandangan Labial
 Berupa empat persegi panjang.
 Sudut mesin incisal 90 derajat.
 Sudut disto incisal agak membulat.
 Cervical line melengkung kearah apex.
 Kadang-kadang terlihat ada 2 sulkus yang berjalan dari cervical ke incisal.

2. Pandangan Palatal
Seperti pandangan labial (empat persegipanjang) tapi tidak rata sebab terdapat :
 Cingulum yaitu bagian yang menonjol dekat cervix
 Fossa palatinal yang terletak lebih ke incisal dari cingulum
 Sebelah mesial dari fossa terdapat mesial marginal ridge
 Sebelah distal dari fossa terdapat distal marginal ridge
 Sebelah incisal dari fossa terdapat incisal ridge Mahkota dan akar pada
permukaaan ini mengecil dari permukaan labial.
3. Pandangan mesial
 Berupa segitiga dengan dasar pada cervical line dan puncak pada incisal.
 Incisal edge terletak di tengahtengah.
 Permukaan labial cembung.
 Permukaan palatal tidak rata yaitu :
- Cembung sedikit (incisal edge)
- Cekung (fossa)
4. Pandangan distal
 Terlihat seperti pandangan mesial hanya berbeda cervical line melengkung kea
rah cervical sedalam ± 2 ½ mm.
5. Pandangan incisal
 Akar tidak terlihat sebab akar lebih kecil dari mahkota.
 Garis incisal ditengah-tengah.
 Permukaan labial lebih lebar dari permukaan palatinal
 Permukaan palatinal dari incisal berjalan ke cervical dan mengecil kea rah
cingulum
2.2 Insisivus sentral bawah (mandibularis)

Gambar 2. (Insisivus sentral bawah)

1. Pandangan Labial
Pandangan Labial merupakan permukaan gigi yang menghadap ke bibir,
pada insisivus sentral bawah memiliki beberapa ciri – ciri sebagai berikut :
a. Seperti kapak
b. Sudur mesio incisal 90 derajat
c. Sudut disto incisal hampir 90 derajat
d. Titik kontak dekat dengan incisal
e. Akar kadang-kadang membelok kedistal
f. Sisi mesial distal lurus (hampir sejajar) kemudian mengecil membentuk
cervical line yang melengkung kearah apeks.
2. Pandangan Lingual
Lingual ialah pandangan dimana gigi yang permukaannnya menghadap ke
lidah, pada insisivus sentral bawah memiliki beberapa ciri – ciri sebagai
berikut:
a. Seperti pandangan labial tapi cervical line melengkung kearah apeks
lebih dalam
b. Cingulum, fossa dan ridge tidak begitu jelas hampir rata.

3. Pandangan Mesial
Mesial adalah permukaan gigi yang dekat dengan garis vertikal wajah,
pada insisivus sentral bawah memiliki beberapa ciri – ciri sebagai berikut:
a. Permukaan labial cembung dari cervical line sampai + 1/3 cervix
kemudian lurus ke arah incisal
b. Permukaan lingual cembung pada cingulum kemudian cekung menuju
incisal
c. Incisal edge agak ke arah lingual
d. Garis luar akar sebelah labial dan lingual lurus dan + 1/3 apeks mengecil
ke apeks.
4. Pandangan Distal
Distal merupakan permukaan gigi yang menjauhi garis vertikal wajah,
pada insisivus sentral bawah memiliki beberapa ciri – ciri sebagai berikut:
a. Seperti pandangan mesial
b. Cervical line melengkung ke arah incisal tetapi kurang dari 1/3 cervical
5. Pandangan Incisal
Incisal adalah permukaan atas mahkota gigi pada gigi anterior atau
depan, pada insisivus sentral bawah memiliki beberapa ciri – ciri sebagai
berikut:
a. Terlihat permukaan labial lebih besar dari pada permukaan lingual.
b. Sisi mesial dan distal sama (simetris).
c. Permukaan labial terlihat banyak sebab incisal edge lebih kearah lingual

Ukuran labio lingual lebih lebar dari mesio distal.


2.3 Insisivus lateral atas (maxillaris).

Gambar 3. (MJ, 2002)

1. Pandangan Labial
 Seperti empat persegi panjang.
 Sudut mesio incisal agak bulat.
 Sudut disto incisal sangat bulat.
 Akar membelot ke distal.
 Cervical line melengkung kearah apex.
2. Pandangan Palatal
Sama dengan pandangan labial tapi terdapat :
 Cingulum.
 Fossa palatinal yang dalam.
 Incisal ridge yang tebal.
 Foramen caecum yang terletak antara cingulum dan fossa.
3. Pandangan Mesial
 Seperti segitiga.
 Cervival line yang melengkung ke arah incisal.
 Pandangan distal.
4. Pandangan distal
 Seperti pandangan mesial.
 Tetapi cervical line melengkung kearah incisal tidak sedalam sisi mesial.
 Terdapat depression dari mahkota sampai akar.
5. Pandangan incisal
 Permukaan labial lebih lebar dari permukaan palatal.
 Garis incisal mengikuti lengkungan geligi, jadi bagian distal dari garis incisal
lebih kearah palatal.

2.4 Caninus Atas (Maxillaris)


Kaninus / Canine / Cuspid adalah gigi ke – 3 dari garis tengah, dan satu – satunya
gigi di rahang yang mempunyai 1 cusp. Gigi ini diberi nama Kaninus karena
pertumbuhan gigi ini pada binatang Carnivorous baik sekali (mis. Anjing) sebab
mempunyai akar yang terpanjang dan terbesar sehingga gigi ini kuat sekali.
Koronanya adalah korona yang terpanjang di dalam mulut dan berbentuk baik
sekali baik kekuatan terhadap stress dan pemakaian maupun kebersihan. Pada
umumnya gigi ini adalah gigi terakhir yang akan tanggal, kadangkala masih tetap
di rahang sesudah gigi lainnya hilang.
Seringkali dipakai untuk pegangan dari geligi tiruan. Karena posisinya dalam
rahang,panjang dan angulasi akarnya maka gigi Kaninus menjadi struktur yang
penting dari muka, yang member karakter, kekuatan dan kecantikan
(Itjingningsh, 1991).
Ciri Identifikasi Utama :
1. Cuspis tunggal runcing kira-kira segaris dengan sumbu panjang akar.
2. Lereng distal cuspis lebih panjang daripada lereng mesial dan menyatu
dengan permukaan distal cembung.
3. Proporsi keseluruhan kekar panjang.
4. Bagian labial cembung jelas dan cingulum palatal besar.
5. Garis cervikal kurang berkelok pada permukaan distal.
6. Akar tunggal sangat panjang dengan potongan melintang segitiga membulat.
7. Permukaan disto dan mesio-palatal akar sering beralur longitudinal (Geoffrey
C. Van Beek, 1996).
Pada gigi caninus maksila bentuk crown seperti mata tombak. Merupakan
gigi terpan jang dan yang paling kuat di antara gigi anterior. Gigi caninus
mempunyai satu tonjol yang dengan mesial dan distal ridge membentuk
sisi incisal dan bentuknya lebih bulat.

1.Aspek Labial

 Merupakan dataran yang convex


 Terdapat crista yang berjalan dari arah cervical ke ujung permukaan
incisal dan membagi facies labial menjadi dua bagian yaitu :
a. Permukaan mesio labial (sempit)
b. Permukaan disto labial (lebar)

2.Aspek Lingual
 Incisal ridge berbentuk seperti huruf V
 Bagian mesial lebih rendah dari bagian dista
 Ujung cusp pada poros gigi

3.Aspek proksimal
 Ujung cusp lebih ke labial dari poros gigi

4.Aspek Palatinal
 Cingulum fossa, tuberculum jelas
 Fossa palatinal terbagi dua menjadi :
 Fossa mesiopalatinal
 Fossa disto palatinal
Radix:
-Satu akar, panjangnya 2 sampai 2 1/2 kali panjang crown dan meruncing
-Penampang akar hampir bulat
-Pulpa canal satu, akar jika membelok kearah distal
-Pada permukaan akar mesial dan distal terdapat sulkus.
Bentuk crown mirip dengan caninus atas tetapi lebih ramping serta lebih
runcing dan halus. Profil distal mahkota lebih membulat dari pada mesial.
Gambar 4. (van Beek, 1996)

2.5 Caninus bawah (Mandibularis)

1. Aspek Labial
 Crown kelihatan panjang.
 Sangat convex, dan membelok ke arah lingual keadaan ini disebut
Kronenflucht.
 Ujung cusp lebih ke mesial dari as gigi.
 Terdapat krista yang tidak begitu jelas yang membagi facies labial menjadi
2 bagian yaitu :
 Facies mesio labial.
 Facies disto labial, lebih membulat dari mesial.
2. Aspek Insisal
 Mesio Incisal ridge lebih pendek dari disto iricisal ridge.
 Bagian distal lebih rendah dari bagian mesial.
3. Aspek Lingual :
 Kurang menonjol, cingulum relatif halus.
 Fossa, ridge kurang jelas.
4. Aspek proksimal
 Puncak cusp lebih ke lingual dari as gigi.
Radix :
-Lebih gepeng/pipih dibanding dengan caninus atas, kalau membelok ke
arah distal.
-Pulpa canal satu.
-Ada sulkus pada permukaan mesial dan distal radix.

Gambar 5. (Geoffrey C. van Beek, 1996)

2.6 Premolar Pertama Atas (maxillaris)

 Merupakan gigi ke-4 kiri dan kanan dari median line


 Mempunyai : - 2 cusp : bukal, palatinal
- 2 akar : bukal, palatinal
- 2 saluran akar : bukal palatinal Kadang-kadang terlihat 1 akar
tapi saluran akar tetap dua.

Gambar 6. premolar pertama (STIKES, 2017)


1.Pandangan Bukal

 Terlihat seperti caninus


 Terdapat bukal ridge
 Cervical line melengkung ke arah apex

2. Pandangan Palatinal

 Terlihat 2 cusp : cusp bukal terlihat sebagian


 Cervical line hampir lurus

3.Pandangan Mesial

 Terlihat 2 cusp : cusp bukal lebih panjang 1mm dari pada cusp palatinal
 Terlihat 2 akar yg membelok pada bifurkasi +½ panjang akar
 Permukaan bukal cembung sedang permukaan palatinal agak lurus
 Cervical line melengkung ke incisal sedikit/hampir lurus
 Dari titik kontak sampai bifurkasi terdapat depression
 Terlihat adanya mesiopalatinal marginal groove yg lanjutan dari central groove
yg memotong mesial marginal ridge agak ke arah palatinal

4.Pandangan Distal

 Seperti pandangan mesial


 Terlihat 2 akar dimana mendekati apeks
 Cervical line hampir lurus oTidak terdapat depresion
 Tidak terdapat groove

5.Pandangan Oklusal

 Seperti segi enam (sisi-sisinya : mesio bukal, disto bukal, distal, disto palatinal,
mesio palatinal, mesial)
 Sisi mesial lebih pendek dari pada sisi distal
 Permukaan distal dibatasi oleh : ⁻ Distal marginal ridge
⁻ Mesial marginal ridge
⁻ Lereng-lereng dari bukal cusp
⁻ Lereng-lereng dari palatinal cusp
 Lereng mesio bukal dengan mesial marginal ridge membentuk sudut 90 derajat

2.7 Premolar pertama bawah (mandibular)

 Merupakan gigi bawah ke empat kiri dan kanan dari median line
 Mempunyai : cusp 2 : bukal dan lingual Akar 1
Gambar 7. premolar pertama bawah

1.Pandangan Bukal

 Terlihat cusp 1
 Cervical line melengkung ke arah apeks sedikit
 Tinggi titik kontak mesial = distal: + ½ cervical mesial
 Puncak cusp agak kesebelah mesial dan runcing

2. Pandangan Lingual

 Terlihat 2 cusp
 Cusp bukal jelas terlihat sebab cusp lingual jauh lebih kecil
 Juga permukaan mesial dan distal terlihat, sebab mengecil ke lingual
 Cervical line hampir lurus
 Terlihat mesio lingual developmental groove

3.Pandangan Mesial

 Terlihat 2 cusp
 Permukaan bukal cembung
 Puncak cusp bukal ada segaris dengan apeks
 Puncak cusp lingual segaris dengan garis luar akar sebelah lingual
 Cusp lingual agak ke arahlingual dari pada akar
 Bagian terbesar pada bukal terletak dekat dengan cervix kemudian lurus ke cusp
sedangkan pada lingual terletak pada pertangahan cusp
 Tinggi cusp lingual +1/3 cusp bukal
 Terdapat mesial lingual developmental groove
 Mesial marginal ridge berjalan agak miring

4.Pandangan Distal

 Terlihat distal marginal ridge yg berjalan tegak lurus sumbu gigi


 Mesial marginal ridge tidak terlihat
 Cervical line lurus

5. Pandangan Oklusal

 Out line bulat dengan sebagian besar adal out line bukal
 Terlihat :- bukal cusp ridge - mesial marginal ridge - distal marginal ridge
 Yang membentuk segitiga dengan dasar pada bukal cusp ridge dan puncak pada
cusp lingual
 Cusp lingual tampak jauh lebih kecil dari pada cusp bukal
 Fissure berbentuk bulan sabit.

2.8 Premolar Kedua Atas (maxillaris)

Gambar 8. premolar kedua atas

You might also like