Professional Documents
Culture Documents
Afifah p3
Afifah p3
3a. PPOK
4. Penyebab Tungkai Bengkak
Mekanisme fisiologis edema perifer paling sering disebabkan oleh ekstravasasi cairan
dari pembuluh darah ke dalam interstisium sebagai akibat dari perubahan hemodinamik
vaskular. Starling menjelaskan mekanisme penyebab edema perifer sebagai:
a. Peningkatan tekanan hidrostatik intravaskular.
b. Penurunan tekanan intravaskular atau tekanan onkotik plasma (osmotik koloid).
c. Permeabilitas pembuluh darah yang meningkat.
Pada gagal jantung, ketidakmampuan jantung untuk secara efektif mengedarkan
volume darah ke seluruh tubuh menyebabkan peningkatan tekanan vena yang ditransmisikan
ke kapiler. Hal ini menyebabkan ekstravasasi elektrolit dan cairan ke interstisium,
menghasilakan edema. Keadaan dengan output yang rendah dan hipoperfusi organ vital
menyebabkan aktivasi neurohormonal, yang bertujuan untuk mengembalikan homeostasis
sirkulasi tetapi akan memperburuk gagal jantung dan memperburuk edema. Aktivasi
neurohormonal termasuk stimulasi sistem saraf simpatik, yang mengarah ke vasokonstriksi
perifer dan meningkatkan inotropik dan kronotropik jantung, sehingga meningkatkan
afterload dan kerja jantung. Pelepasan neurohormon tambahan dari sistem renin-angiotensin-
aldosteron menyebabkan retensi natrium dan air, sedangkan arginine vasopressin (AVP)
menyebabkan retensi air lebih lanjut dan vasokonstriksi perifer. Atrial natriuretic
peptide (ANP) dan B-type (BNP), adalah penanda distensi atrium dan ventrikel yang akan
meningkat pada gagal jantung. Tingkat serum BNP dapat digunakan untuk menentukan
apakah gagal jantung adalah penyebab edema perifer.28
Dapus:
Price SA, Wilson LM. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi 6, Vol 1.
Alih bahasa: Brahm U, dkk. Jakarta : EGC. 2006.