Professional Documents
Culture Documents
Bab I. Tesis
Bab I. Tesis
PANDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dalam hal ini mencakup semua sarana, baik yang disengaja seperti
yang tidak disengaja seperti pendidikan yang datang secara kebetulan yang dapat
bahwa kehidupan itu sendiri atau dalam artian sesungguhnya bahwa segala
bahwa dimulai dari buaian atau sejak terlahir sampai ke liang lahat.
Pendidikan dan kurikulum merupakan satu sisi mata uang yang tidak dapat
dipisahkan yang mana keduanya memiliki keterkaitan yang sangat erat. Begitu
dan tantangan zaman yang mana dalam perubahanya harus dilakukan secara
1
Muhammad Fathurrohman & Sulistyorini. Meretas Pendidikan Berkualitas dalam
Pendidikan Islam, (Yogyakarta:Teras, 2012), h. 2
1
2
sistematis dan terarah serta memiliki visi yang jelas. Tentunya perubahan
melibatkan berbagai komponen yang saling terkait. Oleh karena itu, dalam proses
penting. Hal itu karena kurikulum harus senantiasa disesuaikan dengan tuntutan
kemampuan peserta didik Indonesia dalam kancah internasional. Dari hasil survei
pada “Trends in International Math and Science” pada tahun 2007 yang
yang mampu mengerjakan soal penalaran kategori tinggi, padahal peserta didik
soal hapalan berkategori rendah, siswa Korea 10 %. Data lain diungkapkan oleh
peserta PISA. Hampir semua peserta didik Indonesia ternyata cuma menguatkan
pelajaran sampai level tiga saja, sementara banyak peserta didik dari negara lain
dapat mengusai pelajaran sampai level empat lima bahkan enam. Hasil dari kedua
Indonesia masih tertinggal jauh dan terbelakang. Selain itu juga pendidikan
Selain itu, masih ada berbagai alasan lain mengapa perlu adanya
berikut:
sebagai berikut:
2
Mulyasa, Kurikulum Yang Disempurnakan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014),
h. 60-61
3
Mulyoto, Strategi Pembelajaran Diera Kurikulum, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013), h.
102
4
pada beberapa hal seperti isi kurikulum terlalu padat sampai pada belum
menghasilkan insan yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif (sikap spiritual
dan sosial). Untuk Pencapaian perwujudan tema ini ditempuh melalui penguatan
sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang dijabarkan dalam Kompetensi Inti (KI)
4
Mulyasa, Kurikulum …., h. 61
5
Mulyasa, Kurikulum ….,h. 60
5
tentunya masalah tersebut juga dialami oleh pengajar PAI. Bagaimana guru PAI
diketahui bahwa Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai bagian dari Kurikulum
2013 memiliki peran yang sangat penting berkenaan dengan pendidikan karakter
yang mana peserta didik diarahkan untuk peka terhadap perkembangan zaman
dan mampu menghadapi tantangan zaman dengan bekal ilmu ketrampilan dan
keahlian yang dimiliki hingga nantinya dapat bersaing dengan bangsa lain,
6
Husamah & Yanur Setyaningrum, Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian Kompetensi.
(Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2013), h. 97
6
adalah yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, dan kerja keras.7 Untuk
guru.
Guru adalah seseorang yang memiliki tugas sebagai fasilitator agar siswa
dapat belajar dan atau mengembangkan potensi dasar dan kemampuannya secara
pemerintah maupun masyarakat oleh swasta.8 Oleh sebab itu guru dituntut
Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses bahwa standar proses untuk satuan
apakah proses tersebut dapat dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan
masih banyaknya guru kurang memahami kurikulum tersebut hal ini bisa
7
Mansur, Implementasi Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan, Sulawesi Selatan, Artikel
LPMP Sulawesi Selatan Desember 2014, h. 46-47
8Suparlan. Guru Sebagai Profesi. (Jakarta: Hikayat Publising, 2006), h. 10
9
Husamah & Yanur Setyaningrum, Desain Pembelajaran Berbasis…., h. 96
7
pengembangan kurikulum bisa dari guru itu sendiri yang ketika mendapatkan
pelatihan merasa kurang puas karena pada saat terjadi sosialisasi waktu yang
masalah, akan tetapi akhlak peserta didik di madrasah ini sudah mulai terlihat.10
kurikulum 2013.
Berdasarkan uraian di atas, maka ini menjadi daya tarik untuk dikaji lebih
Hasil observasi awal pada saat kegiatan PBM Kelas VII di MTs Asy-Syafi’iyyah tanggal 19
10
Agustus 2018
8
B. Fokus Penelitian
guru dalam mengetahui faktor pendukung dan penghambat serta solusi pada
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Madrasah
10
kurikulum 2013.
b. Bagi Guru
c. Bagi Siswa
d. Bagi Peneliti
kurikulum 2013.
f. Pemerintah Daerah
F. Definisi Operasional
2. Pendidikan karakter yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu sebuah proses
kepada siswa untuk melakukan hal yang baik dan menghilangkan hal yang
3. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang dikeluarkan pada tahun 2013 dan
karakter.